PANDEMI COVID 19
Disusun Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayahNya, sehingga makalah ini yang berjudul “Peran Enggineering Di Masa
Pandemi Covid 19” dapat tersusun hingga selesai
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya khusunya kepada Ibu. Dr.
Muasisah Jadidah M.Pd. selaku dosen Bahasa Indonesia
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran, agar pada tugas berikutnya saya bisa
menulis makalah dengan lebih baik lagi
Demikian, semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca. Terima Kasih
2
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1.Latar Belakang Masalah.............................................................................1
1.2.Perumusan Masalah....................................................................................2
1.3.Tujuan Penelitian........................................................................................2
3
BAB I
PENDAHULUAN
dampak buruk bagi kesehatan yang disertai dengan gejala yang ringan maupun yang berat,
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS) Adalah gejala berat yang ditimbulkan. virus ini menular melalui kontak fisik,
memakai barang secara bergantian dengan pasien yang positif Covid-19, tidak memakai
masker pada saat berbicara dengan penderita covid-19, dan lain sebagainya. Virus ini
merupakan penyakit yang tidak diprediksi akan terjadi sebelumnya. tanda-tanda Dan gejala
pneumonia, gagal ginjal, Dan yang paling fatal berakibat kematian, sedangkan gejala
pneumonia yang etiologinya tidak diketahui. 30 januari 2020 WHO menetapkan Public
Health Emergency of International Concem Tanpa waktu yang lama virus corona
4
Pada 30 maret 2021 tercatat kasus yang terkonfirmasi covid lebih landai dibanding
dengan pasien yang sembuh. kasus positif bertambah 4.682 di jumlahkan dengan kasus
Maka atas permasalahan tersebut penulis membuat karya tulis yang berjudul “BERBAGI
5
1.1.Rumusan Masalah
Normal?
Covid-19?
1.2.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat, maka adapun tujuan dari
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
berguna.
LANDASAN TEORI
1. Partisipasi Enggineering
Indonesia, yang dimaksud partisipasi adalah hal turut berperan serta dalam suatu
perhatian dan sumbangan yang diberikan oleh kelompok yang berpartisipasi, dalam
perbaikan atau pembangunan Desa, pertolongan bagi orang lain dan sebagainya.
c.Partisipasi harta benda, yang diberikan orang dalam berbagai kegiatan untuk
perbaikan atau pembangunan Desa, pertolongan bagi orang lain yang biasanya berupa
dalam berperan aktif, baik itu menyediakan tenaga pada proses pembangunan, maupun
pembangunan.
b. Partisipasi tidak langsung Yaitu partisipasi yang dimana seseorang mewakilkan hak
berpartisipasinya kepada orang lain yang bisa mewakilinya dalam aktifitas partisipatif.
PEMBAHASAN
Sabtu (23/5) Keprihatinan akan kurangnya alat pelindung diri (APD) serta
kesadaran masyarakat yang masih minim memunculkan tanda tanya besar tentang
yang terinfeksi virus corona tidak sebanding dengan suplai kebutuhan tenaga medis
dalam hal sarana & prasarana. Lantas, bagaimana kesiapan kita dalam menyambut
Inovasi dan adaptasi, setidaknya 2 hal tersebut yang menjadi fokus utama dari
para engineer pada kondisi pandemi seperti saat ini. 2 hal tersebut yang kemudian
menginisiasi Jurusan Teknik Mesin UMM untuk mengadakan diskusi ringan pada
yaitu Wahyu Caesarendra, ST., M.Eng., Ph.D (Asisten Profesor di University Brunei
Darussalam) dan Ir. Sudarman, MT. (Dosen Jurusan Teknik Mesin UMM). Intermezo
tersebut dimoderatori oleh salah satu dosen Teknik Mesin UMM, Andinusa
untuk dapat menghasilkan ide yang bagus. Ide tersebut tidak hanya sebatas gagasan,
namun harus ditindak lanjuti sehingga berguna bagi masyarakat luas. Menurut Caesar
setidaknya terdapat 3 skill yang harus dimiliki oleh engineer sehingga ide yang
APD yang telah dibuatnya, berupa inovasi defender full mask untuk tenaga medis.
“Alat ini saya namakan Adaptor Caesar Valve, dimana terdapat kombinasi full face
snorkel mask dan HME filter sehingga sirkulasi udara di dalam masker berjalan
dengan baik,” jelas Caesar. “Adaptor Caesar Valve sudah kami daftarkan di HKI dan
imbuhnya.
cepat menerbitkan keputusan tersebut, mengingat trend angka sebaran covid-19 masih
belum melandai. Sudarman juga mengingatkan pada para mahasiswa bahwa peluang
untuk bersaing untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat. “Adaptasi pada
kondisi yang baru setelah pandemic tidak akan sama dengan sebelumnya, engineer
yang bertahan adalah dia yang memiliki kemampuan analitis yang kuat,” kata
Sudarman. “Bila kemampuan analitis untuk mengambil peluang dimiliki, kita tidak
perlu bersaing lagi untuk mencari kerja, namun mampu menghasilkan lapangan kerja,”
paparnya.
Diskusi ini menarik animo banyak kalangan, terlihat dari audience Intermezo
yang beragam, mulai dari mahasiswa baru, mahasiswa tingkat akhir, bahkan dosen
dari beberapa perguruan tinggi lainnya. Banyak pertanyaan yang dilontarkan dari para
menarik minat calon mahasiswa baru sekaligus memberikan wawasan yang luas pada
publik dari sudut pandang yang berbeda. Kami harap program ini semakin
berkembang, serta ilmu yang didapatkan dapat terserap dengan baik oleh para
Wabah pandemi Covid-19 sampai detik ini belum diketahui kapan akan berakhir.
Walaupun saat ini sudah memasuki era new normal, tetapi kasus positip covid-19
printing dari UGM yaitu Dr. Eng. Herianto, IPM. Acara ini diikuti oleh lebih dari 100
peserta terdiri dari dosen, mahasiswa dan masyarakat umum dari seluruh Indonesia
bahkan ada yang dari Papua, yang dimoderatori oleh Dr. Eng. Mochamad Syamsiro,
dosen di Jurusan Teknik Mesin UJB, mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari
peserta webinar. Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Teknik Mesin UJB, Joko
Winarno, S.T., M.Eng mengatakan bahwa webinar ini merupakan bentuk kontribusi
Kegiatan ini akan menjadi bagian aktivitas rutin bulanan dengan mengangkat
tema-tema yang sangat menarik dan dibutuhkan saat ini. Teknik Mesin UJB sudah
Sementara itu Dr Herianto yang juga Dosen di Jurusan Teknik Mesin dan Industri
perkembangan saat ini, teknologi lokal yang dikembangkan dan aplikasinya untuk
mendukung penanganan wabah covid-19. Saat ini teknologi 3D printing telah mulai
yang bisa customized. Dr. Herianto yang menyelesaikan doktornya dari Tokyo
Institute of Technology Jepang dan merupakan rekan Dr. Syamsiro ketika menempuh
studi doktoralnya ini juga telah mengembangkan beberapa start-up dan menginisiasi
rumah sebagai laboratorium (Home as Lab). Beberapa produk hasil 3D printing telah
berkontribusi pada penanganan wabah covid-19 ini diantaranya penutup wajah (face
shield), pengencang masker, pemegang pintu tanpa sentuh, dan beberapa produk
lainnya. Produk tersebut telah diedarkan ke seluruh Indonesia melalui komunitas yang
Melihat perjuangan Para medis sebagai garda terdepan melawan covid 19, maka
para akademisi juga tidak kalah semangat untuk berperan membantu para medis.
Mulai dari pembuatan bilik penyemprotan disenfektan, bantuan donasi berupa uang,
bahan pokok serta pembuatan Alat Pelindung Diri (APD). Seperti yang dilakukan oleh
Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas teknik yang tergerak ikut andil dalam
“Indonesia Melawan Covid 19” dengan membuat Alat Pelindung Diri (APD) berupa
face shield.
berupa uang untuk mengumpulkan biaya operasional pembuatan face shield. Gerakan
sosial tersebut dikemas dengan apiknya yang bertajuk Lawan Covid-19 “Dari Kita,
Untuk Kita”.
nantinya akan digunakan untuk memproduksi face shield, kemudian kami salurkan ke
puskesmas atau rumah sakit yang membutuhkan. Untuk pembuatan face shield
mereka menggunakan 3 unit 3D Printing, setiap harinya mampu memproduksi 6-7 pcs.
Total donasi yang terkumpul sebesar 4,6 juta dan telah tersalurkan sebanyak 205
pcs per 6 April 2020 ke beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kabupaten.
Beberapa puskesmas, rumah sakit dan lembaga sosial yang sudah dapat diantaranya
Puskesmas (15 pcs), DINKES PSC (15 pcs), RSI (20 pcs), RSUD (50 pcs),
Perkiraan target produksi bisa mencapai kurang lebih 350 pcs sesuai dengan
donasi yang terkumpul. “Saat Kami datang disambut dengan penuh antusias baik dari
pihak puskesmas dan rumah sakit. Mereka sangat mengapresiasi dan terbantu karena
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
pandemi covid-19, Ide tersebut tidak hanya sebatas gagasan, namun harus ditindak
lanjuti sehingga berguna bagi masyarakat luas. Pada dasarnya, pemerintah terlalu
belum melandai. mengingatkan pada para mahasiswa ikut serta membantu masyarakat
1.2 Saran
Kesehatan tetap dilaksanakan dan alat-alat protokol Kesehatan seperti kurangnya alat
pelindung diri (APD) serta kesadaran masyarakat yang masih minim bisa dperbaiki
https://janabadra.ac.id/berita-1354410-peranan-teknologi-3d-printing-di-era-pandemi-
covid19-dan-new-normal
Didi Muno Irawan, 15 April 2020 “Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Bergerak
bergerak-melawan-covid-19/1