Anda di halaman 1dari 7

PENGGUNAAN MEDIA REAL UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD KELAS V


PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK

Ai Ulvi Zulfiah1, Rendi Hasandi 2, Ayu Listiani Rosmaya3,


Yuni Damayanti4, Ganda Priana5

SDN 3 Cibeber, Manonjaya Tasikmalaya 46197


SDN Cikondang, Cineam Tasikmalaya 46198
SDN 3 Cilangkap, Manonjaya Tasikmalaya 46197
MI Tarbiyah Islamiyah, Manonjaya Tasikmalaya 46197
SDN 1 Cijulang, Cineam Tasikmalaya 46198

Email: ulvizulfiah@gmail.com
ABSTRACT
This classroom action research aims to improve student learning outcomes in mathematics
learning about the volume of cubes and blocks. This research was conducted at SDN 3
Cibeber, Manonjaya District, Tasikmalaya Regency. The research subjects in this study were
fifth grade students at SDN 3 Cibeber with 16 male students and 18 female students. This
research was carried out in one learning cycle with the research structure of each cycle,
namely planning, implementation, observation, and reflection. From the results of the
discussion obtained an increase in student learning outcomes. At the beginning of learning,
from 34 students only 8 students (23.53%) who scored above the KKM in cycle 1 became 26
students (76.47%) who scored above the KKM. There was an increase of 52.94%. Based on
the results of the discussion, it was concluded that the use of real media can improve student
learning outcomes in mathematics learning about the volume of cubes and blocks in class V
SDN 3 Cibeber, Manonjaya District, Tasikmalaya Regency.

Keywords: real media, learning outcomes, mathematics learning

ABSTRAK
Penelitian Tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika tentang volume kubus dan balok. Penelitian ini dilaksanakan di
SDN 3 Cibeber, Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Subyek penelitian dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Cibeber dengan jumlah siswa laki-laki adalah 16,
dan siswa perempuan 18 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam sebanyak satu siklus
pembelajaran dengan susunan penelitian setiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Dari hasil pembahasan didapat peningkatan hasil belajar siswa.
Diawal pembelajaran, dari 34 siswa hanya 8 siswa (23,53 %) yang mendapat nilai diatas
KKM pada siklus 1 menjadi 26 siswa (76,47 %) yang mendapat nilai diatas KKM. Terjadi
peningkatan yaitu 52,94 %. Berdasarkan hasil pembahasan, didapat kesimpulan bahwa
penggunaan media real dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran
matematika tentang volume kubus dan balok di kelas V SDN 3 Cibeber Kecamatan
Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.

Kata Kunci: media real, hasil belajar, pembelajaran matematika.

PENDAHULUAN matematika merupakan ilmu dasar yang


Pembelajaran matematika di SD harus dimiliki oleh setiap siswa. Sehingga,
diajarkan oleh guru agar siswa memiliki sangat wajar jika mata pelajaran
pengetahuan dan keterampilan berpikir matematika menjadi salah satu mata
logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif pelajaran yang sangat esensial di semua
(Atiaturrahmaniah, 2011). Dengan begitu jenjang pendidikan. Pada pelajaran
matematika ini setiap konsep abstrak perlu belajar yang dilakukan oleh guru.
adanya penguatan dari guru sebagai Sehubungan dengan fungsinya sebagai
pembimbing dalam pembelajaran sehingga pengajar, pendidik, dan pembimbing, maka
siswa dapat mengenal konsep-konsep dan diperlukan adanya berbagai peranan pada
secara nyata dan menerapkannya dalam diri guru yang senantiasa menggambarkan
kehidupan sehari-hari (Sumirat, 2016). pola tingkah laku yang diharapkan dalam
Hamalik dalam Fatmawati (2021) berbagai interaksinya. Penerapan metode
menyatakan “Matematika merupakan salah mengajar yang tepat diperlukan demi
satu disiplin ilmu yang dapat berhasilnya proses pendidikan dan usaha
meningkatkan kemampuan berpikir dan pembelajaran di sekolah (Sugiarni,
berargumentasi, memberikan kontribusi Septian, Juandi, & Julaeha, 2021).
dalam penyelesaian masalah sehari-sehari Mengamati hasil evaluasi pelajaran
dalam dunia kerja serta memberikan matematika di kelas V SD Negeri 3
dukungan dalam pengembangan ilmu Cibeber Kecamatan Manonjaya Kabupaten
pengetahuan dan teknologi”. Tasikmalaya, ternyata dari 34 orang siswa
Salah satu faktor keberhasilan hanya 8 orang siswa (23,53%) yang
dalam proses pembelajaran adalah faktor mendapat nilai di atas KKM yaitu 70.
kemampuan dalam merencanakan dan Sedangkan sisanya 26 orang siswa (82,36
melaksanakan pembelajaran. Selain itu, %) masih mendapat nilai dibawah KKM.
faktor yang menentukan keberhasilan Hasil belajar siswa tidak mencapai 100 %.
dalam proses pembelajaran yang dilakukan Jika memperhatikan hasil belajar siswa,
guru di dalam kelas ialah menggunakan maka penulis sebagai guru kelas V SDN
media pembelajaran. Sebagaimana Cibeber 3 Kecamatan Manonjaya
menurut Heinich (1993) dalam buku Kabupaten Tasikmalaya sadar bahwa
Strategi Pembelajarn di SD menurut proses pembelajaran yang telah
Anitah (2020) mengatakan ”media berlangsung belum mencapai standar
ketuntasan yang diharapkan. Salah satu
merupakan alat saluran komunikas”
yang menyebabkan hal ini adalah
berkaitan dengan hal tersebut (p. 6.3). pengunaan media yang kurang tepat
Selain itu, Marisa (2013) menyatakan sehingga anak-anak kadang menjadi takut
bahwa “kata “media” merupakan bentuk untuk belajar matematika. Matematika
jamak dari kata “medium” yang berasal bagi siswa SD kelas rendah
dari bahasa Latin yang berarti “perantara” menyenangkan. Akan tetapi bagi SD kelas
(p. 1.6). Dapat disimpulkan bahwa media tinggi menjadi menakutkan (Rukmiyati,
adalah sesuatu yang membawa informasi 2021).
dari sumber untuk diteruskan kepada Sehingga perlu melakukan
penerima. Media sebagai alat yang penelitian yang berkonsep pada Penelitian
digunakan guru sebagai pemberi informasi, Tindakan Kelas (PTK) untuk
untuk menyampaikan informasi tersebut menyelesaikan masalah tersebut dalam hal
ini dengan menggunakan bantuan media
kepada penerima informasi yaitu siswa.
real pada materi volume kubus dan balok.
Agar pesan itu dapat diterima dengan baik
Perbaikan pembelajaran sangat dibutuhkan
oleh siswa, maka perlu suatu alat yaitu dalam meningkatkan hasil belajar siswa
media pembelajaran. dengan menggunakan pendekatan
Pembelajaran yang berhasil, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan
ditunjukan dengan dikuasainya materi penggunaan media real diharapkan dapat
pelajaran oleh siswa. Tingkat penguasaan meningkatkan hasil belajar siswa (Ulfah,
siswa terhadap materi pembelajaran 2021). Menurut Rogers & Medley (1988)
biasanya dinyatakan dengan nilai hasil dalam Erbaggio, et al. (2012) menunjukkan
bahwa bahwa materi otentik atau dalam hal di dalamnya, serta bertujuan untuk
ini media real memungkinkan guru untuk melakukan perbaikan dalam berbagai
mempromosikan komunikasi berdasarkan aspek”. Penelitian Tindakan Kelas ini
penyampaian dan pemahaman informasi
berbentuk inquiri reflektif yang dilakukan
yang bermakna. Melalui media real,
diharapkan siswa dapat belajar matematika oleh guru mengenai situasi tertentu melalui
menjadi pembelajaran yang berbagai tindakan-tindakan tertentu dalam
menyenangkan dan memberikan upaya memperbaiki kualitas pembelajaran
pemahaman yang optimal bagi siswa sehingga terdapat pengaruh yang nyata dari
karena mereka telah melihat secara hasil dilakukannya penelitian tersebut.
langsung dan menggunakannya dalam
kegiatan belajar (Kuswariyanti, 2021). Penelitian ini dilaksanakan di SDN
Penggunaan media yang sesuai 3 Cibeber Kecamatan Manonjaya
dengan materi volume kubus dan balok Kabupaten Tasikmalaya. Teknik analisis
memiliki peluang besar untuk data menggunakan analisis data deskriptif
memudahkan siswa dalam menemukan kualitatif dan analisis data kuantitatif.
konsep dasar menghitung volume (Rusydi Analisis data kuantitatif dalam penelitian
& Yani, 2015). Dengan menggunakan ini digunakan untuk menghitung
media tersebut diharapkan siswa dapat pencapaian hasil belajar Matematika siswa
meningkatkan kemampuan menghitung kelas V dengan mengacu pada Kriteria
volume kubus dan balok, lebih aktif, kreatif Ketuntasan Minimum (KKM) yang
sehingga lebih banyak siswa yang selanjutnya disajikan dalam bentuk
mencapai ketuntasan konsep penghitungan persentase. Kemudian dinyatakan dalam
volume (Kirmani, 2015). bentuk data kualitatif. Batas nilai
Nurlatifah, Wijaksana, dan Rahayu keberhasilan yang ditentukan berdasar
(2013) juga menyatakan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
pembelajaran matematika mengenai Penelitian Tindakan ini berhasil jika nilai
konsep volume memfokuskan siswa dalam tes akhir siklus telah mencapai
pembelajaran pada perhitungan prosedural nilai ≥ 70.
dengan kegiatan pembelajaran yang Sebelum melakukan siklus 1,
bersifat mekanistik (guru mendiktekan peneliti melakukan pra siklus untuk
rumus dan prosedur kepada siswa). mengetahui kemampuan awal siswa
Volume kubus dan balok mencakup belajar Matematika tentang volume kubus
besarnya ruang yang ditempati oleh sebuah dan balok. Pra siklus ini dilaksanakan pada
bangun ruang (Dhoruri, 2017). Konsep hari Senin, 15 November 2021, kemudian
volume dan balok tersebut merupakan dilakukan siklus 1 pada hari Jum’at 19
konsep pada mata pelajaran matematika November 2021. Semua penelitian
pada jenjang SD kelas V (Feriana, Putri, menggunakan penelitian tindakan kelas
2016). dengan empat tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan pembelajaran, observasi dan
METODE PENELITIAN refleksi
Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas. Menurut Carr & Kemis HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari penelitian ini
pada modul Penelitian Tindakan Kelas
peningkatan hasil belajar Matematika
(Wardani, Wihardit, 2020) mengatakan siswa kelas V pada materi volume kubus
bahwa “Penelitian Tindakan merupakan dan balok. Berkaitan dengan hal tersebut,
penelitian dalam bidang sosial, yang Rochman Natawidjaja (1984) dalam Agus,
menggunakan refleksi diri sebagai metode Taufik, dkk (2011:5.21) “mengemukakan
utama, dilakukan oleh orang yang terlibat lima unsur yang mempengaruhi kegiatan
belajar siswa di sekolah, yaitu unsur tujuan, Kegiatan akhir, mengerjakan soal latihan
pribadi siswa, bahan pelajaran, perlakuan dan evaluasi, melaksanakan refleksi,
guru, dan fasilitas.”. Hasil belajar mengadakan revisi dengan pemberian
merupakan kemampuan yang diperoleh apresiasi pada siswa, tindak lanjut.
individu setelah proses belajar Setelah dilakukan kegiatan
berlangsung, yang dapat memberikan pembelajaran Matematika materi volume
perubahan tingkah laku baik pengetahuan, kubus dan balok, hasil belajar siswa
pemahaman, sikap dan keterampilan siswa meningkat. Dari nilai awal hanya rata-rata
sehingga menjadi lebih baik dari 60, pada siklus 1 meningkat menjadi rata-
sebelumnya (Sjukur, 2012). Hasil belajar rata nilai 70,64. Hasil belajar siswa dapat
diukur dengan efektif dan efisien untuk dilihat pada grafik berikut:
mengetahui kemampuan dan minat siswa
terhadap mata pelajaran (Nurrita, 2018). Grafik Hasil Belajar Matematika Siswa
Hasil belajar ini menjadi bukti dari adanya
perubahan kepribadian yang telah dimiliki 76.47
oleh siswa yang diperoleh melalui proses
belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat 23.53
Bloom (1986) dalam Rahartiwi (2016)
bahwa perubahan kemampuan hasil belajar
diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, prasiklus siklus 1
“yaitu, domain kognitif, afektif, dan Gambar 1. Grafik perbandingan hasil
psikomotor”. Dengan demikian kegiatan belajar Matematika siswa kelas V pada
pembelajaran ini ditunjang dengan bahan materi volume kubus dan balok
pelajaran serta media real kubus dan balok.
Dalam penelitian ini menggunakan Selanjutnya tahap observasi, dalam
empat tahapan yaitu perencanaan, tahap pengamatan siklus 1 guru dibantu
pelaksanaan pembelajaran, observasi dan oleh teman sejawat untuk mengamati
refleksi (Sanjaya, 2016; Fitria, Kristiawan, proses kegiatan belajar mengajar.
& Rahmat, 2019). Hal-hal yang dilakukan Pengamatan dilaksanakan berdasarkan
dalam tahap perencanaan adalah pada lembar pengamatan yang telah
melakukan refleksi setelah pembelajaran disiapkan. Aspek yang diamati terdiri dari
awal, menyusun lembar observasi terhadap tiga tahapan kegiatan pembelajaran, yaitu
rencana pembelajaran awal, menyusun kegiatan awal, inti dan kegiatan akhir.
lembar observasi terhadap proses Selain itu ditambah dengan aspek suasana
pembelajaran awal, membuat lks, kelas yang terdiri dari antusias guru, siswa
membuat alat peraga, menyusun rencana dan kesesuaian pembelajaran dengan
perbaikan pembelajaran siklus 1 dengan alokasi waktu dan skenario pembelajaran.
media real. Berdasarkan lembar hasil pengamatan
Kegiatan inti, guru menyiapkan alat diatas dapat dilihat guru sudah mulai
peraga sebagai bahan pengamatan siswa, melaksanakan kegiatan pembelajaran
guru menyiapkan LKS sebagai bahan dengan baik. Namun masih belum
pengamatan siswa, siswa mengamati alat maksimal.
peraga yang disiapkan guru, siswa Hal yang dilakukan guru dalam
mengamati LKS, guru menunjukan media pembelajaran adalah melakukan apersepsi,
real berbentuk kubus dan balok kepada mengkondisikan siswa, memberikan
siswa, siswa memperhatikan bentuk kubus bimbingan pada anak, memotivasi anak,
dan balok yang dibawa guru, siswa melakukan Tanya jawab, dan melakukan
menyebutkan sisi-sisi balok dan kubus, evaluasi di akhir pembelajaran.
siswa mendengarkan penjelasan tambahan Akan tetapi ada kegiatan yang tidak
dari guru tentang materi pembelajaran. dilakukan guru yaitu tidak menyediakan
alat dan bahan untuk masing-masing KKM. Terjadi peningkatan yaitu
kelompok, tidak menggunakan media 52,94 %
dengan baik, dan pembelajaran tidak sesuai b. Proses penerapan media real untuk
dengan alokasi waktu meningkatkan kemampuan belajar
Dari hasil belajar siswa pada siklus Matematika pada materi volume
1, setelah pembelajaran selesai peneliti kubus dan balok terhadap siswa kelas
dibantu teman sejawat melakukan refleksi V SDN 3 Cibeber membuat siswa
kegiatan pembelajaran. Didapat hasil menjadi semangat belajar, dan
bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pikirannya lebih terbuka karena
dari prasiklus ke siklus 1. Pada pra siklus menggunakan media real yaitu kubus
dari 34 siswa hanya 8 siswa (23,53 %) yang dan balok. Siswa sudah tidak lagi
mendapat nilai diatas KKM, pada siklus 1 mengalami kebingungan mengerjakan
menjadi 26 siswa (76,47 %) yang tugas berkaitan dengan volume kubus
mendapat nilai diatas KKM. Terjadi dan balok.
peningkatan yaitu 52,94 %. Kemampuan belajar Matematika
Dapat dikatakan bahwa dengan siswa kelas V SDN 3 Cibeber pada materi
menggunakan media pembelajaran, siswa volume kubus dan balok sesudah
lebih mudah menerima pemelajaran. Hal menggunakan media real yaitu menjadi 26
ini sejalan dengan Muhsetyo, Gatot,dkk siswa dari 34 siswa (76,47 %) yang
(2011:2.4) “Banyak keuntungan yang mendapat nilai diatas KKM. Terjadi
dapat diperoleh dalam penggunaan media peningkatan yaitu 52,94 %.
pembelajaran, antara lain adalah (1) lebih Berdasarkan kesimpulan di atas,
menarik dan tidak membosankan bagi beberapa hal yang sebaiknya menjadi
siswa, (2) lebih mudah dipahami karena perhatian dan dilaksanakan oleh guru
dibantu oleh visualisasi yang dapat dalam rangka meningkatkan kualitas
memperjelas uraian, (3) lebih bertahan pembelajaran, khususnya dalam
lama untuk diingat karena mereka lebih meningkatkan pemahaman dan hasil
terkesan terhadap tayangan atau tampilan, belajar siswa, diantaranya sebaiknya
(4) mampu melibatkan peserta menggunakan media real atau nyata dalam
pembelajaran lebih banyak dan lebih pembelajaran yang sesuai dengan materi
tersebar (terutama penggunaan media yang diajarkan, disarankan untuk selalu
elektronik: radio, televisi, internet), (5) memberi penguatan atas apa yang
dapat digunakan berulang kali untuk dilakukan siswa, diisarankan pada awal
meningkatkan penguasaan bahan ajar, dan pembelajaran mengadakan apersepsi dan
(6) lebih efektif karena dapat mengurangi hendaknya selalu berupaya meningkatkan
waktu pembelajaran” kualitas pembelajaran.

PENUTUP DAFTAR PUSTAKA


Setelah melakukan penelitian Agus, T. dkk. (2011). Pendidikan Anak di
Tindakan kelas yang terdiri dari pra siklus SD. Jakarta : Universitas Terbuka
dan siklus 1, diperoleh simpulan sebagai American Psychological Association.
berikut: (2019). Publication Manual of the
a. Kemampuan belajar Matematika American Psychological
siswa kelas V SDN 3 Cibeber pada Association, (2020).
materi volume kubus dan balok Anitah, S. W. (2020). Strategi
sebelum menggunakan media real Pembelajaran di SD. Jakarta:
yaitu dari 34 siswa hanya 8 siswa Universitas Terbuka
(23,53 %) yang mendapat nilai diatas Atiaturrahmaniah, A. (2011). Penerapan
KKM pada siklus 1 menjadi 26 siswa Metode Jarimatika Untuk
(76,47 %) yang mendapat nilai diatas Meningkatkan Kemampuan
Berhitung Dalam Pembelajaran Realistik Indonesia. In Seminar
Matematika Pada Siswa SDN 2 Nasional Matematika dan
Pancor. Educatio, 6(2), 81-102. Pendidikan Matematika pada
Dhoruri, A. (2017). Matematika 5 untuk tanggal (Vol. 9).
SD/MI Kelas V. Bogor: Quadra. Nurrita, T. (2018). Pengembangan media
Erbaggio, P., Gopalakrishnan S., Hobbs, pembelajaran untuk meningkatkan
S., & Liu H. (2012). Enhancing hasil belajar siswa. MISYKAT:
Student Engagement through Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran, Hadist,
Online Authentic Materials. Vol. Syari'ah dan Tarbiyah, 3(1), 171-
42, (2). 210.
Fatmawati, L. (2021). Analisis Kesulitan Rahartiwi, M. (2016). Hubungan antara
Belajar Matematika Siswa Kelas V Kedisiplinan dengan Hasil Belajar
Pada Materi Volume Bangun Siswa Kelas V SD Gugus Srikandi
Ruang Balok di SD Negeri 067246 Semarang Barat (Doctoral
Medan Tahun Pelajaran 2020/2021. dissertation, Universitas Negeri
Feriana, O., & Putri, R. I. I. (2016). Desain Semarang).
pembelajaran volume kubus dan Rukmiyati, S. (2021). Peningkatan Hasil
balok menggunakan filling dan Belajar Matematika Tentang
packing di kelas V. Jurnal Bangun Ruang Materi Hubungan
Kependidikan: Penelitian Inovasi Antar Satuan Volume melalui
Pembelajaran, 46(2), 149-163. Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad
Fitria, H., Kristiawan, M., & Rahmat, N. Dengan Zoom Meeting pada Siswa
(2019). Upaya meningkatkan Kelas VI UPTD SD Negeri
kompetensi guru melalui pelatihan Demangan 4 Kecamatan Bangkalan
penelitian tindakan kelas. Abdimas Kabupaten Bangkalan. Jurnal
Unwahas, 4(1). Pendidikan Lampu, 7(1), 75-86.
Kirmani, M. (2015). Meningkatkan Rusydi, A., & Yani, I. (2015). Peningkatan
Kemampuan Menghitung Volume Kemampuan Pemecahan Masalah
Kubus Dan Balok Menggunakan Matematis Siswa Kelas VI SD pada
Kubus Soma Pada Pelajaran Materi Volume Kubus dan Balok
Matematika Siswa Kelas V MIN dengan Menggunakan Alat Peraga
Sungai Sipai. Vokuba. Jurnal Pelangi, 8(1).
Kuswariyanti, N. (2021). Pengembangan Sanjaya, D. H. W. (2016). Penelitian
Media Realia untuk Meningkatkan tindakan kelas. Prenada Media.
Hasil Belajar Sugiarni, R., Septian, A., Juandi, D., &
Matematika. Prismatika: Jurnal Julaeha, S. (2021). Studi Penelitian
Pendidikan dan Riset Tindakan Kelas: Bagaimana
Matematika, 3(2), 172-179. Meningkatkan Pemahaman
Marisa, dkk. (2013). Komputer dan Media Matematis pada Siswa?. Journal of
Pembelajaran. Banten: Universitas Instructional Mathematics, 2(1), 21-
Terbuka 35.
Muhsetyo, Gatot, dkk. (2011). Sumirat, I., & Trimurtini, W. (2016).
Pembelajaran Matematika SD. Pengaruh praktik jarimatika
Jakarta: Universitas Terbuka terhadap keterampilan berhitung
Nurlatifah, A. H. W., & Rahayu, W. (2013, perkalian pada siswa KELAS II
November). Mengembangkan SD. Jurnal Kreatif: Jurnal
Kemampuan Penalaran Spasial Kependidikan Dasar, 7(1).
Siswa SMP pada Konsep Volume Sjukur, S. B. (2012). Pengaruh blended
dan Luas Permukaan dengan learning terhadap motivasi belajar
Pendekatan Pendidikan Matematika dan hasil belajar siswa di tingkat
SMK. Jurnal pendidikan
vokasi, 2(3).
Ulfah, U. (2021). Meningkatkan Hasil
Belajar Matematika Materi Volume
Kubus Dan Balok Menggunakan
Metode RME (Realistic Mathmatic
Education)(PTK Di Kelas V Sdn
Kesatrian) (Doctoral dissertation,
UIN SMH BANTEN).
Wardani, IG.A.K, & Wihardit, K. (2020)
Penelitian Tindakan Kelas.
Universitas Terbuka.
Wiriaatmadja, Rochiati. (2013). Metode
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai