FISIKA UMUM
Dosen Pengampu:
DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan
izin-Nya kami dapat menyelesaikan eksperimen dan karya ilmiah berupa Tugas Project yang
membahas mengenai ”Video Pembelajaran Mengenai Eksperimen Hukum Melde”
Adapun tujuan dari eksperimen dan penulisan karya ilmiah berupa project ini adalah
sebagai bentuk pemenuhan tugas kepada Ibu Dr. Erniwati Halawa, S.Si., M.Si .sebagai dosen
pengampu mata kuliah Fisika Umum. Penulisan karya ilmiah ini juga bertujuan
menumbuhkembangkan karya tulis mahasiswa dan mampu melakukan sebuah eksperimen
materi Fisika yang diwujudnyatakan dalam bentuk video sebagai project.
Kami berterima kasih kepada Ibu dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini yang
sangat bermanfaat guna menambah pengetahuan kami dalam melakukan eksperimen serta
memahami materi yang membahas mengenai Hukum Melde dalam karya tulis ilmiah dan video
pembelajaran. Kami menyadari karya tulis dan eksperimen yang kami lakukan ini masih jauh
dari kata baik. Kami berharap ada saran dan kritik yang membangun kami untuk membuat suatu
karya ilmiah dan eksperimen serta video pembelajaran yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Kelompok 4, PSB 22 B
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat........................................................................................................................ 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
BAB III...................................................................................................................................... 5
BAB IV ...................................................................................................................................... 7
PENUTUP................................................................................................................................. 7
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Projek adalah seluruh rangkaian kegiatan pekerjaan yang dikerjakan dalam waktu
terbatas dimana menggunakan sumber daya tertentu dengan harapan untuk memperoleh
hasil pada waktu tertentu. Sumber daya merupakan salah satu faktor yang menentukan
dalam suatu pekerjaan, baik segi modal, peralatan, cara atau metode, material, maupun
tenaga kerja. Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja akan sangat menentukan
keberhasilan suatu projek.
Percobaan Melde adalah percobaan yang menyelidiki hubungan antara kecepatan
merambat gelombang Transversal Stasioner pada tali terhadap tegangan tali serta massa
tali tiap satuan panjang. Jenis gelombang ini tiap titik pada tali menggetar dengan
amplitudo yang berbeda- beda. Bagian tali ada yang menggetar dengan amplitudo
terbesar yang disebut perut (P), dan yang terkecil disebut simpul (S). Simpul ini terjadi
karena titik pada tali oleh gelombang datang dan pantul masing-masing menggetarkan
titik hingga mempunyai simpang dan arah getar yang selalu berlawanan, maka saling
menghapus akibatnya titik di daerah ini tidak menggetar. Sedang perut terjadi karena
baik gelombang datang dan pantul masing-masing menggetarkan titik pada tali ini
hingga pada suatu saat menghasilkan simpangan maksimum di pihak yang sama hingga
saling memperkuat dan membentuk perut.
Metode eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan
peserta didik untuk bekerja dengan benda-benda, bahan-bahan, dan peralatan
laboratorium, baik secara perorangan maupun kelompok. Metode eksperimen
merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat melibatkan mahasiswa secara
aktif dalam pembelajaran. Melalui penerapan metode eksperimen tersebut mahasiswa
dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran dengan cara melakukan
percobaan/praktikum. Dengan metode ini mahasiswa mampu mencari dan menemukan
sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri. Mahasiswa juga dapat terlatih dalam cara berpikir yang
ilmiah (scientific thinking). Dengan eksperimen mahasiswa menemukan bukti
kebenaran dari teori sesuai yang sedang dipelajarinya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gelombang merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Gelombang termasuk salah satu materi yang dipelajari dalam fisika. Sumber gelombang
adalah getaran. Gelombang dapat terjadi karena ada getaran yang merambat. Getaran tersebut
bisa dipengaruhi oleh gaya luar. Gelombang berdasarkan rambatannya terbagi menjadi dua
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Hubungan gelombang dengan
Hukum Melde yaitu pada Hukum Melde membahas besaran-besaran yang mempengaruhi
cepat rambat gelombang transversal pada tali. Cepat rambat gelombang dapat dituliskan dalam
bentuk persamaan berikut, V = λf. Dimana V (m/s) merupakan cepat rambat gelombang, λ (m)
merupakan panjang gelombang dan f (Hz) merupakan frekuensi. Rapat massa tali dan tegangan
tali memiliki hubungan dan mempengaruhi cepat rambat gelombang. Ketika tegangan tali
semakin besar maka nilai cepat rambat gelombang akan semakin besar dan ketika rambat massa
tali semakin besar maka inersianya akan semakin besar dan cepat rambat gelombangnya akan
semakin kecil. Pada artikel ini penulis akan membuktikan kebenaran dari pengaruh rapat massa
tali terhadap cepat rambat gelombang melalui eksperimen Hukum Melde. Pada eksperimen
Hukum Melde, jenis gelombang yang dihasilkan yaitu gelombang transversal atau disebut juga
3
dengan gelombang mekanik karena pada proses rambatannya memerlukan medium.
Gelombang transversal memiliki amplitudo. Amplitudo suatu gelombang akan tetap apabila
frekuensi yang diberikan konstan. Pada gelombang terdapat istilah gelombang berdiri.
Gelombang berdiri dapat terjadi ketika dua buah gelombang yang terbentuk saling
berinterferensi. Ketika salah satu ujung tali diikat dan ujung lainnya digetarkan maka
gelombang yang datang akan sama dengan gelombang pantul sehingga akan terlihat bahwa
gelombang tersebut tetap seperti tidak berjalan hanya berosilasi dari atas ke bawah hingga
membentuk keadaan destruktif dan konstruktif. Pada percobaan Hukum Melde yang dilakukan
dengan variabel bebas rapat massa tali (µ), panjang tali (l), dengan variabel terikat yaitu
panjang gelombang (λ), jumlah gelombang (n), amplitudo (A), cepat rambat gelombang (V),
massa tali (m), dengan variabel kontrol yaitu massa beban (m), gaya tegangan tali (f), frekuensi
(F). Prosedur percobaannya yaitu dengan merangkai alat dan bahan yang dirangkai di atas meja
sebagai penopangnya. Pertama gunakan tali jenis benang nilon, katrol dipasang di sisi meja,
lalu ikat beban pada salah satu ujung tali dan ujung lainnya diikat pada vibrator generator.
Vibrator generator di hubungkan ke catu daya. Kemudian, nyalakan catu daya. Ketika catu
daya dinyalakan maka tali akan bergetar. Geser vibrator generator kedepan dan kebelakang
sampai dihasilkan gelombang yang tetap. Bahwa rapat massa tali berpengaruh terhadap cepat
rambat gelombang yang dihasilkan pada percobaan Hukum Melde. Dimana semakin besar
rapat massa tali yang digunakan, maka cepat rambat gelombang yang dihasilkan akan menjadi
semakin kecil. (Ahmad, dkk, 2020).
Berdasarkan arah getar dan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi dua yaitu
gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah getarnya berimpit dengan arah rambatnya. Gelombang stasioner :
interferensi antara dua gelombang yang memiliki frekuensi, amplitudo, panjang gelombang,
dan laju rambat yang sama tetapi arah rambat berlawanan. (Intan. dkk. 2020).
4
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1.1 Alat
3 Neraca O’hauss - -
4 Katrol - -
5 Trafo 6 volt -
3.1.2 Bahan
1. Ukurlah panjang dan massa tali dengan alat yang telah tersedia dan catatlah hasil
pengukuran ke dalam tabel pengamatan
2. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di bawah ini
5
3. Gantungkan beban 10 gram yang diberikan pada tali
4. Hubungkan vibrator pada trafo dengan kabel penghubung dan
5. Aturlah jarak antara vibrator dengan katrol sampai sejauh 100 cm
6. Nyalakan trafo dengan sumber tegangan 6 volt
7. Amatilah perut gelombang dan jumlah gelombang
8. Catat hasil pengamatan pada tabel
9. Ulangi prosedur 3-8 dengan massa beban yang berbeda
No. Massa tali Panjang Beban Jarak rata-rata Jumlah Panjang Frekuensi
(kg) tali (gram) antar simpul gelombang gelombang (Hz)
(cm) (cm) (m)
1. 3,851.10-4 100 5 11,11.10-2 4,5 0,22 51,80
6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saat melakukan praktikum Melde, diharapkan agar memahami materi terlebih dahulu
guna meminimalisir kesalahan saat melakukan eksperimen. Selain itu, penting melakukan
analisis terhadap alat dan bahan yang akan digunakan keadaannya. Agar tidak terjadi kesalahan
data saat membuat tabel hasil pengamatan. Saat melihat jumlah gelombang diperlukan fokus
yang baik agar tidak salah menghitung data.
7
DAFTAR PUSTAKA
Irawati, I., et al. (2020). Modul Pembelajaran Fisika Gelombang. Jakarta: Madrasah Reform.
Sartika, S. B., & Sofia, N. (2020). Psychomotor Skills of Pre-service Teachers of Natural
Science on Melde's Experiment in Guided Inquiry Learning. International
Journal of Recent Educational Education, 108-115.
Umam, A., et al. (2020). Pengaruh Rapat Massa Tali Terhadap Cepat Rambat Gelombang Pada
Percobaan Hukum Melde. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
UNTIRTA, 3(1), 1-7.
8
Link Video Project
https://drive.google.com/drive/folders/1hSoGRgQpx1WZuqcpXBFmqOuWaSw0UH4C