Anda di halaman 1dari 22

;LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan


Praktikum Fisika

Disusun Oleh:
Kelompok 15
Teguh Zulfauzi 2111221053
Fazria Radi Kusuma 2111221001
Bilal Samudra 2111221025
Rangga Esa Putra 2111221068

LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
PRAKTKUM FISIKA DASAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
LAPORAN AKHIR INI TELAH DITERIMA DAN DISETUJUI
SEBAGAI SYARAT KELULUSAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
DI
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI MANUFAKTUR
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG

BANDUNG, 2 JULI 2023

MENGETAHUI, MENYETUJUI,
ASISTEN WALI KELOMPOK 15 KEPALA LABORATORIUM FISIKA

RIANNITA TANTARI PAWAWOI, S.T.,M.T


NIM. 2613201039 NID. 4121 499 72
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya tak lupa shalawat serta salam tercurah
limpahkan kepada baginda Muhammad SAW. Sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Fisika ini. Laporan ini disusun berdasarkan
hasil praktikum yang kami lakukan pada tanggal 25 Juni 2023 di Laboratorium
Fisika, Fakultas Teknologi Manufaktur, Universitas Jendral Achmad Yani
Bandung. Adapun tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk menjadi syarat
kelulusan mata kuliah praktikum Fisika.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan laporan ini, Khususnya:
1. Kedua orang tua dimanapun dan kapanpun berada yang telah
memberikan dukungan kepada saya baik dari segi materi maupun moral.
2. Pak Pawawoi, ST.,MT. selaku kepala laboratorium Fisika.
3. Pak Brilliant Dwinata, ST.,MT . selaku dosen pengampu mata kuliah
Fisika.
4. Teh Riannita Tantari selaku asisten wali penyusun yang telah
memberikan memberikan bimbingan dan dukungan.
5. Jajaran asisten Laboratorium Fisika yang telah memberikan materi,
waktu dan tenaga sampai terususun nya laporan ini.
6. Teman teman yang telah membantu pada saat penyusunan laporan.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sanget sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan di masa mendatang.

Bandung

Teguh Zulfauzi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Fisika adalah ilmu yang mempelajari berbagai fenomena alam dan sebagai
rumpun ilmu sains yang berisi hukum-hukum dasar alam semesta. Fisika sangat
berkaitan erat dengan berbagai bidang ilmu teknik, seperti mekanika teknik,
kinematika, dinamika, dan sebagainya. Fisika juga dapat membantu kita untuk
memahami alam dan mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan
manusia.
Ilmu fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas.
Ilmu fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup
ruang dan waktu. Ilmu fisika juga mengkaji berbagai hukum-hukum dasar alam
semesta yang berlaku secara universal.
Ilmu fisika sangat penting dan perlu dipelajari, karena ilmu fisika selalu
berhubungan dengan kehidupan manusia. Ilmu fisika dapat membantu kita untuk
memahami alam dan mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi
kesejahteraan manusia. Ilmu fisika juga dapat melatih kita untuk berpikir secara
logis, kritis, kreatif, dan kolaboratif dalam menyelesaikan masalah.
Salah satu cara untuk mempelajari fisika secara efektif adalah dengan
melakukan praktikum fisika. Praktikum fisika adalah kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan di laboratorium dengan menggunakan alat-alat ukur dan
percobaan yang sesuai dengan materi fisika yang dipelajari. Praktikum fisika
dapat memberikan manfaat bagi siswa, seperti:
Mengembangkan keterampilan dasar dalam melakukan percobaan fisika,
seperti mengamati, mengukur, merekam data, menganalisis data, dan
menyimpulkan.
Meningkatkan pemahaman konsep fisika dengan melihat langsung
fenomena-fenomena alam yang terjadi dalam percobaan.
Menumbuhkan minat dan motivasi belajar fisika dengan cara yang lebih
menarik dan menyenangkan.
Mengembangkan sikap ilmiah, kritis, kreatif, dan kolaboratif dalam
belajar fisika
Dapat diketahui bahwa ilmu fisika memiliki peranan penting dalam
pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, ilmu fisika
perlu dipelajari dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan dan metode yang
ditetapkan.

1.2. Tujuan
1. Untuk mempelajari pengertian, prinsip, dan komponen pesawat atwood
modern dan konvensional
2. Untuk menguji penerapan hukum Newton dalam gerak translasi pada
pesawat atwood modern dan konvensional
3. Untuk mengukur nilai momen inersia roda atau katrol pada Pesawat Atwood
Modern dan Konvensional
4. Untuk mengukur kecepatan awal dan akhir benda pada Pesawat Atwood
Modern dan Konvensional
5. Untuk menghitung momen gaya yang bekerja pada Pesawat Atwood Modern
dan Konvensional
6. Untuk menguji cara menggunakan bandul sederhana dan resonanti bandul
sederhana
7. Untuk memahami fenomena gerak harmonis sederhana pada bandul
sederhana dan bandul resonansi
8. Untuk menghitung frekuensi alami bandul sederhana dan bandul resonansi
9. Untuk melatih cara menggunakan alat alat yang digunakan pada bandul
10. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi resonansi bandul
seperti panjang tali, massa beban, dan sudut simpangan
11. Untuk mempelajari konsep-konsep dasar tentang pengukuran seperti satuan,
dimensi, ketelitian, dan ketidakpastian
12. Untuk mengasah keterampilan menggunakan alat ukur seperti mistar, jangka
sorong, mikrometer sekrup, dan termometer
13. Untuk mengetahui cara menghitung besaran-besaran fisika seperti panjang,
massa, waktu, dan suhu
14. Untuk mempraktikkan cara menyajikan data hasil pengukuran dalam bentuk
tabel dan grafik
15. Untuk mengembangkan sikap ilmiah seperti teliti, jujur, dan kritis dalam
melakukan pengukuran
16. Untuk mempelajari pengertian, satuan, rumus, dan simbol hambatan listrik
17. Untuk menguji cara mengukur hambatan listrik dengan alat ukur seperti
ohmmeter dan multimeter
18. Untuk mengetahui macam-macam hambatan listrik seperti resistor,
potensiometer, dan termistor
19. Untuk memahami pengaruh hambatan listrik terhadap arus dan tegangan
dalam rangkaian listrik
20. Untuk mengembangkan kreativitas dalam merancang rangkaian listrik
dengan menggunakan hambatan listrik
21. Untuk mempelajari pengertian, satuan, rumus, dan jenis-jenis modulus
elastisitas
22. Untuk menguji cara mengukur modulus elastisitas dengan alat ukur seperti
pegas, neraca, dan mistar
23. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi modulus elastisitas
seperti bahan, bentuk, dan gaya
24. Untuk memahami hubungan antara modulus elastisitas dengan tegangan,
regangan, dan deformasi
25. Untuk mengembangkan kemampuan analisis dan penalaran dalam
menyelesaikan soal-soal tentang modulus elastisitas

1.3. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian, prinsip, dan komponen pesawat atwood modern dan
konvensional?
2. Bagaimana penerapan hukum Newton dalam gerak translasi pada pesawat
atwood modern dan konvensional?
3. Bagaimana cara mengukur nilai momen inersia roda atau katrol pada
pesawat atwood modern dan konvensional?
4. Bagaimana cara mengukur kecepatan awal dan akhir benda pada pesawat
atwood modern dan konvensional?
5. Bagaimana cara menghitung momen gaya yang bekerja pada pesawat
atwood modern dan konvensional?
6. Bagaimana cara menggunakan bandul sederhana dan resonansi bandul
sederhana?
7. Apa fenomena gerak harmonis sederhana pada bandul sederhana dan bandul
resonansi?
8. Bagaimana cara menghitung frekuensi alami bandul sederhana dan bandul
resonansi?
9. Bagaimana cara menggunakan alat-alat yang digunakan pada bandul?
10. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi resonansi bandul seperti panjang tali,
massa beban, dan sudut simpangan?
11. Apa konsep-konsep dasar tentang pengukuran seperti satuan, dimensi,
ketelitian, dan ketidakpastian?
12. Bagaimana keterampilan menggunakan alat ukur seperti mistar, jangka
sorong, mikrometer sekrup, dan termometer?
13. Bagaimana cara menghitung besaran-besaran fisika seperti panjang, massa,
waktu, dan suhu?
14. Bagaimana cara menyajikan data hasil pengukuran dalam bentuk tabel dan
grafik?
15. Bagaimana sikap ilmiah seperti teliti, jujur, dan kritis dalam melakukan
pengukuran?
16. Apa pengertian, satuan, rumus, dan simbol hambatan listrik?
17. Bagaimana cara mengukur hambatan listrik dengan alat ukur seperti
ohmmeter dan multimeter?
18. Apa macam-macam hambatan listrik seperti resistor, potensiometer, dan
termistor?
19. Bagaimana pengaruh hambatan listrik terhadap arus dan tegangan dalam
rangkaian listrik?
20. Bagaimana kreativitas dalam merancang rangkaian listrik dengan
menggunakan hambatan listrik?
21. Apa pengertian, satuan, rumus, dan jenis-jenis modulus elastisitas?
22. Bagaimana cara mengukur modulus elastisitas dengan alat ukur seperti
pegas, neraca, dan mistar?
23. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi modulus elastisitas seperti bahan,
bentuk, dan gaya?
24. Bagaimana hubungan antara modulus elastisitas dengan tegangan, regangan,
dan deformasi?
25. Bagaimana kemampuan analisis dan penalaran dalam menyelesaikan soal-
soal tentang modulus elastisitas?

1.4. Keterangan Praktikum


1. Dosen Mata Kuliah Fisika : Brilliant Dwinata, ST.,MT
2. Kepala Laboratorium Fisika : Pawawoi, ST., MT
3. Asisten Wali : Riannita Tantari
4. Hari / Tanggal : Minggu, 25 Juni 2023
5. Waktu : 08.00 - 21.00 WIB
6. Tempat : Laboratorium Fisika
7. Program studi : Teknik Mesin
8. Fakultas : Teknologi Manufaktur
9. Universitas : Universitas Jenderal Achmad Yani

1.5. Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, perumusan masalah, keterangan
praktikum, dan sistematika penulisan
BAB II PESAWAT ATWOOD MODERN DAN KONVENSIONAL
Bab ini berisi tentang teori dan komponen pesawat atwood; penerapan hukum
Newton dalam gerak translasi; pengukuran momen inersia, kecepatan, dan momen
gaya; analisa dan pembahasan praktikum
BAB III BANDUL SEDERHANA DAN RESONANSI BANDUL
Bab ini berisi tentang penggunaan bandul sederhana dan resonansi; fenomena
gerak harmonis sederhana pada bandul; penghitungan frekuensi alami bandul;
faktor-faktor yang mempengaruhi resonansi bandul; analisa dan pembahasan
praktikum
BAB IV PENGUKURAN DASAR
Bab ini berisi tentang konsep-konsep dasar pengukuran; keterampilan
menggunakan alat ukur; penghitungan besaran-besaran fisika; penyajian data hasil
pengukuran; sikap ilmiah dalam pengukuran; analisa dan pembahasan praktikum..
BAB V HAMBATAN LISTRIK
Bab ini berisi tentang teori dan rumus hambatan listrik; pengukuran hambatan
listrik dengan alat ukur; macam-macam hambatan listrik; pengaruh hambatan
listrik terhadap arus dan tegangan; kreativitas merancang rangkaian listrik; analisa
dan pembahasan praktikum.
BAB VI MODULUS ELASTISITAS
Bab ini berisi tentang teori dan rumus modulus elastisitas; pengukuran modulus
elastisitas dengan alat ukur; faktor-faktor yang mempengaruhi modulus
elastisitas;hubungan modulus elastisitas dengan tegangan, regangan, dan
deformasi; analisisdan penalaran soal-soal modulus elastisitas; analisa dan
pembahasan praktikum.
BAB II

PESAWAT ATWOOD MODERN DAN KONVENSIONAL

2.1. Tujuan
1. Untuk mempelajari pengertian, prinsip, dan komponen pesawat atwood
modern dan konvensional
2. Untuk menguji penerapan hukum Newton II dalam gerak translasi pada
pesawat atwood modern dan konvensional
3. Untuk mengukur nilai momen inersia roda atau katrol pada Pesawat Atwood
Modern dan Konvensional
4. Untuk mengukur kecepatan awal dan akhir benda pada Pesawat Atwood
Modern dan Konvensional
5. Untuk menghitung momen gaya yang bekerja pada Pesawat Atwood Modern
dan Konvensional

2.2. Teori Dasar


Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara tegangan, energi potensial, dan energi kinetik pada benda yang bergerak
translasi dengan percepatan yang dipengaruhi oleh gaya-gaya yang konstan.
Pesawat atwood juga dapat digunakan untuk mengukur percepatan gravitasi dan
momen inersia roda atau katrol
Pesawat atwood modern adalah alat yang menggunakan sensor optik untuk
mengukur waktu tempuh benda dan komputer untuk mengolah data hasil
pengukuran. Pesawat atwood modern lebih akurat dan efektif daripada pesawat
atwood konvensional yang menggunakan stopwatch.
Pesawat atwood konvensional adalah alat yang menggunakan stopwatch
untuk mengukur waktu tempuh benda dan penggaris untuk mengukur jarak
tempuh benda1. Pesawat atwood konvensional lebih sederhana dan murah
daripada pesawat atwood modern, tetapi memiliki kesalahan pengukuran yang
lebih besar1.
Pesawat atwood menerapkan hukum Newton II yang menyatakan bahwa
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan percepatan
benda dan berbanding terbalik dengan massa benda. Untuk menganalisis gerak
translasi pada pesawat atwood, kita dapat menggunakan hukum Newton II untuk
m3 × g
a=
setiap benda dan untuk sistem keseluruhan. Untuk sistem keseluruhan, kita dapat
I
2m+m 3+ 2
menuliskan percepatan benda pada pesawat atwoodr dapat ditentukan dengan
rumus:

Keterngan :
a : Percepatan (m/ s2)
m3 : Beban Tambahan (kg)
g : Percepatan Gravitasi (m/ s2)
I : Inersia
r : Jari-jari katrol (m)
m : Beban dengan tali (m)

Pesawat atwood terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu :


1. Seutas tali yang dihubungkan dengan sebuah roda atau katrol yang dapat
berputar bebas
2. Dua buah benda dengan massa berbeda yang diikat pada kedua ujung tali
3. Sebuah meja akhir yang berfungsi sebagai batas pergerakan benda
4. Sebuah sensor atau stopwatch yang berfungsi untuk mengukur waktu tempuh
benda
5. Sebuah komputer atau kalkulator yang berfungsi untuk mengolah data hasil
pengukuran (hanya pada pesawat atwood modern)

Gerak translasi adalah gerak pergeseran suatu benda dari satu tempat ke
tempat yang lain, di mana setiap partikel atau titik dalam benda menempuh jarak
dan bentuk lintasan yang sama. Artinya, benda tersebut bergerak secara
keseluruhan tanpa mengalami perputaran atau perubahan bentuk. Contoh gerak
translasi adalah gerak mobil di jalan lurus, gerak peluru di udara, atau gerak bola
bowling di lintasan.
Gerak translasi dapat dibedakan menjadi dua jenis,yaitu gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan yang dibedakan dengan ada atau
tidaknya percepatan.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) yaitu gerak suatu benda pada lintasan lurus
yang mempunyai kecepatan tetap. Artinya, benda tersebut menempuh jarak yang
sama dalam setiap selang waktu yang sama, dan tidak mengalami percepatan atau
perlambatan. Contoh peristiwa GLB adalah gerak kereta api di rel yang lurus dan
datar, atau gerak mobil di jalan tol lurus yang dijalankan dengan kecepatan tetap.
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), yaitu gerak suatu benda pada
lintasan lurus yang mempunyai percepatan tetap. Artinya, benda tersebut
mengalami perubahan kecepatan secara teratur setiap detiknya, baik bertambah
cepat (dipercepat) maupun berkurang lambat (diperlambat). Contoh peristiwa
GLBB adalah gerak penerjun payung, gerak benda jatuh bebas, atau gerak mobil
yang dipercepat atau diperlambat secara konstan
Perbedaan utama antara GLB dan GLBB adalah kecepatannya. Pada GLB,
kecepatan benda tetap (tidak berubah), sehingga percepatannya nol. Pada GLBB,
kecepatan benda berubah (bertambah atau berkurang), sehingga percepatannya
tidak nol. Perbedaan ini dapat dilihat dari rumus dan grafik masing-masing gerak.
Pada pesawat atwood, terdapat dua buah benda dengan massa berbeda
yang diikat pada kedua ujung tali yang melingkari sebuah roda atau katro. Jika
salah satu benda lebih berat daripada yang lain (misalnya m1 > m2), maka benda
yang lebih berat akan bergerak ke bawah dengan percepatan tertentu, sedangkan
benda yang lebih ringan akan bergerak ke atas dengan percepatan yang sama
besarnya. Hal ini menyebabkan roda atau katrol berputar pada sumbunya dengan
percepatan sudut tertentu.
Nilai momen inersia roda atau katrol pada pesawat atwood dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus:

I= ( m 3a× g −2 m−m 3) r 2
Dengan mengetahui nilai percepatan benda, massa benda, percepatan
gravitasi, dan jari-jari roda atau katrol, kita dapat menyelesaikan nilai Inersia.

2.3. Metodologi Praktikum

2.3.1 Skema proses

1. Percobaan Pesawat Atwood Modern


A. Percobaan GLB

Persiapan alat dan Penyusunan alat Pelaksanaan


bahan dan bahan percobaan

Ukur massa,
waktu (Pencacah Analisis data
Waktu) dan jarak

Gambar 2. 1 Skema proses GLB Modern


B. Percobaan GLBB

Persiapan alat dan Penyusunan alat Pelaksanaan


bahan dan bahan percobaan

Ukur massa,
waktu (Pencacah Analisis data
Waktu) dan jarak

Gambar 2. 2 Skema proses GLBB Modern

2. Percobaan Pesawat Atwood Konvensional


A. Percobaan GLB

Persiapan alat dan Penyusunan alat Pelaksanaan


bahan dan bahan percobaan

Ukur massa,
waktu (Pencacah Analisis data
Waktu) dan jarak

B. Percobaan GLBB Gambar 2. 3 Skema proses GLBB Konvensional

Persiapan alat dan Penyusunan alat Pelaksanaan


bahan dan bahan percobaan

Ukur massa,
waktu (Pencacah Analisis data
Waktu) dan jarak

Gambar 2. 2 Skema proses GLBB Konvensional

2.3.2 Penjelasan Skema Proses


A. Pesawat Atwood Modern
A. Percobaan GLB
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti tiang berskala, beban,
tali, pencacah waktu, katrol, penyangkut beban, tambahan beban dan
gerbang cahaya
2. Pasang tali pada katrol dan gantungkan beban m1 dan m2 pada kedua
ujungnya. Pastikan tali tidak melorot atau tergelincir dari katrol
3. Ukur massa beban m1 dan m2 dengan neraca dan catat hasilnya. Lalu
ukur jarak antara beban dengan gerbang cahaya. Tentukan jarak B-C
yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan dan
tambahkan beban
4. Lepaskan satu beban dari posisi diam sampai menuju gerbang cahaya
dan mulai mengukur waktu dengan otomatis oleh pencacah waktu.
Catat waktu beban tersebut menempuh jarak tertentu. Ulangi
percobaan dengan jarak yang berbeda atau massa beban yang berbeda.
B. Percobaan GLBB
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti tiang berskala, beban,
tali, pencacah waktu, neraca, gerbang cahaya dan pegas.
2. Pasang tali pada katrol dan gantungkan beban m1 dan m2 pada kedua
ujungnya. Pastikan tali tidak melorot atau tergelincir dari katrol.
3. Ukur massa beban m1 dan m2 dengan neraca dan catat hasilnya, Lalu
ukur jarak antara beban dengan gerbang cahaya. Tentukan jarak A-C
yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan dan
tambahkan beban
4. Pasang pegas pada salah satu ujung tali dan tarik pegas hingga
mencapai panjang tertentu. Lepaskan beban dari posisi awal menuju
gerbang cahaya dan mulai mengukur waktu dengan pencacah waktu.
Catat waktu beban tersebut menempuh jarak tertentu, Ulangi
percobaan dengan jarak yang berbeda atau massa beban yang berbeda.

B. Pesawat Atwood Konvensional


A. Percobaan GLB
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti tiang berskala, beban,
tali, Stopwacth, katrol, tambahan beban, penyangkut beban dan meja
akhir.
2. Pasang tali pada katrol dan gantungkan beban m1 dan m2 pada kedua
ujungnya. Pastikan tali tidak melorot atau tergelincir dari katrol
3. Ukur massa beban m1 dan m2 dengan neraca dan catat hasilnya. Lalu
ukur jarak antara beban dan lantai atau meja. Tentukan jarak B-C yang
akan digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan dan
tambahkan beban.
4. Lepaskan satu beban dari posisi diam sampai menuju meja akhir dan
mulai mengukur waktu dengan Stopwacth oleh pencacah waktu. Catat
waktu untuk beban tersebut menempuh jarak tertentu. Ulangi
percobaan dengan jarak yang berbeda atau massa beban yang berbeda.
B. Percobaan GLBB
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, seperti tiang berskala, beban,
tali, Stopwatch, neraca, meja akhir, penyangkut beban dan pegas.
2. Pasang tali pada katrol dan gantungkan beban m1 dan m2 pada kedua
ujungnya. Pastikan tali tidak melorot atau tergelincir dari katrol.
3. Ukur massa beban m1 dan m2 dengan neraca dan catat hasilnya, Lalu
ukur jarak antara beban dan lantai atau meja. Tentukan jarak A-C yang
akan digunakan untuk mengukur kecepatan dan percepatan dan
tambahkan beban.
4. Pasang pegas pada salah satu ujung tali dan tarik pegas hingga
mencapai panjang tertentu. Lepaskan beban dari posisi awal menuju
meja akhir dan mulai mengukur waktu dengan Stopwact. Catat waktu
beban tersebut menempuh jarak tertentu, Ulangi percobaan dengan
jarak yang berbeda atau massa beban yang berbeda.

2.4. Alat dan Bahan


2.4.1. Alat
1. Penyangkut beban : 1 Buah
2. Beban : 2 Buah
3. Meja akhir : 1 Buah
4. Gerbang cahaya : 2 Buah
5. Stopwatch : 1 Buah
6. Tiang berskala : 1 Buah
7. Pencacah waktu : 1 Buah
8. Kalkulator : 1 Buah
9. Katrol : 1 Buah
10. Tali : 1 Buah
2.4.2. Bahan
1. Beban tambahan : 4 Buah
2.5. Pengumpulan dan Pengolahan Data
2.5.1. Pengumpulan Data
A. PESAWAT ATWOOD MODERN
Beban m1 = 0,0835 Kg
Beban m2 = 0,0835 Kg
r Katrol = 0,0625 m
Percobaan GLB
Percobaan 1
Beban m3 = 0,01 Kg
Jarak A – B = 0,5m

Tabel 2. 1 Percobaan 1 GLB Modern

Jarak B-C Waktu Kecepatan Percepatan


No.
(m) (s) (m/s) (m/s2)

1 0,2 0,3064 0,915 0

2 0,3 0,4793 1,154 0

3 0,4 0,7166 1,383 0

4 0,5 0,9621 1,393 0

Percobaan 2
Beban m3 = 0,02 Kg
Jarak A – B = 0,5 m

Tabel 2. 2 Percobaan 2 GLB Modern

Jarak B-C Waktu Kecepatan Percepatan


No.
(m) (s) (m/s) (m/s2)

1 0,2 0,2092 0,915 0

2 0,3 0,6534 1,154 0

3 0,4 0,8771 1,383 0

4 0,5 0,9781 1,393 0


Percobaan GLBB
Percobaan 1
Beban m3 = 0,01 Kg

Tabel 2. 3 Percobaan 1 GLBB Modern

Percepatan Percepatan
Jarak A-C Waktu Kecepatan
No m3 m3
(m) (s) (m/s) a= . a=
g 2
.g
m1 +m2 +m3 m1 +m2 +m3 +1/r
1 0,4 1,301 0,425 0,5536 0,553

2 0,6 1,638 0,337 0,5536 0,553

3 0,8 1,998 0.267 0,5536 0,553

4 1 2,127 1,393 0,5536 0,553

Percobaan 2
Beban m3 = 0,02 Kg

Tabel 2. 4 Percobaan 2 GLBB Modern

Percepatan Percepatan
Jarak A-C Waktu Kecepatan
No m3 m3
(m) (s) (m/s) a= . a=
g 2
.g
m1 +m2 +m3 m1 +m2 +m3 +1/r
1 0,4 0,921 1,228 1.039 1.039

2 0,6 1,145 0,907 1.039 1.039

3 0,8 1,321 0.786 1.039 1.039

4 1 1,510 1,688 1.039 1.039

B. PESAWAT ATWOOD KOVENSIONAL


Beban m1 = 0,085 Kg
Beban m2 = 0,085 Kg
r Katrol = 0,0625 m
Percobaan GLB
Percobaan 1
Beban m3 = 0,01 Kg
Jarak A – B = 0,5 m

Tabel 2. 5 Percobaan 1 GLB Konvensional

Jarak B-C Waktu Kecepatan Percepatan


No.
(m) (s) (m/s) (m/s2)

1 0,2 0,50 2,5 0

2 0,3 0,65 2,1667 0

3 0,4 0,72 1,8 0

4 0,5 0,82 1,64 0


Percobaan 2
Beban m3 = 0,02 Kg
Jarak A – B = 0,5 m
Tabel 2. 6 Percobaan 2 GLB Konvensional

Jarak B-C Waktu Kecepatan Percepatan


No.
(m) (s) (m/s) (m/s2)

1 0,2 0,29 1,45 0

2 0,3 0,32 1,067 0

3 0,4 0,36 0,9 0

4 0,5 0,45 0,9 0

Percobaan GLBB
Percobaan 1
Beban m3 = 0,01 Kg
Tabel 2. 7 Percobaan 1 GLBB Konvensional

Percepatan Percepatan
Jarak A-C Waktu Kecepatan
No m3 m3
(m) (s) (m/s) a= . a=
g 2
.g
m1 +m2 +m3 m1 +m2 +m3 +1/r
1 0,4 0,66 0,837 0,5536 0,553

2 0,6 1,26 0,438 0,5536 0,553


3 0,8 1,45 0.381 0,5536 0,553

4 1 1,71 1,323 0,5536 0,553

Percobaan 2
Beban m3 = 0,02 Kg

Tabel 2. 8 Percobaan 2 GLBB Konvensional

Percepatan Percepatan
Jarak A-C Waktu Kecepatan
No m3 m3
(m) (s) (m/s) a= . a=
g 2
.g
m1 +m2 +m3 m1 +m2 +m3 +1/r
1 0,4 0,36 2,886 1.039 1.039

2 0,6 0,70 1,484 1.039 1.039

3 0,8 1,07 0.971 1.039 1.039

4 1 1,37 0,758 1.039 1.039

2.5.2. Pengolahan Data


A. PESAWAT ATWOOD MODERN
Percobaan GLB
Percobaan 1
Kecepatan :
Rumus :

s
v=
t
0,2
v= =1,532 m / s
0,3064
0 ,3
v= =1,597 m/s
0,4793
0 ,4
v= =1,791 m/s
0,7166
0 ,5
v= =1,924 m/s
0,9621
2.5

1.5
v (m/s)

0.5
0
0.3064 0.4793 0.7166 0.9621
t (s)

Gambar 2. 1 Grafik v(m/s) terhadap (s)


Percobaan 1 GLB Modern
Percobaan 2
Kecepatan
Rumus :
s
v=
t
0 ,2
v= =1,046 m/s
0,2092
0,3
v= =2,178 m/s
0,6534
0 ,4
v= =2,192 m/s
0,7166
0 ,5
v= =1.,9562m/ s
0,9781
2.5

1.5
v (m/s)

0.5

0
0.2092 0.6534 0.8771 0.9781
t (s)

Gambar 2. 2 Grafik v(m/s) terhadap (s)


Percobaan 2 GLB Modern
Percobaan GLBB
Percobaan 1

a=( m 1+ m3
m2+m 3
× g )=
0,01
0,0835+0,0835+0,01
× 9,81 =0,55 m/s

a=( m 3×a g −2 m−m3) r =( 0.01×


2 9,8
0 , ,55
−0,0069 )× 0,062 5 2

Anda mungkin juga menyukai