Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERAN ENGGINEERING DI MASA

PANDEMI COVID 19

Disusun Oleh:

Muhammad Nizar Habibi


(4321210030)
Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayahNya, sehingga makalah ini yang berjudul “Peran Enggineering Di Masa
Pandemi Covid 19” dapat tersusun hingga selesai

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengumpulkan Ujian Tengah Semester


perkuliahan dari dosen MATA KULIAH WAJIB UMUM Bahasa Indonesia. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi penulis dan bagi
para pembaca.Khususnya terkait dengan makalah berjudul Peran Enggineering Di Masa
Pandemi Covid 19”

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya khusunya kepada Ibu. Dr.
Muasisah Jadidah M.Pd. selaku dosen Bahasa Indonesia

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran, agar pada tugas berikutnya saya bisa
menulis makalah dengan lebih baik lagi

Demikian, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Terima Kasih

Bogor , 1 November 2021

Muhammad Nizar Habibi

2
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1.Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2.Perumusan Masalah....................................................................................2
1.3.Tujuan Penelitian........................................................................................2

1.4. Manfaat Penelitian.....................................................................................3


BAB II Landasan Teori.......................................................................................4
1.1Partisipasi Engginering...............................................................................4
1.2Bentuk Dan Jenis Partisipasi Enggineering ...............................................5
BAB III Pembahasan...........................................................................................5
1.1Peran Penting Yang Dilakukan engineering...............................................6
1.2Peran Teknologi 3D printing......................................................................6
1.3Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM)........................................................7
BAB IV PENUTUP.............................................................................................8
1.1 Kesimpulan................................................................................................8
1.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

COVID-19 merupakan virus yang yang menyerang sistem pernapasan, memberi

dampak buruk bagi kesehatan yang disertai dengan gejala yang ringan maupun yang berat,

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Dan Severe Acute Respiratory Syndrome

(SARS) Adalah gejala berat yang ditimbulkan. virus ini menular melalui kontak fisik,

memakai barang secara bergantian dengan pasien yang positif Covid-19, tidak memakai

masker pada saat berbicara dengan penderita covid-19, dan lain sebagainya. Virus ini

merupakan penyakit yang tidak diprediksi akan terjadi sebelumnya. tanda-tanda Dan gejala

covid-19 yang tergolong berat terjadinya sindrom pernapasan akut, menyebabkan

pneumonia, gagal ginjal, Dan yang paling fatal berakibat kematian, sedangkan gejala

ringanya, demam, bersin,sakit pada tenggorokan Dan lain sebagainya.

31 desember 2019, WHO China Country Office mengabarkan penemuan kasus

pneumonia yang etiologinya tidak diketahui. 30 januari 2020 WHO menetapkan Public

Health Emergency of International Concem Tanpa waktu yang lama virus corona

mengerogoti Bumi pertiwi, dari kota hingga ke daerah-daerah. pemerintah segerah

mengambil tindakan dengan kebijakan-kebijakan yang baru yang berdampak ke berbagai

aspek kehidupan bertujuan untuk menangani situasi ini.

4
Pada 30 maret 2021 tercatat kasus yang terkonfirmasi covid lebih landai dibanding

dengan pasien yang sembuh. kasus positif bertambah 4.682 di jumlahkan dengan kasus

sebelumnya menjadi 1.505.775 orange, sedangakan kasus sembuh bertambah 5.877

diakumulasikan dengan kasus sembuh sebelumnya menjadi 1.342.695orang. (walket, 2021)

Maka atas permasalahan tersebut penulis membuat karya tulis yang berjudul “BERBAGI

PENGALAMAN DALAM AKSI SOLIDARITAS COVID 19 Dan RENCANA AKSI

RECOVERY COVID 19”

5
1.1.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tentang Covid-19 yang telah

dipaparkan diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah diantaranya:

1. Bagaimana peran penting engginering di masa Covid-19?

2. Apa peranan Teknologi 3d Printing Di Era Pandemi Covid-19 Dan New

Normal?

3. Bagaimana Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) begerak melawan

Covid-19?

1.2.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat, maka adapun tujuan dari

penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui dan menganalisi peran – peran penting engginering di

masa – masa pandemic Covid-19

2. Untuk mengetahui dan menganalisis peran teknologi 3D printing di

masa Covid-19 dan new normal

3. Untuk mengetahui dan mengenalisi kepedulian seluruh Himpunan

Mahasiswa Mesin (HMM) dalam pergerakan melawan Covid-19


1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam dua hal, diantaranya:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memperluas dan menambah wawasan ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa Sebagai wawasan dan sumber informasi yang dapat

memberikan tambahan referensi dan sumbangan pemikiran.

b. Bagi Peneliti Sebagai sarana bagi penulis untuk melatih dan

mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis dan teoritis dalam

memecahkan suatu permasalahan secara objektif dan kritis melalui karya

ilmiah sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang bersifat teruji dan

berguna.

d. Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan

ilmu yang berhubungan dengan penelitian terkait.


BAB II

LANDASAN TEORI

1. Partisipasi Enggineering

Partisipasi berasal dari Bahasa Inggris “participation” yang memiliki arti

mengambil bagian atau keikutsertaan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, yang dimaksud partisipasi adalah hal turut berperan serta dalam suatu

kegiatan, keikutsertaan, peran serta. Partisipasi menurut Pasaribu adalah keikutsertaan,

perhatian dan sumbangan yang diberikan oleh kelompok yang berpartisipasi, dalam

hal ini adalah Enggineering.

2. Bentuk Dan Jenis Partisipasi Enggineering

Bentuk-bentuk partisipasi Engginering adalah :

a. Partisipasi buah pikiran

b. Partisipasi tenaga, yang diberikan partisipan dalam berbagai kegiatan untuk

perbaikan atau pembangunan Desa, pertolongan bagi orang lain dan sebagainya.

c.Partisipasi harta benda, yang diberikan orang dalam berbagai kegiatan untuk

perbaikan atau pembangunan Desa, pertolongan bagi orang lain yang biasanya berupa

uang, makanan dan sebagainya.

d. Partisipasi keterampilan dan kemahiran.

e. Partisipasi sosial yang diberikan orang sebagai tanda keguyuban.


a. Partisipasi langsung Yaitu keterlibatan seseorang, kelompok maupun masyarakat

dalam berperan aktif, baik itu menyediakan tenaga pada proses pembangunan, maupun

memberikan kontribusi pemikiran serta mengikuti saat pembuatan rancangan kegiatan

pembangunan.

b. Partisipasi tidak langsung Yaitu partisipasi yang dimana seseorang mewakilkan hak

berpartisipasinya kepada orang lain yang bisa mewakilinya dalam aktifitas partisipatif.

Menurut Mardikanto, 2013:88 adapun tipe partisipasi yang dibedakan


BAB III

PEMBAHASAN

1. Peran Penting Yang Dilakukan Enggering Di Masa Covid-19

Sabtu (23/5) Keprihatinan akan kurangnya alat pelindung diri (APD) serta

kesadaran masyarakat yang masih minim memunculkan tanda tanya besar tentang

keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia. Peningkatan jumlah kasus positif

yang terinfeksi virus corona tidak sebanding dengan suplai kebutuhan tenaga medis

dalam hal sarana & prasarana. Lantas, bagaimana kesiapan kita dalam menyambut

“new normal” yang sudah digaungkan oleh pemerintah?

Inovasi dan adaptasi, setidaknya 2 hal tersebut yang menjadi fokus utama dari

para engineer pada kondisi pandemi seperti saat ini. 2 hal tersebut yang kemudian

menginisiasi Jurusan Teknik Mesin UMM untuk mengadakan diskusi ringan pada

INTERMEZO (Inspirasi Teknologi Rekayasa melalui Zoom) yang bertajuk “Peran

Engineer di masa Covid-19”. Pada webinar tersebut, dihadirkan 2 orang narasumber,

yaitu Wahyu Caesarendra, ST., M.Eng., Ph.D (Asisten Profesor di University Brunei

Darussalam) dan Ir. Sudarman, MT. (Dosen Jurusan Teknik Mesin UMM). Intermezo

tersebut dimoderatori oleh salah satu dosen Teknik Mesin UMM, Andinusa

Rahmandhika, ST., M.Eng.


Pada kesempatan tersebut, Caesar menjelaskan tips dan trik seorang engineer

untuk dapat menghasilkan ide yang bagus. Ide tersebut tidak hanya sebatas gagasan,

namun harus ditindak lanjuti sehingga berguna bagi masyarakat luas. Menurut Caesar

setidaknya terdapat 3 skill yang harus dimiliki oleh engineer sehingga ide yang

dimiliki dapat diaplikasikan, yaitu innovation-enterpreneurship, frugal engineering,

dan product design engineering. Pada presentasinya, Caesar juga memperkenalkan

APD yang telah dibuatnya, berupa inovasi defender full mask untuk tenaga medis.

“Alat ini saya namakan Adaptor Caesar Valve, dimana terdapat kombinasi full face

snorkel mask dan HME filter sehingga sirkulasi udara di dalam masker berjalan

dengan baik,” jelas Caesar. “Adaptor Caesar Valve sudah kami daftarkan di HKI dan

memperbaiki masker-masker yang sebelumnya membuat tenaga medis sulit bernapas,”

imbuhnya.

Selanjutnya, Sudarman memberikan pemaparan mengenai hal-hal yang perlu

dipersiapkan dalam menghadapi “new normal”. Pada dasarnya, pemerintah terlalu

cepat menerbitkan keputusan tersebut, mengingat trend angka sebaran covid-19 masih

belum melandai. Sudarman juga mengingatkan pada para mahasiswa bahwa peluang

untuk bersaing untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat. “Adaptasi pada

kondisi yang baru setelah pandemic tidak akan sama dengan sebelumnya, engineer

yang bertahan adalah dia yang memiliki kemampuan analitis yang kuat,” kata

Sudarman. “Bila kemampuan analitis untuk mengambil peluang dimiliki, kita tidak
perlu bersaing lagi untuk mencari kerja, namun mampu menghasilkan lapangan kerja,”

paparnya.

Diskusi ini menarik animo banyak kalangan, terlihat dari audience Intermezo

yang beragam, mulai dari mahasiswa baru, mahasiswa tingkat akhir, bahkan dosen

dari beberapa perguruan tinggi lainnya. Banyak pertanyaan yang dilontarkan dari para

akademisi menunjukkan antusiasme yang besar atas terselenggaranya webinar yang

dinamakan INTERMEZO tersebut. “Intermezo merupakan sarana yang baik untuk

menarik minat calon mahasiswa baru sekaligus memberikan wawasan yang luas pada

publik dari sudut pandang yang berbeda. Kami harap program ini semakin

berkembang, serta ilmu yang didapatkan dapat terserap dengan baik oleh para

peserta,” sekretaris Jurusan Teknik Mesin UMM, Iis Siti Aisyah.

2.Peran Teknologi 3D Printing

Wabah pandemi Covid-19 sampai detik ini belum diketahui kapan akan berakhir.

Walaupun saat ini sudah memasuki era new normal, tetapi kasus positip covid-19

belum menunjukkan penurunan yang berarti”.

Pada tanggal 11 Juni 2020 yang lalu, menghadirkan pembicara Pakar 3D

printing dari UGM yaitu Dr. Eng. Herianto, IPM. Acara ini diikuti oleh lebih dari 100
peserta terdiri dari dosen, mahasiswa dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia

bahkan ada yang dari Papua, yang dimoderatori oleh Dr. Eng. Mochamad Syamsiro,

dosen di Jurusan Teknik Mesin UJB, mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari

peserta webinar. Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Teknik Mesin UJB, Joko

Winarno, S.T., M.Eng mengatakan bahwa webinar ini merupakan bentuk kontribusi

Teknik Mesin UJB dalam penanganan wabah Covid-19.

Kegiatan ini akan menjadi bagian aktivitas rutin bulanan dengan mengangkat

tema-tema yang sangat menarik dan dibutuhkan saat ini. Teknik Mesin UJB sudah

memulai kerjasama dengan UGM dalam pengembangan teknologi 3D printing.

Sementara itu Dr Herianto yang juga Dosen di Jurusan Teknik Mesin dan Industri

UGM menyampaikan materi mulai dari sejarah perkembangan 3D printing,

perkembangan saat ini, teknologi lokal yang dikembangkan dan aplikasinya untuk

mendukung penanganan wabah covid-19. Saat ini teknologi 3D printing telah mulai

menggantikan teknologi manufaktur yang ada karena kelebihannya seperti sifatnya

yang bisa customized. Dr. Herianto yang menyelesaikan doktornya dari Tokyo

Institute of Technology Jepang dan merupakan rekan Dr. Syamsiro ketika menempuh

studi doktoralnya ini juga telah mengembangkan beberapa start-up dan menginisiasi

rumah sebagai laboratorium (Home as Lab). Beberapa produk hasil 3D printing telah

berkontribusi pada penanganan wabah covid-19 ini diantaranya penutup wajah (face

shield), pengencang masker, pemegang pintu tanpa sentuh, dan beberapa produk

lainnya. Produk tersebut telah diedarkan ke seluruh Indonesia melalui komunitas yang

telah dibentuk sebelumnya.


3.Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM)

Melihat perjuangan Para medis sebagai garda terdepan melawan covid 19, maka

para akademisi juga tidak kalah semangat untuk berperan membantu para medis.

Mulai dari pembuatan bilik penyemprotan disenfektan, bantuan donasi berupa uang,

bahan pokok serta pembuatan Alat Pelindung Diri (APD). Seperti yang dilakukan oleh

Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas teknik yang tergerak ikut andil dalam

“Indonesia Melawan Covid 19” dengan membuat Alat Pelindung Diri (APD) berupa

face shield.

Dalam melakukan gerakan sosial tersebut HMM berinisiatif membuka donasi

berupa uang untuk mengumpulkan biaya operasional pembuatan face shield. Gerakan

sosial tersebut dikemas dengan apiknya yang bertajuk Lawan Covid-19 “Dari Kita,

Untuk Kita”.

Himpunan Mahasiswa Mesin, mengatakan bahwa hasil donasi berupa uang

nantinya akan digunakan untuk memproduksi face shield, kemudian kami salurkan ke

puskesmas atau rumah sakit yang membutuhkan. Untuk pembuatan face shield

mereka menggunakan 3 unit 3D Printing, setiap harinya mampu memproduksi 6-7 pcs.

“Walau produksi masih terbatas akan tetapi nilai kebermanfaatannya.

Total donasi yang terkumpul sebesar 4,6 juta dan telah tersalurkan sebanyak 205
pcs per 6 April 2020 ke beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten.

Beberapa puskesmas, rumah sakit dan lembaga sosial yang sudah dapat diantaranya

Puskesmas (15 pcs), DINKES PSC (15 pcs), RSI (20 pcs), RSUD (50 pcs),

Lazizmu (50 pcs) dan masih banyak lagi.

Perkiraan target produksi bisa mencapai kurang lebih 350 pcs sesuai dengan

donasi yang terkumpul. “Saat Kami datang disambut dengan penuh antusias baik dari

pihak puskesmas dan rumah sakit. Mereka sangat mengapresiasi dan terbantu karena

para medis sangat kekurangan APD.


BAB IV

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Penilaian efektif proses Engineering Mesin selama pandemi belum selesai

dilakukan. Dari kesulurhan data yang didapatkan, artinya seluruh responden

cenderung menilai proses engineering secara umum di pandemi. Keterbatasan dalam

penelitian ini adalah masih minimnya penelitian kesadaran masyarakat tentang

pandemi covid-19, Ide tersebut tidak hanya sebatas gagasan, namun harus ditindak

lanjuti sehingga berguna bagi masyarakat luas. Pada dasarnya, pemerintah terlalu

cepat menerbitkan keputusan tersebut, mengingat angka penyebaran covid-19 masih

belum melandai. mengingatkan pada para mahasiswa ikut serta membantu masyarakat

di masa pandemic covid-19

1.2 Saran

Agar engineering di masa pandemi Covid-19 tetap berlangsung. Protokol

Kesehatan tetap dilaksanakan dan alat-alat protokol Kesehatan seperti kurangnya alat

pelindung diri (APD) serta kesadaran masyarakat yang masih minim  bisa dperbaiki

dan di tambah kedepannya


DAFTAR PUSTAKA

Sudarman, sabtu 23 Mei 2020 “Peran engineering di masa pandemic covid-19


https://mesin.umm.ac.id/id/berita/peran-engineer-di-masa-covid19-%E2%80%93-
intermezo-4.html
Herianto,19 juni 2020 “Peranan Teknologi 3d Printing Di Era Pandemi Covid-19

https://janabadra.ac.id/berita-1354410-peranan-teknologi-3d-printing-di-era-pandemi-

covid19-dan-new-normal

Didi Muno Irawan, 15 April 2020 “Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Bergerak

Melawan Covid-19 https://ft.untidar.ac.id/berita/himpunan-mahasiswa-mesin-hmm-

bergerak-melawan-covid-19/1

Anda mungkin juga menyukai