Anda di halaman 1dari 12

D. A. Tulandi1, J.

lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado


www.unima.ac.id/lppm/efrontiers

Desain dan Uji Keberfungsian Alat Praktikum Fluida Dinamis


Djeli A. Tulandi 1
Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Manado
e-mail: penulis1@baru.ac.id
Jimmy Lolowang 2
Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Manado

ABSTRAK

Kelengkapan fasilitas laboratorium sangat membantu proses belajar mengajar di sekolah, dan
karena itu guru harus mampu berinovasi dan kreatif dalam mendain peralatan laboratorium
fisika yang sederhana namun memenuhi standar kelayakan penggunaannya. Penelitian ini
adalah sebuah penelitian rekayasa atau rancang bangun dengan menggunakan pendekatan
Forward Engineering. Alat lab sederhana yang telah diproduksi kemudian diuji coba melalui
dua tahapan, yaitu uji ahli untuk mengetahui tingkat kevalidan alat dan uji mandiri untuk
mengetahui keberfungsian alat lab fluida dinamis yang didahului dengan kajian awal studi
literatur. Pengambilan data dilakukan dengan eksperimen, uji validasi awal dan uji validasi akhir
oleh ahli materi dan ahli media. Hasil pengujian alat praktikum fluida dinamis memilki pesentase
kesalahan paling tinggi 3,04 % sedangkan hasil validasi akhir untuk ahli materi dan ahli media
untuk alat dan penuntun praktikum fluida dinamis berada pada kriteria tingkat kelayakan 81%-
100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bawa telah dihasilkan peralatan
praktikum fluida dinamis dengan kualifikasi valid atau layak.
Kata kunci: Desain Alat praktikum,, Fluida Dinamis.

ABSTRACT

Completeness of laboratory facilities greatly help the process of teaching and learning in schools,
and therefore teachers should be capable of innovating and creative in designing a simple physics
laboratory equipment but meet the standards of the feasibility of its use. This research is a study
of engineering or architecture using the Forward Engineering approach. Simple lab tool that has
been produced is then tested through two stages, namely test experts to find out the level of self-
service tools and test kevalidan to know keberfungsian fluid dynamic lab tools that are preceded
by an initial review of the study of literature. Data retrieval is done by experiments, test early and
test validation validation of the end of the matter and media experts. The results of testing fluid
dynamic teaching tool has the highest error pesentase 3.04% whereas the final validation results
for expert content and media expert for guiding and teaching tool of dynamic fluid level eligibility
criteria are at 81%-100%. Based on the results of the study can be summed up take it has
produced practical fluid dynamic equipment with valid or worthy qualifications
Keywords: Design tools, , a fluid dynamic.

PENDAHULUAN yang dilakukan secara sadar dan


Peningkatan mutu pendidikan terencana untuk mewujudkan suasana
dimulai dari peningatan kualitas atau proses pembelajaran agar peserta
pembelajaran di kelas. Berkembangnya didik secara aktif mampu
ilmu pengetahuan dan teknologi pada mengembangkan potensi yang ada dalam
dewasa ini, menuntut suatu negara untuk dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
meningkatkan kualitas pendidikan agar keagamaan, kepribadian baik,
mampu bersaing dalam era globalisasi. pengendalian diri, berakhlak mulia,
Menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun kecedasan dan keterampilan oleh dirinya
2003 pendidikan merupakan suatu usaha dan masyarakat.

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 109


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

Pendidik di Indonesia berusaha penyelidikan atau pemecahan masalah.


meningkatkan kualitas pendidikan Lembar Kerja
dengan berbagai upaya salah satunya Siswa memiliki fungsi menuntun
menggunakan media pembelajaran dalam siswa dalam melakukan kegiatan
kegaiatan belajar menagajar. Penggunaan penyelidikan atau pemecahan masalah
media pembelajaran dapat menunjang yang terdiri dari judul eksperimen, teori
jalannya kegiatan pembelajaran sehingga singkat tentang materi, alat dan bahan,
proses belajar mengajar dapat berjalan prosedur eksperimen, data pengamatan,
maksimal. Menurut Arif S. Sadiman serta perntanyaan dan kesimpulan untuk
(2011 : 7) media pembelajaran adalah bahan diskusi (Trianto, 2011 : 223).
segala sesuatu yang dapat digunakan Hasil observasi di Labolatorium
untuk menyalurkan pesan dari pengirim Fisika UNIMA diperoleh informasi
ke penerima sehingga dapat merangsang bahwa kurangnya tersedianya alat dan
pikiran, perasaan, perhatian dan minat penuntun praktikum fluida dinamis.
siswa dan demikian terjadilah proses Kurannya ketersediaan alat dan dan
belajar. penuntun praktikum fluida dinamis
Fisika merupakan bagian dari ilmu menyebabkan kegiatan praktikum tidak
eksakta yang mempelajari gejala-gejala dilaksanakan. Masalah kurangnya
alam berupa gejala fisis yang dapat ketersediaan alat praktikum fluida
diamati dan dibuktikan kebenaran dinamis disebabkan karena manajemen
ilmiahnya. Mudilarto (2010: 4) fisika laboratorium tidak maksimal sehingga
sebagai ilmu dasar memiliki karakteristik menyebabkan kerusakan pada alat-alat
yang mencakup bangun ilmu yang terdiri praktikum fluida dinamis.
atas fakta, konsep prinsip, hukum, Upaya yang dapat dilakukan
postulat dan teori serta metodelogi mengatasi masalah ketersediaan alat
keilmuan. Pembelajaran fisika tidak akan praktikum fluida dinamis yaitu dengan
berjalan maksimal tanpa adanya kegiatan melakukan perancangan dan pembuatan
praktikum. kegiatan praktikum dalam alat sehingga dapat menunjang
pembelajaran fisika bertujuan untuk ketersediaan alat-alat praktikum
mebuktikan teori dan menanamkan kosep dilaboratorium. Menurut Al-Bhara bin
fisika pada siswa yang diperoleh ketika Ladjamudin (2005 : 39) perancangan
kegiatan belajar mengajar dikelas. adalah tahapan mendesain yang memiliki
Alat peraga atau alat praktikum tujuan untuk membuat sistem yang dapat
merupakan media yang dapat digunakan menyelesaikan masalah-masalah yang
untuk menampakkan gejala atau dihadapi dari pemilihan alternative
fenomena fisis sehingga konsep fisika sistem yang terbaik. Adanya perancangan
yang disampaikan oleh guru dalam dan pembuatan alat praktikum fluida
dimengerti oleh siswa. Menurut dinamis, peneliti berharap mahasiswa
Suryabrata, Sumadi (2002: 4) jurusan fisika UNIMA dapat
mengemukakan bahwa alat peraga atau melaksanakan kegiatan praktikum fisika
AVA adalah alat untuk memberikan dasar. Berdasarkan masalah yang
pelajaran yang dapat diamati melalui dipaparkan diatas penulis ingin
panca indra. melakukan penelitian dengan judul
Penggunaan alat praktikum atau alat perancangan, pembuatan dan uji
peraga tidak akan terlepas dari Lembar keberfungsian peralatan praktikum fluida
Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa dinamis.
(LKS) adalah panduan yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 110


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

1. Venturimeter Tanpa Manometer pada leher (2) luas penampang pipa


Pipa horisontal tersempit diilustrasikan menyempit menjadi a, dan suatu tabung
pada gambar 1 yang dikenal dengan manometer dipasang seperti gambar.
tabung venturi yang dapat digunakan Misalkan manometer berisi zat cair,
untuk mengukur kecepatan aliran zat cair seperti air raksa dengan rapat massa ρ'.
tidak termampatkan. Jika perbedaan Jika kita tahu ρ, ρ^', penampang A dan a,
takanan diketahui, dimana = serta tinggi h kita dapat menentukan
maka dapat menggunakan persamaan kecepatan aliran. Jika kita pergunakan
persamaan kontinuitas pada tempat (1)
+ + = + + dan (2) kita dapatkan hubungan

Gambar 2. Venturimeter Dengan


Manometer Sumber Sutrisno (1984 :252)
= (2.1)

Persamaan Bernoulli memberi hubungan


Gambar 1. Venturimeter Tanpa + + = + +
Manometer. Karena tinggi = , persamaan diatas
1 1
Sumber Halliday, Resnick (2008 : 472) menjadi 2 21 + + 1 = 2 22 + + 2
(2.2) Jika kita pergunakan persamaan (2.1)
+ = + (1.1) dan (2.2) menjadi

Dari persamaan kontinuitas = + = + atau


= (2.3)
Karena titik-titik A dan B terletak pada
inggi yang sama dari dasar manometer,
Kita dapatkan maka = jadi =(
= (1.2) ) .
Jika kita masukkan hasil kepersamaan
Subtitusikan hasil persamaan (1.2) (2.3) maka diperoleh
kedalam persamaan (1.1) ( )
= ( )
(2.4)
1 1
+ ( ) = +
2 2
Kebocoran Dinding Tangki (Asas
2( ) Torricelli)
= (1.3)
( ) Persamaan Bernoulli banyak dipakai
pada banyak situasi. Satu contohnya
2. Venturimeter Dengan Manometer adalah untuk menghitung kecepatan zat
Suatu zat cair dengan massa jenis cair ,yang keluar dari keran pada dasar
dengan rapat massa ρ mengalir melalui bejana.
suatu pipa dengan luas penampang A.

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 111


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

B. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data untuk alat
praktikum yang dikem bangkan
menggunakan dua cara yaitu menggunakan
metode eksperimen dan lembar validasi
Gambar 3. Teorema Toricelli.
pakar/ahli. Metode eksperimen yaitu peneliti
Sumber Giancolli (2001: 333) melakukan pengambilan data langsung
terhadap alat praktikum fluida dinamis yang
Gambar 3.1. kita pilih titik 2 pada dikembangkan sedangkan untuk mengetahui
persamaan Bernoulli sebagai permukaan tingkat kelayakan dari alat praktikum,
zat cair tersebut. dengan menganggap peneliti menggunakan lembar validasi.
diameter bejana lebih besar jika C. Analisis Data
dibandingkan dengan diameter keran, Teknik analisis data untuk alat
maka harga akan mendekati nol. Titik praktikum fluida dinamis yang
1 (keran) dan 2 (permukaan) terbuka dikembangkan menggunakan aplikasi
terhadap atmosfir sehingga tekanan pada persamaan hukum Bernoulli pada
kedua titik sama dengan tekanan atmosfir venturimeter tanpa manometer,
= . Jadi, persamaan Bernoulli venturimeter dengan manometer dan asas
mejadi Torricelli. Analisis data menggunakan
+ = atau aplikasi hukum Bernoulli diatas
= 2 ( ) (3.1) disesuaikan dengan alat praktikum yang
diujicobakan. Hasil pengolahan data
menggunakan aplikasi hukum Bernoulli
METODE kemudian diolah menggunakan rumus
A. Rancangan Penelitian standar deviasi untuk mengetahui tingkat
Penelitian ini merupakan penelitian ketelitian dari alat praktikum.
rancang bangun yang terdiri dari Analisis data untuk lembar validasi
beberapa tahap yaitu kajian awal, kajian pakar/ahli menggunakan rumus
literatur, perancangan alat, pembuatan persentase kelayakan yang kemudian
alat, uji validasi awal oleh pakar/ahli, disesuaikan dengan tabel kriteria tingkat
revisi I (Perbaikan I) uji keberfungsian, kelayakan produk yang terdapat dalam
uji validasi akhir oleh pakar/ahli, revisi 2 Sugiyono, (2011).
(Perbaikan 2) dan pelaporan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Venturimeter Tanpa Manometer

Gambar 2. Diagram Alir Kegiatan Penelitian Gambar 3. Venturimeter Tanpa Manometer

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 112


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

Uji keberfungsian untuk alat praktikum semakin besar diameter orifis maka semakin
venturimeter tanpa manometer menetapkan kecil terjadinya Pressure Drop. Selain itu
tiga variabel diantaranya variabel terikat hasil percobaan juga didukung oleh hasil
yaitu kecepatan aliran zat cair (v) dan debit penelitian Septiadi Nata W (2008) bahwa
(Q), variabel bebas yaitu diameter pipa 2 maxsimum pressure drop menurun jika rasio
(d_2 ) dan variabel kontrol yaitu diameter diameter membesar.
pipa 1 (d_1 ), ketinggian air (y) dan waktu Berdasarkan Hasil pengukuran
(t). Hasil pengolahan data untuk percobaan kecepatan aliran air yang dilakukan
venturimeter tanpa manometer disajikan sebanyak lima kali, dengan menggunakan
dalam bentuk grafik sebagai berikut. rumus standar deviasi didapatkan persentase
Hasil pengamatan yang dituangkan kesalahan untuk pengukuran kecepatan
dalam grafik 1. terlihat adanya penurunan aliran air pada masing-masing diameter pipa.
kecepatan aliran air ketika ukuran diameter
pipa diperbesar. Dari grafik 1 dapat di Tabel 1. Persentase Kesalahan Pengukuran
Kecepatan Aliran air
simpulkan bahwa semakin kecil luas No Diameter Pipa %
penampang pipa yang digunakan maka 1 dan Pipa 2 Kesalahan
kecepatan aliran air menjadi lebih besar, atau
sebaliknya. Pernyataan tersebut sesuai ̅ ̅
(cm) (cm)
dengan teori persamaan kontinuitas bahwa 1 5,84 1,88 0,8 0,85
jika tabung aliran kecil maka kecepatan 2 5,84 2,17 1,33 2,8
alirannya adalah besar (Sutrisno, 1984 : 3 5,84 2,75 1,43 1,06
249). Pada diameter pipa 1,88 cm
didapatkan kecepatan aliran air sebesar 1,18 Pengukuran debit air menggunakan
m/s, hasil tersebut didukung oleh hasil alat venturimeter tanpa manometer
penelitian Al Ayubi Muchammad S. (2015) dengan diameter pipa yang diubah-ubah
didapatkan hasil pengukuran kecepatan didapatkan hasil pengukuran debit yang
aliran air pada sudut knop 〖29〗^0 sebesar digambarkan dalam bentuk grafik
1,14 m/s. sebagai berikut
Berdasarkan selisih ketinggian air pada
Hasil pengamastan fenomena debit
pipa besar dan pipa kecil serta variasi ukuran
air, terlihat bahwa debit air berbanding
diameter pipa yang diubah-ubah didapatkan
hubungan antara pengaruh variasi diameter lurus dengan luas penampang. Semakin
pipa terhadap selisih tekanan pada kedua besar ukuran luas penampang pipa maka
pipa yang digambarkan dalam bentuk grafik semakin besar pula debit air yang keluar
sebagai berikut dari pipa. Pernyataan tersebut sesuai
Demikian halnya dengan pengamatan dengan persamaan debit bahwa debit
lainnya menunjukkan bahwa semakin besar berbanding lurus dengan luas penampang
ukuran diameter pipa yang digunakan maka = (Sutrisno, 1984 : 252). Hasil
selisih tekanan antara pipa besar dan pipa pernelitian tersebut didukung oleh Hasil
kecil akan semakin rendah. Dilihat dari penelitian Ramadhan Y. (2014) bahwa
persamaan kontinuitas bahwa kecepatan penurunan debit berdasarkan penurunan
berbanding terbalik dengan luas penampang. gate valve. semakin gate menutup maka
Jika dikaitkan dengan bunyi hukum debit yang dihasilkan akan semakin kecil
Bernoulli bahwa jika kecepatan fluida tinggi sedangkan bila gate valve membuka
tekanannya rendah dan jika kecepatan fluida semakin besar maka debit yang
rendah tekanannya tinggi (Giancolli, 2001: dihasilkan akan semakin besar pula. Hasil
341). Hasil tersebut didukung oleh hasil tesebut juga didukung oleh hasil
penelitian Ghurri Ainul (2016) bahwa

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 113


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

penelitian Hunagund V. (2015) bahwa Tabel 2. Persentase Kesalahan Pengukuran


koefisien debit meningkat dengan Debit Air
No Diameter Pipa Debit %
peningkatan rasio beta (diameter). 1 dan Pipa 2 Rata- Kesalahan
Berdasarkan hasil perhitungan rata
selisih tekanan dan debit air yang didapat,
maka dapat digambarkan hubungan (cm) (cm) ( / )
antara debit air dan selisih tekanan dalam 1 5,84 1,88 0,00027 1,42
bentuk grafik sebagai berikut. 2. 5,84 2,17 0,00038 0,66
3. 5,84 2,75 0,00067 1,2
Hasil validasi akhir untuk alat
Hubungan Debit Air Terhadap Selisih
praktikum venturimeter tanpa manometer
disajikan dalam bentuk tabel sebagai
Tekanan Nampak bahwa debit air
berikut
berbanding terbalik dengan selisih
tekana, dimana semakin besar debit maka Tabel 3. Validasi Akhir Oleh Pakar/Ahli Untuk
tekanannya kecil. Jika kita lihat dari Alat Praktikum Venturimeter Tanpa Manometer
persamaan debit = dimana debit air Pakar/Ahli % Kelayakan
yang keluar dari pipa berbanding lurus Ahli Materi 1 95 %
dengan kecepatan. Semakin cepat aliran Ahli Materi 2 100 %
air maka semakin besar pula debit air Ahli Media 1 92,59 %
Ahli Media 2 96,29 %
yang keluar (Sutrisno, 1984 : 253). Jika
kita kaitkan dengan hukum bernoulli
2. Venturimeter Dengan Manometer
bahwa jika kecepatan aliran air tinggi
maka tekanannya rendah. Hasil penelitian
tersebut didukung oleh penelitian Aufa,
Ahmad. 2016 bahwa semakin besar debit
maka tekanan dalam pipa semakin kecil.
Hasil tersebut juga didukung oleh hasil
penelitian Siregar Ambangan (2014)
bahwa perubahan diameter penampang
pipa menimbulkan pressure drop pada Gambar 4. Venturimeter Dengan Manometer
aliran.
Berdasarkan hasil pengolahan data Uji keberfungsian untuk alat
pengukuran debit air pada diameter pipa praktikum venturimeter dengan
yang diubah-ubah untuk lima kali manometer menetapkan tiga variabel
pengukuran, dengan menggunakan meliputi variabel terikat yaitu kecepatan
rumus standar deviasi didapatkan aliran udara ( ), variabel bebas meliputi
persentase kesalahan sebagai berikut diameter pipa 2 ( ), massa jenis zat cair
dalam selang manometer ( ), variabel
kontrol meliputi diameter pipa 1 ( ),
dan zat alir yang mengalir didalam pipa
( ). Pengolahan data untuk pengukuran
kecepatan aliran udara dengan
menggunakan air dalam selang
manometer disajikan dalam bentuk grafik
sebagai berikut

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 114


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

Pengamatan pada Pengaruh Variasi hukum Bernoulli jika kecepatan fluida


Diameter Pipa Terhadap Kecepatan rendah tekanan tinggi dan jika kecepatan
Aliran Udara Nampa bahwa kecepatan fluida tinggi tekanannya rendah
aliran udara semakin rendah ketika (Giancolli, 2001: 341). Jadi karena
ukuran diameter pipa semakin membesar. kecepatan aliran udara tinggi pada luas
Dari Analisis grafik dapat disimpulkan penampang yang kecil sehingga selisih
bahwa kecepatan aliran udara berbanding tekanan menjadi besar. Hasil tersebut
terbalik dengan ukuran diameter pipa. didukung oleh hasil penelitian Sanghani
Hasil tersebut sesuai dengan persamaan R. C (2016) bahwa penurunan tekanan
kontinuitas bahwa jika tabung aliran kecil menurun dengan meningkatnya rasio
maka kecepatan aliran fluidanya besar diameter. Hasil tersebut juga didukung
(Sutrisno, 1984 : 249). Pada grafik 5 oleh Naik Uday (2015) bahwa
diameter pipa berukuran 1,88 cm menurunnya selisih tekanan dipengaruhi
memiliki kecepatan rata-rata aliran udara oleh meningkatkanya ukuran diameter
sebesar 19,11 m/s. Hasil tersebut pipa.
didukung oleh penelitian Widowati Berdasarkan hasil pengolahan data
Wigawati (2017) hasil pengukuran pengukuran kecepatan aliran udara pada
diperoleh kecepatan rata-rata aliran udara diameter pipa yang diubah-ubah untuk
sebesar 19,2 m/s. lima kali pengukuran, dengan
Pengunaan variasi diameter pipa menggunakan rumus standar deviasi
pada percobaan venturimeter dengan didapatkan persentase kesalahan sebagai
manometer akan berpengaruh terhadap berikut.
selisih ketinggian zat cair didalam selang
manometer. Pengaruh variasi diameter Tabel 4. Persentase Kesalahan Pengukuran
pipa terhadap tekanan disajikan dalam Kecepatan Aliran Udara Untuk Luas
Penampang Diubah-ubah
bentuk grafik sebagai berikut No Diameter Pipa %
1 dan Pipa 2 Kesalahan
̅ ̅
(cm) (cm)
1 4,33 1,56 0,5 0,46
2 4,33 2,17 1,6 2,7
3 4,33 2,75 2,97 3,04

Variasi zat cair dalam selang


Gambar 5 Grafik . Pengaruh Variasi diameter manometer berpengaruh terhadap
pipa terhadap selisih tekanan kecepatan aliran udara yang mengalir
didalam pipa. Perbedaan kecepatan aliran
Grafik di atas menunjukkan bahwa udara menggunakan air dan oli didalam
adanya pembedaan selisih tekanan pada selang manometer disajikan dalam
masing-masing ukuran diameter pipa. bentuk grafik sebagai berikut Untuk .
Berdasarkan persamaan kontinuitas Pengaruh Variasi Zat Cair dalam Selang
bahwa kecepatan berbading terbalik Manometer Terhadap Kecepatan Aliran
dengan luas penampang. Karena pipa Udara terlihat adanya perbedaan
memiliki ukuran diameter paling kecil kecepatan aliran udara saat menggunakan
menyebabkan kecepatan aliran udaranya air dan oli didalam selang manometer.
menjadi besar. Jika dikaitkan dengan Kecepatan aliran udara menggunakan air

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 115


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

didalam selang manometer lebih besar kedua zat cair tersebut disebabkan karena
dibandingkan menggunakan oli. perbedaan massa jenis yang dimiliki zat
Perbedaan kecepatan aliran udara cair tersebut. Dilihat dari persamaan
tersebut disebabkan karena perbedaan tekanan hidrostatis P=ρgh bahwa tekanan
koefisien kekentalan antara kedua zat cair berbanding lurus dengan massa jenis.
tersebut. Oli memiliki nilai koefisien Jadi semakin besar massa jenis zat cair
kentalan yang lebih besar dibandingkan maka tekanan dari zat cair tersebut akan
dengan air sehingga menyebabkan selisih semakin besar pula (Ketut Kamajaya,
ketinggian oli pada selang manometer 2007: 217).
lebih rendah dibandingkan dengan air. Hasil validasi akhir untuk alat praktikum
Sesuai teori bahwa zat cair yang yang venturimeter dengan manometer
memiliki koefisien kekentalan yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai
tinggi menyebabkan zat cair susah untuk berikut
mengalir (Sutrisno, 1984 : 256). Oli Tabel 5. Validasi Akhir Oleh
memiliki koefisien kekentalan yang Pakar/Ahli Untuk Alat
tinggi menyebabkan oli susah mengalir Praktikum Venturimeter
didalam selang manometer sehingga Dengan Manometer
selisih ketinggian didalam selang Pakar/Ahli % Kelayakan
manometer lebih rendah dibandingkan Ahli Materi 1 95 %
dengan air. Rendahnya selisih ketinggian Ahli Materi 2 100 %
Ahli Media 1 86,66 %
oli didalam selang manometer Ahli Media 2 88,33 %
menyebabkan kecepatan aliran udara
yang mengalir didalam pipa menjadi 3. Asas Torricelli
kecil.
Berdasarkan data selisih ketinggian
zat cair pada selang manometer untuk air
dan oli dan kecepatan aliran udara untuk
masing-masing zat cair disajikan dalam
bentuk grafik sebagai berikut

Gambar 7. Asas Torricelli

Pada percobaan asas Torricelli


ditetapkan variabel terikat yaitu
kecepatan aliran air (v), variabel bebas
yaitu ketinggian air (y_2 )dan varibel
control yaitu ketinggian posisi tangki
Gambar 6 Grafik . Pengaruh Variasi Zat Cair
(y_1 ). Hasil pengolahan data untuk
Dalam Selang Manometer Terhadap Selisih
Tekanan percobaan asas Torricelli disajikan dalan
bentuk grafik sebagai berikut
Pada grafik di atas menunjukkan bahwa
selisih tekanan paling tinggi tedapat pada
selang manometer yang menggunakan
air. Perbedaan selisih tekanan antara

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 116


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

Tabel 7. Persentase Kesalahan Pengukuran


Kecepatan Aliran Udara Untuk Luas Penampang
Diubah-ubah
%
(cm) (cm) (m/s) (m/s)
40 34,4 0,82 0,83 1,21
40 46,8 1,15 1,14 0,87
40 49,9 1,39 1,4 0,72
40 52,9 1,59 1,55 2,5

Gambar 7 Grafik . Pengaruh ketinggian Air


Terhadap Kecepatan Aliran Air
4. Alat Demonstrasi Hukum
Bernoulli Menggunakan Dua Buah
Grafik di atas. memperlihatkan Bola Yang Digantung
bahwa kecepatan aliran air berbanding
lurus dengan ketinggian air. Hasil
penelitian tersebut sesuai dengan teori
bahwa kecepatan aliran air berbading
lurus dengan ketinggian air. Semakin
tinggi ketinggian air maka kecepatan
aliran air akan semakin besar. (Kamajaya
2007 : 236).
Gambar 8. Alat Demonstrasi Hukum Bernoulli
Hasil perhitungan kecepatan aliran
Menggunakan Dua Buah Bola Yang Digantung
air yang keluar dari lubang tangki
menggunakan persamaan asas Torricelli Hasil percobaan alat demonstrasi
dan gerak parabola mendapat hasil hukum Bernoulli menggunakan dua buah
perhitungan kecepatan yang hampir bola yang digantung disajikan dalam
sama. Hal tersebut disebabkan karena bentuk tabel sebagai berikut
pada saat air keluar dari lubang tangki,
gerak air terjadi dalam arah horizontal air Tabel 8. Data Hasil Percobaan Alat Demonstrasi
tidak memiliki percepatan resultan kedua Hukum Bernoulli Menggunakan Dua Buah Bola
jenis gerakan tersebut akan membentuk Yang Digantung
lintasan parabola. (Kamajaya, 2007: 237)
Kecepatan Keadaan Tekanan (P)
Tiupan Kedua Bola Diantara
Tabel 6. Validasi Akhir Oleh Pakar/Ahli Untuk
Kedua Bola
Alat Praktikum Asas Torricelli
Rendah Diam Tinggi
Pakar/Ahli % Kelayakan
Tinggi Mendekat Rendah
Ahli Materi 1 95 %
Ahli Materi 2 100 %
Ahli Media 1 90,74 % Dari tabel 8. Terlihat bahwa ketika
Ahli Media 2 94,44 % diantara kedua bola ditiup dengan
kecepatan rendah kedua bola masih
Data hasil percobaan diolah dalam keadaan diam sedangkan ketika
menggunakan persamaan asas Torricelli kedua bola ditiup dengan kecepatan
dan gerak parabola diperoleh persentase tinggi kedua bola saling mendekat. Hal
kesalahan relatif yang disajikan dalam tersebut disebabkan karena pada saat
bentuk tabel sebagai berikut. kedua bola ditiup dengan kecepatan
rendah tekanan diantara kedua bola masih
tinggi sehingga menyebabkan kedua bola

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 117


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

masih dalam keadaan diam. Pada saat Tabel 10. Data Hasil Percobaan Alat
kedua bola ditiup dengan kecepatan Demonstrasi Hukum Bernoulli Menggunakan
Bola Pimpong dan Hairdryer
tinggi keadan bola saling mendekat. Hal
tersebut disebabkan karena pada saat Kecepa Keadaan Tekanan (P)
kedua bola ditiup dengan kecepatan tan Bola
Dasar Permuka
tinggi tekanan diantara kedua bola Udara Pimpong
Bola an Bola
menjadi rendah sehingga kedua bola (v)
Rendah Bergerak- rendah tinggi
saling mendekat. Hasil percobaan
gerak
tersebut sesuai dengan hukum Bernoulli Tinggi Melayang- Tinggi Rendah
yaitu jika kecepatan fluida tinggi layang
tekanannya rendah dan jika kecepatan
fluida rendah maka kecepatannya tinggi Hasil percobaan hukum Bernoulli
(Giancolli, 2001: 341). menggunakan bola pimpong dan
hairdryer disajikan dalam bentuk tabel
Tabel 9. Validasi Akhir Oleh Pakar/Ahli Untuk berikut
Alat Demonstrasi Hukum Bernoulli
Menggunakan Dua Buah Bola Yang Digantung
Tabel 11. Data Hasil Percobaan Alat
Demonstrasi Hukum Bernoulli Menggunakan
Pakar/Ahli % Kelayakan
Bola Pimpong dan Hairdryer
Ahli Materi 1 95 %
Ahli Materi 2 100 %
Kecepatan Keadaan Tekanan (P)
Ahli Media 1 90,47 % Udara (v) Bola
Ahli Media 2 92,85 % Pimpong
Dasar Permukaa
Bola n Bola
5. Alat Demonstrasi Hukum Bernoulli Rendah Bergerak- rendah tinggi
Menggunakan Bola Pimpong dan gerak
Tinggi Melayang Tinggi Rendah
Hairdryer -layang

Berdasarkan tabel 10. Terlihat


bahwa ketika bola pimpong diberikan
kecepatan udara yang rendah, bola
pimpong hanya bergerak-gerak diatas
mulut hairdryer. Sedangkan pada saat
bola pimpong diberikan kecepatan udara
tinggi bola pimpong dapat melayang-
Gambar 7. Alat Demonstrasi Hukum Bernoulli
melayang diudara. Fenomena tersebut
Menggunakan Bola Pimpong dan Hairdryer disebabkan karena pada saat bola
pimpong diberikan kecepatan udara yang
Hasil percobaan hukum Bernoulli rendah, kecepatan udara lebih besar pada
menggunakan bola pimpong dan bagian dasar bola dibandingkan pada
hairdryer disajikan dalam bentuk tabel permukaan bola sehingga tekanan pada
berikut bagian permukaan bola lebih besar
dibandingkan pada bagian dasar bola
menyebabkan bola pimpong tidak dapat
melayang-layang diudara. Ketika bola
pimpong diberikan kecepatan udara yang
besar, udara dari hairdryer menyebar

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 118


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

kepermukaan bola pimpong dan ahli media, uji keberfungsian alat dan
menyebabkan kecepatan udara pada penuntun praktikum dan validasi akhir
bagian permukaan lebih besar oleh ahli materi dan ahli media..
dibandingkan pada dasar bola sehingga
tekanan pada bagian dasar bola menjadi DAFTAR PUSTAKA
lebih besar dibandingkan pada
Amanda S. Wilcox-Herzog .2012.
permukaan bola. Tekanan yang besar
California State University San
pada bagian bawah bola dibandingkan
Bernardino, Journal of
pada permukaan bola serta kecepatan
Development physics lab high
udara disekitar bola menyebabkan bola
school. NALS Journal Volume 4
pimpong terdorong keatas dan melayang-
issue 1. 2012
layang diudara. Fenomena tersebut sesuai
dengan hukum Bernoulli yaitu jika
Arief S Sadiman, dkk. 2008. Media
kecepatan fluida tinggi tekanannya
Pendidikan. Jakarta : PT Raja
rendah dan jika kecepatan fluida rendah
Grafindo Persada.
maka kecepatannya tinggi (Giancolli,
2001: 341).
Aufa, Ahmad. (2016). Pengaruh Rasio
Pada permukaan bola serta
Diameter Pipa Terhadap
kecepatan udara disekitar bola
Perubahan Tekanan Pada
menyebabkan bola pimpong terdorong
Bernoulli Theorem Apparatus.
keatas dan melayang-layang diudara.
Jurnal Prodi Teknik Mesin
Fenomena tersebut sesuai dengan hukum
Universitas PGRI Banyuwangi,1
Bernoulli yaitu jika kecepatan fluida
(1), 7-11.
tinggi tekanannya rendah dan jika
kecepatan fluida rendah maka
Alfiyah Sifa. (2016). Pengembangan Set
kecepatannya tinggi (Giancolli, 2001:
Praktikum Fluida Dinamis Untuk
341).
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Hasil validasi untuk alat dan
Kelas XI.Jurnal Penelitian &
penuntun praktikum fluida dinamis
Pengembangan Pendidikan
berada pada rentang interpretasi skor
Fisika, 02(2), 47.
81%-100%. Hasil tersebut didukung oleh
hasil penelitian Alifah, Sifa (2016)
Al-Ayubi, Muchammad Sholachuddin.
bahwa hasil uji set alat praktikum fluida
(2015). Perancangan dan
dinamis terhadap ahli dan siswa
penerapan apparatus pengukuran
memperoleh tingkat penilaian yang
debit air dengan menggunakan
sangat baik yaitu berada pada rentang
venturimeter dan water flow
interpretasi skor 81%-100%.
sensor. Jurnal Inovasi Fisika
Indonesia, 04(02), 21-26.
KESIMPULAN
Berdasarkan kajian teori,
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisi
pengolahan data dan hasil penelitian pada
dan Desain Sitem Informasi.
Bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
Yogyakarta: Graha Ilmu.
bahwa peralatan praktikum fluida
dinamis layak digunakan untuk
Chia-Yu Liu a , Chao-Jung Wu a , Wing-
praktikum Fisika Dasar karena telah
Kwong Wong b, * , Yunn-Wen
melalui tahap validasi awal ahli materi

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 119


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009
D. A. Tulandi1, J. lolowang2 Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado
www.unima.ac.id/lppm/efrontier

Lien c , Tsung-Kai Chao.2016. Ramadhan, Yosi. (2014). Pengembangan


Scientific modeling with mobile Media Pembelajaran Pengukuran
devices in high school physics Rugi Aliran Fluida Cair Dalam
labs. Elsevier Ltd. All rights Pipa Venturi Untuk Menunjang
reserved Perkuliahan Mekanika Fluida.
Journal Of Mechanical
Ghury, Ainul (2016). Pengujian Orifis Engineering Learning,3(2), 115-
Flow Dengan Kapasitas Aliran 124.
Rendah. Jurnal Mechanical, 7(2),
61-66. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Giancolli.C. Douglas. (2001).Fisika Edisi Bandung : Alfabeta
Kelima. Erlangga : Jakarta
Suryabrata, Sumadi. (2002). Psikologi
Hunagund, Vishwanath & Tikotkar.G.R. Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo
(2015). Experimental Perkasa
Investigation of Influence of Pipe
Elbow On Coefficien of Sutrisno. (1984). Seri Fisika Dasar
Discharge of Flow Nozzle meter. Mekanika.ITB : Bandung.
International Journal of
Innovative Research In Trianto. (2011). Model Pembelajaran
Technology.1 (12). 1645-1650. Terpadu Konsep, Strategi dan
Implementasinyadalam
Halliday, D. dan Resnick, R. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan
Fundamental of Physics 8th Pendidikan (KTSP). Jakarta :
edition. John Wiley and sons. Inc Bumi Aksara.

Kamajaya, Ketut. (2008). Cerdas Belajar


Fisika. Grafindo Media Pratama :
Bandung.

Mundilarto. (2010). Penilaian Hasil


Belajar Fisika. Yogyakarta: P2IS
UNY.

Naik, Uday & Baht, Shreenivas D.


(2015).

Water Hammering Effects in Pipe System


and Dynamic Stress Prediction.
International Journal of
Emerging Research in Managenet
& Technology. 4(6). 236-243.

Jurnal Frontiers Volume 2 Nomor 2, Agustus 2019 120


P-ISSN: 2621-0991 E-ISSN: 2621-1009

Anda mungkin juga menyukai