Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MINI RISET

PERSIAPAN PENERAPAN VIRTUAL LABORATORY FISIKA PADA MATERI


SIFAT TERMOMETRIK ZAT PADAT CAIR ATAU GAS BAGI CALON PENDIDIK
JURUSAN FISIKA UNIMED
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Termodinamika”

OLEH : KELOMPOK 7
NAMA : CINDY RENIKA MANALU
NIM : 4203321010
DOSEN PENGAMPU : Prof. Dr. Makmur Sirait, M.Si

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

i
DAFTAR ISI
Bab 1. Latar Belakang Dan Rumusan Masalah......................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
Bab 2. Konsep Dan Hipotesis................................................................................................................2
2.1. Konsep........................................................................................................................................2
2.2. Hipotesis.....................................................................................................................................3
Bab 3. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................................................4
Bab 4. Analisis Data..............................................................................................................................5
Bab 5. Kesimpulan Dan Saran...............................................................................................................6
5.1. Kesimpulan.................................................................................................................................6
5.2. Saran...........................................................................................................................................6

ii
Bab 1. Latar Belakang Dan Rumusan Masalah
1.1. Latar Belakang
Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik benda. Dalam
kajian termodinamika banyak hal yang dapat kita lakukan yang bermanfaat bagi kehidupan
kita sehari hari, untuk itu pula pada Mini Riset yang kami lakukan ini berkaitan tentang
persiapan penerapan virtual laboratorium fisika pada materi sifat termotrik zat padat cair atau
gas. Tetapi pada saat ini hanya orang orang tertentu yang bisa melakukan percobaan,
dikarenakan karena pandemi ini. Hanya para dosen dan mahasiswa tertentu yang bisa
melakukan percobaan di laboratorium universitas tersebut.

Proses pembelajaran akan berhasil jika adanya faktor yang saling mempengaruhi
motivasi belajar siswa selain dari diri sendiri juga diperoleh dari lingkungan belajar seperti
guru dan sumber belajar. Jika keduanya saling mempengaruhi maka hasil belajar siswa akan
meningkat. Peran guru sangat penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, antara lain
guru dapat menyediakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat mengasah
kemampuan berpikir kreatif siswa selama proses pembelajaran dan memilih media atau
sumber pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. Salah satunya cara untuk
membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan mengasah kemampuan berpikir kreatif
siswa adalah dengan menggunakan laboratorium virtual dalam proses pembelajaran.
Laboratorium virtual ini bisa lebih mepermudah siswa untuk melakukan praktikum dan
memahami konsep-konsep yang ada.

Dalam situasi pandemi covid-19 sekarang ini, sangat dibutuhkan penggunaan media
pembelajaran yang dapat diakses oleh pendidik maupun peserta didik dalam proses belajar
mengajar. Dalam pembelajaran fisika dibutuhkan adanya kegiatan praktikum. Oleh karena
itu, perlu penerapan media virtual lab dalam pembelajaran fisika.

Dengan demikian, diperlukan data dari hasil survey terkait tanggapan calon pendidik
dalam penerapan media virtual lab untuk mengajar dikelas nantinya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Seberapa besar penerapan media virtual lab dalam pembelajaran fisika dibutuhkan
oleh pendidik?
2. Bagaimana tanggapan calon pendidik fisika Unimed dalam penerapan media virtual
lab?
3. Apakah calon pendidik fisika Unimed sudah mahir dalam penggunaan media virtual
lab?
4. Apakah perlu dilakukan kegiatan praktikum dalam pembelajaran fisika melalui media
virtual lab?

1
Bab 2. Konsep Dan Hipotesis
2.1. Konsep
Laboratorium sejatinya adalah unit penunjang akademik yang digunakan sebagai
tempat pengujian, kalibrasi, dan produksi berdasarkan metode keilmuan tertentu dalam
rangka melaksanakan pendidikan. Laboratorium ini terbagi menjadi laboratorium real dan
laboratorium virtual. Laboratorium virtual merupakan suatu media berbasis komputer yang
berisi simulasi kegiatan di laboratorium . Laboratorium virtual dibuat untuk menggambarkan
reaksi-reaksi yang mungkin tidak dapat terlihat pada keadaan nyata.

Virtual laboratory didefenisikan sebagai suatu objek multimedia intraktif. Objek


multimedia interaktif terdiri dari bermacam format heterogen termasuk teks, hiperteks, suara,
gambar, animasi, video, dan grafik.

Pembelajaran menggunakan Laboratorium Virtual memiliki beberapa kelebihan yaitu


(a) Meningkatkan penguasaan konsep siswa; (b) Memperbaiki ketarampilan berpikir kreatif
dan pemecahan masalah secara ilmiah; (c) Mengembangkan keterampilan di bidang ICT
tanpa mengabaikan pengetahuan mengenai laboratorium.

Adapun dalam laboratorium virtual ini menurut Muflika dan Setiadi (2012) memiliki
kelebihan yaitu dapat dikerjakan dimana saja dan kapan saja, tidak memerlukan alat dan
bahan kimia, dan dapat mengamati aspek molekuler, seperti pergerakan partikel, antar
partikel, interaksi antar partikel, perubahan struktur materi karena pengaruh lingkungan atau
pembacaan suatu data dalam bentuk angka dan perubahannya secara langsung.
Kekurangannya akan hilangnya kemampuan motorik siswa sebab tidak melakukan praktikum
secara nyata, seperti menuang larutan, mengukur larutan dengan menggunakan gelas ukur,
dan merangkai alat.

Dalam kehidupan sehari-hari, suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya
suatu zat atau benda. Oven yang panas dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan es yang
membeku dikatakan memiliki suhu rendah. Suhu dapat mengubah sifat zat, contohnya
sebagian besar zat akan memuai ketika dipanaskan. Sebatang besi lebih panjang ketika
dipanaskan daripada dalam keadaan dingin. Jalan dan trotoar beton memuai dan menyusut
terhadap perubahan suhu.

Suhu merupakan ukuran relatif (derajat) panas atau dingin suatu benda atau system.
Berdasarkan sifat termometrik benda, kita dapat membuat alat yang digunakan untuk
mengukur suhu benda yang disebut termometer. Sedangkan kalor adalah energi yang
mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin ketika kedua benda tersebut
bersentuhan satu sama lain sampai suhu keduanya sama atau keseimbangan termal tercapai

Suatu zat dapat berubah menjadi tiga wujud zat, di antaranya cair, padat, dan gas.
Perubahan wujud zat ini diikuti dengan penyerapan dan pelepasan kalor. Pemuaian
merupakan peristiwa bergeraknya atom penyusun benda karena mengalami pemanasan.
Pemuaian terjadi jika benda yang dapat memuai diberi panas. Ada 3 jenis pemuaian jenis zat,
yaitu pemuaian zat padat, pemuaian zat cair, dan pemuaian zat gas. Pada bab ini hanya akan
dibahas pemuaian zat padat.

2
2.2. Hipotesis
Dalam hal mendaptkan sebuah hasil riset dari survey yang akan dilakukan terkait
bagaimana respon/tanggapan para calon pendidik jurusan fisika Unimed tentang penerapan
media virtual lab, terlebih dahulu dipaparkan hipotesis untuk dibuktikan kebenarannya.
Adapun hipotesis tersebut sebagai berikut.

1. Sangat penting penggunaan media pembelajaran dalam mengajar pelajaran fisika


2. Perlu adanya kegiatan praktikum dalam materi pembelajaran fisika
3. Tanggapan postif toleh calon pendidik jurusan fisika Unimed dalam hal penggunaan
media virtual lab
4. Media virtual lab dapat digunakan disaat pandemi telah usai
5. Para calon pendidik sudah mahir dalam menggunakan media virtual lab
6. Sangat besar pengaruh penerapan media virtual lab terhadap kemampuan pemahaman
siswa dalam pembelajaran fisika

3
Bab 3. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk pengumpulan data. Disini tim kami dalam melakukan riset menggunakan teknik
pengumpulan data yaitu Questioner disebut pula angket atau self administrated questioner
adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada
responden untuk diisi. Questioner yang digunakan terdiri dari dua macam, yaitu questioner
terbuka dan questioner tertutup.

 Kuesioner terbuka (Opene and Items)

Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan tidak disediakan


jawaban pilihan sehingga responden dapat bebas/terbuka luas untuk menjawabnya sesuai
dengan pendapat/pandangan dan pengetahuannya.

 Koesioner tertutup (Closed and Items)

Adalah suatu kuesioner dimana pertanyaan-pertanyaan yang dituliskan telah disediakan


jawaban pilihan, sehingga responden tinggal memilih salah satu dari jawaban yang telah
disediakan.

Data yang kami tuangkan dalam mini riset ini berupa data kuantitatif. Dimana data kuantitatif
merupakan data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan fenomena
dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam numerik

4
Bab 4. Analisis Data
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui quesioner yang telah dilakukan,
didapatkan hasil data berupa data kuantitatif sebagai berikut yang dilampirkan dalam bentuk
gambar diagram hasil persentase setiap pertanyaan yang diajukan berdasarkan hipotesis yang
telah dilakukan.

5
Bab 5. Kesimpulan Dan Saran

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwasanya pada hipotesis 1 terbukti
bahwa penggunaan media pembelajaran dalam mengajar fisika penting dengan persentase
80%-100% penting dengan nilai 87,5% pengisi quesioner memilih penting. Pada hipotesis 2
terbukti bahwa sebanyak 70% pengisis quesioner memilih sangat perlu dilakukan kegiatan
praktikum dalam materi pembelajaran fisika dan sebanyak 30% memilih perlu. Pada hipotesis
3 dapat disimpulkan bahwa tanggapan calon pendidik dalam penggunaan media virtual lab
terbukti beranggapan positif. Pada hipotesis 4 sebanyak 50% pengisis quesioner memilih
media virtual lab nantinya dapat digunakan ketika pandemi telah usai, dan 30% memilih tidak
dapat digunakan dan 20% memilih mungkin dapat digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa
kemungkinan besar media virtual lab akan dapat digunakan setelah pandemi usai. Pada
hipotesis 5 sebanyak 47,5% memilih tidak mahir dalam menggunakan media virtual lab,
42,5% memilih mungkin mahir dalam menggunakan media virtual lab, dan 10% memilih
mahir dalam menggunakan media virtual lab. Dan pada hipotesis 6 sebanyak 52,5% memilih
penerapan media virtual lab berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman siswa dan
sebanyak 47,5% memilih sangat berpengaruh. Sehingga dapat kita ketahui, bahwasanya
hipotesis yang telah di cantumkan terbukti berdasarkan hasil quesioner

5.2. Saran
Dilihat dari data yang didapatkan, disarankan untuk para calon pendidik fisik Unimed
agar lebih berlatih dan menyiapkan diri untuk mahir dalam penggunaan media virtual lab. Hal
ini berpengaruh dalam kompetensi guru dalam mengajar fisika nantinya. Dengan penggunaan
media virtual lab, maka para siswa akan lebih mudah melakukan praktikum jika alat
praktikum tidak lengkap secara langsung dan tentunya dapat dilakukan dimana saja.

Daftar Pustaka

6
Farchani,dkk. 2014. Fisika Dasar. Yogyakarta : Penerbit Periuk.

Hermansyah, dkk. 2015. Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Terhadap Penguasaan


Konsep dan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi Getaran dan
Gelombang. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi. (1): 97-102.

Murdaka, Bambang., Kuntoro, Tri. 2013. Fisika Dasar. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Seprapti ,Anggreni Indika,dkk. 2020. Pemahaman Konsep dan Kesulitan Belajar


Mahasiswa:Studi Lintas Semester pada Materi Usaha Energi. Jurnal PLPB . Vol 21

Setiadi, R. & Muflika, A. A. (2012). Eksplorasi pemberdayaan courseware simulasi PhET


untuk membangun keterampilan proses sains siswa SMA. Jurnal Pendidikan Kimia.
17(2), 258-270

Sumiharsono,Rudy., Hasanah,Hisbiyatul. 2017. Media Pembelajaran. Tegal : CV Pustaka


Abadi.

Anda mungkin juga menyukai