Anda di halaman 1dari 21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Pra Siklus
Data kondisi awal dalam penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara
dengan guru kelas V SD Negeri Ngemplak 01 Kecamatan Kandangan Kabupaten
Temanggung, dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥65. Didapatkan nilai
pra siklus dari daftar nilai siswa yang dijabarkan dan distribusi ketuntasan hasil
belajar IPS pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1
Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Siswa Kelas V
Pra Siklus
Skor Frekuensi Persentase
(%)
40 1 6,7
46 1 6,7
50 2 13,3
56 3 20
58 1 6,7
60 4 26,6
68 1 6,7
78 2 13,3
Jumlah 15 100
Sumber : Data Primer
Pada table 4.1 dapat dilihat skor minimal tes pra siklus adalah 40 dan skor
maksimalnya adalah 78. Perolehan skor terbanyak adalah pada skor 60 yaitu
26,6%. Berdasarkan tabel di atas maka dapat disajikan persentase ketuntasan
belajar IPS pra siklus pada tabel di bawah ini.

39
Tabel 4.2
Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas V
Pra Siklus
Jumlah Siswa
No Skor Ketuntasan Belajar
Jumlah Persentase (%)
1. ≥65 Tuntas 3 20
2. <65 Belum Tuntas 12 80

Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pada tahap pra siklus tampak ada 3 dari 15
siswa yang mencapai ketuntasan atau setara 20%. Siswa yang belum mencapai
ketuntasan akan diperbaiki melalui perbaikan pembelajaran. Persentase ketuntasan
akan lebih jelas digambarkan melalui gambar di bawah ini.

12 siswa
Tuntas
3 siswa Tidak Tuntas

Gambar 4.1
Diagram Lingkaran Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan
Ketuntasan Pra Siklus
4.1.2 Siklus I
Perbaikan dalam proses pembelajaran setelah diperoleh data pada pra
siklus tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi tokoh-
tokoh sejarah pada masa Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia, maka dilanjutkan
penelitian pada siklus I yang akan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dengan

40
materi kenampakan alam dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri
dengan rincian sebagai berikut
a. Perencanaan
Tahap perencanaan siklus I diawali dengan pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasar mengenal keragaman
kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan
menggunakan peta/atlas/globe dan media lainnya. Yang terdiri dari dua indikator
pada setiap pertemuan. Untuk pertemuan pertama menjelaskan kenampakan alam
buatan dan menyebutkan contoh-contoh dari kenampakan buatan. Sedangkan pada
pertemuan kedua indikatornya adalah menyebutkan simbol-simbol kenampakan
buatan pada peta dan menyebutkan manfaat dari kenampakan buatan.
Indikator yang sudah dijabarkan, akan menentukan metode pembelajaran,
media yang digunakan dan lembar kerja siswa (LKS) dan penilaian hasil belajar
siswa. Dalam setiap pertemuan kelengkapan observasi seperti lembar observasi
kinerja pengajar, dan lembar pengamatan siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri harus selalu ada. Pengamatan
dilakukan oleh observer dan guru kelas V berperan sebagai pengajar.
b. Pelaksanaan dan Observasi
Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 bulan November
tahun 2016 dengan alokasi waktu 2x35 menit (1 jam pelajaran), pukul 07.00
hingga 08.10. Pada pelaksanaannya tindakan ini dilakukan oleh guru kelas V
sebagai guru yang mengajar dengan berpedoman pada RPP yang sudah dibuat
oleh peneliti. Pendekatan pembelajaran yang akan digunakan adalah
pendekatan pembelajaran inkuiri. Materi pokok kenampakan alam buatan
dengan indikator pengertian kenampakan alam buatan dan menyebutkan
contoh-contoh kenampakan buatan.

41
1. Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan menyanyikan
lagu wajib nasional . setelah itu guru melakukan presensi dan bertanya
jawab tentang kenampakan buatan yang ada di sekitar sekolah, kemudian
dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Guru melontarkan masalah yang berkaitan dengan kenampakan
buatan. Kemudian siswa dan guru bersama-sama membuat dugaan
sementara mengenai kenampakan buatan. Selanjutnya guru menjelaskan
dan menampilkan gambar-gambar jembatan yang dapat dijadikan sumber
informasi bagi siswa untu menjawab pertanyaan ataupun masalah yang
dilontarkan guru. Siswa juga dapat mencari sumber lain seperti
menggunakan buku paket untuk menambah informasi untuk menjawab
pertanyaan. Setelah masing-masing siswa mendapatkan jawaban dari
berbagai sumber yang ada, siswa dan guru melakukan uji hipotesis, setelah
itu siswa bersama guru menarik kesimpulan dari hasil pencarian informasi
dari berbagai sumber dan hipotesis apakah sama atau tidak.
3. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir pembelajaran siswa bersama guru menyimpulkan
pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan guru memberikan dorongan
kepada siswa untuk lebih giat belajar.

Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 bulan
November tahun 2016, dengan alokasi waktu 2 x 35 menit (1 jam
pelajaran), pukul 07.00 sampai 08.10. Pada pelaksanaannya, tindakan
dilakukan oleh guru kelas V sebagai guru yang mengajar di kelas dengan
berpedoman pada RPP yang telah dibuat. Pendekatan pembelajaran yang
digunakan adalah pendekatan pembelajaran inkuiri. Materi pokok
kenampakan alam buatan dengan indicator menyebutkan simbol

42
kenampakan buatan pada peta dan menyebutkan dampak positif dan
negatif kenampakan buatan.
1. Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan menyanyikan
lagu wajib nasional. Setelah itu guru melakukan presensi dan bertanya
jawab tentang simbol-simbol kenampakan buatan yang ada pada peta,
kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Guru melontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan
kenampakan buatan. Kemudian siswa dan guru bersama-sama
membuat hipotesis atau dugaan sementara mengenai simbol-simbol
kenampakan buatan pada peta dan manfaat dari kenampakan alam
buatan. Selanjutnya guru menjelaskan sedikit dan menampilkan
gambar-gambar yang dapat dijadikan sumber informasi bagi siswa
untu menjawab poertanyaan ataupun masalah yang dilontarkan guru.
Siswa juga dapat mencari sumber lain seperti menggunakan buku
paket dan LKS untuk menambah informasi untuk menjawab
pertanyaan. Setelah masing-masing siswa mendapatkan jawaban dari
berbagai sumber yang ada, siswa dan guru melakukan uji hipotesis,
setelah itu siswa bersama guru menarik kesimpulan dari hasil
pencarian informasi dari berbagai sumber dan hipotesis apakah sama
atau tidak.
3. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir pembelajaran siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan guru
memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih giat belajar.
Selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi guna
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan proses
pembelajaran tentang kenampakan buatan.

43
c. Observasi
Kegiatan mengamati dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan pada kegiatan tatap muka. Pengamatan dilakukan oleh observer dan
guru kelas V SD Negeri Ngemplak 01 sebagai pengajar. Pengamatan
dilakukan untuk mengetahui tingkat penggunaan pendekatan pembelajaran
inkuiri oleh pengajar maupun siswa selama kegiatan belajar berlangsung.
Dari hasil pengamatan penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri didapatkan
hasil seperti pada tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4.3
Distribusi Aktivitas Tindakan Guru dalam Pembelajaran IPS
Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Kelas V Siklus I
Rata-Rata
No Aktivitas
Pertemuan I Pertemuan II
Guru merumuskan
1
pertanyaan
Guru melontarkan
2
pertanyaan kepada siswa
Guru memfasilitasi siswa
3 untuk mencari data dari
berbagai sumber
3.2 3.6
Guru memfasilitasi siswa
4 ketika siswa kesulitan
memperoleh informasi
Guru membimbing siswa
5
untuk melakukan penelitian
Guru bersama siswa
6
menarik kesimpulan
Total skor rata-rata 3.4
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan I dan II
penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh pengajar sudah baik karena
sudah melebihi rata-rata skor yang ditentukan sebesar 3,2. Terlihat
peningkatan pada penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri, pada
pertemuan pertama mencapai skor 3,2 dan pertemuan kedua meningkat
menjadi 3,6 sehingga mendapat skor total sebesar 3,4.

44
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, mengenai
penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPS oleh
siswa diperoleh skor sebagai berikut.
Tabel 4.4
Distribusi Aktivitas Tindakan Siswa dalam Pembelajaran IPS
Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Kelas V Siklus I
Rata-Rata
No Aktivitas
Pertemuan I Pertemuan II
Siswa mengidentifikasi
1
sebuah pertanyaan
Siswa menyampaikan
gagasan awal tentang
2
pertanyaan yang diberikan
guru
Siswa mampu
mengumpulkan data yang
3 berkaitan dengan pertanyaan
guru melalui berbagai
sumber 3,1 3,5
Siswa melakukan analisis
4
terhadap data yang diperoleh
Siswa bersama guru
melakukan pembuktian
apakah data yang telah
5
diperoleh sama dengan
dugaan sementara yang telah
ditetapkan.
Siswa bersama guru menarik
6
kesimpulan.
Total skor rata-rata 3,3
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4.4 disimpulkan bahwa pada pertemuan I dan II penerapan
pendekatan pembelajaran inkuiri oleh siswa sudah dapat dikatakan baik karena
sudah mencapai kriteria skor yang ditentukan yaitu 3,2. Pada pertemuan
pertama skor yang diperoleh belum dapat memenuhi kriteria yang ditentukan,
karena hanya mendapat skor sebesar 3.1. Namun pada pertemuan kedua skor
yang diperoleh meningkat menjadi 3,5, sehingga didapatkan hasil akhir
sebesar 3,3. Distribusi hasil belajar IPS siklus I, dapat di lihat pada tabel di
bawah ini.

45
Tabel 4.5
Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Siswa Kelas V Siklus I
Skor Frekuensi Persentase
(%)
58 1 6,7
60 1 6,7
61 2 13,3
62 1 6,7
66 2 13,3
67 1 6,7
71 2 13,3
76 2 13,3
81 1 6,7
86 2 13,3
Jumlah 15 100

Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat skor minimem adalah 58, skor
maksimem 86. Perolehan terbanyak ada pada skor 61, 66, 71, 76, dan 86. Dari
tabel distribusi perolehan skor di atas dapat dilihat persentase ketuntasan hasil
belajar IPS pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.6
Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas V Siklus I
Jumlah Siswa
No Skor Ketuntasan Belajar
Jumlah Persentase (%)
1. ≥65 Tuntas 10 66
2. <65 Belum Tuntas 5 34
Jumlah 15 100

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa ada 10 siswa dari 15 siswa


yang mencapai ketuntasan atau setara 66%. Siswa yang belum mencapai
ketuntasan akan diperbaiki melalui perbaikan pembelajaran pada siklus II.
Persentase ketuntasan akan lebih jelas dilihat dari gambar di bawah ini.

46
5 siswa

10 siswa
Tuntas
Tidak Tuntas

Gambar 4.2
Diagram Lingkaran Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan
Ketuntasan Siklus I
d. Refleksi
1. Penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru dan siswa.
Berdasarkan hasil observasi, penggunaan pendekatan pembelajaran
inkuiri oleh guru dan siswa pada siklus I pertemuan I dan II sudah
mengalami peningkatan dari sebelum diberikan tindakan, namun masih
perlu peningkatan lagi untuk jumlah ketuntasan siswanya karena belum
memenuhi target yang ditentukan yaitu sebesar 80% siswa tuntas dari
KKM yang ditentukan yaitu ≥65.
2. Hasil Belajar Siswa
Evaluasi hasil tes yang diperoleh pada siklus I dalam pertemuan II
menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan
tersebut dapat dilihat dari persentase jumlah siswa yang tuntas meningkat
dari 20% (3 siswa) menjadi 66% (10 siswa) dan rata-rata kelas meningkat
yang semula 55,00 menjadi 70.00.

47
e. Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil observasi, disimpulkan bahwa penggunaan
pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru sudah dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, namun perlu ditingkatkan lagi karena belum mencapai target
ketuntasan 80% yang sudah ditentukan. Untuk meningkatkan hasil belajar
pada siklus II penggunaan media gambar lebih dilengkapi dan meningkatkan
penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri dari pembelajaran sebelumnya.
4.1.3 Siklus II
Setelah melakukan analisis, evaluasi, dan refleksi lalu diperoleh
data dari siklus I mengenai penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri
dan hasil belajar siswa maka dilanjutkan dengan melakukan perencanaan
penelitian pada siklus II.
a. Perencanaan
Tahap perencanaan siklus I diawali dengan pembuatan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan kompetensi dasar mengenal
keragaman kenampakan alam dan buatan serta pembagian wilayah
waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe dan media
lainnya. Yang terdiri dari dua indikator pada saetiap pertemuan. Untuk
pertemuan pertama menjelaskan kenampakan alami dan menyebutkan
contoh-contoh dari kenampakan alami. Sedangkan pada pertemuan
kedua indikatornya adalah menyebutkan simbol-simbol kenampakan
alami pada peta dan menyebutkan manfaat dari kenampakan alami.
Indikator yang sudah dijabarkan, akan menentukan metode
pembelajaran, media yang digunakan dan lembar kerja siswa (LKS) dan
penilaian hasil belajar siswa.
Dalam setiap pertemuan kelengkapan observasi seperti lembar
observasi kinerja pengajar, dan lembar pengamatan siswa dalam
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri
harus selalu ada. Pengamatan dilakukan oleh observer dan guru kelas V
berperan sebagai pengajar.

48
b. Pelaksanaan
Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 2 bulan
Desember tahun 2016 dengan alokasi waktu 2x35 menit (1 jam
pelajaran), pukul 07.00 hingga 08.10 Pada pelaksanaannya tindakan
ini dilakukan oleh guru kelas V sebagai guru yang mengajar dengan
berpedoman pada RPP yang sudah dibuat. Pendekatan pembelajaran
yang akan digunakan adalah Pendekatan pembelajaran inkuiri.
Materi pokok kenampakan alami dengan indikator pengertian
kenampakan alami dan menyebutkan contoh-contoh kenampakan
alami.
1. Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan
menyanyikan lagu wajib nasional . setelah itu guru melakukan
presensi dan bertanya jawab tentang kenampakan alami yang ada
di sekitar sekolah, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Guru melontarkan pertanyaan ataupun masalah yang
berkaitan dengan kenampakan alami. Kemudian siswa dan guru
bersama-sama membuat hipotesis atau dugaan sementara
mengenai pengertian kenampakan alami dan contoh-contoh dari
kenampakan alami. Selanjutnya guru menjelaskan sedikit dan
menampilkan gambar-gambar yang dapat dijadikan sumber
informasi bagi siswa untu menjawab pertanyaan ataupun masalah
yang dilontarkan guru. Siswa juga dapat mencari sumber lain
seperti menggunakan buku-buku untuk menambah informasi
untuk menjawab pertanyaan. Setelah masing-masing siswa
mendapatkan jawaban dari berbagai sumber yang ada, siswa dan
guru melakukan uji hipotesis, setelah itu siswa bersama guru

49
menarik kesimpulan dari hasil pencarian informasi dari berbagai
sumber dan hipotesis apakah sama atau tidak.
3. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir pembelajaran siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan guru
memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih giat belajar.

Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 bulan
Desember tahun 2016 dengan alokasi waktu 2x35 menit (1 jam
pelajaran), pukul 07.00 hingga 08.10. Pada pelaksanaannya tindakan
ini dilakukan oleh guru kelas V sebagai guru yang mengajar dengan
berpedoman pada RPP yang sudah dibuat oleh peneliti. Pendekatan
pembelajaran yang akan digunakan adalah pendekatan pembelajaran
inkuiri. Materi pokok kenampakan alami dengan indikator simbol-
simbol kenampakan alami pada peta dan menyebutkan manfaat
kenampakan alami.
1. Kegiatan Awal
Guru membuka pembelajaran dengan berdoa dan
menyanyikan lagu wajib nasional . setelah itu guru melakukan
presensi dan bertanya jawab tentang simbol-simbol kenampakan
alami pada peta, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Guru melontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan
kenampakan alami. Kemudian siswa dan guru bersama-sama
membuat hipotesis mengenai pengertian kenampakan alami dan
contoh-contoh dari kenampakan alami. Selanjutnya guru
menjelaskan dan menampilkan gambar-gambar (gunung, danau,
rawa) yang dapat dijadikan sumber informasi bagi siswa untu
menjawab pertanyaan ataupun masalah yang dilontarkan guru.

50
Siswa juga dapat mencari sumber lain seperti menggunakan
buku-buku untuk menambah informasi untuk menjawab
pertanyaan. Setelah masing-masing siswa mendapatkan jawaban
dari berbagai sumber yang ada, siswa dan guru melakukan uji
hipotesis, setelah itu siswa bersama guru menarik kesimpulan
dari hasil pencarian informasi dari berbagai sumber dan hipotesis
apakah sama atau tidak.
3. Kegiatan Akhir
Kegiatan akhir pembelajaran siswa bersama guru
menyimpulkan pembelajaran yang sudah dilaksanakan dan guru
memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih giat belajar.
Selanjutnya siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi guna
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa setelah melakukan
proses pembelajaran tentang kenampakan buatan.
c. Observasi
Kegiatan mengamati dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan tindakan pada kegiatan tatap muka. Pengamatan
dilakukan oleh observer dan guru kelas V SD Negeri Ngemplak 01
sebagai pengajar. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui tingkat
penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh pengajar maupun
siswa selama kegiatan belajar berlangsung.
Dari hasil pengamatan penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri
didapatkan hasil seperti pada tabel 4.7 di bawah ini.

51
Tabel 4.7
Distribusi Aktivitas Tindakan Guru dalam Pembelajaran IPS
Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Kelas V Siklus II
Rata-Rata
No Aktivitas
Pertemuan I Pertemuan II
Guru merumuskan
1
pertanyaan
Guru melontarkan
2
pertanyaan kepada siswa
Guru memfasilitasi siswa
3 untuk mencari data dari
berbagai sumber
3,6 3,8
Guru memfasilitasi siswa
4 ketika siswa kesulitan
memperoleh informasi
Guru membimbing siswa
5
untuk melakukan penelitian
Guru bersama siswa
6
menarik kesimpulan
Total skor rata-rata 3,7
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan I
dan II penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh pengajar dari
pertemuan satu ke pertemuan dua mengalami peningkatan. Pada
pertemuan pertama didapatkan skor 3,6 dan pertemuan kedua
didapatkan skor 3,8 sehingga didapatkan hasil akhir 3,7.
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran pada siklus II,
mengenai penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri pada mata
pelajaran IPS oleh siswa diperoleh skor sebagai berikut.

52
Tabel 4.8
Distribusi Aktivitas Tindakan Siswa dalam Pembelajaran IPS
Melalui Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Kelas V Siklus II

Rata-Rata
No Aktivitas
Pertemuan I Pertemuan II
Siswa mengidentifikasi
1
sebuah pertanyaan
Siswa menyampaikan
gagasan awal tentang
2
pertanyaan yang diberikan
guru
Siswa mampu
mengumpulkan data yang
3 berkaitan dengan
pertanyaan guru melalui
berbagai sumber
3,5 3,8
Siswa melakukan analisis
4 terhadap data yang
diperoleh
Siswa bersama guru
melakukan pembuktian
apakah data yang telah
5
diperoleh sama dengan
dugaan sementara yang
telah ditetapkan.
Siswa bersama guru
6
menarik kesimpulan.
Total skor rata-rata 3,65
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4.8 disimpulkan bahwa pada pertemuan I dan II
penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh siswa dari
pertemuan pertama dan pertemuan kedua mengalami peningkatan.
Pada pertemuan pertama diperoleh skor 3,5 dan pada pertemuan
kedua diperoleh skor 3,8. Sehingga didapatkan total skor akhir 3,65.
Berikut distribusi hasil belajar IPS siklus II, dapat di lihat
pada tabel di bawah ini.

53
Tabel 4.9
Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Siswa Kelas V Siklus II
Skor Frekuensi Persentase
(%)
60 1 6,7
70 4 26,6
75 4 26,6
80 1 6,7
85 3 20
90 2 13,3
Jumlah 15 100
Sumber : Data Primer
Dari tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa skor minimal 60 dan skor
maksimal 90. Perolehan terbanyak pada skor 70 dan 75. Dari tabel distribusi
perolehan skor di atas dapat dilihat persentase ketuntasan hasil belajar IPS
pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.10
Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Siswa Kelas V
Siklus II
Jumlah Siswa
No Skor Ketuntasan Belajar
Jumlah Persentase (%)
1. ≥65 Tuntas 14 93,2
2. <65 Belum Tuntas 1 6,8
Jumlah 15 100

Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan bahwa ada 14 siswa dari 15


siswa yang mencapai ketuntasan atau setara 93,2%. Siswa yang belum
mencapai ketuntasan akan diperbaiki melalui perbaikan pembelajaran pada
pembelajaran berikutnya. Persentase ketuntasan akan lebih jelas dilihat dari
gambar di bawah ini.

54
14 siswa 1 siswa
Tuntas
Tidak Tuntas

Gambar 4.3
Diagram Lingkaran Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan
Ketuntasan Siklus II
d. Refleksi
1. Penerapan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru dan siswa.
Berdasarkan hasil observasi penggunaan pendekatan
pembelajaran inkuiri oleh guru dan siswa pada siklus II
pertemuan I dan II diperoleh hasil penerapan guru pada proses
pembelajaran sudah diperoleh hasil yang baik. Hal tersebut dapat
dilihat dari peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II,
selain itu persentase siswa yang tuntas juga mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas
pada siklus I 3 siswa dari 15 siswa atau 20% meningkat menjadi
14 siswa dari 15 siswa atau 93,2% pada siklus II.
2. Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan evaluasi hasil tes yang diperoleh pada siklus
II pertemuan II menunjukkan adanya peningkatan, terbukti nilai
dan ketuntasan siswa meningkat dari hasil belajar pra siklus,
siklus I dan siklus II. Peningkatan hasil belajar dilihat dari hasil
rata-rata pada pra siklus 55,00 meningkat menjadi 70,00 pada
siklus I dan 77,00 pada siklus II.
\

55
e. Tindak Lanjut
Dilihat dari hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri oleh guru sudah baik
dan perlu ditingkatkan kembali penggunaan model dan media pada
proses pembelajaran.
4.2 Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Berikut ini dapat dilihat tabel hasil belajar siswa sebelum diberikan tindakan
(pra siklus), siklus I dan siklus II serta hasil rekapitulasi perbandingan hasil
belajar dalam tabel 4.11 di bawah ini.
Tabel 4.11
Perbandingan Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Skor Rata-rata,
Skor Minimal, dan Skor Maksimal Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Siswa Kelas V

Siklus
Hasil Belajar Pra
Siklus I Siklus II
Siklus
Skor Rata-rata 55,00 70,00 77,00

Skor Minimal 40,00 58,00 60,00


Skor Maksimal 78,00 86,00 90,00

Berdasarkan perbandingan hasil belajar yang berkaitan dengan nilai, persentase,


dan jumlah siswa dalam tabel 4.11, diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar
IPS SD Negeri Ngemplak 01 meningkat, hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai
pra siklus sebesar 55,00, siklus I meningkat menjadi 70,00, dan pada siklus II
menjadi 77,00. Jumlah siswa yang tuntas dari KKM yang telah ditentukan yaitu
≥65 semakin meningkat. Pada pra siklus ada 3 siswa yang tuntas, siklus I 10
siswa, dan siklus II siswa yang tuntas berjumlah 14 siswa.

56
Tabel 4.12
Perbandingan Distribusi Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Pra
Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Pra Siklus Siklus I Siklus II
No Nilai Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
Siswa (%) Siswa (%) Siswa (%)
1 Tuntas 3 20 10 66,6 14 93,2
Tidak
2 12 80 5 33,4 1 6,8
Tuntas
Jumlah 15 100 15 100 15 100

Tabel 4.12 adalah tabel hasil belajar dari Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II,
terlihat bahwa

Ketuntasan
3 siswa

Pra Siklus
14 siswa Siklus I
10 siswa
Siklus II

Gambar 4.4
Diagram Lingkaran Perbandingan Hasil Belajar IPS Berdasarkan
Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
4.3 Pembahasan
Hasil observasi sebelum tindakan yang dilakukan di kelas V SD Negeri
Ngemplak 01 Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung memperlihatkan
bahwa tingkat pemahaman siswa kelas V khususnya pada mata pelajaran IPS
masih rendah, hasil belajar siswa masih banyak yang belum memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu penyebabnya adalah dalam penyampaian
materi pembelajaran masih menggunakan pendekatan dan model yang

57
memfasilitasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Proses
pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan hasil belajar yang rendah yaitu
siswa yang nilainya memenuhi KKM sebanyak 3 siswa (20%) dengan nilai
tertinggi 78 dan nilai terendah 40. Terlihat pula kenaikan nilai rata-rata kelas, jika
pada pra siklus nilai rata-rata yang dicapai adalah 55, kemudian meningkat
menjadi 70 pada siklus I, menjadi 77 pada siklus II.
Pelaksanaan hasil pembelajaran pada siklus I dan siklus II dengan
menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan kenampakan alam dan
buatan sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil
tersebut selaras dengan teori Gulo dalam Trianto (2007:135) yang menyatakan
bahwa pendekatan pembelajaran inkuiri adalah pendekatan yang melibatkan
seluruh kemampuan siswa untuk menyelidiki secara kritis, logis, sistematis, dan
analitis sehingga mereka dapat merumuskan penelitiannya dengan penuh rasa
percaya diri.
Penelitian yang dilakukan oleh Glorius Agus pada tahun 2013 dengan
judul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan
Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Siswa kelas 4 SDN Salatiga 09
Semester II Tahun Ajaran 2013/2014”. Dari hasil analisis terdapat peningkatan
hasil belajar siswa kelas 4 dari jumlah siswa tuntas pada pra siklus 10 (36,3%)
meningkat pada siklus I menjadi 25 (65,8%) dan 38 (100%) pada siklus II. Hal ini
berartipenerapan pendekatan pembelajaran inkuiri berpengaruh pada peningkatan
hasil belajar siswa.
Adanya perbandingan antara jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas
karena siswa yang tuntas telah mampu mengkap materi yang disajikan guru,
sedangkan siswa yang belum bisa menangkap materi yang diberikan oleh guru
karena daya tangkap mereka yang kurang bila menangkap materi ajar.
Pemahaman nelajar siswa didapatkan dari hasil siklus I dan siklus II.

58
1. Siklus I
Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri, siswa yang
mendapat nilai di bawah KKM 65 sebanyak 5 siswa dan siswa yang
mendapat nilai memenuhi KKM sebanyak 10 siswa. Dengan nilai tertinggi
86 dan nilai terendah 58.
2. Siklus II
Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri, siswa yang
mendapat nilai di bawah KKM 65 sebanyak 1 siswa dan yang mendapat
nilai memenuhi KKM sebanyak 14 siswa dengan nilai tertinggi 90 dan
nilai terendah 60. Berdasrkan hasil perolehan hasil nilai yang didapat pada
siklus I dan siklus II didapatkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan pembelajaran inkuiri pada pelajaran IPS kelas V
semester I SD Negeri Ngemplak 01 yang akhirnya mengalami peningkatan
hasil belajar.

59

Anda mungkin juga menyukai