Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil analisis Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas IX SMP

Negeri 1 Lilirilau akan dijabarkan pada dua aspek yang telah diteliti, yakni; a) struktur teks, b)

ciri kebahasaan . Skor yang diperoleh siswa akan didistribusi kedalam tabel dengan perhitungan

rumus yang telah ditetapkan pada pada bab III hingga diperoleh data mengenai hasil

kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau.

Untuk lebih jelasnya data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di

SMP Negeri 1 Lilirilau sebagai berikut :

1. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas IX SMP Negeri 1

Lilirilau Aspek Struktur Teks

Berdasarkan hasil pengamatan dari seluruh siswa yang berjumlah 50 orang yang diberi

tes menulis teks laporan hasil observasi pada aspek struktur teks, nilai tertinggi adalah 92

yang diperoleh 10 orang siswa, sedangkan skor terendah adalah 41 yang diperoleh 1

orang siswa. Hasil Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas IX SMP

Negeri 1 Lilirilau pada aspek struktur ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Menulis Teks Laporan Hasil Obsrvasi Siswa Kelas IX
SMP Negeri 1 Lilirilau

No. Skor (X) Frekuensi (f) Persentase (%)


1 42 1 2.0
2 50 3 6.0
3 58 2 4.0
4 67 8 16.0
5 75 8 16.0
6 83 17 34.0
7 92 11 22.0
Jumlah 50 100.0
Rata-rata 77,34

Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan bahwa dari 50 siswa yang dijadikan

sampel penelitian pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi aspek struktur

memeroleh skor rata-rata 77,34 dengan kategori memadai. Hal ini dapat dilihat dari hasil

klasifikasi sebagai berikut :

Tabel 4.2 Klasifikasi Kemampuan Siswa Menulis Teks Laporan hasil Observasi
Kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau aspek Struktur Teks

No Interval Predikat Kemampuan Frekuensi Persentase


Nilai (%)
1 85-100 A Sangat Memadai 11 22.0%
2 75-84 B Memadai 25 50.0%
3 55-74 C Cukup Memadai 12 24.0%
4 25-54 D Kurang Memadai 2 4.0%
Jumlah 50 100%

Berdasarkan tabel diatas hasil klasifikasi kemampuan menulis teks laporan hasil

observasi pada aspek struktur teks diperoleh 11 orang siswa dengan presentase 22,0%

berada pada kategori sangat memadai, 25 orang siswa dengan presentase 50,0% berada

pada kategori memadai, 12 orang siswa dengan presentase 24,0% berada pada kategori

cukup memadai dan 2 orang siswa dengan presentase 4,0% berada pada kategori kurang

memadai. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum kemampuan

menulis teks laporan hasil observasi pada aspek struktur teks siswa mempunyai

kemampuan yang memadai.


2. Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas IX SMP Negeri 1

Lilirilau Aspek Ciri Kebahasaan

Berdasarkan hasil pengamatan dari seluruh siswa yang berjumlah 50 orang yang diberi

tes menulis teks laporan hasil observasi pada aspek ciri kebahasaan, nilai tertinggi adalah

75 yang diperoleh 20 orang siswa, sedangkan skor terendah adalah 50 yang diperoleh 1

orang siswa. Hasil Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas IX SMP

Negeri 1 Lilirilau pada aspek ciri kebahasaan ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Menulis Teks Laporan Hasil Obsrvasi Siswa Kelas IX
SMP Negeri 1 Lilirilau

No. Skor (X) Frekuensi (f) Persentase (%)


1 50 1 2.0
2 63 5 10.0
3 69 6 12.0
4 75 20 40.0
5 81 5 10.0
6 88 6 12.0
7 94 7 14.0
Jumlah 50 100.0
Rata-rata 77,40

Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan bahwa dari 50 siswa yang dijadikan

sampel penelitian pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi aspek ciri

kebahasaan memeroleh skor rata-rata 77,40 dengan kategori memadai. Hal ini dapat

dilihat dari hasil klasifikasi sebagai berikut :

Tabel 4.2 Klasifikasi Kemampuan Siswa Menulis Teks Laporan hasil Observasi
Kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau aspek Ciri kebahasaan

No Interval Predikat Kemampuan Frekuensi Persentase


Nilai (%)
1 85-100 A Sangat Memadai 13 26.0%
2 75-84 B Memadai 25 50.0%
3 55-74 C Cukup Memadai 11 22.0%
4 25-54 D Kurang Memadai 1 2.0%
Jumlah 50 100%

Berdasarkan tabel diatas hasil klasifikasi kemampuan menulis teks laporan hasil

observasi pada aspek struktur teks diperoleh 13 orang siswa dengan presentase 26,0%

berada pada kategori sangat memadai, 25 orang siswa dengan presentase 50,0% berada

pada kategori memadai, 11 orang siswa dengan presentase 22,0% berada pada kategori

cukup memadai dan 1 orang siswa dengan presentase 2,0% berada pada kategori kurang

memadai. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara umum kemampuan

menulis teks laporan hasil observasi pada aspek ciri kebahasaan siswa mempunyai

kemampuan yang memadai.

3. Analisis Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas IX SMP

Negeri 1 Lilirilau

Analisi nilai berdasarkan perolehan skor pada aspek struktur teks dan ciri kebahasaan

dalam menulis teks laporan hasil observasi siswa, rekapitulasi skor dianalisis untuk

menghitung distribusi nilai, frekuensi, persentase, nilai rata-rata, nilai tinggi, nilai tengah,

dan nilai rendah. Skor maksimal untuk menilai kemampuan menulis teks laporan hasil

observasi siswa yaitu 12 yang merupakan penjumlahan dari masing-masing skor tinggi

dari tiga aspek yang diteliti. Hasil skor mentah yang telah diperoleh siswa dianalisis

untuk menghitung nilai, frekuensi, persentase, nilai rata-rata, nilai tinggi, nilai tengah,

dan nilai rendah. Berikut adalah tabel distribusi nilai, frekuensi, persentase, nilai rata-rata,

nilai tinggi, nilai tengah, dan nilai rendah menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas

IX SMP Negeri 1 Lilirilau berdasarkan rekapitulasi skor dari kedua aspek yaitu struktur

teks dan ciri kebahasaan.


Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Laporan
Hasil Observasi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau

No. Skor (X) Frekuensi (f) Persentase (%)


1 50 1 2.0
2 61 2 4.0
3 64 4 8.0
4 71 9 18.0
5 75 7 14.0
6 79 5 10.0
7 82 10 20.0
8 86 8 16.0
9 89 1 2.0
10 93 3 6.0
Jumlah 50 100.0
Rata-rata 77,26

Berdasarkan tabel 4.3 rekapitulasi nilai siswa dalam menulis teks laporan hasil

observasi yang diperoleh dari 50 jumlah sampel yaitu nilai 50 dengan frekuensi 1 orang

(2,0%). Nilai 61 dengan frekuensi 2 orang (4,0%). Nilai 64 dengan frekuensi 4 orang

(8,0%). Nilai 64 dengan frekuensi 4 orang (8,0%). Nilai 71 dengan frekuensi 9 orang

(18,0%). Nilai 75 dengan frekuensi 7 orang (14,0%). Nilai 79 dengan frekuensi 5 orang

(10.0%). Nilai 82 dengan frekuensi 10 orang (20,0%). Nilai 86 dengan frekuensi 8 orang

(16,0%). Nilai 89 dengan frekuensi 1 orang (2,0%) dan nilai 93 dengan frekuensi 1 0rang

(6,0%).

Tabel 4.4 Rangkuman Karakteristik Distribusi Nilai Statistika Tes Kemampuan

Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau

No Nilai Jumlah
1 Jumlah sampel 50
2 Nilai Tertinggi 93
3 Nilai tengah 79.00
4 Nilai Rendah 50
5 Jumlah Total Nilai 3863
6 Nilai rata-rata 77.26

Berdasarkan data tabel 4.4 menunjukkan bahwa, dari 50 siswa kelas IX SMP Negeri 1

Lilirilau yang menjadi sampel penelitian terlihat bahwa, nilai tertinggi yang diperoleh

yang menggambarkan kemampuan dalam menulis teks laporan hasil observasi adalah 93

nilai tengah 79,00 ,nilai terendah 50 , jumlah total nilai 3,2863 dan nilai rata-rata 77,26.

B. Pembahasan

1. Kemampuan menyusun struktur teks dalam menulis laporan hasil observasi siswa

Menurut Kemendikbud (2017:145) kriteria struktur teks laporan hasil observasi

terdiri dari tiga stuktur yakni (1) Definisi umum; (2) Deskripsi Bagian; dan (3)

Kesimpulan.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa seluruh siswa yang

berjumlah 50 orang yang diberi tes menulis teks laporan hasil observasi pada aspek

struktur teks, nilai tertinggi adalah 92 yang diperoleh 10 orang siswa, sedangkan skor

terendah adalah 41 yang diperoleh 1 orang siswa. Selanjutnya klasifikasi kemampuan

menulis teks laporan hasil observasi pada aspek struktur teks diperoleh 11 orang siswa

dengan presentase 22,0% berada pada kategori sangat memadai, 25 orang siswa dengan

presentase 50,0% berada pada kategori memadai, 12 orang siswa dengan presentase

24,0% berada pada kategori cukup memadai dan 2 orang siswa dengan presentase 4,0%

berada pada kategori kurang memadai. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa secara umum kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada aspek

struktur teks siswa mempunyai kemampuan yang memadai. Selain itu, dari 50 siswa yang
dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi aspek

struktur memeroleh skor rata-rata 77,34 dengan kategori memadai. Hal tersebut semakin

mempertegas bahwa siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau mempunyai kemampuan

yang memadai dalam menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks.

2. Kemampuan menggunaan ciri kebahasaan dalam menulis teks laporan hasil

observasi siswa

Kriteria dalam penggunaan ciri kebahasaan menurut Priyatni (2014:77) yaitu; (1)

Penggunaan repetisi; (2) Penggunaan pronomina; (3) Penggunaan konjungsi; dan (4)

Penggunaan kalimat definisi.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, seluruh siswa yang berjumlah 50

orang yang diberi tes menulis teks laporan hasil observasi pada aspek ciri kebahasaan,

nilai tertinggi adalah 75 yang diperoleh 20 orang siswa, sedangkan skor terendah adalah

50 yang diperoleh 1 orang siswa. Sementara itu, hasil klasifikasi kemampuan menulis

teks laporan hasil observasi pada aspek struktur teks diperoleh 13 orang siswa dengan

presentase 26,0% berada pada kategori sangat memadai, 25 orang siswa dengan

presentase 50,0% berada pada kategori memadai, 11 orang siswa dengan presentase

22,0% berada pada kategori cukup memadai dan 1 orang siswa dengan presentase 2,0%

berada pada kategori kurang memadai. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa secara umum kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada aspek ciri

kebahasaan siswa mempunyai kemampuan yang memadai. Selain itu bahwa dari 50 siswa

yang dijadikan sampel penelitian pada pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi

aspek ciri kebahasaan memeroleh skor rata-rata 77,40, hal tersebut mempertegas bahwa
siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau mempunyai kemampuan yang memadai dalam

menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan ciri kebahasaan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau mempunyai kemampuan yang memadai dalam

menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan struktur teks, hal tersebut dibuktikan

dengan peroleh nilai rata-rata sebesar 77,34 yang termasuk dalam kategori memadai serta

diperoleh 11 orang siswa dengan presentase 22,0% berada pada kategori sangat

memadai, 25 orang siswa dengan presentase 50,0% berada pada kategori memadai, 12

orang siswa dengan presentase 24,0% berada pada kategori cukup memadai dan 2 orang

siswa dengan presentase 4,0% berada pada kategori kurang memadai.

2. Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Lilirilau mempunyai kemampuan yang memadai dalam

menulis teks laporan hasil observasi berdasarkan ciri kebahasaan, hal tersebut dibuktikan

ddengan perolehan nilai rata-rata sebesar 77,40 yang termasuk dalam kategori memadai

dan hasil klasifikasi kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada aspek struktur

teks diperoleh 13 orang siswa dengan presentase 26,0% berada pada kategori sangat

memadai, 25 orang siswa dengan presentase 50,0% berada pada kategori memadai, 11

orang siswa dengan presentase 22,0% berada pada kategori cukup memadai dan 1 orang

siswa dengan presentase 2,0% berada pada kategori kurang memadai.

B. Saran
1. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam proses belajar

mengenai teks laporan hasil observasi, yang diharapkan akan memberi referensi

tambahan guru dan siswa untuk mempelajari struktur teks dan ciri kebahasaan dalam

menulis teks laporan hasil observasi.

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi dan membantu

siswa mengetahui kemampuan pribadinya terkait menulis laporan hasil observasi.

3. Bagi calon peneliti, sebelum melakukan penelitian harus betul-betul mengenali karakter

siswa yang akan menjadi responden agar peneliti tidak mengalami kesulitan dalam

melakukan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai