Anda di halaman 1dari 10

PENGGUNAAN MEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN

MOTIVASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI SPU DALAM


PEMBELAJARAN HYBRID

Deni Ainur Rokhima,b*, Dede Yayah Rokayahb, Dwi Arifiantic, Syam Qeisha Kaukabac
Email: deniainurrokhim@gmail.com

a*Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang
bKimia, SMAN 3 Sidoarjo
c Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan motivasi belajar peserta didik terhadap penggunaan
multimedia interaktif pada materi sistem periodik unsur dalam pembelajaran hybrid di SMA. Instrumen
yang digunakan yaitu lembar angket dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode berupa
pengambilan data secara kualitatif terhadap hasil respon wawancara dan motivasi belajar. Penilitan ini
dilakukan di Kelas 12 MIPA 7 SMAN 3 Sidoarjo dengan jumlah populasi 33 orang. Penelitian ini
mengukur motivasi belajar peserta didik dan respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hasil angket motivasi peserta didik memiliki rata-rata penilaian secara keseluruhan sebesar 76% dengan
kriteria baik dan hasil wawancara, peserta didik memberikan respon positif terhadap multimedia
interaktif sebesar 87,8% pada kategori sangat baik. Hasil ini menunjukkan bahwa multimedia interaktif
sistem periodik unsur dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

Kata kunci: Media Interaktif, Motivasi Belajar, Sistem Periodik Unsur


.
Abstract
This study aims to determine the increase in students' learning motivation towards using interactive
multimedia on the material of the periodic system of elements in hybrid learning at SMAN 3 Sidoarjo.
The instrument used is an interview and motivation questionnaire. This study uses a method in the form
of qualitative data collection on the results of interview responses and students' learning motivation. This
research was conducted in Class 12 MIPA 7 SMAN 3 Sidoarjo with a population of 33 people. This study
measures students' learning motivation and student responses. The results showed that the student
motivation questionnaire had an overall assessment average of 76% with good criteria. In the results of
interviews, students positively responded to interactive multimedia with a percentage of 87.8% in the
very good category. The research results obtained show that the interactive multimedia of the periodic
system of elements can be used as a learning medium.

Keywords: Interactive Media, Learning Motivation, Periodic System of Elements

93 | Universitas Negeri Malang, Jl. Cakrawala No.5, Sumbersari, Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 94

PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi membuat banyak tercipta
metode-metode pembelajaran yang memanfaatkan prinsip audio, visual, kemampuan
interaktif dengan peserrta didik, dan visual yang diterapkan (Warningsih, 2021).
Teknologi informasi memiliki peran penting dalam kehidupan saat ini serta di masa
yang akan datang, terutama dalam aspek pendidikan (Muhammad Mushfi El Iq Bali,
2019). Dalam pembelajaran yang berada di sekolah, dibutuhkan penyesuaian metode
dengan teknologi yang berkembang saat ini agar peserta didik memiliki kemauan
belajar di kelas dengan antusias dan pembelajaran dapat berjalan secara optimal. Salah
satunya yaitu dengan penggunaan media pembelajaran interaktif.
Media interaktif yang baik dapat membuat peserta didik memiliki motivasi
belajar yang meningkat karena kesesuaian antara media sangat berdampak terhadap
keberhasilan suatu media interaktif yang digunakan. Semakin baik media pembelajaran
maka semakin baik pula kemampuan peserrta didik untuk menerima pembelajaran
(Lutfi et al., 2019). Dalam aspek pendidikan, motivasi diperlukan karena dapat menjadi
semangat untuk peserta diidk agar bisa mengikuti pembelajaran dengan antusias.
Adanya motivasi belajar akan membimbing peserta didik untuk dapat menjadi diri
mereka lebih baik atau sebaliknya. Menurut hasil penelitian yang dilakukan fajrina, dkk
(2018) mengatakan bahwa motivasi memberikan dampak positif bagi peserta didik
unutk meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran kimia (Fajrina et al., 2018).
Motivasi timbul dari dorongan yang ada di masing-masing individu peserta didik
secara sadar maupun tidak sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan (Manggabarani & Masri, 2016). Pada kenyataannya terkadang peserta didik
merasa malas di dalam kelas dan tidak tertarik dengan pembelajaran sehingga
berakibat tidak mampu memahami apa yang telah dijelaskan oleh guru. Hal ini
menunjukkan bahwa peserta didik tidak mempunya motivasi untuk belajar karena
mereka menganggap kegiatan belajar tidak semenarik yang mereka bayangkan.
Pembelajaran menggunakan media interaktif memiliki peranan penting bagi proses
pembelajaran, Salah satu yang dirasakan terlihat dari pembaharuan poses pembelajaran
dengan menggunakan teknologi komunikasi sehingga membuat proses pembelajaran
dapat berlangsung secara individual dengan menumbuhkan kemandirian belajar
peserta didik (Pratiwi et al., 2020). Dengan menggunakan multimedia interaktif dapat
membuat kemampuan pembentukan konsep peserta didik lebih cepat daripada
sekedar mendengar serta dapat membuat suasana dalam kelas lebih menyenangkan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh rahman (2021) menjelaskan bahwa terdapat
hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar peserta didik setelah
menggunakan multimedia interaktif (Rahman et al., 2021).
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 95

Media interaktif yang ada menggunakan materi sistem periodik unsur sehingga
pada multimedia interaktif terdapat berbagai informasi terkait unsur-unsur yang bisa
dengan mudah digunakan oleh perserta didik. Kelengkapan informasi yang ada dapat
membantu peserta didik dalam memahami materi sistem periodik unsur. Hal ini
dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh wahyugi dan Fatmariza (2021) bahwa
dengan menggunakan bantuan teknologi yaitu berupa multimedia interaktif dalam
proses pembelajaran dapat membuat peningkatan motivasi belajar peserta
didik(Wahyugi & Fatmariza, 2021). Penggunaan media interaktif ini dirasa sangat
sesuai untuk kondisi pembelajaran yang ada di SMAN 3 Sidoarjo, karena adanya
pandemi covid-19 maka sekolah menerapkan model pembelajaran Hybrid Learning
untuk menudukung proses pembelajaran. Hybrid Learning merupakan model
pembelajaran yang memadukan antara tatap muka (offline) dengan tatap maya
(online)(Hendrayati & Pamungkas, 2016).
Menurut hasil penelitian Mulyana (2021) sebelumnya yang dilakukan oleh
menjelaskan bahwa terdapat motivasi yang lebih tinggi dimiliki oleh peserta didik yang
ada dalam kelas kontrol diandingkan dengan kelas konvesional terhadap pembelajaran
menggunakan multimedia interaktif(Asep Mulyana, 2021). Menurut Ibrahim,dkk
(2020) penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar peserta
diidk terutama dalam pengusaan materi sistem periodik unsur(Ibrahim et al., 2020).
Berdasarkan informasi yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti termotvasi
untuk meneliti dengan tujuan yaitu mengetahui efektivitas penggunaan media
interaktif untuk meningkatkan motivasi belajar kimia pada materi sistem periodik
unsur dalam pembelajaran hybrid di SMAN 3 sidoarjo dilihat dari instrumen berupa
angket respon dan motivasi peserta didik dalam melakukan pembelajaran tersebut.

METODE
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, untuk mendapatkan
hasil sejauh mana pengaruh atau respon peserta didik terhadap model pembelajaran
interaktif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang pengambilan datanya
bersifat deskriptif kualitatif, dokumentasi, catatan lapangan, serta sikap responden,
dokumen, dan lain-lain .
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada November 2021 di SMA Negeri 3
Sidoarjo pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, dengan sasaran penelitian yaitu
33 peserta didik kelas XI MIPA. Instrumen penelitian yang dilakukan disesuaikan
dengan variabel yang akan diteliti, yaitu: Angket Respon Wawancara Peserta Didik dan
Angket Motivasi Belajar Peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan metode pengambilan angket. Perhitungan angket menggunakan skala
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 96

likert yang mana variabel diukur dan dijabarkan menjadi sebuah indikator-indikator.
Angket tersebut berisi pertanyaan dalam bentuk kalimat positif dan negatif.
Pada data hasil angket motivasi belajar peserta didik dianalisis dengan metode
deskriptif. Persentase hasil diperoleh berdasarkan perhitungan skala likert:
Tabel 1. Skala Likert
Skor Penilaian
1 Tidak baik
2 Kurang baik
3 Cukup baik
4 Baik
5 Sangat baik
Berdasarkan penilaian responden tersebut, untuk memperoleh persentase kelayakan
media dapat dihitung dengan rumus: Persentase kelayakan

Jumlah skor total


= Jumlah skor maksimal x 100% ………………….. (1)

Hasil analisis data diinterpretasikan kedalam kriteria yang terdapat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 2. Interpretasi Data Skor
Persentase (%) Kriteria
0 - 20 Sangat kurang baik
21 – 40 Kurang baik
41 – 60 Cukup baik
61 – 80 Baik
81 – 100 Sangat baik
.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui media interaktif untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran kimia pada materi sistem
periodik unsur. Peneliti menggunakan pembelajaran interaktif untuk membuat suatu
pembelajaran yang menarik dan peserta didik senang mempelajari kimia. Dengan
menggunakan media interaktif ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya yaitu:
konsep yang disajikan mudah untuk dipelajari, dipahami serta sistematis, dapat
memberi kesempatan pada peserta didik untuk belajar lebih cepat dan tidak
menimbulkan kebosanan. Selain itu, media ini dapat digunakan kapanpun dan
dimanapun karena berbentuk aplikasi yang dapat diunduh di smartphone android.
Dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik dapat dilakukan berbagai
upaya, salah satunya dengan adanya pembelajaran menggunakan media interaktif.
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 97

Pada penelitian yang dilakukan oleh Fibriani pada tahun 2014 menyatakan bahwa
media interaktif dapat membantu meningkatkan motivasi peserta didik dalam
mempelajari kimia dan meningkatkan hasil belajar peserta didik (Fibriani et al.,
2014).Motivasi merupakan suatu energi dalam diri manusia yang dapat mendorong
untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu artinya tanpa motivasi
seorang siswa tidak akan membaca, belajar dan sekolah dan akhirnya tentu saja tidak
akan mencapai suatu keberhasilan dalam belajar. Motivasi tidak dapat dipisahkan dari
proses pembelajaran, karena peserta didik tidak dapat belajar tanpa adanya motivasi
dalam belajarnya, dengan kata lain proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan
baik tanpa adanya motivasi didalamnya (Galuh et al., 2013).
Media interaktif berjudul “Sistem Periodik Unsur” memuat unsur-unsur teks,
animasi, gambar, dan video. Tampilan awal yaitu berupa cover yang menarik untuk
memulai penggunaan media. Saat memulai media pada halaman depan akan
menemukan unsur-unsur dalam tabel periodik unsur. Pengguna dapat memiilih salah
satu unsur yang terdapat pada tabel periodik unsur tersebut, lalu klik kotak unsur yang
muncul. Setelah itu pengguna dapat memilih konten informasi yang dicari pada unsur
tersebut, diantaranya: profil, sifat, sumber di Indonesia, produksi, keamanan dan
keselamatan, sejarah, manfaat, serta dilengkapi dengan video-video pendukung. Video
pada beberapa unsur dapat dilihat dengan klik tombol play pada sisi pojok atas sebelah
kanan media. Pengguna juga dapat mencari informasi mengenai daftar pusataka yang
dapat dilihat dengan klik pada tulisan biru. Dan klik tombol “rumah” untuk kembali
pada halaman depan tabel periodik unsur.

1. Hasil angket motivasi belajar peserta didik


Untuk mengetahui motivasi belajar peserta didik diukur menggunakan angket
yang diberikan kepada 33 peserta didik yang telah menerima mata pelajaran kimia
dengan materi sistem periodik unsur di SMAN 3 Sidoarjo. Tujuan penyebaran angket
untuk mengetahui motivasi belajar dalam merespon pembelajaran dengan
menggunakan media interaktif. Penyebaran angket dilakukan sebelum dan sesudah
pemberian perlakuan penggunaan media interaktif. Terdapat 20 pertanyaan yang
disajikan pada angket dengan beberapa aspek yang dinilai untuk menguji adanya
motivasi belajar dalam diri peserta didik yaitu: (1) Hasrat dan keinginan untuk
melakukan kegiatan, (2) Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan, (3)
Adanya kegiatan yang menarik, (4) Adanya harapan dan cita-cita, (5) Penghargaan dan
penghormatan atas diri. Setiap pertanyaan memiliki lima pilihan yang masing-masing
diberi skor 1-5 sesuai pernyataan negatif dan positif. Hasil data rekapitulasi motivasi
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 98

peserta didik sebelum pemberian perlakuan penggunaan media interaktif, rata-rata


sebagai berikut.

Tabel 2. Hasil Angket Motivasi Sebelum


Komponen Persentase Kriteria
Hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan 55% Cukup Baik
Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan 64% Baik
Adanya kegiatan yang menarik 60% Cukup Baik
Adanya harapan dan cita-cita 61% Baik
Penghargaan dan penghormatan atas diri 56% Cukup Baik
Dari data tabel rekapitulasi hasil motivasi sebelum penggunaan media didapatkan hasil
rata-rata penilaian secara keseleruhan sebesar 59% dengan kriteria cukup baik.
Sedangkan hasil data rekapitulasi motivasi peserta didik sesudah pemberian perlakuan
penggunaan media interaktif, rata-rata sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Angket Motivasi Sesudah


Komponen Persentase Kriteria
Hasrat dan keinginan untuk melakukan kegiatan 76% Baik
Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan kegiatan 73% Baik
Adanya kegiatan yang menarik 82% Sangat Baik
Adanya harapan dan cita-cita 74% Baik
Penghargaan dan penghormatan atas diri 73% Baik
Dari data tabel rekapitulasi hasil motivasi sesudah penggunaan media didapatkan hasil
rata-rata penilaian secara keseleruhan sebesar 76% dengan krtiteria baik. Terdapat
perbedaan yang cukup signifikan antara hasil angket motivasi belajar peserta didik
sebelum dan sesudah penggunaan media interaktif. Hal tersebut menunjukkan bahwa
media interaktif pada materi sistem periodik unsur dapat digunakan sebagai media
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan kriteria
baik karena persentase pencapaian ≥ 61%.

2. Hasil angket wawancara pesera didik


Pada hasil data kemudian dilakukan secara kualitatif terkait jawaban peserta
didik pada instrumen wawancara yang telah diberikan kepada mereka. Berikut hasil
data jawaban wawancara yang dimuat dalam diagram batang berikut:
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 99

120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pertanyaan

Gambar 1. Hasil respon positif terhadap pertanyaan yang diajukan

Pertanyaan 1. Apakah desain Media Interaktif pada materi Sistem Periodik Unsur ini
menarik?
Pertanyaan 2. Apakah teks atau tulisan Media Interaktif pada materi Sistem Periodik
Unsur ini mudah dibaca?
Pertanyaan 3. Apakah warna latar belakang dapat dibedakan dengan warna tulisan dan
gambar?
Pertanyaan 4. Apakah anda dapat dengan mudah memahami materi yang diberikan?
Pertanyaan 5. Apakah kalimat yang digunakan dalam Media Interaktif pada materi
Sistem Periodik Unsur, tidak membuat penafsiran ganda?
Pertanyaan 6. Apakah anda sangat tertarik menggunakan Media Interaktif pada materi
Sistem Periodik Unsur ini?
Pertanyaan 7. Apakah dengan menggunakan Media Interaktif pada materi Sistem
Periodik Unsur ini anda lebih bersemangat dalam pembelajaran?
Pertanyaan 8. Apakah dengan menggunakan Media Interaktif pada materi Sistem
Periodik Unsur ini, anda lebih tertarik untuk belajar kimia dalam hal soal-soal kimia?
Pertanyaan 9. Apakah dengan Media Interaktif pada materi Sistem Periodik Unsur ini,
anda merasa termotivasi untuk belajar?
Pertanyaan 10. Apakah anda ingin Media Interaktif pada materi Sistem Periodik Unsur
seperti ini selalu digunakan?

Berdasarkan pada diagram 1 didapatkan hasil wawancara terkait sejumlah 88%


peserta didik setuju dengan pernyataan bahwa desain dari media interaktif yang
digunakan sangat menarik. Alasan lainnya terkait dengan dapat membantu peserta
didik dalam memahami materi SPU karena tidak bosan sehingga menumbuhkan
motivasi peserta didik untuk terus belajar memahami konsep sistem periodik unsur.
Kemudian sebanyak 94% mengatakan bahwa teks atau tulisan yang ada pada media
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 100

interaktif materi sistem periodik unsur sangat mudah dibaca dan 96% peserta didik
mengatakan bahwa mudah untuk membedakan warna latar belakang dengan tulisan.
Sehingga pada aspek penyajian sudah cukup baik untuk digunakan karena tulisan
sudah terlihat cukup besar dan begitupun juga dengan penggunaan warna yang
menarik bagi peserta didik. Penggunaan kalimat yang sederhana membuat peserta
didik lebih tertarik untuk mempelajari sistem periodik unsur menggunakan media
interaktif yang telah diterapkan ini.
Dalam aspek pemahaman terhadap materi, sebanyak 84.8% peserta didik bisa
lebih memahami materi SPU apabila menggunakan bantuan multimedia interaktif
karena tidak membosankan, lebih bervariasi, jelas pemaparan materinya,
menyenangkan karena bisa interaksi langsung dengan peserta didik, dan menarik
minat belajar karena visual yang diberikan dari media interaktif membuat peserta didik
merasa mendapatkan inovasi baru dengan belajar menggunakan media interaktif pada
materi sistem periodik unsur. Sebanyak 87,7% peserta didik sangat setuju jika media
interaktif ini tidak menimbulkan penasfsiran ganda pada pemaparan materinya.
Penggunaaan kata yang sesuai sangat berpengaruh terhadap pemahaman peserta didik
karena pada media interaktif, peserta didik diminta untuk menemukan konsep sendiri
sehingga setiap kata yang digunakan harus selalu diperhatikan agar pemahaman
peserta didik menjadi lebih baik.
Ketertarikan dan motivasi belejar peserta didik menggunakan media interaktif
dibuktikan dengan hasil sejumlah 81% peserta didik sangat setuju jika dalam
pembelajaran menggunakan media interaktif, karena dengan menggunakan metode
pembelajaran yang baru, beberapa peserta didik menganggap bahwa kimia itu
menyenangkan karena mereka bisa belajar sekaligus bermain dengan menggunakan
media interaktif tersebut. Hal ini selaras dengan penelitian yang menyatakan bahwa
dengan adanyanya multimedia interaktif, peserta didik memeilki ketertarikan lebih
terhadap proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi peserrtaa
didik(Mustofa Abi Hamid et al., 2020). Selanjutnya sebanyak 78% peserta didik
mengatakan bahwa mereka tertarik untuk belajar soal-soal kimia setelah belajar
menggunakan multimedia interaktif karena dengan menerapkan pada soal yang
relevan, maka pemahaman akan konsep selalu melekat pada ingatan jangka panjang.
Untuk itu sebanyak 87,8% peserta didik merasa bahwa mereka sangat termotivasi dan
sangat senang jika pembelajaran yang ada di sekolah selalu menggunakan multimedia
interaktif. karena proses pembelajaran yang ada di kelas lebih bervariasi dan
berkembang sehingga motivasi belajar peserta didik bisa sekaligus meningkat seiring
dengan ide baru dalam metode pembelajaran yang digunakan. Penggunaan
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 101

multimedia interaktif membuat peserta didik berupaya untuk berpikir kreatif dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada pada materi yang akan dipahami(Nurfajriani et
al., 2020).
Dari hasil angket wawancara tersebut dapat terlihat bahwa peserta didik sangat
setuju apabila pembelajaran yang berada di kelas menggunakan media interaktif.
terutama pada materi sistem periodik unsur. Dengan adanya ketertarikan tersebut
membuat peserta didik memiliki motivasi baru dalam belajar karena pada
pembelajaran yang dilakukan terdapat perasaan nyaman dan tidak terbebani soal-soal
untuk dapat memahami suatu materi serta mereka berharap agar pada materi lain juga
dapat dilakukan pembelajaran menggunakan media interaktif seperti pada materi
sistem periodik unsur.

SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa media interaktif pada
materi sistem periodik unsur dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat
meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Hal ini dapat diamati berdasarkan skor
penilaian angket motivasi sebelum penggunaan media didapatkan hasil rata-rata
penilaian sebesar 59% dengan kriteria cukup baik. Sedangkan skor hasil motivasi
sesudah penggunaan media didapatkan hasil rata-rata penilaian sebesar 76% dengan
krtiteria baik. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara hasil angket motivasi
belajar peserta didik sebelum dan sesudah penggunaan media interaktif. Serta
berdasarkan hasil wawancara peserta didik didapatkan persentase sejumlah 87,8%
peserta didik merasa bahwa mereka sangat termotivasi dan sangat antusias jika selalu
menggunakan media interaktif saat pembelajaran di sekolah seiring dengan ide baru
dalam metode pembelajaran yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Asep Mulyana. (2021). Pengaruh media pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia.
VOCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan, 1(Oktober).
[2] Fajrina, W., Simorangkir, M., & Nurfajriani, D. (2018). Developing Interactive Computer Based Learning Media
of Lectora Inpspire to Enhance Conceptual Skills of Senior High Schools Students. Advances in Social Science,
Education and Humanities Research, January 2018. https://doi.org/10.2991/aisteel-18.2018.12
[3] Fibriani, L., Damris, M., & Risnita, R. (2014). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia SMA. Edu-Sains: Jurnal
Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 3(1), 1–5. https://doi.org/10.22437/jmpmipa.v3i1.1760
[4] Galuh, N., tono, K., & nuddin, Z. (2013). Peningkatan Motivasi Belajar Menggunakan Multimedia Pada
Pembelajaran Ipa Kelas V Sdn 30 Pontianak Selatan. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Untan, 2(2).
[5 ] Hendrayati, H., & Pamungkas, B. (2016). Implementasi Model Hybrid Learning Pada Proses Pembelajaran Mata
Kuliah Statistika Ii Di Prodi Manajemen Fpeb Upi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(2).
https://doi.org/10.17509/jpp.v13i2.3430
Rokhim, Rokayah, Arifianti, Kaukaba / Edu Sains 11(1), (2023) 102

[6] Ibrahim, A. A., Gunawan, & Zulkarnain, M. R. (2020). Pengembangan media pembelajaran kimia berbasis
multimedia pada materi sistem periodik unsur di smk bina banua banjarmasin. LENTERA Jurnal Ilmiah
Kependidikan, 15(2), 1–14.
[7] Lutfi, A., Suyono, S., Erman, E., & Hidayah, R. (2019). Edutainment With Computer Game As a Chemistry
Learning Media. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 8(2), 1684.
https://doi.org/10.26740/jpps.v8n2.p1684-1689
[8] Manggabarani, A. F., & Masri, M. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pitumpanua Kab . Wajo ( Studi Pada Materi Pokok Sistem
Periodik Unsur ) The Effect Of “ Blended Learning ” Models On Motivation and Student Achieve. Jurnal
Cemica, 83–93.
[9] Muhammad Mushfi El Iq Bali. (2019). Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Distance Learning. TARBIYATUNA: Kajian Pendidikan Islam Pendidikan Islam.
[10] Mustofa Abi Hamid, Rahmi Ramadhani, Masrul Masrul, Juliana Juliana, Meilani Safitri, Muhammad Munsarif,
Jamaludin Jamaludin, & Janner Simarmata. (2020). Media Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.
[11] Nurfajriani, Siti, H., & Nur, H. (2020). Pengaruh multimedia articulate storyline berbasis discovery learning
terhadap kemampuan berpikir kreatif pada materi laju reaksi. Prosiding Seminar Kimia, 75–80.
[12] Pratiwi, S. S., Setiani, A., & Nurcahyono, N. A. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Adobe Flash Cs3 Professional Pada Materi Penyajian Data. De Fermat : Jurnal Pendidikan Matematika, 2(2),
70–76. https://doi.org/10.36277/defermat.v2i2.43
[13] Rahman, G., Jahroh, I. S., Kimia, P. P., Medan, U. N., Kimia, D. P., & Medan, U. N. (2021). Pengaruh
Multimedia Interaktif Berbasis Android Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Dan Memotivasi Siswa the Effect
of Android-Based Interactive Multimedia on Increasing. Prosiding Seminar Nasional Kimia 2021, 67–72.
[14] Wahyugi, R., & Fatmariza, F. (2021). Pengembangan Multimedia Interaktif Menggunakan Software
Macromedia Flash 8 Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal
Ilmu Pendidikan, 3(3), 785–793.
[15] Warningsih, N. I. (2021). Animasi interaktif pengenalan tabel periodik unsur kimia berbasis android untuk
sekolah menengah atas. Ijns.Org Indonesian Journal on Networking and Security, 10(4), 20–27.

Anda mungkin juga menyukai