Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMATIKA KOMPUTER

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Mizzul Wafir Jufriansyah 1, Dr. Hary Suswanto, S.T., M.T. , Aditya Imam
Pratama, S. Pd.
SMKN 3 Batu, Jl. Terusan Metro, Dsn. Santrean, Ds. Sumberejo,
Kec. Batu – Kota Batu
mizzulpaa07@gmail.com

Abstrak :Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran


Tekhnologi Informatika Komputer terhadap prestasi Belajar Siswa pada mata
pelajaran pengelolahan usaha pemasaran di SMKN 3 Batu. Populasi penelitian
sebanyak 80 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan penggunaan media pembelajaran TIK terhadap hasil prestasi
belajar siswa. Dari hasil perhitungan, nilai mean (rerata) untuk variabel media
pembelajaran Teknologi Informatika Komputer adalah sebear 43,70 dengan
standar deviasi sebesar 2,739. Karena itu, untuk kategori tinggi (baik) adalah
yang mempunyai skor di atas 46,4 kategori sedang (cukup baik) adalah
mempunyai skor antara 41 dan 46,4, sedangkan untuk kategori rendah (kurang
baik) adalah mempunyai skor di bawah 41. Media pembelajaran Teknologi
Informatikaa Komputer di sekolah dinilai siswa sangat baik sebanyak 11 siswa
(13,8 %), kategori cukup sebanyak 59 siswa (73,7%) dan kurang sebanyak 10
siswa (12,5%). Dengan demikian, media pembelajaran Teknologi Informatika
Komputer di sekolah dinilai sangat baik oleh siswa kelas X SMKN 3 Batu.

Kata Kunci: Pengaruh, Media Pembelajaran, Prestasi Belajar Siswa

PENDAHULUAN sumber daya manusia yang memilki


Salah satu masalah yang menarik kemampuan, ketrampilan dan keahlian
untuk dikaji dari penyelenggaraan sehingga lulusannya dapat
pendidikan pada level mikro adalah mengembangkan ilmu yang dipelajarinya
mengenai hasil belajar siswa. Menurut apabila terjun dalam dunia kerja.
Slameto (2010) dalam keseluruhan Kelebihan pendidikan sekolah menengah
proses pendidikan di sekolah, kegiatan kejuruan selain lulusannya dapat mengisi
belajar merupakan kegiatan yang paling peluang kerja pada dunia usaha industri,
pokok. Hal ini berarti berhasil tidaknya lulusan pendidikan menengah kejuruan
pencapaian tujuan penidikan banyak juga dapat melanjutkan ke jenjang
bergantung kepada bagaimana proses pendidikan yang lebih tinggi sesuai
belajar yang dialami oleh siswa sebagai dengan program studi atau jurusan yang
anak didik. ditempuh.
Sebagai bagian dari sistem Maka dari itu, untuk menunjang
pendidikan nasional, pendidikan keberhasilan belajar, hendaknya tersedia
menengah kejuruan merupakan salah media pembelajaran, sebab dengan
satu lembaga pendidikan yang tersedianya media pendidikan, siswa
bertanggung jawab untuk menciptakan dimungkinkan akan lebih berpikir secara

1
konkrit. Hal ini dapat mengurangi motivasi dan rangsangan kegiatan
verbalisme pada diri siswa. Apabila belajar.
seiring dengan perkembangan jaman
yang akin modern dan serba canggih. Hal METODE PENELITIAN
demikian mengakibatkan seswa Metode yang digunakan dalam
termasuk guru dapat memilih atau penelitian ini adalah penelitian survey,
menggunakan media dalam proses yaitu merupakan suatu teknik
belajar. pengumpulan informasi yang dilakukan
Dalam proses belajar mengajar, dengan cara menyusun daftar
kehadiran media mempunyai arti yang pertanyaan yang diajukan pada
cukup penting. Karena dalam kegiatan responden dalam berbentuk sample dari
tersebut ketidakjelasan bahan yang sebuah populasi (Wikipedia). Pemilihan
disampaikan dapat dibantu dengan terhadap metode survei ini karena model
menghadirkan media sebagai perantara. penelitian survei ini merupakan metode
Kerumitan bahan yang akan disampaikan penelitian paling baik guna memperoleh
kepada anak didik dapat disederhanakan dan mengumpulkan data asli (original
sengan bantuan media. Media dapat data) untuk mendiskripsikan keadaan
mewakili apa yang kurang mampu guru populasi (Sukardi, 2007).
ucapkan melalui kata-kata atau kalimat Penelitian ini dilaksanakan di
tertentu. Bahkan keabstrakan bahan SMKN 3 Batu pada tahun pelajaran
dapat dikonkretkan dengan kehadiran 2014/2015. Populasi peneli- tian ini
media pendidikan. adalah siswa kelas X Jurusan Pemasaran
Munculnya media pembelajaran SMKN 3 Batu berjumlah sebanyak 80
TIK diharapkan akan membuat proses siswa yang terbagi atas 2 kelas. Populasi
pembelajaran menjadi lebih kondusif, adalah kelompok besar individu yang
meningkatkan minat siswa, serta dapat mempunyai arti karakteristik yang sama
mempertinggi proses belajar siswa (Ibnu Hajar, 1999 : 133). Sedangkan
dalam pembelajaran yangpada gilirannya sampel adalah sebagian populasi yang
diharapkan dapat mempertinggi hasil akan diselidiki (Amirman, 1993 : 134).
belajar siswa untuk bisa berinteraksi Variabel dalam penelitian ini
dengan internet seperti mengakses meliputi 2 (dua) jenis variabel, yaitu
informasi yang luas sehingga variabel bebas (X) dan variabel terikat
memunculkan keaktifan siswa yang (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian
disebabkan tantangan, serta ketersedia- ini adalah: Media Pembelajaran TIK (X1)
an materi untuk pembelajaran. dan Penggunaan Mesin kasir (X2).
Sebagaimana dikemukakan oleh Hamalik Sedangkan variabel terikat (Y) pada
(2003), bahwa pemakaian media penelitian ini adalah: Prestasi belajar
pendidikan dalam proses belajar siswa. Untuk mengukur variabel ini
mengajar dapat membangkitkan keingin- digunakan model skala likert dengan
an atau minat yang baru, membangkitkan lima pilihan jawaban yang bergradiasi,

2
yang terdiri dari Tidak setuju dengan responden dalam arti laporan tentang
skor 1, kurang setuju dengan skor 2, pribadinya atau hal-hal yang diketahui
cukup setuju dengan skor 3, setuju (Arikunto, 2010). Angket ini digunakan
dengan skor 4, dan sangat setuju dengan untuk memperoleh data tentang
skor 5. efektivitas media pembelajaran TIK dan
Yang dimaksud dengan penggunaan Mesin Kasir. Tes digunakan
Penggunaan Mesin Kasir adalah untuk mengetahui atau mengukur hasil
penggunaan alat mekanik maupun belajar siswa dalam pengelolahan usaha
elektronik untuk menghitung dan pemasaran.
mencatat transaksi penjualan yang
biasanya terintegrasi secara modul HASIL PENELITIAN
dengan laci (Cash Drawer) untuk Data hasil penelitian terhadap
menyimpan sejumlah mata uang. media pembelajaran Teknologi
Sedangkan yang dimaksud dengan Informatika Komputer adalah sebagai
prestasi belajar dalam penelitian ini yang berikut:
diperoleh siswa dalam pembelajaran Sebelum kuesioner yang telah
pengelolahan usaha pemasaran yang disusun diberikan kepada responden
secara integreted tercantum dalam buku dalam penelitian ini, terlebih dahulu
rapor. kuesioner yang dibuat diujicobakan
Teknik pengumpulan data yang kepada responden di luar sampel
digunakan dalam penelitian ini adalah: penelitian untuk mengetahui validitas
Metode Kuesioner atau Angket dan Tes. dan reliabilitas instrumen penelitian.
Kuesioner atau angket adalah sejumlah Berikut hasil pengujian validitas
pertanyaan tertulis yang digunakan dan reliabilitas yang dilakukan terhadap
untuk memperoleh informasi dari responden:

Tabel Hasil Uji Validitas Variabel


Media Pembelajaran Teknologi Informatika Komputer
No Hubungan Koefisien Korelasi Keterangan
1 X1.1 – X1 0,5723 Valid
2 X1.2 – X1 0,4739 Valid
3 X1.3 – X1 0,3780 Valid
4 X1.4 – X1 0,3886 Valid
5 X1.5 – X1 0,5465 Valid
6 X1.6 – X1 0,3770 Valid
7 X1.7 – X1 0,4261 Valid
8 X1.8 – X1 0,5709 Valid
9 X1.9 – X1 0,4061 Valid
10 X1.10 – X1 0,5862 Valid

3
Dengan melihat tabel di atas menunjukkan nilai besar dari > 0,3 batas
dapat dilihat bahwa dari keseluruhan koefisien korelasi. Dengan demikian
soal yang berjumlah 10 sebagaimana dapat disimpulkan bahwa instrumen
disebutkan pada tabel diatas diketahui media pembelajaran Teknologi Informa-
bahwa nilai koefisien korelasi instrumen tika Komputer yang dipergunakan adalah
varibel media pembelajaran Teknologi valid.
Informatika Komputer seluruhnya

Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Penggunaan Mesin Kasir (X2)


No Hubungan Koefisien Korelasi Keterangan
1 X2.1 – X1 0,4156 Valid
2 X2.2 – X1 0,5275 Valid
3 X2.3 – X1 0,4501 Valid
4 X2.4 – X1 0,4340 Valid
5 X2.5 – X1 0,6149 Valid
6 X2.6 – X1 0,5356 Valid
7 X2.7 – X1 0,4993 Valid
8 X2.8 – X1 0,5318 Valid
9 X2.9 – X1 0,4146 Valid
10 X2.10 – X1 0,6355 Valid

Berdasarkan tabel di atas dapat variabel penggunaan mesin kasir


diketahui bahwa dari keseluruhan soal seluruhnya menunjukkan nilai lebih
yang berjumlah sebanyak 10 besar dari batas koefisien korelasi 0,3.
sebagaimana disebutkan pada tabel Dengan demikian dapat disimpulkan
tersebut di atas dapat diketahui bahwa bahwa instrumen variabel penggunaan
nilai “Koefisien Korelasi” instrumen mesin yang dipergunakan adalah valid.

Tabel Hasil Analisis Reliabilitas Variabel


Instrumen Koefisien Batas Keterangan
Alpha Hitung Koefisien Alpha
Media pembelajaran teknologi
0,6053 Reliabel
informatika komputer 0,6
Penggunaan mesin kasir 0,7036 Reliabel

4
Dari tabel di atas dapat diketahui Untuk mengetahui kategori skor
bahwa koefisien Alpha yang diperoleh media Pembelajaran Teknologi Informa-
berdasarkan hasil analisis untuk variabel tika Komputer dilakukan dengan meng-
media pembelajaran Teknologi Informa- klasifikasikan skor-skor tersebut men-
tika Komputer adalah sebesar: 0.6053, jadi tiga kategori, yaitu: Amat baik,
dan nilai Alpha untuk variabel penggu- Cukup, dan Kurang.
naan mesin kasir adalah sebesar 0,7036 Dalam Sugiono (2007) Pengklasi-
yang kesemuanya menunjukkan angka fikasian ini didapatkan dengan
yang lebih besar dari 0,6 sehingga dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
disimpulkan bahwa instrumen yang
digunakan adalah reliabel.

Kategori Rumus
Kategori tinggi (Amat baik) Mean + 1 standar deviasi
Kategori rendah (kurang) Mean – 1 standar deviasi
Kategori sedang (cukup) Batasnya antara tinggi dan sedang

Dari hasil perhitungan, nilai mean mempunyai skor antara 41 dan 46,4,
(rerata) untuk variabel media sedangkan untuk kategori rendah
pembelajaran Teknologi Informatika (kurang baik) adalah mempunyai skor di
Komputer adalah sebear 43,70 dengan bawah 41.
standar deviasi sebesar 2,739. Karena Dari hasil pengelolahan tersebut
itu, untuk kategori tinggi (baik) adalah dapat dikelompokkan seperti pada tabel
yang mempunyai skor di atas 46,4 berikut:
kategori sedang (cukup baik) adalah

Kategori Skor Media Pembelajaran Teknologi Informatika Komputer


Kategori Frekuensi Peresentase
Sangat Baik 11 13,8%
Cukup 59 73,7%
Kurang 10 12,5%
Jumlah 80 100%

Jadi media pembelajaran kurang sebanyak 10 siswa (12,5%).


Teknologi Informatika Komputer di Dengan demikian, media pembelajaran
sekolah dinilai siswa sangat baik Teknologi Informatika Komputer di
sebanyak 11 siswa (13,8 %), kategori sekolah dinilai sangat baik oleh siswa
cukup sebanyak 59 siswa (73,7%) dan

5
kelas X jurusan Pemasaran SMKN 3 Batu. an belajar. Hal ini seperti ditegaskan
bahwa media pembelajaran adalah alat
PEMBAHASAN yang dapat membantu proses belajar
Masalah utama dalam penelitian mengajar dan berfungsi untuk
ini adalah mengetahui pengaruh media memperjelas makna pesan yang
pembelajaran Teknologi Informatika disampaikan, sehingga dapat mencapai
Komputer dan penggunaan Mesin Kasir tujuan pendidikan atau pembelajaran
terhadap prestasi belajar siswa kelas X dengan efektif dan efisien (Mulyana,
Jurusan Pemasaran SMKN 3 Batu, yaitu 2012). Mengenai kegunaan media
dijelaskan sebagai berikut: pengajaran antara lain: memberikan
Pengaruh Media Pembelajaran rangsangan yang bervariasi kepada otak,
Teknologi Informatika Komputer sehingga otak dapat berfungsi secara
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X optimal, dapat melampaui batas ruang
Jurusan Pemasaran SMKN 3 Batu kelas, memungkinkan adanya interaksi
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung antara siswa dan lingkungan-
yang signifikan yang ditunjukkan dengan nya, menghasilkan keseragaman peng-
probabilitas hitung sebesar 0,44 yang amatan, membangkitkan keinginan dan
lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti minat baru, membangkitkan motivasi
hipotesis nihil ditolak dan hipotesis dan merangsang untuk belajar memberi-
alternatif diterima (p = 0,044 <α= 0,05). kan pengalaman yang integral (menyelu-
Sehingga keputusan statistik yang dapat ruh) dari sesuatu yang kongkrit maupun
diambil adalah terdapat pengaruh yang abstrak, memberikan kesempatan untuk
signifikan media pembelajaran Teknologi belajar mandiri, pada tempat waktu serta
Informatika Komputer terhadap prestasi keterbacaan baru (new literacy) yaitu
belajar siswa. kemampuan untuk membedakan dan
Hasil tersebut cukup relevan menafsirkan objek, tindakan da lambang
mengingat media adalah bagian yang yang tampak, baik yang dialami maupun
tidak terpisahkan dari proses belajar buatan manusia yang terdapat dalam
mengajar. Sebagaimana dikemukakan lingkungan, kesadaran akan dunia
Miarso (2004) bahwa media pembelajar- sekitar, dapat meningkatkan kemampuan
an adalah segala sesuatu yang digunakan ekspresi diri siswa maupun guru
untuk menyalurkan pesan serta dapat (Miarso, 2004).
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, Terbatasnya media yang
dan kemauan siswa sehingga dapat dipergunakan dalam kelas diduga
mendorong terjadinya proses belajar merupakan salah satu penyebab
yang disengaja, bertujuan dan terkendali. lemahnya mutu belajar siswa.
Penggunaan media pengajaran Sebagaimana dikemukakan Danim
dapat membantu pencapaian keberhasil- (1995) bahwa hasil penelitian telah
banyak membuktikan efektivitas
penggunaan alat bantu atau media dalam
proses belajar mengajar di kelas,

6
terutama dalam hal peningkatan prestasi Informatika Komputer, visi mata
siswa. pelajaran TIK yaitu agar siswa dapat dan
Dengan demikian penggunaan terbiasa menggunakan perangkat
media dalam pengajaran di kelas Teknologi dan Komunikasi secara tepat
merupakan sebuah kebutuhan yang tidak dan optimal untuk mendapatkan dan
dapt diabaikan. Hal ini dapat dipahami memproses informasi dalam kegiatan
mengingat proses belajar yang dialami belajar, bekerja dan aktifitas lainnya
siswa tertumpu pada berbagai kegiatan sehingga siswa mampu berkreasi,
menambah ilmu dan wawasan untuk mengembangkan sikap imaginatif,
bekal hidup di masa sekarang dan masa mengembangkan kemampuan eksplorasi
yang akan datang. salah satu upaya yang mandiri dan mudah beradaptasi dengan
harus ditempuh adalah bagaimana perkembangan baru di lingkungannya
menciptakan situasi belajar yang tidak akan dapat tercapai dengan
memungkinkan terjadinya proses optimal.
pengalaman belajar pada diri siswa Teknologi Informatika, meliputi
dengan menggerakkan segala sumber segala hal yang berkaitan dengan proses,
belajar dan cara belajar yang efektif dan penggunaan sebagai alat bantu,
efesien. Dalam hal ini, media pengajaran manipulasi, dan pengelolahan informasi.
erupan salah satu pendukung yang Oleh karena itu, mutlak diperlukan
efektif dalam membantu terjadinya media pembelajaran (dalam hal ini
proses belajar. komputer) sebagai sarana penunjangnya.
Begitu pula dalam pelajaran Hal tersebut mendukung kajian teori
Teknologi Informatika Komputer, yang dikemukakan Arsyad (2009)
dimana tuntutan yang harus mengenai keuntungan media pembe-
dilaksanakan oleh guru dan sekolah lajaran dengan komputer antara lain:
dalam pelaksanaan proses pembelajaran (a)Komputer dapat mengakomodasikan
yang memanfaatkan teknologi informasi siswa yang lamban menerima pelajaran,
dan komunikasi menghadapi berbagai (b)Komputer dapat merangsang siswa
kendala yang kompleks. Masalah utama untuk mengerjakan latihan, melakukan
yang seringkali dihadapi oleh pihak kegiatan laboratorium atau simulasi
sekolah dan guru adalah keterbatasan karena teredianya animasi grafik, warna
sumber daya, baik sumber daya fisik, dan musik yang dapat menambah
sumber daya manusia maupun sumber realisme, (c)Kendala berada di tangan
belajar berbasis teknologi komputer dan siswa sehingga tingkat kecepatan belajar
telekomunikasi. siswa dapat disesuaikan dengan tingkat
Begitu pentingnya media penguasaannya, (d)Kemampuan mere-
pembelajaran dalam mata pelajaran kam aktivitas siswa selama mengguna-
Teknologi Informatika Komputer bagi kan suatu program pembelajaran secara
siswa, dikarenakan tanpa adanya media perorangan dan perkembangan setiap
pembelajaran yang mendukung siswa selalu dapat dipantau, (e)Dapat
pelaksanaan pembelajaran Teknologi berhubungan dengan dan mengendali-

7
kan peralatan lain seperti compact disc, sangat berperan dalam prosesbelajar
video tape, dan lain-laij denga program mengajar di kelas, yang hendaknya
pengendali dari komputer. dapat mengolah kemampuannya untuk
Begitu pentingnya media membuat media pengajaran lebih
pembelajaran Teknologi Informatika efektif dan efisien.
Komputer bagi peningkatan prestasi
belajar siswa dikarenakan hal tersebut KESIMPULAN
dapat membantu megembangkan sikap Sehingga dapat disimpulkan,
inisiatif dan kemampuan belajar penggunaan media pembelajaran
mandiri siswa, yang pada gilirannya Teknologi Informatika Komputer
membantu pencapaian prestasi belajar dapat membantu pencapaian tujuan
siswa. belajar siswa. Dengan deikian hasil
Hasil penelitian juga penelitian in telah mendukung kajian
menunjukkan bahwa media teori yang telah dilakukan.Serta
pembelajaran Teknologi Informatika mengingat pentingnya media
Komputer di sekolah dinilai siswa Pembelajaran TIK bagi peningktan
sangat baik sebanyak 11 siswa (13,8%), prestasi belajar pengelolaan usaha
kategori cukup baik sebanyak 59 siswa pemasaran hendaknya menyediakan
(73,7%)dan kurang baik sebanyak 10 fasilitas penunjang pembelajaran yang
aiawa (12,5%). Dengan demikian media memadai yang dapat dilakukan secara
pembelajaran Teknologi Informatika intensif dan berkelanjutan sesuai
Komputer di sekolah dinilai sangat baik karakteristik masing masing mata
oleh siswa kelas X jurusan Pemasaran pelajaran. Di sisi lain guru harus
SMKN 1 kota Probolinggo. menigkatkan kemampuan
Dari paparan di atas, maka profesionalnya dengan berbagai cara
semakin jelas bahwa media ,baik melalui peningkatan pendidikan,
pembelajaran pada mata pelajaran pelatihan ataupun dengan
Teknologi Informatika Komputer pengembangan diri.
merupakan kebutuhan yang tidak dapat
DAFTAR RUJUKAN:
dielakkan dalam rangka menykseskan
Abi, Mustofa dkk. 2020.
program belajar siswa agar dapat Media Pembelajaran. Medan:
tercapai perubahan tingkah laku yang Yayasan Kita Menulis.
diharapkan. Konsekuensinya, guru Arikunto, Suharsimi. 2010.
hendaknya memiliki peran yang tidak Prosedur Penelitia: Suatu
terbatas dalam Pendekatan Praktek.
menciptakan, Jakarta: Bumi Aksara.
Amirman,Yousda Ine I. 1993.
menggunakan maupun
Penelitiandan Statistik
mengembangkan media pengajaran. Penelitian.
Untuk itu peran guru dalam inovasi dn Jakarta:Bumi Aksara.
pengembangan media pengajaran Arsyad, Azhar. 2009. Media
sangat diperlukan mengingat guru Pembelajaran. Jakarta:
dapat dikatakan sebagai pemain yang RajaGrafindo Persada.

8
Alwi, Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Balai Pustaka.
Hajar,Ibnu. 1999. Dasar-Dasar
PenelitiaKuantitatif Dana
Pendidikan.
Jakarta: Raja Grafindo
Persada.Hamalik, Oemar. 2003.
Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, Yana. 2012. Media.
https://www.kompasiana.com/y
ana_mulyana/media_
Dimyati dan Mudjiono. 2006.
Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai