PROPOSAL
Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang
proposl ini dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan
Kepala Instalasi Rawat Inap Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Tk. II
Pelamonia Makassar Tahun 2020”. Maksud dan tujuan dari penulisan proposal ini
adalah untuk memenuhi persyaratan tugas akhir pada perkuliahaan ini. Selain itu
yang telah di peroleh pada semester sebelumnya dengan kenyataan yang ada di
dunia kerja.
maka pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya
kepada :
1. Ayah Handa Baharuddin dan Ibu Nurlela tercinta yang telah memeberikan
3. Ibu DR. Darmawati Junus SKM.,M.Kes selaku Ketua Prodi S-1 Administrasi
4. Kepada Ibu Reski Dewi Pratiwi, SKM.,M.Kes selaku pembimbing I yang telah
i
5. Bapak Iksan Niku selaku Penguji I yang telah memberikan saran dan kritikan
6. Ibu Yunitia Insani, S.KM., M.Kes selaku Penguji II yang telah memberikan
7. Para Staf dan Dosen Prodi S-1 Administrasi Rumah Sakit Sakit Sekolah
8. Bapak Kolonel Ckm dr. I Made Mardika, Sp.PD., M.A.R.S selaku kepala
9. Senior serta sahabat tercinta dan terkasih yang selalu memberikan semangat,
10. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi S-1 Administrasi Rumah Sakit Sakit
11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu saya
dalam penyusunan proposal ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................vi
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................4
C. TUJUAN PENELITIAN.....................................................................................4
D. MANFAAT PENELITIAN..................................................................................4
BAB II............................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................6
BAB III.........................................................................................................................33
KERANGKA TEORI....................................................................................................33
A. Kerangka Teori.................................................................................................33
iii
B. Kerangka Konsep.............................................................................................34
D. Hipotesis........................................................................................................37
BAB IV........................................................................................................................38
METODE PENELITIAN..............................................................................................38
D. Pengumpulan Data........................................................................................40
F. Penyajian Data.................................................................................................43
G. Pengujian Hipotesis.......................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................45
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
hasil kerja yang secara nyata dengn standar kerja yang ditetapkan (Dester,
karyawan.
Budaya yang terbentuk dalam sebuah organisasi menjadi ciri khas dari
organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak
1
2
kerja.
terjadi dalam hirarki organisasi yang mewakili norma –norma perilaku yang
merupakan wujud budaya yang khas bagi setiap organisasi lain. Dengan kata
rumah sakit untuk dapat memahami sumber daya manusia dan berbagai
aturan dan norma yang tidak tertulis yang menjadi standar perilaku yang
ini dapat mengacu pada suatu kegiatan atau aktivitas yang harus dilakukan
organisasi yang dikenal dengan perilaku dan sikap yang dimiliki individu
Tabel 1.1
Distribusi jumlah perawat di ruangan rawat inap RS Tk.II
Pelamonia Makassar Tahun 2020
RUANGAN
Adelia NERS 1 1 2
D III Kep 2 7 9
Jumlah 0 3 8 11
Aster NERS 2 2
D III Kep 1 3 6 10
Jumlah 1 3 8 12
Mawar NERS 3 2 5
D III Kep 2 8 10
Jumlah 0 5 10 15
Melati NERS 1 2 3
D III Kep 1 1 9 11
Jumlah 1 2 11 14
Asoka NERS 1 5 6
D III Kep 1 7 8
Jumlah 0 2 12 14
Anyelir NERS 3 3 6
D III Kep 1 8 9
5
Jumlah 1 3 11 15
Anggrek NERS 2 2 4
D III Kep 6 6
Jumlah 2 8 10
Dahlia NERS 2 7 9
D III Kep 2 5 7
Jumlah 0 4 12 16
Sakura NERS 1 1 2
D III Kep 1 1 7 9
Jumlah 1 2 8 11
Seruni NERS 1 1
D III Kep 4 3 7
Jumlah 4 1 3 8
dan terus menerus selama 24 jam kepada pasien setiap hari. Rumah sakit Tk.
lepas dan pegawai negeri sipil yang dimana peneliti mempunyai pandangan
6
Oleha karena itu berdasarkan latar belakang diatas dan hasil observasi
maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih jauh hal-hal tersebut diatas dalam
B. RUMUSAN MASALAH
tahun 2020
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini merupakan hal yang sangat berharga bagi peneliti karena
2. Bagi Institusi
sakit.
4. Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
(Roboins,2006).
budaya dengan tradisi (tradition). Dalam hal ini tradisi diartikan sebagai
ide-ide umum, sikap dan kebiasaan dari masyarakat yang nampak dalam
6
7
masyarakat tertentu.
Menurut Krietner & Kinicki (2005, dalam Mila Triana 2009) budaya
suatu pola asumsi dasar yang memiliki bersama yang didapat oleh
integrasi internal.
Skema 1.1
yang bertugs menciptkan suatu iklim organissi kondusif yang dapat diteria
perusahaan tersebut.
pemecahan masalah.
Robbins (2006) dalam Mila (2009), mengatakan budaya yang kuat jika
maka makin besar komitmen mereka pada nilai-nilai itu dan makin kuat
pula budaya organisasi tersebut. Hal ini sama dengan pendapat dari
tidak ada baik dan tidak ada juga yang buruk. Tolak ukur utama dari
Menurut Deal dan Kennedy (1982, dalam Mila 2009) terdapat ciri-ciri
Dalam mila (2009) secara garis besar ada lima manfaat budaya
organisasi yaitu :
sumber daya manusia yang tidak hanya dituntut untuk patuh dan taat
terhadap nilai dan norma yang berlaku, tetapi dengan landasan maka
produktifitasnya.
pada dasarnya itu murupakan mitra usaha yang paling utama dan
12
hubungan yang baik dan begitu juga citra organisasi yang harus tetap
sebagai bagian dari organisasi rumah sakit yang merupakan suatu hal
kesehatan yang ada. Oleh karena itu dalam penciptan nilai-nilai dasar
yang dijadikan pedoman bekerja bagi semua anggota rumah sakit dan
dimana nilai-nila diantara satu rumah sakit dengan rumah sakit yang
sumber daya yang dimiliki itu dan sangat penting yaitu sumber daya
suatu organisasi akan berhasil atau gagal sebagian besar ditentukan oleh
perkembangan dan pelayanan prima pada masa sekarang dan yang akan
datang agar dapat lebih memahami tugas dan fungsi pokok sebagai
Rahmi, 2017). Gibson (1997) menyatakan bahwa ada banyak faktor yang
itu merupakan faktor organiasai yang terdiri dari atas sumber daya,
(Lead) yang berarti bombing atau tujuan. Kepemimpinan adalah ilmu dan
atas dasar motivasi, kuasa ataupun orientasi terhadap tugas atau orang
sebuah organisasi.
tujuan organisasi yang dipimpinnya. Dalam kondisi ini tentunya akan dapat
bawahannya.
et al, 1996).
16
dua kata yaitu : autos dan kratos. Autos berarti sendiri atau diri pribadi,
dipegang oleh satu orang. Jadi otokratis itu berarti berkuasa sendiri
diberikan.
1) Kelebihan
2) Kekurangan
anggotanya.
abuse of power.
bawahannya.
1) Kelebihan
19
kaku.
tugasnya.
diperhatikan.
2) Kekurangan
yang luar biasa untuk dapat mempengaruhi orang lain, maka tidaklah
heran apabila memiliki pengikat atau masa yang jumlahnya besar. Sifat
bertindak.
1) Kelebihan
lebih giat.
2) Kekurangan
berisiko.
percaya.
21
1) Kelebihan
keputusan.
2) Kekurangan
diberi kesempatan.
benar.
22
untuk bertindak.
1) Kelebihan
mengambil keputusan.
2) Kekurangan
bawahannya.
23
1) Kelebihan
2) Kekurangan
yaitu :
berbagai tugas.
1) Kelebihan
melaksanakn tugas.
2) Kekurangan
membuat hampir sama dengan keputusan akan tetapi hal ini diikuti
1) Kelebihan
turut terlibat.
bawahannya.
2) Kekurangan
cepat.
1) Kelebihan
2) Kekurangan
pendapat.
bawhan.
1) Kelebihan
sendiri.
penyelesaian tugas.
27
2) Kekurangan
a) Defenisi Kinerja
(Destria, 2015).
(Alessandra, 2018).
kinerja yang diukur secar kuantitatif dan kualitatif. Dan ketiga penilaian
pelaksanaan tugas yang sesuai dengan proses dan tujuan dari kinerja
satu dengan yang lainya didalam suatu situasi kerja adalah karena
Jadi kinerja dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor individu dan faktor
situasi.
b) Kinerja Perawat
serta standar hasil (out come) yaitu perubahan yang diharapakan pada
sama.
diinginkan.
penilian kinerjanya.
berikut:
1. Kepuasan Karyawan
2. Kemampuan/Kompetensi Karyawan
3. Kepemimpinan
4. Motivasi
5. Lingkungan Kerja
tugas, tujun dan sasaran yang ingin dicapai pada sebuah organisasi.
33
Variabel Individu:
Kemampuan dan
keterampilan : Variabel Psikologis:
mental
fisik Persepsi
Latar belakang : Kinerja Sikap
keluarga Kepribadian
tingkat sosial (Perilaku Belajar
pengalaman Individu) Motivasi
Demografis:
Umur
Jenis Kelamin
Status
Kepegawaian
Variabel Organisasi:
Sumber Daya
Kepemimpinan
Imbalan
Struktur
Desain Pekerjaan
d. Persepsi
oleh karyawan sebagai balas jasa atau hasil kerja mereka. Selain
g. Kepemimpinan
KERANGKA TEORI
A. Kerangka Teori
kerangka berfikir tidak selalu berupa kalimat, bisa berupa kalimat, biasa atau
Faktor Individu
pun berupa diagram atau table (Donsu, 2017)
1. Kemampuan dan
Budaya Organisasi ketermpilan
2. Latar belakang
1. Keterlibatan 3. Demografis
2. Penyesuaian (Gibson, 1997, dalam
3. konsistensi Revani, 2017)
4. Misi
Dension and Misra
(2007:127) dalam Karlina
Faktor Psikologi
Ali (2018)
1. Persepsi
Kinerja
2. Sikap
Kinerja dalah tingkat 3. Kepribadian
prestasi individu 4. Belajar
bekerja yang dating 5. Motivasi
setelah usaha (Gibson, 1997, dalam
dilakukan Revani, 2017)
Gaya Kepemimpinan (Uliber,2011)
33
34
B. Kerangka Konsep
kerangka konsep yang berfungsi sebagai penuntun alur pikir, konsep, dan
masalah yang ingin dingkat oleh peneliti dalam bagan sebagai berikut :
Budaya Organisasi
1. Keterlibatan
2. Penyesuaian
3. konsistensi
4. Misi
Dension and Misra
(2007:127) dalam Karlina
Ali (2018)
Kinerja Perawat
Gaya Kepemimpinan
Kepala Instalasi Rawat
Inap
1. Berorientasi pada
tugas
2. Berorientasi pada
karyawan
(Rivai, 2007)
Keterangan :
= Variabel Independen
= Variabel Dependen
35
Defenisi operasional untuk masing-masing variable yang akan diteliti dapat dilihat sebagai berikut :
rumah sakit.
37
D. Hipotesis
Makassar.
Makassar.
38
39
39
40
BAB IV
METODE PENELITIAN
pendekatan yang sifatnya sesaat pada satu waktu dan tidak diikuti terus-
1. Lokasi
berlokasi Jl.Jend. Sudirman No. 27, pisang Utara, Kec. Ujung Pandang,
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
41
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh
sampel (Noatmojo, 2005), yaitu jika populasi kurang dari 10.00 subyek
n=
1 + N (d2)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Jadi, n =
3. Teknik Sampling
Random Sampling.
42
D. Pengumpulan Data
1. Data primer
penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi langsung
keputusan. Data primer dianggap telah akurat, karena data ini disajikan
secara terperinci.
berada di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk. II Pelamonia Makassar agar
2. Data Sekunder
bentuk. Biasanya sumber data ini lebih banyak sebagai data statistik atau
data yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga siap digunakan dalam
Data sekunder umumnya berupa buku, catatan atau laporan historis yang
1. Pengelolaan Data
data ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi, seperti
1) Editing
pengolahan data.
2) Coding
terhadap studi dokumentasi yang memiliki arti bahwa skor pada setiap
apabila lembar riview tidak terisi lengkap dan tidak sesuai prosedur
seperti penulisan yang tidak akurat dan pengisian berkas rekam medis
3) Processing
dimasukkan selanjutnya
4) Cleaning
2. Analisis Data
1) Analisis Univariat
2) Analisis Bivariat
Square.
F. Penyajian Data
yang telah disusun secara teratur. Penyajian data ini dalam bentuk narasi
atau tulisan, tabel, dan grafik (Imron, 2014: 193). Cara penyajian data
dalam bentuk tabel, dan penyajin dalam bentuk grafik. Penyajian dengan teks
yaitu penyajian data hasil penelitian dalam bentuk uraian kalimat. Penyajian
data dalam bentuk tabel yaitu suatu penyajian yang sistematik dari pada data
46
numeric yang tersusun dalam kolom dan jajaran. sedangkan penyajian dalam
bentuk grafik adalah suatu data penyajian data secara visual (Notoatmodjo,
G. Pengujian Hipotesis
variabel atau lebih. Berdasarkan uraian pada kerangka konsep diatas dan
DAFTAR PUSTAKA
Akunt., 2013.
Hoapital Sultan Agung Islamic Semarang,” Unissula Nurs. Conf. Call Pap. Natl.
[2]
49
I. IDENTITAS RESPONDEN
Petunjuk pengisian
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda () pada salah satu pilihan
jawaban yang menurut saudara benar dan menuliskan jawaban singkat pada tempat yang
disediakan.
2. Jawaban anda akan kami jaga dan kami jamin kerahasiaannya dan tidak mempengaruhi
pangkat / karier dan penilaian kerja anda.
1. Nama/Inisial Responden :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan
SLTA/Sederajat D3/Sederajat S1
S2 S3 Lain-lain
5. Etnis
Bugis Toraja
7. Jabatan :
9. Status kerja di RS :
10. Selama bekerja di rumah sakit ini anda mengikuti pelatihan/penataran yang berkaitan
dengan keselamatan pasien yang diselenggarakan didalam maupun di luat RS Pelamonia.
Sebutkan :
KUESIONER
Survei ini meminta pendapat anda tentang isu-isu keselamatan pasien, kesalahan medis, dan
acara pelaporan di rumah sakit dan akan memakan waktu sekitar 10 sampai 15 menit untuk
menyelesaikan.
2. Pernyataan
keselamatan pasien
7 Saya merasa kami
banyak
menggunakan
tenaga honorer
untuk kegiatan
perawatan pasien
8 Saya merasa bahwa
kesalahan yang
saya lakukan
digunakan untuk
menyalahkan diri
saya
9 Di unit saya,
kesalahan-
kesalahan yang
dilaporkan
berperan penting
untuk membawa
perubahan yang
positif
10 Saya merasa
kesalahan yang
terjadi di unit kami
hanya sebuah
kebetulan
11 Ketika salah satu
petugas di unit saya
sangat sibuk
dengan
53
pekerjaannya
petugas yang lain
akan membantu
12 Ketika suatu
insiden dilaporkan
saya merasa
pelakunya yang
utama dibicarakan
bukan masalahnya
13 Kami mengevaluasi
efektivitas setiap
program
peningkatan
keselamatan pasien
14 Saya bekerja dalam
situasi kritis yaitu
berusaha
melakukan
pekerjaan yang
begitu kompleks
dengan
ketersediaan waktu
yang cukup singkat
15 Saya lebih
mengutamakan
keselamatan pasien
untuk ditangani
daripada
menangani
pekerjaan lain
54
16 Saya khawatir
kesalahan yang
saya perbuat akan
dicatat dalam
penilaian kinerja
saya
17 Saya merasa bahwa
kami memiliki
masalah tentang
keselamatan pasien
di unit kami
18 Saya merasa kami
memiliki prosedur
dan sistem
keselamatan pasien
yang baik untuk
mencegah
terjadinya
kesalahan pasien
19 Atasan saya akan
memberikan pujian
ketika pekerjaan
yang saya lakukan
sesuai dengan
prosedur
keselamatan pasien
20 Dalam upaya
peningkatan
keselamatan pasien
atasan saya selalu
mempertimbangkan
55
25 Ketika
memindahkan
pasien dari satu uni
ke unit yang lain
sering terjadi hal-
hal yang buruk
yang tidak
diinginkan seperti
pasien jatuh,
kesalahan
menginformasikan
keadaan pasien dan
sebagainya
26 Ada kerja sama
yang baik antar unit
di rumah sakit
dalam
menyelesaikan
pekerjaan yang
harus dilakukan
sceara bersama-
sama
27 Informasi penting
yang berkaitan
dengan perawatan
pasien seringkali
tidak tersampaikan
ke petugas
berikutnya pada
saat pergantian
shift kerja
57
28 Saya merasa
kurang nyaman
bekerja sama
dengan petugas dari
unit lain dirumah
sakit
29 Kadang muncul
masalah saat
melakukan
pertukaran
informasi antar unit
dirumah sakit
30 Tindakan-tindakan
yang dilakukan
pihak manajemen
rumah sakit
menunjukkan
bahwa keselamatan
pasien merupakan
prioritas yang
diutamakan
31 Pihak manajemen
rumah sakit
memperhatikan
masalah
keselamatan pasien
hanya setelah
peristiwa KTD
(kejadian tidak
diharapkan) terjadi
58
32 Unit-unit dirumah
sakit bekerja sama
dengan baik dalam
memberikan
perawatan terbaik
pada pasien
33 Pergantian shift
menimbulkan
masalah bagi
pasien dirumah
sakit ini
34 Saya diberi umpan
balik tentang
kesalahan yang
terjadi sesuai
dengan laporan dari
sutu insiden
35 Saya bebas untuk
berpendapat jika
melihat sesuatu
yang dapat
memberikan
dampak negatif
terhadap perawatan
pasien
36 Saya selalu
diberitahu
mengenai setiap
kesalahan-
kesalahan apapun
yang terjadi di unit
59
kami
37 Saya memiliki
kewenangan yang
bebas untuk
mempertanyakan
keputusan atau
tindakan yang
diambil oleh atasan
saya
38 Saya selalu
mendiskusikan
langkah-langkah
yang dapat
dilakukan untuk
mencegah suatu
kesalahan yang
terjadi, agar tidak
terjadi lagi di unit
kami
39 Saya takut untuk
bertanya jika
terdapat suatu hal
yang tidak benar
sedang terjadi
40 Ketika suatu
kesalahan
terjadi,tetapi
kemudian hal
tersebut disadari
dan segera
diperbaiki sebelum
60
berdampak
negative terhadap
pasien, seberapa
sering tersebut
dilaporkan
41 Ketika suatu
kesalahan terjadi,
tetapi kesalahan
tersebut tidak
berpotensi
membahayakan
pasien, seberapa
sering tersebut
dilaporkan
42 Ketika terdapat
kesalahan yang
berpotensi
membahayakan
pasien, tetapi
bahaya tersebut
belum terjadi,
seberapa sering hal
tersebut dilaporkan