HASIL ANALISIS
SMA PGRI 1 Jombang didirikan pada tahun 1977 oleh "YAYASAN USAHA
1. Pada tahun pertama SMA PGRI 1 Jombang menempati gedung SMPP Negeri
Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang), pada tahun tersebut siswa kelas
(masuk siang).
3. Pada tahun ketiga, siswa kelas 1 bertempat di SMPP Negeri Jombang, kelas 2
43
44
4. Pada tahun ke lima, SMA PGRI 1 Jombang sudah tidak menempati gedung
(masuk pagi), siswa kelas 1 dan 2 masih tetap bertempat di SDN Sengon
(masuk siang).
siswa kelas 3 masuk pagi sedangkan siswa kelas 1 dan 2 masuk siang.
8. Mulai tahun pelajaran 2004/2005, siswa kelas X, XI dan XII masuk pagi
tidak terlepas dari berbagai macam pengalaman dan kerjasama antara guru dan
para karyawan dan staf. Upaya ini dapat terwujud dengan berpedoman pada visi
dan misi SMA PGRI 1 Jombang yang senantiasa dilaksanakan dengan konsekuen.
a. VISI: Membekali siswa agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa dan
berprestasi.
b. MISI:
sekolah, hasil belajar mata pelajaran ekonomi dan minat siswa untukmelanjutkan
sebagai berikut.
tinggi di bidang ekonomi diperoleh dari angket yang diberikan kepada peserta
sebagai berikut.
jumlah kategori
5
46
tertinggi yaitu 89. Dengan demikian nilai rentang (range) didapat dari nilai
terbesar dikurangi terendah yaitu 89-43= 46. Sehingga panjang kelas interval
pertemanan sebaya yang erat dan solit yang mampu berpengaruh pada tindakan
sebaya yang mampu mempengaruhi dalam berbuat sesuatu . Untuk lebih jelasnya
gambaran tentang pertemana sebaya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Variabel teman sebaya di
sebanyak 86,3% sudah mempunyai pertemanan sebaya yang erat dan solit yang
mampu berpengaruh pada tindakan sehari dan sebanyak 10 responden atau 13,7%
pertemanan sebaya dik kelas XII IPS di SMA PGRI 1 Jombang secara umum
tergolong solit dan erat dengan jumlah 63 peserta didik (86,3%). Hasil tersebut
47
Teman Sebaya
1. 81-88 sangat baik 2 73-80 baik 3 65-72 cukup
4 57-64 tidak baik 5 49-56 sangat tidak baik
8% 6%
15%
33%
38%
Pada penelitian ini hasil belajar peserta didik diukur dengan menggunakan
nilai UTS Semester Gasal peserta didik kelas XII IPS di SMA PGRI 1 Jombang.
Berdasarkan hasil data nilai rapot sisipan yang diperoleh dari SMA PGRI 1
menyebutkan bahwa jika nilai kurang dari 75 dinyatakan kurang baik, dan jika
nilai siswa 93-100 dinyatakan sangat baik. Hasil belajar tertinggi sebesar 96,
Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa peserta didik kelas XII
IPS SMA PGRI 1 Jombang keseluruhan yang memiliki nilai dengan kategori
sangat tidak baik (13,70 %), tidak baik ( 9,59%) dan untuk sisnya berada dala
kategori cukup baik sampai sangat baik dengan total (76,72 %).. Hasil tersebut
Hasil Belajar
93-100 sangat baik 84-92 baik
75-83 cukup 66-74 tidak baik
< 65 sangat tidak baik
14% 9%
10% 31%
36%
Sumber : lampiran
SPSS 16.00 for Windows. Guna memudahkan penentuan klasifikasi kondisi maka
jumlah kategori
tertinggi yaitu 56. Dengan demikian nilai rentang (range) didapat dari nilai
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Variabel Minat Siswa
Melanjutkan Pendidikan.
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase
1. 52-58 sangat baik 3 4,11%
2 46-52 baik 17 23,29%
3 39-45 cukup 34 46,58%
4 32-38 tidak baik 16 21,92%
5 sangat tidak 4,11%
25-31 baik 3
73 100%
Sumber: Data diolah penulis (2014)
jenjang yang lebih tinggi dan sebanyak 19 responden atau 26,02% tidak memiliki
minat yang kurang. Hasil tersebut membuktikan bahwa minat siswa untuk
tersebut dapat digambarkan grafiknya seperti pada gambar 4.3 sebagai berikut.
47%
Gambar 4.3 Grafik Distribusi Frekuensi Variabel Minat isiwa untuk melanjutkan
pendidikan.
Sumber : Lampiran
variabel bebas, variabel terikat atau kedua variabel tersebut memiliki distribusi
normal atau tidak. Uji normalitas data dalam penelitian ini mennggunakan Normal
SPSS 16.00 for Windows. Hasil uji normalitas data dapat dilihat dalam gambar 4.4
berikut
51
Sumber : Lampiran
grafik di atas dapat dilihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta
asumsi normalitas. Dari gambar tersebut dapat membuktikan bahwa data dapat
Widows, secara ringkas hasil uji regresi berganda disajikan dalam tabel 4.4
berikut.
52
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
Sumber : lampiran
Dari tabel 4.4 di atas dapat dibuat persamaan garis persamaan regresi
sebagai berikut.
1. Constanta (a =9.695)
Nilai konstanta ini menunjukan bahwa jika tidak ada variabel bebas teman
sebaya(X1), hasil belajar (X2) maka besarnya variabel terikat hasil belajar peserta
2. Variabel X1 ( b1 = 0, 674)
penambahan variabel teman sebaya (X1) sebesar 1 satuan, maka akan menambah
besarnya variabel minat siswa (Y) sebesar 0, 674 dengan asumsi variabel lain
tetap.
53
3. Variabel X2 ( b2 0, 051)
penambahan variabel hasil belajar (X2) sebesar 1 satuan, maka akan menambah
besarnya variabel minat siwa (Y) sebesar 0, 051dengan asumsi variabel lain tetap.
Pada bagian ini akan dibahas tentang asumsi klasik yang menyertai analisis
regresi berganda ada dua uji asumsi klasik yang dilakukan terhadap suatu model
1. Uji Multikolinieritas
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
adalah tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya
sebagai berikut:
16.00 for Widows yang dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.
54
a
Coefficients
1 (Constant)
bahwa nilai tolerance untuk teman sebaya sebesar 0.921 dan hasil belajar 0.921.
Karena nilai tolerance lebih besar dari 0,1 maka variabel tersebut bebas dari
VIF > 10 sehingga dapat dinyatakan bahwa dalam variabel tersebut mempunyai
VIF dalam penelitian ini sebesar 1,086 dan lebih kecil dari 10, maka dapat
2. Uji Heteroskedastisitas
regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi bisa dilihat dari pola yang
terbentuk pada titik-titik yang terdapat pada grafik scaterplot. Dasar pengambilan
(1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk
(2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
secara acak, tidak berbentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik
diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi
F. Uji Hipotesis
variabel independen yang terdiri dari variabel teman sebaya (X1), dan hasilbelajar
(X2) apakah secara parsial berpengaruh terhadap variabel minat siswa untuk
Hipotesis untuk variabel teman sebaya (X1) dalam pengujian ini adalah
sebagai berikut.
sebagai berikut.
minat siswa untukmelanjutkan pendidikan (Y) kelas XII IPS di SMA PGRI 1
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
lingkungan sekolah (X1) sebesar (0,000) lebih kecil pada tingkat signifikansi
alpha (0,05) sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 tidak ditolak. Hal ini
lebih kecil dari alpha (0,05) sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 tidak
ditolak. Hal ini berarti dapat dibuktikan bahwa variabel independen (hasil belajar)
siswa).
dilingkungan sekolah (X1) dan hasil belajar (X2) berpengaruh secara simultan
sebaya dilingkungan sekolah (X1) dan hasil belajar (X2) terhadap minat siswa
secara simultan.
dilingkungan sekolah (X1) dan hasil belajar (X2) terhadap minat siswa untuk
simultan.
b
ANOVA
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
a
1 Regression 2537.025 2 1268.513 283.146 .000
Total 2850.630 72
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui nilai signifikansi F sebesar 0.000 pada tingkat
signifikansi alpha sebesar 0,05 maka hipotesis nol (H0) ditolak dan H1 tidak
ditolak. Hal ini berarti dapat membuktikan bahwa seluruh variabel independen
(teman sebaya di lingkungan sekolah dan hasil belajar) berpengaruh positif dan
melanjutkan pendidikan).
59
1. Sumbangsih Efektif
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Correlations
H. Uji Determinasi R2
b
Model Summary
Berdasarkan pada tabel 4.9 diatas dapat di ketahui bahwa R Square sebesar
0.890 atau 89% . Hal ini menunjukkan bahwa 89% dari variabel minat siswa
melanjutkan pendidikan (Y) dipengaruhi oleh variabel teman sebaya (X1), dan
hasil belajar (X2). Sedangkan sisanya sebesar 11% dipengaruhi variabel lain yang
minat, bakat), Faktor dari sekolah ( cara mengajar guru, fasilitas belajar di
sekolah, kurikulum, relasi antara pendidik dan peserta didik), Faktor Keluarga
(cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah dan
keadaan ekonomi keluarga), Faktor dari masyarakat dan mungkin faktor lain yang
Hipotesis Penelitian
Penelitian
alpha 5 %
minat siswa (sig 0.016 < Sig = 0.016 terhadap minat siswa
Jombang 5% 1 Jombang
dan hasil belajar mata signifikansi F diterima pada dan hasil belajar mata
Jombang . 1 Jombang