Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PROJECT

FISIKA UMUM

Video Pembelajaran Mengenai Eksperimen Hukum Melde

Dosen Pengampu:

Dr. Erniwati Halawa, S.Si., M.Si

DISUSUN OLEH :

Kelompok 4

Nama Anggota : 1. Dhifa Umairoh Putri 4221220014

2. Dinda Syahfitri 4223220002

3. Putri Naomi Siregar 4223220007

4. Tiur Cahyati Manurung 4221220011

Kelas : PSB 2022 B

PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan
izin-Nya kami dapat menyelesaikan eksperimen dan karya ilmiah berupa Tugas Project yang
membahas mengenai ”Video Pembelajaran Mengenai Eksperimen Hukum Melde”

Adapun tujuan dari eksperimen dan penulisan karya ilmiah berupa project ini adalah
sebagai bentuk pemenuhan tugas kepada Ibu Dr. Erniwati Halawa, S.Si., M.Si .sebagai dosen
pengampu mata kuliah Fisika Umum. Penulisan karya ilmiah ini juga bertujuan
menumbuhkembangkan karya tulis mahasiswa dan mampu melakukan sebuah eksperimen
materi Fisika yang diwujudnyatakan dalam bentuk video sebagai project.

Kami berterima kasih kepada Ibu dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini yang
sangat bermanfaat guna menambah pengetahuan kami dalam melakukan eksperimen serta
memahami materi yang membahas mengenai Hukum Melde dalam karya tulis ilmiah dan video
pembelajaran. Kami menyadari karya tulis dan eksperimen yang kami lakukan ini masih jauh
dari kata baik. Kami berharap ada saran dan kritik yang membangun kami untuk membuat suatu
karya ilmiah dan eksperimen serta video pembelajaran yang lebih baik lagi di kemudian hari.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Medan, 02 Mei 2023

Kelompok 4, PSB 22 B

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2

1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2

1.4 Manfaat........................................................................................................................ 2

BAB II ....................................................................................................................................... 3

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 3

BAB III...................................................................................................................................... 5

METODE PERCOBAAN ....................................................................................................... 5

3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................ 5

3.1.1 Alat ....................................................................................................................... 5

3.1.2 Bahan ................................................................................................................... 5

3.2 Prosedur Kerja ............................................................................................................. 5

3.3 Hasil dan Analisis Data ............................................................................................... 6

BAB IV ...................................................................................................................................... 7

PENUTUP................................................................................................................................. 7

4.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 7

4.2 Saran ................................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8

Link Video Project .................................................................................................................. 9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Projek adalah seluruh rangkaian kegiatan pekerjaan yang dikerjakan dalam waktu
terbatas dimana menggunakan sumber daya tertentu dengan harapan untuk memperoleh
hasil pada waktu tertentu. Sumber daya merupakan salah satu faktor yang menentukan
dalam suatu pekerjaan, baik segi modal, peralatan, cara atau metode, material, maupun
tenaga kerja. Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja akan sangat menentukan
keberhasilan suatu projek.
Percobaan Melde adalah percobaan yang menyelidiki hubungan antara kecepatan
merambat gelombang Transversal Stasioner pada tali terhadap tegangan tali serta massa
tali tiap satuan panjang. Jenis gelombang ini tiap titik pada tali menggetar dengan
amplitudo yang berbeda- beda. Bagian tali ada yang menggetar dengan amplitudo
terbesar yang disebut perut (P), dan yang terkecil disebut simpul (S). Simpul ini terjadi
karena titik pada tali oleh gelombang datang dan pantul masing-masing menggetarkan
titik hingga mempunyai simpang dan arah getar yang selalu berlawanan, maka saling
menghapus akibatnya titik di daerah ini tidak menggetar. Sedang perut terjadi karena
baik gelombang datang dan pantul masing-masing menggetarkan titik pada tali ini
hingga pada suatu saat menghasilkan simpangan maksimum di pihak yang sama hingga
saling memperkuat dan membentuk perut.
Metode eksperimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang melibatkan
peserta didik untuk bekerja dengan benda-benda, bahan-bahan, dan peralatan
laboratorium, baik secara perorangan maupun kelompok. Metode eksperimen
merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat melibatkan mahasiswa secara
aktif dalam pembelajaran. Melalui penerapan metode eksperimen tersebut mahasiswa
dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran dengan cara melakukan
percobaan/praktikum. Dengan metode ini mahasiswa mampu mencari dan menemukan
sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan
mengadakan percobaan sendiri. Mahasiswa juga dapat terlatih dalam cara berpikir yang
ilmiah (scientific thinking). Dengan eksperimen mahasiswa menemukan bukti
kebenaran dari teori sesuai yang sedang dipelajarinya.

1
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana eksperimen Melde di lakukan ?


1.2.2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi panjang gelombang stationer pada
tali ?
1.2.3 Bagaimana proses terjadinya resonansi pada gelombang tali ?
1.2.4 Bagaimana cara menentukan cepat rambat gelombang stationer pada tali ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui eksperimen Melde


1.3.2 Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi panjang gelombang stationer
pada tali
1.3.3 Mengetahui proses terjadinya resonansi pada gelombang tali
1.3.4 Mengetahui cara menentukan cepat rambat gelombang stationer pada tali

1.4 Manfaat

1.4.1 Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah proyek


1.4.2 Memperoleh kemampuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran dengan
suatu metode eksperimen
1.4.3 Membuat mahasiswa lebih aktif dalam memecahkan masalah proyek yang
kompleks dengan hasil produk nyata

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam pembelajaran IPA, praktikum merupakan metode terbaik untuk memperoleh


pemahaman konsep dan aplikasi IPA yang lebih baik. Pembelajaran berbasis laboratorium
mendukung untuk menemukan fakta dan teori sains. Namun keterampilan psikomotorik juga
penting karena IPA tidak banya tentang pengetahuan, tetapi juga keterampilan penerapan
keterampilan motorik manusia, seperti merangkai alat dan mengukur. Kemampuan tersebut
juga bermanfaat bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Praktikum bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman konseptual dan keterampilan psikomotor siswa. Salah satu konsep
dalam IPA yang biasa diajarkan dalam kegiatan laboratorium adalah Hukum Melde. Hukum
Melde adalah hukum yang menjelaskan konsep perambatan gelombang dalam sebuah string.
Eksperimen Melde dilakukan untuk membuktikan besaran fisis apa saja yang mempengaruhi
kecepatan gelombang suatu dawai. Dimana kecepatan gelombang pada tali berbanding lurus
dengan akar gaya tarik dan berbanding terbalik dengan massa akar persatuan panjang tali.
Dalam eksperimen Melde, banyak keterampilan psikomotor yang dilakukan oleh siswa. Salah
satunya adalah keterampilan memasang tali, katrol, pemberat, generator, dan vibrator kedalam
rangkaian yang benar. (Septi & Noly, 2020).

Gelombang merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Gelombang termasuk salah satu materi yang dipelajari dalam fisika. Sumber gelombang
adalah getaran. Gelombang dapat terjadi karena ada getaran yang merambat. Getaran tersebut
bisa dipengaruhi oleh gaya luar. Gelombang berdasarkan rambatannya terbagi menjadi dua
yaitu gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Hubungan gelombang dengan
Hukum Melde yaitu pada Hukum Melde membahas besaran-besaran yang mempengaruhi
cepat rambat gelombang transversal pada tali. Cepat rambat gelombang dapat dituliskan dalam
bentuk persamaan berikut, V = λf. Dimana V (m/s) merupakan cepat rambat gelombang, λ (m)
merupakan panjang gelombang dan f (Hz) merupakan frekuensi. Rapat massa tali dan tegangan
tali memiliki hubungan dan mempengaruhi cepat rambat gelombang. Ketika tegangan tali
semakin besar maka nilai cepat rambat gelombang akan semakin besar dan ketika rambat massa
tali semakin besar maka inersianya akan semakin besar dan cepat rambat gelombangnya akan
semakin kecil. Pada artikel ini penulis akan membuktikan kebenaran dari pengaruh rapat massa
tali terhadap cepat rambat gelombang melalui eksperimen Hukum Melde. Pada eksperimen
Hukum Melde, jenis gelombang yang dihasilkan yaitu gelombang transversal atau disebut juga

3
dengan gelombang mekanik karena pada proses rambatannya memerlukan medium.
Gelombang transversal memiliki amplitudo. Amplitudo suatu gelombang akan tetap apabila
frekuensi yang diberikan konstan. Pada gelombang terdapat istilah gelombang berdiri.
Gelombang berdiri dapat terjadi ketika dua buah gelombang yang terbentuk saling
berinterferensi. Ketika salah satu ujung tali diikat dan ujung lainnya digetarkan maka
gelombang yang datang akan sama dengan gelombang pantul sehingga akan terlihat bahwa
gelombang tersebut tetap seperti tidak berjalan hanya berosilasi dari atas ke bawah hingga
membentuk keadaan destruktif dan konstruktif. Pada percobaan Hukum Melde yang dilakukan
dengan variabel bebas rapat massa tali (µ), panjang tali (l), dengan variabel terikat yaitu
panjang gelombang (λ), jumlah gelombang (n), amplitudo (A), cepat rambat gelombang (V),
massa tali (m), dengan variabel kontrol yaitu massa beban (m), gaya tegangan tali (f), frekuensi
(F). Prosedur percobaannya yaitu dengan merangkai alat dan bahan yang dirangkai di atas meja
sebagai penopangnya. Pertama gunakan tali jenis benang nilon, katrol dipasang di sisi meja,
lalu ikat beban pada salah satu ujung tali dan ujung lainnya diikat pada vibrator generator.
Vibrator generator di hubungkan ke catu daya. Kemudian, nyalakan catu daya. Ketika catu
daya dinyalakan maka tali akan bergetar. Geser vibrator generator kedepan dan kebelakang
sampai dihasilkan gelombang yang tetap. Bahwa rapat massa tali berpengaruh terhadap cepat
rambat gelombang yang dihasilkan pada percobaan Hukum Melde. Dimana semakin besar
rapat massa tali yang digunakan, maka cepat rambat gelombang yang dihasilkan akan menjadi
semakin kecil. (Ahmad, dkk, 2020).

Berdasarkan arah getar dan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi dua yaitu
gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah getarnya berimpit dengan arah rambatnya. Gelombang stasioner :
interferensi antara dua gelombang yang memiliki frekuensi, amplitudo, panjang gelombang,
dan laju rambat yang sama tetapi arah rambat berlawanan. (Intan. dkk. 2020).

4
BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

No Nama Alat Spesifikasi Jumlah

1 Vibrator 4-6 volt 1 buah

2 Mistar 100 cm 1 buah

3 Neraca O’hauss - -

4 Katrol - -

5 Trafo 6 volt -

6 Kabel Penghubung Merah, Hitam 1 buah

3.1.2 Bahan

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah

1 Tali 100 cm 1 buah

2 Beban 10 gram, 20 gram, dan 30 gram 3 buah

3.2 Prosedur Kerja

1. Ukurlah panjang dan massa tali dengan alat yang telah tersedia dan catatlah hasil
pengukuran ke dalam tabel pengamatan
2. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di bawah ini

5
3. Gantungkan beban 10 gram yang diberikan pada tali
4. Hubungkan vibrator pada trafo dengan kabel penghubung dan
5. Aturlah jarak antara vibrator dengan katrol sampai sejauh 100 cm
6. Nyalakan trafo dengan sumber tegangan 6 volt
7. Amatilah perut gelombang dan jumlah gelombang
8. Catat hasil pengamatan pada tabel
9. Ulangi prosedur 3-8 dengan massa beban yang berbeda

3.3 Hasil dan Analisis Data

No. Massa tali Panjang Beban Jarak rata-rata Jumlah Panjang Frekuensi
(kg) tali (gram) antar simpul gelombang gelombang (Hz)
(cm) (cm) (m)
1. 3,851.10-4 100 5 11,11.10-2 4,5 0,22 51,80

2. 3,851.10-4 100 10 16,66.10-2 3 0,33 48,58

3. 3,851.10-4 100 20 25 .10-2 2 0,5 45,57

6
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Eksperimen Melde telah dilakukan dengan wujud video pembelajaran


2. Proses terjadinya resonansi pada gelombang tali adalah apabila sesuatu sumber getar
menggetarkan suatu sistem dengan mendekati frekuensi alamiah sistem, maka
amplitudo getaran sistem akan semakin besar dibandingkan dengan sebelum
digetarkan.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi panjang gelombang adalah jarak antar celah, jenis
bahan, tegangan, dan cepat rambat gelombang.
4. Untuk menentukan cepat rambat gelombang stationer pada tali dapat menggunakan
rumus : 2A sin Wt cos Kx (dimana n merupakan amplitudo gelombang, W merupakan
kecepatan sudut, t (waktu), K adalah konstanta dan X merupakan letak titik terjadinya
interferensi).

4.2 Saran

Saat melakukan praktikum Melde, diharapkan agar memahami materi terlebih dahulu
guna meminimalisir kesalahan saat melakukan eksperimen. Selain itu, penting melakukan
analisis terhadap alat dan bahan yang akan digunakan keadaannya. Agar tidak terjadi kesalahan
data saat membuat tabel hasil pengamatan. Saat melihat jumlah gelombang diperlukan fokus
yang baik agar tidak salah menghitung data.

7
DAFTAR PUSTAKA

Irawati, I., et al. (2020). Modul Pembelajaran Fisika Gelombang. Jakarta: Madrasah Reform.

Sartika, S. B., & Sofia, N. (2020). Psychomotor Skills of Pre-service Teachers of Natural
Science on Melde's Experiment in Guided Inquiry Learning. International
Journal of Recent Educational Education, 108-115.

Umam, A., et al. (2020). Pengaruh Rapat Massa Tali Terhadap Cepat Rambat Gelombang Pada
Percobaan Hukum Melde. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika
UNTIRTA, 3(1), 1-7.

8
Link Video Project

https://drive.google.com/drive/folders/1hSoGRgQpx1WZuqcpXBFmqOuWaSw0UH4C

Anda mungkin juga menyukai