Dosen Pengampu : Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd dan Satria Mihardi, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 10
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat mengerjakan dan
menyelesaikan tugas makalah dalam mata kuliah Fisika SMA Berorientasi
Laboratorium. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Fisika SMA berorientasi Laboratorium yang telah memberikan tugas ini.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
memberikan hasil yang terbaik. Jika ada kekurangan dalam penulisan makalah ini,
mohon penyampaian kritik dan saran yang membangun agar kelak penulis dapat
memperbaiki dan memberikan yang terbaik kedepannya. Semoga makalah yang
sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis, maupun setiap orang yang
membacanya.
Kelompok X
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
ditinjau dari aspek fasilitas fisik dan desain laboratoriumnya, maupun dari aspek-
aspek lainnya seperti bahan-bahan dan alat-alat laboratoriumnya,
aspek pengelolaan atau manajemennya, maupun aspek kegiatannya.
Pembelajaran di laboratorium merupakan salah satu proses pembelajaran
melalui pendekatan pengalaman, karenanya para dosen/ instruktur perlu memberi
bimbingan kepada mahasiswa dalam melakukan praktikum agar mahasiswa dapat
mengungkapkan percobaan mereka secara kritis dan dapat menggali kemandirian
untuk menemukan sesuatu.
Dalam proses evaluasi tersebut, siswa diberi beberapa tes di akhir proses
belajar. Penggunaaan tes ini dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang hasil
belajar yang telah dicapai siswa. Hasil belajar digolongkan ke dalam tiga ranah
yaitu ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap), dan ranah psikomotor
(keterampilan). Hasil belajar ranah kognitif mencakup pengetahuan hafalan,
pemahaman, penerapan (aplikasi), analisis, sintesis dan evaluasi (Imran, Harjono,
& Gunawan, 2015). Hasil belajar ranah afektif mencakup sikap, kemampuan dan
penguasaan segi-segi emosional, yaitu perasaan dan nilai. Selanjutnya, hasil belajar
ranah psikomotorik mencakup keterampilan-keterampilan atau gerakan-gerakan
fisik.
2. Diwajibkan
a. Memeriksa kelengkapan alat dan melaporkan setiap kerusakan alat pada
laboran
b. Mengisi daftar hadir dan melaporkan kegiatan individual kepada
kepalalaboratorium.
c. Memahami dan mengikuti petunjuk penggunaan alat, dan mengisi
daftarisian kartu alat.
d. Membersihkan sisa praktikum/penelitian pada setiap meja dan washtafel
tempat anda bekerja.
e. Kegiatan mahasiswa di laboratorium harus diketahui kepala laboratorium
atau penanggung jawab praktikum.
f. Setiap pemakaian alat (elektrik, mekanik, optik atau perpaduannya) wajib
memahami petunjuk pemakaian dan mengisi format isian pada kartu alat.
g. Bila terjadi kerusakan terhadap alat, setiap pemakai alat wajib mengganti
kerusakan komponen atau alat dengan spesifikasi yang setara.
h. Peralatan yang telah selesai digunakan, dikembalikan kepada laboran.
i. Setelah selesai melakukan kegiatan, ruangan laboratorium harus dalam
keadaan bersih.
Rustaman (1995) mengemukakan empat alasan pentingnya kegiatan praktikum
FISIKA sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam pembelajaran laboratorium seharusnya dilaksanakan dengan tepat
dan sesuai prosedur.
8
DAFTAR PUSTAKA