ABSTRAK
Kelengkapan fasilitas laboratorium sangat membantu proses belajar mengajar di sekolah, dan
karena itu guru harus mampu berinovasi dan kreatif dalam mendain peralatan laboratorium
fisika yang sederhana namun memenuhi standar kelayakan penggunaannya. Penelitian ini
adalah sebuah penelitian rekayasa atau rancang bangun dengan menggunakan pendekatan
Forward Engineering. Alat lab sederhana yang telah diproduksi kemudian diuji coba melalui
dua tahapan, yaitu uji ahli untuk mengetahui tingkat kevalidan alat dan uji mandiri untuk
mengetahui keberfungsian alat lab fluida dinamis yang didahului dengan kajian awal studi
literatur. Pengambilan data dilakukan dengan eksperimen, uji validasi awal dan uji validasi akhir
oleh ahli materi dan ahli media. Hasil pengujian alat praktikum fluida dinamis memilki pesentase
kesalahan paling tinggi 3,04 % sedangkan hasil validasi akhir untuk ahli materi dan ahli media
untuk alat dan penuntun praktikum fluida dinamis berada pada kriteria tingkat kelayakan 81%-
100%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bawa telah dihasilkan peralatan
praktikum fluida dinamis dengan kualifikasi valid atau layak.
Kata kunci: Desain Alat praktikum,, Fluida Dinamis.
ABSTRACT
Completeness of laboratory facilities greatly help the process of teaching and learning in schools,
and therefore teachers should be capable of innovating and creative in designing a simple physics
laboratory equipment but meet the standards of the feasibility of its use. This research is a study
of engineering or architecture using the Forward Engineering approach. Simple lab tool that has
been produced is then tested through two stages, namely test experts to find out the level of self-
service tools and test kevalidan to know keberfungsian fluid dynamic lab tools that are preceded
by an initial review of the study of literature. Data retrieval is done by experiments, test early and
test validation validation of the end of the matter and media experts. The results of testing fluid
dynamic teaching tool has the highest error pesentase 3.04% whereas the final validation results
for expert content and media expert for guiding and teaching tool of dynamic fluid level eligibility
criteria are at 81%-100%. Based on the results of the study can be summed up take it has
produced practical fluid dynamic equipment with valid or worthy qualifications
Keywords: Design tools, , a fluid dynamic.
Uji keberfungsian untuk alat praktikum semakin besar diameter orifis maka semakin
venturimeter tanpa manometer menetapkan kecil terjadinya Pressure Drop. Selain itu
tiga variabel diantaranya variabel terikat hasil percobaan juga didukung oleh hasil
yaitu kecepatan aliran zat cair (v) dan debit penelitian Septiadi Nata W (2008) bahwa
(Q), variabel bebas yaitu diameter pipa 2 maxsimum pressure drop menurun jika rasio
(d_2 ) dan variabel kontrol yaitu diameter diameter membesar.
pipa 1 (d_1 ), ketinggian air (y) dan waktu Berdasarkan Hasil pengukuran
(t). Hasil pengolahan data untuk percobaan kecepatan aliran air yang dilakukan
venturimeter tanpa manometer disajikan sebanyak lima kali, dengan menggunakan
dalam bentuk grafik sebagai berikut. rumus standar deviasi didapatkan persentase
Hasil pengamatan yang dituangkan kesalahan untuk pengukuran kecepatan
dalam grafik 1. terlihat adanya penurunan aliran air pada masing-masing diameter pipa.
kecepatan aliran air ketika ukuran diameter
pipa diperbesar. Dari grafik 1 dapat di Tabel 1. Persentase Kesalahan Pengukuran
Kecepatan Aliran air
simpulkan bahwa semakin kecil luas No Diameter Pipa %
penampang pipa yang digunakan maka 1 dan Pipa 2 Kesalahan
kecepatan aliran air menjadi lebih besar, atau
sebaliknya. Pernyataan tersebut sesuai ̅ ̅
(cm) (cm)
dengan teori persamaan kontinuitas bahwa 1 5,84 1,88 0,8 0,85
jika tabung aliran kecil maka kecepatan 2 5,84 2,17 1,33 2,8
alirannya adalah besar (Sutrisno, 1984 : 3 5,84 2,75 1,43 1,06
249). Pada diameter pipa 1,88 cm
didapatkan kecepatan aliran air sebesar 1,18 Pengukuran debit air menggunakan
m/s, hasil tersebut didukung oleh hasil alat venturimeter tanpa manometer
penelitian Al Ayubi Muchammad S. (2015) dengan diameter pipa yang diubah-ubah
didapatkan hasil pengukuran kecepatan didapatkan hasil pengukuran debit yang
aliran air pada sudut knop 〖29〗^0 sebesar digambarkan dalam bentuk grafik
1,14 m/s. sebagai berikut
Berdasarkan selisih ketinggian air pada
Hasil pengamastan fenomena debit
pipa besar dan pipa kecil serta variasi ukuran
air, terlihat bahwa debit air berbanding
diameter pipa yang diubah-ubah didapatkan
hubungan antara pengaruh variasi diameter lurus dengan luas penampang. Semakin
pipa terhadap selisih tekanan pada kedua besar ukuran luas penampang pipa maka
pipa yang digambarkan dalam bentuk grafik semakin besar pula debit air yang keluar
sebagai berikut dari pipa. Pernyataan tersebut sesuai
Demikian halnya dengan pengamatan dengan persamaan debit bahwa debit
lainnya menunjukkan bahwa semakin besar berbanding lurus dengan luas penampang
ukuran diameter pipa yang digunakan maka = (Sutrisno, 1984 : 252). Hasil
selisih tekanan antara pipa besar dan pipa pernelitian tersebut didukung oleh Hasil
kecil akan semakin rendah. Dilihat dari penelitian Ramadhan Y. (2014) bahwa
persamaan kontinuitas bahwa kecepatan penurunan debit berdasarkan penurunan
berbanding terbalik dengan luas penampang. gate valve. semakin gate menutup maka
Jika dikaitkan dengan bunyi hukum debit yang dihasilkan akan semakin kecil
Bernoulli bahwa jika kecepatan fluida tinggi sedangkan bila gate valve membuka
tekanannya rendah dan jika kecepatan fluida semakin besar maka debit yang
rendah tekanannya tinggi (Giancolli, 2001: dihasilkan akan semakin besar pula. Hasil
341). Hasil tersebut didukung oleh hasil tesebut juga didukung oleh hasil
penelitian Ghurri Ainul (2016) bahwa
didalam selang manometer lebih besar kedua zat cair tersebut disebabkan karena
dibandingkan menggunakan oli. perbedaan massa jenis yang dimiliki zat
Perbedaan kecepatan aliran udara cair tersebut. Dilihat dari persamaan
tersebut disebabkan karena perbedaan tekanan hidrostatis P=ρgh bahwa tekanan
koefisien kekentalan antara kedua zat cair berbanding lurus dengan massa jenis.
tersebut. Oli memiliki nilai koefisien Jadi semakin besar massa jenis zat cair
kentalan yang lebih besar dibandingkan maka tekanan dari zat cair tersebut akan
dengan air sehingga menyebabkan selisih semakin besar pula (Ketut Kamajaya,
ketinggian oli pada selang manometer 2007: 217).
lebih rendah dibandingkan dengan air. Hasil validasi akhir untuk alat praktikum
Sesuai teori bahwa zat cair yang yang venturimeter dengan manometer
memiliki koefisien kekentalan yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai
tinggi menyebabkan zat cair susah untuk berikut
mengalir (Sutrisno, 1984 : 256). Oli Tabel 5. Validasi Akhir Oleh
memiliki koefisien kekentalan yang Pakar/Ahli Untuk Alat
tinggi menyebabkan oli susah mengalir Praktikum Venturimeter
didalam selang manometer sehingga Dengan Manometer
selisih ketinggian didalam selang Pakar/Ahli % Kelayakan
manometer lebih rendah dibandingkan Ahli Materi 1 95 %
dengan air. Rendahnya selisih ketinggian Ahli Materi 2 100 %
Ahli Media 1 86,66 %
oli didalam selang manometer Ahli Media 2 88,33 %
menyebabkan kecepatan aliran udara
yang mengalir didalam pipa menjadi 3. Asas Torricelli
kecil.
Berdasarkan data selisih ketinggian
zat cair pada selang manometer untuk air
dan oli dan kecepatan aliran udara untuk
masing-masing zat cair disajikan dalam
bentuk grafik sebagai berikut
masih dalam keadaan diam. Pada saat Tabel 10. Data Hasil Percobaan Alat
kedua bola ditiup dengan kecepatan Demonstrasi Hukum Bernoulli Menggunakan
Bola Pimpong dan Hairdryer
tinggi keadan bola saling mendekat. Hal
tersebut disebabkan karena pada saat Kecepa Keadaan Tekanan (P)
kedua bola ditiup dengan kecepatan tan Bola
Dasar Permuka
tinggi tekanan diantara kedua bola Udara Pimpong
Bola an Bola
menjadi rendah sehingga kedua bola (v)
Rendah Bergerak- rendah tinggi
saling mendekat. Hasil percobaan
gerak
tersebut sesuai dengan hukum Bernoulli Tinggi Melayang- Tinggi Rendah
yaitu jika kecepatan fluida tinggi layang
tekanannya rendah dan jika kecepatan
fluida rendah maka kecepatannya tinggi Hasil percobaan hukum Bernoulli
(Giancolli, 2001: 341). menggunakan bola pimpong dan
hairdryer disajikan dalam bentuk tabel
Tabel 9. Validasi Akhir Oleh Pakar/Ahli Untuk berikut
Alat Demonstrasi Hukum Bernoulli
Menggunakan Dua Buah Bola Yang Digantung
Tabel 11. Data Hasil Percobaan Alat
Demonstrasi Hukum Bernoulli Menggunakan
Pakar/Ahli % Kelayakan
Bola Pimpong dan Hairdryer
Ahli Materi 1 95 %
Ahli Materi 2 100 %
Kecepatan Keadaan Tekanan (P)
Ahli Media 1 90,47 % Udara (v) Bola
Ahli Media 2 92,85 % Pimpong
Dasar Permukaa
Bola n Bola
5. Alat Demonstrasi Hukum Bernoulli Rendah Bergerak- rendah tinggi
Menggunakan Bola Pimpong dan gerak
Tinggi Melayang Tinggi Rendah
Hairdryer -layang
kepermukaan bola pimpong dan ahli media, uji keberfungsian alat dan
menyebabkan kecepatan udara pada penuntun praktikum dan validasi akhir
bagian permukaan lebih besar oleh ahli materi dan ahli media..
dibandingkan pada dasar bola sehingga
tekanan pada bagian dasar bola menjadi DAFTAR PUSTAKA
lebih besar dibandingkan pada
Amanda S. Wilcox-Herzog .2012.
permukaan bola. Tekanan yang besar
California State University San
pada bagian bawah bola dibandingkan
Bernardino, Journal of
pada permukaan bola serta kecepatan
Development physics lab high
udara disekitar bola menyebabkan bola
school. NALS Journal Volume 4
pimpong terdorong keatas dan melayang-
issue 1. 2012
layang diudara. Fenomena tersebut sesuai
dengan hukum Bernoulli yaitu jika
Arief S Sadiman, dkk. 2008. Media
kecepatan fluida tinggi tekanannya
Pendidikan. Jakarta : PT Raja
rendah dan jika kecepatan fluida rendah
Grafindo Persada.
maka kecepatannya tinggi (Giancolli,
2001: 341).
Aufa, Ahmad. (2016). Pengaruh Rasio
Pada permukaan bola serta
Diameter Pipa Terhadap
kecepatan udara disekitar bola
Perubahan Tekanan Pada
menyebabkan bola pimpong terdorong
Bernoulli Theorem Apparatus.
keatas dan melayang-layang diudara.
Jurnal Prodi Teknik Mesin
Fenomena tersebut sesuai dengan hukum
Universitas PGRI Banyuwangi,1
Bernoulli yaitu jika kecepatan fluida
(1), 7-11.
tinggi tekanannya rendah dan jika
kecepatan fluida rendah maka
Alfiyah Sifa. (2016). Pengembangan Set
kecepatannya tinggi (Giancolli, 2001:
Praktikum Fluida Dinamis Untuk
341).
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Hasil validasi untuk alat dan
Kelas XI.Jurnal Penelitian &
penuntun praktikum fluida dinamis
Pengembangan Pendidikan
berada pada rentang interpretasi skor
Fisika, 02(2), 47.
81%-100%. Hasil tersebut didukung oleh
hasil penelitian Alifah, Sifa (2016)
Al-Ayubi, Muchammad Sholachuddin.
bahwa hasil uji set alat praktikum fluida
(2015). Perancangan dan
dinamis terhadap ahli dan siswa
penerapan apparatus pengukuran
memperoleh tingkat penilaian yang
debit air dengan menggunakan
sangat baik yaitu berada pada rentang
venturimeter dan water flow
interpretasi skor 81%-100%.
sensor. Jurnal Inovasi Fisika
Indonesia, 04(02), 21-26.
KESIMPULAN
Berdasarkan kajian teori,
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisi
pengolahan data dan hasil penelitian pada
dan Desain Sitem Informasi.
Bab sebelumnya maka dapat disimpulkan
Yogyakarta: Graha Ilmu.
bahwa peralatan praktikum fluida
dinamis layak digunakan untuk
Chia-Yu Liu a , Chao-Jung Wu a , Wing-
praktikum Fisika Dasar karena telah
Kwong Wong b, * , Yunn-Wen
melalui tahap validasi awal ahli materi