Anda di halaman 1dari 11

PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM TERMOSKOP

GUNA MENJELASKAN RADIASI KALOR BERBASIS


TEKNOLOGI MURAH DAN SEDERHANA

Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

Oleh:

JUMIATI
NIM.11131015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2016

1
1
PEMBUATAN ALAT PRAKTIKUM TERMOSKOP GUNA MENJELASKAN
RADIASI KALOR BERBASIS TEKNOLOGI MURAH DAN SEDERHANA

Jumiati1), Yeza Febriani2), Rindi Genesa Hatika3)


123)
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian
email: miajumiati716@yahoo.com
email: yezafebriani@gmail.com
email: rindigenesa@gmail.com

ABSTRACT

This research is motivated physics not only theoretical concepts but practiced, the high price and
lack of funds to purchase tools practicum especially tools practicum material calor radiation, then
conducted tool making practicum termoskop. The method in this research is a practical tool
manufacture termoskop, test tool practicum termoskop, test feasibility tool practicum termoskop.
Results in making tool practicum termoskop in accordance with references, distinguish absorption
in color body, bottles black absorbs calor 0,011x10-16J with the rate of absorption 1,6 x10-16W and
a bottle of white 0,010x10-16J with the rate of absorption 1,4 x10-16W. LKP who presented the
material in accordance with the theory of physics, obviously, simple sentences, easy to understand,
could guide the students to dig up information, typeface is easy to read and attractive.

Keywords: Termoskop, LKP, Radiation Calor

1. PENDAHULUAN dalam kehidupan sehari-hari. Banyak di sekitar


kita yang bisa dijadikan sebagai alat praktikum
Perkembangan dunia pendidikan semakin untuk mempermudah memahami tentang ilmu
hari semakin pesat. Begitu pula perkembangan fisika. Dalam mata pelajaran fisika tidak hanya
pada bidang Fisika. Fisika banyak konsep- konsep teori saja yang dipelajari dan
diimplementasi dalam kehidupan sehari-hari diketahui namun bisa dipraktekkan, untuk
seperti alat elektronik, kendaraan dan mendukung praktek tersebut membutuhkan alat
sebagainya. Fisika merupakan salah satu pilar praktikum.
utama ilmu pengetahuan dan teknologi yang Praktikum berasal dari kata praktek yang
memberikan pemahaman mengenai fenomena artinya pelaksanaan secara nyata apa yang
alam, yang mempelajari benda-benda di alam, disebut dalam teori. Sedangkan praktikum
gejala-gejala, kejadian-kejadian alam, serta adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan
interaksi dari benda-benda di alam tersebut. agar siswa mendapat kesempatan untuk
Fisika juga merupakan sekumpulan fakta, menguji dan melaksanakan di kehidupan nyata,
konsep, hukum/prinsip, persamaan dan teori apa yang diperoleh dari teori dan pelajaran
yang harus dipelajari dan dipahami. praktek (Poerwadarminta, 2006). Alat
Mempelajari materi fisika membutuhkan praktikum adalah alat yang digunakan untuk
pemahaman konsep yang kuat dan mempraktekkan teori yang dipelajari secara
membutuhkan alat praktikum sebagai sarana nyata.
pendukung dalam proses belajar mengajar. Di beberapa sekolah terdapat keterbatasan
Materi yang dipelajari dalam fisika adalah alat praktikum dikarenakan mahalnya harga alat
pengukuran, pemuaian, kalor, listrik dan peraga praktikum dan kurangnya dana untuk
magnet, tekanan udara, tata surya, gerak dan membeli alat-alat praktikum tersebut. Dalam
materi lainnya. Materi-materi tersebut praktikum fisika khususnya untuk materi radiasi
berhubungan erat dengan apa yang digunakan kalor keterbatasan alat praktikum ini dapat

2
diatasi dengan pembuatan alat praktikum ilmu pengetahuan alam lebih menitik beratkan
termoskop berbasis teknologi murah dan pada kemampuan siswa secara ilmiah, yang
sederhana disertai Lembar Kegiatan Praktikum dalam pelaksanaannya memerlukan
(LKP). kemampuan secara khusus atau dengan kata
Alat praktikum termoskop adalah alat yang lain hasil yang diperoleh dari mata pelajaran
digunakan untuk mengetahui adanya radiasi tidak hanya berupa informasi pengetahuan saja
kalor atau energi pancaran kalor dan termoskop tetapi juga keterampilan penggunaan alat
dapat dipakai untuk menyelidiki sifat pancaran laboratorium.
dari permukaan zat (Haryani, 2014:27). Praktikum atau media pembelajaran dalam
Termoskop terdiri atas dua bola lampu hitam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
dan putih yang dihubungkan dengan pipa U, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar
pipa U ini berisi alkohol. Bahan yang bahkan membawa pengaruh psikologi terhadap
digunakan dalam pembuatan alat termoskop peserta didik. Inti proses pengajaran tidak lain
dari barang bekas, seperti bola lampu bekas dan adalah kegiatan belajar peserta didik dalam
selang bekas yang dijadikan pipa U, sehingga mencapai suatu tujuan pembelajaran. Tujuan
alat praktikum termoskop ini disebut teknologi pengajaran akan tercapai secara maksimal jika
murah dan sederhana. disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar
Dari latar belakang di atas, maka penulis yang diterapkan Hamalik dalam (Arsyad,
akan melakukan penelitian dengan membuat 2013:19).
alat praktikum termoskop berbasis teknologi Menurut Percival dalam (Yunita, 2014)
murah dan sederhana agar dapat berguna bagi bahwa praktikum memiliki beberapa kelebihan
praktikum fisika khususnya materi radiasi kalor yaitu:
untuk mudah dipahami peserta didik. Oleh 1. Dalam penyampaian bahan, menggunakan
karena itu penulis tertarik untuk melakukan kegiatan dan pengalaman langsung dan
penelitian dengan judul “Pembuatan Alat konkrit. Kegiatan dan pengalaman demikian
Praktikum Termoskop Guna Menjelaskan lebih menarik perhatian siswa dan
Radiasi Kalor Berbasis Teknologi Murah memungkinkan pembentukan konsep-
dan Sederhana” konsep abstrak yang mempunyai makna.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 2. Lebih realistis dan mempunyai makna,
mengetahui cara membuat alat praktikum sebab siswa bekerja langsung dengan
termoskop guna menjelaskan radiasi kalor contoh-contoh nyata. Siswa langsung
berbasis teknologi murah dan sederhana yang mengaplikasikan kemampuannya.
disertai lembar kegiatan praktikum (LKP), 3. Para siswa belajar langsung menerapkan
untuk mengetahui cara mengoperasikan alat prinsip-prinsip dan langkah-langkah
praktikum termoskop guna menjelaskan radiasi pemecahan masalah.
kalor berbasis teknologi murah dan sederhana 4. Banyak memberikan kesempatan bagi
dan untuk mengetahui layak atau tidak alat keterlibatan siswa dalam situasi belajar.
praktikum termoskop guna menjelaskan radiasi Kegiatan demikian akan banyak
kalor berbasis teknologi murah dan sederhana membangkitkan motivasi belajar sebab
layak digunakan. kegiatan belajar akan disesuaikan dengan
1. Praktikum minat dan kebutuhan siswa.
Praktikum berasal dari kata praktik yang Menurut Percival dalam (Yunita, 2014)
artinya pelaksanaan secara nyata apa yang ada beberapa tujuan praktikum dilihat dari
disebut dalam teori. Sedangkan pratikum adalah keterampilan kognitif, keterampilan afektif, dan
bagian dari pengajaran yang bertujuan agar keterampilan psikomotor sebagai berikut:
siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan a. Keterampilan kognitif yang tinggi:
melaksanakan di keadaan nyata yang diperoleh 1. Melatih agar teori dapat dimengerti
dari teori dan pelajaran praktek 2. Agar segi-segi teori yang berlainan dapat
(Poerwadarminta, 2006). Proses belajar diintegrasikan
mengajar dalam ruang lingkup mata pelajaran

3
3. Agar teori dapat diterapkan kepada (Pullaila, 2010) terdapat format lembar kegiatan
problema yang nyata praktikum sebagai berikut:
b. Keterampilan Afektif : 1. Judul topik permasalahan untuk melakukan
1. Belajar merencanakan kegiatan secara praktek
mandiri 2. Tujuan dari melakukan praktek
2. Belajar bekerja sama 3. Landasan teori yang berkaitan dengan topik
3. Belajar mengkomunikasikan informasi permasalahan yang dipraktekkan
mengenai bidangnya 4. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
c. Keterampilan Psikomotor : menunjang praktek
1. Belajar memasang peralatan sehingga 5. Prosedur percobaan sebagai langkah-
benar-benar berjalan langkah kegiatan praktek
2. Belajar memakai peralatan dan instrumen 6. Pertanyaan merupakan evaluasi kegiatan
tertentu praktikum
Peranan praktikum dalam pendidikan 7. Kesimpulan dari hasil praktikum
sebagai berikut: Termoskop adalah alat yang digunakan
1. Memberikan penjelasan dan pembuktian untuk mengetahui adanya radiasi kalor atau
serta penyelidikan untuk menemukan fakta- energi pancaran kalor. Sebuah termoskop terdiri
fakta dan prinsip-prinsip atas dua botol hitam dan putih yang
2. Kegiatan praktikum terutama digunakan dihubungkan dengan pipa U. pipa U ini berisi
untuk demonstrasi atau konfirmasi aspek- alkohol. Bila pancaran kalor mengenai kedua
aspek faktual dan teoritis dari mata pelajaran botol, maka pada botol hitam tekanan uap di
sains dalamnya lebih besar dari pada tekanan uap di
3. Kegiatan praktikum digunakan untuk dalam botol putih. Akibatnya, akan mendorong
memberikan kesempatan kepada peserta alkohol dalam pipa dan permukaan alkohol
didik dengan pengalaman langsung objek- dalam pipa U menjadi tidak sejajar lagi. Hal ini
objek, konsep-konsep dan prosedur menunjukkan bahwa botol hitam menyerap
eksperimen. kalor lebih banyak dari pada botol putih.
Alat praktikum adalah alat laboratorium Sebuah termoskop dapat dipakai untuk
merupakan benda yang digunakan dalam menyelidiki sifat berbagai permukaan (Haryani,
kegiatan di laboratorium yang dapat 2014:27). Dalam penelitian ini alat praktikum
dipergunakan berulang-ulang Contoh alat termoskop adalah alat sederhana untuk
laboratorium: pinset, pembakar spiritus, mempermudah memahami mengenai adanya
thermometer, stopwatch, tabung reaksi, gelas radiasi kalor atau energi pancaran kalor.
ukur jangka sorong dan mikroskop. Alat yang Menurut (Sugiyarto, 2008:126) dari hasil
digunakan secara tidak langsung di dalam pengamatan yang dilakukan dapat ditarik
praktikum merupakan alat bantu laboratorium, kesimpulan bahwa:
seperti tang, obeng, pemadam kebakaran dan 1. Permukaan benda hitam, kusam, dan kasar
kotak Pertolongan Pertama (Wibowo, 2015:3) merupakan pemancar dan penyerap kalor
Peralatan laboratorium menurut (Wibowo, yang baik
2015:4) terdiri dari berbagai macam bahan, ada 2. Permukaan benda putih, mengkilap dan
yang terbuat dari bahan gelas, porselen, plastik halus merupakan pemancar dan penyerap
dan logam. kalor yang buruk.
a. Bahan gelas 2. Kalor
b. Bahan Porselen Kalor adalah bentuk energi yang berpindah
c. Bahan Plastik dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda
Lembar kegiatan praktikum merupakan yang suhunya lebih rendah ketika benda
panduan praktek yang digunakan untuk bersentuhan. Apabila dua benda A dan B
mengetahui langkah-langkah kegiatan paraktek. memiliki suhu A lebih besar daripada suhu B,
Dalam penuntun praktikum fisika dasar kemudian kedua benda tersebut disentuhkan,
maka suhu A akan menurun dan suhu benda B

4
akan naik hingga suhunya setimbang (kedua Kita akan meninjau proses radiasi yang
benda bersuhu sama). Dalam hal itu, benda berasal dari matahari. Matahari adalah sumber
yang bersuhu tinggi memberikan sesuatu cahaya di bumi, sinarnya masuk ke bumi
kepada yang bersuhu rendah, sesuatu yang melewati filter yang disebut atmosfer, sehingga
diberikan itu adalah energi. Energi yang cahaya yang masuk ke bumi adalah cahaya
diberikan karena perbedaan suhu semacam itu yang tidak berbahaya. Cahaya yang masuk ke
dinamakan kalor. bumi melalui lapisan atmosfer itu dikenal
Satuan kalor sama dengan satuannya dengan gelombang elektromagnetik yang
energi, yaitu Joule. Kadang-kadang satuan kalor terbagi ke dalam gelombang pendek dan
menggunakan kalori atau kilokalori. Kesetaraan gelombang panjang. Seperti Radio, TV, Radar,
kalori dengan Joule adalah : 1 kalori = 4,18 Inframerah, Cahaya Tampak, Ultraviolet, Sinar
joule dan 1 joule = 0,24 kalori. Joseph Black X dan Sinar Gamma, dan pada proses
merupakan orang pertama yang menyadari memanaskan tangan diatas api unggun.
bahwa kenaikan suhu suatu benda dapat Sinar Gelombang Elektromagnetik tersebut
digunakan untuk menentukan banyaknya kalor dibedakan berdasarkan panjang gelombang dan
yang diserap oleh benda (Purjiyanta, 2007:56). frekuensinya. Semakin besar panjang
Membahas kalor tentunya tidak lepas dari gelombang semakin kecil frekuensinya. Energi
konduktivitas termal bahan-bahan pengantar radiasinya tergantung dari besarnya frekuensi
panas. Konduktivitas atau keterhantaran termal dalam arti semakin besar frekuensi semakin
(k) adalah suatu besaran intensif bahan yang besar energi radiasinya. Sinar Gamma adalah
menunjukkan kemampuannya untuk gelombang elektromagnetik dan sinar radio
menghantarkan panas. Konduksi termal adalah aktif dengan energi radiasi terbesar.
suatu fenomena transport di mana perbedaan Dalam kasus ini, terdapat hal yang disebut
temperatur menyebabakan transfer energi radiasi benda hitam, yang memaparkan bahwa
termal dari satu daerah benda panas ke daerah semakin hitam benda tersebut maka energi
yang sama pada temperatur yang lebih rendah. radiasi yang dikenainya juga makin besar. Hal
Ada tiga cara perpindahan kalor, yaitu ini adalah fakta sehari-hari. Saat kita menjemur
konduksi, konveksi, dan radiasi (Holman, pakaian hitam dan putih dibawah sinar matahari
1993:2). dengan jenis dan tebal yang sama, maka
1. Konduksi pakaian warna hitam akan lebih cepat kering
Konduksi adalah perpindahan kalor yang dibandingkan dengan pakaian berwarna putih.
tidak disertai perpindahan zat penghantar. Oleh karena itu, warna hitam dikatakan
Misalnya, salah satu ujung batang besi kita sempurna menyerap panas, sedangkan warna
panaskan. Akibatnya, ujung besi yang lain akan putih mampu memantulkan panas atau cahaya
terasa panas. dengan sempurna. Sehingga emisivitas bahan
2. Konveksi (kemampuan menyerap panas) untuk benda
Konveksi adalah proses perpindahan kalor warna hitam e = 1, untuk benda bukan warna
dengan disertainya perpindahan partikel. hitam 0 < e < 1.
Konveksi ini umumnya terjadi pada zat fluida Koefisien emisivitas menunjukkan radiasi
(zat yang mengalir) seperti air dan udara. panas dari tubuh abu-abu menurut hukum
Konveksi dapat terjadi secara alami ataupun Stefan-Boltzmann, dibandingkan dengan radiasi
dipaksa. panas dari ideal benda hitam dengan koefisien
3. Radiasi emisivitas=1. Koefisien emisivitas untuk
Radiasi merupakan proses perpindahan beberapa bahan umum dapat ditemukan pada
kalor yang tidak memerlukan medium tabel di bawah. Perhatikan bahwa koefisien
(perantara). Radiasi ini biasanya dalam bentuk emisivitas untuk beberapa produk bervariasi
Gelombang Elektromagnetik (GEM) yang dengan suhur.
berasal dari matahari. Namun demikian dalam Energi yang dipancarkan oleh suatu
kehidupan sehari-hari proses radiasi juga permukaan hitam dalam bentuk radiasi kalor
berlaku saat kita berada didekat api unggun. tiap satuan waktu, tiap satuan luas permukaan

5
sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak praktikum termoskop berbasis teknologi murah
permukaan, σ adalah konstanta Stefan – dan sederhana sebagai berikut: pembuatan alat
Boltzmann dengan nilai 5,67 x 10-8 W/m2k4 praktikum, Desain rangkaian alat pada
(Hartanto, 2013:555). Secara matematis dapat pembuatan alat
at praktikum termoskop Gambar
ditulis sebagai berikut: 1.
Q/t = eσ AT4 (1)
Setiap benda mengeluarkan energi dalam
bentuk radiasi elektromagnetik. Laju radiasi
dari permukaan suatu benda berbanding lurus
dengan luas penampang, berbanding lurus
dengan pangkat empat suhu mutlaknya, dan
tergantung sifat permukaan benda tersebut
(Nurachmandani, ni, 2009:171). Jika Q/t
merupakan kelajuan hantaran kalor (banyaknya
kalor yang mengalir per satuan waktu). Secara
matematika, laju kalor radiasi ditulis dengan
persamaan: Gambar 1 Desain Rangkaian Alat Praktikum
Uji kelayakan alat untuk melihat
H =Q/t = eσ AT4 (2)
keberhasilan alat praktikum yang diciptakan,
Sehingga untuk mendalami materi
cara pengujiannya melihat
lihat kesamaan antara
mengenai radiasi ini dikenal alat yang bernama
desain rangkaian yang direncanakan dan
termoskop. Sifat radiasi yaitu bila energi radiasi
pengujian alat berdasarkan praktek dan teori.
menimpa permukaan suatu bahan, maka
Untuk menguji kelayakan LKP ditinjau dari
sebagian dari radiasi itu dipantulkan (refleksi),
aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan
sebagian diserap (absorpsi), dan sebagian
sebagia lagi
kegrafikan. Diujikan kepada Para ahli Materi/
diteruskan (transmisi). Fraksi yang dipantulkan
Dosen, Guru Fisika
isika dan Teman Sejawat.
dinamakan reflektivitas ρ, fraksi yang diserap
absorptivitas α, dan fraksi yang diteruskan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
transmisivitas T (Holman, 1993: 343). Hukum
Stefan-Boltzmann,
Boltzmann, yang berbunyi: Jumlah
Hasil pembuatan alat praktikum
energi yang dipancarkan perer satuan permukaan
termoskop, dibuat dengan alat dan bahan utama
sebuah benda hitam dalam satuan waktu akan
yaitu: botol minuman bekas, alkohol 96%
berbanding lurus dengan pangkat empat
berwarna, dan bola lampu, dengan hasil
temperatur termodinamikanya (Zemansky,
pembuatan alat praktikum termoskop terlihat
1986: 103).
pada Gambar 2.
2. METODE

Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei


sampai dengan Bulan Desember tahun 2015 di
Laboratorium Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pasir Pengaraian. Alat
Alat-alat yang
digunakan dalam pembuatan alat praktikum
termoskop
oskop sebagai berikut: Gergaji,
Gergaji Bor, Palu,
Kuas cat, Gunting,
unting, Obeng. Bahan-bahan
Bahan yang
digunakan
an dalam pembuatan alat praktikum
termoskop sebagai berikut: Botol bekas,
Alkohol, Bola Lampu, Selang, Papan, Cat Gambar 2 Termoskop
piloks, Paku klem, Gincu, Lem baking, Paku, Pembuatan alat praktikum termoskop ini
Kabel, Piting. Prosedur pembuatan alat didapat hasil yang sesuai dengan gambaran dan

6
rujukan yang diambil dari referensi. Ditinjau 3. Kendala lain saat penggunaan alat
dari rangkaian dan hasil yang didapat termoskop ini tergantung cuaca pada
kesemuanya sesuai dengan yang diharapkan. ruangan.
Dimana pada pembuatan alat praktikum Akan tetapi alat praktikum sederhana
termoskop, dibuat dengan alat dan bahan utama termoskop ini memudahkan guru dalam
yaitu: botol minuman bekas, air alkohol pembelajaran kalor nantinya. Dengan alat
berwarna, dan bola lampu. termoskop ini guru dapat mengajarkan materi
Untuk fungsi ketiga alat dan bahan ini perpindahan kalor secara radiasi sehingga
adalah: Botol minuman bekas berfungsi sebagai menarik minat siswa untuk lebih termotivasi
alat yang berguna untuk menangkap/menyerap dan berpikir kreatif dalam proses pembelajaran,
kalor. Disini ada dua botol, dengan botol satu di karena alat praktikum ini telah dikemas dengan
cat piloks berwarna hitam dan botol yang sangat menarik dan mudah digunakan.
satunya berwarna putih. Hal ini nantinya untuk Hasil pembuatan alat termoskop tidak
menunjukkan daya serap kalor secara radiasi hanya melihat kesamaan dengan rujukan dan
disebabkan oleh beda warna bahan, yaitu botol yang diharapkan tetapi dilakukan
hitam dan botol putih. Kemudian alkohol menggunakankan alat tersebut untuk praktek.
berwarna berfungsi sebagai bahan yang Dengan mengikuti langkah-langkah kegiatan
digunakan untuk membuktikan pengaruh praktek terdapat perbedaan tinggi permukaan
tangkapan/serapan kalor terhadap botol. Disini alkohol di bawah kedua botol dan perbedaan
digunakan alkohol 96% dan terlebih dahulu laju perubahan tinggi permukaan alkohol
diberi gincu agar alkohol keliatan ketika dengan menggunakan daya yang berbeda hasil
dimasukkan kedalam selang tampak tersebut pada tabel berikut:
pergerakkannya. Dan bola lampu berfungsi Tabel 1. Percobaan Mengunakan Daya Lampu
sebagai sumber kalor, yang nantinya digunakan 60 W
untuk membuktikan daya serap kalor pada Ketinggian Ketinggian
kedua botol dengan hasil pembuatan alat bisa Permukaan Permukaan
dilihat pada Gambar 2. N Waktu Alkohol Di Alkohol Di
Alat praktikum sederhana termoskop ini o (Menit) bawah bawah
bekerja untuk membuktikan daya serap kalor Botol Putih Botol
terhadap warna benda yang digunakan. Dimana (cm) Hitam (cm)
saat botol dinyalakan terjadi penyerapan kalor 1 0 12 12
oleh botol berwarna hitam dan botol putih 2 3 12,3 11,7
perbedaan penyerapan kalor yang terjadi pada 3 6 12,6 11,4
kedua botol menyebabkan alkohol berwarna 4 9 12,9 11,1
didalam selang yang dihubungkan dengan botol 5 12 13,2 10,8
bereaksi. Pada percobaan didapat bahwa
alkohol yang berada di bawah botol hitam Data hasil percobaan menggunakan alat
terdorong ke bawah dan alkohol berwarna di praktikum termoskop tersebut berupa
bawah botol putih naik. perubahan tinggi alkohol dalam selang diuji
Dalam perangkaian alat praktikum kesamaannya secara teori.
termoskop ini terdapat beberapa tantangan dan Dari uji kesamaan teori alat praktikum
kesulitan, diantaranya: termoskop layak dijadi alat praktek karena
1. Saat penyetelan botol dan peletakannya pada terbukti adanya radiasi kalor yang terjadi pada
lubang dudukan harus hati-hati, karena botol botol berwarna hitam dan putih dengan
mudah pecah. diperoleh hasil dimana botol putih menyerap
2. Pada saat menghubungkan selang dengan kalor 0,010x10-16J perdetiknya dan laju
kedua botol hendaklah lubang botol tertutup penyerapannya 1,4x10-16W sedangkan pada
rapat tanpa celah, agar kerja alat maksimal. botol hitam kalor yang diserap 0,011x10-16J
dengan laju penyerapan 1,6 x10-16W. Dari hasil
tersebut kita dapat membandingkan benda

7
warna hitam lebih banyak menyerap kalor dan udara di dalam botol putih. Akibatnya,
lebih cepat menyerap kalor dari pada benda permukaan alkohol dalam selang U menjadi
warna putih. tidak sejajar lagi. Pada percobaan yang
Pada percobaan didapat bahwa alkohol dilakukan, saat kabel dihubungkan dengan stop
yang berada dibawah botol hitam terdorong ke kontak pada menit ke-12 menghasilkan
bawah dan alkohol berwarna dibawah botol ketinggian permukaan alkohol di bawah botol
putih naik. Konsep kerja ini merupakan prinsip putih yaitu 13,2 cm dan di bawah botol hitam
kerja perpindahan kalor secara radiasi dimana 10,8 cm. Hal ini menunjukkan bahwa botol
dipengaruhi oleh warna bahan penyerap kalor. hitam menyerap kalor lebih banyak dari pada
Hal ini menunjukkan bahwa kalor yang diserap botol putih.
oleh botol hitam lebih cepat dibandingkan kalor Perbedaan kecepatan atau lajunya
yang diserap pada botol putih. Terdapat hal perubahan ketinggian permukaan alkohol
yang disebut radiasi benda hitam, yang disebabkan perbedaan daya kalor yang
memaparkan bahwa semakin hitam benda dipancarkan. Pada saat diletakkan di bawah
tersebut maka energi radiasi yang dikenainya sinar matahari diperoleh hasil kenaikan
juga semakin besar. Hal ini adalah fakta yang permukaan alkohol kearah botol putih lebih
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari saat cepat dibandingkan dengan kenaikan
kita menjemur pakaian hitam dan putih dengan permukaan alkohol dengan menggunakan
jenis dan tebal yang sama dibawah sinar lampu 60 Watt. Yaitu pada saat diletakkan di
matahari, maka pakaian warna hitam akan lebih bawah sinar matahari menghasilkan kenaikan
cepat kering dibandingkan dengan pakaian permukaan alkohol di bawah botol putih 1 cm
berwarna putih. tiap menitnya atau 0,0166667 cm perdetiknya,
Begitu juga hasil dari percobaan alat sedangkan pada lampu 60 Watt menghasilkan
termoskop, pada lampu dengan daya 60 Watt, kenaikan permukaan alkohol di bawah botol
saat kabel dihubungkan dengan stop kontak putih 0,1 cm tiap menitnya atau 0,0016667 cm
pada menit ke-12 menghasilkan ketinggian perdetiknya. Itu dikarenakan daya yang besar
permukaan alkohol di bawah botol putih yaitu menghasilkan intensitas cahaya yang besar
13,2 cm dan di bawah botol hitam 10,8 cm. Dan begitu juga semakin besar kalor yang
saat kabel dilepas dan dibiarkan dingin hingga dihasilkan. Intensitas cahaya merupakan
alkohol mencapai ketinggian permukaan awal, banyaknya cahaya yang tiba pada satu luas
kemudian diganti bola lampu dengan daya 100 permukaan.
Watt, saat kabel dihubungkan dengan stop Hal ini dapat diketahui dari semakin
kontak pada menit ke-12 menghasilkan tinggi daya sumber radiasi (dimana daya radiasi
ketinggian permukaan alkohol di bawah botol matahari lebih besar dari pada daya radiasi oleh
putih yaitu 14 cm dan di bawah botol hitam 10 lampu) yang digunakan maka kecepatan
cm. Dan selanjutnya dilepaskan kabel dan kenaikan permukaan alkohol dalam selang U
dibiarkan dingin hingga alkohol mencapai semakin cepat. Pada saat diletakkan di bawah
ketinggian permukaan awal, kemudian sinar matahari diperoleh hasil kenaikan
diletakkan dibawah sinar matahari pada menit permukaan alkohol lebih cepat dibandingkan
ke-12 menghasilkan ketinggian permukaan dengan kenaikan permukaan alkohol dengan
alkohol di bawah botol putih yaitu 24 dan menggunakan lampu 60 Watt atau lampu 100
dibawah botol hitam 0. Watt. Hasil ini sesuai dengan hukum Stefan
Kalor dari lampu akan diserap oleh botol Boltzman, dimana jumlah kalor radiasi yang
sehingga menyebabkan udara dalam botol mengalir sebanding dengan selang waktu yang
memuai dan menekan permukaan alkohol pada dibutuhkan. Hukum Stefan-Boltzmann, yang
tabung U. Perbedaan ketinggian permukaan berbunyi: Jumlah energi yang dipancarkan per
alkohol disebabkan oleh perbedaan penyerapan satuan permukaan sebuah benda hitam dalam
kalor oleh botol. Bila kalor dipancarkan dari satuan waktu akan berbanding lurus dengan
sumber energi kalor, maka tekanan udara di pangkat empat temperatur termodinamikanya
dalam botol hitam lebih besar daripada tekanan (Zemansky, 1986: 103).

8
Selanjutnya hasil yang didapat melakukan percobaan dan kesimpulan dari
membuktikan dari sifat radiasi yaitu bila energi kegiatan praktikum.
radiasi menimpa permukaan suatu bahan, maka Hasil pengujian kelayakan LKP Menurut
sebagian dari radiasi itu dipantulkan (refleksi), para ahli dari aspek kelayakan isi, kebahasaan,
sebagian diserap (absorpsi), dan sebagian lagi penyajian dan kegrafikan dengan tiga ahli
diteruskan (transmisi). Fraksi yang dipantulkan penguji yaitu Ahli Materi/Dosen, Guru Fisika
dinamakan reflektivitas ρ, fraksi yang diserap dan Teman Sejawat terlampir. Dimana
absorptivitas α, dan fraksi yang diteruskan kelayakan isi materi yang disajikan dalam LKP
transmisivitas T (Holman, 1993: 343). Dimana sesuai dengan teori fisika, uraian jelas, tujuan
sifat radiasi yang diserap contohnya botol kegiatan jelas dan merangsang untuk berfikir
warna hitam menyerap kalor yang aktif dan inovatif. Dari kebahasaan sederhana,
mengakibatkan udara dalam botol tersebut jelas, mudah dipahami, sesuai dengan tingkat
memuai dan menekan air alkhol dibawah botol perkembangan kognitif siswa, tapi tidak
dalam selang. komunikatif dan interaktif. Dari penyajian
Hasil yang diperoleh dari pengujian mendorong siswa kerja kreatif, menuntun siswa
kelayakan alat praktikum terdapatnya menggali informasi, dilengkapi gambar tapi
perbandingan kalor yang diserap dan laju tidak sistematis dan ilustrasi. Sedangkan
penyerapan kalor kedua botol yang ada pada kegrafikan jenis huruf mudah dibaca dan
termoskop dengan daya lampu yang diberikan menarik tapi desain tidak sederhana.
sama dan lama waktu sama serta suhu sama
yaitu benda hitam menyerap kalor 0,011x10-16J 4. KESIMPULAN
dengan laju penyerapan 1,6 x10-16W setiap
detik. Sedangkan benda putih menyerap kalor Berdasarkan penelitian yang dilakukan di
0,010x10-16J perdetiknya dan laju Laboratorium Universitas Pasir Pengaraian dan
penyerapannya 1,4x10-16W setiap detiknya. Jadi pembahasan dapat disimpulkan bahwa
benda hitam lebih banyak menyerap kalor dan pembuatan alat praktikum termoskop untuk
lebih laju dari pada benda putih. menjelaskan radiasi kalor, telah dibuat alat
Ketinggian permukaan alkohol dibawah praktikum yang sesuai dengan gambaran dan
kedua botol pada termoskop dipengaruhi warna rujukan yang diambil dari referensi. Untuk
permukan benda, kalor yang diserap dan laju mengetahui cara mengoperasikan alat
penyerapan kalor yang menyebabkan udara praktikum termoskop dilakukan dengan cara
dalam botol memuai. Pemuaian udara yang mempraktekkannya, diperoleh hasil terjadinya
terjadi didalam kedua botol itu menyebabkan perbedaan tinggi permukaan air alkohol setelah
ketinggian permukaan alkohol dibawah kedua dipanaskan pada menit ke-12 dengan daya
botol berbeda. Ketinggian permukaan alkohol lampu 60 W ketinggian permukaan air alkohol
dibawah botol hitam semakin lama waktu di bawah botol putih yaitu 13,2 cm dan di
pemanasan atau pemberian kalor semakin bawah botol hitam10,8 cm.
rendah sedangkan ketinggian permukaan Uji kelayakan Alat Praktikum Termoskop
alkohol dibawah botol putih semakin tinggi. secara teori mendapatkan hasil perbandingan
Karena benda hitam lebih banyak dan lebih laju kalor yang diserap dan laju penyerapan kalor
menyerap kalor. Maka udara dalam botol hitam kedua botol yang ada pada termoskop dengan
cepat memuai sehingga menekan alkohol yang daya lampu yang diberikan sama dan lama
ada pada pipa U kearah bawah botol putih. waktu sama. LKP menurut tiga ahli yaitu ahli
Hasil dari penyusunan LKP mencakup materi/dosen, guru fisika dan teman sejawat
tujuan kegiatan praktikum, landasan teori yang menilai bahwa materi yang disajikan sesuai
sesuai dengan materi yang dipraktekkan, alat dengan teori fisika, uraian materi jelas, tujuan
dan bahan yang digunakan untuk kegiatan kegiatan jelas dan dapat merangsang untuk
praktek, langkah kerja yang dilakukan dalam berfikir aktif dan inovatif, kalimatnya
kegiatan praktek, diskusi tentang kegiatan sederhana, jelas, mudah dipahami, bahasanya
sesuai dengan perkembangan kognitif siswa,

9
dan kurang komunikatif interaktif, LKP tidak Yogyakarta: Universitas Negeri
sistematis, dilengkapi gambar tapi tidak Yogyakarta.
dilengkapi ilustrasi, mendorong siswa untuk Yunita, Eni. 2014. Pengaruh Penerapan Metode
kerja kreatif, mengembangkan keterampilan Praktikum Terhadap Aktivitas
berfikir dan menuntun siswa menggali dan Keterampilan Proses Siswa
informasi, jenis huruf mudah dibaca, dan pada Materi Pokok Akar
menarik tetapi desainnya tidak sederhana. Tumbuhan. Bandar Lampung:
Skripsi Universitas Lampung,
5. REFERENSI (Online).
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pengajaran. http://digilib.unila.ac.id/4099/14/
Jakarta: PT. Raja Grafindo BAB%20II.pdf, diakses pada
Persada. tanggal 27 April 2015).
Hartanto, Hendri. 2013. Menguasai FISIKA Zemansky, Mark Waldo dan Richard H.
SMA. Yogyakarta: Indonesia Dittman. 1986. Kalor dan
Tera. Termodinamika. Bandung: ITB.
Haryani, Seftia. 2014. Pembuatan Alat Peraga
Sederhana Termoskop Guna
Penerapannya Pada Perpindahan
Kalor Secara Radiasi. Bengkulu:
Hasil Laporan Universitas
Bengkulu, (online),
(https://tyaharyani3.files.wordpre
ss.com/2014/10/laporan-mpf-
termoskop-seftia-haryani-
lengkap.pdf, diakses pada tanggal
6 januari 2015).
Holman, Jack. P. 1993. Perpindahan Kalor.
Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama.
Nurachmandani, Setya. 2009. FISIKA 1 untuk
SMA/MA kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Poerwadarminta,W.J.S. 2006. Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Pullaila, Ali. 2010. Penuntun Praktikum Fisika
Dasar. Pekanbaru: Cendikia
Insani.
Purjiyanta, Eka, dkk. 2007. IPA TERPADU
untuk SMP kelas VII. Jakarta:
Erlangga.
Sugiyarto, Teguh, dan Eny Ismawati. 2008.
Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
SMP/ MTS/ Kelas VII. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Wibowo, Widodo Setiyo. 2015. Persiapan Alat
dan Bahan Praktikum IPA.

10

Anda mungkin juga menyukai