ACHMAD DIMHARI
NPM 19422062
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
SURAKARTA
2021
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
PERMENDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2018 DALAM MENINGKATKAN
KINERJA PNS DI SMPN 3 DOPLANG KABUPATEN BLORA
ACHMAD DIMHARI
NPM 19422062
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
SURAKARTA
2021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
NPM : 19422062
BLORA
dalam Ujian Tesis sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh
PEMBIMBING
Disetujui di : Surakarta
Tanggal :
ii
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERMENDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2018
DALAM MENINGKATKAN KINERJA PNS DI SMPN 3 DOPLANG
KABUPATEN BLORA
Tesis ini telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji Program Studi Administrasi
Publik Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi pada ...... 2021 dan telah dinyatakan
LULUS.
Ketua Anggota
(.....................................) (...................................)
Anggota Anggota
(......................................) (...................................)
Surakarta, 2021
Mengetahui,
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Achmad Dimhari
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Allah SWT, taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah
memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan
cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya tesis ini dapat
terselasaikan. Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada
Rasullah Muhammad SAW.
Kupersembahkan karya ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi:
Ibu dan Ayah Tercinta
Untuk Ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih
sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku serta selalu meridhoiku melakukan
hal yang lebih baik, Terima kasih Ibu… Terima kasih Ayah
Istri dan Anakku
Istri (Ismi) & Anakku (Ifan & Hafy) kalian adalah belahan hidupku, pemacu
semangatku untuk menyelesaikan masa kuliahku.
Dosen Pembimbing
Ibu Dr. Dian Esti Nurati, Msi, dan Bapak Dr. Drs. Adi Purwanto, MM., MA, selaku
dosen pembimbing yang sudah membantu selama ini, sudah dinasehati, sudah
diajari, dan mengarahkan saya sampai tesis ini selesai.
Teman
Buat kawan-kawanku yang selalu memberikan motivasi, nasehat, dukungan moral
serta material untuk menyelesaikan tesis ini, spesial group bimbingan tesis
(Sutrisno, Bekti Lestari, Asih Sulistyowati, Wisnu Wardana, Heri Dwi Susanto),
dan kawan-kawan MAP kelas Blora angkatan ke 27.
v
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul
‘Implementasi Kebijakan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Dalam
Meningkatkan Kinerja PNS di SMPN 3 Doplang Kabupaten Blora’’, dalam rangka
memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Magister Administrasi Publik.
Dalam pembuatan skripsi ini tidak lepas dari bantuan pihak-pihak, untuk itu
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Sutardi, Mapp.Sc, selaku Rektor Universitas Universitas
Slamet Riyadi Surakarta.
2. Bapak Dr. Wibowo Murti Samadi, SH, MS, selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
3. Bapak Dr. Suwardi, Msi, selaku Ketua Program Studi MAP Universitas
Slamet Riyadi Surakarta.
4. Ibu Dr. Dian Esti Nurati, Msi, selaku Pembimbing I.
5. Bapak Dr. Drs. Adi Purwanto, MM., MA, selaku Dosen Pembimbing II.
Serta pihak-pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap, mudah-mudahan tesis ini dapat memberi sumbangsih bagi
pendidikan yang selalu menghadapi tantangan seiring dengan tututan jaman.
Achmad Dimhari
vi
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan.............................................................................................iii
Halaman Pernyataan..............................................................................................iv
Halaman Persembahan..........................................................................................v
Kata Pengantar.......................................................................................................vi
Daftar Tabel......................................................................................................... ix
Daftar Gambar...................................................................................................... x
Intisari................................................................................................................... xi
Abstract................................................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
C. Tujuan Penelitian............................................................................4
D. Manfaat Penelitian..........................................................................4
A. Landasan Teori................................................................................9
a. Implementasi ..........................................................................9
vii
b. Kebijakan Publik ...................................................................10
2. Kepala Sekolah………………...................................................26
A. Jenis Penelitian................................................................................48
B. Tempat Penelitian...........................................................................48
viii
D. Penentuan Informan .......................................................................48
G. Analisa Data....................................................................................51
A. Kesimpulan.................................................................................. 83
B. Saran............................................................................................ 85
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 56
Lampiran
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Intisari
xii
Abstract
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cara meningkatkan kinerja guru, hal ini karena tantangan di dunia pendidikan saat
ini adalah untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang mampu
yang dimiliki guru rendah. Pemerintah saat ini telah memberikan perhatian yang
lebih dalam masalah pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah
bagi guru. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru atau
bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga
profesional.
Kinerja guru yang baik merupakan implementasi dari rencana yang telah
1
2
tentang Guru dan Dosen, pasal 1 disebutkan bahwa “guru adalah pendidik
melatih dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
dalam pasal 25 ditegaskan bahwa “beban kerja guru mencakup kegiatan pokok
Nasional Nomor 16 Tahun 2007). Oleh karena itu, mekanisme penilaian kinerja
guru diperlukan untuk mengevaluasi unjuk kerja guru terhadap pelaksanaan tugas
Kinerja guru merupakan hasil, kemajuan dan prestasi kerja guru dalam
latihan terhadap peserta didik, serta komitmennya dalam melaksanakan tugas. Baik
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Adanya pandemi virus corona yang telah mewabah dari tahun 2020
meyebabkan banyak aspek kehidupan yang mulai terhambat. Indonesia sampai saat
ini memiliki penyebaran kasus yang sangat tinggi, hal tesebut berdampak pada
bagi seluruh lembaga pendidikan dan perguruan tinggi diliburkan dan disusul
pembelajaran daring berlangsung baik dari siswa maupun guru. Permasalahan dari
adanya sistem pembelajaran secara online ini yaitu yang pertama adalah lemahnya
4
jaringan internet, hal ini terutama bagi para guru dan siswa yang tinggal di
pedesaan maupun pedalaman tentu akan sulit untuk mendapatkan akses sebagai
serta kurangnya inovasi dan teknik dalam media pembelajaran jarak jauh berbasis
keterbatasan akses teknologi seperti jaringan, dan fasilitas berupa laptop, komputer
dan handphone, yang akan memudahkan guru untuk memberikan materi dan murid
dalam menerima materi secara online. Hal tersebut tentu jauh berbeda dengan
pembelajaran tatap muka yang mana lebih mudah dalam penyampaian materi.
Keempat, tidak semua guru dan peserta didik siap mengoperasikan sistem
bahan pembelajaran secara digital. Masalah ini tentunya berdampak pada kinerja
pendidikan dalam hal ini, kinerja guru sangat menentukan kualitas hasil pendidikan
di Indonesia. Dengan menurunnya kinerja para guru maka akan berakibat pada
proses pembelajaran yang kurang maksimal bagi para murid sehingga kualitas hasil
permasalahan baru bagi guru dengan merubah metode pembelajaran yang belum
didalami sebelumnya. Hal tersebut tentu menjadi kendala bagi keoptimalan kinerja
guru. Dari permasalahan tesebut, kepala sekolah sebagai penanggung jawab utama
bagi siswa, serta kepala sekolah harus mengupayakan terciptanya kinerja guru yang
kendala yang dialami bapak ibu guru dalam pelaksanaan pembelajaran online saat
maksimal. Sinyal internet menjadi kendala utama dalam pembelajaran daring ini.
B. Rumusan Masalah
6
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a) Sebagai bahan kajian serta analisis terhadap guru sebagai bagian dari
2. Manfaat Praktis
sekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Implementasi Kebijakan
a. Implementasi
kenegaraan.
7
8
b. Kebijakan Publik
a. Thomas R. Dye
1. James E. Anderson:
yang terarah”
b. David Easton:
a. James E. Anderson:
tercakup.
1. Adiwisastra (2006)
publik yang dibuat hanya akan menjadi ‘macan kertas’ apabila tidak
kepentingan publik.
siapa yang memperoleh apa dari suatu kebijakan. Oleh sebab itu tidak
umum telah diperinci; program telah dirancang dan juga sejumlah dana
implementor kebijakan”.
kebijakan.
dipahami dan dicermati: i) apa yang patut dan layak dilakukan serta apa
dan iii) apa dampak dan nilai tambah dari kebijakan publik tersebut jika
arahan kebijakan,
16
kebijakan itu tidak sekedar dapat diterima tetapi jelas apa yang
konsekuensinya:
lakukan,
kebijakan,
daya yang ada. Jadi, ketika kebijakan sudah dibuat, maka tugas
Donald Van Meter dan Carl Van Horn (1975), model ini menegaskan
Gambar 2.1
Model Implementasi Kebijakan menurut Meter dan Horn
oleh kebijakan publik itu sendiri. Persoalan di atas juga berkaitan erat
Proses Implementasi
Keluaran kebijakan dari Kesesuaian keluaran Dampak actual Dampak yang Perbaikan peraturan/
organisasi pelaksana kelompok sasaran keluaran kebijakan diperkirakan kebijakan
Gambar 2.2
Model Implementasi Kebijakan menurut Sabatier dan Mazmanian
c. Model Grindle
1) Kekuasaan (power),
actors involed)
22
characteristic), dan
responsivnes)
MEASURING SUCCESS
Gambar 2.3
Model Implementasi Kebijakan menurut Grindle
struktur birokrasi.
program/kebijakan.
2. Kepala Sekolah
fungsional guru yang diberikan tugas untuk memimpin suatu sekolah yang
bisa diisi oleh orang lain tanpa didasarkan atas suatu pertimbangan.
Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas memimpin dan mengelola
kanak luar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar luar biasa
kejuruan (SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB), atau Sekolah
1) Manajerial
2) Kewirausahaan
- Manajerial
- Pengembangan Kewirausahaan
standar kompetensi:
1) Kepribadian
kepela sekolah/madrasah.
2) Manajerial
perencanaan.
kebutuhan.
27
sekolah/madrasah.
3) Kewirausahaan
sekolah/madrasah
4) Supervisi
29
yang tepat.
5) Sosial
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pokok:
standar proses.
a. Kinerja Guru
dari kata Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
penggunaan sumber daya manusia, jaminan kualitas produk dan jasa, kualitas
yang dimiliki guru dengan orientasi prestasi, prestasi tersebut dalam artian
b. Kompetensi Guru
1) Kompetensi Pedagogik
d) Merancangan pembelajaran;
2) Kompetensi Kepribadian
a) mantap; (b) stabil; (c) dewasa; (d) arif dan bijaksana; (e) berwibawa;
(f) berakhlak mulia; (g) menjadi teladan bagi peserta didik dan
3) Kompetensi Sosial
4) Kemampuan Profesional
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Pada pasal 3 dinyatakan bahwa jam efektif bagi Guru
adalah penilaian yang dilakukan terhadap setiap butir kegiatan tugas utama
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam
Hamid: 2020).
penilaian kinerja guru (PKG) adalah penilaian tiap butir kegiatan tugas utama
rutin setiap tahun yang menyoroti 14 (empat belas) kompetensi bagi guru
sekolah/madrasah.
didik, dan melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok
dengan 17 sub-kompetensi.
dilakukan dengan mengacu kepada dimensi tugas utama guru yang meliputi
bentuk unjuk kerja guru dalam melaksanakan tugas utamanya tersebut akibat
penilaian kinerja adalah: a). Untuk mengetahui tingkat prestasi b). Pemberian
motivasi kerja, e). Meningkatkan etos kerja, f). Memperkuat hubungan antara
adalah kemampuan yang dimiliki seorang pegawai atau juga dapat disebut
sebagai kompetensi, dan faktor pendorong atau juga dapat disebut motivasi
diri seseorang untuk melakukan sesuatu karya atau pekerjaan. Sedang faktor
kinerja seseorang yang meliputi perilaku, sikap dan penampilan rekan kerja,
sebagainya.
internal dan eksternal, begitu pula dengan guru. Meskipun kinerja guru di
sekolah baik kepala sekolah, iklim sekolah, guru, karyawan maupun anak
2) Iklim sekolah
3) Harapan-harapan
Guru, Quizizz 3 Orang Guru dan Microsoft Teams 1 orang Guru. Kemudian
Aplikasi yang paling Efektif adalah Google Classrom, hal tersebut terlihat dari
Guru” oleh Sri Langgeng Ratnasari dan Dicvan Siregar Tahun 2020 (Program
penelitian ini mendukung hasil penelitian Maulana (2018). (2) Motivasi kerja
hasil penelitian Rahayu dan Ratnasari (2015), Zainudin dan Ratnasari (2015),
Amalia dan Fakhri (2016), Laminingrum (2016), Latif, Rizki, dan Marina
kinerja guru. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Handriyani dan
(Prodi MAP FKIP Unib), Rambat Nur Sasongko (Prodi MAP FKIP Unib)
41
Aliman (Prodi MAP FKIP Unib). Volume 11, Nomor 4, Juli 2017, hlm. 304-
sudah terlaksana sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan ini dimulai dari
pengorganisasian dengan pembagian tugas dan fungsi serta rincian tugas dan
menjadi perhatian utama agar kekurangan yang ada dapat teratasi dan tidak
dilaksanakan oleh kepala sekolah dan tim yang ditunjuk dengan tujuan untuk
masalah internal (guru kurang disiplin dan guru masih mengemban tugas tidak
perguruan Tinggi Negeri IPB Bogor”. Oleh: Amir Tengku Ramly Dosen MM
Pascasarjana UIKA Bogor, Kepala Pusdi SDM sps UIKA. Desember 2017, P:
136-150 Vol. 8, No. 2. Hasil penelitian: Terdapat tiga strategi prioritas dalam
tanggungjawab
C. Kerangka Berpikir
berbagai faktor, seperti pengetahuan dan keterampilan guru yang didapat pada
43
saat melalui masa pendidikannya, motivasi awal yang dimiliki oleh guru dalam
lingkungan kerjanya dan tidak terlepas dari kebijakan kepala sekolah. Kepala
sekolah sebagai pemimpin di lingkungan kerja guru, dalam hal membuat dan
sekolah sangat ditentukan oleh kepala sekolah dalam mengelola sumber daya
guru, sebab kepala sekolah merupakan pengendali dan penentu arah yang
1. Definisi Konsep
44
akuntabilitas.
informasi, ide, pengertian, dari seseorang kepada orang lain melalui cara
c. Sumberdaya, Sumber daya adalah penyediaan suatu hal pada suatu negara,
e. Struktur birokrasi, yaitu aspek struktur birokrasi ini mencakup dua hal
sendiri.
f. Kinerja PNS, hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
2. Definisi Operasional
45
No 15 Tahun 2018.
f. Kinerja PNS (Guru), diukur melalui Penilaian Kinerja Guru yang meliputi
A. Jenis Penelitian
seperti apa adanya sehingga memberi gambaran yang jelas tentang situasi-
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa
penelitian ini hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan variabel itu sendiri
tanpa ada pengaruh atau hubungan terhadap variabel lain seperti penelitian
B. Tempat Penelitian
Unit analisis peneltian ini adalah guru PNS di SMPN 3 Doplang kabupaten
Blora.
D. Penentuan Informan
47
48
Informan adalah orang yang bisa memberi informasi tentang situasi dan
pengambilan sample didasarkan atas tujuan tertentu (orang yang dipilih betul-
Sumber data dalam penelitian ini disesuaikan dengan jenis data yang
dikumpulkan. Maka berdasarkan hal tersebut, sumber data dalam penelitian ini
adalah:
1. Sumber Data Primer, adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama
maksimal, maka tujuan menelaah sudah terpenuhi. Oleh karena itu konsep
memperoleh data yang jelas dan sesuai dengan masalah penelitian, maka
49
2. Sumber Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari sumber yang tidak
Adapun data skunder dalam penelitian ini adalah: (1) Buku-buku yang
dokumen pribadi.
kutipan yang sama persis dengan konteks yang cukup untuk dapat
(WaKUR), Suwandi, SPd., Sardi, SPd., Suwardi B, SPd., Suharti, SPd., Sri
klinis, atau catatan program, publikasi dan laporan resmi, catatan harian
pribadi, surat-surat, foto dan tanggapan tertulis untuk survey terbuka. Data
G. Analisa Data
data, sebab dengan analisis data akan mendapatkan gambaran yang jelas dengan
keadaan objek dan hasil studi. Cara analisis data yang dikemukakan adalah
dokumentasi yang telah dikumpulkan dalam penelitian. Oleh karena itu untuk
kualitatif.
data yaitu reduksi data, paparan atau penyajian data dan penarikan kesimpulan
1. Reduksi Data
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
dengan data-data relevan atau data yang cocok dengan tujuan pengambilan
penelitian.
2. Penyajian Data
disajikan antara lain dalam bentuk teks naratif, matrik, jaringan, dan bagan.
disajikan dalam bahasa yang dapat dipahami, hal itu tidak berarti analisis data
maknanya.
1. Uji Validitas
a. Triangulasi
diperoleh dengan sumber atau kriteria yang lain diluar data itu, untuk
dilakukan adalah:
diperoleh dari satu sumber saja yaitu subyek penelitian, tetapi data
juga diperoleh dari beberapa sumber lain seperti tetangga atau teman
sumber saja yaitu subyek penelitian, tetapi data juga diperoleh dari
2. Uji Realibilitas
54
2011) jika peneliti tidak mempunyai dan tidak menunjukkan jejak aktivitas
Mardiyanto pada hari Senin, tanggal 15 September 2003. Sekolah ini di bangun
dari dana pinjaman Bank Dunia. Berdirinya SMP N 3 Doplang ini berawal dari
permohonan kepala desa setempat yaitu Bapak Pangat HS kepada Bupati Blora,
yang ketika itu dijabat oleh Bapak Basuki Widodo melalui Dinas Pendidikan
SMP Terbuka yang dibentuk pada tahun 1998 yang menampung lulusan SD
sejumlah 150 siswa dari 5 SD. Pada tahun 2001 untuk pertama kalinya SMP
Terbuka ini melakukan ujian dengan siswa sejumlah 150 dengan menginduk
pada SMP N 1 Doplang. Dalam ujian tersebut semua peserta dinyatakan lulus
100. Dengan bekal tersebut maka SMP Terbuka ini Kepala desa Bangklean
55
56
Tabel 4.1.
Daftar Nama Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Doplang
Kecamatan Jati, Kabupaten Blora
2. Profil Sekolah
a. Identitas sekolah
RT/RW :1/1
Dosun : Growong
a. Visi
b. Misi
Tujuan Lembaga:
pra-vocasional
59
11. mengaktualisasikan diri dalam berbagai seni dan olah raga, sesuai
pilihannya.
kecamatan.
13. Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olah raga di tingkat kabupaten.
14. Memiliki jiwa cinta tanah air yang diinternalisasikan lewat kegiatan
Pramuka.
4. Data Siswa
Tabel 4.2
No Kelas L P Jumlah
1 7 37 56 96
2 8 47 46 93
3 9 60 34 94
Jumlah 116 114 283
Sumber: Data SMPN 3 Doplang, 2021
23 Ida Yuliatin K2
24 Supriyanto K2
25 Sunarto K2
26 Sutomo K2
Sumber: Data SMPN 3 Doplang, 2021
KOORDINATOR TU
DIDIK SUBRIYANTO
PESERTA DIDIK
Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMPN 3 Doplang Tahun Pelajaran 2020/2021
62
tugas utama guru di sekolah sangat penting karena guru merupakan ujung tombak
Doplang, maka diperlukan sebuah pendekatan teori. Untuk itu peneliti menggunakan
pendekatan teori George Edward III yang melihat implementasi sebuah kebijakan
dapat dilihat dari empat variable yakni komunikasi, sumber daya, diposisi dan
struktur birokrasi.
1. Komunikasi
implementor mengetahui apa yang harus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan
sehingga akan mengurangi distorsi implementasi. Apabila tujuan dan sasaran suatu
kebijakan tidak jelas atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh kelompok
2. Sumber daya
63
Dilihat dari kompetensi petugas pelaksana (implementor), dalam hal ini dari
adanya ketersedian Sumber daya yang handal, baik dari sisi sumber daya manusia,
pelayanan yang baik, faktor ini sangat menentukan suatu keberhasilan suatu
3. Disposisi
atau sikap implementor. Jika implementor setuju dengan bagian-bagian isi dari
kebijkan maka mereka akan melaksanakan dengan senang hati tetapi jika
4. Struktur Birokrasi
Dua karakteristik utama birokrasi adalah standard operating procedure (SOP) dan
pemisahan tanggung jawab. Salah satu dari aspek birokrasi yang penting adalah
adanya prosedur operasi yang standar (Standard Operating Procedures atau SOP).
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah fokus
yaitu, SWD, SKN, SWRB, SD, MI, SH dan SP. Wawancara dengan narasumber
inisial SKN dilakukan pada Hari Kamis, 3 Juni 2021. Wawancara dengan
narasumber inisial SWRD dilakukan pada hari Kamis, 3 Juni 2021, wawancara
dengan narasumber inisial SWD dilakukan pada hari Senin, 7 Juni 2021,
wawancara narasumber dengan inisial SHT dan SP dilakukan pada Hari Senin, 14
Juni 2021, wawancara dengan MLI dilakukan pada Hari, 16 Juni 2021 dan
narasumber SRD dilakukan pada Hari Jum at, 18 Juni 2021. Data penelitian yang
tidak terungkap dalam kegiatan wawancara dilengkapi dengan data yang berasal
Sesuai dengan teori yang dijabarkan pada bab II, bahwa penelitian ini
1. Komunikasi
orang lain. Faktor komunikasi dianggap sebagai faktor yang amat penting,
karena dalam setiap proses kegiatan yang melibatkan unsur manusia dan
yang dilakukan.
Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
orang memberi makna yang berbeda. Karena pemaknaan yang ada akan sebuah
Narasumber SH mengatakan:
Beliau menambahkan:
terdapat pegawai yang jauh dari kata kinerja baik. Apalagi pada situasi pandemi
covid19 seperti saat ini. Seperti yang disampaikan oleh wakil kepala urusan
Namun dengan adanya PTM terbatas yang maksimal 50% kapasitas dan
dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) yang tentunya banyak kendala,
“Untuk kendala guru dalam pembelajaran jarak jauh yang utama terkait
dengan jaringan internet. Jadi Kelurahan Bangkleyan yang terdiri
beberapa dukuh yang terpencar dipisahkan oleh hutan dan daerahnya
yang bergelombang, membuat sinyal internet yang minim. Hanya
beberapa titik tertentu yang mungkin bisa ditemukan sinyal internet
namun untuk kekuatan sinyalnya jauh dari yang diharapkan. Bahkan
kondisi sinyal internet di SMPN 3 doplang pun juga mengalami sinyal
yang minim. Sehingga sering terjadi komunikasi pembelajaran daring
dari bapak ibu guru kurang diterima dengan baik ke siswa. Di samping
kendala yang lain bahwa tidak semua siswa mempunyai hp android yang
memadai”.
komunikasi antar personal yang terjadi di SMP Negeri 3 Doplang sangat jelas
dan sudah berjalan baik, hal ini dapat dipahami dari jawaban beberapa
pelaksanaan Tugas Utama Guru sebagai guru profesional, dan konsisten dalam
2. Sumber Daya
daya meliputi jumlah staf, keahlian dari para pelaksana, dan pemenuhan
fasilitas pendukung yang dapat dipakai untuk melakukan kegiatan seperti dana
dan sarana prasarana. Sumber daya manusia yang tidak memadai (jumlah dan
69
serta tidak mampu melakukan pengawasan dengan baik. Jika jumlah staf
penerapan kebijakan. Untuk itu, perlu adanya manajemen SDM yang baik agar
dapat meningkatkan kinerjanya. Selain SDM, sumber daya lain yang juga
Sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau dalam hal ini sekolahan
meliputi seluruh ASN baik kepala sekolah, guru maupun tenaga kependidikan.
haruskan memiliki kinerja yang baik pula. Namun dengan adanya pandemi
pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah (daring), yang tentunya banyak
“Kalau dilihat dari jumlah guru PNS sebenarnya SMPN 3 Doplang saat
ini masih kekurangan, karena dari 11 mata pelajaran baru ada 8 mata
pelajaran yang gurunya berstatus PNS (sudah sesuai dengan kualifikasi
akademik) dan sudah bersertikasi pendidik ) dan 4 mata pelajaran yang
diampu oleh guru non PNS (GTT) dan ada yang mengampu mata
pelajaran tidak sesuai dengan kualifikasi akademiknya. Sedangkan
jumlah kelas yang ada berjumlah 9 rombel. Dengan demikian dilihat dari
jumlah Guru PNS SMPN 3 Doplang masih kekurangan guru.....”
mempunyai staf yang cukup, telah memahami apa yang harus dilakukan,
yang represesntatif, peralatan yang memadai, suplay barang barang yang lancar,
72
SWRD:
3. Disposisi
Edward III mengatakan bahwa sikap yang baik atau positif para pelaksana
kebijakan. Apabila implementator memiliki sikap yang baik maka dia akan
dapat menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh
narasumber SKN:
Menurut Nur Zazin (2011), Keteladanan kepala sekolah adalah sikap dan
tingkah laku pemimpin, ucapan maupun perbuatan yang dapat di tiru dan di
4. Sruktur Birokrasi
operating procedure (SOP) dan pemisahan tanggung jawab. Salah satu dari
aspek birokrasi yang penting adalah adanya prosedur operasi yang standar
(Standard Operating Procedures atau SOP). SOP menjadi pedoman bagi setiap
mengatakan:
kurikulum):
mengatakan:
Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah pasal 1 tentang
1. Komunikasi
mendapatkan data dari arsip, buku, dan beberapa dokumen yang berkaitan dengan
topik penelitian yang terdapat di instansi. Hal ini berfungsi untuk menunjang
kelengkapan dari hasil penelitian. Dari kegiatan wawancara dapat diketahui bahwa
proses komunikasi yang terjadi sudah efektif. Ukuran dan kebijakan yang telah
dibuat oleh para pengambil kebijakan dapat dipahami oleh individu-individu yang
Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah khususnya pada pasal tentang Tugas
tersebut dapat dikuti. Berdasarkan hasil wawancara dengan waka kurikulum dan
khususnya kepada guru. Karena kebijakan ini sifatnya tugas dan wajib
dilaksanakan maka untuk mengkonunikasikan kepada para guru tidak cukup hanya
sosialisasi tetapi komunikasi berupa himbauan dan harapan itu disampaikan setiap
saat bahkan setiap hari senin pada agenda rutinitas rapat dinas selalu disampaikan.
implementasi mestinya tidak hanya diterima oleh implementor, panduan itu juga
dengan maksud utama sebuah kebijakan. Hasil wawancara dengan guru Tentang
Doplang, para guru mengaku paham bahkan sangat paham karena tugas utama
sebagai guru, para guru SMPN 3 Doplang menjawab akan selalu konsisten,
sebagai guru.
dilakukan melalui sosialisasi kepala sekolah dan himbauan dilakukan setiap saat
khususnya di setiap ada rapat dinas tingkat sekolah. Dari pihak pelaksana
kebijakan sudah memahami apa yang diinginkan oleh pimpinan dan memahami isi
dan tujaun dari kebijakan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018. Dan semua guru
2. Sumber Daya
manusia yang ada belum cukup terpenuhi. Dari jumlah 19 guru yang ada 8 guru
berstatus PNS, 1 K2, 1 P3K, 8 gtt. Ada 4 mata pelajaran yang belum ada guru
PNS, Penjaskes, BK, Bahasa Indonesia, dan SBK. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa SMPN 3 Doplang masih kekurangan jumlah guru PNS. Kekurangan jumlah
guru ini tentunya akan berpengaruh terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh
sekolah. Untuk saat ini kekurangan guru PNS dapat diampu oleh non PNS atau
GTT. Untuk saat ini kekurangan guru PNS dapat diampu oleh non PNS atau GTT.
ada kendala dintaranya beberapa guru yang masih minim pengetahuan teknologi
dari pribadi guru sendiri masih ada guru yang kurang bersemangat dalam belajar
untuk bisa menguasai aplikasi pembelajaran online. Selaras dengan kondisi real
Keterbatasan jumlah printer dan komputer yang ada si sekolah, lemahnya koneksi
internet, bahkan lemahnya sinyal ini tidak hanya wifi sekolah tetapi mencakup
dalam penguasaan aplikasi pembelajaran dan kondisi sinyal internet yang kurang
memadai.
berupa bantuan kuota internet dari pemerintah dan sekolah. Sekolah juga
kebijakan Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018, bahwa faktor sumber daya belum
terpenuhi dengan baik. Kekurangan jumlah guru PNS di empat mata pelajaran,
terlaksanya peningkatan kinerja guru serta jaringan internet yang belum memadai.
3. Disposisi
Dengan situasi pandemik yang sudah terjadi lebih dari satu tahun, sekolah
jauh (PJJ) dipilih pemerintah untuk menekan persebaran covid-19. Pada masa
pandemi seperti sekarang ini memang bisa kita sadari bersama bahwa kemampuan
untuk tetap menjaga, mengawasi dan mengontrol siswa agar tetap berpegang pada
nilai-nilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dan tanggung jawab
mulia mencerdaskan anak bangsa apalagi guru PNS di sini sudah semua
daring bisa berlangsung. Meskipun masih ada ditemukan oknum guru tertentu
yang dilihat dari kemampuan baik tetapi dari sisi kemauan masih belum optimal.
laku pemimpin, ucapan maupun perbuatan yang dapat di tiru dan di teladani oleh
peningkatan kualitas kerja guru. Dan kepala sekolah selalu berusaha menciptakan
suasana kerja yang kondusif demi kenyamanan dan kepuasan kerja sehingga
tugas utama guru di masa pandemi covid 19 sudah terlaksana dengan baik.
memotivasi guru dalam melaksanakan tugas, dan itu sudah dilakukan dengan baik.
meskipun serba dalam keterbatasan. Kondisi pandemi covid19 memaksa para guru
aplikasi pembelajaran online. Sebagai catatan masih ada oknum guru yang
sebenarnya berkemampuan baik namun dari sisi kemauan yang masih belum
optimal.
4. Struktur Birokrasi
arah hubungan serta pola koordinasi antar unit kerja dalam sebuah organisasi.
Procedures (SOP) atau prosedur standar pelaksanaan dan fragmentasi atau pola
hubungan kerja antar bagian dalam organisasi. Ketersediaan aturan jelas mengenai
Nomor 15 Tahun 2018 pasal 1 tentang Tugas Utama Guru di SMPN 3 Doplang ini
sifatnya top down, artinya kebijakan berasal dari pemerintah pusat dalam hal ini
pelaksana paling bawah yaitu staf atau guru. Dalam pelaksanaannya guru
kebijakan dalam sebuah unit kerja dalam organisasi. Semakin banyak pelaku dan
agensi yang terlibat dan semakin mandiri keputusan masing-masing mereka buat,
kinerja guru di SMPN 3 Doplang dibantu oleh waka kurikulum selaku koordinator
program pembelajaran dan guru senior membantu menilai dalam penilaian kinerja
guru.
implementasi kebijakan ini sudah ada panduan dan pembagian kewenangan yang
jelas.
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah di SMPN 3
Doplang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) Komunikasi, (2) Sumberdaya,
(3) Disposisi, dan juga (4) Struktur birokrasi. Keempat faktor ini merupakan tolak
2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah
pasal 1 tentang tugas utama guru di SMPN 3 Doplang. Dari keempat faktor ini kita
apakah sudah berjalan sesuai dengan arah kebijakan atau tidak. Berdasarkan dari hasil
berikut:
1. Komunikasi
setiap kesempatan ketika di sekolah ada rapat dinas. Selanjutnya untuk kejelasan
84
85
informasi tentang kebijakan ini sudah dipahami dengan baik, para guru sudah
memahami apa yang menjadi tugas utamanya selaku guru, yaitu membuat
dan pengayaan, serta tugas tambahan lain yang dibebankan oleh sekolah. Indikator
konsistensi para pelaksana kebijakan di SMPN 3 Doplang sudah berjalan baik, para
guru konsisten dan selalu berusaha menjalan tugas dengan sungguh-sungguh dan
2. Sumber Daya
Berdasarkan data penelitian dan pembahasan, faktor sumber daya belum terlaksana
tentang tugas utama guru di SMPN 3 Doplang, dari jumlah pelaksana kebijakan
belum mencukupi. Ada empat mata pelajaran yang masih diampu oleh guru non PNS.
komputer, printer, dan jaringan internet yang belum memadai. Untuk mendukung
sedangkan dari sekolah berupa bantuan pulsa dan transport SPPD ketika guru
3. Disposisi
peningkatan tugas guru di SMPN 3 Doplang sudah terlaksana dengan baik. Dalam
86
Meskipun masih ada oknum guru yang kinerjanya masih belum sesuai harapan.
Keteladanan pimpinan sekolah sudah berjalan dengan baik dengan selalu memberi
memotivasi dan dukungan pada para guru dalam upaya peningkatan kinerjanya.
4. Struktur Birokrasi
kebijakan peningkatan kinerja guru di SMP N 3 Doplang sudah berjalan baik. SOP
Pemerdikbud Nomor 15 Tahun 2018 sifatnya topdown artinya kebijakan itu berasal
dari pusat (Kemdikbud) dan diturunkan le level bawahnya sampai pada Diknas
diantara pelaksana kebijakan sudah berjalan dengan baik, dengan penanggung jawab
kepala sekolah yang dibantu waka kurikulum yang akan menyebabkan struktrur
B. Saran
Adapun saran (rekomendasi) yang dapat diajukan penulis sebagai hasil dari
dan motivasi harus senantiasa dilakukan oleh pimpinan sekolah karena sangat
pentingnya peranan guru dalam mengajar dan mendidik siswa terlebih dimasa
pandemik covid19 yang mana guru dan siswa hanya dipertemukan lewat daring.
2. Perlunya komitmen bersama pimpinan kepala sekolah dan para guru yang dalam
daring seperti di saat ini, seperti printer, laptop, wifi sekolah serta subsidi kuota
internet.
Bangkleyan.
88
DAFTAR PUSTAKA
Alben Ambarita. 2015. Kepemimpinan Kepala Sekolah: Graha Ilmu, h. 92, Jakarta
Jejen Musfah. 2011. Peningkatan Kopetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber
Belajar, Teori dan Praktik: Kencana Prenada Media Group.cet 1. h. 32:
Jakarta
Karwati, Euis, dan Priansa. 2013. Donni Juni. Kinerja dan Profesionalisme
Kepala Sekolah: Membangun Sekolah yang Bermutu: ALFABETA, Jakarta
Najib Sulhan. 2011. Karakter Guru Masa Depan: PT Temprina Media Grafika, cet.
1, h. 1. Surabaya
89
90
Zazin, Nur, 2011. Gerakan Menata Mutu Pendidikan: Teori & Aplikasi, Ar-Ruzz
Media. Jogjakarta
Jurnal:
Hasdiah. 2019. Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru SMK
Negeri 1 Simpang Teritip, JEM: Jurnal Ekonomi dan Manajemen STIE
Pertiba Pangkalpinang, Vol 5, No. 2, Edisi Des 2019, diakses 11 Mei 2021
Jam 11.07 WIB
Peraturan/Perundang-undangan:
91
Pemendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala
Sekolah dan Pengawas Sekolah
Permen PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya
Web:
Abdul Hamid, S.Ag. MMPd. 2020. Kinerja dan Kompetensi Guru”, posting
24/9/2020, https://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/berita/kinerja-dan-
kompetensi-guru
93
Lampiran 2
Pedoman Wawancara Penelitian (Tesis)
Judul: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERMENDIKBUD NO 15 TAHUN 2018
DALAM MENINGKATKAN KINERJA PNS DI SMPN 3 DOPLANG
KABUPATEN BLORA
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Pria/Wanita
3. Pangkat Gol/ :
Ruang
4. Jabatan : Waka Kurikulum dan Guru
B. Daftar Pertanyaan
Faktor Komunikasi
1. Menurut Bapak/Ibu pernahkah ada sosialisasi yang cukup kepada para Guru di
SMPN 3 Doplang tentang Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018?
2. Bagaimanakah pemahaman Bapak/Ibu mengenai Permendikbud Nomor 15
Tahun 2018 tersebut, khususnya pasal 1 tentang Tugas Utama Guru?
3. Apakah Kepala Sekolah pernah mengajak/menghimbau/mengingatkan untuk
selalu meningkatkan kinerja bapak/ibu guru? kapan himbauan itu dilakukan?
4. Menurut bapak/ibu adakah hambatan dalam mengimplementasikan
Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 pasal 1 tentang Tugas Utama Guru?
5. Bagaimanakah konsistensi sikap bapak/ibu dalam mengimplementasikan
Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 pasal 1 tentang Tugas Utama Guru?
94
95
Faktor Disposisi
1. Menurut bapak/ibu, apakah kepala sekolah mempunyai kompetensi yang
dipersyaratkan selaku sebagai kepala sekolah?
2. Apakah bapak/ibu mempunyai komitmen untuk selalu ingin meningkatkan
kinerja sebagai guru profesional?
3. Menurut bapak/ibu, bagaimana respon kepala sekolah terhadap guru yang
berkinerja baik dan guru yang berkinerja belum baik?
4. Menurut bapak/ibu, bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja guru di SMPN 3 Doplang?
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
Lampiran 4.
120
121
122
123
124