Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik pada
pelajaran IPA materi Objek IPA dan pengamatannya kelas VII semester 1 dengan
menggunakan model problem based learning (PBL). Penelitian ini merupakan Penelitian
Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 3 siklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas
VII SMPN 4 Satap Singkup semester ganjil Tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 10
orang peserta didik. Pengambilan data dilakukan dengan tes hasil belajar dan observasi. Data
yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil
analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yaitu, siklus I (60%),
siklus II (80%) dan siklus III (90%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran
dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat berpengaruh positif terhadap
peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VII pada materi Objek IPA dan Pengamatannya
di SMP Negeri 4 Singkup.
Kata kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Model ProblemBased Learning, Hasil Belajar IPA
Alur penelitian tindakan kelas dengan Tabel 1.Data Pre-test dan Post-test Peserta
model PBL ditunjukkan pada bagan berikut. Didik pada Siklus 1
rendah yang dilihat dari hasil post-test belum tuntas belajar sebanyak 2 orang.
peserta didik. Ketuntasan belajar peserta didik dalam
Siklus II penelitian ini dilakukan materi Besaran Pokok sebesar 80% yang
berdasarkan hasil belajar peserta didik pada memperoleh nilai di atas KKM yang
siklus I, karena ketuntasan belajar peserta ditetapkan sekolah, yaitu lebih besar dari
didik belum memenuhi 80% sehingga atau sama dengan 70.
dilakukannya pembelajaran pada siklus II. Hasil pengamatan yang dilakukan
Siklus kedua mengkaji tentang Besaran pada saat siklus II menunjukkan bahwa
Pokok. Setelah dilakukan pembelajaran peserta sudah mulai mengerti dengan model
siklus II selama 3 jam pelajaran dengan pembelajaran PBL sehingga peserta didik
menerapkan model PBL diperoleh hasil pre- lebih dapat menyerap informasi yang ingin
test dan post-test peserta didik seperti pada di sampaikan oleh guru. Selain itu peserta
Tabel 2. didik sudah mampu mengerjakan LKPD
yang di berikan oleh guru sesuai dengan
Tabel 2.Data Pre-test dan Post-test Peserta kegiatan yang tertera dalam LKPD tersebut.
Didik pada Siklus II Pada siklus II peserta didik aktif dalam
memberikan pendapat pada saat diskusi
Jenis data yang Hasil Hasil kelompok dan berperan aktif dalam proses
diamati pre-test post-test pembelajaran sehingga hasil belajar yang di
Nilai tertinggi 70,00 90,00 dapat meningkat dari siklus I. Akan tetapi
Nilai terendah 0 60,00 pada siklus II masih terdapat kekurangan.
Jumlah peserta Dalam siklus II ini, peserta didik masih
didik yang tuntas 2 8 kesulitan dalam perumusan masalah
belajar (≥70) berdasarkan fenomena sekitar yang
Jumlah peserta disajikan guru.
didik yang belum Siklus III penelitian ini dilakukan
8 2 berdasarkan hasil belajar peserta didik pada
tuntas belajar
(<70) siklus II, karena peserta didik belum mampu
Rata-Rata Nilai 31,00 74,00 melaksanakan salah satu langkah
Persentase pembelajaran PBL yaitu orientasi peserta
Ketuntasan Hasil 80% didik pada masalah yang berdampak pada
Belajar belum optimalnya proses pembelajaran
sehingga perlu dilakukannya pembelajaran
Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa pada siklus III. Siklus ketiga mengkaji
hasil rata-rata nilai pre-test peserta didik tentang Besaran Turunan. Setelah dilakukan
sebesar 31,00. Jumlah peserta didik yang pembelajaran siklus III selama 2 jam
tuntas belajar sebanyak 2 orang dan yang pelajaran dengan menerapkan model PBL
belum tuntas belajar sebanyak 8 orang. Dari diperoleh hasil pre-test dan post-test peserta
hasil tersebut dapat ketahui bahwa didik seperti pada Tabel 3.
kemampuan awal peserta didik dalam
pembelajaran IPA pada materi Besaran Tabel 3.Data Pre-test dan Post-test Peserta
Pokok rendah. Didik pada Siklus III
Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa
nilai pre-test terendah 0 dan nilai tertinggi Jenis data yang Hasil Hasil
70,00 serta dengan rata-rata nilai 31,00. diamati pre- post-
Nilai post-test terendah 60,00 dan nilai test test
tertinggi 90,00 dengan rata-rata nilai 74,00. Nilai tertinggi 70,00 100,00
Pada siklus II ini, dari 10 peserta didik, Nilai terendah 20,00 60,00
jumlah peserta didik yang tuntas belajar Jumlah peserta
3 9
sebanyak 8 orang dan peserta didik yang didik yang tuntas
Setiana Wulandari, dkk, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Problem … 47
salah adalah tidak mau mengungkapkan IPA berdampak pada meningkatkan hasil
pendapat. Dengan demikian peserta didik belajar peserta didik pada materi Objek IPA
akan berani merumuskan masalah. dan Pengamatannya.
Sekolah SMP Negeri 4 Satap Singkup Utrifani, A., dan Turnip, B.M. (2014).
d. Ibu dan Bapak dewan guru SMP Negeri 4 Pengaruh Model Pembelajaran
Satap Singkup yang selalu memberi Problem Based Larning terhadap
semangat kepada Peneliti
Hasil Belajar Siswa pada Materi
e. Semua pihak yang telah banyak membantu
sehingga penelitian ini selesai tepat waktu. Pokok Kinematika Gerak Lurus
Kelas X SMA Negeri 14 Medan
REFERENSI T.P.2013/2014. Jurnal Inpafi. Vol
Agustina, L. (2018). Efektivitas Penerapan 2. No. 2.
Model Pembelajaran Dalam
Kurikulum 2013 Di SMP Negeri 1
Delanggu. Jurnal Pelita
Pendidikan. Vol 15 No.1.
Arends, R. I. (2011). Learning to Teach,
(terjemahan). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta:
Depdikbud, Rineka Cipta.
Hamalik Oemar. (2001). Proses Belajar
Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Leonda, M.A., Desnita, dan Agus (2015).
Pengembangan Modul Berbasis
Problem base Learning untuk
Materi Usaha dan Energi di SMA.
Prosiding Seminar Nasional
Fisika, 5.
Prima. C., & Heni, R.,(2015), Penerapan
Model Pembelajaran Problem
Based Learning Dengan
Pendekatan Inkuiri Untuk
Meningkatkan Keterampilan
Proses Sains Dan Penguasaan
Konsep Elastisitas Pada Siswa.
Jurnal Pendidikan IPA, vol 16.
No 1.
Rerung, N., Iriwi, dan Widyaningsih, S.
(2017). Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik SMA Pada Materi
Usaha Dan Energi. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Fisika Al-
BiRuNi.Vol 6. No. 1.
Sani. A., Rizka & Sahyar. (2016), Analisis
Perangkat Pembelajaran Fisika
Berbasis Model Problem Based
Learning. Jurnal Pendidikan
Fisika, vol 5. No 2.