Anda di halaman 1dari 8

Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA

Volume 7 (No. 1) Tahun 2021 (Hal 28 s.d 35) ISSN: 2715-470X (Online) / 2477-6181 (cetak)

Analisis Butir Soal Biologi Kelas XI Madrasah Aliyah Sakinah Kerinci Menggunakan
Program Komputer Anates 4.0 For Windows

Winda Ayu Fietri*) Abstract:This study aims to find out the quality of the details of
Universitas Negeri Padang, Indonesia biology class XI MAS Kerinci about the excretory system by
E-mail: windaayufietri@gmail.com using the program anates version 4. This research uses
descriptive quantitative approach and data collection techniques
Zulyusri conducted with test techniques in the form of questions about the
Universitas Negeri Padang, Indonesia excretory system amounting to 40 points in the form of multiple
E-mail: zulyusri@gmail.com choice. The population in this study was all students of grade XI
MAS Kerinci as many as 40 students. The sample in this study as
many as 36 students determined through the formula Slovin with
Violita
a level of significance of 5%. Data analysis using computer
Universitas Negeri Padang, Indonesia
program Anates version 4 for windows. The results showed a
E-mail: violita@gmail.com very high problem reliability rate of 0.90, good differentiating
power of 47.5%, medium difficulty rate of 90%, and excellent
*) Corresponding Author pengecoh quality of 100%.

Article History: Intisari: Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas butir-butir


Received : 12 Januari 2021 soal Biologi kelas XI MAS Kerinci tentang sistem eksresi dengan
Revised : 15 Februari 2021 menggunakan program anates versi 4. Penelitian ini
Accepted : 17 Maret 2021 menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik tes berupa soal
tentang sistem ekskresi berjumlah 40 butir dalam bentuk pilihan
ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI MAS Kerinci sebanyak 40 siswa. Adapun sampel dalam
penelitian ini sebanyak 36 siswa yang ditentukan melalui rumus
Slovin dengan taraf signifikasi 5%. Analisis data menggunakan
program komputer Anates versi 4 for windows. Hasil penelitian
menunjukkan tingkat reliabilitas soal sangat tinggi yaitu 0,90,
daya pembeda baik 47,5%, tingkat kesukaran sedang 90%, dan
kualitas pengecoh sangat baik 100%.

Keywords: Item Quality; Biology Problems; Anates Program; Reliability; Differentiating Power; Difficulty
Level; Quality Outwitt

PENDAHULUAN: Penilaian secara umum terbagi menjadi


tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah
Evaluasi pembelajaran merupakan afektif, dan ranah psikomotorik (Arif,
komponen dalam sistem pengajaran, 2015).
sedangkan sistem pengajaran itu sendiri Evaluasi pembelajaran dapat
merupakan implementasi kurikulum dilakukan dengan merencanakan penilaian,
(Hamalik, 2008). Evaluasi berfungsi untuk menyusun instrumen, melaksanakan
mengontrol sejauh mana hasil yang telah penilaian, mengolah dan memanfaatkan,
dicapai sesuai dengan program yang telah serta melaporkan hasil penilaian (Arikunto,
ditetapkan dalam kurikulum pendidikan 2013). Sebelum melakukan penilaian
(Mujianto, 2017). Penilaian berfungsi pendidik harus menyusun instrumen atau
sebagai alat untuk mengetahui alat evaluasi.
ketercapaian tujuan pembelajaran.

28
29 | W i n d a A y u F i e t r i , Z u l y u s r i , A n a l i s i s B u t i r S o a l B i o l o g i . . .

Penyusunan instrumen evaluasi mutu tes jarang dilaksanakan. Hal ini


pembelajaran dapat dilakukan dengan dua diperkuat oleh hasil wawancara dengan
teknik yaitu teknik non tes dan teknik tes. guru mata pelajaran Biologi yang
Teknik non tes dapat berupa kuesioner, menyatakan bahwa kegiatan menganalisis
daftar cocok, wawancara, pengamatan dan soal jarang dilaksanakan. Hal ini akan
riwayat hidup. Sedangkan teknik tes dapat mempengaruhi kualitas atau mutu soal tes
berupa tes objektif dan tes subjektif. Tes yang digunakan sebagai alat evaluasi
subjektif adalah tes yang berbentuk uraian pembelajaran. Karena ciri-ciri tes yang
(esai) yang memerlukan jawaban yang baik harus memenuhi persyaratan yaitu
bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. memiliki nilai validitas dan reabilitas.
Sedangkan, tes objektif adalah tes yang Hal ini juga diperkuat oleh
berbentuk pernyataan-pernyataan ada yang penelitian Aina Zulfa Izza dkk, hasil
benar dan ada yang salah (pilihan ganda). penelitiannya menyatakan sebagian guru
Ciri-ciri tes yang baik harus memenuhi mengabaikan konsep evaluasi
persyaratan tes yaitu memiliki nilai pembelajaran. Guru mengutamakan pada
validitas dan reliabilitas (Arikunto, 2005). nilai akhir, melaksanakan waktu evaluasi
Analisis tes merupakan salah satu sesuai atas kemauan dan kemudahan guru
kegiatan untuk mendapatkan gambaran tanpa memperhatikan konsep dasar
tentang kualitas tes, baik kualitas evaluasi untuk tujuan pendidikan. Guru
keseluruhan tes maupun kualitas tiap butir hanya mementingkan ketercapaian target
soal. Analisis dilakukan setelah tes disusun kurikulum pada akhir semester. Hal
dan diujicobakan kepada seluruh sampel tersebut menunjukkan adanya
dan hasilnya menjadi refleksi untuk ketidaksesuaian antara evaluasi
perbaikan kualitas tes selanjutnya Oleh pembelajaran dengan tujuan pendidikan di
karena itu kegiatan analisis tes sangat era merdeka belajar (Izza et al., 2020).
diperlukan (Alpusari, 2014). Berdasarkan permasalahan diatas,
Perkembangan Ilmu Pengetahuan maka peneliti tertarik melakukan penelitian
dan Teknologi (IPTEK) pada revolusi 4.0 tentang Analisis Butir Soal Biologi Kelas
sekarang ini dapat dimanfaatkan sebagai XI Madrasah Aliyah Sakinah Kerinci
sarana dan prasarana penunjang Menggunakan Program Komputer Anates
pembelajaran. Contohnya penggunaan 4.0 For Windows.
program komputer Anates versi 4.0 for
windows untuk analisis soal tes. Program METODE:
ini dirancang oleh Karno dan Yudi Jenis penelitian yang digunakan
Wibisono yang merupakan perangkat adalah penelitian kuantitatif dengan
lunak yang khusus dikembangkan untuk pendekatan deskriptif. Penelitian
menganalisis tes pilihan ganda dan tes kuantitatif adalah penelitian yang datanya
uraian. Program komputer Anates versi 4 berupa angka-angka dan dianalisis
for windows dapat mempermudah guru menggunakan statistik yang memenuhi
untuk menghitung reliabilitas, kelompok kaidah ilmiah yang konkrit, objektif,
unggul dan asor, daya pembeda, tingkat terukur, rasional dan sistematis (Sugiyono,
kesukaran, korelasi skor butir dengan skor 2011). Pendekatan deskriptif adalah
total dan kualitas pengecoh (Elviana, pendekatan yang digunakan untuk
2020). menganalisis data dengan cara
Berdasarkan hasil observasi mendeskripsikan atau menggambarkan
peneliti di Madrasah Aliyah Sakinah data yang telah terkumpul sesuai
Kerinci, evaluasi pembelajaran biasanya kenyataan tanpa membuat kesimpulan
dilakukan oleh guru dengan teknik tes yang berlaku untuk umum atau
subjektif (uraian) dan tes objektif (pilihan generalisasi (Sugiyono, 2013).
ganda), akan tetapi analisis kualitas atau
W i n d a A y u F i e t r i , Z u l y u s r i , A n a l i s i s B u t i r S o a l B i o l o g i . . . | 30

Populasi dalam penelitian ini Tabel 2. Kisi-Kisi Soal Tes


adalah seluruh siswa kelas XI Madrasah
Kompetensi Nomor
Aliyah Sakinah Kerinci sebanyak 40 siswa. Dasar
Indikator Kognitif
Soal
Jumlah siswa dalam populasi ini dapat Siswa Mampu C1 1-3
dilihat pada tabel di bawah ini: menyebutkan C1
dan C1
Tabel 1. Jumlah Populasi menganalisis
metabolism
tubuh pada
Kelas Jumlah Siswa sistem
XI A 20 ekskresi
melalui soal
XI B 20
Siswa mampu C1 4-6
menyebutkan C2
Teknik pengambilan sampel yang macam organ C1
digunakan adalah simple random sampling pada sistem
dimana setiap individu dalam populasi ekskresi
memiliki kesempatan yang sama untuk melalui soal
Siswa mampu C3 7-10
dipilih (John W Creswell, 2016). Untuk memahami C2
menentukan jumlah sampel jumlah sampel dan C3
yang diambil, penelitian ini menggunakan menunjukkan C4
teknik Slovin. Rumus teknik slovin: bagian organ
ekskresi
n= (1) 3.10 manusia
Keterangan: Menganalis berdasarkan
n = Sampel sistem gambar dan
eksresi pada soal
N = Jumlah Populasi manusia dan Siswa mampu C2 11-17
E = Perkiraan tingkat kesalahan memahami memahami C3
gangguan fungsi dan C2
Populasi dalam penelitian ini pada sistem hal-hal lainnya C3
adalah 40 siswa. Tingkat kesalahan yang ekskresi dari organ C4
serta upaya pada sistem C2
digunakan adalah 5% atau 0,05. Maka menjaga ekskresi C2
besarnya sampel pada penelitian ini adalah kesehatan melalui soal
(Syofian Siregar, 2011): sistem Siswa mampu C1 18-24
eksresi memahami C3
n= dan C3
menyebutkan C3
nama bagian C2
= organ paru- C2
paru dan C3
ginjal
= berdasarkan
pada gambar
dan soal
= 36 siswa
Siswa mampu C2 25-29
menjelaskan C1
Instrumen dalam penelitian ini dan C2
berupa tes objektif atau pilihan ganda. Tes mengurutkan C4
objektif adalah tes yang berbentuk tahapan C1
pembentukan
pernyataan-pernyataan ada yang benar dan
urine
ada yang salah (pilihan ganda) (Arikunto, Siswa mampu C4 30-38
2005). Tes objektif yang digunakan menyebutkan C1
tentang sistem ekskresi pada kelas XI gangguan C3
Madrasah Aliyah Kerinci. yang terjadi C1
pada sistem C2
31 | W i n d a A y u F i e t r i , Z u l y u s r i , A n a l i s i s B u t i r S o a l B i o l o g i . . .

ekskresi C3 Hasil perhitungan tersebut


C4 menunjukkan bahwa soal tentang sistem
C2
Siswa mampu C2 39-40
ekskresi reliabel dengan tingkat
menjelaskan C3 reliabilitas sangat tinggi berada pada
upaya yang kategori 0,80-1,00.
dilakukan Reliabilitas menggambarkan bahwa
untuk menjaga suatu tes mengukur sesuatu secara
kesehatan
sistem
konsisten yang dapat diandalkan
ekskresi ataudipercaya (Loka Son, 2019).
Reliabilitas menunjukkan pada satu
Teknik analisis data yang pengertian bahwa sesuatu instrumen
digunakan adalah statistik deskriptif cukup dapat dipercaya untuk digunakan
dengan menggunakan program komputer sebagai alat pengumpul data karena
Anates versi 4 For windows. instrumen cukup dapat dipercaya
(Syahril, Hadiyanto, Nelfia Adi, 2020).
HASIL DAN PEMBAHASAN: Instrumen yang reliabel yaitu
instrumen yang menunjukkan hasil
Analisis soal dilakukan untuk yang relatif sama jika diteskan pada
meningkatkan kualitas atau mutu soal yang kelompok yang sama pada waktu yang
akan dikerjakan oleh peserta didik. Tujuan berbeda. Instrumen tes soal ekskresi
dari analisisi ini untuk menelaah setiap kelas XI Madrasah Aliyah Kerinci ini
butir soal agar soal menjadi berkualitas sangat reliabel dengan nilai reliabilitas
sebelum digunakan. Penelitian ini menguji sebesar 0,90. Suatu tes dikatakan
reabilitas, daya pembeda, taraf kesukaran reliabel (memiliki reliabilitas yang
dan kualitas pengecoh butir soal. tinggi) bila r sama dengan atau lebih
1. Uji Reliabilitas besar dari pada 0,70 (Dewi et al., 2020).
Uji reabilitas bertujuan untuk Jadi dapat disimpulkan bahwa butir soal
mengetahui konsistensi alat ukur, tes sistem ekskresi sangat reliabel yaitu
apakah alat pengukur yang digunakan 0,90.
dapat diandalkan dan tetap konsisten
jika pengukuran tersebut diulang 2. Daya Pembeda
(Hasan, 2014). Perhitungan daya pembeda adalah
pengukuran sejauh mana suatu butir
Tabel 3. Kriteria Reliabilitas
soal dapat membedakan peserta didik
Indeks Tingkat yang sudah menguasai kompetensi
Reliabilitas (r) Reliabilitas dengan peserta didik yang belum
0,80 < r ≤ 1,00 Sangat tinggi menguasai kompetensi. Daya Pembeda
0,60 < r ≤ 0,80 Tinggi dapat diketahui dengan melihat besar
0,40 < r ≤ 0,60 Sedang
0,20 < r ≤ 0,40 Rendah
kecilnya indeks diskriminasi soal
0,00 < r ≤ 0,20 Sangat rendah (Rahayu & Djazari, 2016).
(Arikunto, 2013)
Tabel 4. Kriteria Penafsiran
Ketentuan:
a. Jika nilai r > 0,60, maka item soal Daya Pembeda Klasifikasi
reliabel 0,00 - 0,20 Jelek (poor)
Cukup
b. Jika nilai r < 0,60, maka item soal 0,21 - 0,40
(satistifactory)
tidak reliabel 0,41 - 0,70 Baik (good)
Baik sekali
Berdasarkan hasil perhitungan 0,71 - 1,00
(excellent)
menggunakan Anates versi 4 diperoleh (Sudijono, 2018)
hasil uji reliabilitas yaitu 0,90 > 0,60.
W i n d a A y u F i e t r i , Z u l y u s r i , A n a l i s i s B u t i r S o a l B i o l o g i . . . | 32

Tabel 5. Distribusi Daya Pembeda Soal Sistem berkemampuan tinggi dalam menjawab.
Ekskresi MAS Kerinci Butir soal harus mampu mencerminkan
Nomor
adanya perbedaan kemampuan antara
Daya peserta didik yang memahami materi
Butir Jumlah Persentase
Pembeda dengan peserta didik yang kurang
Soal
0,00 - 0,20
1,4,5,6, 9 22,5% memahami materi (Muluki, 2020).
26,30,35, Berdasarkan pembahasan di atas
(Jelek)
38,39,40
dapat disimpulkan bahwa soal ujian
2,3,11,12, 11 27,5%
0,21 - 0,40 sistemekskresi kelas XI Madrasah
13,16,17,18,
(Cukup) Aliyah Sakinah Kerinci memiliki daya
25,29,36
7,8,9,10, 19 47,5% pembeda yang tergolong bagus (cukup,
14,15,19,20, baik, dan baik sekali) sebanyak 77,5%
0,41 - 0,70
22,23,24,27,
(Baik) dari keseluruhan soal. Sehingga soal ini
28,29,31,32,
33,34,37 telah memenuhi kriteria soal yang layak
0,71 - 1,00 1 2,5% digunakan untuk evaluasi pembelajaran.
(Baik 21
sekali) 3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran butir soal
merupakan bilangan yang menunjukan
Distribusi Daya Pembeda Soal seberapa besar derajat kesukaran suatu
Ekskresi MAS Kerinci butir soal tes. Butir soal tes dikatakan
baik jika memiliki tingkat kesukaran
Jelek Cukup Baik Baik Sekali
butir soal yang sedang atau tidak terlalu
3% 22% mudah dan tidak terlalu sukar (Eni
Arbiatin dan Mulabbiyah, 2020).
48% Soal yang baik adalah soal yang
28% tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak
merangsang peserta didik untuk
Gambar 1. Distribusi Daya Pembeda Soal Ekskresi
MAS Kerinci
mempertinggi usaha memecahkannya.
Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan
Berdasarkan hasil perhitungan menyebabkan peserta didik menjadi
menggunakan Anates versi 4 diperoleh putus asa dan tidak mempuyai semangat
hasil 9 butir soal (22,5%) memiliki daya untuk mencoba lagi karena di luar
pembeda jelek, 11 butir soal (27,5%) jangkauannya (Mujianto, 2017).
memiliki daya pembeda cukup, 19 butir
Tabel 6. Kriteria Penafsiran
soal (47,5%) memiliki daya pembeda
baik dan 1 butir soal (2,5%) memiliki
daya pembeda baik sekali. Indeks Kesukaran Klasifikasi
Butir soal yang daya pembedanya 0,00 - 0,30 Sukar
baik sekali, baik dan cukup harus 0,31 - 0,70 Sedang
dipertahankan dengan memasukkannya 0,71 - 1,00 Mudah
dalam bank soal sedangkan butir soal (Sudijono, 2018)
yang daya pembedanya jelekharus
Tabel 7. Distribusi Tingkat Kesukaran Soal Sistem
dilakukan perbaikan total dengan Ekskresi MAS Kerinci
menelusuripenyebab kegagalan
tersebut. Salah satu upaya yang dapat Nomor
Indeks
dilakukan yaitu memperbaiki soal yang Kesukaran
Butir Jumlah Persentase
kurang jelas maksudnya sehingga Soal
0,00 - 0,30 4 10%
membingungkan peserta didik yang 3,35,36,40
(Sukar)
33 | W i n d a A y u F i e t r i , Z u l y u s r i , A n a l i s i s B u t i r S o a l B i o l o g i . . .

Indeks
Nomor mencoba lagi karena berada di luar
Butir Jumlah Persentase jangkauannya (Iskandar & Rizal, 2018).
Kesukaran
Soal
Berdasarkan hasil penelitian
1,2,4,5,6, 36 90%
7,8,9,10, menggunakan anates versi 4 for
11,12,13, windows tingkat kesukaran soal sistem
14,15,16, ekskresi kelas XI Madrasah Aliyah
17,18,19, Kerinci memiliki tingkat kesukaran
0,31 - 0,70
20,21,22,
(Sedang) yang baik karena sebagian butir soal
23,24,25,
26,27,28, atau sebesar 90% mempunyai tingkat
29,30,31, kesukaran sedang.
32,33,34,
37,38,39. 4. Kualitas Pengecoh
0,71 - 1,00 % Sebuah pengecoh dikatakan telah
- -
(Mudah)
dapat menjalankan fungsinya dengan
baik apabila pengecoh tersebut
Distribusi Tingkat Kesukaran Soal mempunyai daya tarik sedemikian rupa
Ekskresi MAS Kerinci sehingga peserta didik yang kurang
menguasai konsep merasa bimbang dan
Sukar Sedang Mudah
pada akhirnya mereka terkecoh untuk
0% 10% memilih pengecoh sebagai jawaban
benar (Rahayu & Djazari, 2016).
Keberfungsian pengecoh dapat
90%
diartikan sebagai suatu pola yang
menggambarkan bagaimana peserta
Gambar 2. Distribusi Tingkat Kesukaran Soal
Ekskresi MAS Kerinci
didik menentukan pilihan jawaban
terhadap kemungkinan-kemungkinan
Berdasarkan hasil perhitungan jawaban yang sudah disajikan pada
menggunakan Anates versi 4 diperoleh pilihan jawaban pada setiap butir soal
hasil 1 butir soal (10%) termasuk tes. Semakin banyak yang memilih
kriteria sukar, 36 butir soal (90%) pengecoh maka dapat dikatakan
termasuk kriteria sedang dan tidak ada pengecoh tersebut berfungsi, sebaliknya
butir soal yang termasuk kriteria mudah jika pengecoh tidak dipilih maka
Sangatlah penting untuk melihat pengecoh tersebut tidak berfungsi (Eni
tingkat kesukaran soal dalam rangka Arbiatin dan Mulabbiyah, 2020).
menyediakan berbagai macam alat
Tabel 8. Kriteria Penafsiran
diagnostik kesulitan belajar peserta
didik ataupun dalam rangka Indeks Pengecoh Kualitas
meningkatkan penilaian berbasis kelas. 0 Sangat baik
Baik buruknya butir soal juga 1 Baik
ditentukan oleh tingkat kesukaran butir 2 Kurang baik
tersebut, yang diperoleh dari analisis 3 Buruk
soal (Supriadi, 2007). 4 Sangat buruk
Soal yang baik adalah soal yang (Eni Arbiatin dan Mulabbiyah, 2020)
tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Soal yang terlalu mudah tidak Tabel 9. Distribusi Kualitas Pengecoh Soal Sistem
merangsang mahasiswa untuk Ekskresi MAS Kerinci
mempertinggi usaha memecahkannya.
Nomor
Sebaliknya, soal yang terlalu sukar akan Indeks
Butir Jumlah Persentase
menyebabkan peserta didik berputus asa Pengecoh
Soal
dan tidak mempunyai semangat untuk 0 (Sangat 1-40 40 100%
W i n d a A y u F i e t r i , Z u l y u s r i , A n a l i s i s B u t i r S o a l B i o l o g i . . . | 34

Indeks
Nomor Aliyah Sakinah Kerinci memiliki
Butir Jumlah Persentase kualitas pengecoh yang sangat baik
Pengecoh
Soal
sebanyak 100% dari keseluruhan soal.
baik)
1 (Baik) - - 0% Sehingga soal ini telah memenuhi
2 (Kurang 0% kriteria soal yang layak digunakan
- -
baik) untuk evaluasi pembelajaran.
3 (Buruk) - - 0%
4 (Sangat 0%
- -
buruk) KESIMPULAN DAN SARAN:
Distribusi Kualitas Pengecoh Soal
Berdasarkan hasil penelitian yang
Sitem Ekskresi MAS Kerinci
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
Sangat Baik Baik Kurang Baik soal sistem ekskresi kelas XI Madrasah
Buruk Sangat Buruk
Aliyah Kerinci memiliki reliabilitas butir
soal sangat tinggi yaitu 0,90, daya
pembeda butir soal tergolong bagus
(cukup, baik, dan baik sekali) sebanyak
77,5% dari keseluruhan soal, tingkat
100%
kesukaran yang baik atau sebesar 90%
mempunyai tingkat kesukaran sedang dan
kualitas pengecoh yang sangat baik
sebanyak 100% dari keseluruhan soal.
Gambar 3. Distribusi Kualitas Pengecoh Soal Jadi soal sistem ekskresi ini telah
Ekskresi MAS Kerinci memenuhi kriteria alat evaluasi
pembelajaran dan dapat digunakan untuk
Berdasarkan hasil perhitungan mengukur ketercapaian pembelajaran di
menggunakan Anates versi 4 diperoleh Madrasah Aliyah Kerinci.
hasil semua soal ekskresi Madrasah
Aliyah Kerinci memiliki indeks
pengecoh yang sangat baik (100%). UCAPAN TERIMA KASIH:
Butir soal yang memiliki efektivitas
pengecoh sangat baik dan baik dapat Terima kasih disampaikan kepada
disimpan dalam bank soal atau Tim Natural Science yang telah
digunakan kembali pada tes berikutnya. meluangkan waktu untuk membuat revisi
Butir soal dengan efektivitas pengecoh template ini.
kurang baik harus diperbaiki agar dapat
menjadi baik sehingga dapat digunakan REFERENSI:
kembali pada tes berikutnya. Butir soal
Alpusari, M. (2014). Analisis Butir Soal,
yang tidak baik atau sangat tidak baik
Program Komputer Anates Versi 4.0
tidak perlu digunakan kembali. Butir
For Windows Mahmud Alpusari.
soal yang efektivitas pengecohnya tidak
Jurnal Primary Program Studi
baik dan sangat tidak baik
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
mengindikasikan bahwa pengecoh
Universitas Riau, 3(2), 106–115.
belum dapat berfungsi dengan baik,
Arif, M. (2015). Penerapan Aplikasi
pengecoh tersebut tidak memiliki daya
Anates Bentuk Soal Pilihan Ganda.
tarik bagi peserta didik yang kurang
Edutic - Scientific Journal of
menguasai konsep atau materi (Rahayu
Informatics Education, 1(1), 1–9.
& Djazari, 2016).
https://doi.org/10.21107/edutic.v1i1.3
Berdasarkan pembahasan di atas
98
dapat disimpulkan bahwa soal ujian
Arikunto, S. (2005). Dasar-Dasar
sistem eksresi kelas XI Madrasah
Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi)
35 | W i n d a A y u F i e t r i , Z u l y u s r i , A n a l i s i s B u t i r S o a l B i o l o g i . . .

(Edisi 5). PT Bumi Aksara. Matematis: Analisis Reliabilitas,


Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Validitas, Tingkat Kesukaran Dan
Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Daya Beda Butir Soal. Gema
Cipta. Wiralodra, 10(1), 41–52.
Dewi, N. P., Laila, Y., Heffi, R., & https://doi.org/10.31943/gemawiralod
Rahmawati, A. (2020). Validitas dan ra.v10i1.8
Reliabilitas Instrumen Penilaian Mujianto, S. (2017). Analisis daya beda
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi soal. taraf kesukaran, butir tes,
tentang Materi Hereditas untuk validitas butir tes, interpretasi hasil tes
Peserta Didik SMA / MA ( Validitas valliditas ramalan dalam evaluasi
dan Reliabilitas Instrumen Penilaian pendidikan. Jurnal Manajemen Dan
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pendidikan Islam 2, 2(2), 192–213.
….) 139 JEP | Volume 4 | Nomor 2 | Muluki, A. (2020). Analisis Kualitas Butir
No. 4(November). Tes Semester Ganjil Mata Pelajaran
Elviana. (2020). Analisis Butir Soal IPA Kelas IV Mi Radhiatul
Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Adawiyah. Jurnal Ilmiah Sekolah
Agama Islam Menggunakan Program Dasar, 4(1), 86.
Anates. 10(2), 58–74. https://doi.org/10.23887/jisd.v4i1.233
Eni Arbiatin dan Mulabbiyah. (2020). 35
Penilaian Akhir Semester Mata Rahayu, R., & Djazari, M. (2016). Analisis
Pelajaran Matematika. 12(2), 146– Kualitas Soal Pra Ujian Nasional
171. Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi.
Hamalik, O. (2008). Proses Belajar Jurnal Pendidikan Akuntansi
Mengajar (Edisi 8). PT Bumi Aksara. Indonesia, 14(1).
Hasan, M. & I. (2014). Analisis Data https://doi.org/10.21831/jpai.v14i1.11
Penelitian Dengan Statistik (Edisi 2). 370
Bumi Aksara. Sudijono, A. (2018). Pengantar Evaluasi
Iskandar, A., & Rizal, M. (2018). Analisis Pendidikan. Rajawali Pers.
kualitas soal di perguruan tinggi Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
berbasis aplikasi TAP. Jurnal Kombinasi. Alfabeta.
Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
22(1), 12–23. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
https://doi.org/10.21831/pep.v22i1.15 Alfabeta.
609 Supriadi, G. (2007). Analisis Butir Soal
Izza, A. Z., Falah, M., & Susilawati, S. Tes Prestasi Hasil Belajar.
(2020). Studi Literatur: Problematika Syahril, Hadiyanto, Nelfia Adi, T. A. N.
Evaluasi Pembelajaran Dalam (2020). Jurnal Halaqah.
Mencapai Tujuan Pendidikan Di Era Pemberdayaan Aset Sekolah Dan
Merdeka Belajar. Konferensi Ilmiah Instansi Pemerintah Melalui
Pendidikan Universitas Pekalongan Workshop Sistem Manajemen Aset,
2020, 10–15. 2(2), 3.
https://proceeding.unikal.ac.id/index.p https://doi.org/10.5281/zenodo.39482
hp/kip 42
John W Creswell. (2016). Pendekatan Syofian Siregar. (2011). Statistika
Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Deskriptif Untuk Penelitian:
Campuran (Edisi 4). Pustaka Belajar. Dilengkapi Perhitungan Manual Dan
Loka Son, A. (2019). Instrumentasi SPSS Versi 17. Rajawali Pers.
Kemampuan Pemecahan Masalah

Anda mungkin juga menyukai