SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Sebagai dari syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan
dan Rekreasi Jurusan Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan
Oleh:
AZHAR GUNAWAN
NPM : 13520832
Oleh:
Azhar Gunawan
NPM : 13520832
Pembimbing I
Pembimbing II
i
ABSTRAK
Oleh
Azhar Gunawan
NPM : 13520832
Tujuan penelitian ini adalah terumuskannya media audio visual dan model
pembelajaran langsung sebagai bentuk strategi pembelajaran yang tepat dalam
upaya meningkatkan hasil keterampilan smash pada permainan bola voli siswa.
Dalam penelitian ini penulis mempergunakan metode eksperimen, yaitu
mengadakan kegiatan percobaan terhadap variabel-variabel yang di selidiki untuk
mendapatkan suatu hasil. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh jumlah siswa kelas VI di SDN Peninggilan 4 yang berjumlah 35 siswa.
Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI di
SDN Peninggilan 4 yang berjumlah 35 siswa. Penentuan sampel menggunakan
total sampling, artinya sampel diambil dari jumlah keseluruhan populasinya yaitu
seluruh jumlah siswa kelas VI di SDN Peninggilan 4 yang berjumlah 35 siswa.
Instrumen yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan
smash. Tujuan dari instrumen ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
melakukan keterampilan smash dalam permainan bola voli. Berdasarkan hasil
penelitian yang penulis lakukan serta penghitungan dan analisis data dari hasil
pengukuran, maka pada bagian ini penulis dapat mengemukakan kesimpulan
sebagai berikut: Kelompok A yang diberikan perlakuan media audio visual
memberikan pengaruh yang lebih besar dan signifikan dibandingkan dengan
kelompok B yang diberikan perlakuan model pembelajaran langsung terhadap
hasil keterampilan smash dalam permainan bola voli di SDN Peninggilan 4
dengan hasil penghitungan t hitung yaitu 1.94 lebih besar dari ttabel 1.68.
.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., yang maha
kuasa atas segala sesuatu dan yang telah mengatur alam beserta isinya, berkat
rahmat, taufik, hidayah, dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
serta dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penyusunan skripsi ini dapat
diselesaikan.
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
Atas dorongan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis, maka
Pasundan Cimahi yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga
dengan sabar dan ikhlas membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dengan sabar dan ikhlas membantu
skripsi ini.
5. Yth. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyusun skripsi ini yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Untuk semua itu penulis tidak dapat membalas jasa dan memberi
Semoga amal dan jasa yang penulis terima dari mereka semua diterima oleh Allah
iv
Akhirnya dengan ketulusan hati penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang baik dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
PENGESAHAN .............................................................................................. i
ABSTRAK ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
UCAPAN TERIMAKASIH........................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 3
C. Pembatasan Penelitian .............................................................. 4
D. Rumusan Masalah .................................................................... 4
E. Kegunaan Penelitian................................................................. 5
vi
D. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 43
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.2 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Tes Awal Dan Tes Akhir
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rancangan Perlakuan.............................................................................. 50
2. Instrumen Penelitian (Sebelum Uji Coba) .............................................. 54
3. Hasil Uji Coba Instrumen ....................................................................... 55
4. Instrumen Penelitian (Sebelum Uji Coba) .............................................. 59
5. Data Hasil Tes Awal ............................................................................... 60
6. Pengujian Prasyarat Analisis .................................................................. 64
7. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 70
8. Tabel Z .................................................................................................... 73
9. Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors .............................................................. 74
10. Daftar Nilai Distribusi T ......................................................................... 75
11. Daftar Nilai Distribusi F ......................................................................... 76
12. Harga Kritis Dari r Product Moment ...................................................... 77
x
BAB I
PENDAHULUAN
oleh tangan atau lengan dari dua regu yang bermain di atas lapangan yang
memiliki ukuran tertentu. Penguasaan teknik dasar bola voli merupakan unsur
yang menentukan kalah dan menangnya regu dalam pertandingan. Oleh karena itu
Penguasaan teknik-teknik dasar yang baik merupakan awal dari taktik permainan
yang baik pula. Nuril Ahmadi menjelaskan bahwa: ”Teknik dasar permainan bola
voli terdiri dari 1. Pass, 2. Service, 3. Smash, 4. Block”2. Ada teknik yang cepat
dan efektif selama permainan berlangsung, ialah dengan memukul bola dari atas
yang lurus ke bawah, sehingga bola akan bergerak dengan cepat dan menukik
Ahmadi “Smash yang dilakukan harus dilakukan dengan cepat, tepat dan keras.
Agar pukulan smash yang diarahkan ke lawan sulit di terima dan dengan teknik
Namun yang terjadi dilapangan masih jauh dari apa yang penulis harapkan,
1 Sarumpaet. Permainan Besar. (Jakarta: Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga
Kependudukan.2016) h.133
2 Nuril Ahmadi, Panduan Olahraga Bola Voli. (Surakarta: Era Pustaka Utama, 2017) h.12
3 PBVSI, Peraturan Permainan Bola Voli. (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2018) h.11
4
Op., cit . Nuril Ahmadi, h.32
1
2
teknik smash yang masih kurang sehingga tidak dapat menghasilkan pukulan
smash yang keras dan cepat, minat dan semangat siswa dalam belajar smash
masih rendah, siswa malah asik mengobrol dan enggan belajar teknik dengan
serius sehingga apa yang diajarkan guru sulit dipahamai dan diserap oleh siswa.
melalui media audio visual dan model pembelajaran secara langsung. Menurut
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media ini dibagi ke
dalam a) audio visual diam, yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar diam, seperti film bingkai suara, film rangkai suara, cetak suara dan
b) audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar bergerak, seperti film suara, dan video cassette”5.
Melalui media pembelajaran audio visual, siswa yang tidak bisa mengerti
atau kurang dapat memahami tentang materi smash yang dijelaskan secara verbal
dapat di perjelas dengan cara melihat gambar dan TV yang berisi orang sedang
melakukan gerakan smash sehingga seluruh siswa akan mempunyai persepsi yang
sama tentang cara merangkaikan gerakan smash dan siswa dapat melakukan
Rosdiana merupakan “suatu model pengajaran yang menuntut guru sebagai model
5
Munandar. Pengembangan kreativitas Anak Berbakat. (Jakarta: Rineka Cipta. 2019) h. 10
3
keterampilan yang akan dilatihkan kepada siswa secara langkah demi selangkah”6.
Pendapat lain dari Rendi Nuryadi menjelaskan bahwa “dengan pembelajaran ini,
tidak ada lagi siswa yang menganggur atau santai karena setiap kelompok siswa
diberi tugas untuk dapat menyelesaikannya dan memperoleh nilai hasil belajar
yang maksimal”7.
audio visual dan model pembelajaran langsung terhadap hasil keterampilan smash
pada permainan bola voli. Diharapkan melalui strategi pembelajaran ini dapat
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan penulis diatas, maka penulis dapat
2. Pengetahuan mengenai teknik smash yang masih kurang sehingga tidak dapat
6 Anonim dalam Dini Rosdiana. Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan
4. Belum diketahui pengaruh dari media audio visual dan model pembelajaran
C. Pembatasan Penelitian
penelitian
D. Rumusan Masalah
3. Mana yang lebih berpengaruh antara media audio visual dan model
bola voli?
E. Kegunaan Penelitian
bola voli siswa melalui media audio visual dan model pembelajaran langsung
melalui media audio visual dan model pembelajaran langsung untuk dikaji
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
melompat ke atas, masuk ke bagian lapangan lawan8. Smash yaitu teknik yang
daerah lawan, sehingga bola yang akan diseberangkan ke daerah lawan tersebut
sempurna.
Berikut ini macam-macam jenis smash bahwa ada 4 jenis smash yaitu:(1)
Frontal smash atau smash depan, (2) Frontal Smash dengan twist atau smash
depan dengan memutar, (3) Smash dari pergelangan tangan, (4) Dumpatau
tipuan9. Teknik smash dalam bola voli memiliki beberapa tahapan yaitu awalan,
saat melompat, saat memukul bola dan saat mendarat. Uraian lebih jelas tahap-
8 BonnieRobinson. Bola Voly Bimbingan, Petunjuk dan Teknik Bermain. (Semarang. Dahara Prize
Semarang. 2017) h. 23
9
Dieter Beuthelstah. Belajar Bermain Bola Volley. (Bandung, 2017) h. 25
6
7
atau spike adalah suatu usaha menyerang atau mematikan bola di daerah lawan
yang di lakukan oleh salah satu tim yang bertujuan mendapatkan poin.
Gambar 2.1
Tahap Lari Menghampiri dalam Smash
Sumber: Dieter Beutelstalhl (dikutip Nuril Ahmadi)11
Gambar 2.2
Tahap Melompat dalam Smash
Sumber: Dieter Beutelstalhl (dikutip Nuril Ahmadi)12
Gambar 2.3
Tahap Memukul dalam Smash
Sumber: Dieter Beutelstalhl (dikutip Nuril Ahmadi)13
Gambar 2.4
Tahap Mendarat dalam Smash
Sumber: Dieter Beutelstalhl (dikutip Nuril Ahmadi)14
12 12 Dieter Beutelstalhl dikutip Nuril Ahmadi, Panduan Olahraga Bola Voli. (Surakarta: Era Pustaka
Utama, 2017) h. 24
13 13 Ibid., h. 24
14
Ibid., h. 25
9
Media audio visual merupakan salah satu jenis media pembelajaran yang
Media audio visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus
dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat
disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal
yang mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran. Beberapa
contoh media audio visual adalah film, video, program TV dan lain-lain15.
Media audio visual yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat
didengar, seperti film bersuara, video, televisi, dan sound slide16. Contoh dari
dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau
kegiatan. Contoh media audio visual adalah film, video, program TV, slide suara
kelebihan dan kelemahan media audio visual dalam pembelajaran sebagai berikut.
media audio visual yang berupa film dan video bukan merupakan suatu kendala
18
Arsyad, Karakteristik Media Pembelajaran. (Jakarta: PT Raja Garfindo Perasada. 2017) h.49−50
11
dalam pembelajaran ini berpusat pada guru dimana guru menyampaikan isi
secara langsung; (2) pembelajaran berorentasi pada tujuan tertentu; (3) materi
pembelajaran yang telah terstruktur; (4) lingkungan belajar yang telah terstruktur;
dan (5) distruktur oleh guru. Guru berperan sebagai penyampaian informasi, dan
dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai,
misalnya film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebaganya. Informasi yang
siswa.
Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2017) h.88-90
13
1) Dapat diterapkan secara efektif dalam kelas yang besar maupun kecil.
keterampilan-keterampilan.
kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki
keterampilan.
suatu tugas. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki kepercayaan
1) Karena guru merupakan pusat dalam cara penyampaian ini, maka kesuksesan
pembelajaran ini bergantung pada guru. Jika guru tidak tampak siap,
23 Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad Belajar dengan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran
Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2017) h.92
14
bahasan yang sama serta untuk menghindari adanya kesamaan yang berindikasi
plagiat.
C. Kerangka Teoritik
Berdasarkan kajian teori di atas, maka dapat ditarik kerangka teori sebagai
berikut:
menganggur atau santai karena setiap kelompok siswa diberi tugas untuk
pembelajaran smash seperti siswa asik mengobrol dan enggan belajar teknik
dengan serius sehingga apa yang diajarkan guru sulit dipahamai dan diserap
siswa.
5. Dari hasil penelitian diharapkan kondisi ideal dari hasil pembelajaran yaitu
D. Hipotesis
sebagai berikut:
bola voli
25
Good dan scates, Analisis Kuantitatif Dan Kualitatif (Semarang: Dahara Prize,2019) h.56
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah terumuskannya media audio visual dan model
upaya meningkatkan hasil keterampilan smash pada permainan bola voli siswa.
Untuk lebih spesifiknya tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap dan
3. Ingin mengetahui mana yang lebih berpengaruh antara media audio visual
Penelitian dilakukan selama satu bulan, mulai dari awal bulan Januari 2020
17
18
C. Metode Penelitian
Metode diartikan sebagai suatu cara atau tehnis dalam proses penelitian,
sedangkan penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu
pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-
prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematika untuk mewujudkan
kebenaran26.
penelitian dianggap ilmiah apabila menggunakan metode yang berlaku dalam ilmu
tujuan. Jadi jelaslah untuk mencapai tujuan sesuai dengan tujuan utama dalam
suatu penelitian ilmiah, maka penentuan metode yang tepat merupakan syarat
mutlak27.
berikut:
kontrol29. Dalam true eksperimental ada dua bentuk desain true eksperimental
Desaign30.
Group Disaign. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara
kelompok memiliki tujuan yang hendak dicapai oleh sang peneliti. Dari kedua
kelompok tersebut, maka akan didapatkan sebuah data dan informasi yang akan
kelompok yang diberikan perlakuan dari seorang peneliti untuk mengetahui akan
kelompok yang tidak diberikan perlakuan oleh peneliti. Dalam penelitian ini,
akan pengaruh atau akibat dari suatu perlakukan (treatment). Dan treatment yang
dimaksud peneliti adalah media audio visual dan pembelajaran langsung. Jadi
29 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). (Bandung:
Alfabeta, 2019) h.112
30 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). (Bandung:
Tabel 3.1
Desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Disaign
A O1 X1 O2
B O3 X2 O4
Keterangan:
visual
pembelajaran langsung
POPULASI
SAMPEL
TES AWAL
Keterampilan Teknik Smash
Kelompok A Kelompok B
Media Audio Visual Model Pembelajaran Langsung
TES AKHIR
Keterampilan Teknik Smash
ANALISIS DATA
KESIMPULAN
Gambar 3.1
Alur Penelitian
22
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah siswa kelas VI di SDN Peninggilan 4
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti33. Sampel
seluruh populasi. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berjumlah 35 siswa
E. Rancangan Perlakuan
32 Arikunto. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2018) h.68
33
Arikunto. Metodologi Penelitian. (Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta, 2016) h.104
23
a. Definisi Konseptual
Media audio visual, yaitu media yang mempunyai unsur suara dan unsur
gambar. Media ini dibagi kedalam a) audio visual diam, yaitu media yang
menampilkan suara dan gambar diam, seperti film bingkai suara, film rangkai
suara, cetak suara dan b) audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan
unsur suara dan gambar bergerak, seperti film suara, dan video cassette34.
procedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat
b. Definisi Operasional
sebagai berikut.
a. Persiapan. Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu
34 Munandar. Pengembangan kreativitas Anak Berbakat. (Jakarta: Rineka Cipta. 2019) h. :10
35 Sofan Amri & Iif Khoiru Ahmadi. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Dalam Kelas:
Metode, Landasan Teoritis-Praktis dan Penerapannya. (Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2016) h.39
24
(1) Memastikan media dan semua peralatan telah lengkap dan siap
digunakan,
berlangsung,
siswa.
c) Membimbing pelatihan
2. Tahap-Tahap Perlakuan
sebanyak 12 kali pertemuan ditambah pertemuan untuk tes awal dan tes akhir
menjadi 14 kali pertemuan. Latihan dilakukan seminggu 3 kali latihan yaitu pada
hari selasa, kamis dan sabut, durasi waktu setiap latihan sekitar 90 menit.
perubahan pada satu bahkan lebih komponen fisik. Untuk frekuensi latihan
sebaiknya latihan dilakukan tiga kali dalam seminggu misalnya senin, kamis, dan
sabtu, dan diselingi dengan satu hari istirahat untuk memberikan kesempatan bagi
otot untuk berkembang dan mengadaptasikan diri pada hari istirahat tersebut38.
Lama latihan atau disebut prolonged Exercise adalah sampai lima minggu
dan satu atau dua bulan program tersebut dijalankan39. Dalam penelitian ini
sebagai berikut :
38 Aim Hariono. Metode Melatih Fisik Pencak Silat. (Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan
1. Pendahuluan
tubuh dan menyesuaikan kondisi tubuh untuk mempersiapkan otot-otot yang akan
• Peregangan statis
• Peregangan dinamis
2. Inti
Pada dasarnya tujuan latihan inti dalam penelitian ini adalah kelompok A
pembebanan yang disesuaikan prinsip belajar yaitu over load (beban lebih).
3. Penutup
tubuh siswa pada keadaan semula sebelum melakukan latihan. Adapun progam
• Peregangan statis
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada program latihan di bawah ini :
27
TABEL 3.2
KELOMPOK A
PROGRAM MEDIA AUDIO VISUAL
TABEL 3.3
KELOMPOK B
PROGRAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
C. Penutup
▪ Peregangan statis 15 menit
▪ koreksi dan relaksasi
11,12,13 Selasa, kamis, sabtu A. Pendahuluan
Pukul 14.00 – 15.30 wib ▪ Peregangan statis 15 menit
▪ Peregangan dinamis
▪ Melakukan gerakan-gerakan menuju gerakan inti
B. Inti
▪ Mencoba pertandingan bola voli setelah dibagi menjadi
beberapa tim 60 menit
▪ Melakukan peragaan teknik smash melewati net dengan
melakukan awalan lompatan (5x) dengan sasaran tetap
▪ Guru melakukan koreksi dan evaluasi setiap gerakan
siswa dalam melakukan smash
▪ Variasi latihan smash perkenaan ke tembok dengan posisi
kaki lurus
C. Penutup
▪ Peregangan statis
▪ koreksi dan relaksasi 15 menit
14 Senin Tes Akhir 3 kali Lap. SDN
Pukul 14.00 – 15.30 wib Tes keterampilan smash Peninggilan
4
a. Jenis Instrumen
b. Definisi Konseptual
smash. Adapun yang menjadi definisi konseptual dalam penelitian ini adalah:
memanfaatkan keberadaan bola diudara dan diatas net yang diarahkan pada suatu
sasaran tertentu di petak lawan yang berguna untuk mematikan pertahanan lawan
c. Definisi Operasional
40
Sudirman. Petunjuk Umum Melatih Bola Voli. (Medan : Unimed, 2017) h.10
31
penulis menggunakan panduan dari buku Tes dan Pengukuran dengan ketentuan:
sebagai berikut:
41 Nurhasan. Test dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. (Bandung: Jurusan Pendidikan
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Keterampilan Teknik Smash
Sumber: Nurhasan (2013)
hipotesis sesuai dengan taraf nyata yang diajukan. Dalam penelitian ini penulis
33
X =
Xi
n
Keterangan :
Xi = jumlah skor
n = jumlah sample
(Xi − X )
2
Sd =
n −1
∑ = Jumlah dari
n = Jumlah sampel
a. Pengamatan X1, X2, …, Xn dijadikan bilangan baku, Z1, Z2, …., Zn dengan
Xi – X
Zi =
S
S = Standar deviasi
b. Untuk setiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
b. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ….., Zn yang lebih kecil atau sama
dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar XIX (II) untuk taraf nyata 0.05.
Vb
F=
Vk
vb = varian terbesar
vk = varian terkecil
db1 = n1 – 1
db2 = n2 – 1
d. Menentukan homogenitas
nyata () = 0,01 dan derajat kebebasan (dk) = n1 – 1 , apabila F hitung lebih
kecil atau sama dengan F tabel, ( F < F ½ ( v1 – v2 ), maka data tes itu
S2 = varian kelompok B
Kriteria pengujian :
H. Hipotesis Statistika
H0 : µ1 ≤ µ2
Artinya terima hipotesis nol bila rata-rata tes akhir lebih kecil dari rata-rata
H1 : µ1 > µ2
Artinya terima hipotesis satu bila rata-rata tes akhir lebih besar dari rata-
Keterangan
AZHAR GUNAWAN
A. Deskripsi data
Hasil dari pengumpulan data dari tes kemudian diolah agar memberikan
jawaban pada masalah penelitian yang diajukan. Berikut proses pengolahan data
penghitungan nilai rata-rata dan simpangan baku dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.1
Hasil Penghitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku
PERIODE SIMPANGAN
KELOMPOK RATA-RATA
TES BAKU
Tes Awal 29.56 4.93
Kelompok A
Tes Akhir 56.78 4.71
Tes Awal 29.50 4.59
Kelompok B
Tes Akhir 55.28 5.19
Pada kelompok A (media audio visual), rata-rata hasil tes awal sebesar 29.56 dan
rata-rata tes akhir sebesar 56.78. Sedangkan simpangan baku hasil tes awal
Pada kelompok B (model pembelajaran langsung), rata-rata hasil tes awal sebesar
29.50 dan tes rata-rata tes akhir sebesar 55.28. Sedangkan simpangan baku hasil
tes awal sebesar 4.59 dan simpangan baku tes akhir sebesar 5.19.
38
39
1. Pengujian Normalitas
Dalam hal ini ditetapkan hipotesis nol yaitu : tidak ada perbedaan hasil antara
media audio visual dan model pembelajaran langsung terhadap hasil keterampilan
menerima atau menolak hipotesis nol caranya membandingkan nilai L hitung (Lo)
Tabel 4.2
Hasil Penghitungan Uji Normalitas Tes Awal Dan Tes Akhir Kelompok A
Dan B
L Daftar
Kelompok Periode Tes Lo Hitung Hasil
0.05: 18
Tes Awal 0.099 0.200 Normal
Kelompok A
Tes Akhir 0.103 0.200 Normal
Tes Awal 0.110 0.200 Normal
Kelompok B
Tes Akhir 0.123 0.200 Normal
1) Pada kelompok A (media audio visual), diperoleh Lo hitung tes awal sebesar
0.099 dan diperoleh Lo hitung tes akhir sebesar 0.103 dari penghitungan
diketahui bahwa nilai Lo hitung untuk tes awal dan ts akhir tersebut lebih
40
kecil dari L tabel 0.200. Maka dapat disimpulkan bahwa data tes awal dan tes
awal sebesar 0.110 dan diperoleh Lo hitung tes akhir sebesar 0.123 dari
penghitungan diketahui bahwa nilai Lo hitung untuk tes awal dan tes akhir
tersebut lebih kecil dari L tabel 0.200. Maka dapat disimpulkan bahwa data tes
2. Pengujian Homogenitas
homogenitas data dari masing-masing variabel, hasilnya dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.3
Penghitungan Uji Homogenitas Hasil Pembelajaran Kelompok A Dan
Kelompok B
kelompok A = 1.09 dan F hitung kelompok B = 1.28 lebih kecil daripada F tabel
41
0.05 (20:20) yaitu = 2.94 (karena F tabel untuk (17 : 17) tidak ada), maka
hipotesis dapat diterima, dengan kata lain dapat penulis simpulkan bahwa
distribusi data tes awal dan tes akhir tersebut mempunyai variansi yang homogen.
rata-rata tujuannya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media audio visual
permainan bola voli di SDN Peninggilan 4. Hasil penghitungan dapat dilihat pada
Tabel 4.4
Penghitungan Uji Signifikansi Peningkatan Hasil Pembelajaran Kelompok A
Dan Kelompok B
Kriteria pengujian :
Tolak hipotesis nol (H0) , jika t hitung lebih besar dari pada t tabel (t hitung >t
tabel ) dengan (1-α); dk n-1 atau terima H0 , jika t hitung lebih kecil dari pada t tabel (t
hitung < t tabel (1-α); dk n-1. Atau dengan kata lain bila t hitung lebih besar dari pada t
tabel maka hipotesis alternatif di terima dan bila t hitung lebih kecil dari pada t tabel
audio visual sebesar 15.22 berada di luar daerah t tabel pada tingkat kepercayaan
0.95% dan derajat kebebasan = 17 yaitu 1.74, maka dengan demikian yaitu media
smash.
19.68 berada diluar daerah t tabel pada tingkat kepercayaan 0.95% dan derajat
signifikan antara kelompok A media audio visual sebesar 27.22 dan hasil model
pembelajaran langsung sebesar 25.78 (27.22 > dari 25.78) maka dapat
Tabel 4.5
Hasil Penghitungan Uji Signifikansi Perbedaan Hasil Pembelajaran
Kelompok A Dan Kelompok B
Dari hasil penghitungan terlihat bahwa perbedaan rata-rata antara tes awal
dan tes akhir terjadi secara signifikan terhadap kelompok A (media audio visual)
25.78 terhadap hasil keterampilan smash dalam permainan bola voli di SDN
pembelajaran 1.94 lebih besar dari ttabel 1.68. Dengan demikian kita bisa menolak
hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan hasil pembelajaran antara
media audio visual dan model pembelajaran langsung (hipotesis nol) dan
menerima hipotesis yang menyatakan media audio visual memberikan hasil yang
Media audio visual yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat
didengar, seperti film bersuara, video, televisi, dan sound slide42. Contoh dari
42 Ibid., h. 47
43
Rusman. Model –Model Pembelajaran. (Depok: PT Raja grafindo Persada, 2017) h.63
44
merupakan “suatu model pengajaran yang menuntut guru sebagai model yang
tujuan tertentu; (3) materi pembelajaran yang telah terstruktur; (4) lingkungan
belajar yang telah terstruktur; dan (5) distruktur oleh guru. Guru berperan sebagai
berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder, gambar, peragaan, dan
44 Anonim dalam Dini Rosdiana. Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan
generalisasi)45.
yaitu siswa dengan media audio visual dari hasil perbandingan rata-rata tes awal
dan tes akhir. Tes akhir memiliki pengaruh yang lebih besar dan signifikan dari
pada tes awal dengan hasil t hitung sebesar 15.22. Begitu pula pada kelompok B
yaitu siswa dengan model pembelajaran langsung dari hasil perbandingan rata-
rata tes awal dan tes akhir. Tes akhir memiliki pengaruh yang lebih besar dan
signifikan dari pada tes awal dengan hasil t hitung sebesar 19.68.
Sedangkan pada penghitungan perbedaan hasil rata-rata tes awal dan tes
akhir dari ke dua kelompok, lebih besar terjadi pada kelompok A yaitu media
audio visual dari pada kelompok B yaitu model pembelajaran langsung (27.22 >
tersebut signifikan dengan hasil penghitungan t hitung yaitu 1.94 lebih besar dari
ttabel 1.68.
A. Kesimpulan
analisis data dari hasil pengukuran, maka pada bagian ini penulis dapat
hasil penghitungan t hitung yaitu 1.94 lebih besar dari ttabel 1.68.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, yaitu media audio visual dan model
46
47
1. Kepada para pengajar dan pembina olahraga khususnya permainan bola voli,
media audio visual dan model pembelajaran langsung, karena dari ke dua
SDN Peninggilan 4.
melakukan penelitian lebih lanjut, dengan permasalahan yang lebih luas dan
C. Implikasi
audio visual dari pada model pembelajaran langsung karena terbukti lebih
memahami materi pelajaran karena bisa dilihat secara langsung dan bisa diulang-
Daftar Pustaka
Aim Hariono. (2018). Metode Melatih Fisik Pencak Silat. (Yogyakarta: Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta)
Bonnie Robinson, (2017). Bola Voly Bimbingan, Petunjuk dan Teknik Bermain.
(Semarang. Dahara Prize Semarang.)
Good dan scates, (2019) Analisis Kuantitatif Dan Kualitatif (Semarang: Dahara
Prize)
Nuril Ahmadi, (2017). Panduan Olahraga Bola Voli. (Surakarta: Era Pustaka
Utama)
Roy Killen. (2019). Effectives Teaching Strategies, Lesson from Research and
Practice. (Australia: Social Scien Press)
LAMPIRAN 1
RANCANGAN PERLAKUAN
KELOMPOK A
PROGRAM MEDIA AUDIO VISUAL
▪ Peregangan statis
▪ Koreksi dan relaksasi
5,6,7 Selasa, kamis, sabtu A. Pendahuluan
Pukul 14.00 – 15.30 wib 15 menit
▪ Peregangan statis
▪ Peregangan dinamis
▪ Melakukan gerakan-gerakan menuju gerakan inti
B. Inti
▪ Peregangan statis
▪ koreksi dan relaksasi
51
▪ Peregangan statis
▪ koreksi dan relaksasi
11,12,13 Selasa, kamis, sabtu A. Pendahuluan
Pukul 14.00 – 15.30 wib 15 menit
▪ Peregangan statis
▪ Peregangan dinamis
▪ Melakukan gerakan-gerakan menuju gerakan inti
B. Inti
▪ Peregangan statis
▪ koreksi dan relaksasi
14 Senin Tes Akhir 3 kali Lap. SDN
Pukul 14.00 – 15.30 wib Tes keterampilan smash Peninggilan
4
52
KELOMPOK B
PROGRAM MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
▪ Peregangan statis
▪ Koreksi dan relaksasi
5,6,7 Selasa, kamis, sabtu A. Pendahuluan
Pukul 14.00 – 15.30 wib 15 menit
▪ Peregangan statis
▪ Peregangan dinamis
▪ Melakukan gerakan-gerakan menuju gerakan inti
B. Inti
▪ Peregangan statis
▪ koreksi dan relaksasi
8,9,10 Selasa, kamis, sabtu A. Pendahuluan
Pukul 14.00 – 15.30 wib 15 menit
▪ Peregangan statis
▪ Peregangan dinamis
▪ Melakukan gerakan-gerakan menuju gerakan inti
B. Inti
▪ Peregangan statis
▪ koreksi dan relaksasi
11,12,13 Selasa, kamis, sabtu A. Pendahuluan
Pukul 14.00 – 15.30 wib 15 menit
▪ Peregangan statis
▪ Peregangan dinamis
▪ Melakukan gerakan-gerakan menuju gerakan inti
B. Inti
60 menit
▪ Mencoba pertandingan bola voli setelah dibagi menjadi
beberapa tim
▪ Melakukan peragaan teknik smash melewati net dengan
melakukan awalan lompatan (5x) dengan sasaran tetap
▪ Guru melakukan koreksi dan evaluasi setiap gerakan
siswa dalam melakukan smash
▪ Variasi latihan smash perkenaan ke tembok dengan posisi
kaki lurus
C. Penutup 15 menit
▪ Peregangan statis
▪ koreksi dan relaksasi
14 Senin Tes Akhir 3 kali Lap. SDN
Pukul 14.00 – 15.30 wib Tes keterampilan smash Peninggilan
4
54
LAMPIRAN 2
INSTRUMEN PENELITIAN (SEBELUM UJI COBA)
LAMPIRAN 3
HASIL UJI COBA INSTRUMEN
1. Uji Validitas
Uji coba instrument dilakukan kepada 10 orang subjek non sampel dengan
dilakukan tes
seperti yang akan dilakukan kepada sampel. Dari hasil tersebut dihitung validitas
dari tiap butir tes. Hasil uji validitas bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Dari tabel di atas diketahui ada butir kriteria tes yang tidak valid yaitu butir
kriteria nomor 11 dan 12. Kriteria tersebut kemudian diganti dengan kriteria yang
baru. Hasil perbaikan instrumen bisa dilihat pada tabel di bawah ini
NO X Y X2 Y2 XY
1 4 63 16 3969 252
2 4 60 16 3600 240
3 4 68 16 4624 272
4 4 54 16 2916 216
5 4 60 16 3600 240
6 4 63 16 3969 252
7 4 54 16 2916 216
8 3 51 9 2601 153
9 4 55 16 3025 220
10 3 40 9 1600 120
38 568 146 32820 2181
2
1444 322624
n XY − ( X )(Y )
rXY =
N X 2
− ( X ) N Y 2 − (Y )
2 2
10 2181 - 38 568
=
10 146 1444 10 32820 322624
21810 - 21584
=
1460 - 1444 328200 - 322624
226
=
16 X 5576
226
=
89216
226
=
298.69048
= 0.757
57
2. Uji reliabilitas
Dari hasil tabel di atas, kemudian dimasukan ke dalam tabel bantu untuk
menghitung besar reliabilitas sebagai berikut:
X Y X2 Y2 XY
30 25 900 625 750
30 24 900 576 720
32 28 1024 784 896
26 21 676 441 546
30 24 900 576 720
30 25 900 625 750
26 21 676 441 546
25 18 625 324 450
26 23 676 529 598
19 14 361 196 266
274 223 7638 5117 6242
75076
2
49729
58
62420 - 61102
76380 - 75076 51170 - 49729
1318
1304 X 1441
1318
1879064
1318
1370.78955
0.961
1.922
=
1.961
= 0.98
Nilai uji reliabilitas adalah 0.98 berarti tingkat reliabilitas instrument tersebut
sangat tinggi. Sehingga instrument tersebut bisa digunakan dalam proses
penelitian ini.
No Nilai r Interpretasi
a 0,81 – 1,00 Sangat Tinggi
b 0,61 – 0,80 Tinggi
c 0,41 – 0,60 Cukup
d 0,21 – 0,40 Rendah
e 0,00 – 0,20 Sangat Rendah
59
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN PENELITIAN (SEBELUM UJI COBA)
LAMPIRAN 5
DATA HASIL TES AWAL
kelompok A
Kriteria penampilan teknik
No Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ABDUL GONI 3 3 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 1 2 37
2 AHMAD ROVICKY 2 3 2 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 36
3 AYU NOVI RAHAYUNITIA 1 2 2 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 1 27
4 AYU NURFADILAH 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 25
5 CICA PURWATI 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 30
6 DESI KOMALIYAH 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 32
7 DICKY NUGRAHA 1 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 33
8 DIKI HERMAWAN 2 2 2 2 4 1 2 2 1 3 2 2 2 1 3 3 2 36
9 ENJANG SOPANDI 1 2 1 1 1 3 2 2 1 4 2 2 1 1 1 2 2 29
10 HANDAYANI 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 22
11 IMAS RAHMASARI 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34
12 KARSITA 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 34
13 LUSI MILANSARI 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 2 2 27
14 NUNUNG NURHAYATI 2 2 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 32
15 RISTATI 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 23
16 SONY TAUFAN HAMBALI 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 23
17 VIA AYU NOVIANTI 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 1 24
18 YUSUP WAHYUDIN 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 28
jumlah 29 37 30 27 36 29 33 29 28 37 31 29 30 30 32 34 31 532
kelompok B
Kriteria penampilan teknik
No Nama Jumlah Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 FIKRIYAH HAKIM 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 25
2 IRA ELI SAFITRI 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 30
3 MUHAMAD IRFAN 2 2 1 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 37
4 PUTRI DYANA 1 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 35
5 RUDI HARTONO 1 1 2 4 2 1 2 3 1 2 2 2 1 1 2 2 1 30
6 SUHERIN 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 24
7 WIDA YANTI 2 2 1 1 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 34
8 ADINDA INDAH MAWARNI 1 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 34
9 CICIH CAHYATI 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 25
10 EKO GUSTIANA 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 35
11 ICEU TRIA HANDAYANI 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 26
12 LINA AFIFAH RAHMAYANTI 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 2 3 1 1 28
13 ANGGADEWI PUTRI RAYANI 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 22
14 DEDE MANSUR 2 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 34
15 DODI JAYA SUKMARA 2 2 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 30
16 HENI HENDRIYANI 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 24
17 JAMARUDIN 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 31
18 NELA NURSOLEHA 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 27
jumlah 28 34 29 34 33 29 33 29 25 35 35 30 28 34 35 32 28 531
61
Perhitungan Rata-Rata :
1. Tes Awal
=
X 1
=
532
= 29.56
n 18
2. Tes Akhir
=
X 2
=
1022
= 56.78
n 18
3. Beda
= X B =
490
= 27.22
n 18
Perhitungan Rata-Rata :
1. Tes Awal X 1 531.00
= n
= = 29.50
18
2. Tes Akhir
=
X 2
=
995
= 55.28
n 18
3. Beda
= X B
=
464
= 25.78
n 18
LAMPIRAN 6
PENGUJIAN PRASYARAT ANALISIS
Dari data di atas maka dapat diambil nilai harga mutlak yang paling besar
yaitu 0.099 dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk Liliefors untuk ukuran
sampel sebanyak 18 dengan ά = 0,05 maka, didapat L sebesar 0.200
Oleh karena Lhitung lebih kecil dari L tabel (Lo = 0.099 < L ά = 0.200), maka
hipotesis diterima atau dengan kata lain dapat dirumuskan bahwa tes awal
kelompok A media audio visual distribusi tersebut Normal.
65
Dari data di atas maka dapat diambil nilai harga mutlak yang paling besar
yaitu 0.110 dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk Liliefors untuk ukuran
sampel sebanyak 18 dengan ά = 0,05 maka, didapat L sebesar 0.200
Oleh karena Lhitung lebih kecil dari L tabel. (Lo = 0.110 < L ά = 0.200), maka
hipotesis diterima atau dengan kata lain dapat dirumuskan bahwa tes awal
kelompok B model pembelajaran langsung distribusi tersebut “Normal”
66
Dari data di atas maka dapat diambil nilai harga mutlak yang paling besar
yaitu 0.123 dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk Liliefors untuk ukuran
sampel sebanyak 18 dengan ά = 0,05 maka, didapat L sebesar 0.200.
Oleh karena Lhitung lebih kecil dari L tabel (Lo = 0.123 < L ά = 0.200), maka
hipotesis diterima atau dengan kata lain dapat dirumuskan bahwa data dari tes
akhir kelompok B model pembelajaran langsung distribusi nilai kelompok
tersebut Normal.
68
Variansi Terbesar
F Hitung =
Variansi Terkecil
n X 12 − ( X 1 ) 2
Variansi =
n ( n − 1)
dimana :
X ,= nilai dari tes awal dan tes akhir
,= jumlah dari
n ,= jumlah sampel ,= 15
X 12 tes awal ,= 16136
( X 1 ) 2 tes awal ,= 283024
X 12 tes akhir ,= 58404
( X 1 ) 2 tes akhir ,= 1044484
F Hitung = 1.09
dk = n1-1 = 17
dk = n2-1 = 17
Maka nilai F hitung lebih kecil dari pada F tabel atau 1.09 < 2.94
maka data tersebut "Homogen".
69
Variansi Terbesar
F Hitung =
Variansi Terkecil
n X 12 − ( X 1 ) 2
Variansi =
n ( n − 1)
dimana :
X ,= nilai dari tes awal dan tes akhir
,= jumlah dari
n ,= jumlah sampel 18
X 12 tes awal ,= 16023
( X 1 ) 2 tes awal ,= 281961
X 12 tes akhir ,= 55459
( X 1 ) 2 tes akhir ,= 990025
F Hitung = 1.28
dk = n1-1 = 17
dk = n2-1 = 17
Maka nilai F hitung lebih kecil dari pada F tabel atau 1.28 < 2.94
maka data tersebut "Homogen".
70
LAMPIRAN 7
PENGUJIAN HIPOTESIS
B
t=
SB
n
( X B − X B ) 2
SB =
n −1
(X B − X B )2 = 979.11
n = 18
SB = 979.11
= 7.59
17
B =
B i = 490
= 27.22
n 18
27.22
t= = 15.22
7.59
18
B
t =
SB
n
( X B − X B ) 2
SB =
n −1
(X B − X B ) 2= 525.11
n = 18
SB = 525.11
= 5.56
17
B=
B i = 464
= 25.78
n 18
25.78
t= = 19.68
5.56
18
Dari daftar distribusi t dengan peluang 0,95 dan dk (n2-1)= 17 dapat diperoleh dari
t tabel = 1.74 Oleh karena nilai t = 19.68 berada di luar batas penerimaan hipotesis,
maka hipotesis nol ditolak, yang berarti kelompok B setelah melakukan model
pembelajaran langsung menunjukkan peningkatan yang berarti (signifikan).
72
X 1 − X 2
t =
1 1
sg +
n1 n2
17 4.71 + 17 5.19
=
34
80.07 + 88.23
=
34
168.30
=
34
t= 1.94
LAMPIRAN 8
TABEL Z
Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0.0 0.0000 0.0040 0.0080 0.0120 0.0160 0.0199 0.0239 0.0279 0.0319 0.0359
0.1 0.0398 0.0438 0.0478 0.0517 0.0557 0.0596 0.0636 0.0675 0.0714 0.0754
0.2 0.0793 0.0832 0.0871 0.0910 0.0948 0.0987 0.1026 0.1064 0.1103 0.1141
0.3 0.1179 0.1217 0.1255 0.1293 0.1331 0.1368 0.1406 0.1443 0.1480 0.1517
0.4 0.1554 0.1591 0.1628 0.1664 0.1700 0.1736 0.1772 0.1808 0.1844 0.1879
0.5 0.1915 0.1950 0.1985 0.2019 0.2054 0.2088 0.2023 0.2157 0.2190 0.2224
0.6 0.2258 0.2291 0.2324 0.2357 0.2389 0.2422 0.2454 0.2486 0.2518 0.1549
0.7 0.2580 0.2612 0.2642 0.2673 0.2704 0.2734 0.2764 0.2794 0.2823 0.2852
0.8 0.2881 0.2910 0.2939 0.2967 0.2996 0.3023 0.3054 0.3078 0.3106 0.3133
0.9 0.3159 0.3186 0.3212 0.3238 0.3264 0.3289 0.3315 0.3340 0.3365 0.3389
1.00 0.3413 0.3438 0.3461 0.3485 0.3508 0.3534 0.3554 0.3577 0.3599 0.3621
1.10 0.3643 0.3665 0.3686 0.3708 0.3729 0.3749 0.3770 0.3796 0.3810 0.3830
1.20 0.3849 0.3869 0.3888 0.3907 0.3925 0.3944 0.3962 0.3980 0.3997 0.4015
1.30 0.4032 0.4019 0.4066 0.4082 0.4099 0.4115 0.4131 0.4147 0.4162 0.4177
1.40 0.4192 0.4207 0.4222 0.4236 0.4251 0.4265 0.4279 0.4292 0.4306 0.4319
1.50 0.4332 0.4345 0.4357 0.4370 0.4382 0.4394 0.4406 0.4418 0.4429 0.4441
1.60 0.4452 0.4474 0.4474 0.4484 0.4495 0.4505 0.4515 0.4525 0.4535 0.4545
1.70 0.4554 0.4564 0.4573 0.4582 0.4591 0.4599 0.4608 0.4616 0.4625 0.4633
1.80 0.4641 0.4649 0.4656 0.4664 0.4671 0.4678 0.4686 0.4693 0.4699 0.4706
1.90 0.4713 0.4719 0.4726 0.4733 0.4738 0.4744 0.4750 0.4756 0.4761 0.4767
2.00 0.4772 0.4778 0.4783 0.4788 0.4973 0.4798 0.4803 0.4808 0.4812 0.4817
2.10 0.4821 0.4862 0.4830 0.4334 0.4838 0.4842 0.4346 0.4850 0.4854 0.4857
2.20 0.4861 0.4864 0.4868 0.4871 0.4875 0.4878 0.4881 0.4884 0.4887 0.4890
2.30 0.4893 0.4896 0.4898 0.4901 0.4904 0.4906 0.4909 0.4911 0.4913 0.4915
2.40 0.4918 0.4920 0.4922 0.4925 0.4927 0.4929 0.4931 0.4932 0.4934 0.4936
2.50 0.4938 0.4940 0.4941 0.4943 0.4945 0.4946 0.4948 0.4949 0.4951 0.4952
2.60 0.4053 0.4955 0.4956 0.4957 0.4959 0.4960 0.4961 0.4962 0.4963 0.4964
2.70 0.4965 0.4966 0.4967 0.4968 0.4969 0.4970 0.4971 0.4972 0.4973 0.4974
2.80 0.4974 0.4975 0.4976 0.4977 0.4977 0.4978 0.4979 0.4979 0.4980 0.4981
2.90 0.4981 0.4982 0.4982 0.4983 0.4984 0.4984 0.4985 0.4985 0.4986 0.4986
3.00 0.4987 0.4987 0.4987 0.4988 0.4988 0.4989 0.4989 0.4989 0.4990 0.4990
3.10 0.4990 0.4991 0.4991 0.4991 0.4992 0.4492 0.4992 0.4992 0.4993 0.4993
3.20 0.4993 0.4993 0.4994 0.4994 0.4994 0.4994 0.4994 0.4995 0.4995 0.4995
3.30 0.4995 0.4995 0.4995 0.4996 0.4996 0.4996 0.4996 0.4996 0.4996 0.4997
3.40 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997 0.4997
3.50 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998
3.60 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998 0.4998
3.70 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999
3.80 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999 0.4999
3.90 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000 0.5000
74
LAMPIRAN 9
NILAI KRITIS UNTUK UJI LILIEFORS
LAMPIRAN 10
DAFTAR NILAI DISTRIBUSI t
t t t t t t t t t t
V 0.995 0.99 0.975 0.95 0.9 0.8 0.75 0.7 0.6 0.55
1 63.66 31.82 12.71 6.51 3.08 1.38 1.00 0.73 0.33 0.16
2 9.92 6.96 4.30 2.92 1.89 1.06 0.82 0.62 0.29 0.14
3 5.84 4.54 3.18 2.35 1.64 0.98 0.77 0.58 0.28 0.14
4 4.60 3.75 2.78 2.13 1.53 0.94 0.74 0.57 0.27 0.13
5 4.03 3.36 2.57 2.02 1.48 0.92 0.73 0.56 0.27 0.13
6 3.71 3.14 2.45 1.94 1.44 0.91 0.72 0.55 0.27 0.13
7 3.50 3.00 2.36 1.90 1.42 0.90 0.71 0.55 0.26 0.13
8 3.86 2.90 2.31 1.88 1.40 0.89 0.71 0.55 0.26 0.13
9 3.25 2.82 2.26 1.83 1.38 0.88 0.70 0.54 0.26 0.13
10 3.17 2.76 2.23 1.81 1.37 0.88 0.70 0.54 0.26 0.13
11 3.11 2.72 2.20 1.80 1.36 0.88 0.70 0.54 0.26 0.13
12 3.06 2.68 2.18 1.78 1.36 0.87 0.70 0.54 0.26 0.13
13 3.01 2.66 2.16 1.77 1.35 0.87 0.69 0.54 0.26 0.13
14 2.98 2.62 2.14 1.76 1.34 0.87 0.69 0.54 0.26 0.13
15 2.95 2.60 2.13 1.75 1.34 0.87 0.69 0.54 0.26 0.13
16 2.92 2.58 2.12 1.75 1.34 0.87 0.69 0.54 0.26 0.13
17 2.90 2.57 2.11 1.74 1.33 0.86 0.69 0.53 0.26 0.13
18 2.88 2.55 2.10 1.73 1.33 0.86 0.69 0.53 0.26 0.13
19 2.86 2.54 2.09 1.73 1.33 0.86 0.69 0.53 0.26 0.13
20 2.84 2.53 2.09 1.72 1.32 0.86 0.69 0.53 0.26 0.13
21 2.83 2.52 2.08 1.72 1.32 0.86 0.69 0.53 0.26 0.13
22 2.82 2.51 2.07 1.72 1.32 0.86 0.69 0.53 0.26 0.13
23 2.81 2.50 2.07 1.71 1.32 0.86 0.69 0.53 0.26 0.13
24 2.80 2.49 2.06 1.71 1.32 0.86 0.69 0.53 0.26 0.13
25 2.79 2.48 2.06 1.71 1.32 0.86 0.68 0.53 0.26 0.13
26 2.78 2.48 2.06 1.71 1.32 0.86 0.68 0.53 0.26 0.13
27 2.77 2.47 2.05 1.70 1.31 0.86 0.68 0.53 0.26 0.13
28 2.76 2.47 2.05 1.70 1.31 0.86 0.68 0.53 0.26 0.13
29 2.76 2.46 2.04 1.70 1.31 0.85 0.68 0.53 0.26 0.13
30 2.75 2.46 2.04 1.70 1.31 0.85 0.68 0.53 0.26 0.13
40 2.70 2.42 2.02 1.68 1.30 0.85 0.68 0.53 0.26 0.13
60 2.66 2.39 2.00 1.67 1.30 0.85 0.68 0.53 0.25 0.13
120 2.62 2.36 1.98 1.66 1.29 0.85 0.68 0.53 0.25 0.13
0 2.58 2.33 1.96 1.65 1.28 0.84 0.67 0.52 0.25 0.13
76
LAMPIRAN 11
DAFTAR NILAI DISTRIBUSI F
V2=dk
penyebut 11 12 14 16 20 24 30 40
2.43 2.44 2.45 2.46 2.48 2.49 2.5 2.51
1
60.82 61.06 61.42 61.69 60.28 62.34 62.58 62.86
19.40 19.41 19.42 19.43 19.44 19.45 19.46 19.47
2
99.41 99.42 99.43 99.44 99.45 99.46 99.47 99.48
8.76 8.74 8.71 8.69 8.66 8.64 8.62 8.60
3
27.13 27.05 26.92 26.83 26.69 26.60 26.50 26.41
5.93 5.91 5.87 5.84 5.80 5.77 5.74 5.71
4
14.45 14.37 14.24 14.15 14.02 13.93 13.83 13.74
5 4.70 4.68 4.64 4.60 4.56 4.53 4.50 4.46
9. 96 9.89 9.77 9.68 9.55 9.47 9.38 9.29
3.96 3.92 3.87 3.84 3.81 3.77 3.75 3.72
6
7.60 7.57 7.52 7.49 7.44 7.41 7.38 7.34
3.60 3.57 3.52 3.49 3.44 3.41 3.38 3.34
7
6.54 6.47 6.35 6.27 6.15 5.07 5.98 5.90
3. 31 3.28 3.23 3.20 3.15 3.12 3.08 3.05
8
5.74 5.67 5.56 5.48 5.36 5.28 5.20 5.11
3.10 3.02 3.98 2.93 2.90 2.86 2.82 2.80
9
5.18 5.11 5.00 4.92 4.80 4.73 4.64 4.56
2.94 2.91 2.86 2.82 2.77 2.74 2.70 2.67
10
4.78 4.71 4.60 4.52 4.41 4.10 4.25 4.17
2.82 2.79 2.74 2.70 2.65 2.10 2.57 2.53
11
4.46 4.40 4.29 4.10 4.10 4.02 3.94 3.86
2.72 2.69 2.10 2.60 2.55 2.50 2.46 2.42
12
4.22 4.16 4.05 3.98 3.86 3.78 3.70 3.10
2.67 2.63 2.60 2.55 2.51 2.46 2.42 2.38
13
4.02 4.96 3.85 3.78 3.67 4.59 4.51 4.42
2.56 2.53 2.48 2.44 2.39 2.35 2.31 2.27
14
3.86 3.80 3.70 3.62 3.51 3.43 3.34 3.26
2.21 2.28 2.28 2.18 2.12 2.08 2.04 1.99
20
3.30 3.30 3.23 3.05 2.94 2.86 2.77 2.69
2.22 2.18 2.13 2.09 2.02 1.98 1.94 1.89
24
3.09 3.03 2.93 2.85 2.74 2.66 2.58 2.49
2.20 2.16 2.11 2.06 2.00 1.96 1.92 1.87
25
3.03 2.99 2.89 2.81 2.70 2.81 2.54 2.45
2.14 2.10 2.05 2.00 1.94 1.90 1.85 1.80
29
2.92 3.87 2.77 2.68 2.57 2.49 2.41 2.32
2.12 2.09 2.04 1.19 1.93 1.89 1.84 1.79
30
2.90 2.84 2.74 2.66 2.55 2.47 2.38 2.29
77
Lampiran 12
Harga Kritis Dari r Product Moment
Sumber:
Sumber: Sugiyono (1999). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta