Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN MATHEMATICS MILLIONAIRE QUIZ

MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA


PEMBELAJARAN DARING

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memeperoleh gelar Sarjana


Pendidikan

Oleh
Agung Setiawan
B2B016017

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020

http://repository.unimus.ac.id
http://repository.unimus.ac.id
http://repository.unimus.ac.id
PENGEMBANGAN MATHEMATICS MILLIONAIRE QUIZ MELALUI
PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN DARING

Oleh: Agung Setiawan1), Dwi Sulistyaningsih2), Venissa Dian Mawarsari3)


123
S1 Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Muhammadiyah Semarang
email: sagung090@gmail.com1), dsulistyaningsih@gmail.com2),
venissadianmawarsari@gmail.com3)

Article Histori Abstract


Subbmission: The purpose of this research is to determine the validity and to know
Revised: the practicality of the mathematics millionaire quiz learning media
Accepted: through a contextual approach. This research is a development
research using the ADDIE model with the stages of Analysis,
Keyword:_______ Design, Development, Implementation, and Evaluation. The
Development, sampling technique was convinience sampling. The subjects of the
Mathematics small group trial were 20 students and the large group trial subjects
Millionaire Quiz, were 36 students. Methods of data collection by observation,
Contextual documentation, and questionnaires. The research instrument used a
validation sheet and a response questionnaire. The results showed
that the material expert validation test with a score of 4.57 with
valid criteria and media validation with a score of 4.27 with valid
criteria; The results of student responses obtained an average score
of 3.25 with practical criteria and teacher responses obtained an
average score of 3.57 with very practical criteria.
perbedaan itu adalah mata pelajaran
Pendahuluan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Arus globalisasi sudah tidak (TIK) diintegrasikan ke dalam semua
terbendung disertai dengan mata pelajaran. Hal ini sesuai dengan
perkembangan teknologi yang semakin pernyataan dari Widodo yang
canggih, membuat dunia kini mengalami menyatakan bahwa tidak ada mata
perkembangan revolusi. Berkembangnya pelajaran TIK, tetapi TIK digunakan
revolusi ini melahirkan revolusi industri sebagai sarana atau media pembelajaran
4.0 yaitu penekanan pada digital semua mata pelajaran (Billah, 2015). Hal
economy, artificial inteeligence, big data, ini menegaskan bahwa guru dituntut
robotic, dan lain sebagainya atau dikenal untuk bisa menggunakan TIK sebagai
dengan fenomena distruptive innovation media pada proses pembelajaran karena
(Yuniani, dkk, 2019). Era revolusi pembelajaran yang terintegrasi TIK
industri seperti ini mengakibatkan menjadi sebuah keseharusan di
perkembangan ilmu pengetahuan dan kurikulum 2013.
kemajuan teknologi yang begitu pesat. Media pembelajaran yang
Pesatnya perkembangan ilmu memanfaatkan teknologi kini belum
pengetahuan dan kemajuan teknologi ini sepenuhnya diterapkan dalam proses
mendorong untuk melakukan berbagai pembelajaran atau sektor pendidikan di
upaya dalam pembaharuan di bidang Indonesia. Hal ini sesuai dengan Survei
pendidikan. yang dilakukan oleh Badan Pusat
Salah satu upaya yang dilakukan Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa
pemerintah adalah berlakunya kurikulum penggunaan dan pemanfaatan TIK di
2013. Kurikulum 2013 tahun pelajaran sektor pendidikan pada jenjang Sekolah
2019/2020 harus diterapkan oleh sekolah Dasar (SD) dan sederajat sebanyak
di Indonesia baik negeri maupun swasta. 64,55%, Sekolah Menengah Pertama
Penerapan kurikulum 2013 berbeda (SMP) dan sederajat sebanyak 19,22%
dengan kurikulum sebelumnya, salah satu dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan

http://repository.unimus.ac.id
sederajat sebanyak 16,23%. Hal lain Pengembangan media
dibuktikan dengan adanya guru yang pembelajaran tak lupa juga dipadukan
mempunyai kualifikasi di bidang TIK dengan adanya pendekatan kontekstual,
hanya sedikit yaitu untuk semua jenjang dimana siswa akan mengaitkan materi
pendidikan hanya 10,10% (BPS, 2018). dengan kehidupan sehari – hari tanpa
Akan tetapi, di Indonesia juga sudah ada perlu membayangkan sehingga siswa
beberapa yang proses pembelajaran tidak mengalami kesulitan dalam
terintegrasi TIK salah satunya yaitu memahami materi tersebut. Hal ini
ruang guru yang telah memiliki lebih dari senada dengan Nurhadi (dalam Rusman,
15 juta pengguna serta 300.000 guru 2013) pendekatan kontekstual adalah
yang menawarkan jasa di lebih dari 100 konsep belajar yang membantu guru
bidang pelajaran (Ruangguru, 2020). mengaitkan materi yang diajar dengan
Berdasarkan hasil observasi yang situasi dunia nyata siswa sehingga
dilakukan oleh peneliti pada saat mendorong siswa untuk
magang, diperoleh yaitu hasil belajar menghubungakan antara pengetahuan
siswa kurang optimal, hal ini dilihat dari dengan keterampilan kehidupan sehari –
rata – rata hasil belajar siswa kelas X hari. Berdasarkan penjelasan diatas,
tahun pelajaran 2019/2020 materi sistem maka peneliti akan melakukan penelitian
persamaan linear tiga variabel dengan dengan judul Pengembangan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mathematics Millionaire Quiz Melalui
sebesar 75. Akan tetapi siswa hanya Pendekatan Kontekstual pada
mencapai ketuntasan 69% dari 75% Pembelajaran Daring.
ketuntasan minimal dengan rata – rata Metode Penelitian
klasikal sebesar 68,24. Pada tahun Jenis penelitian ini adalah
pelajaran 2018/2019 dengan materi yang Research and Development (R&D). R&D
sama diperoleh hasil belajar yang kurang adalah metode penelitian yang digunakan
optimal juga yaitu siswa hanya mencapai untuk menghasilkan produk tertentu dan
ketuntasan 65% dari 75% ketuntasan menguji keefektifan produk tersebut
minimal dengan rata – rata klasikal (Sugiyono, 2017). Populasi penelitian ini
sebesar 65,32. Hal ini disebabkan adanya adalah siswa kelas X SMA Negeri 15
beberapa permasalahan yang ditemukan Semarang tahun pelajaran 2020/2021.
diantaranya 1) guru yang belum Sampel penelitian ini adalah lima orang
sepenuhnya menggunakan pembelajaran validator isi dan konstruk, lima orang ahli
berbasis teknologi, 2) siswa yang materi, lima orang ahli media, 20 siswa
cenderung mengabaikan pembelajaran kelas X IPA 1 sebagai uji coba kelompok
disebabkan oleh game, 3) game yang kecil dan 36 siswa kelas X IPA 7 sebagai
dimainkan tidak mendidik dan tidak uji coba kelompok besar.
menambah wawasan; 4) siswa yang Teknik pengambilan sampel
duduk dibangku bagian belakang menggunakan teknik convenience
berbicara sendiri; 5) siswa merasa bosan sampling. Convenience sampling adalah
sehingga pasif dalam proses teknik penentuan sampel berdasarkan
pembelajaran karena penyampaian materi kebetulan yaitu siapa saja yang secara
yang hanya menggunakan komunikasi kebetulan/insidental bertemu dengan
verbal; 6) siswa yang harus diberikan peneliti dapat digunakan sampel, bila
permasalahan nyata agar lebih dipandang orang yang kebetulan ditemui
memahami materi. Berpedoman dengan cocok sebagai sumber data (Sugiyono,
permasalahan diatas, peneliti akan 2017). Prosedur pengembangan mengacu
mengembangkan media pembelajaran pada langkah – langkah pengembangan
berupa game pembelajaran yang dapat model ADDIE. Adapun prosedur yaitu :
membantu siswa dalam belajar sambil 1) Tahap Analisis, dibagi menjadi
bermain, dimana pada penelitian ini, analisis kinerja dan analisis kebutuhan; 2)
peneliti memberikan nama mathematics Tahap Perancangan yaitu perancangan
millionaire quiz. storyboard, penyusunan materi, soal, dan

http://repository.unimus.ac.id
kunci jawaban, pemilihan background, kualitatif nilai rata – rata tiap aspek dan
gambar, dan backsound; 3) Tahap seluruh aspek dengan menggunakan
Pengembangan yaitu pembuatan produk kriteria sebagai berikut :
media pembelajaran mathematics Tabel 1. Pedoman Konversi Nilai
millionaire quiz, validasi, dan revisi; 4) Kevalidan
Tahap Implementasi yaitu uji coba Rentang Skor
Klasifikasi
kelompok kecil, revisi, dan uji coba Rata – Rata
kelompok besar, 5) Tahap Evaluasi yaitu 1,0 – 1,59 Sangat Tidak Valid
mengukur pencapaian keberhasilan 1,6 – 2,59 Tidak Valid
tujuan pengembangan produk media 2,6 – 3,59 Kurang Valid
pembelajaran mathematics millionaire 3,6 – 4,09 Cukup Valid
quiz. 4,1 – 5,00 Valid
Data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu 1) data kualitatif (Ihsan, 2017)
adalah data tentang proses Analisis data respons mengikuti
pengembangan media pembelajaran langkah – langkah sebagai berikut : 1)
mathematics millionaire quiz berupa mengubah data penilaian kualitatif
kritik dan saran dari validator soal, ahli menjadi kuantitatif dengan ketentuan :
materi, ahli media, siswa, dan guru; 2) Tabel 2. Kriteria Penskoran Respons
data kuantitatif adalah data penilaian Kriteria Skor
tentang media pembelajaran mathematics Sangat Tidak Baik 1
millionaire quiz dari validator soal, ahli Tidak Baik 2
materi, ahli media, dan data respons Baik 3
siswa dan guru terhadap media Sangat Baik 4
pembelajaran yang telah dikembangkan Sugiyono (2017)
(Mahmudah, 2019). Teknik pengumpulan
data menggunakan : 1) observasi yaitu 2) menghitung nilai rerata skor tiap
pengamatan langsung pada proses indikator; 3) menginterpretasikan secara
pembelajaran materi sistem persamaan kualitatif nilai rata – rata tiap aspek dan
linear tiga variabel kelas X untuk seluruh aspek dengan menggunakan
menganalisis kebutuhan penelitian; 2) kriteria sebagai berikut :
dokumentasi yaitu peneliti menyelidiki Tabel 3. Pedoman Konversi Nilai
berupa data mengenai siswa dan nilai Rentang Skor
siswa, selain itu foto sebagai bukti Klasifikasi
Rata - Rata
pelengkap dan penguat selama proses 1,00 ≤ X < 1,75 Kurang
pembelajaran berlangsung; 3) Angket, 1,75 ≤ X < 2,50 Sedang
dibagi menjadi dua yaitu angket validasi 2,50 ≤ X < 3,25 Baik
dan angket respons. Angket validasi 3,25 ≤ X ≤ 4,00 Sangat Baik
terdiri dari validasi isi dan konstruk, ahli
materi, dan ahli media yang hasil dari (Siswanto, dkk, 2016)
validasi dimaksudkan untuk memperoleh Hasil Penelitian dan Pembahasan
data kevalidan soal dan media Pengembangan media
pembelajaran yang dikembangkan. pembelajaran mathematics millionaire
Angket respons dimaksudkan untuk quiz ini merupakan adaptasi dari langkah
memperoleh data kepraktisan media penelitian dan pengembangan model
pembelajaran yang dikembangkan. ADDIE yaitu :
Teknik analisis data kevalidatan Tahap Analysis, yaitu analisis
mengikuti langkah – langkah : 1) kinerja dilakukan dengan pengumpulan
mengubah data penilaian kualitatif informasi tentang kondisi pembelajaran
menjadi kuantitatif dengan skor 1 – 5 di SMA Negeri 15 Semarang kelas X
yang dilihat dari rubrik penilaian; 2) IPA yang mempunyai tujuan untuk
menghitung nilai rerata skor tiap menemukan masalah dan factor – faktor
indikator; 3) menginterpretasikan secara penyebab masalah. Hal ini senada dengan

http://repository.unimus.ac.id
Pribadi (2016) yang mengungkapkan bisa digunakan oleh siswa jika
bahwa analisis kinerja adalah proses mengalami kesulitan. Selain tiga bantuan
untuk mencari faktor penyebab masalah. dalam evaluasi ini juga dilengkapi
Hasil yang diperoleh dari analisis kinerja dengan pembahasan jika siswa sudah
dicarikan solusi yaitu dengan media. selesai seluruh soal sehingga siswa
Media dapat mendukung proses mengetahui letak kesalahan pada saat
pembelajaran dalam penyampaian mengerjakan. Selain evaluasi dalam
informasi. Hal ini senada dengan media ini juga dilengkapi dengan soal
Khairani dan Ahern (dalam Masykur, diskusi dimana siswa bisa berlatih
dkk., 2017) yang menyatakan bahwa dengan soal diskusi tersebut yang diakhir
media merupakan faktor yang terdapat pembahasan juga agar siswa bisa
mendukung keberhasilan proses mengetahui letak kesalahan pada saat
pembelajaran karena dapat membantu mengerjakan.
proses penyampaian informasi dari guru Tahap ketiga adalah
kepada siswa ataupun sebaliknya. development, pada tahap ini peneliti
Analisis kebutuhan yaitu peneliti membuat produk media pembelajaran
mengumpulkan informasi referensi mathematics millionaire quiz berdasarkan
berupa kurikulum, silabus mata pelajaran rancangan storyboard. Produk yang
matematika wajib kelas X, serta buku – dibuat terdapat soal diskusi berjumlah
buku yang berkaitan dengan materi dan tiga soal disetiap sub materi dimana sub
lain – lain. Peneliti mengambil satu materi berjumlah tiga. Sedangkan soal
kompetensi dasar yaitu dengan materi evaluasi berjumlah 10 pertanyaan
pokok Sistem Persamaan Linear Tiga disetiap soal dimana jenis soal ada tiga
Variabel yang diambil karena soal. Berikut bebeberapa tampilan dari
permasalahan hasil belajar yang rendah. media pembelajaran mathematics
Tahap kedua adalah design, millionaire quiz :
peneliti melakukan proses perancangan
storyboard media pembelajaran
mathematics millionaire quiz sebagai
gambaran umum. Penyusunan materi,
soal, dan jawaban berasal dari referensi
dan sumber belajar lainnya yang
kemudian dikaji untuk disesuaikan
dengan indikator ketercapaian, Gambar 1. Tampilan Soal Diskusi
diharapkan media tersebut menyajikan Kelompok
materi dan evaluasi yang dapat dijadikan
sebagai sumber belajar sehingga apa
yang akan disampaikan dapat tercapai.
Hal ini senada dengan Widiani dan
Darmawan (2018) yang menyatakan
bahwa penggunaan media sebagai media
belajar atau sumber belajar, dapat
membantu siswa dan guru menjalin Gambar 2. Tampilan Soal Evaluasi
komunikasi dan interaksi yang lebih Soal – soal yang dimasukkan di
hidup, sehingga pesan pembelajaran yang media sebelumnya sudah divalidasi oleh
ingin disampaikan dapat tercapai dengan validator soal yang dilakukan oleh dosen
lebih baik dan sempurna. Media dan guru dengan menggunakan angket
pembelajaran mathematics millionaire skala 1 – 5. Hasil rekapitulasi validasi
quiz adalah media pembelajaran yang soal adalah sebagai berikut :
dibuat dengan hadiah satu milliar yang
bisa menjawab seluruh soal yang berada
di menu evaluasi. Evaluasi ini juga
ditambahkan dengan tiga bantuan yang

http://repository.unimus.ac.id
Tabel 4. Hasil Validasi Soal
Kriteria No. Soal
3,50 3,58 3,63 3,57
Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,
10,11,12,13,14,15,
16,17,18,19,20,21,
22,23,24,25,26,27,
28,29,30
Cukup Valid -
Kurang Valid -
Tidak Valid -
Sangat Tidak Valid -
Secara keseluruhan dari tabel Gambar 4. Hasil Validasi Ahli Media
dapat disimpulkan bahwa soal valid, hal
ini menunjukkan bahwa soal bisa Secara keseluruhan hasil validasi
digunakan dalam media pembelajaran oleh ahli media berdasarkan aspek
mathematics millionaire quiz sebagai komunikasi visual, rekayasa perangkat
soal evaluasi yang akan digunakan dalam lunak, dan kebermanfaatan diperoleh
proses pembelajaran. Validasi materi nilai rata –rata 4,27 yang termasuk
dilakukan oleh ahli materi yaitu dosen kategori valid disebabkan karena
dan guru SMA, dengan data hasil validasi tampilan media yang menarik sehingga
ahli materi adalah sebagai berikut : sangat mempengaruhi proses
pembelajaran. Hal ini senada dengan
4,57 Resiani (dalam Kuswanto, 2018) yang
3,50 3,58 3,63 3,57 menyatakan bahwa kemenarikan
tampilan fisik sangat mempengaruhi
proses pembelajaran. Data hasil validasi
media terdapat juga kategori cukup valid
karena bentuk dan tata letak media yang
kurang harmonis. Maka dapat
disimpulkan dari ahli materi dan ahli
media bahwa media pembelajaran
mathematics millionaire quiz termasuk
Gambar 3. Hasil Validasi Ahli Materi kedalam kategori valid, akan tetapi media
dapat diujicobakan dengan melakukan
Secara keseluruhan hasil validasi revisi sesuai saran yang diberikan oleh
oleh ahli materi berdasarkan aspek masing – masing ahli. Beberapa revisi
materi, soal, bahasa, dan keterlaksanaan dari ahli yaitu : 1) penulisan nomor
diperoleh nilai rata –rata 4,57 yang mengikuti nomor KI di silabus; 2)
termasuk kategori valid dikarenakan jawaban salah ada 2 yang hilang
penyajian materi mudah dipahami dan seharusnya bantuan 60:40 bukan 50:50;
jelas. Hal ini senada dengan Yusup, et al 3) diakhir soal diskusi ditambahkan
(2016) yang menyatakan penerapan tombol ke soal diskusi selanjutnya; 4)
media pada pembelajaran dinilai sangat level mudah, sedang, dan sulit diganti
optimal karena dapat memperjelas materi dengan soal 1, soal 2, soal 3; 5)
yang disampaikan. Validasi media tambahkan pembahasan dan nilai.
dilakukan oleh ahli media yaitu dosen Tahap yang keempat adalah
dan guru SMA, dengan data hasil validasi implementation, pada tahap ini peneliti
ahli media adalah sebagai berikut : melakukan uji coba kelompok kecil yang
dilakukan kepada 20 siswa kelas X IPA 1
SMA Negeri 15 Semarang. Hasil uji coba
kelompok kecil berupa saran atau
komentar sebelum ke pelaksanaan uji

http://repository.unimus.ac.id
coba kelompok besar. Rata – rata saran sangat membantu dalam keefektifan
yang diberikan oleh siswa adalah media proses pembelajaran pada saat proses
yang dikembangkan sudah baik akan kegiatan belajar mengajar berlangsung.
tetapi perlu ditambahkan oleh materi lain. Data hasil rekapan respons guru adalah
Uji coba kelompok besar diterapkan pada sebagai berikut :
siswa kelas X IPA 7 SMA Negeri 15
Semarang yang berjumlah 36 siswa.
3,50 3,58 3,63 3,57
Media pembelajaran mathematics
millionaire quiz diberikan kepada siswa
di uji coba kelompok besar untuk
diterapkan dalam proses pembelajaran.
Pada tahap ini juga diambil respons siswa
dan guru untuk mengetahui kelayakan
dari media pembelajaran mathematics
millionaire quiz. Pengumpulan data
respons ini menggunakan
kuisioner/angket melalui google form. Gambar 5. Hasil Respons Guru
Data hasil rekapan respons siswa adalah Secara keseluruhan hasil respons
sebagai berikut : media pembelajaran mathematics
Tabel 5. Hasil Respons Siswa millionaire quiz oleh guru berdasarkan
Rata- aspek diatas diperoleh rata –rata 3,57 dan
Aspek Kategori
rata termasuk dalam kategori sangat baik
Rasa Senang 3,25 Sangat Baik sebagai media pembelajaran mathematics
Minat 3,31 Sangat Baik millionaire quiz sebagai media
Keaktifan 3,25 Sangat Baik pembelajaran.
Keseriusan 3,28 Sangat Baik Tahap kelima yaitu evaluation,
Kemudahan 3,25 Sangat Baik berdasarkan data kevalidan dan
Ketertarikan 3,22 Baik kepraktisan media pembelajaran dapat
Keingintahuan 3,22 Baik disimpulkan bahwa media pembelajaran
Kejelasan 3,25 Sangat Baik mathematics millionaire quiz merupakan
Keterbantuan 3,22 Baik sebuah media pembelajaran yang sangat
Pengetahuan 3,25 Sangat Baik praktis hal ini dikarenakan media
Rata – Rata 3,25 Sangat Baik pembelajaran mathematics millionaire
Data hasil rekapan respons siswa quiz merupakan media pembelajaran
terlihat bahwa hasil respons siswa dalam yang fleksibel, memiliki soal – soal
kategori Sangat Baik dengan rata – rata diskusi disertai pembahasan serta soal –
skor 3,25. Hal ini dikarenakan soal evaluasi yang dapat digunakan untuk
pembelajaran mathematics millionaire pembelajaran siswa sebagai alat ukur
quiz memiliki ciri khas yaitu soal kemampuan siswa dalam memahami
evaluasi di media diadopsi sesuai dengan materi yang dibuat lebih menarik agar
kuis who wants to be a millionaire quiz siswa bisa mengikuti proses evaluasi. Hal
sehingga media tidak membosankan. Hal ini senada dengan Zahara (2015) yang
ini senada dengan Audie (2019) yang menyatakan bahwa berbagai jenis
menyatakan bahwa siswa cenderung evaluasi yang dikembangkan guru untuk
lebih menyukai media pembelajaran memudahkan guru dan lebih menarik
karena lebih meningkatkan semangat kemauan siswa untuk mengikuti proses
motivasi siswa untuk belajar dan tidak evaluasi. Namun kekurangan dari media
cenderung membosankan. Siswa merasa pembelajaran ini adalah keterbatasan
terbantu dengan penggunaan media materi yang disampaikan, soal – soal
dalam pembelajaran. Hal ini senada yang sedikit dan media pembelajaran ini
dengan Audie (2019) yang menyatakan hanya bisa digunakan di android dan
bahwa penggunaan media pembelajaran laptop tidak bisa untuk iphone.

http://repository.unimus.ac.id
Simpulan dan Saran Kuswanto, J. dan F. Radiansah. 2018.
Berdasarkan hasil penelitian dan Media Pembelajaran Berbasis
pengembangan dapat disimpulkan Android Pada Mata Pelajaran
bahwa: 1) penilaian kevalidan media Sistem Operasi Jaringan Kelas XI.
pembelajaran mathematics millionaire Jurnal Media Infotama 14(1): 15 –
quiz pada materi sistem persamaan linear 20
tiga variabel berdasarkan ahli materi Mahmudah, A. dan A. Pustikaningsih.
diperoleh nilai rata – rata seluruh aspek 2019. Pengembangan Media
sebesar 4,57 dalam kategori valid, Pembelajaran Interaktif Berbasis
berdasarkan ahli media diperoleh nilai Lectora Inspire Pada Materi Jurnal
rata – rata seluruh aspek sebesar 4,27 Penyesuaian Untuk Siswa Kelas X
dalam kategori valid, maka dapat Akuntansi dan Keuangan Lembaga
disimpulkan bahwa mathematics SMK Negeri 1 Tempel Tahun
millionaire quiz valid digunakan sebagai Ajaran 2018/2019. Jurnal
media pembelajaran dilihat dari penilaian Pendidikan Akuntansi Indonesia
para ahli; 2) Respons siswa terhadap 17(1): 97 – 111
media pembelajaran mathematics Masykur, R., Nofrizal., dan M. Syazali.
millionaire quiz diperoleh skor rata – rata 2017. Pengembangan Media
3,25 yang termasuk dalam kategori Pembelajaran Matematika dengan
sangat baik oleh 36 siswa dan respons Macromedia Flash. Jurnal
guru diperoleh skor rata – rata 3,57 yang Pendidikan Matematika 8(2): 179
termasuk dalam kategori sangat baik Pribadi, B.A. 2016. Desain dan
untuk dua orang guru. Maka dapat Pengembangan Program
disimpulkan bahwa mathematics Pelatihan Berbasis Kompetensi:
millionaire quiz sangat baik digunakan Implementasi Model ADDIE.
sebagai media pembelajaran dilihat dari Prenada Media Group: Jakarta
respons siswa dan guru. Ruangguru. 2020. Hari Pertama Belajar
Daftar Pustaka Dialihkan ke Rumah, Lebih dari 1
Audie, N. 2019. Peran Media Juta Pelajar Memanfaatkan
Pembelajaran Meningkatkan Hasil Sekolah Online Ruangguru Gratis.
Belajar Peserta Didik. Prosiding https://pressrelease.kontan.co.id/re
Seminar Nasional Pendidikan lease/hari-pertama-belajar-
FKIP. Universitas Sultan Ageng dialihkan-ke-rumah-lebih-dari-1-
Tirtayasa: 586 – 595 juta-pelajar-memanfaatkan-
Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. sekolah-online-ruangguru-gratis.
Penggunaan dan Pemanfaatan 18 September 2019 (15:00)
Teknologi Informasi dan Rusman. 2013. Model – model
Komunikasi Sektor Pendidikan Pembelajaran. Raja Grafindo
2018. Jakarta Persada: Jakarta
Billah, A.F.M. 2015. Pemanfaatan Media Siswanto, J., E. Susantini., dan B.
Teknologi Informasi dan Jatmiko. 2016. Kepraktisan Model
Komunikasi dalam Implementasi Pembelajaran Investigation Based
Kurikulum 2013 (Studi Deskriptif Multiple Representation (IBMR)
pada Pembelajaran Bahasa Inggris dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal
di Sekolah Menengah Atas Negeri Penelitian Pembelajaran Fisika
se-Kota Bandung). Skripsi. 7(8): 127 – 131
Universitas Pendidikan Indonesia Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Bandung Kuantitaif Kualitatif dan R&D.
Ihsan, H. 2017. Validitas Isi Alat Ukur Alfabeta: Bandung
Penelitian Konsep dan Panduan Widiani, L. S., W. Darmawan., dan T.
Penilaiannya. Jurnal Ilmu Ma’mur. 2018. Penerapan Media
Pendidikan 13(3): 266 – 273 Film Sebagai Sumber Belajar
Untuk Meningkatkan Kemampuan

http://repository.unimus.ac.id
Mengolah Informasi Siswa dalam Menggunakan Videoscribe
Pembelajaran Sejarah. Jurnal Sebagai Penyajian Informasi
Sejarah dan Pendidikan Sejarah Pembelajaran Pada Kelas Sistem
7(1): 123 – 132 Operasi. Technomedia Journal
Yuniani, A., D.I. Ardianti., dan W.A. 1(1): 126 – 138
Rahmadani. 2019. Era Revolusi Zahara, N. 2015. Evaluasi Pembelajaran
Industri 4.0:Peran Media Sosial Online Berbasis Web Sebagai Alat
dalam Proses Pembelajaran Fisika Ukur Hasil Belajar Siswa Pada
di SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Materi Dunia Tumbuhan Kelas X
dan Sains 2(1): 18 – 24 MAN Model Banda Aceh.
Yusup, M., Q. Aini., dan K. D. Pertiwi. Prosiding Seminar Nasional
2016. Media Audio Visual Biotik: 480 – 48

http://repository.unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai