Anda di halaman 1dari 19

LABORATORIUM FISIKA SEKOLAH

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Laboratorium Fisika Sekolah
Dosen : Drs.Amsor,M.Si

Oleh :

Nama : Ahmad Rifa’i


NIM : 2109002
Prodi : Pendidikan Fisika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji sykukur ke hadirat Allah yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Desain
Laboratorium, Instalasi Listrik dan Instalasi Air” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Laboratorium


Fisika Sekolah, Selain itu, bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana
desain ruang laboratorium, instalasi listrik dan instalasi air dalam pembelajaran
fisika di sekolah.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs.Amsor,M.Si selaku


guru mata kuliah Laboratorium Fisika Sekolah.Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini, semoga dengan bantuan dan partisipasinya mendapat balasan yang berlipat
ganda dari Allah Swt.Aamiin.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik dari teman-teman semua maupun dosen sekalian diharapkan, demi
kesempurnaan makalah ini.

9 September 2022

Ahmad Rifa’i

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan Makalah ...................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 4
A. Kajian Teoretis .......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 14
A. Simpulan ................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah proses mengubah sikap dan perilaku individu dan
kelompok dalam rangka mendewasakan manusia melalui pendidikan dan
pelatihan. Oleh karena itu, pendidikan sangatlah penting. Pelatihan juga harus
sejalan dengan perkembangan dan teknologi saat ini. Dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
zaman, maka perlu dilakukan pembenahan di segala aspek, termasuk
pembenahan seluruh lembaga penunjang pendidikan.
Pasal 45 Bab 12 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan formal dan
nonformal merupakan satuan pendidikan jasmani, intelektual, sosial, spiritual,
yang menyatakan akan menyediakan fasilitas dan infrastruktur untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan
kapasitas sosialnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan dalam proses
pembelajaran adalah sarana dan prasarana yang harus memenuhi standar
minimal pendidikan. Standar Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan adalah
standar nasional yang berkaitan dengan standar minimal yang berkaitan dengan
ruang belajar, tempat ibadah, gimnasium, perpustakaan, laboratorium, taman
bermain, dan sumber belajar yang mampu mendukung proses kegiatan belajar
mengajar. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan untuk
proses pembelajaran.
Salah satu fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting adalah
keberadaan laboratorium di lingkungan sekolah. Tujuan didirikannya
laboratorium di sekolah adalah untuk meningkatkan keterampilan ilmiah
peserta didik. Laboratorium sekolah harus memenuhi standar pembelajaran
sekolah. Artinya, perhatian harus diberikan pada kualitas dan kuantitas disiplin
fisik dan material dalam bentuk peralatan struktural, desain bangunan, baik
peralatan dan bahan praktis, serta staf laboratorium harus disediakan. Ada
berbagai jenis laboratorium sekolah, seperti laboratorium fisika, laboratorium

1
kimia, laboratorium biologi, dan laboratorium komputer. Yang dibahas dalam
makalah ini adalah laboratorium fisika.
Dalam bidang fisika, kegiatan eksperimen laboratorium diperlukan untuk
memahami suatu mata pelajaran, sehingga keberadaan laboratorium sangat
penting untuk menunjang proses pembelajaran. Permendikbud No. 32/2013
menyatakan bahwa semua satuan pendidikan, termasuk laboratorium, harus
memiliki infrastruktur yang mampu mendukung proses pembelajaran yang
tertib dan berkelanjutan. Di laboratorium, proses pembelajaran harus seefektif
dan seefisien mungkin. Oleh karena itu, laboratorium merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari proses pembelajaran fisika.
Dengan demikian, penulis tertarik untuk menguraikan bagaimana cara
pengelolaan laboratorium yang merupakan bagian dari sarana dan prasarana
sekolah yang menunjang peningkatan kualitas pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian laboratorium?
2. Apa tujuan adanya ruang laboratorium fisika sekolah?
3. Apa fungsi ruangan laboratoium fisika sekolah?
4. Bagaimana desain ruangan laboratoium yang benar dalam pembelajaran
fisika?
5. Bagaimana tata letak instalasi listrik di ruang laboratorium fisika sekolah?
6. Bagaimana tata letak instalasi air di ruang laboratorium fisika sekolah?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa pengertian dari laboratorium
2. Mengetahui apa tujuan adanya laboratorium fisika sekolah
3. Mengetahui apa fungsi dari ruang laboratorium fisika sekolah
4. Mengetahui bagaimana desain ruangan laboratoium yang benar dalam
pembelajaran fisika
5. Mengetahui bagaimana instalasi listrik yang disediakan di ruang
laboratorium fisika sekolah
6. Mengetahui bagaimana instalasi air yang harus disediakan di dalam ruang
laboratorium fisika sekolah

2
1.4 Manfaat
1. Sebagai bahan alternatif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta
didik pada pemahaman materi fisika.
2. untuk memberikan alternatif cara untuk membantu peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran
3. Bagi siswa, untuk menciptakan suasana pembelajaran yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.

3
BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1 Fasilitas Laboratorium

Laboratorium adalah sebuah tempat yang disediakan untuk melakukan kegiatan


penelitian, percobaan, menguatkan informasi, membuktikan teori, dan melakukan riset
ilmiah yang biasanya berhubungan dengan ilmu sains dan ilmu-ilmu lainnya. Pada
umumnya laboratorium dilengkapi dengan peralatan yang menunjang untuk
pembelajaran khususnya pada kegiatan penelitian atau percobaan. Kebun percobaan,
hutan, atau lingkungan di sekitar sekolah juga dapat dijadikan sebagai laboratorium,
sehingga pengertian laboratorium tidak terbatas pada ruangan tertutup saja. Ruangan
laboratorium di sekolah dihadirkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran praktik
yang memerlukan peralatan khusus yang tidak bisa dibawa ke ruang kelas.
Keberadaan, kelengkapan laboratorium bergantung pada tujuan dan fungsi
laboratorium tersebut. Seperti halnya laboratorium klinik digunakan untuk menunjang
kesehatan, laboratorium industri digunakan untuk kepentingan perkembanngan produk,
dan laboratorium yang berada di sekolah dan perguruan tinggi digunakan untuk
menunjang kegiatan pembelajaran yang membutuhkan proses praktik untuk
mendapatkan informasi, mengetahui suatu gejala, membuktikan kebenaran (teori,
konsep, hukum), dan untuk melatih peserta didik dalam memecahkan masalah melalui
kegiatan percobaan atau penelitian.
Laboratorium yang berada di sekolah umumnnya terdiri dari beberapa macam,
seperti laboratorium kimia, laboratorium biologi, laboratorium fisika dan lain-lain.
Namun, pada pembahasan selanjutnya hanya akan diuraikan mengenai Laboratorium
Fisika Sekolah. Keberadaan laboratorium Fisika Sekolah merupakan salah satu cara
untuk mengembangkan potensi ilmiah dari peserta didik.
Dengan adanya laboratorium fisika sekolah mampu memberikan kemudahan
peserta didik dalam memahami, memperkuat, memverifikasi (teori, konsep, hukum)
yang mereka telah pelajari dan mampu mengurangi terjadinya miskonsepsi.
Laboratorium fisika sekolah tentunya harus dilengkapi dengan berbagai sarana dan
prasarana yang menunjang kebutuhan pembelajaran fisika seperti alat pengukuran, alat
kelistrikan, dan masih banyak lagi alat-alat yang harus disediakan di laboratorium fisika.

4
Fungsi adanya laboratorium fisika sekolah adalah sebagai salah satu fasilitas yang
menunjang proses pembelajaran fisika. Laboratorium fisika juga dapat dimanfaatkan
untuk mengembangkan kemampuan siswa, terutama di bidang penelitian atau metode
ilmiah. Belajar fisika tidak akan maksimal jika hanya menggunakan metode ceramah
saja, namun perlu melakukan kegiatan percobaan sendiri untuk menemukan,
membentuk pengetahuan dan melatih keterampilan. Ada beberapa alasan yang dapat
memperkuat adanya laboratorium fisika sekolah, yakni sebagai berikut:
1. Dengan kegiatan belajar di laboratorium mampu meningkatkan motivasi
belajar peserta didik
2. Dengan kegiatan paraktik di laboratorium mampu mengembangkan
keterampilan eksperimen dasar peserta didik
3. Kegiatan praktikum menjadi proses mengembangkan keterampilan ilmiah
4. Kegiatan praktikum menunjang penguasaan materi yang sedang dipelajari
Dengan adanya laboratorium fisika sekolah memiliki peran penting dalam kegiatan
pembelajaran, yakni menumbuhkan, mengembangkan, dan meningkatkan
keterampilan peserta didik dalam aspek sebagai berikut:
1. Keterampilan merancang sebuah percobaan
2. Keterampilan menyiapkan segala keperluan peralatan untuk percobaan
3. Keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan
fisika
4. Keterampilan melakukan penelitian, pengukuran, pengumpulan data,
mengolah data, menganalisis data, serta menafsirkan hasil percobaan
5. Melatih keterampilan dalam menarik kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan
6. Melatih kedisiplinan dalam mematuhi tata tertib yang ada di laboratorium

Secara umum, laboratorium memiliki beberapa fungsi diantanya:

1. Sebagai salah satu sumber belajar


2. Sebagai wahana melatih keterampilan ilmiah melalui kegiatan pengamatan,
pengukuran, pengumpulan data, serta menfsirkan hasil pengamatan
3. Mengembangkan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah
dan menemukan kebenaran melalui kegiatan percobaan

5
4. Mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dan menumbuhkan motivasi
belajar peserta didik
Kegiatan belajar di laboratorium dapat dibedakan menjadi 2 sebagai berikut:
1. Kegiatan manajerial
Kegiatan ini berupa penyusunan perencanaan kegiatan
laboratorium, pengadan dan pengembangan fasilitas laboratorium,
pemeliharaan fasilitas laboratorium, pelaksanaan kegiatan
laboratorium, serta evaluasi kegiatan laboratorium

Perencanaan Kegiatan

Pemeliharaan fasilitas Pelaksanaan kegiatan

Evaluasi kegiatan

Gambar 1. Kegiatan Manajerial


2. Kegiatan akademik
Kegiatan ini berkaitan dengan proses pembelajaran siswa di
laboratorium yang umumnya difasilitasi oleh guru dan pengelola
laboratorium

Pembuatan alat Pelaksanaan demontrasi


praktikum sederhana

Kegiatan Akademik

Persiapan alat-alat Pelaksanaan praktikum


laboratorium

Gambar 2. Kegiatan Akademik

6
Dengan demikian, tujuan-tujuan adanya laboratorium fisika sekolah akan
tercapai jika ada perencanaan pengelolaan laboratorium yang baik, pelaksanaan
kegiatan, dan tentunya dikembangkan dengan baik. Segala bentuk pengelolaan
dapat mencakup perencanaan kegiatan, pemeliharaan alat dan fasilitas
laboratorium, administrasi laboratorium, dan organisasi laboratorium. Ada
beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam mengelola ruangan laboratorium
diantanya: Penataan peralatan laboratorium, jenis ruangan, denah ruangan, dan
berbagai fasilitas instalasi laboratorium seperti instalasi listrik, instalasi gas, serta
berbagai fasilitas yang berkaitan dengan ruangan laboratorium.
Begitu banyak kita menemukan berbagai macam ruangan laboratorium di
sekolah-sekolah yang memiliki perbedaan satu sama lainnya seperti perbedaan
dalam kemampuan mencari, menyediakan, mengelola, dan memanfaatkan sumber
daya manusia dalam membangun fasilitas laboratorium, pengadaan peralatan
laboratorium, serta pelaksanaan kegiatan laboratorium. Namun demikian, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun atau mengelola
laboratorium di sekolah, seperti berikut:
A. Desain Laboratorium
Desain laboratorium merupakan suatu hal yang harus diperhatikan
demi tercapainya tujuan dan fungsi dari keberadaan laboratorium itu
sendiri. Desain laboratorium dapat diartikan cara untuk mengatur
bagaimana bentuk, letak laboratorium, serta perlengkapan apa yang harus
ada di dalam ruangan laboratorium. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam mendesain laboratorium fisika sebagai berikut:
1. Letak laboratorium terhadap lingkungan
2. Arah utara selatan (tidak menghadap sinar matahari)
3. Mudah dikontrol keamanannya
4. Mempunyai saluran pembuangan limbah sendiri untuk
mencegah terjadinya pencemaran air, tanah, dan udara
5. Tidak terletak di arah angin untuk mencegah menyebarkan
pencemaran udara

Dalam rangka meningkatkan keberhasilan pembelajaran fisika sebaiknya


laboratorium fisika yang ada di sekolah lebih disesuaikan dengan desain

7
laboratorium yang benar serta dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas laboratorium
yang memadai, sehingga proses pembelajaran di dalam laboratorium maupun
penelitian dapat berjalan dengan baik dan nyaman. Agar kegiatan pembelajaran dan
penelitian di laboratorium berjalan dengan nyaman, maka perlu adanya desain
laboratorium yang benar.

Sebuah laboratorium umumnya terdiri dari beberapa ruangan yaitu ruang


praktikum, ruang guru, ruang persiapan, dan ruang penyimpanan. Untuk ruang
parktikum umumnya terdapat dua pintu yaitu pintu keluar dan pintu masuk dengan
daun pintu yang mengarah keluar. Selain itu, di laboratorium juga perlu adanya
beberapa instalasi air, instalasi listrik, dan instalasi gas.

Berikut akan dijelaskan mengenai beberapa fasilitas ruangan laboratorium fisika


sekolah :

1. Ruang Praktikum
Ruang praktikum merupakan ruangan utama yang digunakan oleh peserta
didik untuk melakukan sebuah penelitian atau sebagai tempat dimana guru
melakukan peragaan atau praktikum. Ruang praktikum umumnya lebih luas
daripada ruang kelas dengan tujuan untuk memberikan keleluasaan kepada
peserta didik dan guru dalam melakukan kegiatan belajar khususnnya kegiatan
praktiikum. Peserta didik di ruang laboratorium biasanya bekerja secara
individu maupun berkelompok untuk menemukan pengetahuannya. Ruang
praktikum juga dilengkapi dengan beberapa alat dan barang penunjang seperti
lemari, alat peraga, bak cuci sehingga harus dibuat cukup luas dengan kisaran
sekitar satu setengah sampai dua kali luas ruangan kelas pada umumnya.
Di dalam ruang praktikum ada hal yang harus diperhatikan untuk
menunjang proses pembelajaran agar berjalan dengan baik, diantaranya:
5. Ruang praktikum harus dilengkapi dengan instalasi listrik untuk
percobaan dan demontrasi penerangan
6. Ruang praktikum harus dilengkapi dengan instalasi air beserta bak
cucinya
7. Harus adanya instalasi gas dan instalasi limbah

8
8. Di bagian depan ruang praktikum disediakan meja demontrasi yang
biasanya digunakan oleh guru
9. Ruang praktikum dilengkapi dengan loker penitipan tas peserta didik,
lemari penyimpanan alat-alat praktikum, papan tulis, dan layar LCD
Projektor

Selain kenyaman di ruang praktikum juga harus memperhatikan keamanan


dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

1. Ruang praktikum harus memiliki ventilasi udara berupa lubang di atas


jendela atau kipas angin sedot
2. Ruang praktikum harus dilengkapi dengan pintu masuk dan pintu keluar
dengan daun pintu yang dibuka ke arah luar
3. Ruang laboratorium terhubung langsung dengan ruang guru dan ruang
persiapan
4. Ruang praktikum harus memilki kotak P3K
5. Dan fasilitas pemadam kebakaran
2. Ruang Guru
Ruang guru di laboratorium merupakan ruangan yang disediakan
untuk tempat kerja penanggung jawab atau kepala laboratorium dan tempat
guru ketika melaksanakan proses pembelajaran di laboratorium. Pada
umumnya ruang guru berada di dalam ruang laboratorium, sehingga ketika
guru akan ke ruangan kelas, guru harus masuk terlebih dahulu ke ruang
praktikum. Antara ruang guru dan ruang praktikum harus memiliki sekat
berupa kaca bening untuk mempermudah pengelola laboratorium atau guru
mengawasi keberjalanan proses kegiatan pembelajaran di ruang
laboratorium. Ruang guru perlu memiliki ventilasi udara yang cukup,
memiliki istalasi listrik, serta harus disediakan kursi dan meja tulis atau
meja kerja.
Di ruang guru juga perlu disediakan lemari atau loker untuk
menyimpan administrasi peralatan laboratorium dan adminitrasi laporan
kegiatan praktikum yang sudah maupun belum diperiksa ole guru.
Administrasi yang biasanya dilakukan di laboratorium diantaranya:
1. Inventarisasi alat-alat dan bahan yang ada di laboratorium

9
2. Administrasi pengunaan alat laboratorium
3. Adminitrasi peminjaman alat laboratorium
4. Pengelolaan kegiatan pembelajaran di laboratorium

Guru juga dapat melakukan pekerjaan akademik di ruang guru yang berada
di dalam ruangan laboratorium seperti halnya:

1. Merencanakan kegiatan pembelajaran di laboratorium


2. Menyusun jadwal kegiatan pembelajaran laboratorium
3. Memeriksa hasil pekerjaan pesert didik
3. Ruang Persiapan
Ruang persiapan disediakan untuk laboran dan teknisi dalam
melakukan perawatan alat-alat laboratorium dan untuk persiapan praktikum
atau demontrasi. Pada umumnya, ruang persiapan berada di dalam ruang
praktikum dan terhubung antara ruang penyimpanan atau gudang. Pintu
masuk gudang berada di dalam ruang persiapan. Antara ruang persiapan dan
ruang gudang harus ada sekat yang terbuat dari dinding kaca bening dengan
tujuan untuk mempermudah melihat kegiatan pembelajaran di ruang
praktikum. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di ruang persiapan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Ruang persiapan harus memiliki ventilasi udara yang baik dan
dilengkapi dengan instalasi listrik
2. Fasilitas mebeler yang biasanya ada di ruang persiapan antara lain:
Kursi dan meja digunakan untuk melakukan perawatan dan
persiapan alat-alat laboratorium, lemari atau rak buat menyimpan
alat-alat, dan harus menyediakan loket peminjamna alat-alat
pembelajaran yang akan digunakan dalam praktikum
3. Di dalam runag ini dapat dilaksanakan kegiatan perawatan alat-alat
laboratorium seperti memeriksa jumlah kelengkapan alat-alat
laoratorium, memeriksa keadaan alat-alat, memperbaiki alat yang
bermasalah, membersihkan, dan melakukan kalibrasi pada alat yang
berkaitan dengan pengukuran
4. Di ruang ini juga dapat dilaksanakan untuk mempeprsiapkan alat-
alat yang akan digunakan dalam kegiatan laboratorium seperti :

10
pemeliharaan dan perawatan alat-alat laboratorium, dan melakukan
uji coba terlebih dahulu terhadap alat-alat yang akan digunakan
4. Ruang Penyimpanan
Ruang penyimpanan merupakan tempat khusus yang digunakan
sebagai tempat untuk menyimpan alat-alat dan bahan-bahan yang sedang
tidak digunakan. Ruang penyimpanan berada di dalam ruang persiapan.
Sehingga, ketika akan memasuki ruang penyimpanan kita pasti masuk
terlebih dahulu ke ruang persiapan. Ada beberapa hal yang harus
diperhatiakan dalam ruang penyimpanan diantaranya sebagai berikut:
1. Ruang penyimpanan memiliki satu pintu masuk dan keluar melalui
ruang persiapan dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan
kemudahan dalam menyimpan atau pengambilan alat-alat.
2. Ruang penyimpanan harus memiliki ventilasi udara yang cukup
3. Ruang penyimpanan harus dilengkapi dengan pencahayaan yang
memadai
4. Ruang penyimpanan harus memiliki instalasi listrik yang baik
5. Memiliki fasilitas mebeler seperti :
a. Macam –macam lemari alat-alat dan bahan-bahan
Lemari alat pada ruang penyimpanan sama dengan lemari
atau rak-rak yang ada pada runag praktikum dan juga ruang
persiapan
b. Macam-macam rak untuk alat-alat
Rak alat pada ruang penyimpanan sama dengan lemari atau
rak-rak alat yang ada pada ruang persiapan

11
Ruang Gudang
Persiapan

Ruang Praktikum

Ruang Guru

Gambar 1. Denah Laboratorium

2. Instalasi Listrik

Keberadaan instalasi listrik di ruang laboratorium sangat penting dan


harus diperhatikan. Daya yang terpasang di laboratorium harus memenuhi
kebutuhan peralatan laboratoriu yang memiliki daya sangat tinggi seperti oven,
furnace, autoclave dan lain-lain.
Tegangan listrik harus selalu diperiksa stabilitasnya. Tegangan listrik
yang tidak stabil dapat merusak alat-alat di laboratorium dan jangan meletakkan
instalasi listrik di dekat aliran air dan gas. Selain itu harus dilengkapi dengan
pengaman yang mudah dijangkau seperti Terminal out let.
Instalasi listrik harus diperiksa secara teratur . Kabel-kabel listrik yang
berada diruangan harus disikat untuk menghilangkan zat korosif yang biasanya
menempel pada permukaan kabel. Socket dan plug harus diperiksa untuk
melihat apakah masih berfungsi dengan baik atau rusak (aus).Jika rusak harus
segera diganti. Periksa juga secara berkala sambungan kabel ke socket apakah
masih terikat dengan kuat atau tidak.
Persyaratan instalasi listrik dalam laboratorium adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan penerangan untuk semua ruangan laboratorium termasuk
ruang praktikum, ruang guru, ruang persiapan, dan di ruang penyimpanan
atau gudang.

12
b. Memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu demonstrasi,
eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP, LCD dan amplifier.
c. Memfasilitasi tugas pengelolaan laboratorium, yaitu untuk pemasangan
mesin ketik elektronik atau komputer.
Komponen instalasi listrik yang biasanya terdapat di laboratorium
terdiri dari jaringan kabel, sikring, lampu, saklar dan stop kontak, lebih baik
kalau dilengkapi dengan stabiliser. Jaringan instalasi listrik di laboratorium
dapat dipasang di langit-langit ruangan, dinding ruangan, lantai, meja
praktikum, meja demonstrasi, dan meja persiapan.

3. Instalasi Air
Air merupakan sumber daya yang penting untuk laboratorium, khususnya
laboratorium Fisika. Pasokan air ke dalam laboratorium harus memadai. Selain
kuantitas yang dipsok, kualitasnya juga harus baik. Kualitas air yang buruk dapat
mempercepat kerusakan alat-alat terutama alat dari logam. Aliran air yang
masuk ke dalam laboratorium harus lancar. Begitu pula aliran air limbah
laboratorium. Air yang masuk dan ke luar laboratorium biasanya melaui pipa.
Harus diperhatikan pembuangan air sisa cucian yang tersisa harus dibuang hati-
hati karena mengandung zat yannga dapat merusak pipa tersebut. Beberapa
persyaratan instalasi air yang perlu diperhatikan adalah:
a. Kebutuhan akan instalasi air di laboratorium harus memfasilitasi proses
pembelajaran eksperimen dan demonstrasi, merawat dan memelihara alat-
alat laboratorium yang dapat dibersihkan dengan air, memelihara kebersihan
laboratorium, dan untuk mencuci tangan.
b. Komponen Instalasi air terdiri dari saluran air bersih dari sumbernya ke
dalam laboratorium, saluran air buangan (limbah), dan bak cuci lengkap
dengan kran airnya.
c. Wastafel dapat ditempatkan di bagian ruangan yang memerlukan, tetapi
jauhkan dari lemari dan stop kontak yang tidak tahan lembab. Watafel
biasanya di pasang di ruang guru, di bagian pinggir ruang praktikum, di
dekat meja demonstrasi, dan dapat juga di dekat meja praktikum. Wastafel
tidak boleh ditempatkan di ruang persiapan dan di gudang

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Laboratorium adalah sebuah tempat yang disediakan untuk melakukan
kegiatan penelitian, percobaan, menguatkan informasi, membuktikan teori, dan
melakukan riset ilmiah yang biasanya berhubungan dengan ilmu sains dan
ilmu-ilmu lainnya. Keberadaan, kelengkapan laboratorium bergantung pada
tujuan dan fungsi laboratorium tersebut.
 Dengan adanya laboratorium fisika sekolah mampu memberikan kemudahan
peserta didik dalam memahami, memperkuat, memverifikasi (teori, konsep,
hukum) yang mereka telah pelajari dan mampu mengurangi terjadinya
miskonsepsi.
 laboratorium memiliki beberapa fungsi diantanya:
1. Sebagai salah satu sumber belajar
2. Sebagai wahana melatih keterampilan ilmiah melalui kegiatan
pengamatan, pengukuran, pengumpulan data, serta menfsirkan hasil
pengamatan
3. Mengembangkan keterampilan peserta didik dalam memecahkan
masalah dan menemukan kebenaran melalui kegiatan percobaan
4. Mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dan menumbukan
motivasi belajar peserta didik
 Sebuah laboratorium umumnya terdiri dari beberapa ruangan yaitu ruang
praktikum, ruang guru, ruang persiapan, dan ruang penyimpanan.Untuk
ruang parktikum umumnya terdapat dua pintu yaitu pintu keluar dan pintu
masuk dengan daun pintu yang mengarah keluar.Selain itu, di laboratorium
juga perlu adanya beberapa instalasi air, instalasi listrik, dan instalasi gas.
 Persyaratan instalasi listrik dalam laboratorium adalah sebagai berikut :
a. Menyediakan penerangan untuk semua ruangan laboratorium
termasuk ruang praktikum, ruang guru, ruang persiapan, dan di ruang
penyimpanan atau gudang.

14
b. Memfasilitasi proses pembelajaran di laboratorium yaitu
demonstrasi, eksperimen dan penelitian, atau penggunaan OHP, LCD
dan amplifier.
c. Memfasilitasi tugas pengelolaan laboratorium, yaitu untuk
pemasangan mesin ketik elektronik atau komputer.
 Beberapa persyaratan instalasi air yang perlu diperhatikan adalah:
a. Kebutuhan akan instalasi air di laboratorium harus memfasilitasi
proses pembelajaran eksperimen dan demonstrasi, merawat dan
memelihara alat-alat laboratorium yang dapat dibersihkan dengan air,
memelihara kebersihan laboratorium, dan untuk mencuci tangan.
b. Komponen Instalasi air terdiri dari saluran air bersih dari sumbernya
ke dalam laboratorium, saluran air buangan (limbah), dan bak cuci
lengkap dengan kran airnya.
c. Wastafel dapat ditempatkan di bagian ruangan yang memerlukan,
tetapi jauhkan dari lemari dan stop kontak yang tidak tahan lembab.
Watafel biasanya di pasang di ruang guru, di bagian pinggir ruang
praktikum, di dekat meja demonstrasi, dan dapat juga di dekat meja
praktikum. Wastafel tidak boleh ditempatkan di ruang persiapan dan di
gudang

3.2. Saran
Salah satu saran yang dapat penulis berikan yaitu agar kita dapat
menggunakan fasilitas laboratorium sedemikian baik, karena
banyak manfaat yang akan kita dapatkan jika kita menggunakannya dengan
baik. Karena dengan adanya laboratorium pengetahuan kita tidak sebatas di
dalam materi saja.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hamidah, A., Sari, N., & Budianingsih, R. (2013). Manajemen laboratorium biologi
beberapa SMA swasta di kota Jambi. Sainmatika: Jurnal Sains Dan Matematika
Universitas Jambi, 7(1), 221192.
Gustini, N., & Wulandari, W. (2020). MANAJEMEN LABORATORIUM SAINS
UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN. Jurnal Isema: Islamic
Educational Management, 5(2), 231-244.
Nurhadi, A. (2018). Manajemen Laboratorium Dalam Upaya Meningkatkan Mutu
Pembelajaran. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 4(01),
https://www.studocu.com/id/document/politeknik-pos-indonesia/articletificial/1-
desain-lab-dmmm/23972747

16

Anda mungkin juga menyukai