Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM Fisika

NAMA MAHASISWA NOMOR POKOK


Gandung Setiyono 4321210023

LABORATORIUM
MESIN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
PANCASILA
Srengseng Sawah, Jagakarsa, JAKARTA
12640 Telp : 7270086-89 Ext. 329 Fax.
(021) 7270128
Daftar Isi

LABORATORIUM MESIN..................................................................................1
Bab I.........................................................................................................................4
Pendahuluan.............................................................................................................4
1.1 Latar belakang................................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................4
1.3 Sistematika Penulisan....................................................................................4
Bab II........................................................................................................................5
Landasan Teori.........................................................................................................5
2.1 Landasan Teori...............................................................................................5
2.2 Pengukuran 1..................................................................................................5
2.3 Pengukuran 2..................................................................................................5
2.4 Solar Cell........................................................................................................6
2.5 Pegas..............................................................................................................6
Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Praktikum merupakan suatu pembelajaran dengan melakukan sebuah
percobaan yang dilakukan oleh diri sendiri dengan sesuatu yang dipelajari.
Dengan melakukan praktikum seseorang akan mendapakan manfaat berupa
meningkatnya keterampilan dalam melakukan suatu percobaan, mengolah daya
piker, dan mempertinggi partisipasi dalam kelompok.
Hubungan praktikum fisika ini dengan Teknik Mesin, ialah kemampuan
pengetahuan dasar tentang ilmu keteknikan, matematika dan ilmu fisika yang
harus kita miliki, yang dilandasi oleh berkembangnya ilmu pengetahuan yang ada
pada saat ini. Sehingga kita sebagai mahasiswa TeknikMesin perlu memahami,
mengetahui, mengerti dan mampu mengoperasikan alat – alat yang ada dalam
praktikum tersebut, bahkan kita harus mampu menganalis suatu pengamatan yang
berlangsung di dalam praktikum fisika ini. Dalam laporan praktikum ini ada 5
materi, yaitu :
1. Pengukuran 1.
2. Pengukuran 2.
3. Solar Cell.
4. Pegas.
5. Gaya Buoyancy.
Materi – Materi tersebut akan dijelaskan pada Bab II.

1.2 Tujuan
Beberapa tujuan disusunnya laporan akhir praktikum fisika ini, yaitu :
1. Mampu mengetahui alat ukur
2. Mampu dan memahami prinsip alat ukur
3. Mampu memahami cara membaca alat ukur
4. Mampu mendeskripsikan jenis – jenis Solar Cell
5. Mampu mengukur kinerja dari Solar Cell
6. Mampu memilih Solar Cell untuk menggerakan mekanisme
7. Mampu menggumakan huku Hooke untuk elastisas pegas\
8. Mampu menghitung konstanta pegas
9. Mampu mengamati gerak osilasi pegas dan menentukan faktor apa saja
yang mempengaruhi
10. Mampu menghitung gaya apung yang terjadi
11. Mampu menghitung koefisien viskositas fluida
1.3 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dari dibuatnya laporan tentang praktikum fisika ini
adalah agar si pembaca dapat mengenal serta memahami fungsi dari alat – alat
ukur yang digunakan dalam praktikum fisika, dengan jelas. Dan yang terpenting
dalam pembuatan makalah ini adalah Saya selaku penulis dapat membantu
memberikan kemudahan kepada para pembaca.
Bab II

Landasan Teori

2.1 Landasan Teori


Dengan ciri khas yang membedakan dengan teknik lainnya
yaitumelakukan konsep utama dari ilmu mekanika, kinematika, teknik
material,termodinamika dan energi maka profesi seorang sarjana teknik mesin
perlumemanfaatkan pengetahuan matematika dan ilmu fisika. Hal tersebut
yangdiperoleh melalui sebuah perhitungan pada saat melakukan pengukuran,
penimbangan beban benda, dan lain sebagainya. Ilmu fisika juga dapatmenjadi
modal agar kita mahasiswa Teknik Mesin dapat mengetahui tentang perhitungan
dari ilmu yang diajarkan seperti pada termodinamika dan perubahan energi yang
sangat bermanfaat bagi umat manusia.

2.2 Pengukuran 1
Pengukuran merupakan salah satu kegiatan membandingkan suatu besaran
lain yang telah ditetapkan sebagai standar pengukuran. Misalnya untuk mengukur
tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang diukur
merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah di sepakati secara
internasional. Oleh karena itu alat ukur yang digunakan harus dikalibrasi dulu
sebelum digunakan agar bisa mengukur dengan baik dan tepat.
Bidang Teknik mesin memiliki keterkaitan erat dengan pengukuran untuk
menghasilkan desain, konstruksi, mekanisme, dan mesin. Pengukuran untuk
menghasilkan besaran satuan sesuai standar satuan dapat dilakukan tunggal atau
berulang sesuai dangan kebutuhan. Keterbatasan kemampuan manusia dalam alat
ukur mengakibatkan ketidakpastina, pengukuran yang baik memiliki 6 (enam)
komponen yaitu :
1. Metode pengukuran yang tepat
2. Alat ukur yang tepat
3. Evaluasi hasil pengukuran secara berkala (Kalibrasi)
4. Konsistensi
5. Prosedur pengukuran yang tepat
6. Orang yang tepat

2.3 Pengukuran 2
Pengukuran merupakan suatu rangkaian kegiatan membandingkan suatu
besaran lain yang telah ditetepkan sebagai standar pengukuran misalnya untuk
mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek
yang diukur merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah di sepakati
secara internasional. Oleh karena itu alat ukur yang digunakan harus dikalibrasi
dulu sebelum digunakan agar bisa mengukur dengan baik dan tepat.
Bidang Teknik mesin memiliki keterkaitan erat dengan pengukuran untuk
menghasilkan desain, konstruksi, mekanisme, dan mesin. Pengukuran untuk
menghasilkan besaran satuan sesuai standar satuan dapat dilakukan tunggal atau
berulang sesuai dangan kebutuhan. Keterbatasan kemampuan manusia dalam alat
ukur mengakibatkan ketidakpastina, pengukuran yang baik memiliki 6 (enam)
komponen yaitu :
1. Metode pengukuran yang tepat
2. Alat ukur yang tepat
3. Evaluasi hasil pengukuran secara berkala (Kalibrasi)
4. Konsistensi
5. Prosedur pengukuran yang tepat
6. Orang yang tepat

2.4 Solar Cell


Solar Cell atau sel Photovoltaic adalah sebuah alat semikonduktor yang
terdiri dari sebuah wilayah besar diode P-n junction, dimana hadirnya matahari
mampu menciptakan energi listrik yang berguna perubahan ini disebut
Photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan solar cell cocok untuk digunakan
bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia. Seperti wilayah tepencil satelit
pengorbit bumi, pompa air, dll.
Listrik tenaga surya diperoleh dengan melalui system Photovoltaic terdiri
dari kata Yunani terdiri dari photo dan voltaic. Photo yang berarti cahaya
sedangkan voltaic diambil dari nama Alessandro volta (1745 – 1827) seseorang
pelopor pengkajian tentang listrik.
Sel surya organik dibuat dari bahan semi konduktor organik seperti
Polyphenylene, vinylene, dan fulleren percobaan ini dilakukan dengan menyinari
dua buah elektroda dengan berbagai macam cahaya. Solar cell memiliki satuan
yang dinamakan Watt Peak atau yang sering disingkat WP. Ada beberapa ukuran
WP panel surya diantaranya yaitu :
1. 10 WP menghasilkan daya puncak 10 Watt
2. 120 WP menghasilkan daya puncak 120 Watt
3. 240 WP menghasilkan daya puncak 240 Watt

2.5 Pegas
Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka Panjang akan
berubah semakin besar gaya tarik yang bekerja semakin besar pertambahan
Panjang pegas tersebut. Ketika gaya dihilangkan pegas akan kembali kekeadaan
semula jika beberapa pegas ditarik dengan gaya yang sama, pertambahan Panjang
pegas akan berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik setiap pegas
dinyatakan dengan konstanta pegas (k).
Hukum hooke menyatakan bahwa jika pada sebuah pegas bekerja sebuah
gaya, maka pegas tersebut akan bertambah Panjang sebanding dengan besaran
gaya yang bekerja padanya. Secara matematis hubungan antara besar gaya yang
bekerja dengan pertambahan Panjang pegas dapat ditulis sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai