Anda di halaman 1dari 10

Tugas Mini Riset

Suhu dan Kalor

OLEH :
NAMA : DANIEL THOMSON PURBA
RUTH YOHANA SIHOMBING
SINDY KLORIDA BR BARUS
YESI HERAWATI SINAGA

KELAS : PENDIDIKAN FISIKA 2018

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN

2020

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karna atas berkat,
Kasih dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Mini Riset ini tepat pada
waktunya. Saya juga terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku dosen mata kuliah Fisika
berorientasi laboratorium tas bimbingan dan nasehat dalam penyelesaian makalah ini.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya mengharapkan kritik, saran dan usulan demi
perbaikan yang akan saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat
menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.

DESEMBE
R 2020

KELOM
POK 1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam sistem pendidikan sekarang, peserta didik dipacu dan dilatih untuk
mengembangkan ketrampilan ilmiah seperti mencari, mengumpulkan, mengamati,
bereksperimen, dan menyimpulkan data yang telah ada. Dengan bantuan media pembelajaran
dan sumber belajar yang sudah disiapkan lembaga sekolah sangat berpengaruh terhadap
perkembangan ketrampilan berpikir peserta didik tersebut. Berbagai usaha yang dilakukan
oleh guru atau pengelola pendidik untuk lebih meningkatkan serta mendukung proses belajar
yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan
atau hasil belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar.
Banyak berbagai sumber yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar yang salah
satunya laboratorium. Laboratorium perlu dilestarikan serta dikelola, karena berperan untuk
mendorong efektivitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan
berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan, fungsi pengadaan/pengembangan media
pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan dan fungsi lain yang relevan untuk
peningkatan efektivitas dan efisien pembelajaran.
Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah laboratorium. Laboratorium
merupakan infrastruktur sekolah yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah,
seperti bidang ilmu bahasa dan ilmu pengetahuan alam (fisika, biologi, dan kimia) yang
menuntut adanya pembuktian antara teori yang didapatkan dengan realita yang sebenarnya.
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan bagi siswa. Banyak fungsi Dan manfaat yang dapat diambil dari penggunaan
laboratorium. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan fungsi laboratorium perlu dikelola
secara baik untuk kelancaran proses belajar mengajar.
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapaikompetensi yang
diharapkan bagi siswa. Untuk meningkatkan efesiensi danefektifitas, laboratorium harus
dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagusdan selengkap apapun suatu laboratorium
tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditunjang oleh manajemen yang baik. Oleh karena itu,
untuk mengoptimalkanfungsi laboratorium perlu dikelola secara baik untuk kelancaran proses
belajar mengajar. Berdasarkan peraturan pemerintah No 32 Tahun 2013 sebagai penggan PP
No 19 Tahun 2005 tentang Standar pendidikan !asional, bahwalaboratorium merupakan
sarana prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran.Salah satu fungsi
laboratorium adalah sebagai prasarana pendidikan atauwadah proses pembelajaran.
Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapidengan berbagai perlengkapan dengan
bermacam-macam kondisi yang dapatdikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan
percobaan. dan tentunyalaboratorium harus dikelola dengan baik untuk mengoptimalkan
fungsilaboratorium.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan laboratorium?
2. Apa Manfaat dari laboratorium?
3. Apa yang di maksud dengan suhu dan kalor?
C. Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian laboratorium
2. Untuk mengetahui manfaat dari laboratorium
3. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan suhu dan kalor
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Laboratorium
Secara etimologi kata “Labolatorium” berasal dari kata lain yang berarti ‘tempat bekerja’
dan dalam perkembangan kata “Labolatorium” mempertahankan kata aslinya yaitu ‘tempat
bekerja’ akan tetapi khusus untuk keperluan penelitian ilmiah.
Berdasarkan peraturan pemerintah No 32 tahun 2013 sebagai pengganti PP No 19 Tahun
2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, bahwa laboratorium merupakan sarana prasarana
yang diperlukn untuk menunjang proses pembelajran. (Depdiknas, 2008, hal. 112)
Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat
merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah suatu ruangan
yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan. (Depdiknas, 2008,
hal. 112)
DefInisi laboratorium menurut para ahli yaitu:
1. Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan bekerja dengan peralatan
untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda.
2. ISO / IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.
3. Menurut W.J.S Poerwadarminta
Dalam kamus bahasa Indonesia mengatakan bahwa: Labolatorium adalahtempat untuk
mengadakan percobaan (oenyelidikan dan sebagainya) segala sesuatu yang berhubungan
dengan ilmu fisika, kimia, dan sebagainya. Sedangkan Laboran adalah orang (ahli ilmu kimia
dan sebagainya) yang bekerja di Labolatorium.
4. Menurut A S Hornby
Labolatorium adalah ruangan atau bangunan yang digunakan penelitian ilmiah, eksperimen,
pengujian, dan lainnya.
5. Dalam kamus Cambridge Advanced Leaner’s Dictionary
Labolatorium adalah ruang atau bangunan dengan peralatan ilmiah atau untuk mengajar ilmu
pengetahuan, atau tempat dimana bahan kimia atau obat-obatan yang diproduksi.
6. Menurut Nuryani R
Labolatorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Dalam
pengertian sempit, laboratorium diartikan sebagai ruang atau tempat yang berupa gedung
yang dibatasi oleh dinding dan atap yang didalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan
praktikum. (Nuryani, 1991,hal. 51)
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompentensi yang
diharapkan bagi peserta didik. Untuk meninngkatkan efesiensi dan efektifitas, laboratorium
harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagus dan selengkap apapunn suatu
laboratorium tidak akan berarti apa-apa bila tidak ditunjang dengan manajemen yang baik.
Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan fungsi laboretorium perlu dikelola secara baik untuk
kelancaran proses belajar mengajar. (Ibrahim, 2009, hal. 4)
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan
untuk mengobservasi gejalagejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat
membuktikan sendirisesuatu yang dipelajari.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan laboratorium adalah Labolatorium sekolah
merupakan tempat atau lembaga tempat peserta didik belajar serta mengadakan percobaan
(Penyelidikan) dan sebagainya yang berhubungan dengan sains. Dengan begitu kegiatan
laboratorium (parktikum) merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar.
B. Fungsi Laboratorium Sebagai Pusat Sumber Belajar
Tujuan pembelajaran tertentu dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan
dikembangkan, dari laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah
atau melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran
yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah keterampilan/afektif. Secara umum fungsi
semua laboratorium adalah antara lain : sebagai tempat dilakukannya percobaan alat-alat
laboratorium dan bahan-bahan praktikum tidak mungkin semuanya diletakan dalam kelas,
oleh karena itu percobaan dilakukan didalam laboratorium. Menurut Sukarso, secara garis
besar fungsi laboratorium dalam proses pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran biologi secara praktek yang
memerlukan peralatan khusus.
2. Sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam
pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamati.
3. Tempat displat atau pameran
4. Sebagai tempat bagi peserta didik untuk belajar memahami karakteristik alam dan
lingkungan melalui optimalisasi keterampilan proses serta mengembangkan sikap ilmiah
5. Sebagai tempat peserta didik berlatih menerapkan keterampilan proses sesuai dengan
tuntunan pembelajaran yang mengutamakan proses selain produk
6. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang diterima sehingga antara teori dan
praktek bukan dua hal yang terpisah, melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan,
keduanya saling mengkaji dan saling mencari dasar. (Sukarso, 2010, hal. 76)
C. Suhu dan Kalor
Suhu adalah ukuran yang menyatakan energi panas tersimpan dalam suatu benda. Benda
bersuhu Perhitungan Kalor Perubahan ZatKalor dapat berakibat pada perubahan suhu atau
wujud suatu zat. Penerimaan kalor akan meningkatkan suhu dan dapat mengubah zat padat
menjadi cair atau zat cair menjadi gas, sedangkan pelepasan kalor akan menurunkan suhu dan
dapat mengubah zat cair menjadi padat atau zat gas menjadi zat cair. Kalor yang diterima
atau dilepas oleh suatu benda dapat dihitung dengan rumus berikut.

Dimana Q adalah banyak kalor (J), m adalah massa benda (Kg), c adalah kalor jenis (J/KgoC)
dan  adalah perubahan suhu (oC). Apabila benda mengalami perubahan wujud, maka jumlah
energi yang digunakan tersebut dihitung dengan rumus m.L, dimana L adalah kalor jenis
perubahan wujud zat. Satuan ukur kalor adalah kalori, dimana satu kalori adalah jumlah
energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1oC. 1 Kalori
disetarakan dengan 4.2 Joule.
Perpindahan Panas
Perpindahan panas dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan medium perantaranya. Tiga
jenis perpindahan panas tersebut adalah konduksi, konveksi, dan radiasi.

1. Konduksi
Konduksi berarti energi panas bergerak tanpa disertai pergerakan permanen medium yang
menjadi penghantar panas. Contoh konduksi adalah rambatan panas pada material logam
seperti besi, kawat, dan alumunium. Pada level molekuler, konduksi terjadi karena adanya
tubrukan antara molekul berkecapatan lebih tinggi dengan molekul berkecepatan lebih
rendah. Hal ini menghasilkan peningkatan energi kinetik molekular yang selanjutnya
meningkatkan suhu.
2. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi seiring dengan perpindahan zat perantara
atau medum. Contoh dari konveksi adalah pendinginan ruangan dengan AC dan pemanasan
air. Pada level molekular, peningkatan suhu akan berpengaruh pada peningkatan volume dan
juga kerapatan medium. Medium yang lebih renggang akan bergerak ke bawah, dan medium
yang rapat bergerak ke atas. Medium yang lebih renggang adalah medium yang bersuhu lebih
rendah, sebaliknya medium lebih rapat berarti suhu lebih tinggi. Pergerakan antar medium
inilah yang mengakibatkan perpindahan panas.

3. Radiasi
Radiasi adalah penghantaran energi panas tanpa dibutuhkan penghantar. Panas
ditransmisikan dengan emisi gelombang elektromagnetik. Pada level molekular, radiasi panas
terjadi karena pergerakan acak momentum dan atom akibat radiasi elektromagnetik. Setiap
benda akan mengeluarkan radiasi termal, bergantung dari panas yang dimiliki. Semakin
panas objek tersebut makan semakin besar radiasinya. Salah satu contoh radiasi panas adalah
perpindahan energi panas dari matahari ke bumi dan benda-benda antariksa lainnya.
Ketiga jenis perpindahan panas tersebut dapat terjadi sekaligus pada suatu proses pemanasan.
Contohnya adalah proses memanaskan panci berisi air di atas kompor seperti pada gambar
berikut. Rambatan panas api dari kompor ke panci adalah proses radiasi, kemudian air yang
panas di bagian bawah panci akan bergerak ke atas bertukar posisi dengan air di bagian atas
menghasilkan transfer panas melalui konveksi, dan panas yang terdapat di pemegang panci
yang terbuat dari logam dapat dihantarkan ke tangan melalui proses konduksi.

Asas Black
Asas Black adalah hukum yang menyatakan bahwa untuk semua pertukaran energi panas
(kalor), maka kalor yang diterima materi bersuhu lebih rendah akan sama besar dengan kalor
yang dilepas oleh materi bersuhu lebih tinggi. Secara matematis, Asas Black dinyatakan
sebagai berikut.

Jika terdapat dua materi dengan suhu berbeda dicampurkan menjadi satu, asas black dapat
digunakan untuk mengetahui suhu akhir campuran. Penerapannya secara matematis adalah
sebagai berikut.

tinggi berarti memiliki energi panas yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Kalor adalah
perpindahan energi panas yang terjadi dari benda bersuhu yang lebih tinggi ke benda bersuhu
lebih rendah.
BAB III
PEMBAHASAN
Kegiatan 1 : Gelas Plastik Tidak berisi air
Pada kegiatan pertama gelas plastic yang tidak berisi air di letakkan diatas lilin, dan
lihat perubahan pada gelas plastik, gelas tersebut terbakar dan bolong.

Kegiatan 2 : Gelas Plastik Berisi Air


Pada kegiatan kedua gelas plastic yang berisi air di letakkan datas lilin, dapat di lihat
perubahan pada plastic dimana plastic tersebut ditak terbakar dan bolong.

Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan dapat disimpulkan bahwa :


1. Karena Gelas yang tidak terisi air tidak dapat menyerap kalor dan menyebabkan gelas
berlubang
2. Gelas yang berisi air dapat menyerap kalor sehingga gelasnya tidak dapat bolong.

DAFTAR PUSTAKA
Basuki. (1991). Laboratorium Sekolah. Jakarta: Gramedia Pustakaa Utama.
Depdiknas, P. B. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesi, Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia.
Emha. (2009). Pengelolaan Laboratorium Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Fred, P., & Ellington, H. (1984). Labotorium Pendidikan, Diterjemahkan oleh: Sudjarwo.
Jakarta: Erlangga.
Ibrahim, B. (2009). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Nuryani. (1991). Laboratorium di sekoalah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sitepu. (2014). Pengembangan Laboratorium Sumber Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sukarso. (2010). Manajemen Laboratorium. Bogor: Ghalia Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai