Anda di halaman 1dari 9

Volume 3 Nomor 1 (20XX)

E-ISSN: 2720 - 9725

Pengaruh Fasilitas Belajar Di Era 4.0

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Pasundan 1

Kota Serang

Desi Handrayani1 Kurniati Rahmadani2 Fuad Abdul Baqi3


E-mail: author1@abc.ac.id1, author1@abc.ac.id2, author1@abc.ac.id3

Abstrak
Skripsi ini membahas tentang Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Serang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Serang. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Serang sebanyak 61 orang yang
berperan sebagai responden. Untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah diatas jenis
penelitan yang digunakan adalah kuantitatif, adapun teknik pengumpulan data menggunakan
angket, observasi, dan dokumentasi, dan teknik analisis data menggunakan SPSS IBM 26. Hasil
penelitian pengujian hipotesis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas,
uji linieritas, uji T dan uji F sehingga menunjukan bahwa fasilitas belajar memperoleh hasil t hitung
8,257 > ttabel 2.002 (sig 0,000 < 0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas
XI SMK Pasundan 1 Kota Serang.
Kata Kunci: Pengaruh; Fasilitas Belajar; Hasil Belajar.

Abstract
This thesis discusses the Effect of Learning Facilities In The Era 4.0 On The Learning Result
of Class XI SMK Pasundan 1 Kota Serang. This study aim to determine the effect of learning
facilities on the learning result of class XI SMK Pasundan 1 Kota Serang. The sample of this
study were students of SMK Pasundan 1 Kota Serang Class XI as many as 61 people who acted
as respondents. To answer qouestin the problem over the type research use quantitative as for
data collection techniques using observation and documentation, data analysis techniques uing
IBM SPSS 26. This results of the hypothetical testing by using the validity test, the normality test,
the reliability test, T test and F test which suggest that learning Facilities variable shows, the
results is 8,257 > 2,002 (sig 0,000<0,005), that means H0 rejected and Ha is accepted. It may be
concluded that there was an effect between the learning facilities on student’s the learning
results of class XI SMK Pasundan 1 Kota serang.
Keywords: Effect; Learning Facilities; Learning Results.

1
http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI

PENDAHULUAN pendidikan pada berbagai lembaga-lembaga


Perubahan zaman yang sudah sampai pendidikan dengan tujuan agar
pada era 4.0 memiliki berbagai pengaruh meningkatkan mutu dan kualitas manusia
disetiap bidang. Perkembangan revolusi yang dapat memberi pengaruh positif untuk
industri 4.0 yang terjadi di dunia saat ini negara. Dalam undang-undang no 20 tahun
sangat berpengaruh terhadap perkembangan 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pendidikan, termasuk pendidikan di pasal 3 dinyatakan bahwa, pendidikan
Inonesia. Dampak bagi negara Indonesia nasional berfungsi untuk mengembangkan
adalah perubahan teknologi dan informasi kemampuan dan membentuk watak serta
yang sangat pesat sehingga menuntut peradaban bangsa yang bermartabat dalam
penyediaan sumber daya manusia yang rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
optimal. Oleh karena itu, pendidikan dirasa juga mengembangkan potensi peserta didik
menjadi investasi yang penting untuk agar menjadi manusia yang beriman dan
dilaksanakan. Memasuki era revolusi bertakwa kepada Tuhan Yang Masa Esa,
industri 4.0 pendidikan di Indonesia berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
mengalami perubahan dalam semua faktor kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
pembelajaran, antara lain kurikulum, metode yang demokratis serta bertanggung jawab
atau model pembelajaran, bahan (Mulyasa, 2007:21).
pembelajaran, media pembelajaran, guru Di era 4.0 ini pendidikan dituntut untuk
atau pendidik, peserta didik dan fasilitas mengikuti perkembangan zaman, salah
pembelajaran. satunya yaitu teknologi. Peserta didik harus
Pendidikan juga merupakan suatu hal memiliki kemampuan dalam menggunakan
vital yang mana semua orang harus dan memanfaatkan teknologi agar peserta
memperolehnya guna menyesuaikan diri didik dapat menyesuaikan dengan
dengan kemajuan zaman yang menuntut perkembangan zaman yang sangat pesat. Hal
semua orang untuk memiliki pengetahuan ini dapat dilihat dari kegiatan guru maupun
agar tidak tertinggal. pembangunan suatu peserta didik yang menggunakan teknologi
negara diawali dengan pembentukan yaitu computer dalam proses belajar
karakter pribadi seesorang, dimana karakter mengajar. Banyak sekali kegiatan yang
pribadi seseorang dapat ditentukan oleh dilakukan menggunakan computer misalnya
pendidikan yang didapatkan. Pentingnya seperti membuat makalah, membuat laporan,
pendidikan untuk pembangunan nasional membuat soal ujian dan yang lainnya.
adalah untuk membentuk dan Bukan hanya kemampuan dalam menguasai
mempersiapkan manusia-manusia yang teknologi tetapi critical thinking, problem
bermutu, bermartabat dan siap membri solving, communication, collaboration, dan
inovasi-inovasi baru untuk memajukan creativity sangat diperlukan dalam
negara. persaingan global di era 4.0.
Berbagai program telah dilakukan
pemerintah untuk meningkatkan mutu

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 2
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
METODA PENELITIAN n = Banyak subjek
Jenis penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan 2. Uji Reliabilitas
metode untuk menguji teori tertentu dengan Reliabilitas adalah indeks yang
cara meneliti hubungan antar variabel. menunjukkan sejauh mana suatu alat
Variabel-variabel ini diukur (biasanya pengukur dipercaya atau dapat diandalkan.
dengan instrument penelitian) sehingga data Uji reliabilitas pada penelitian ini
yang terdiri dari angka-angka dapat menggunakan formula Kuder Richardson-
dianalisis berdasarkan proses statistik, 21. Formula KR-21 ini berbeda dengan yang
sedangkan pendekatan penelitian ini adalah dikemukakan Spearman-Brown, Flanagan
motode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dan Rulon, dimana penentuan reabilitas tes
dilakukan di SMK Pasundan 1 Kota Serang didasarkan atas sebagian belahan pertama
yang berlokasi di Jl. Pakupatan, KM 3, dan sebagian belahan kedua. Namun, Kuder
Panancangan Cipocok Jaya Kota Serang, Richardson tidak puas terhadap cara-cara
Banten pada bulan Juli semester ganjil. tersebut. Ia mengemukakan bahwa cara
Instrumen yang digunakan didalam menentukan reliabilitas tes itu lebih tepat
penelitian ini berupa angket. apabila dilakukan langsung terhadap butir-
butir item yang bersangkutan. Berikut ini
1. Uji Validitas rumus KR-21, yaitu:
Sebuah tes disebut valid apabila tes
tersebut mampu mengukur apa yang hendak
diukur. Menurut (Ridwan, 2012 :97) Keterangan :
mengatakan bahwa jika instrumen dikatakan r11 = koefisien reliabilitas tes
valid berarti menunjukan alat ukur yang n = banyaknya butir item
digunakan untuk mendapatkan data itu valid 1 = bilangan konstan
sehinhgga valid berarti instrument tersebut Mt = mean total
dapat digunakan untuk mengukur apa yang St 2
= varian total
seharusnya diukur.
Nilai validitas dihitung dengan 3. Uji Normalitas
menggunakan rumus kolerasi Produk- Uji normalitas berguna untuk
Moment memakai angka kasar ( raw score) menentukan data yang telah dikumpulkan
rumusnya adalah : berdistribusi normal atau diambil dari
populasi normal. Uji normalitas pada
penelitian ini menggunakan rumus
Kolmogorov-Smirnov,
Keterangan :
rxy = Koefisien kolerasi antara variable X
dan Y
X = Skor item Keterangan
Y = Skor total KD = Harga Kolmogorov-Smirnov yang
dicari

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 3
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
n1 = Jumlah sampel yang diobservasi ordinal ke data interval, maka di masukkan
atau diperoleh ke dalam rumus : = a + bx
n2 = Jumlah sampel yang diharapkan
Keterangan :
4. Uji Linieritas = subjek dalam variabel dependen yang
Uji linearitas bertujuan untuk diprediksikan
mengetahui apakah dua variabel mempunyai a = harga Y bila X = 0 (harga kontan)
hubungan yang linear atau tidak secara b = angka arah atau koefisien regresi, yang
signifikan. Uji ini biasanya digunakan menunjukkan angka peningkatan atau
sebagai prasyarat dalam analisis korelasi penurunan variabel dependen yang
atau regresi linear. Pengujian pada SPSS didasarkan pada variabel independen. Bila b
dengan menggunakan Test for Linearity (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi
dengan pada taraf signifikansi 0,05. Dua penurunan
variabel dikatakan mempunyai hubungan X = subjek pada variabel independen yang
yang linear bila signifikansi (Linearity) diprediksikan
kurang dari 0,05.
b.Koefisien Determinasi
5.Uji Hipotesis Selanjutnya untuk mengetahui besar
Uji hipotesis merupakan jawaban kontribusi yang diberikan variabel bebas
sementara, yang masih diuji kebenarannya terhadap variabel terikat ditentukan dengan
melalui fakta-fakta. Pengujian hipotesis rumus koefisien determinan (Riduwan,
dengan menggunakan dasar fakta diperlukan 2013:224) yaitu:
suatu alat bantu dan yang sering digunakan KP = r2 X 100 %
adalah analisis statistik (Agus Irianto, Keterangan:
1988:108). Apabila peneliti telah mendalami KP = Nilai koefisien determinan
permasalahan penelitiannya dengan seksama r = Nilai koefisien korelasi
serta menetapkan anggapan dasar, maka lalu c.Uji t (Parsial)
membuat suatu teori sementara, yang Uji t pada dasarnya digunakan untuk
kebenarannya masih perlu diuji (di bawah menunjukkan ada tidaknya pengaruh satu
kebenaran). Inilah hipotesis peneliti harus variabel bebas secara individual terhadap
berfikir bahwa hipotesisnya tersebut dapat variabel terikat.
diuji. Selanjutnya peneliti akan bekerja Rumusan hipotesis :
berdasarkan hipotesis ini. H0 : Tidak ada pengaruh signifikan antara
a. Analisis Regresi Sederhana fasilitas belajar terhadap hasil belajar kelas
Untuk mengetahui bagaimana variabel Y XI SMK Pasundan 1 Kota Serang
dapat diprediksikan melalui variabel X. Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara
secara individual dan seberapa besar fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa
pengaruh variabel bebas terhadap variabel kelas XI SMK Pasundan 1 Kota Serang.
terikat maka setelah data diubah dari data Untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut
digunakan statistic t yang dihitung dengan
cara sebagai berikut:

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 4
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
t=

keterangan
No r hitung r table Status
bi = koefisien regresi ke-i (i = 1,2,3..)
Item
sbi = standar deviasi dari keoefisien bi
1 0,487 0,248 Valid
d.Uji F (Simultan) 2 0,487 0,248 Valid
Uji f adalah pengujian regresi secara 3 0,568 0,248 Valid
ssimultan. Pengujian ini dilakukan untuk 4 0,455 0,248 Valid
mengetahui pengaruh semua variabel 5 0,686 0,248 Valid
independen yang terdapat di dalam model 6 0,401 0,248 Valid
secara bersama-sama (simultan) terhadap 7 0,677 0,248 Valid
variabel dependen. 8 0,457 0,248 Valid
Menurut Sugiyono dirumuskan sebagai 9 0,343 0,248 Valid
berikut : 10 0,461 0,248 Valid
11 0,576 0,248 Valid
F= 12 0,683 0,248 Valid
13 0,558 0,248 Valid
Keterangan
14 0,344 0,248 Valid
R2 = koefisien determinasi
15 0,623 0,248 Valid
K = jumlah variabel independen
16 0,734 0,248 Valid
N = jumlah data
F hasil perhitungan ini dibandingkan dengan Sumber : Pengolahan Data SPSS
Ftabel yang diperoleh dengan menggunakan versi 26
tingkat signifikasi 5% atau dengan df =k (n-
k-1) Menguji validitas pada item tersebut,
tiap butir pernyataan harus dibandingkan
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan rtabel pada taraf α = 0,05 dengan n =
1.Uji Validitas 61, sehingga dapat diketahui bahwa rtabel =
0,248. Berdasarkan tabel diatas dapat
Pengujian validitas angket menggunakan diketahui bahwa item pernyataan dinyatakan
rumus product moment untuk menguji valid.
validitas angket dengan menggunakan b.Variabel Y (Hasil Belajar)
rumus Cronbach’s alpa, pada taraf α = 0,05. Variabel Y terdiri dari 12 item
Perhitungan dilakukan dengan pernyataan, dapat dilihat pada tabel berikut:
menggunakan IBM SPSS versi 26. Adapun
hasil dari perhitungan uji validitas adalah No r hitung r table Status
sebagai berikut : Item
a.Variabel X (Fasilitas Belajar) 1 0,574 0,248 Valid
Variabel X terdiri dari 16 item 2 0,376 0,248 Valid
pernyataan, dapat dilihat pada tabel berikut: 3 0,397 0,248 Valid

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 5
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
4 0,353 0,248 Valid
5 0,612 0,248 Valid 3. Uji Normalitas
6 0,425 0,248 Valid Uji normalitas menggunakan teknik
7 0,576 0,248 Valid analisis Kolmogorav-Smirov Test dengan
8 0,489 0,248 Valid program SPSS pada probobalitas = 0,05.
9 0,512 0,248 Valid Hasil perhitungan uji normalitas kedua
10 0,638 0,248 Valid variabel disajikan pada tabel berikut :
11 0,453 0,248 Valid
12 0,558 0,248 Valid
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 26

2.Uji Reliabilitas
Setelah diperoleh item-item yang sudah Unstandardized
valid maka selanjutnya menguji reliabilitas Residual
dengan rumus Cronbach Alpha yang N 61
bertujuan untuk mengetahui apakah tes yang
diberikan sudah layak kepada sampel yang Normal Mean .0000000
telah ditetapkan. Hasil reliabilitas adalah Parametersa,b
Std. 2.05306814
sebagai berikut : Deviation
a. Variabel X (Fasilitas Belajar)
Most Absolute .083
Extreme
Reliability Statistics Positive .083
Differences
Cronbach's Negative -.043
Alpha N of Items Test Statistic .083
.791 16
Berdasarkan pengujian reliabilitas diatas Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
doperoleh nilai sebesar 0,791 dengan
interpetasi tinggi.
Berdasarkan data diatas dapat dilihat
bahwa nilai probabilitas (sign) sebesar 0,200
b.Variabel Y (Hasil Belajar)
yang nilainya > dari taraf signifikan 0,05
Reliability Statistics maka dapat dikatakan bahwa Ha diterima
Cronbach's dan berdasarkan hasil analisis tersebut dapat
Alpha N of Items dinyatakan bahwa data variabel berdistribusi
.719 12 normal.
4. Uji Linearitas
Berdasarkan pengujian reliabilitas diatas Hasil perhitungan uji linieritas variabel
doperoleh nilai sebesar 0,719 dengan fasilitas belajar (X) terhadap hasil belajar
interpetasi tinggi. (Y) disajikan pada tabel berikut :

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 6
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
Untuk menguji pengaruh fasilitas belajar
Sum of Mean
terhadap hasil belajar siswa dalam penelitian
Squares Df Square F Sig.
ini menggunakan perbandingan thitung dan ttabel
X * 633.362 11 57.578 8.211 .000
dengan taraf signifikasi 5% dan N = 61, nilai
Y 523.723 1 523.723 74.689 .000 ttabel pada 5% adalah dk = N-k-1 atau dk =
109.639 10 10.964 1.564 .000 61-3-1 = 57, ttabel 2,002.
343.589 49 7.012
976.951 60 Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
5. Uji hipotesis Std. Sig
a. Uji Koefisien Determinasi Model B Error Beta T .
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih 1 (Consta 10.400 3.529 2.9 .00
dahulu dilakukan analisis korelasi yang nt) 47 0
diperoleh dari output regresi, yang hasilnya X .547 .066 .732 8.2 .01
sebagai berikut : 57 7
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 26
R Adjusted Std. Error of
Model R Square R Square the Estimate Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui
1 .732 .536
a
.528 2.070 bahwa thitung = 8,257. Sementara itu ttabel pada
taraf signifikasi 5% diperoleh nilai ttabel =
Berdasarkan output yang diperoleh angka 2,002. Perbandingan keduanya
R sebesar 0,732 . maka dapat disimpulkan menghasilkan thitung ttabel (8,257 2,002).
bahwa 73,2 % terdapat hubungan antara Nilai signifikasi untuk variabel fasilitas
fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa, belajar yaitu 0,017 lebih kecil daripada nilai
sedangkan 26,8% dipengaruhi oleh variabel probabilitas 0,05 (0,017 0,05). Sehingga
dari luar penelitian.
dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha
b. Uji t
diterima dan H0 ditolak, artinya terdapat
Rumusan Hipotesis yaitu:
pengaruh signifikan antara fasilitas belajar
H0 : Tidak ada pengaruh signifikan antara
terhadap hasil belajar siswa kelas XI di
fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa
SMK Pasundan 1 Kota Serang.
kelas XI di SMK Pasundan 1 Kota Serang.
b. Uji F
Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara
Uji F dilakukan untuk mengetahui
fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
kelas XI di SMK Pasundan 1 Kota Serang.
Dalam hal ini pengaruh fasilitas belajar
Jika nilai signifikasi (0,05) maka H0 terhadap hasil belajar siswa kelas XI di
diterima dan Ha ditolak ( thitung ttabel) SMK Pasundan 1 Kota Serang, dapat
diketahui dengan menggunakan
sedangkan jika nilai signifikasi (0,05)
perbandingan Fhitung dan Ftabel dengan
maka H0 ditolak dan Ha diterima.
menggunakan tingkat keyakikan 95% dan
= 5%, df1 (jumlah variabel -1) atau 2-1 =1,

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 7
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
dan df2 (n-k-1) atau 61-2-1 = 58. Hasil dan 12 item untuk variabel Y maka
diperoleh dengan Ftabel = . Berdasarkan diperoleh hasil variabel X 16 item valid
perhitungan menggunakan SPSS dapat dengan rhitung 0,248. Lalu dilakukan uji
dilihat pada tabel berikut : realiabilitas untuk variabel X memperoleh
Mean hasil 0,791 dan variabel Y 0,719 dimana
Model Df Square F Sig. kedua variabel mendapatkan hasil interpetasi
1Regression 1 292.242 68.177 .000b tinggi. Setelah itu dilakukan deskripsi data
Residual 59 4.287 dan hasilnya yaitu untuk variabel X mean
Total 60 sebesar 53,13, median sebesar 54, mode
Sumber : Pengolahan Data SPSS versi 26 sebesar 54, std. deviation sebesar 4,035,
variance sebesar 16,283, range sebesar 19,
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai minimum sebesar 42, maximum sebesar 61
Fhitung = 68.177. Hal ini menunjukkan bahwa dan sum sebesar 3241.
Fhitung Ftabel dan tingkat signifikasi 0,000 Sedangkan untuk variabel Y yaitu
0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa diperoleh nilai mean sebesar 39,46, median
nilai signifikasi yang diperoleh lebih kecil sebesar 39, mode sebesar 37, std. deviation
daripada probabilitas. Jadi Ha diterima dan sebesar 3,014, variance sebesar 9,086, range
H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh sebesar 12, minimum sebesar 47 dan sum
signifikan antara fasilitas belajar terhadap sebesar 2407. Lalu dilakukan uji normalitas
hasil belajar siswa kelas XI SMK Pasundan dan nilai sig yaitu 0,200 dimana nilai
1 Kota Serang. probabilitas > 0,05 maka Ha diterima dan
data berdistribusi normal sedangkan uji
KESIMPULAN linieritas memperoleh nilai sig 0,000 dimana
Fasilitas belajar adalah segala nilai probabilitas 0,05 maka Ha diterima,
macam benda yang memudahkan dan artinya sebaran data variabel bebas
mendukung proses kegiatan belajar membentuk garis linier terhadap variabel
mengajar yang diciptakan dengan sengaja terikat.
untuk meningkatkan hasil belajar siswa, Berdasarkan penelitian tersebut, maka dapat
sedangkan hasil belajar adalah kemampuan ditarik kesimpulan yaitu terdapat pengaruh
yang diperoleh siswa memlalui kegiatan antara fasilitas belajar (X) terhadap hasil
belajar. Dalam pengertian lain, hasil belajar belajar (Y). Hal ini dibuktikan dengan uji
adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, hipotesis dengan perolehan nilai thitung>ttabel
pengertian-pengertian, sikap-sikap, yaitu 8,257>2,002 dan signifikasi
apresiasi, dan keterampilan. 0,000<0,005, sehingga dengan demikian
Berdasarkan hasil analisis penelitian hipotesis dalam penelitian ini diterima.
tentang fasilitas belajar terhadap hasil
belajar siswa di SMK Pasundan 1 Kota DAFTAR PUSTAKA
Serang dengan menggunakan instrument Ahmad, Sadirman.2011. Interaksi Motivasi
angket yang diuji menggunakan uji validitas Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
berisi 16 item pernyataan untuk variabel X Alfabeta.

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 8
E-ISSN : 2720 - 9725 JIPTI
Alimudin. 2010. Pengaruh Fasilitas Belajar Desi Lisnawati, Natalia. 2018. Hubungan
dan Kebiasaan Belajar Terhadap Antara Minat Belajar, Fasilitas
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Belajar Di
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belajar dan
Bumi Aksara pembelajaran, Jakarta : Rineka
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran Cipta
(Jakarta: PT.Rajagrafindo Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Persada). pembelajaran, Jakarta : PT Raja
Aunurrahman.2016. Belajar Dan Grafindo
Pembelajaran. Bandung: Penerbit
Alfabeta.
Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen
Perlengkapan Sekolah Teori dan
Aplikasinya.
Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen
Perlengkapan Sekolah Teori dan
Aplikasinya.
Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Pada Kelas XI IPS di
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
Jurnal Pendidikan Ekonomi.
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Mubarak, Zaki, A. 2018. Pendidikan Di Era
Revolusi Industri 4.0 Dan
Problematika
Oemar, Hamalik. 2003. Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Prasetyo, Teguh, Dkk. 2020. Penyediaan
Fasilitas Belajar Masyarakat Di
Era 4.0.
Creswell. 2008. Jenis-Jenis Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Darsono, Max. 200. Belajar dan
Pembelajaran. Semarang. IKIP:
Semarang Press
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: PN Persero Balai Pustaka

http://ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/JIPTI 9

Anda mungkin juga menyukai