Anda di halaman 1dari 13

“Critical Journal Review ( CJR)”

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA


DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN
MASALAH PADA MATA KULIAH FISIKA

Oleh :

NAMA : Fikkri Ramadhan


NIM : 4163321009
KELAS : FISIKA DIK Eks 2016

PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya lah, tugas ini dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan tugas Critical Journal Riview ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Program Pengajaran Fisika

Saya sadar bahwa dalam penulisan review jurnal ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, supaya penulisan karya ilmiah menjadi lebih baik lagi
di masa yang akan datang.

Harapan saya, semoga review jurnal yang sederhana ini, dapat memberi
manfaat tersendiri bagi teman-teman pembaca sekalian.
BAB I
PENGANTAR

Jurnal ilmiah adalah suatu media publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis
Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek
dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara
berkala.

Tugas me-review jurnal, baik jurnal nasional maupun jurnal internasional


memiliki tujuan untuk mempermudah dalam memahami inti dari hasil penelitian
yang telah dilakuakan dan dapat menggunakan jurnal yang telah direview sebagai
sumber penelitaian berikutnya. Agar tujuan tersebut tercapai maka diperlukan
suatu panduan yang sistematis untuk me-review jurnal, sehingga dalam
membahas jurnal itu akan lebih mudah dipahami

Untuk mereview sebuah jurnal ilmiah atau paper ilmiah terlebih dahulu kita
membaca keseluruhan dari isi jurnal/paper tersebut dan tahap selanjutnya kita
mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari
jurnal/paper tersebut.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
2.1 Jurnal
2.1.1 Identitas Jurnal
Judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa
Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I
Jurnal Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Download http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpf
Volume dan Halaman VOL, 2 No. 1, Hal. 44-49
ISSN p-ISSN 2461-1247,
e-ISSN 2477-5142
Tahun 2016
Penulis Deo Demonta Panggabean dan Irfandi
Reviewer Mila Rahmi Rangkuti
Tanggal 6 Mei 2018

2.1.2 Ringkasan Jurnal


Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah
Fisika Umum I dan juga untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar
mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada
mata kuliah Fisika Umum I.
Alasan dari penelitian ini yaitu berdasarkan dari pengalaman peneliti
selama menjadi tim pengampu mata kuliah Fisika Umum I, dimana peneliti
melihat mahasiswa masih kurang mampu dalam memahami materi kuliah Fisika
Umum I. Hal ini dapat kita lihat dari hasil yang diperoleh mahasiswa pada
semester ganjil 2014/2015 yang lalu yang menurut peneliti yang kurang
memuaskan karena mahasiswa yang memperoleh nilai A ada 7 orang, nilai B ada
23 orang, dan nilai C ada 2 orang perkelas semuanya 32 orang.
Menurut peneliti hal tersebut disebabkan oleh faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi perkembangan kognitif mahasiswa adalah dosen. Hal tersebut
menurut peneliti sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Slameto yaitu, guru
(dosen) memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas siswa
(mahasiswa) dalam belajar mahasiswa dan dosen harus benar-benar
memperhatikan, memikirkan dan sekaligus merencakan proses belajar mengajar
yang menarik bagi mahasiswa, agar mahasiswa berminat dan semangat belajar
dan mau terlibat dalam proses belajar mengajar, sehingga pengajaran tersebut
menjadi efektif. Sehingga diperlukan berbagai terobosan, baik dalam
pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan
prasarana pendidikan agar mahasiswa tertarik dan tertantang untuk belajar.
Untuk menyikapi masalah yang disampaikan peneliti tersebut, maka perlu
adanya upaya yang dilakukan oleh dosen untuk menggunakan strategi mengajar
yang membuat mahasiswa lebih tertarik pada materi Fisika Umum I. Maka dari itu
disini peneliti menggunakan metode pemecahan masalah dalam belajar mengajar.
Penelitian ini adalah Jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Sampel pada
penelitian ini adalah satu kelas yang terdiri dari 43 orang mahasiswa program
studi pendidikan fisika pada mata kuliah Fisika Umum I. Penelitian ini dilakukan
dengan alur penelitian tindakan kelas (PTK) yang dikemukakan oleh Kemmis &
Mc Taggart.Penelitian tersebut menggunakan dua siklus yaitu siklus I dengan
materi: Kinematika dan siklus II dengan materi: Dinamika. Alat pengumpul data
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari instrumen tes hasil belajar dan
lembar observasi aktivitas mahasiswa. Instrumen tes yang digunakan terdiri dari
instrumen tes kinematika dan instrumen tes dinamika yang masing-masing terdiri
dari 25 soal berbentuk pilihan ganda yang sudah diujicobakan kepada mahasiswa
dan hasilnya dinyatakan valid dan memiliki reliabilitas sangat tinggi. Populasi
dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di jurusan fisika FMIPA Unimed T.A
2015/2016.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan terdapat
peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran
berdasarkan masalah. Peningkatan hasil belajar dihitung dengan menggunakan
rumus gain normal (Hake, 1998). Rata-rata hasil belajar pretes siklus I 27,81 dan
rata-rata hasil belajar postes siklus I 72,19. Peningkatan hasil belajar pada siklus I
diihat dari nilai gain sebesar 0,62 dengan tafsiran sedang. Selanjutnya pada siklus
II rata-rata pretes 22,98 dan rata-rata postes 78,14. Peningkatan hasil belajar pada
siklus II dilihat dari nilai gain sebesar 0,71 dengan tafsiran tinggi.
BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL
3.1 Keunggulan
Keunggulan pada jurnal dapat kita lihat bahwa jurnal ini memiliki tujaun
yang sangat jelas dapat kita lihat di abstrak.. Adapun tujuan yang ingin di teliti
diantaranya jurnal tersebut dia bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar dan aktivitas mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah pada mata kuliah Fisika Umum I. dapat kita lihat tujuan
utamanya adaah untuk melihat peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar
peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran tersebut.
Pada bagian pendahuluan yang peneliti sudah sangat jelas memaparkan
latar belakang yang berupa pengalaman peneliti sehingga pendahulua tersebut
sangat mendukung menjadi dasar pelaksanaan penelitian tersebut.
Pada metode penelitian tersebut menggunakan sistematika yang baik
dengan cara pelakasanaan penelitian hingga pengumpulan data dijelaskan dengan
terperinci. Pada penelitian ini juga mencantumkan beberapa penelitian yang telah
dilakukan sehingga dapat dijadikan pembanding oleh peneliti.
Pada hasil penelitian, terdapat tabel dan grafik beserta penjelasannya yang
menunjukkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang sangat
membantu pembaca dalam memahami hasil penelitian yang disajikan pada jurnal.
Kemudian, pada bagian pembahasan peneliti menjelaskan hasil penelitian yang
didapat. Dan melalui pembahasan tersebut pembaca dapat mengetahui bahwa
hasil penelitian yang didapat menjawab tujuan dari penelitian yang dilakukan.
Pada pembahasan terlihat kenaikan hasil belajar dan aktivitas belajar dari
mahasiswa pada matakuliah Fisika Umum I yang signifikan dengan
menggunakan pembelajaran berbasis masalah. Dan dari kesimlpuan yang
dilampirkan peneliti berhasil menjawab serangkaian tujuan pelaksanaan
penelitian tersebut.
Pada penelitian tersebut menggnakan bahasa yang baik dan juga bahasa
yang mudah dipahami oleh pembaca. Dan penelitian ini tiap-tiap babnya memeliki
keterkaitan satu sama lain, sehingga tiap bab dijelaskan terperinci dan sistematis
Dan pada sumber pustaka peneliti juga menggunakan sumber yang cukup terbaru
3.2 Kelemahan
Ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh jurnal ini diantaranya adalah
pada jurnal tidak adanya penjelasan mengenai materi fisika apa yang akan diuji.
Pada bagaian pembahasan peeliti hanya melampirkan hasil penilaian baik
pretest maupun postest yang selalu meningkat tetapi peneliti tidak menampilkan
bagaimana hasil dari uji normalitas dan uji lainyya
Pada hasil peneliti hanya menejelaskan perubahan pada ranah kognitif
sedangkan pada ranah afektif dan keterampilan tidak ada penjelasan hal ini dapat
dilihat dari hasil pre test dan post test.
.
BAB IV
IMPLIKASI
5.1 Implikasi Terhadap Teori
Tujuan pendidikan menutut perspektif tradisional, adalah menciptakan
orang-orang terdidik (deliberate and often painful attempts to learn). Dalam
konteks ini pendidikan terbatas sebagai tujuan akhir. Namun, saat ini tujuan
penedidikan adalah menghasilkan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk
menerapkan pengetahuan dalam keadaan yang terus berubah.. Perbedaan tujuan
pendidikan ini akan menyebabkan terjadinya perbedaan pula dalam
implementasinya pada proses pembelajaran.
Menurut Gagne bahwa tujuan proses belajar adalah peningkatan
kapabilitas pada declarative knowledge (verbal information), procedural
knowledge (intelectual skill), cognitive strategies (problem solving), motor skill,
dan attitudes. Konsep di atas dikembangkan dari teori pemrosesan informasi.
Belajar masih dilihat sebagai pembelajaran kelas yang terpisah dari kehidupan
nyata, maka Gagne mempertanyakan “mungkinkah pengetahuan tentang proses
belajar diterapkan untuk ‘task’ yang membuat seseorang lebih mampu untuk
memecahkan masalah, untuk berfikir secara jelas, dan mencipta-kan ide atau
secuatu yang asli.
Permasalahan tersebut sering ditemui pada pembelajaran fisika,
permasalahan tersebut muncul tidak hanya dari diri siswa sendiri, melainkan dari
cara dan metode guru juga sangat menentukan keberhasilan dari proses
pembelajaran fisika. Dalam menyikapi permasalahan yang timbul dalam proses
pembelajaran fisika di sekolah, terutama yang berkaitan dengan pentingnya
pemecahan masalah yang akhirnya mengakibatkan rendahhnya hasil belajar.
Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan di atas dengan
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, karena pembelajaran fisika
akan lebih bermakna dan menarik bagi siswa jika guru dapat menghadirkan
masalah-masalah yang brehubungan dengan kehidupan nyata. sehingga ketika
siswa dihadapkan dengan situasi masalah siswa dapat melakukan keterampilan
memecahkan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapan, tidak
hanya dengan cara menghapal tanpa berpikir, keterampilan memecahkan masalah
memperluas proses berpikir.
Model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning)
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk belajar tentang cara berpikir
kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan
dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Dimana pembelajaran dengan
model ini akan membawa siswa ke dalam fenomena-fenomena dan permasalahan
yang berhubungan dengan materi fisika ke dalam kehidupan sehari-hari peserta
didik. Yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan minat siswa dalam
mendalami materi fisika. Selain itu model pembelajaran berdasarka masalah juga
akan melatih peserta didik untuk mengembangkan keterampilannya. Jadi model
ini tidak hanya terfokus pada kemampuan kognisi saja, namun psikomotorik dan
afektif siswa juga sangat diperhatikan. Sehingga akan memaksimalkan pencapaian
tujuan pembelajaran sesuai denga harapan pendidikan.
5.2 Implikasi Terhadap Program Pembangunan Di Indonesia
Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup
seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan
kultural, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan warga bangsa secara
keseluruhan. Dalam proses pembangunan tersebut peranan pendidikan sangatlah
penting. Dimana dengan pendidikan mampu menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas. Untuk itu peningkatan kualitas sumber daya manusia mutlak
harus dilakukan. Karena dengan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas
dapat memberikan multiplier efect terhadap pembangunan perekonomian.
Pendidikan merupakan suatu wadah yang bertujuan meningkatkan sumber
daya manusia (SDM). Apabila SDM di suatu negara memiliki kualitas yang baik,
maka dapat dipastikan pembagunan di negara tersebut akan berjalan mulus, karna
ada SDM yang berkualitas yang mengiring dan menunjang setiap aspek
pembangunannya. SDM yang berkualitas bukanlah SDM yang hanya memiliki
kemampuan pengetahuan yang bagus, tetapi juga didampingi dengan
kemamapuan berkreasi dan memiliki sikap yang baik. Salah satu cara
memaksimalkan ketiga kemampuan tersebut adalah dengan pendidikan karena
hasiil akhir dari suatu pendidikan bukan hanya dari pengetahuan tetapi harus
dengan sikap dan keterampilan, salah satu cara untuk meningkatkan pendidikan
adalah dengan model pembelajaran yang berdasarkan pada masalah.
Model pembelajaran berdasarkan masalah sangat memungkinkan siswa
aktif berpikir untuk untuk memahami, menyusun dan menyelesaikan berbagai
masalah di dunia nyata. Dengan begitu terdapat beberapa implikasi yang
digunakan dalam peningkatan proses program pembangunan. Dikarenakan dengan
model pembelajaran siswa dilatih untuk dihadapkan dan menyelesaikan suatu
masalah yang akan dapat membentuk dan menghasilkan sumber daya manusia
yang lebih baik, dan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sekaligus
mampu meningkatkan dan menjalankan program pembangunan di Indonesia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil review jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran berdasarkan masalah berpengaruh besar terhadap peningkatan hasil
belajar dan aktivitas belajar peserta didik. Hal ini dapat kita lihat dari kenaikan
hasil belajar yang cukup signifikant, dikarenakan model pembelajaran
berdasarkan masalah ini didasarkan pada permasalahan-permasalahan yang ada di
dalam kehidupan nyata kepada siswa sehingga menarik minat dan perhatian siswa
untuk mendalami materi dan juga menyelesaikan masalah yang disajikan. Model
pembelajaran berbasis masalah sangat cocok diterapkan dalam pembelajaran
fisika, karena selama ini pelajaran fisika erat kaitannya dengan rumus dan
hitungan, namun pada kenyataannya fisika adalah fenomena-fenomena alam yang
ada di sekitar kita.
Pada jurnal tersebut terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan,
diantaranya kelebihan yang dimiliki jurnal ini yaitu peneliti menjelaskan secara
terperinci isi jurnal dimulai dai pendahuluan hingga pembahasan, dan juga peneliti
juga menyajikan hasil penelitain dari peneliti yang terlebih dahulu sehingga dapat
menjadi pembanding., namun penelitian juga memiliki kelemahan yaitu tidak
jelsnya materi ayang akan diguanakan untuk penelitian.

5.2 Saran
Beberapa saran yang akan diajukan diantaranya :
1. Untuk para pendidik dan calon pendidik sangat diharapkan mampu
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam proses kegiatan
belajar mengajar
DAFTAR PUSTAKA

Panggabean, Deo Demonta dan Irfandi. (2016). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar
Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata
Kuliah Fisika Umum I. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan. Vol. 2
No. 1. Hal 44-49. P-ISSN 2461-1247 2-ISSN 2477-5142

Anda mungkin juga menyukai