A. Hasil Penelitian
Hasil analisis Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas IX SMP
Negeri 1 Lilirilau akan dijabarkan pada dua aspek yang telah diteliti, yakni; a) struktur teks, b)
ciri kebahasaan . Skor yang diperoleh siswa akan didistribusi kedalam tabel dengan perhitungan
rumus yang telah ditetapkan pada pada bab III hingga diperoleh data mengenai hasil
kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau.
Untuk lebih jelasnya data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di
1. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas IX SMP Negeri 1
Berdasarkan hasil pengamatan dari seluruh siswa yang berjumlah 50 orang yang diberi
tes menulis teks laporan hasil observasi pada aspek struktur teks, nilai tertinggi adalah 92
yang diperoleh 10 orang siswa, sedangkan skor terendah adalah 41 yang diperoleh 1
orang siswa. Hasil Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Lilirilau pada aspek struktur ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Menulis Teks Laporan Hasil Obsrvasi Siswa Kelas IX
SMP Negeri 1 Lilirilau
Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan bahwa dari 50 siswa yang dijadikan
sampel penelitian pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi aspek struktur
memeroleh skor rata-rata 77,34 dengan kategori memadai. Hal ini dapat dilihat dari hasil
Tabel 4.2 Klasifikasi Kemampuan Siswa Menulis Teks Laporan hasil Observasi
Kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau aspek Struktur Teks
Berdasarkan tabel diatas hasil klasifikasi kemampuan menulis teks laporan hasil
observasi pada aspek struktur teks diperoleh 11 orang siswa dengan presentase 22,0%
berada pada kategori sangat memadai, 25 orang siswa dengan presentase 50,0% berada
pada kategori memadai, 12 orang siswa dengan presentase 24,0% berada pada kategori
cukup memadai dan 2 orang siswa dengan presentase 4,0% berada pada kategori kurang
memadai. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum kemampuan
menulis teks laporan hasil observasi pada aspek struktur teks siswa mempunyai
Berdasarkan hasil pengamatan dari seluruh siswa yang berjumlah 50 orang yang diberi
tes menulis teks laporan hasil observasi pada aspek ciri kebahasaan, nilai tertinggi adalah
75 yang diperoleh 20 orang siswa, sedangkan skor terendah adalah 50 yang diperoleh 1
orang siswa. Hasil Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Lilirilau pada aspek ciri kebahasaan ditunjukkan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Perolehan Nilai Menulis Teks Laporan Hasil Obsrvasi Siswa Kelas IX
SMP Negeri 1 Lilirilau
Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan bahwa dari 50 siswa yang dijadikan
sampel penelitian pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi aspek ciri
kebahasaan memeroleh skor rata-rata 77,40 dengan kategori memadai. Hal ini dapat
Tabel 4.2 Klasifikasi Kemampuan Siswa Menulis Teks Laporan hasil Observasi
Kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau aspek Ciri kebahasaan
Berdasarkan tabel diatas hasil klasifikasi kemampuan menulis teks laporan hasil
observasi pada aspek struktur teks diperoleh 13 orang siswa dengan presentase 26,0%
berada pada kategori sangat memadai, 25 orang siswa dengan presentase 50,0% berada
pada kategori memadai, 11 orang siswa dengan presentase 22,0% berada pada kategori
cukup memadai dan 1 orang siswa dengan presentase 2,0% berada pada kategori kurang
memadai. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum kemampuan
menulis teks laporan hasil observasi pada aspek ciri kebahasaan siswa mempunyai
3. Analisis Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas IX SMP
Negeri 1 Lilirilau
Analisi nilai berdasarkan perolehan skor pada aspek struktur teks dan ciri kebahasaan
dalam menulis teks laporan hasil observasi siswa, rekapitulasi skor dianalisis untuk
menghitung distribusi nilai, frekuensi, persentase, nilai rata-rata, nilai tinggi, nilai tengah,
dan nilai rendah. Skor maksimal untuk menilai kemampuan menulis teks laporan hasil
observasi siswa yaitu 12 yang merupakan penjumlahan dari masing-masing skor tinggi
dari tiga aspek yang diteliti. Hasil skor mentah yang telah diperoleh siswa dianalisis
untuk menghitung nilai, frekuensi, persentase, nilai rata-rata, nilai tinggi, nilai tengah,
dan nilai rendah. Berikut adalah tabel distribusi nilai, frekuensi, persentase, nilai rata-rata,
nilai tinggi, nilai tengah, dan nilai rendah menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas
IX SMP Negeri 1 Lilirilau berdasarkan rekapitulasi skor dari kedua aspek yaitu struktur
Berdasarkan tabel 4.3 rekapitulasi nilai siswa dalam menulis teks laporan hasil
observasi yang diperoleh dari 50 jumlah sampel yaitu nilai 50 dengan frekuensi 1 orang
(2,0%). Nilai 61 dengan frekuensi 2 orang (4,0%). Nilai 64 dengan frekuensi 4 orang
(8,0%). Nilai 64 dengan frekuensi 4 orang (8,0%). Nilai 71 dengan frekuensi 9 orang
(18,0%). Nilai 75 dengan frekuensi 7 orang (14,0%). Nilai 79 dengan frekuensi 5 orang
(10.0%). Nilai 82 dengan frekuensi 10 orang (20,0%). Nilai 86 dengan frekuensi 8 orang
(16,0%). Nilai 89 dengan frekuensi 1 orang (2,0%) dan nilai 93 dengan frekuensi 1 0rang
(6,0%).
Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau
No Nilai Jumlah
1 Jumlah sampel 50
2 Nilai Tertinggi 93
3 Nilai tengah 79.00
4 Nilai Rendah 50
5 Jumlah Total Nilai 3863
6 Nilai rata-rata 77.26
Berdasarkan data tabel 4.4 menunjukkan bahwa, dari 50 siswa kelas IX SMP Negeri 1
Lilirilau yang menjadi sampel penelitian terlihat bahwa, nilai tertinggi yang diperoleh
yang menggambarkan kemampuan dalam menulis teks laporan hasil observasi adalah 93
nilai tengah 79,00 ,nilai terendah 50 , jumlah total nilai 3,2863 dan nilai rata-rata 77,26.
B. Pembahasan
1. Kemampuan menyusun struktur teks dalam menulis laporan hasil observasi siswa
terdiri dari tiga stuktur yakni (1) Definisi umum; (2) Deskripsi Bagian; dan (3)
Kesimpulan.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa seluruh siswa yang
berjumlah 50 orang yang diberi tes menulis teks laporan hasil observasi pada aspek
struktur teks, nilai tertinggi adalah 92 yang diperoleh 10 orang siswa, sedangkan skor
menulis teks laporan hasil observasi pada aspek struktur teks diperoleh 11 orang siswa
dengan presentase 22,0% berada pada kategori sangat memadai, 25 orang siswa dengan
presentase 50,0% berada pada kategori memadai, 12 orang siswa dengan presentase
24,0% berada pada kategori cukup memadai dan 2 orang siswa dengan presentase 4,0%
berada pada kategori kurang memadai. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa secara umum kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada aspek
struktur teks siswa mempunyai kemampuan yang memadai. Selain itu, dari 50 siswa yang
dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi aspek
struktur memeroleh skor rata-rata 77,34 dengan kategori memadai. Hal tersebut semakin
yang memadai dalam menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks.
observasi siswa
Kriteria dalam penggunaan ciri kebahasaan menurut Priyatni (2014:77) yaitu; (1)
Penggunaan repetisi; (2) Penggunaan pronomina; (3) Penggunaan konjungsi; dan (4)
orang yang diberi tes menulis teks laporan hasil observasi pada aspek ciri kebahasaan,
nilai tertinggi adalah 75 yang diperoleh 20 orang siswa, sedangkan skor terendah adalah
50 yang diperoleh 1 orang siswa. Sementara itu, hasil klasifikasi kemampuan menulis
teks laporan hasil observasi pada aspek struktur teks diperoleh 13 orang siswa dengan
presentase 26,0% berada pada kategori sangat memadai, 25 orang siswa dengan
presentase 50,0% berada pada kategori memadai, 11 orang siswa dengan presentase
22,0% berada pada kategori cukup memadai dan 1 orang siswa dengan presentase 2,0%
berada pada kategori kurang memadai. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa secara umum kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada aspek ciri
kebahasaan siswa mempunyai kemampuan yang memadai. Selain itu bahwa dari 50 siswa
yang dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi
aspek ciri kebahasaan memeroleh skor rata-rata 77,40, hal tersebut mempertegas bahwa
siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau mempunyai kemampuan yang memadai dalam
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau mempunyai kemampuan yang memadai dalam
menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks, hal tersebut dibuktikan
dengan peroleh nilai rata-rata sebesar 77,34 yang termasuk dalam kategori memadai serta
diperoleh 11 orang siswa dengan presentase 22,0% berada pada kategori sangat
memadai, 25 orang siswa dengan presentase 50,0% berada pada kategori memadai, 12
orang siswa dengan presentase 24,0% berada pada kategori cukup memadai dan 2 orang
2. Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau mempunyai kemampuan yang memadai dalam
menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan ciri kebahasaan, hal tersebut dibuktikan
ddengan perolehan nilai rata-rata sebesar 77,40 yang termasuk dalam kategori memadai
dan hasil klasifikasi kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada aspek struktur
teks diperoleh 13 orang siswa dengan presentase 26,0% berada pada kategori sangat
memadai, 25 orang siswa dengan presentase 50,0% berada pada kategori memadai, 11
orang siswa dengan presentase 22,0% berada pada kategori cukup memadai dan 1 orang
B. Saran
1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam proses belajar
mengenai teks laporan hasil observasi, yang diharapkan akan memberi referensi
tambahan guru dan siswa untuk mempelajari struktur teks dan ciri kebahasaan dalam
2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi dan membantu
3. Bagi calon peneliti, sebelum melakukan penelitian harus betul-betul mengenali karakter
siswa yang akan menjadi responden agar peneliti tidak mengalami kesulitan dalam
melakukan penelitian.