Anda di halaman 1dari 21

TUGAS BESAR 1

FISIKA DASAR
“Rekap Materi Pertemuan 1 s/d 6”
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan
Mata Kuliah Fisika Dasar

Disusun Oleh:
Pandu Muharram - 41118110008

Dosen:
Satria Wibawa, S.Si, MM

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
TAHUN AJARAN 2021
TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar mata kuliah
Fisika Dasar tentang “Rekap Materi Pertemuan 1 s/d 6” ini dengan baik meskipun masih
banyak kekurangan didalamnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Satria Wibawa S.Si, MM, sebagai
dosen mata kuliah Fisika Dasar. Serta pihak yang telah berkontribusi mendukung pembuatan
tugas besar ini.

Tugas Besar tentang “Rekap Materi Pertemuan 1 s/d 6” ini dibuat untuk memenuhi
salah satu tugas besar Fisika Dasar.

Sekiranya Tugas Besar yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, April 2021

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 1


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 3

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 3

1.3 Tujuan ..................................................................................................................... 4

1.4 Manfaat ................................................................................................................... 4

BAB II REKAP MATERI PERTEMUAN 1 s/d 6 ................................................................ 5

2.1 Materi Pertemuan 1 ................................................................................................. 5

2.2 Materi Pertemuan 2 ................................................................................................. 6

2.3 Materi Pertemuan 3 ................................................................................................. 7

2.4 Materi Pertemuan 4 ................................................................................................. 8

2.5 Materi Pertemuan 5 ............................................................................................... 11

2.6 Materi Pertemuan 6 ............................................................................................... 16

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 19

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................... 19

3.2. Saran ......................................................................................................................... 19

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisika Dasar merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Teknik Sipil di
Universitas Mercu Buana Jakarta dan matakuliah yang diberikan di semester pertama karena
matakuliah tersebut merupakan syarat untuk mata kuliah selanjutnya, seperti Mekanika, Statika,
Dinamika dan Kinematika serta beberapa mata kuliah Teknik Sipil yang lebih spesifik. Mata
kuliah ini juga mendasari pengembangan rekayasa, desain, perencanaan, teknologi dan
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin serta mengembangkan daya pikir manusia.

Namun demikian, Fisika Dasar merupakan salah satu matakuliah yang dianggap sulit
oleh mahasiswa. Hal ini dikarenakan Fisika Dasar membutuhkan matematika yang rumit
(Nashon, dalam Campbell, 2007); materi yang terlalu banyak, bergantung pada buku teks,
abstrak dan kompleks (Sheppard dan Robin, dalam Campbell, 2007); membutuhkan kegiatan
laboratorium (Heller dan Heller, 1999); dan sering terjadi miskonsepsi (Anderson dan Nashon,
2006).

Oleh karena itu dalam makalah ini penulis mencoba merekapitulasi materi dari
pertemuan 1 s/d 6. Pada Makalah ini akan membahas mengenai definisi, macam-macam, rumus
dan contoh dari materi Pengukuran, Mekanika dan Kinematika, Gerak Lurus dan Melingkar,
Gerak Parabola, sampai dengan Hukum Newton dan Gaya Momen/Torsi, serta Keseimbangan
Benda Tegar dan syarat dari Keseimbangan Benda Tegar itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat diketahui rumusan
masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Pengukuran dan Alat ukur?


2. Apa yang dimaksud dengan Mekanika, serta apa perbedaan antara Kinematika dan
Dinamika?
3. Apa yang dimaksud dengan Gerak, Gerak Lurus dan Gerak Melingkar?
4. Apa yang dimaksud dengan GLB dan GLBB dan apa saja contohnya dalam kehidupan
sehari-hari?
5. Apa yang dimaksud dengan Gerak Parabola/Peluru?
6. Apa yang dimaksud dengan GMB dan GMBB dan apa saja contohnya dalam kehidupan
sehari-hari?
7. Apa yang dimaksud dengan Hukum Newton, Momen Gaya dan Keseimbangan Benda
Tegar?

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 3


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui pengertian Pengukuran dan Alat ukur serta contohnya.


2. Dapat memahami pengertian Mekanika, Kinematika dan Dinamika, serta mengetahui
perbedaan antara Kinematika dan Dinamika.
3. Dapat mengetahui definisi dari Gerak, Gerak Lurus dan Gerak Melingkar.
4. Dapat mengetahui pengertian GLB dan GLBB dan dapat memberikan contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Dapat memahami definisi dari Gerak Parabola/Peluru.
6. Dapat mengetahui pengertian GMB dan GMBB dan dapat memberikan contohnya
dalam kehidupan sehari-hari.
7. Dapat memahami definisi dari Hukum Newton, Momen Gaya dan Keseimbangan Benda
Tegar?

1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini, pembaca dapat mengetahui dan
memahami lebih mudah dari rekapitulasi materi pertemuan 1 s/d 6 mengenai definisi, macam-
macam, rumus, serta contoh dari materi materi Pengukuran, Mekanika dan Kinematika, Gerak
Lurus dan Melingkar, Gerak Parabola, sampai dengan Hukum Newton dan Gaya Momen/Torsi,
serta Keseimbangan Benda Tegar dan syarat dari Keseimbangan Benda Tegar itu sendiriDan
diharapkan juga dari pembuatan makalah ini selain sebagai syarat Tugas Besar mata kuliah
Fisika Dasar, Makalah ini juga dapat memberi tambahan referensi dari pembuatan makalah
dengan materi yang terkait oleh penulis lainnya.

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 4


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

BAB II
REKAP MATERI PERTEMUAN 1 s/d 6

2.1 Materi Pertemuan 1


2.1.1 Pengukuran
a. Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah bagian dari keterampilan proses sains yang merupakan
pengumpulan informasi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Dengan
melakukan pengukuran, dapat diperoleh besarnya atau nilai suatu besaran atau bukti
kualitatif.
Ditinjau dari cara pengukurannya, besaran-besaran fisika ada yang diukur
secara langsung dan ada (lebih banyak) yang diukur secara tidak langsung.
• Pengukuran langsung adalah pengukuran suatu besaran yang tidak
bergantung pada pengukuran besaran-besaran lain.
• Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran besaran fisika dengan cara
tidak langsung membandingkannya dengan besaran acuan, akan tetapi
dengan besaran-besaran lain.
b. Contoh Pengukuran
Contoh pengukuran di sekitar saya berada yaitu, mengukur tinggi badan
dan menimbang berat badan, dan juga menghitung waktu kecepatan berlari
menggunakan stopwatch, yang mana ketiga hal tersebut termasuk ke pengukuran
langsung karena saat melakukan pengukuran langsung ketemu hasil pengukurannya
tanpa harus mengolahnya lagi dengan perhitungan matematis atau
membandingkannya dengan besaran lainnya.

2.1.2 Alat Ukur


a. Pengertian Alat Ukur
Alat ukur (measuring tool) adalah sebuah alat yang tujuan penggunaanya
untuk membantu dalam mengetahui nilai suatu besaran. Baik itu besaran nilai
maupun kondisi dari sebuah komponen yang diukur.
b. Contoh Alat Ukur
• Alat ukur panjang, contohnya mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup
• Alat ukur massa, contohnya neraca pasar, neraca dua lengan, neraca tiga
lengan.
• Alat ukur waktu, contohnya jam dan stopwatch

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 5


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

• Alat ukur kuat arus listrik, contohnya amperemeter analog dan amperemeter
digital yang umumnya digunakan teknisi elektronik sebagai alat ulti testerlistrik
yang disebut avometer (gabungan fungsi amperemeter, voltmeter, ohmmeter).

2.2 Materi Pertemuan 2


2.2.1 Mekanika, Kinematika dan Dinamika
a. Pengertian Mekanika
Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mengkaji atau mempelajari
tentang keadaan diam suatu benda atau bergeraknya suatu benda akibat terhadap
aksi dari gaya. Kinematika dan dinamika adalah dua cabang ilmu fisika yang masuk
dalam ruang lingkup mekanika.
b. Pengertian Kinematika
Kinematika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak suatu
benda/partikel tanpa memperdulikan hal-hal yang menyebabkan gerak tersebut.
c. Pengertian Dinamika
Dinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak suatu
benda/partikel dengan memperhatikan hal-hal yang menyebabkan gerak
tersebut.
d. Perbedaan Kinematika dan Dinamika
Perbedaan Kinematika dan Dinamika dapat dilihat pada gambar bagan dibawah :

Gambar 2.1. Bagan Perbedaan Kinematika dan Dinamika


Berdasarkan bagan diatas, Kinematika yang dihitung atau dikaji berkaitan
dengan posisi, kecepatan, percepatan benda beserta turunannya dengan
mengabaikan gaya atau penyebab geraknya. Sedangkan dalam Dinamika, yang

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 6


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

dikaji adalah gerak benda tanpa mengabaikan gaya yang menyebabkannya, baik
berupa gaya gravitasi, gaya dorong, gaya gesek, gaya hambat udara dan lainnya.
Jadi, Dinamika dan Kinematika sama-sama mempelajari tentang gerak.
Perbedaan keduannya terletak pada perlakuaan terhadap penyebab benda bergerak
(gaya). Dinamika gerak mempelajari gerak suatu benda dengan memperhatikan
penyebabnya (gaya). Sedangkan Kinematika mempelajari gerak benda dengan
mengabaikan penyebab gerak, faktor yang diabaikan dapat berupa gaya gesekan
dengan lantai, gaya gravitasi maupun gaya hambat udara.

2.3 Materi Pertemuan 3


2.3.1 Gerak Lurus
a. Pengertian Gerak
Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik
acuan atau titik asal tertentu. Jadi bila suatu benda kedudukannya berubah setiap
saat terhadap suatu titik acuan maka benda dikatakan sedang bergerak.
b. Pengertian Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus.
Contoh, seorang pelari sprinter saat bertanding di lintasan 100 meter.

2.3.2 Gerak Lurus Beraturan (GLB)


a. Pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB)
GLB adalah suatu benda yang bergerak dengan laju tetap pada lintasan yang
lurus. Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus beraturan adalah:
• Arah gerak benda tetap sehingga lintasannya lurus
• Kelajuan benda selalu tetap tidak berubah
• Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang
waktu yang sama pula.
Ciri-ciri GLB :
• lintasannya berupa garis lurus
• kecepatannya tetap
• percepatannya = nol
• berlaku persamaan
b. Contoh Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Sebuah sepeda motor yang sedang melaju, dalam waktu satu detik dapat menempuh
jarak dua meter, maka pada satu detik berikutnya motor tersebut menempuh jarak

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 7


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

dua meter lagi, begitu seterusnya. Dengan kata lain perbandingan jarak dengan
selang waktu selalu konstan atau tetap.

2.3.3 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


a. Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
GLBB adalah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu berubah disetiap
saat dan perubahan kecepatan tersebut di setiap saat selalu sama, tetap atau
konstan.
Ciri -ciri GLBB :
• lintasannya berupa garis lurus
• percepetannya tetap
• jika pencepatannya positif makabenda bergerak semakin lambat
• berlaku persamaaan
b. Contoh Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Pada saat bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal, kecepatannya
semakin lama semakin berkurang karena pengaruh gaya gravitasi bumi. Hingga
suatu saat bola akan mencapai ketinggian maksimal dan jatuh kembali ke bawah
karena kecepatannya sama dengan nol.

2.4 Materi Pertemuan 4

2.4.1 Gerak Parabola/Peluru


a. Pengertian Gerak Parabola/Peluru
Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang
bergerak membentuk sudut elevasi dengan sumbu x atau sumbu y. Sumbu x
(horizontal) merupakan GLB dan sumbu y (vertikal) merupakan GLBB. Kedua
gerak ini tidak saling memengaruhi, hanya saja membentuk suatu gerak parabola.
Nama lainnya disebut juga dengan gerak peluru yang memiliki bentuk
lintasan parabola. Lintasan parabola dapat diilustrasikan seperti pada gambar di
bawah ini :

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 8


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

Gambar 2.2. Lintasan Parabola

Alasan mengapa Gerak Parabola/Peluru disebut juga gerak padu,


Karena Gerak Parabola/Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda
yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang
arahnya sepenuhnya dipengaruhi oleh gravitasi.

b. Contoh Gerak Parabola/Peluru


Contoh bentuk gerak parabola dapat kita lihat pada gerakan bola saat
dilempar, gerakan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakan pada benda yang
dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada seseorang yang melompat maju.
c. Besaran yang dapat diukur Gerak Parabola/Peluru beserta Rumusnya

Komponen Gerak pada Gerak Parabola

• Komponen gerak parabola sisi horizontal (pada sumbu X):


o Komponen gerak horizontal besarnya selalu tetap dalam setiap rentang
waktu karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu
x , sehingga:

o Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:

o Karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu X,


maka untuk mencari jarak yang ditempuh benda (x) pada selang waktu (t)

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 9


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

dapat kita hitung dengan rumus:

• Komponen gerak parabola sisi vertikal (pada sumbu y):


o Komponen gerak vertikal besarnya selalu berubah dalam setiap rentang
waktu karena benda dipengaruhi percepatan gravitasi (g) pada sumbu y.
Jadi kamu harus pahami bahwa benda mengalami perlambatan akibat
gravitasi
o Terdapat sudut [θ] antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak

vertikal , sehingga:

o Karena dipengaruhi percepatan gravitasi, maka komponen gerak

vertikal pada selang waktu (t) dapat kita cari dengan rumus:

o Kita dapat mencari ketinggian benda pada selang waktu (t) dengan
rumus:

• Terdapat pula persamaan-persamaan untuk menentukan besaran gerak


parabola lainnya:
o Apabila tidak diketahui komponen waktu, kita dapat langsung mencari
jarak tempuh benda terjauh ( ), yakni dari titik A hingga ke titik B,
dengan menggabungkan kedua komponen gerak.
Komponen gerak horizontal:

Komponen gerak vertikal:

Dengan mensubstitusikan kedua persamaan diatas, kita mendapatkan


persamaan:

o Kita dapat pula langsung menghitung ketinggian benda

maksimum dengan persamaan:

o Selain itu, dengan dengan menggunakan teorema Pythagoras kita dapat


mencari kecepatan benda jika kedua komponen lainnya diketahui.

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 10


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

o Jika diketahui kedua komponen kecepatan, kita juga dapat mengetahui


besarnya sudut θ yang dibentuk, yaitu:

Jadi dapat disimpulkan besaran yang dapat diukur dan juga rumus yang ada
pada Gerak Parabola adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Rumus Gerak Parabola


2.5 Materi Pertemuan 5
2.5.1 Gerak Melingkar
a. Pengertian Gerak
Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik
acuan atau titik asal tertentu. Jadi bila suatu benda kedudukannya berubah setiap
saat terhadap suatu titik acuan maka benda dikatakan sedang bergerak.
b. Pengertian Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan
berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak
melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju
pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal.
Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak
dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap
dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh
lintasan berbentuk lingkaran.
2.5.2 Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
a. Pengertian Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
GMB adalah gerakan melingkar yang memiliki kecepatan sudut (ω) tetap, dengan
kata lain berarti percepatan sudutnya 0. Hal ini dikarenakan arah kecepatan sudutnya

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 11


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

sama dengan arah putaran partikel. Percepatan di sini disebut dengan percepatan
sentripetal yang fungsinya adalah mengubah arah kecepatan linearnya,
tapi gak mengubah besarannya.
b. Contoh Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Contoh GMB ialah sebuah Kipas Angin memutar pada satu arah dengan
kecepatan tetap.
2.5.3 Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)
a. Pengertian Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)
GMBB adalah gerakan dari suatu benda yang menempuh lintasan
melingkar dengan kecepatan sudut yang berubah-ubah, namun percepatan sudutnya
tetap. Pada GMBB, kecepatan tersebut akan meningkat apabila searah dengan
percepatannya. Sebaliknya, kecepatan akan menurun ketika berlawanan dengan
perubahan percepatannya.
Kalau pada GMB percepatan dinamakan sentripetal, lain halnya dengan
GMBB yang percepatannya dinamakan dengan percepatan tangensial. Pada
percepatan tersebut terjadi perubahan besar kecepatan linear secara beraturan.
Perbedaan umum antara GMB dan GMBB yaitu :
• GMB = kecepatan melingkarnya tetap,
• GMBB = kecepatannya berubah, atau ada percepatan.
b. Contoh Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB)
Contoh GMBB ialah perputaran turbin pembangkit listrik tenaga angin
(baling2) akan semakin cepat putaran nya ketika kecepatan turbin tersebut di
tambahkan.
2.5.4 Besaran dalam Gerak Melingkar beserta Rumusnya
Besaran beserta Rumus Perhitungan dalam Gerak Melingkar

1. Periode (T) dan Frekuensi (f)


Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak melingkar untuk melakukan
satu putaran penuh disebut periode. Pada umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI
periode adalah sekon (s). Banyaknya jumlah putaran yang ditempuh oleh suatu benda
yang bergerak melingkar dalam selang waktu satu sekon disebut frekuensi. Satuan
frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon atau hertz (Hz). Hubungan antara periode
dan frekuensi adalah sebagai berikut.

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 12


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

Keterangan:
T : periode (s)
f : frekuensi (Hz)

2. Kecepatan Linear

Gambar 2.3. Benda bergerak melingkar


Misalkan sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan arah
gerak berlawanan arah jarum jam dan berawal dari titik A. Selang waktu yang
dibutuhkan benda untuk menempuh satu putaran adalah T. Pada satu putaran, benda
telah menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling lingkaran ( 2π r ), dengan r
adalah jarak benda dengan pusat lingkaran (O) atau jari-jari lingkaran. Kecepatan
linear (v) merupakan hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh benda dengan
selang waktu tempuhnya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Kita ketahui bahwa , maka persamaan kecepatan linear dapat ditulis v =


2π rf

3. Kecepatan Sudut (Kecepatan Anguler)


Sebelum mempelajari kecepatan sudut kita pahami dulu tentang radian.
Satuan perpindahan sudut bidang datar dalam SI adalah radian (rad). Nilai radian
adalah perbandingan antara jarak linear yang ditempuh benda dengan jari-jari
lingkaran. Karena satuan sudut yang biasa digunakan adalah derajat, maka perlu kita
konversikan satuan sudut radian dengan derajat. kita ketahui bahwa keliling
lingkaran adalah 2π r. Misalkan sudut pusat satu lingkaran adalah θ , maka sudut
pusat disebut 1 rad jika busur yang ditempuh sama dengan jari-jarinya. Persamaan

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 13


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

matematisnya adalah rad ⇔ θ = 2π rad. Karena 2π sama dengan 360°


maka besarnya sudut dalam satu radian adalah sebagai berikut.
2π rad = 360°

1 rad =
Dalam selang waktu Δt , benda telah menempuh lintasan sepanjang busur
AB, dan sudut sebesar Δθ. Oleh karena itu, kecepatan sudut merupakan besar sudut
yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Satuan kecepatan sudut adalah rad s-1. Selain
itu, satuan lain yang sering digunakan untuk menentukan kecepatan pada sebuah
mesin adalah rpm, singkatan dari rotation per minutes (rotasi per menit).
Karena selang waktu untuk menempuh satu putaran adalah T dan dalam
satu putaran sudut yang ditempuh benda adalah 360° ( 2π ), maka persamaan

kecepatan sudutnya adalah . Kita ketahui bahwa atau ,


sehingga persamaan kecepatan sudutnya (ω) menjadi sebagai berikut.
ω = 2πf
Keterangan:
ω : kecepatan sudut (rad s-1)
f : frekuensi (Hz)
T : periode (s)

4. Percepatan Sentripetal
Benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki percepatan
yang disebut dengan percepatan sentripetal. Arah percepatan ini selalu menuju ke
arah pusat lingkaran. Percepatan sentripetal berfungsi untuk mengubah arah
kecepatan.
Pada gerak lurus, benda yang mengalami percepatan pasti mengakibatkan
berubahnya kelajuan benda tersebut. Hal ini terjadi karena pada gerak lurus arahnya
tetap. Untuk benda yang melakukan gerak melingkar beraturan, benda yang
mengalami percepatan kelajuannya tetap tetapi arahnya yang berubah-ubah setiap
saat. Jadi, perubahan percepatan pada GMB bukan mengakibatkan kelajuannya
bertambah tetapi mengakibatkan arahnya berubah. Ingat, percepatan merupakan
besaran vektor (memiliki besar dan arah).

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 14


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

Gambar 2.5. Percepatan Sentripental


Percepatan sentripetal ditentukan dengan penguraian arah kecepatan.
Karena pada GMB besarnya kecepatan tetap, maka segitiga yang diarsir merupakan
segitiga sama kaki. Kecepatan rata-rata dan selang waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh panjang busur AB (r) dapat ditentukan melalui persamaan berikut.

Jika kecepatan rata-rata dan selang waktu yang digunakan telah diperoleh,
maka percepatan sentripetalnya adalah sebagai berikut.

Jika mendekati nol, maka persamaan percepatannya menjadi seperti berikut.

Karena v = rω , maka bentuk lain persamaan di atas adalah as = ω2r. Jadi,


untuk benda yang melakukan GMB, percepatan sentripetalnya (as) dapat dicari
melalui persamaan berikut.

atau

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 15


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

2.6 Materi Pertemuan 6


2.6.1 Hukum Newton I, II dan III
• Hukum Newton I
"Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam
akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap
selama tidak ada gaya eksternal yang mengenainya”.

• Rumus/Persamaan:

• Contoh dalam kehidupan sehari-hari:


Ketika mengendarai mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi dan
kemudian menabrak sesuatu (misal pohon). Mobil akan berhenti seketika, tetapi
pengemudi akan terus bergerak maju (Tubuh pengemudi akan terhentak ke depan,
cenderung menabrak kaca mobil depan).

• Hukum Newton II
“Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda berbanding lurus dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa
benda”.

• Rumus/Persamaan:

Keterangan :

• Contoh dalam kehidupan sehari-hari:


Ketika kita dihadapkan dengan mendorong sebuah truk besar dan sebuah
mobil sedan kecil. Tentu mendorong truk yang besar memerlukan gaya yang sangat
besar dikarenakan massa truk cenderung lebih besar daripada mobil sedan.

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 16


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

Namun, jika seseorang hendak menjatuhkan mobil sedan dan truk besar
secara beriringan di bumi maka apa yang terjadi?. Faktanya, mereka akan jatuh ke
tanah dengan waktu yang sama pula (mencapai tanah secara simultan). Ini
dikarenakan percepatan dua buah benda di bumi akan memiliki nilai yang sama pada
ketinggian yang sama pula (pengaruh medan gravitasi). Gaya yang dihasilkan sedan
memanglah lebih kecil daripada gaya yang dihasilkan truk. Namun jika kita
membuat rasio gaya dan massa mereka, nyatanya mereka memiliki percepatan yang
sama.

• Hukum Newton III


"Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, maka benda B akan
mengerjakan gaya pada benda A, yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.

• Rumus/Persamaan:

• Contoh dalam kehidupan sehari-hari:


Saat kita mencoba melompat, kaki aka memberikan gaya ke tanah. Tanah
akan menerapkan gaya reakis yang sama tetapi berlawanan arah yang mendorong
kita ke udara.

2.6.2 Momen Gaya (Torsi)


• Pengertian
Momen gaya (torque) atau torsi adalah gaya yang memberi pengaruh
benda kaku untuk melakukan rotasi terhadap poros putar tertentu dan dinyatakan
dalam vektor. Sebelumnya, kita mengenal gaya pada lintasan lurus. Analogikan torsi
seperti gaya, tetapi untuk benda yang diputar. Besarnya bergantung pada jaraknya
dari poros putar (rotational axis).
Momen gaya atau torsi adalah salah satu besaran vektor. Arah torsi bukan
ke kanan, kiri, atas, atau bawah melainkan searah jarum jam atau berlawanan arah
jarum jam.

• Rumus
τ=rxF

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 17


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

Penjelasan:
τ adalah torsi atau momen gaya (Nm)
r adalah lengan gaya (m)
F adalah gaya yang diberikan tegak lurus dengan lengan gaya (N)
Apabila gaya yang bekerja pada lengan gaya tidak tegak lurus, maka besar
torsinya adalah: τ = r F sinθ, yang mana θ adalah sudut antara gaya dengan lengan
gaya.

• Contoh dalam kehidupan sehari-hari


Saat kita menegakkan tongkat di atas tanah. Tongkat tersebut jatuh setelah
anda senggol dibagian tertentu. Kini, ia seolah-olah berputar terhadap sebuah poros
putar yang berada di bagian tongkat yang menempel lantai. Contoh lain yang
melibatkan torsi adalah pensil yang jatuh saat sebelumnya kita tegakkan, botol
minum yang jatuh karena tersenggol, membuka pintu kamar, menggerakkan engsel
pintu, bermain jungkat, membuka tutup botol, atau membuka kaleng.

2.6.3 Keseimbangan Benda Tegar


• Pengertian
Benda tegar adalah suatu benda yang bentuknya tidak berubah saat diberi
gaya dari luar. Benda dianggap sebagai suatu titik materi yang ukurannya bisa
diabaikan. Hal itu berlaku jika benda dimasukkan dalam sistem partikel. Itulah
mengapa, semua gaya yang bekerja pada benda tersebut hanya dianggap bekerja
pada titik materi yang menyebabkan terjadinya gerak translasi (∑F = 0)
Keseimbangan benda tegar adalah kondisi di mana momentum suatu benda
bernilai nol. Artinya, jika awalnya suatu benda diam, benda tersebut akan cenderung
untuk diam.

• Syarat Keseimbangan Benda Tegar :


Syarat keseimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah syarat
keseimbangan translasi dan rotasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah
sebagai berikut :
− Resultan gaya terhadap suatu titik sembarang sama dengan nol.
Persamaan/Rumus :
ΣF = 0

− Resultan momen gaya harus bernilai nol


Persamaan/Rumus :
Στ = 0

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 18


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
1. Pengukuran adalah bagian dari keterampilan proses sains yang merupakan pengumpulan
informasi baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Alat ukur (measuring tool)
adalah sebuah alat yang tujuan penggunaanya untuk membantu dalam mengetahui nilai
suatu besaran.
2. Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mengkaji atau mempelajari tentang keadaan diam
suatu benda atau bergeraknya suatu benda akibat terhadap aksi dari gaya.
3. Perbedaan Kinematika dan Dinamika terletak pada perlakuaan terhadap penyebab benda
bergerak (gaya). Dinamika gerak mempelajari gerak suatu benda dengan memperhatikan
penyebabnya (gaya). Sedangkan Kinematika mempelajari gerak benda dengan
mengabaikan penyebab gerak, faktor yang diabaikan dapat berupa gaya gesekan dengan
lantai, gaya gravitasi maupun gaya hambat udara.
4. Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan atau titik
asal tertentu. Gerak lurus adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus.
Contoh, seorang pelari sprinter saat bertanding di lintasan 100 meter. Gerak melingkar
adalah gerak yang lintasannya berbentuk suatu lingkaran/busur lingkaran. Dalam
kehidupan sehari-hari dan juga banyak fenomena di alam, gerak yang lintasannya
berbentuk lingkaran atau yang bersifat orbital dapat dilihat dalam banyak hal, seperti gerak
planet mengelilingi matahari, gerak elektron dalam atom, gerak sebuah rollercoaster atau
korsel.
5. Momen gaya (torque) atau torsi adalah gaya yang memberi pengaruh benda kaku untuk
melakukan rotasi terhadap poros putar tertentu dan dinyatakan dalam vektor.
6. Syarat keseimbangan yang berlaku pada benda tegar adalah syarat keseimbangan translasi
dan rotasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi adalah : (1) Resultan gaya terhadap suatu
titik sembarang sama dengan nol, (2) Resultan momen gaya harus bernilai nol.

3.2.Saran
1. Rekapitulasi Materi Pertemuan 1 s/d 6 masih mengikuti arahan materi dari dosen terkait
materi mata kuliah Fisika Dasar pada setiap pertemuannya, jadi apabila ada pembuatan
rekapitulasi materi mata kuliah Fisika Dasar oleh penulis lain dapat menambahkan atau
mengoreksi kembali rekapituasi materi pada makalah ini.
2. Untuk hasil yang lebih baik dapat dilakukan perbandingan dengan lebih banyak referensi
terkait materi yang dijelaskan pada makalah ini untuk pembuatan makalah berikutnya.

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 19


TUGAS BESAR 1 | FISIKA DASAR

DAFTAR PUSTAKA

https://www.ilmupelajaran.com/pengertian-alat-ukur-fungsi-dan-macam-macam-alat-ukur/,
(diakses 10 Maret 2021)
https://www.researchgate.net/publication/336284702_ALAT_UKUR_DAN_PENGUKURAN,
(diakses 10 Maret 2021)
https://anakkfisika.blogspot.com/2017/08/perbedaan-dinamika-dan-kinematika-gerak.html,
(diakses 20 Maret 2021)
http://eprints.walisongo.ac.id/1536/3/094111013_Skripsi_Bab2.pdf, (diakses 20 Maret 2021)
https://www.studiobelajar.com/gerak-
parabola/#:~:text=Gerak%20Parabola%20merupakan%20gabungan%20dari,gerak%20vertikal%20
(sumbu%20y).&text=)%2C%20yakni%20dari%20titik%20A%20hingga,dengan%20menggabungk
an%20kedua%20komponen%20gerak, (diakses. 1 April 2021)
https://kumparan.com/berita-update/gerak-parabola-rumus-menghitung-dan-contoh-soalnya-
1uqHxdczciS/full, (diakses. 1 April 2021)
https://www.zenius.net/blog/gerak-melingkar-materi-fisika-kelas-10, (diakses. 6 April 2021)
http://fisikazone.com/besaran-besaran-dalam-gerak-melingkar/, (diakses. 6 April 2021)
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/16/201432669/bunyi-3-hukum-newton-dan-contoh-
kasus-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all, (diakses. 12 April 2021)
https://www.aisyahnestria.com/2020/05/torsi-momen-gaya-pengertian-
hubungannya.html, (diakses. 12 April 2021)
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/keseimbangan-benda-tegar-fisika-kelas-11/,
(diakses. 12 April 2021)

UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 20

Anda mungkin juga menyukai