BAB IV
HASIL PENELITIAN
variabel: (1) Gaya belajar dan (2) Hasil Belajar matematika siswa
range, nilai minimum dan nilai maksimum, dari masing-masing variabel. Jika
variabel bebas atau gaya belajar siswa, maka rangkuman perolehan skor data
1. Gaya Belajar
mengetahui gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Sijunjung adalah
sebagai berikut:
58
67
Tabel 4.2. Distribusi gaya belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Sijunjung
Gambar 4.1. Grafik Distribusi Kecenderungan Gaya Belajar Kelas VII SMP
Negeri 10 Sijunjung
43%
57%
Gaya Belajar Visual
Gaya Belajar Auditorial
yang memiliki gaya belajar visual. 11 siswa (27,5%) yang memiliki gaya
kinestetik, artinya dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya belajar siswa kelas
hasil belajar matematika siswa ditinjau dari gaya belajar visual memiliki
skor hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 10 Sijunjung yang
Tabel 4.3 Distribusi Skor Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP N 10
Sijunjung
hasil belajar matematika berada dalam kategori sedang, 4 siswa yang hasil
belajar matematika berada dalam kategori baik dan 1 siswa dalam kategori
sangat baik..
JK
1 Laki-laki 7 6 7 20
2 Perempuan 10 5 5 20
rincinya hasil belajar yang diperoleh dari siswa laki-laki dan siswa
sebagai berikut.
Gambar 4.2 Gaya Belajar Visual dan Hasil Belajar Siswa Ditinjau
dari Gender
68,1
70
60
50 44,85
frekuensi
40
25 rata-rata hasil belajar
30
persentase
20
10
7
10
35%
0
laki-laki perempuan
70 65,5
60
60
50
frekuensi
40
rata-rata hasil belajar
30
peresentase
20
10 6 5 6
30%
0
laki-laki perempuan
70
62,5
60,4
60
50
50
40 frekuensi
rata-rata hasil belajar
30
persentase
20
10 7
5
35%
0
laki-laki perempuan
1) Uji Normalitas
berturut-turut untuk gaya belajar yaitu 0,8 dan hasil belajar yaitu
hal. 17)
dilihat bahwa variabel gaya belajar (X) dan hasil belajar berturut-
turut yaitu 0,8 dan 0,5. Karena nilai signifikan kedua variabel lebih
73
hal. 20)
2) Uji Homogenitas
3) Uji Linieritas
L. Pengujian Hipotesis
Y = 60,54 + 0,02X, dari hasil tersebut maka dapat diketahui gaya belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jika fungsi gaya belajar naik
satu-satuan maka hasil belajar siswa juga naik satu-satuan sebesar 0,02X.
(LAMPIRAN hal.30)
gaya belajar dan hasil belajar sangat rendah. (LAMPIRAN hal. 33)
74
3. Koefisien Determinasi
0,09%. Nilai tersebut berarti 0,09 % perubahan pada variabel hasil belajar
dapat diterangkan oleh gaya belajar ditinjau dari gender siswa tersebut.
kecil dari ttabel atau 0,1972 < 2,024. Nilai ini menunjukkan bahwa
hubungan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa konstan adalah rendah..
M. Pembahasan
pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar antara siswa laki-laki dan siswa
perempuan kelas VII SMP N 10 Sijunjung. Selain itu, untuk mengetahui pula
gaya belajar apa yang cenderung dimiliki siswa laki-laki dan siswa
perempuan. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII dengan total 40
kecenderungan gaya belajar siswa kelas VII SMP N 10 Sijunjung pada mata
sebesar 27,5% dan gaya kinestetik sebesar 30%. Namun dari ketiga gaya
kinestetik sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII pada mata
kelas VII SMP N 10 Sijunjung bahwa gaya visual sebesar 35% dengan rata-
rata hasil belajar matematikanya 44,85, gaya auditori sebesar 30% dengan
rata-rata hasil belajar 60 dan gaya kinestetik sebesar 35% dengan rata-rata
hasil belajar 62,7. Namun dari ketiga gaya belajar tersebut frekuensi siswa
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa siswa laki-laki kelas VII SMP N 10
Sijunjung diketahui gaya visual sebesar 50% dengan rata-rata hasil belajar
68,1, gaya auditori sebesar 25% dengan rata-rata hasil belajar 65,6 dan gaya
kinestetik sebesar 25% dengan rata-rata hasil belajar 60,4. Namun dari ketiga
dan kinestetik, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa perempuan kelas VII
kecil dari ttabel atau 0,1972 < 2,024 . Artinya hal ini menunjukkan bahwa
diajukan tidak diterima, yaitu tidak ada pengaruh signifikan gaya belajar
adalah dengan mengenal dan memahami bahwa setiap individu adalah unik
dengan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak ada gaya
belajar yang unggul dari gaya belajar lainnya. Semua sama uniknya dan