Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN QUIZIZZ TERHADAP HASIL

BELAJAR PESERTA PELATIHAN PADA BALAI LATIHAN KERJA


(Studi Pada unit kompetensi K3 di UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Tasikmalaya)

Lutfi Aziz Ramdani


Universitas Siliwangi
Email : lutfiazizramdani@gmail.com

Abstrak

Pemanfaatan media komputerisasi yang didukung oleh informasi klien akses jaringan di
Indonesia terus berkembang. Antara 2019 dan 2020, 196,7 juta pengguna melihat pertumbuhan lebih
dari 84%, menunjukkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia memiliki akses internet.
Pandemi Covid-19 menjadi dorongan bagi semua lini kehidupan untuk memanfaatkan media digital
dan internet secara maksimal untuk mendukung kegiatan, seperti penyelenggaraan pendidikan di
UPTD BLK Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
dimensi kognitif dan hasil belajar peserta pelatihan di Unit Kompetensi K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) dipengaruhi oleh penggunaan materi pembelajaran Quizizz berbasis internet.
Pendekatan kuantitatif dipadukan dengan tes objektif dalam metode penelitian ini. Enam kelas dari
96 peserta menjadi sampel untuk penelitian ini. Setelah itu, keenam kelas tersebut dipecah menjadi
tiga kelompok eksperimen dan tiga kelompok kontrol. Soal pilihan ganda merupakan instrumen yang
digunakan. Prosedur pemeriksaan yang digunakan adalah Wilcoxon Test dan menggunakan program
SPSS rendisi 26 sebagai alat estimasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta
pelatihan meningkat ketika mereka menggunakan Quizizz. Fakta bahwa kelas yang menggunakan
Quizizz memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada kelas yang menggunakan kertas
menunjukkan hal ini. Berdasarkan temuan penelitian ini, peserta pelatihan di UPTD BLK Kabupaten
Tasikmalaya mendapatkan manfaat dari penggunaan media Quizizz.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Quizizz, Kognitif, Peserta Pelatihan

Abstract

The utilization of computerized media, upheld by network access client information in


Indonesia, keeps on developing. Between 2019 and 2020, 196.7 million users saw growth of more
than 84%, indicating that more than half of Indonesia's population has internet access. The Covid-19
pandemic has turned into an impetus for all spheres of life to make the most of digital media and the
internet to support activities, such as the implementation of education at the UPTD BLK
Tasikmalaya Regency. The purpose of this study is to determine how trainees' cognitive dimensions
and learning outcomes in the K3 Competency Unit (Occupational Health and Safety) are affected by
the use of internet-based Quizizz learning materials. A quantitative approach is combined with an
objective test in this research method. Six classes of 96 trainees comprised the sample for this study.
After that, the six classes were broken up into three experimental and three control groups. A
multiple-choice question is the instrument that is utilized. The examination procedure utilized is the
Wilcoxon Test and uses SPSS rendition 26 programming as an estimation device. The study's
findings indicate that trainees' learning outcomes improve when they use Quizizz. The fact that the
class that uses Quizizz has a higher average value than the class that uses paper demonstrates this.
According to the findings of this study, training participants in the UPTD BLK Tasikmalaya District
benefit from using Quizizz media.

Keywords: Learning Outcomes, Quizizz, Cognitive, Training Participants

I. PENDAHULUAN Berdasarkan tujuan penelitian, penelitian


ini mneggunakan metode penilaian
Meningkatnya pengguna internet di eksperimendengan pendekatan kuntitatif.
Indonesia dari rahun ke tahun mengalami Penelitian ini hendak mencari tahu pengaruh
kenaikan. Dari data BPS, pada tahun 2020 penggunaan media pembelajaran quiziz
lebih dari separuh penduduk indonesia telah terhadap hasil bealajar siswa sehingga antar
dapat mengakses internet. Kondisi ini variable terjadi hubungan kausal. Hubungan
mendorong seluruh sektor kehidupan kausal yang terjdai pada variable penelitian
melakukan adaptasi dengan mendorong merupkan aksioma hubungan variable/subjek
pergeseran aktifitas ke dalam dunia digital, dan objek penelitian kuantitatif
tidak terkecuali dunia pendidikan. Dalam (Sugiyono,2016,hlm.10).
dunia pendidikan, proses digitalisasi tidak
hanya terjadi pada birokrasi saja, namun Dalam penelitian ini digunakan dua
masuk pada ranah media pembelajaran. Salah variabel yang umum digunakan. Yaitu
satu media pembelajaran digital tersebut variabel indevenden dan devenden. Variabel
adalah Quizizz. Aplikasi berbasis web ini Devenden yang digunakan adalah Media
dapat diakses pengguna cukup dengan Belajar Quizizz dan variabel Indevendennya
mengaksesnya di halaman web tanpa harus adalah Hasil Belajar Peserta Pelatihan.
mengunduh aplikasi khusus. Hal ini cukup
memudahkan didik karena tidak Sample yang digunakan adalah 6 kelas
membutuhkan ponsel pintar dengan pelatihan dari total 7 kelas pelatihan dengan
spesifikasi yang tinggi dengan harga yang masing-masing kelas beranggotakan 16
mahal. peserta pelatihan. Selanjutnya, kelas sample
dibagi menjadi Dua kelompok kelas, yaitu
UPTD BLK Kabupaten Tasikmalaya yang kelompok kelas eksperimen dan kelompok
merupakan lembaga pelatihan yang kelas kontrol.
merupakan bagian dari sector pendidikan,
dalam pelaksanaan kegiatan pelatihannya Kedua kelompok kelas ini akan diberikan
menerapkan upaya digitalisasi menarik minat pembelajaran yang sama namun diberi
peneliti untuk melakukan penelitian Pengaruh perlakuan yang berbeda pada proses
media Belajar Quizizz Terhadap Hasil Belajar penyampaiannya. Kelas eksperimen diberikan
Peserta Pelatihan ini. Penelitian ini bertujuan perlakuan berupa ujian menggunakan media
untuk mencari keberadaan pengaruh quizizz, sedangkan kelas kontrol
penggunaan media belajar Quizizz terhadap menggunakan media kertas.
peningkatan hasil belajar pada kelas yang Kedua kelompok kelas diberikan soal
telah ditentukan. pretest pada awal pembelajaran
II. METODOLOGI untukmengetahui kemampuan awal siswa.
Tahap selanjutnya, di akhir sesi
pembelajarana, peserta akan diberikan post-
test untuk mengetahui sejauh mana siswa Pengukuran spellbinding atau statistik
dapat memahami pelajaran. deskriptif adalah wawasan yang digunakan
untuk menyelidiki informasi dengan
Dalam penelitian ini, indikator yang hanya menggambarkan atau menggambarkan
terfokus pada hasil belajar peserta diklat informasi yang telah dikumpulkan. Tabel 1.1
disebut sebagai indikator penelitian. Dalam menampilkan hasil Statistik Deskriptif.
penelitian ini, indikator hasil belajar peserta
didik diperoleh dari penilaian kognitif Descriptive Statistics
berbasis Taksonomi Bloom seperti yang Std.
dikemukakan oleh Sudjana (2019,hal.23). Minim Maxim Me Deviati
N um um an on
Penelitian ini menggunakan tes objektif
Pre-Test 4 11 21 15.6 2.451
sebagai instrumen penelitian. Menurut
Eksperi 8 9
Sudjana (2019, p. 44), ada empat jenis tes
objektif: jawaban singkat, benar-salah, men
menjodohkan, dan pilihan ganda. Post- 4 15 24 20.6 2.178
Test 8 5
Tes objektif, seperti dikemukakan Eksperi
Arikunto (2016, p. 165), akan menghasilkan men
skor yang sama. Tes objektif, seperti Pre-Test 4 10 24 15.4 2.720
namanya, akan memberikan jawaban yang Kontrol 8 4
objektif. Proses penilaian bisa menggunakan Post- 4 11 25 17.8 3.146
mesin atau media komputerisasi seperti Test 8 1
Quizizz karena jawabannya objektif. Kontrol
Peneliti mengajukan 36 pertanyaan pilihan Valid N 4
ganda untuk penelitian ini. Tes objektif (listwise 8
pilihan ganda, yang memiliki keunggulan )
lebih sederhana dan cepat dinilai, dapat
digunakan untuk mengukur berbagai tingkat Kelas Eksperimen memiliki skor Pre-
kognitif serta penguasaan materi, menurut Test minimal 11, seperti yang ditunjukkan
Taksonomi Bloom (Sani, 2016, hlm. 183). pada tabel di atas. Ini menunjukkan bahwa
Kompetensi yang dibutuhkan untuk jawaban yang benar dimungkinkan untuk
melengkapi konten K3 dijadikan sebagai sebanyak sebelas pertanyaan. 21 adalah skor
dasar soal. tertinggi atau maksimum. Hal ini
Pada tahap akhir penelitian, hasil post-test menunjukkan bahwa peserta pelatihan yang
kedua kelas akan dibandingkan. Proses memperoleh nilai tertinggi dapat menjawab
perbanfingan ini dilakukan dengan dengan benar 21 soal. Kelas eksperimen
perhitungan Wilcoxon agar dapat diketahui memiliki rata-rata nilai pretest sebesar 15,69.
berapa besar perbedaan hasil belajar kedua Data pada baris kedua menunjukkan
kelompok kelas tersebut. bahwa skor Post-Test minimal kelas
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Eksperimen adalah 15, yang berarti 15 soal
telah dijawab dengan benar. Peserta pelatihan
A. Hasil Penelitian yang mendapat nilai tertinggi pada Post-Test
Kelas Eksperimen mampu menjawab 24 soal Ranks
dengan benar. Rata-rata skor posttest kelas Mean Sum of
eksperimen sebesar 20,65 menunjukkan
N Rank Ranks
bahwa rata-rata peserta pelatihan mampu
menjawab dengan benar 20,65 soal. Post Test - Negative 3a 8.17 24.50

Data pretest kelas kontrol Pre Test Ranks


menunjukkan bahwa skor minimal adalah 10, Positive 44b 25.08 1103.50
yang menunjukkan bahwa peserta dengan Ranks
skor terendah hanya dapat menjawab sepuluh
soal dengan benar. Pada saat dilakukan Pre- Ties 1c
Test, skor maksimal untuk kelas ini adalah Total 48
24. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat
a. Post Test < Pre Test
Pre-Test, peserta kelas Kontrol mampu
menjawab dengan benar sebanyak 24 soal b. Post Test > Pre Test
yang merupakan angka tertinggi. Kelas c. Post Test = Pre Test
Kontrol memiliki rata-rata 15,44 sebagai nilai
rata-ratanya. menunjukkan bahwa pada saat
Pre-Test, rata-rata peserta pelatihan di kelas Tabel di atas menunjukkan bahwa
Kontrol mampu menjawab 15,44 soal dengan Rank Negatif memiliki nilai N sebesar 3. Hal
benar. ini menunjukkan banyaknya peserta diklat
yang nilainya menurun setelah dilakukan post
Hasil Post-Test kelas Kontrol test oleh tiga orang.
memiliki nilai minimal 11, yang
menunjukkan bahwa skor terendah kelas Banyaknya peserta didik yang
Kontrol adalah 11 soal yang dijawab dengan mencapai hasil belajar lebih baik
benar. Di kelas Kontrol, skor maksimal direpresentasikan dengan nilai Positive
adalah 25. Hal ini menunjukkan bahwa Ranks. Peringkat Positif memiliki nilai N
peserta di kelas kontrol hanya bisa menjawab sebesar 44 yang menunjukkan bahwa 44
25 soal dan memperoleh skor setinggi peserta pelatihan mengalami peningkatan
mungkin. Namun karena nilai Mean Post Test hasil belajar.
kelas Kontrol adalah 17,81, maka tidak
Jumlah peserta pelatihan yang skor
semuanya memiliki nilai tertinggi. Hal ini
pra dan pasca tesnya identik tercermin dalam
menunjukkan bahwa peserta pelatihan di
skor Dasi. Terdapat satu peserta yang nilai
kelas Kontrol rata-rata hanya mampu
pre test dan post testnya sama, yang
menjawab 17,81 soal.
ditunjukkan dengan nilai N pada garis Ties
Wilcoxon signed rank test merupakan yaitu 1.
uji non parametrik yang digunakan untuk
Unutk menguji hipotesis
menganalisis data berpasangan karena
terdapat dua perlakuan yang berbeda, seperti menggunakan metode Wilcoxon maka
yang dikemukakan oleh Pramana dalam digunakan hipotesis sebagai berikut :
simanjuntak (2020). Jika data tidak
a. Jika nilai Asymp.Sig < 0.05 maka
terdistribusi normal, uji peringkat bertanda
Wilcoxon digunakan. Hipotesis diterima
b. Jika nilai Asymp.Sig > 0.05 maka Penguji melakukan pembelajaran pada
Hipotesis ditolak tahap selanjutnya dengan menyimpulkan kuis
secara langsung dengan Quizizz untuk kelas
untuk melihat nilai Asymp.Sig
eksperimen dan Paper-Based Tests untuk
dilakukan uji Wilcoxon 2-Tailed dengan hasil
kelas kontrol setelah dilakukan uji coba kedua
seperti tabel di bawah :
kelas. Untuk kedua kelas, kuis ini juga
Test Statisticsa berfungsi sebagai alat penilaian post-test.

Post Test - Pre Satuan Kompetensi K3 hanya


Test membutuhkan empat jam pelatihan, dengan
sistem blok memungkinkan 45 menit
Z -5.724b
pengajaran per jam. Akibatnya, proses
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 pembelajaran dapat dikatakan cukup singkat.
a. Wilcoxon Signed Ranks Test Artinya, setiap peserta diklat harus
menyelesaikan setiap Unit Kompetensi
b. Based on negative ranks. sebelum melanjutkan ke Unit Kompetensi
berikutnya. Hal ini memungkinkan orang
Asymp, seperti yang ditunjukkan pada mencapai satu Unit Kompetensi pada waktu
tabel di atas. Nilai Sig (2-Tailed) adalah yang berbeda. Namun instruktur dan peserta
0,000. Mengingat hasil ini, dilacak bahwa pelatihan harus menyelesaikan setiap Unit
Asymp. Hipotesis diterima karena nilai sig Kompetensi sesuai dengan jadwal yang telah
0,000 0,05. Hasil belajar K3 berbeda antara ditentukan dan bukan berdasarkan
pretest dan post-test, seperti yang ditunjukkan kompetensi Peserta Diklat untuk memenuhi
oleh uji hipotesis di atas. Hal ini target waktu penyelesaian pelatihan dari
menunjukkan bahwa peserta belajar di BLK Kementerian Ketenagakerjaan.
Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan
Kelas eksperimen mengalami
manfaat dari penggunaan materi
peningkatan nilai rata-rata sebesar 4,96 atau
pembelajaran Quizizz.
32%, setelah kelas Post-Test selesai, dan nilai
B. Pembahasan Penelitian rata-ratanya adalah 20,65. Sedangkan kelas
kontrol memiliki rata-rata nilai postes sebesar
Berdasarkan temuan penelitian, nilai 17,81. Kelas kontrol telah memperoleh nilai
rata-rata pretest kelas eksperimen adalah 2,37 atau 15%, seperti yang ditunjukkan oleh
15,69, sedangkan nilai kelas kontrol adalah gambar ini. Jika dilihat, kelas uji coba yang
15,44. Hasil ini kemudian dipecah dengan dipimpin jemput bola menggunakan media
melibatkan strategi ujian Tes Satu Contoh Quizizz memiliki peningkatan hasil belajar
Kolmogorov-Smirnov sebagai tes spekulasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas
untuk menentukan kontras dalam kontrol.
keterampilan yang mendasari peserta didik
dari pertemuan dua kelas. Sebuah sig Adanya penyesuaian hasil belajar
ditemukan dalam hasil tes. 2 Diikuti) sebesar melalui perluasan manfaat hasil belajar
0,073. Dengan hasil 0,073 0,05 ini dapat menjadi salah satu target evaluasi yang
diterima bahwa tidak ada perbedaan yang terpenuhi. Instruktur dapat menggunakan
signifikan antara kedua kelompok kelas, dan penilaian formatif ini untuk memeriksa
penelitian dapat dilanjutkan. tingkat kompetensi kognitif peserta,
mempelajari informasi berharga tentang Sumber Buku:
pembelajaran peserta, dan memodifikasi Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
metode pengajaran instruktur. Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
IV. SIMPULAN DAN SARAN
Hamalik. (2015). Kurikulum dan
A. Simpulan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.

Berdasar temuan dan uraian di atas, Kadir.(2015). Statistika Terapan : Kosep,


dapat ditarik kesimpulan bahwa media Contoh dan Analisis Data dengan
Quizizz memberikan dampak positif terhadap Program SPSS/Lisler dalam
Penelitian.Jakarta.Raja Grafindo
hasil belajar peserta diklat berdasarkan
Persada
temuan analisis peneliti terhadap hasil
eksperimen pembelajaran yang Paramansyah. (2020). Manajmen
Pendidikan : Dalam Menghadapi Era
memanfaatkan media Quizizz. Peserta
Digital. Medan. FE Universitas
Pelatihan yang menggunakan media Quizizz Pembangunan Panca Budi
memiliki hasil post-test yang lebih baik
daripada siswa yang menggunakan Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil Belajar.
pembelajaran berbasis kertas, dengan selisih Yogyakarta: Pustaka Pelajar
2,83 saat perhitungan Wilcoxon digunakan
Riadi, Adi. (2016). Statistika Penelitian
untuk membandingkan hasil pretest dan post- (Analisis Manual dan IBM SPSS).
test. Yogyakarta: Penerbit ANDI
B. Saran Sugiyono. (2016). Metode Penelitian :
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Rekomendasi berikut dapat dibuat oleh Bandung. Alfabeta.
peneliti berdasarkan pengalaman dan temuan
penelitian: Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses
Belajar mengajar. Bandung, Remaja
1. untuk studi lebih lanjut, sehingga Rosda Karya.
parameter yang lebih spesifik dapat
ditetapkan untuk setiap sampel; Sudjana. (2019). Penilaian Hasil Proses
Belajar mengajar. Bandung, Remaja
2. Untuk membantu peserta dalam memahami Rosda Karya.
konten K3, instruktur dapat
Susilana, Riyana. (2009). Media
mempertimbangkan pembuatan materi Pembelajaran. Bandung. Wacana Prima
pembelajaran berbasis media digital;
Tilaar. (2012). Standarisasi Pendidikan
3. BLK Kabupaten Tasikmalaya diharapkan Nasional : Suatu Tinjauan Kritis.
dapat meningkatkan pemerataan sarana Jakarta. Rineka Cipta.
penunjang pembelajaran berbasis digital, Sumber Jurnal :
mendorong para instruktur untuk Agus Suharsono. (2020). Penggunaan
mengembangkan media pembelajaran Aplikasi Quizizz Dalam Pelatihan
yang digunakannya, dan mendukung Dasar Cpns Kemenkeu Generasi
dalam hal tersebut. Milenial. Paedagoria. Vol.11 (No.1).
Hal.60-66.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Susanto, dan Fatahillah. (2015). Pendidikan Akuntansi Indonesia.
Analisis Hasil Belajar Matematika Siswa Vol.12 (No.1). Hal.41-48.
Pada Pokok Bahasan Himpunan Berdasarkan
Ranah Kognitif Taksonomi Bloom Kelas VII-
A di SMPN 14 Jember. Jukasi Unej. Vol.2 Sumber Artikel:
(No.1) Hal.1-4.
Sri Redjeki. (Desember 2016). Kesehatan dan
C.A. Citra dan B. Rosy. (2020). Keefektifan Keselamatan Kerja. Pusdik SDM
Penggunaan Media Pembelajaran Kemenkes RI.
Berbasis Game Edukasi Quizizz http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksd
Terhadap Hasil Belajar Teknologi mk/wp-content/uploads/2017/08/
Perkantoran Siswa Kelas X SMK Kesehatan-dan-Keselamatan-Kerja-
Ketintang Surabaya. JPAP. Vol.8 Komprehensif.pdf.
(no.2). ISSN 2338-9621.
Sumber Internet:
Halimatus Solokah. (2020). Pengaruh
Penggunaan Media Pembelajaran Edi Elisa. (2016). Pengertian Media
Interaktif Quizizz Terhadap Motivasi Pembelajaran.
Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi http://edel.staff.unja.ac.id/blog/artikel/Pe
Teks Persuasif Kelas Viii Di Smpn 5 ngertian-Media-Pembelajaran.html
Sidoarjo Tahun Pelajaran 2019/2020. (Diakses pada tanggal 16 Juni 2021)
BAPALA Unesa. Vol.7 (No.3)
Eneng Dianjafra. (2014). Tes Objektif.
Muh. Sain Hanafy. (2014). Konsep Belajar https://arifinmuslim.wordpress.com/2014
dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan /02/22/tes-objektif/ (diakses pada tanggal
Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 18 Agustus 2021)
Vol.17 (No.1). ISSN2580-5223.
https://doi.org/10.24252/lp.2014v17n1 Irso. (2020). Dirjen PPI: Survei Penetrasi
a5 Pengguna Internet di Indonesia Bagian
Penting dari Transformasi Digital
Muhasim. (2017). Pengaruh Teknologi https://www.kominfo.go.id/content/detail
Digital Terhadap Motivasi Belajar /30653/dirjen-ppi-survei-penetrasi-
Peserta Didik. PALAPA Stitpan. Vol.5 pengguna-internet-di-indonesia-bagian-
(No.2) penting-dari-transformasi-digital/0/
berita_satker (diakses pada tanggal 8
Panggabean dan Harahap. (2020). Studi Juni 2021)
Penerapan Media Kuis Interaktif
Quizizz Terhadap Hasil Belajar Hanif Akhtar. (2017). Cara Mengatasi data
Mahasiswa Prodi Pendidikan berdistribusi tidak normal.
Matematika. Journal of Mathematic https://www.semestapsikometrika.com/2
and Science. Vol.6 (No.1). ISSN 2579- 017/12/mengatasi-data-tidak-
6550. normal.html?m=1. (diakses pada 30 juni
2022
Rendik Uji C.R. dan Bety N.A. (2014).
Pengembangan Media Evaluasi _____. (2020). Korelasi Pearson Product
Pembelajaran Dalam Bentuk Online
Moment.
Berbasis E-Learning Menggunakan
Software Wondershare Quiz Creator https://analisadatastatistik.my.id/korelasi
Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Sma
-pearson-product-moment/ (diakses pada
Brawijaya Smart School (Bss). Jurnal
tanggal 30 Agustus 2021)
Sumber Lain
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 19

Anda mungkin juga menyukai