Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI SISWA KELAS V SD
NEGERI 68 KEC. BACUKIKI KOTA PAREPARE

(Nurjanah)

Nama Mahasiwa : Astri Ivo Sormin

NIM : 1173111010

Dosen Pengampu : Drs. Khairul Anwar, M.Pd

Mata Kuliah : Pendidikan IPA Kelas Tinggi

Kelas : D-Reguler 2017

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

OKTOBER 2018

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-Nya yang
melimpah sehingga saya dapat menyesaikan laporan ini guna memenuhi tugas CJR Pendidikan IPA
SD Kelas Tinggi .

Terima kasih kepada Bapak selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Tinggi yang
telah memberikan tugas mengenai Critical Journal Review (CJR). Tidak lupa pula saya mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang membantu dan memberi masukan dalam penyusunan tugas
ini.
Saya menyadari bahwa laporan yang saya susun ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
saya mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk ke depannya lagi.

Semoga laporan yang saya buat ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Akhir kata saya ucapkan
terima kasih.

Medan, 18 Oktober 2018

Astri Ivo Sormin

REVIEW JURNAL

Judul

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE INKUIRI SISWA KELAS V SD
NEGERI 68 KEC. BACUKIKI KOTA PAREPARE
Jurnal

Jurnal Publikasi Pendidikan

Download

http://ojs.unm.ac.id/index.php/pubpend

Volume dan Halaman

Volume VI Nomor 2

Tahun

2016

Penulis

Nurjanah

Reviewer

Astri Ivo Sormin

Tanggal

18 Oktober 2018

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil blajar IPA tentang gaya dengan
menerapkan metode inkuiri pada siswa kelas V SD Negeri 68 Kec. Bacukiki Kota Parepare.

Subyek penelitian

Subjek penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V SD Negeri 68 Kec. Bacukiki Kota Parepare,
sebanyak 17 orang, yang terdiri dari 10 siswa laki – laki dan 7 siswi perempuan. Data

Dikumpulkan berdasarkan observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pada penelitian siklus I belum mencapai indikator keberhasilan dan dikategorikan kurang, namun
pada siklus II indikator keberhasilan telah tercapai dan dikategorikan baik.
Assesment Data

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian
adalah penelitian tindakan kelas. Fokus penelitian ini adalah proses dan hasil pembelajaran IPA
mengenai gaya. Secara garis besar pelaksanan penelitian ini dibagi dalam dua siklus terdiri

Dari empat tahap, yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Disebut kualitatif
karena data yang diperoleh melalui observasi untuk melihat aktivitas siswa

Klas V SD Negeri 68 Kec. Bacukiki Kota Parepare. Trianto ( 2009 : 285 ) memformulasikan “ tujuan
akhir analisis data kualitatif adalah memperoleh makna, menghasilkan pengertian – pengertian,
konsep – konsep dan mengembangkan

Hipotesa atau teori baru. ” Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.
Kunandar ( 2008 ) menjelaskan penelitian tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni sebagai
beriku :

Penilitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan
mengumpulkan data – data dan analisa untuk menyelesaikan suatu masalah.

Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk
siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses
belajar mengajar.

Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari
seorang guru.

Langkah Penelitian

Berdasarkan dari data tersebut peneliti bersama guru kelas V bermaksud melakukan proses
perbaikan yang diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V, adapun yang
disepakati yaitu melaksanakan pembelajaran IPA dengan menerapkan metode pembelajaran inkuiri.
Metode inkuiri adalah metode dimana siswa disorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif
mereka sendiri dengan konsep – konsep dan prinsip – prinsip dan guru mendorong siswa untuk
memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip –
prinsip untuk diri mereka sendiri.

Berikut langkah-langkah penelitian:

Penelitian ini diawali dengan kegiatan observasi langsung dan mengambil data awal hasil belajar
siswa.

Dari hasil observasi tersebut peneliti menyampaikan untuk melaksanakan proses penilitian dengan
mengambil materi gaya dengan menerapkan metode pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA
dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V tentang gaya.
Hasil Penelitian

Penelitian ini diawali dengan kegiatan observasi langsung dan mengambil data awal hasil belajar
siswa. Dari hasil observasi

Tersebut peneliti menyampaikan untuk melaksanakan proses penilitian dengan mengambil materi
gaya dengan menerapkan

Metode pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran IPA dengan tujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V tentang gaya. Berdasarkan pada hasil observasi dan diskusi yang telah
dilakuakn peneliti dengan guru kelas V ditemukanbahwa siswa rata kelas mencapai 81,66 (lampiran
25 hal. 106). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 68 Kec. Bacukiki Kota Parepare tentang gaya.

Kekuatan Penelitian

Adapun kekuatan pada jurnal, yaitu :

Jika dilihat dari abstrak yang digunakan dalam jurnal utama dan pembanding, abstrak yang
digunakan dalam kedua jurnal sudah baik, dapat dibuktikan dengan kedua jurnal sudah memaparkan
secara jelas dan lengkap latar belakang teori, subjek, metode, tujuan dan gambaran hasil dari
dilakukannya penelitian tersebut.

Jika dilihat dari metode pelaksanaanya, kedua jurnal yang saya riwiew sudah memaparkan dan
menjelaskan metode yang digunakan dengan jelas didalam jurnal sehingga pembaca dapat mengerti
dengan baik.

Jika dilihat dari subjek Subjek yang digunakan dalam penelitian jug asudah tertera didalam jurnal
serta perlakuan yang apa yang dilakukan kepada subjek juga digambarkan dengan jelas dalam jurnal.

Jika dilihat dari hasil penelitian, kedua jurnal yang saya gunakan cukup memberikan hasil yang
memuaskan, hal ini bisa dibuktikan dengan hasil yang dicapai dalam penelitian menggunakan
Metode Inkuiri pada Pemebelajaran IPA Kelas V Negeri 68 Kec. Bacukiki Kota Parepare, pada jurnal
utama Dari hasil tes akhir siswa pada siklus II menunjukkan bahwa, yang memperoleh nilai 85 – 100
dengan kategori sangat baik sebanyak 6 orang siswa, sedangkan nilai 70 – 84 dengan kategori baik
sebanyak 6 orang siswa, sedangkan siswa yang memperoleh nilai nilai 55 – 69 dengan kategori cukup
sebanyak 3 orang siswa. Nilai rata – rata siswa siklus II adalah 81,66 (lampiran 25 hal. 106) dan
tingkat keberhasilan siswa mencapai 80% telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan
yaitu 70% siswa yang memperoleh nilai 70 atau lebih. Berdasarkan data dari hasil tes akhir tersebut
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa tentang gaya mengalami peningkatan.

Jika dilihat dari aspek pilihan kata yang digunakan didalam jurnal, jurnal utama dan pembanding
secara umum sudah cukup baik, dimana dalam jurnal utama dan pembanding memilih menggunakan
katamudah dipahami oleh pembaca, selain itu juga dalam jurnal tidak banyak menggunakan bahasa
asing, baik jurnal utama maupun pembanding.

Jika dilihat dari susunan layoutnya, antara jurnal utama dan pembanding juga sudah bagus, dimana
jurnal utama maupun jurnal pembanding susunan layoutnya diatur dengan baik sehingga tidak
berantakan dan rapi sehingga memudahkan pembaca untuk membaca isi dari jurnal. Selain itu
susunan tiap judul, paragraf dan spasi juga disusun secara teratur dan baik.
Kelemahan Penelitian

Adapun kelemahan pada jurnal, yaitu :

Jika dilihat dari segi teori / latar belakang jurnal utama memuat beberapa pendapat para ahli yang
tujuannya untuk menguatkan latar belakang mengapa penelitian dilakukan.

Sedangkan jurnal pembanding masih sangat sedikit memuat beberapa pendapat para ahli.
Sebenarnya latar belakang dari kedua jurnal sama yaitu dimana guru masih menggunakan cara yang
konvensional yaitu dimana hanya menjelaskan, memberi contoh/ soal yang ada pada buku tetapi
tidak menggunakan media pembelajaran.

Jika dilihat pada jurnal utama masih sangat sedikit menggunakan referensi berbeda dengan jurnal
pembanding yang banyak menggunakan referensi.

Pada jurnal utama sudah memiliki volume serta ISSN yang biasanya terdapat pada jurnal. Sedangkan
pada jurnal pembanding belum memiliki ISSN.

Kesimpulan

Dengan menerapkan metode inkuiri dapat meningkatkan proses aktivitas belajar IPA pada siswa
kelas V SDN 68 Kec. Bacukiki Kota Parepare. Di samping itu penerapan metode inkuiri dapat
meningkatkan hasil belajar IPA tentang gaya pada siswa kelas V SDN 68 Kec. Bacukiki Kota Parepare.
Kepada guru khusunya guru Sekolah Dasar, kiranya dapat menerapkan model pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran IPA. Melalui metode pembelajaran inkuiri, guru
bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Bagi peneliti
yang berminat melakukan penelitian dengan menggunakan metode inkuiri diharapkan untuk
mengembangkan pada materi IPA yang lain. Tujuannya untuk membuktikan bahwa metode inkuiri
merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif digunakan, khususnya bagi pelajaran IPA.

Anda mungkin juga menyukai