DISUSUN OLEH:
NAMA :RATNASARI SITANGGANG
NIM :4233121075
KELAS :PSPF23 A
1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2024
KATA PENGANTAR
Saya mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatkarunia-
Nya saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisika Dasar Lanjut dalam bentuk tugas
Critical Jurnal Review.
Saya juga berterima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah FisikaDasar atas
bimbingannya.Saya menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
sayameminta maaf jika memilki kesalahan dalam penulisan dan saya juga mengharapkan
kritikdan saran yang akan berguna bagi kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Ratnasari Sitanggang
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Tujuan Penelitian...........................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
2.1 Ringkasan Teori.............................................................................................................5
2.2 Metode Penelitian..........................................................................................................5
2.3 Hasil dan Pembahasan...................................................................................................6
2.4 Kelebihan dan Kekurangan............................................................................................7
BAB III PENUTUP............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................8
3.2 Saran..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hukum-hukum yang mengatur
perubahan energi dari suatu bentuk ke bentuk lain, aliran dan kemampuan energi melakukan
usaha, energi dapat berubah dari satu bentuk kebentuk lain tanpa ada pengurangan maupun
penambahan, prinsip ini disebut sebagai prinsip konservasi atau kekekalan energi.
Prinsip termodinamika tersebut sebenarnya telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
dimana salah satunya yaitu energi panas dari matahari yang diserap oleh bumi yang berupa
gelombang eletromagnetik. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
prinsip alamiah dalam termodinamika direkayasa menjadi berbagai bentuk mekanisme untuk
membantu manusia dalam melakukan kegiatannya.
Aplikasi termodinamika sangat banyak, hal ini terjadi karena perkembangan ilmu
termodinamika sejak abad 17 yang dipelopori dengan penemuan mesin uap di Inggris, dan
diikuti oleh ilmuan termodinamika seperti Rudolph Clausius, William Rankine, dan Lord
Kelvin pada abad ke-19. Perkembangan termodinamika dimulai dengan pendekatan
makroskopis hingga yang bersifat mikroskopis.
4
BAB II PEMBAHASAN
Materi termodinamika mempelajari konsep perubahan energi, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses. Termodinamika mempelajari konsep pertukaran energi dalam bentuk
kalor dan kerja, sistem pembatas dan lingkungan. Penerapan hukum ini bisa dijumpai prinsip
kerja kulkas, prinsip kerja AC, peristiwa meniup kopi panas, prinsip kerja mesin mobil, dan
pembangkit listrik. Zhang, (2001) mengatakan bahwa ada empat hukum dasar yang berlaku
di dalam sistem termodinamilka, yaitu: (1) hukum awal (zeroth law) termodinamika, yakni
hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang satu dengan lainnya.
hukum ini dimasukkan setelah hukum pertama (2) hukum pertama termodinamika, jumlah
energi sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja
yang dilakukan terhadap sistem. Kejadian proses dengan isokhorik, isotermik, isobarik, dan
juga odiobotik sering terjadi (3) hukum kedua termodinamika mentakan bahwa total entropi
dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. (4). hukum ketiga termodinamika,
hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada
temperatur nol absolut bernilai nol
Medriati, (2013) dan Hutagaol, (2013) mengatakan efektivitas belajar bila memenuhi
indikator yaitu (a). Antusias kehadiran siswa belajar tinggi (b). Antusias dalam mengerjakan
tugas yang diberikan, (c) adanya hubungan materi dengan tingkat kemampuan siswa
(orientasi keberhasilan belajar) diutamakan dan (d). pembelajaran berpusat pada siswa
dengan pengelolaan kelas yang handal yang mendukung butir (a), tanpa mengabaikan butir
(d). Darman, R.D., dkk. (2017) mengatakan bahwa efektivitas penggunaan hasil belajar
dalam kegiatan belajar mengajar yang menggunakan modul ajar termodinamika berbasis
kontekstual ini dilihat ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal melebihi 75 persen
dengan jumlah persentase siswa yang tuntas lebih dari 80% dan respon siswa terhadap
penggunaan model pembelajaran kontekstual baik. Nailin Asfiah, Mosik, (2017) dan
Nugraheni & Winarni, (2019) mengatakan bahwa respon merupakan gerakan-gerakan yang
terkoordinasi oleh persepsi seseorang terhadap peristiwa luar dalam lingkungan sekitar.
Yunus et al, (2013) mengatakan bahwa untuk mengetahui respon seseorang terhadap sesuatu
dapat melalui angket, karena angket pada umumnya meminta keterangan tentang fakta yang
diketahui oleh responden yang mengenai pendapat atau sikapnya yang akan dideskripsikan
dalam indikator meliputi (a) Sikap siswa terhadap pelajaran fisika, (b) Respon siswa terhadap
5
cara guru mengajar. (c) Respon siswa terhadap cara belajar fisika setelah mengikuti
pembelajaran menggunakan model pembelajaran. Berdasarkan penjelasan yang telah
diuraikan dan beberapa permasalahan di atas, maka tujuan penelitiannya adalah
bagaimanakah kelayakan modul ajar fisika ditinjau dari tingkat validitas, kepraktisan dan
efektivitas penggunaan modul ajar fisika berbasis kontekstual materi termodinamika
7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Materi termodinamika mempelajari konsep perubahan energi, panas, kerja, entropi dan
kespontanan proses. Termodinamika mempelajari konsep pertukaran energi dalam bentuk
kalor dan kerja, sistem pembatas dan lingkungan. Penerapan hukum ini bisa dijumpai prinsip
kerja kulkas, prinsip kerja AC, peristiwa meniup kopi panas, prinsip kerja mesin mobil, dan
pembangkit listrik. Zhang, (2001) mengatakan bahwa ada empat hukum dasar yang berlaku
di dalam sistem termodinamilka, yaitu: (1) hukum awal (zeroth law) termodinamika, yakni
hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang satu dengan lainnya.
hukum ini dimasukkan setelah hukum pertama (2) hukum pertama termodinamika, jumlah
energi sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja
yang dilakukan terhadap sistem. Kejadian proses dengan isokhorik, isotermik, isobarik, dan
juga odiobotik sering terjadi (3) hukum kedua termodinamika mentakan bahwa total entropi
dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan
meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya. (4). hukum ketiga termodinamika,
hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada
temperatur nol absolut bernilai nol.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa hasil penilaian
kelayakan kualitas modul termodinamika berbasis kontekstual dikatakan valid dan memenuhi
kriteria sangat baik dengar capaian adalah 84,83% (Sangat Baik).
3.2 Saran
Diharapkan saat membuat jurnal mengenai permasalahan siswa dalam mempelajari
termodinamika jangan lupa untuk mengutamakan pengertian maupun fungsi dari
Termodinamika supaya pembaca tau apa itu termodinamika? Dan mengapa ada permasalahan
pembelajaran mengenai Termodinamika.
8
DAFTAR PUSTAKA
Yolanda.Y(2021) Pengembangan Modul Ajar Fisika Termodinamika Berbasis Kontekstual;
Jurnal Jendela Pendidikan; Vol 1(3), 1-16