Anda di halaman 1dari 9

AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)

Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN


POWER POINT INTERAKTIF TERHADAP MINAT BELAJAR
MATEMATIKA
Afifah Rif’at Fadhilah1, Afif Afghohani2, Annisa Prima Exacta3
1*,2,3
Universitas Vetean Bangun Nusantara Sukoharjo, Indonesia
*Jl. Letjend Sujono Humardani No. 1 Jombor, 57521, Sukoharjo, Indonesia
E-mail: afifahrifat12@univetbantarasukoharjo.ac.id 1*)
afghohani15@gmail.com 2)
annisap.exacta@gmail.com 3)

Received dd Month yy; Received in revised form dd Month yy; Accepted dd Month yy (9pt)

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran power
point interaktif terhadap minat belajar matemtika. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
menggunakan metode penelitian eksperimen dengan bentuk pre-eksperimental design dengan jenis one
group pre-test pos test design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri
1 Tawangsari, yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah 215 siswa. Pengambilan sampel dilakukan
menggunakan metode Cluster Random Sampling dengan menganbil secara acak sebanyak 1 sampel
atau 1 kelas dari populasi yaitu kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dalam penelitian ini, yang
terdiri dari 35 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan rata-rata skor, menghitung standar devisiasi, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji
hipotesi. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas Lilifors dilanjutkan uji homogenitas F.
Analisis hipotesis menggunakan uji t (Paired Sampel t-Test) dengan taraf signifikasi 95%. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini adalah nilai t hitung sebesar 2,94774 dan nilai t tabel pada taraf signifikasi 5%
dan df = 34 yaitu 2,03224. Dari data tersebut didapatkan t hitung > t tabel sehingga dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media pembelajaran power point interaktif berpengaruh terhadap minat belajar
matematika kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Tawangsari Sukoharjo Tahun Pelajaran 2022/2023.

Kata kunci: media pembelajaran, minat belajar matematika, power point interaktif

Abstract
The aims of the research are to determine the effect of using interactive Power Point learning
media on interest in learning mathematic. This type of research is quantitative using experimental
research methods with the form of pre-experimental design with the type of one group pre-test post test
design. The population in this study were students of class XI MIPA SMA Negeri 1 Tawangsari, which
consisted of 6 classes with a total of 215 students. Sampling was carried out using the Cluster Random
Sampling method by randomly taking 1 sample or 1 class from the population, namely class XI MIPA 2
as the experimental class in this study, which consisted of 35 students. Data collection uses
questionnaires and documentation. Data analysis techniques use the average score, calculate the
standard deviation, normality test, homogeneity test, and hypothesis test.The analysis prerequisite test
used the Lilifors normality test followed by the F homogeneity test. Hypothesis analysis used the t test
(Paired Sample t-Test) with a significance level of 95%. The results obtained from this study are the t count
value of 2.94774 and the ttable value at a significance level of 5% and df = 34, namely 2.03224. From these
data it is obtained tcount > ttable so that it can be concluded that the use of interactive power point learning
media has an effect on interest in learning mathematics in class XI MIPA SMA Negeri 1 Tawangsari
Sukoharjo in the 2022/2023 academic year.

Keywords: interactive power point, interest in learning mathematics, learning media

PENDAHULUAN Pendidikan
This is an open access article under the Creative Commons merupakan
Attribution 4.0 salah
International License
satu unsur penting dalam kehidupan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

manusia. Hal ini disebabkan karena untuk belajar (Tafonao, 2018).


pendidikan merupakan salah satu sektor Multimedia interaktif adalah media
yang berkontribusi dalam pembelajaran yang menggabungkan
mengembangkan kecerdasan manusia teknologi dan pembelajaran yang aktif,
beserta potensi yang dimiliki guna sehingga dapat membantu siswa
mendukung kelangsungan hidupnya. memahami materi dengan lebih baik
Perkembangan ilmu pengetahuan dan dan menyenangkan (Irawan, Kusumah,
teknologi di berbagai negara sangat and Saputri, 2023). Banyak media
cepat disegala bidang kehidupan. pembelajaran yang berbasis Information
Perkembangan tersebut ditunjukkan Technology (IT) salah satunya adalah
dengan masa transisi perkembangan power point interaktif. Media power
revolusi industri 4.0 menuju revolusi point interaktif dapat membantu guru
industry 5.0. Revolusi industry 5.0 untuk lebih mudah dalam mengajar,
dalam dunia pendidikan menekankan membantu guru untuk mengembangkan
peserta didik dalam meningkatkan teknik pengajaran, siswa tidak akan
kreatifitas dan keterampilan dengan merasa jenuh mendengarkan pemaparan
menerapkan soft skill dan hard skill materi karena materi yang disampaikan
menggunakan berbagai teknologi yang dengan menarik pada tayangan power
semakin canggih. Perkembangan point interaktif, dan siswa lebih mudah
tersebut menuntut suatu negara dalam menerima pembelajaran sehingga
meningkatkan kualiatas dan mutu bisa menimbulkan minat belajar siswa
pendidikan agar mampu bersaing (Khaerunnisa, Sunarjan and Atmaja,
dengan negara lain di dunia. 2018).
Pembelajaran di sekolah harus Matematika merupakan suatu
selaras dengan perkembangan ilmu ilmu yang mempelajari tentang jumlah-
pengetahuan dan teknologi jumlah yang diketahui melalui proses
(perkembangan zaman), selain itu guru perhitungan dan pengukuran, serta
dituntut untuk menciptakan tentang struktur yang terorganisasikan
pembelajaran yang aktif, menarik, (Hidajat, Susilowati and Wulandari,
inovatif, kreatif, dan menyenangkan. 2018). Banyak siswa berpendapat mata
Misalnya perkembangan pembelajaran pelajaran matematika itu sulit, karena
melalui media pembelajaran yang materi sulit dipahami. Banyak siswa
semakin beragam baik media selama proses pembelajaran matematika
konvensional atau media yang berbasis belum terlihat aktif seperti masih ada
Information Technology (IT). Penerapan siswa yang tidak berani bertanya
media pembelajaran tersebut diharapkan ataupun menjawab pertanyaan,
dapat lebih memberikan kemudahan, beberapa siswa belum paham terhadap
kemandirian, dan ketertarikan siswa materi yang disampaikan, dan beberapa
dalam pemberian materi pembelajaran siswa bosan dalam pembelajaran
(Khaerunnisa, Sunarjan and Atmaja, tersebut. Tidak adanya modul
2018). pembelajaran membuat siswa suka dan
Media pembelajaran merupakan tidak suka harus mencatat karena kalau
segala sesuatu yang dapat digunakan tidak mencatat siswa akan ketinggalan
untuk menyalurkan pesan pengirim materi dan tidak bisa mengulangi atau
kepada penerima, sehingga dapat membaca materi lagi dirumah dan jika
merangsang pikiran, perasaan, siswa tidak memperhatikan penjelasan
perhatian, dan minat peserta didik guru maupun siswa lain ketika
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

menjelaskan mengenai materi maupun pre-eksperimental design. Pre-


ketika memaparkan jawaban latihan eksperimental design adalah rancangan
soal sebagian siswa mengalami penelitian yang meliputi hanya satu
kebingungan dalam memahami atau kelompok atau kelas yang diberikan pra
mempelajari lagi ketika dirumah. Hal dan pasca uji. Pre-eksperimental design
tersebut membuat minat belajar siswa yang digunakan dalam penelitian ini
kurang terhadap mata pelajaran tersebut. jenis one group pre-test pos test design.
Oleh kerena itu, perlu dilakukan upaya Desain penelitian one group pre-test
perbaikan dalam proses pembelajaran pos test design hanya melibatkan satu
untuk meningkatkan minat belajar kelompok yaitu kelompok eksperimen
matematika. Upaya perbaikan dalam tanpa ada kelompok kontrol. Terdapat
proses pembelajaran bisa dimulai suatu kelompok yang diberi pre-test
dengan pemilihan penggunaan media (sebelum diberi perlakuan) dan post-test
pembelajaran yang menarik bagi siswa (setelah diberi perlakuan) dan hasilnya
sehingga minat belajar siswa bertambah nanti dapat dibandingkan antara
terhadap mata pelajaran tersebut. Peran sebelum dan sesudah diberikan
media sangat penting dan strategis perlakuan. Desain penelitian sebagai
dalam pembelajaran di sekolah (Susanti, berikut:
Ritonga and Bambang, 2020).
Berdasarkan jurnal Khaerunnisa,
Sunarjan and Atmaja, 2018 dengan O1 X O2
judul Pengaruh Penggunaan Media
Power Point Terhadap Minat Belajar Gambar 1 Desain Penelitian one
Sejarah siswa Kelas X SMA Negeri 1 group pre-test posy-test Design.
Bumiayu Tahun Ajaran 2017/2018
dijelaskan terdapat pengaruh Keterangan :
penggunaan media power point O1 = Tes awal (pre-test)
terhadap minat belajar siswa di SMA sebelum perlakuan
Negeri 1 Bumiayu. Selain itu dalam diberikan.
jurnal Tafonao, 2018 yang berjudul O2 = Tes akhir (post-test)
Peranan Media Pembelajaran Dalam setelah perlakuan
Meningkatkan Minat Belajar diberikan.
Mahasiswa dijelaskan bahwa media X = Perlakuan
pembelajaran dapat membuat proses
belajar mengajar lebih efektif dan Sampel dalam peneltian ini
efesien serta terjalin hubungan baik adalah kelas XI MIPA 2, sebanyak 35
antara guru dengan peserta didik. Selain siswa. Dalam pengambilan sampel
itu, media dapat berperan untuk menggunakan Cluster Random
mengatasi kebosanan dalam belajar di Sampling (Area Sampling) dari populasi
kelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa kelas MIPA di SMA Negeri 1
penggunaan media pembelajaran power Tawangsari Sukoharjo. Adapun caranya
point berpengaruh terhadap minat dengan melakukan pengundian. Teknik
belajar siswa. pengumpulan data yang digunakan
METODE PENELITIAN dalam penelitian ini berupa
Penelitian ini merupakan dokumentasi dan angket.
penelitian kuantitatif dengan metode Instrumen pada penelitian ini
penelitian eksperimen dengan bentuk yaitu lembar angket minat belajar.
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

Validasi yang digunakan dalam point interaktif


instrument ini menggunakan validitas terhadap minat belajar
isi. Tujuan dari validitasi adalah untuk matematika).
mendapatkan masukan mengenai
kekurangan instrumen angket minat HASIL DAN PEMBAHASAN
belajar yang terdiri atas 20 butir Penelitian yang berjudul
pernyataan, yang terdiri dari empat “Pengaruh Penggunaan Media
indikator minat belajar siswa yaitu Pembelajaran Power Point Interaktif
perasaan senang, perhatian, Terhadap Minat Belajar Matematika”
ketertarikan, dan keaktifan siswa merupakan penelitian yang dilakukan
terhadap pembelajaran. Angket untuk mengetahui pengaruh
dibagikan sebelum pembelajaran penggunaan media pembelajaran power
menggunakan media pembelajaran point interaktif terhadap minat belajar
power point inteaktif dan setelah matematika. Penelitian ini dilaksanakan
menggunakan media pembelajaran pada tanggal 8 Mei 2023 sampai 16 Mei
power point inteaktif. Angket ini 2023 di Kelas XI MIPA 2 SMA Negeri
digunakan untuk mengetahui minat 1 Tawangsari Sukoharjo.
belajar matematika siswa sebelum Validitas yang digunakan dalam
pembelajaran menggunakan media penelitian ini adalah validitas isi,
pembelajaran power point inteaktif dan adapun yang menjadi validator untuk
setelah menggunakan media memvalidasi instrumen yang dibuat
pembelajaran power point inteaktif, peneliti yakni dosen Program Studi
sehingga dari data tersebut dapat Pendidikan Matematika Universitas
diketahui apakah penggunaan media Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
pembelajaran power point inteaktif Validasi mulai dari kisi-kisi angket,
bepengaruh terhadap minat belajar aspek penelitian terdiri dari : a)
matematika atau tidak. kesesuaian indikator dengan masalah
Teknik analis data dalam yang diteliti, b) kesesuaian isi dengan
penelitian ini yaitu menghitung rata- kisi-kisi angket, dan c) aspek
rata, menghitung standar devisiasi, uji kebahasan. Berdasarkan hasil validasi,
normalitas, uji homogenitas, dan uji dapat disimpulkan bahwa instrumen
hipotesis. Uji normalitas menggunakan angket layak digunakan dengan revisi
uji lilifors. Uji homogenitas sesuai komentar dan saran. Validator
menggunakan uji F. Uji hipotesis memberikan komentar dan saran yang
menggunakan uji t. Adapun hipotesis mengarah pada penggunaan bahasa,
dalam penelitian ini sebagai berikut: kata, dan isi item setiap pernyataan.
H 0 : μ1 ≤ μ2 (Tidak terdapat
pengaruh yang positif
penggunaan media
pembelajaran power
point interaktif
terhadap minat belajar
matematika). Deskripsi Minat Belajar Matematika
H 1 : μ1 > μ2 (Terdapat pengaruh Siswa Setelah Pembelajaran
yang positif Menggunakan Media Pembelajaran
penggunaan media Power Point Inteaktif
pembelajaran power
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

Berdasarkan data yang diperoleh


dari penyebaran angket minat belajar
No Interval Nilai Kategori
didapatkan skor minat belajar siswa
setelah pembelajaran menggunakan 1 X ≥ X + Sd Tinggi
media pembelajaran power point X ≥ 63 , 04
interaktif berkisar antara 40 sampai 72 2 X −S d ≤ X ≤ X +S d Sedang
dengan skor rata-rata yaitu 56,6 dan 50 , 16 ≤ X <63 , 04
standar devisiasi yaitu 6,44. Dari data 3 X < X−S d Rendah
tersebut dibagi ke dalam tiga kategori X <50 ,16
yaitu tinggi, sedang, dan rendah dengan
ketentuan sebagai berikut : Dari tabel 1 diketahui bahwa
minat belajar siswa dikategorikan tinggi
jika skor siswa lebih besar sama dengan
63,04. Minat belajar siswa
dikategorikan sedang jika skor siswa
lebih besar sama dengan 50,16 tetapi
kurang dari 63, 04. Minat belajar siswa
dikategorikan rendah jika skor siswa
Tabel 1 Ketentuan Kategori Minat kurang dari 50,16.
Belajar Siswa Setelah Menggunakan
Media Power Point Interaktif
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Siswa Setelah
Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran Power Point Interaktif
Skor Kategori
Frekuensi Frelatif Fkomulatif
Minat Belajar Minat Belajar
40 – 48 5 14, 29 % 14, 29 % Rendah
52 – 63 27 77,14 % 91,43 % Sedang
69 – 72 3 8,57 % 100 % Tinggi

kategori minat sedang. Skor minat


Dari tabel frekuensi 2 belajar paling sedikit yang diperoleh
didapatkan bahwa dari 20 butir siswa yaitu antara 69 – 72 yang hanya
pernyataan dalam angket minat belajar diperoleh 3 siswa atau sekitar 8,57 %
siswa yang diberikan kepada 35 siswa dari banyaknya data atau jumlah siswa
setelah pembelajaran menggunakan kelas XI MIPA 2 dan termasuk kategori
media pembelajaran power point minat tinggi. Sedangkan 5 orang siswa
interaktif diperoleh skor minat belajar yang lain atau sekitar 14, 29 % dari
terbanyak yaitu antara 52 – 63 sebanyak banyaknya data atau jumlah siswa kelas
27 siswa atau sekitar 77,14% dari XI MIPA 2 dan kategori minat rendah.
banyaknya data atau jumlah siswa kelas Dari data-data di atas dapat diketahui
XI MIPA 2 dan termasuk dalam bahwa kemampuan-kemampuan antara
siswa yang satu dengan yang lainnya
berbeda-beda dan beragam, mulai dari
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

siswa yang antusias dan senang yaitu tinggi, sedang, dan rendah dengan
mengikuti pembelajaran, dan ada juga ketentuan sebagai berikut:
yang bersikap biasa-biasa saja bahkan Tabel 3 Ketentuan Kategori Minat
ada yang malas dan kurang senang Belajar Siswa Sebelum Menggunakan
ketika pembelajaran. Oleh karena itu Media Power Point Interaktif
pembelajaran menggunakan power
point interaktif ini diharapkan dapat No Interval Nilai Kategori

mempengaruhi minat belajar siswa. 1 X ≥ X + Sd Tinggi


X ≥ 61 ,73
Deskripsi Minat Belajar Matematika
2 X −S d ≤ X ≤ X +S d Sedang
46 ,67 ≤ X < 61, 73
Siswa Setelah Pembelajaran 3 X < X−S d Rendah
Menggunakan Media Pembelajaran X < 46 , 67
Power Point Inteaktif
Berdasarkan data yang diperoleh Dari tabel 3 diketahui bahwa
dari penyebaran angket minat belajar minat belajar siswa dikategorikan tinggi
didapatkan skor minat belajar siswa jika skor siswa lebih besar sama dengan
61,73. Minat belajar siswa
sebelum pembelajaran menggunakan
dikategorikan sedang jika skor siswa
media pembelajaran power point lebih besar sama dengan 46,67 tetapi
interaktif berkisar antara 39 sampai 75 kurang dari 61,73. Minat belajar siswa
dengan skor rata-rata yaitu 54,2 dan dikategorikan rendah jika skor siswa
standar devisiasi yaitu 7,53. Dari data kurang dari 46,67.
tersebut dibagi ke dalam tiga kategori
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Siswa Sebelum
Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran Power Point Interaktif
Skor Kategori
Frekuensi Frelatif Fkomulatif
Minat Belajar Minat Belajar
39 – 46 4 11, 43 % 11,43 % Rendah
47 – 61 26 74,29 % 85,71 % Sedang
62 – 75 5 14,29 % 100 % Tinggi

terbanyak yaitu antara 46 – 61


Dari tabel frekuansi 4 sebanyak 26 siswa atau sekitar 74,29%
didapatkan bahwa dari 20 butir dari banyaknya data atau jumlah siswa
pernyataan dalam angket minat belajar kelas XI MIPA 2 dan termasuk dalam
siswa yang diberikan kepada 35 siswa kategori minat sedang. Skor minat
sebelum pembelajaran menggunakan belajar paling sedikit yang diperoleh
media pembelajaran power point siswa yaitu antara 39 – 46 yang
interaktif diperoleh skor minat belajar diperoleh 4 siswa atau sekitar 11,43 %
dari banyaknya data atau jumlah siswa
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

kelas XI MIPA 2 dan termasuk kategori pembelajaran menggunakan media


minat rendah. Sedangkan 5 orang siswa pembelajaran power point interaktif
yang lain atau sekitar 14, 29 % dari (pre-test) dan setelah pembelajaran
banyaknya data atau jumlah siswa kelas menggunakan media pembelajaran
XI MIPA 2 dan kategori minat tinggi. power point interaktif (post test).
Dari data-data di atas dapat diketahui Berdasarkan analisis data yang
bahwa kemampuan-kemampuan antara dilakukan sebelumnya, data yang
siswa yang satu dengan yang lainnya diperoleh berdistribusi normal dan
berbeda-beda dan beragam, mulai dari homogen sehingga dapat dilanjutkan
siswa yang antusias dan senang dengan uji hipotesis. Uji hipotesis yang
mengikuti pembelajaran, dan ada juga digunakan dalam penelitian ini yaitu uji
yang bersikap biasa-biasa saja bahkan t dengan taraf signifikasi 95%. Kriteria
ada yang malas dan kurang senang pengujian uji t yaitu t hitung > t tabel. Jika
ketika pembelajaran. t hitung lebih besar dari t tabelmaka
penerapan pembelajaran yang dilakukan
UJI HIPOTESIS memberikan pengaruh tehadap objek
Data yang akan dianalisis adalah yang diteliti. Rincian perhitungan uji
data skor minat belajar siswa sebelum hipotesis sebagai berikut:
Tabel 5 Kesimpulan Perhitungan Uji Hipotesis

Rata- Simpangan Kriteria


Kel. Variansi thitung ttabel Kesimpulan
rata Baku Pengujian
Pre-
54,2 7,5256 56,6353 t hitung
test > Ada
2,94774 2,03224
Post t tabel Pengaruh
56,6 6,4411 41,4874
test

poitif terhadap minat belajar siswa


Berdasarkan tabel 4 diperoleh khususnya belajar matematika.
t hitungsebesar 2,94774 dan t tabel sebesar Diharapkan peneliti selanjutnya
dapat mengkaji hasil pada penelitian ini
2,03224, karena t hitung > t tabel dapat secara lebih luas dan dapat meneruskan
disimpulkan bahwa ada pengaruh positif penelitian ini dengan variabel yang
penggunaan media media pembelajaran sejenis atau berbeda dan model
power point interaktif terhadap minat pembelajaran yang lain dan media yang
sama atau berbeda sehingga dapat
belajar matematika. digunakan sebagai studi banding untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
KESIMPULAN DAN SARAN dan pendidikan pada umumnya.
Berdasarkan hasil analisis data,
pengujian hipotesis, dan pembahasan
dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media pembelajaran
power point interaktif berpengaruh
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

DAFTAR PUSTAKA Nursalam, Kusumayanti, A., and


Angriani, A. D. (2022)
Achru, Andi. (2019) ‘Pengembangan ‘Pengaruh Motivasi, Sikap, dan
Minat Belajar Dalam Iklim Belajar Terhadap Minat
Pembelajaran’, Idaarah: Jurnal dan Prestasi Belajar Matematika
Manajemen Pendidikan, 3(2), p. Masa Pandemi Covid-19’,
205. doi: AKSIOMA: Jurnal Program
10.24252/idaarah.v3i2.10012. Studi Pendidikan Matematika
Volume 11, No. 4, 2022, 2740-
Arikunto, Suharsimi (2014) Prosedur 2752.
Penelitian. Jakarta : Rineka
Cipta. Pratama, D., Susanto, H. A. and Exacta,
A. P. (2020) ‘Model
Hasan, M. M. D. H. K. T. (2021) Media Pembelajaran Kooperatif Think
Pembelajaran, Tahta Media Pair Share Berbasis Lesson
Group. Study Terhadap Minat Dan
Prestasi Belajar’, ABSIS:
Hamdani (2011) Strategi Belajar Mathematics Education
Mengajar. Bandung: Pustaka Journal, 1(2). doi:
Setia 10.32585/absis.v1i2.571.
Hidajat, Susilowati, and Wulandari Prayuga, Y. and Abadi, A. P. (2019)
(2018). ‘Pengaruh Penggunaan ‘Minat Belajar Siswa Dalam
Miniatur Mobil Terhadap Pembelajaran Matematika’,
Prestasi Belajar Matematika’, Prosiding Sesiomadika, 2(1d),
Edudikara: Jurnal Pendidikan pp. 1052–1058. Available at:
dan Pembelajaran Vol.3, No.1. file:///C:/Users/MeLinDa/Down
Hal 14-22. loads/2451-File Utama Naskah-
7123-1-10-20191212.pdf.
Irawan, E., Kusumah, Y. K., and
Saputri, V. (2023) Rina Dwi Muliani, R. D. M. and
‘Pengembangan Multimedia Arusman, A. (2022) ‘Faktor -
Interaktif Menggunakan Faktor yang Mempengaruhi
Scratch: Solusi Pembeljaran Di Minat Belajar Peserta Didik’,
Era Society 5.0’, AKSIOMA: Jurnal Riset dan Pengabdian
Jurnal Pendidikan Matematika Masyarakat, 2(2), pp. 133–139.
Volume 12, No. 1, 2023, 36-50. doi: 10.22373/jrpm.v2i2.1684.
Khaerunnisa, F., Sunarjan, Y. and Sarah, C., Karma, I. N. and Rosyidah,
Atmaja, H. T. (2018) ‘Pengaruh A. N. K. (2021) ‘Identifikasi
Penggunaan Media Power Point Faktor Yang Mempengaruhi
Terhadap Minat Belajar Sejara Minat Belajar Siswa Pada Mata
Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Pelajaran Matematika Di Kelas
Bumiayu Tahun Ajaran V Gugus Iii Cakranegara’,
2017/2018’, Indonesian Journal Progres Pendidikan, 2(1), pp.
of History Education, 6(1), pp. 13–19. doi:
31–41. 10.29303/prospek.v2i1.60.
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ISSN 2089-8703 (Print)
Volume 0, No. 0, 20xx, 00-00 ISSN 2442-5419 (Online)

DOI: https://doi.org/10.24127/ajpm

Sihombing, S. et al. (2021) ‘Analisis


Minat dan Motivasi Belajar,
Pemahaman Konsep dan
Kreativitas Siswa terhadap
Hasil Belajar Selama
Pembelajaran dalam Jaringan’,
Jurnal Pendidikan Matematika
(JUDIKA EDUCATION), 4(1),
pp. 41–55. doi:
10.31539/judika.v4i1.2061.

Sugiyono, (2019) Metode Penelitian


Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Susanti, E., Ritonga, M. and Bambang,


B. (2020) ‘Pengaruh
Penggunaan Media Powerpoint
Terhadap Minat Belajar Bahasa
Arab Siswa’, Arabiyatuna :
Jurnal Bahasa Arab, 4(1), p.
179. doi:
10.29240/jba.v4i1.1406.

Tafonao, T. (2018) ‘Peranan Media


Pembelajaran Dalam
Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa’, Jurnal Komunikasi
Pendidikan, 2(2), p. 103. doi:
10.32585/jkp.v2i2.113.

Anda mungkin juga menyukai