PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SULISTIONO
168010063
1
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Sulistiono
Nim : 168010063
Disetujui Oleh:
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Penyusunan proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kesulitan dan hambatan,
maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
mahasiswa UNWAHAS
iii
5. Dosen pembimbing II, Ibu Lusiana M.Pd yang telah berkenan meluangkan
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Rekreasi
melaksanakan studi.
7. Kepala SMA yang telah memberikan izin dan kemudahanserta seluruh staf
8. Seluruh Guru dan Staff SMA yang telah memberikan izin dan kemudahan
serta seluruh staf atas bantuan hingga tersusun proposal penelitian ini.
Rekreasi, telah membantu dalam segala urusan administrasi dan surat ijin
penelitian.
10. Semua pihak yang telah berkenan membantu penulis selama penelitian dan
penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
penyusunan skripsi ini, sehingga saran yang membangun sangat diharapkan guna
Penulis
Sulistiono
NIM 168010063
iv
LEMBAR PENGESAHAN KEASLIAN
1). Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
2). Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan orang lain, kecuali Tim Pembimbing dan masukan Tim Penguji.
3). Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
4). Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya
diperoleh dengan karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
(Sulistiono)
NIM : 168010063
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
BAB 1 PENDAHULUAN
1.6.Manfaat Penelitian....................................................................... 6
vi
2.2 Teori Motivasi ............................................................................. 17
vii
3.7.2 Uji Reliabilitas................................................................... 43
LAMPIRAN ........................................................................................... 48
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1 SMA 12 22 34
2 SMK 4 55 59
3 MA 1 76 77
Sumber : https://siadik.pdkjateng.go.id/030000/sp_03.php
mempelajari tentang teknik dan teori ilmu keolahragaan yang bertujuan untuk
menghasilkan sarjana dalam bidang ilmu keolahragaan yang memiliki
kemampuan sebagai perencana, pelaksana dan pengelola bidang keolahragaan
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
Berikut data program studi S1 bidang keolahragaan yang ada di Jawa Tengah
Tabel 1.2 Data program studi S1 Bidang Keolahragaan yang ada di Jawa
Tengah
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
siswa
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Minat sangat besar pangaruhnya
dalam mencapai prestasi dalam suatu pekerjaan, jabatan, atau karir. Tidak akan
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik (Menurut Djali 2008: 121). Minat
dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu
Minat berkaitan dengan perasaan suka atau senang dari seseorang terhadap
sesuatu objek. Hal ini seperti dikemukakan oleh Slameto (2003: 180) yang
menyatakan bahwa minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Menurut Ana laila Soufia dan Zuchdi (2004: 116) menjelaskan bahwa minat
pada orang lain, pada aktivitas atau objek lain. Sedangkan Slameto (2003: 57)
bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula
Sudirman (2003: 76) minat seseorang terhadap suatu objek akan lebih kelihatan
apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan
kebutuhan seseorang yang bersangkutan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas
ditandai dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek tertentu disertai dengan
adanya pemusatan perhatian kepada objek tersebut dan keinginan untuk terlibat
keinginan untuk terlibat secara langsung dalam suatu objek atau aktivitas tertentu,
karena dirasakan bermakana bagi dirinya dan ada harapan yang di tuju. Dari
pendapat para ahli di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa timbulnya minat
seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor penting yaitu faktor intern dan
ekstern. Adapun faktor intern terdiri dari perhatian, tertarik, dan aktifitas,
faktor internal maupun faktor eksternal. Seperti yang dikatakan oleh Agus Sujanto
minat ada 2, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Mengenai hal tersebut di
mempengaruhi minat terdiri atas faktor sikap dan kepribadian yaitu dianataranya:
tantangan, biaya terjangkau, bermanfaat untuk orang lain, cita-cita menjadi guru,
10
“Faktor eksternal yang mempengaruhi minat siswa menjadi guru yang terdiri atas
mengajar sehingga minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, antara lain
lain:
1) Minat Primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau
2) Minat Kultural atau sosial adalah minat yang timbulnya karena proses
belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita.
lingkungan, hal ini mempunyai arti yang sangat penting bagi harga
dirinya.
11
lain:
itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasr atau minat asli.
atau penghargaan.
2) Minat Ekstrinsik adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari
minat tersebut hilang. Misalnya seseorang yang belajar dengan tujuan agar
kegiatan baik yang berupa tugas maupun bukan tugas dengan perasaan
senang.
dilakukan subjek
1) Perhatian
hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam belajar. Menurut
pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu obyek, atau
minat pada suatu aktivitas akan memberikan perhatian yang besar. Ia tidak segan
2) Perasaan
kualitas senang atau tidak dalam berbagai taraf. Tiap aktivitas dan pengalaman
yang dilakukan akan selalu diliputi oleh suatu perasaan, baik perasaan senang
3) Motif
Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan
di dalam subyek untuk melakukan kreativitas tertentu demi mencapai suatu tujuan
(2011: 116) menjelaskan bahwa aspek minat ada dua macam yaitu aspek kognitif
dan aspek afektif. Peneliti menyimpulkan pengertian kedua aspek minat tersebut
a. Aspek Kognitif
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Contohnya, aspek kognitif dari
minat anak terhadap sekolah. Bila mereka menganggap sekolah sebagai tempat
mereka dapat belajar tentang hal-hal yang telah menimbulkan rasa ingin tahu
mereka dan tempat mereka akan mendapat kesempatan untuk bergaul dengan
b. Aspek Afektif
kognitif minat dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat. Aspek
disekitarnya seperti orang tua, guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang
berkaita dengan minat tersebut, dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat
para guru, biasanya mengembangkan sikap yang positif terhadap sekolah, karena
kuat.
afektif sebab minat timbul dari dalam diri seseorang yang didorong oleh sikap
yang diperoleh dari orang di sekitarnya dan pengalaman yang diperoleh dari
proses hidupnya, dari pengalaman tersebut akan timbul kesukaan pada suatu hal
Kesukaan itu menjadikan seseorang memberikan perhatian lebih pada hal yang
disukainya, jika sudah memberi perhatian lebih maka orang tersebut akan
memberikan respon yang baik dan cepat ketika mendengar hal-hal yang
Contohnya seseorang yang menyukai musik akan mencari tahu tentang segala
hal yang berkaitan dengan musik, setelah mengetahui segala hal tetang
kesukaannya ia akan mulai terlibat pada kegiatan yang berkaitan dengan hal
yang disukainya itu. Mengacu pada uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa
1) Kesukaan
Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap suatu
disenanginya tidak ada perasaan terpaksa pada siswa untuk mempelajari bidang
tersebut.
2) Ketertarikan
merasatertarik pada orang, benda, kegiatan atau bisa berupa pengalaman afektif
3) Perhatian
dan pengertian, dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Siswa yang
objek tersebut.
4) Keterlibatan
tersebut senang dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari
objek tersebut.
Metasari dalam (Suharyat, 2019: 10) menyebutkan ada beberapa ciri minat
Selain itu, ciri seseorang memiliki minat terhadap sesuatu dapat di lihat
dari sikap yang ditimbulkan. Sikap tersebut baik berupa ekspresi, pernyataan,
16
yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada yang lain.
Kedua, siswa yang memiliki minat terhadap suatu subjek tertenu cenderung untuk
memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Ketiga, minat
bahwa seseorang yang menemukan suatu obyek dan dapat berhubungan maka ia
menaruh minat terhadap obyek tersebut. Jadi minat dapat timbul kesanggupan
berminat untuk membaca buku dikarenakan ada tugas mengulas buku. Sehingga
baik yang bersifat tugas maupun bukan tugas. Meskipun cara ini
(Manifest Interest).
tersebut. Perlu diperhatikan meskipun hal ini sering terjadi akan tetapi tidk
dengan dorongan fisik, motif, mempertahankan diri dari rasa lapar, rasa takut, rasa
sakit, rasa senang, dan sebagainya. Adanya motif sosial yang menimbulkan minat
Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada
keinginan untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan
pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang
disebut dengan motivasi.8 Jadi pendidikan dan pengajaran akan sangat kesulitan
kegiatan pendidikan.
untuk berbuat yang meningkat guna menghasilkan satu hasil atau lebih pengaruh.
18
sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan sama sekali ke arah tujuan-tujuan
melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka ia akan berusaha untuk
meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat
dirangsang oleh rangsangan dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh dari dalam diri
daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan pada arah
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai.
menjadi lebih giat lagi dalam belajarnya untuk memperolah prestasi yang lebih
baik lagi. Motivasi dapat timbul dari luar maupun dari dalam individu itu sendiri.
Motivasi yang berasal dari luar individu diberikan oleh motivator seperti
Sedangkan motivasi yang berasal atau timbul dalam diri seseorang, dapat
belajar meliputi:
sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya murid belajar menghadapi
ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu. Murid
Dalam hal ini murid ingin percaya bahwa mereka melakukan sesuatu
eksternal. Minat dalam diri siswa akan menigkat jika mereka mempunyai
pembelajaran.
a) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia lebih luas. Sifat ingin
b) Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk
selalu maju. Manusia terus menerus menciptakan sesuatu yang baru karena
c) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati orang tua, guru dan teman-
teman. Jika seseorang mendapatkan hasil yang baik dalam belajar, maka
f) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari pada belajar. Suatu
ganjaran yang baik juga dan begitu juga sebaliknya bila dikerjakan kurang
baik akan mendapatkan hasil yang kurang baik juga bahkan mungkin
berupa hukuman.
21
a. Sikap Sikap merupakan kombinasi dari konsep, informasi, dan emosi yang
belajar siswa karena sikap itu membantu siswa dalam merasakan dunianya
Stimulus yang unik akan menarik perhatian setiap orang dan cenderung
sekali belajar akan terjadi pada diri siswa tersebut. Proses pembelajaran
emosional. Siswa merasakan sesuatu saat belajar, dan emosi siswa tersebut
motivasi belajar dan menjadi kekuatan terpadu yang positif, sehingga akan
agar menjadi puas. Dalam situasi pembelajaran, rasa kompetensi pada diri
Apabila siswa mengetahui bahwa dia merasa mampu terhadap apa yang
dapat menjadi faktor pendukung dan motivasi belajar yang lebih luas.
belajar.
peranannya. Motivasi diartikan penting tidak hanya bagi pelajar, tetapi juga bagi
pengarah, dan pengorientasi suatu tujuan tertentu dari individu. Tingkah laku
Motif yang dipunyai atau terdapat pada diri individu membuat individu yang
bersangkutan bertindak secara terarah kepada suatu tujuan yang terpilih, yang telah
diniatkan oleh individu tersebut, dengan pernyataan lain, adanya motif dapat menghindari
25
individu menjadi buyar dan tanpa arah dalam bertingkah laku, guna mencapai tertentu
terjadi perbuatan yang tampak pada organisme. Motif juga mempunyai fungsi
menerus dalam jangka waktu lama. Tetapi, energy psikis ini tetap tergantung
sebagai berikut:
Tersirat pada pandangan ini ialah bahwa dalam tujuan dan sasaran
organisasi telah tecakup tujuan dan sasaran pribadi para anggota organisasi yang
motivasi hanya akan efektif apabila dalam 20 diri para bawahan yang digerakkan
itu terdapat keyakinan bahwa dengan tercapainya tujuan dan berbagai sasaran
organisasi tujuan pribadipun akan ikut pula tercapai. Hal ini sangat penting untuk
bagi seseorang untuk memasuki organisasi tertentu ialah adanya persepsi dan
dapat dikatakan bahwa motif utama dan pertama tersebut dapat bersifat
organisasi. Akan tetapi kesediaan mengerahkan usaha itu sangat tergantung pada
sesuatu.
c. Kebutuhan
yang logis apabila usaha seseorang akan semakin besar apabila tingkat
bahwa motivasi dapat bersumber dari dalam diri seseorang yang sering dikenal
dengan istilah motivasi internal atau motivasi instrinsik akan tetapi dapat pula
bersumber dari luar diri orang yang bersangkutan yang dikenal dengan istilah
27
motivasi eksrernal atau ekstrinsik. Faktor – faktor motivasi itu, baik yang bersifat
instrinsik maupun yang ekstrinsik, dapat positif, akan tetapi dapat pula negatif.
proses yang amat penting dalam pemuasan berbagai kebutuhan dan menjamin
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai
macam.
1) Motif-motif bawaan
Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah, motif yang dibawa sejak
lahir, jadi motivasi sudah ada tanpa dipelajari. Contoh : makan dan minum.
dalam motivasi jasmaniah seperti halnya: refleks, insting, dan nafsu. Sedangkan
yang termasuk ke dalam motivasi rohaniah, adalah kemauan. Soal kemauan itu
pada setiap diri manusia terbentuk melalui 4 momen, yaitu : momen timbulnya
1) Motivasi Intrinsik
menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam
diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 16 Misalnya
orang yang mendorong atau menyuruhnya pun ia rajin mencari buku-buku untuk
buku gambar. Kemudian jika dilihat dari segi tujuan kegiatan belajar yang
dilakukannya, maka yang dimaksud dengan motivasi instrinsik disini adalah ingin
mencapai tujuan yang terkandung didalam perbuatan belajar itu sendiri. Itulah
sebabnya motivasi instrinsik juga dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang
dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajarnya.
akan memiliki tujuan menjadi orang yang t erdidik, ahli dalam bidang
studi tertentu, sehingga dengan motivasi yang ada dalam dirinya, ia akan
29
jalan untuk menuju ketujuan yang ingin dicapai adalah belajar, tanpa belajar tidak
kebutuhan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. Jadi memang
motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial dan
bukan hanya sekedar simbol. Dalam proses belajar, motivasi intrinsik memiliki
pengaruh yang lebih efektif, karena motivasi intrinsik relatif lebih lama dan
2) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang akan aktif dan berfungsi jika
sudah ada rangsangan dari luar. Sebagai contoh seseorang akan mau belajar, jika
dan hanya jika dia mengetahui bahawa besuk akan diselenggarakan ujian/
ulangan harian, dan dia mengharapkan mendapatkan nilai yang baik. Mot ivas i
ekstrinsik adalah mot if- mot if yang akt if dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar. Seperti pujian, peraturan, tata tertib, teladan guru,
orangtua dan lain sebagainya. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena
tahu bahwa besuk paginya akan ujian dengan harapan mendapat nilai baik
sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau temannya. Jadi dia belajar bukan karena
ingin mengetahui sesuatu namun karena ingin mendapatkan nilai yang baik, atau
agar mendapat hadiah/ pujian dan lain sebagainya. Oleh karena itu, motivasi
Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik
30
atau tidak penting. Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting, ini
dikarenakan kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, dan mungkin juga
Artinya siswa dapat bekerja secara terus- menerus dalam waktu yang lama (tidak
pernah berhenti sebelum selesai). Seperti siswa mulai mengerjakan tugas tepat
waktu, mencari sumber lain, tidak mudah putus asa dan memeriksa kelengkapan
tugas.
Siswa tidak lekas putus asa dalam menghadapi kesulitan. Dalam hal ini, siswa
kegiatan belajar.
Yaitu terdiri dari berani menghadapi masalah, mencari jalan keluar terhadap
masalah yang sedang dihadapi dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi
masalah.
e. cepat bosan pada tugas-tugas rutin atau hal-hal yang bersifat mekanis,
31
suatu rasa lebih suka pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
(Slameto, 2010:180). Dari definisi di atas tentang minat, maka disimpulkan bahwa
minat merupakan suatu keinginan yang cenderung menetap pada diri seseorang
perhatian pada obyek yang diinginkannya itu untuk mencari informasi sebagai
wawasan bagi dirinya. Demikian halnya dengan siswa SMA sederajat yang
berminat untuk masuk ke perguruan tinggi. Oleh karena itu ketika keinginan
tersebut ada dan menetap pada diri siswa SMA sederajat untuk masuk ke
perguruan tinggi, maka timbulah rasa ingin mengetahui tentang obyek yang
Melihat bahwa adanya minat pada diri seseorang tidak terbentuk secara
tiba-tiba, akan tetapi terbentuk melalui proses yang dilakukannya. Ini berarti
32
bahwa minat pada diri seseorang tidak hanya terbentuk dari dirinya akan tetapi
rangka memperbaiki kinerja olahraga. Ilmu Olah raga tidak hanya mencakup
bidang biologi fisik namun juga berfokus pada persyaratan gizi manusia serta
metode analisis kinerja atlet. Selama beberapa tahun terakhir, berkat Olimpiade
London, industri olahraga telah berkembang pesat dan telah terjadi peningkatan
dramatis dalam permintaan untuk tenaga ahli yang memahami olahraga dan
tapi juga mempelajari ilmu-ilmu kedokteran dasar seperti anatomi, fisiologi, biokimia,
dengan koefisien regresi 0,161. Namun demikian, faktor diri sendiri tidak
(0,176) lebih besar dari alpha (0,050) pada tingkat kepercayaan 95%.
33
Dan Motivasi Belajar Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Andong
mminat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII
SMA Negeri 1 Andong Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini terbukti dari
hasil uji t yang memperoleh t hitung< ttabel yaitu 7,067 > 1,986 dengan nilai
bahwa ada pengaruh sosial ekonomi dan potensi diri terhadap minat
tahun ajaran 2017/2018 secara parsial sebesar 22,6%. Faktor yang paling
diketahui bahwa siswa memiliki minat yang sangat tinggi 11,02%, tinggi
dalam kategori sedang. karena frekuensi yang paling tinggi terdapat pada
responden 127.
BAB III
METODE PENELITIAN
konsep atau pola yang digunakan dalam penelitian. 1 Dalam penelitian ini,
lebih jauh. Sifat dari penelitian ini adalah kreatif, fleksibel, terbuka, dan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan topik baru lebih
terhadap topik yang dibahas, serta menentukan teknik dan arah yang akan
Keolahragaan.
35
36
3.2.1. Minat
Menurut Djaali (2007), “minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan
pada sesuatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. 3 Secara umum,
Sehingga dalam penelitian hal ini minat yang dimaksud adalah bagaimana
minat siswa dalam menempuh Pendidikan tinggi. Di tinjau dari aspak atau
3.2.2. Motivasi
motivasi terdiri dari: (1) Motif atas kebutuhan dari pekerjaan (Motive);
dan persepsi.
3
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
4
Uno, Hamzah B. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara
5
Cut Zurnali,2004,Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Prilaku Produktif Karyawan Divisi
Long Distance PT Telkom Tbk, Unpad, Bandung
37
adalah program studi pada program Sarjana dengan rumpun atau bidang
tercantum7
6
Undang-Undang No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003 :20
7
http://simlitabmas.ristekdikti.go.id
38
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Seluruh Siswa SMA yang
1. Populasi 1
2. Teknik Sampel 1
3. Sampel 2
error 7 % yaitu :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran Populasi
3863
𝑛=
1 + 3863 (7/100)2
3863
= (1+3863 𝑥 0,0049)
3863 3863
=(1+18,9287) =
19,9287
= 193,84 (dibulatkan)
200
=
5
= 40 Siswa (dibulatkan)
Jenis dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis data yaitu data primer
dan data sekunder. Sumber data primer berasal dari data sampel penelitian
kuesioner online. Kemudian sumber data sekunder berasal dari luar sampel
yang telah ditetapkan atau seseorang yang secara random mengisi angket
Teknik angket atau kuesioner. Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 128)10 angket
Dengan angket ini diharapkan dapat diketahui tentang data diri, pengetahuan dan
4. Jawaban S : Setuju
Berikut ini kisi-kisi penelitian minat dan motivasi siswa SMA dalam menempuh
Minat Keterlibatan
Ketertarikan
Motive
Harapan
Kebutuhan
Persepsi
3.7.Instrumen Penelitian
atau keshahihan sesuatu instrumen (Suharsimi, 2002:144) 11. Suatu instrumen yang
valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya jika kevalidan suatu
11Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka
Cipta.
43
variabel yang diteliti secara tepat, yaitu apabila butir-butir yang membentuk
mengkorelasikan antar butir soal dengan skor total. Kevalidan butir soal
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
tersebut dikenakan pada obyek yang sama pada waktu yang berbeda hasilnya akan
relatif sama atau tetap. Instrumen pada penelitian ini berupa angket maka
𝑟 𝑛 ∑𝑡2
11 =( )(1− 2 )
𝑛−1 𝑡
3. Muhlisin, M.Pd
data yang dipergunakan untuk uji coba alat ukur (instrumen) sekaligus
butir 47 pernyataan yang gugur (tidak valid). Uji coba instrumen terpakai
45
dalam penelitian ini tidak lain adalah untuk dua kepentingan, yaitu untuk
validitas construct yang kuat apabila korelasi tiap faktor tersebut positif dan
reliabel, apabila nilai koefisien reliabilitas alpha cronbachnya sebesar 0,6 atau
lebih. Selanjutnya, butir pernyataan yang valid dan reliabel akan digunakan
dalam perhitungan data, sementara butir yang tidak valid (gugur) tidak
digunakan.
Analisis data dilakukan setelah data yang diperoleh melalui angket yang
yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah sebagai berikut:
telah ditetapkan
Keterangan:
P: Deskipsi prorsentase.
DAFTAR PUSTAKA