Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Kajian

Penelitian Library Research atau kajian pustaka ini diperoleh dengan


mengumpulkan data dari penelitian-penelitian yang terdahulu dan relavan dengan
permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini, baik yang dipublikasikan dalam
bentuk jurnal dan artikel maupun yang tidak diterbitkan seperti dalam bentuk skripsi.
Adapun terdapat tujuan dalam penelitian ini, yaitu untuk menganalisis penerapan
model pembelajaran predict observe explain dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kritis fisika siswa, dan untuk menghindari penafsiran yang lebih luas maka
peneliti lebih memfokuskan pada variabel penelitian yaitu terbatas pada kemampuan
berpikir kritis fisika siswa. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang ingin dikaji
oleh peneliti dari sumber-sumber data yang relavan yang menjadi tujuan dari
penelitian ini yaitu bagaimana sintaks, karakteristik, tujuan dan manfaat, serta
kelebihan dari model pembelajaran predict observe explain dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis fisika siswa.pada setiap sumber/jurnal yang ingin dikaji.
Dan untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka peneliti mengkaji kelima
penelitian terdahulu yang relevan dan menjadi sumber data dalam penelitian ini.
Berikut adalah hasil kajian yang peneliti lakukan:
Penelitian pertama “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan
Strategi Pembelajaran POE (Predict Observe Explain) untuk Meningkatkan Hasil
Belajar dan Kemampuan berpikir Kritis Siswa Di MAN 1 Mataram Tahun Pelajaran
2012/2013” oleh Saiful Prayogi, Samsun Hidayat dan Auliya Wulandara tahun 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir
kritis siswa pada kelas X-1 MAN 1 Mataram Tahun Pelajaran 2012/2013.
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan instrument
yang digunakan berupa test pilihan ganda dengan jumlah item 15 soal untuk siklus I
dan 15 soal untuk siklus II untuk memperoleh nilai hasil belajar kognitif siswa. Tes
hasil belajar kognitif meliputi aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), aplikasi
(C3), dan analisis (C4). Setelah memperoleh data tes hasil belajar siswa dengan
menerapkan strategi pembelajaran POE (predict observe explain), selanjutnya
dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui nilai kemampuan berpikir kritis siwa.
Peningkatan antar siklus dilihat dengan membandingkan pencapaian
kemampuan hasil belajar siswa dan berpikir kritis rata-rata kelas antara siklus 1 dan
siklus 2. hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 48,39 % menjadi 87,88% pada
siklus II dan nilai kemampuan berpikir kritis siswa 67,28 menjadi 74,62 pada siklus II
yang termasuk dalam kategori kritis.
hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa dan berpikir kritis siswa pada
siklus II mengalami peningkatan. Jadi berdasarkan kriteria yang dibuat, secara
keseluruhan siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir
kritisnya.
Adapun hasil pengkajian yang dilakukan oleh peneliti pada jurnal penelitian ini
terkait sintak, karakteristik, tujuan dan manfaat, serta kelebihan dari model
pembelajaran predict observe explain dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis fisika siswa.
Sintak yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah guru menguji siswa dalam
kemampuan berpikir kritis fisikanya dengan menerapkan model pembelajaran predict
observe explain. Kemampuan berpikir kritis fisika siswa dilatih dengan mengikuti
sintaks model pembelajaran predict observe explain (POE) yaitu membuat
prediksi,mengobservasi dan eksplanasi.
Dengan strategi pembelajaran tersebut, siswa dapat menggali pengetahuan
awalnya, memberikan informasi kepada guru mengenai kemampuan berpikir siswa,
membangkitkan siswa untuk melakukan diskusi, memotivasi siswa untuk
mengesplorasi konsep yang mereka miliki, dan membangkitkan siswa untuk
melakukan investigasi.
Dimana dengan hasil akhir yang ditunjukan siswa pada tes kemampuan berpikir
kritisnya dapat dikatakan baik. Dapat dikatakan baik karena hasil awal berpikir kritis
siswa pada siklus I mempunyai hasil rata-rata kemampuan berpikir kritis fisika siswa
adalah 67,28%. Berbeda dengan hasil berpikir kritis fisika siswa pada tes akhir siswa
yang mengalami peningkatan,yang memiliki hasil rata-rata kemampuan berpikir kritis
fisika siswa adalah 74,62%.
Karakteristik yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah guru terus
memberikan motivasi yang tinggi pada siswa dalam pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran predict observe explain. Dengan motivasi dari guru
dan diterapkannya model pembelajaran predict observe explain, maka siswa dapat
menggali pengetahuan awalnya, memberikan informasi kepada guru mengenai
kemampuan berpikir siswa, membangkitkan siswa untuk melakukan diskusi,
memotivasi siswa untuk mengeksplorasi konsep yang mereka miliki, dan
membangkitkan siswa untuk melakukan investigasi.
Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dari tahap ke tahap dalam
pembelajaran tidak terlepas dari motivasi guru yang terus menerus membimbing
siswa. Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan memperoleh
hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin tinggi
usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi prestasi yang siswa dapatkan.
Tujuan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah kemampuan berpikir
kritis siswa mengalami peningkatan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan
oleh guru. Dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa tidak terlepas dari
guru yang menjadi menjadi dasar utama pelaksana pembelajaran.
Siswa yang pada dasarnya mempunyai kemampuan berpikir kritisnya yang bisa
dibilang rendah terus berusaha dan belajar sehingga kemampuan berpikir kritis siswa
pada ahkirnya mengalami peningkatkan dari tahap ke tahap maupun dari waktu ke
waktu.
Manfaat yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah guru menginspirasi
siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada siswa baik
diawal maupun diahkir pembelajaran. Selama proses pembelajaran berlangsung
motivasi dari guru sangatlah penting bagi siswa karena dari motivasi guru membuat
siswa lebih semangat dan giat dalam pembelajaran sehingga pemikiran siswa menjadi
terbuka dalam menerina pembelajaran.
Kelebihan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah penyelesaian masalah
dianggap menyenangan bagi siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan siswa
dalam mengasah kemampuan berpikir kritisnya serta dapat meningkatkan
kemampuan mereka untuk bisa mengimbangi dengan pengetahuan-pengetahuan yang
baru. Penyelesaian masalah dianggap menyenangkan bagi siswa karena model
pembelajaran predict observe explain membuat siswa lebih dilatih untuk berpikir
kritis dalam hal ini melakukan prediksi, mengobservasikan dan menarik kesimpulan
sendiri dari apa yang diobservasikan.
Penelitian kedua “Penerapan POE Berbantuan LKPD untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI MAN
Buleleng”, oleh Nita Rachmawati pada tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis (KBK) dan hasil belajar fisika dengan
penerapan model pembelajaran predict-observe-explain(POE) berbantuan LKPD.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sebanyak 36 peserta didik kelas
XI MIPA 2 menjadi subjek penelitian.
Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dalam dua siklus dan
setiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan. Tiap akhir siklus diperoleh data KBK
melalui tes KBK dan data hasil belajar diperoleh melalui tes hasil belajar. Seluruh
data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Pada siklus I skor rerata KBK 49,78 dengan ketuntasan klasikal KBK 67%.
Pada siklus II rerata KBK meningkat menjadi 77,48 dengan ketuntasan klasikal KBK
92%. Untuk nilai rerata hasil belajar pada siklus I sebesar 75,27 dengan ketuntasan
klasikal 72,22% dan terjadi peningkatan pada siklus II sebesar 81,38 dengan
ketuntasan klasikal 94,44%.
Dengan demikian penerapan model pembelajaran predict-observe-
explain(POE) berbantuan LKPD dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis(KBK) dan hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA 2 MAN Buleleng Tahun
Pelajaran 2021/2022.
Adapun hasil pengkajian yang dilakukan oleh peneliti pada jurnal penelitian ini
terkait sintak, karakteristik, tujuan dan manfaat, serta kelebihan dari model
pembelajaran predict observe explain dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis fisika siswa.
Sintak yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah Guru terus membimbing
peserta didik sehingga bisa berani mengambil keputusan sendiri, peserta didik
mampuh memecahkan masalah dengan mencari solusi sendiri. Guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk membuat suatu prediksi yang bebas tapi
terarah, Peserta didik diberikan peluang dalam menanyakan mengenai apa yang ada
dalam pikirannya dengan kenyataan yang mereka lihat dan berargumen mengapa
jawaban yang diprediksikan menjadi pilihan. Setelah itu peserta didik diberikan
kesempatan untuk melakukan pengamatan yang kemudian diisikan dalam LKPD,
kemudian peserta didik diminta untuk mendiskusikan ide mereka bersama-sama
hingga mampu untuk menarik kesimpulan dan bisa menghubungkan dari apa yang
diprediksikan dengan apa yang diamati.
Karakteristik yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah pembelajaran
dengan diterapkannya model pembelajaran predict observe explain berbantuan LKPD
sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar
fisika peserta didik kelas XI MAN Buleleng. Dengan diterapkannya model
pembelajaran predict observe explain peserta didik dilibatkan untuk meramalkan,
mengamati, dan menjelaskan fenomena fisika yang dipelajari. Setelah diterapkannya
model pembelajaran predict observe explain, kemampuan berpikir kritis dan hasil
belajar fisika peserta didik mengalami peningkatan.
Tujuan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah dengan diterapkannya
model pembelajaran Predict Observe Explain membantu peserta didik dalam
mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka, karena terlibat secara aktif
dalam proses pembelajaran. Selain itu dengan penggunaan LKPD juga sangat
membantu untuk memberikan panduan dan aktivitas yang terstruktur kepada peserta
didik. LKPD dapat membantu peserta didik dalam mengorganisir pemahaman mereka
tentang materi fisika dan memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
Manfaat yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah peserta didik menjadi
lebih cepat mengingat dalam pembelajaran, karena peserta didik diminta untuk
melakukan percobaan secara langsung yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Dengan melakukan percobaan, membantu peserta didik untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Kelebihan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah peserta didik lebih
mudah untuk memprediksikan suatu kejadian dalam bidang fisika sebelum kejadian
tersebut terjadi, atau dengan kata lain bisa mengaitkan antara suatu yang
diprediksikan dengan suatu kesimpulan.
Penelitian ketiga “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
melalui Implementasi Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Predict Observe
Explain”, oleh Riska Mulyani, Saminan, dan Sulastri pada tahun 2017. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik
melalui implementasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis predict observe
explain. Implementasi dilakukan di SMAN 3 Unggul Sigli. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pre eksperimental melalui one
group pretest posttest design. Penelitian bertempat di SMAN 3 Unggul Sigli dan
sampelnya peserta didik kelas X MIA 2 yang dipilih secara purposive sampling.
Instrumen yang digunakan untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir
kritis adalah tes berupa soal essay yang berjumlah 10 soal dengan reliabilitas (rxy =
0,877) berada pada kategori sangat tinggi. Pretest dilakukan sebelum
diimplementasikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) predict observe explain
(POE). Setelah pembelajaran selesai maka dilakukan posttest.
Peningkatan berpikir kritis dilihat dengan membandingkan capaian
kemampuan berpikir kritis rata-rata nilai pretest dan rata-rata nilai posttest. Hasil
pretest secara keseluruhan yang diperoleh adalah 28. Sedangkan pada posttest, rata-
rata nilai siswa adalah 79. Hal ini menunjukan bahwa berpikir kritis siswa
mengalami peningkatan dari pretest dan posttest. Berdasarkan hasil pretest dan
posttest tersebut dapat dilihat peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam
menganalisis dan mengevaluasi dengan analisis N-Gain. Pretest dan posttest analisis
N-Gain pada indikator berpikir kritis.
Adapun hasil pengkajian yang dilakukan oleh peneliti pada jurnal penelitian ini
terkait sintak, karakteristik, tujuan dan manfaat, serta kelebihan dari model
pembelajaran predict observe explain dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis fisika siswa.
Sintak yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah guru menguji siswa dalam
kemampuan berpikir kritisnya dengan melakukan tes kemampuan berpikir kritis pada
siswa, dalam bentuk pretest dan posttest. Selain menjawab soal dalam bentuk pretest
dan posttest, siswa juga harus dilatih melakukan percobaan dengan diterapkan model
pembelajaran predict observe explain. Rata-rata nilai pretest yang di peroleh siswa
hanya 28, setelah itu siswa di haruskan melakukan percobaan dengan diterapkan
model pembelajaran predict observe explain. Setelah melakukan percobaan, para
siswa di tes lagi dengan kata lain posttest dan rata-rata nilai siswa adalah 79. Dengan
melihat nilai pretest dan posttest maka di terapkannya model pembelajaran predict
observe explain untuk melihat kemampuan berpikir kritis siswa dikatakan baik,
karena rata nilai siswa sebelum dan sesudah percobaan mengalami peningkatan.
Karakteristik yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah guru memberikan
suatu cerita menarik yang memancing peserta didik untuk berpikir dan membimbing
penyelesaian masalah peserta didik dengan selalu memberikan suatu masalah kepada
peserta didik sehingga kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik
mengalami peningkatan, disini guru mendorong siswa untuk menyelesaikan sebuah
masalah dengan memberikan siswa pretest soal prestasi dilanjutkan dengan
menerapkan model pembelajaran predict observe explain lalu diakhir pembelajaran
diberikan posttest dengan soal prestasi yang sama untuk menguji kemampuan siswa
dalam menyelesaikan masalah atau persoalan.
Tujuan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah untuk melatih siswa untuk
bisa berpikir sebelum di ajarkan. Dengan di terapkannya model pembelajaran predict
observe explain, dengan sendirinya siswa untuk bisa memprediksikan,
mengobservasikan, dan menarik kesimpulan dari suatu masalah atau dengan kata lain
menyelesaikan suatu masalah. guru memberikan soal test dan LKPD kepada siswa
sehingga dengan kemampuan berpikirnya siswa bisa dapat menyelesaikan soal test
dan LKPD yang diberikan guru. Dengan di lakukan percobaan, maka salah satu
tujuannya adalah membuat siswa bisa mengenal apa itu gotong royong.
Manfaat yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah mendorong siswa untuk
berpikir, membangun kerjasama kelompok dan kemampuan sosial siswa. Guru
memberikan soal test dan LKPD untuk mendorong kemampuan berpikir siswa
sehingga siswa bisa mengunakan kemampuan berpikirnya dengan baik. Guru juga
membagi kelompok kecil yang terdiri dari beberapa orang siswa untuk membangun
kerjasama siswa dalam kelompok dan kemampuan sosial siswa dalam
berkomunikasi.
Kelebihan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah penyelesaian masalah
bisa meningkatkan kemampuan pesrta didik atau siswa untuk berpikir kritis serta
dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk bisa mengimbangi dengan dengan
pengetahuan baru. Hal itu terbukti dengan dilakukan pretest dan posttest pada siswa
dengan penerapan model pembelajaran predict observe explain penyelesaian masalah
juga bisa lebih mengembangkan kegiatan belajar peserta didik atau siswa.
Penyelesaian masalah juga bisa membantu siswa atau peserta didik bagaimana
menggerakkan wawasan atau pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Penelitian keempat “Implementasi LKPD Fisika Pada Model Pembelajaran
Predict Observe Explain Untuk Meningkakan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa”,
oleh Astri Ningrum, Desy Hanisa Putri, dan Rosane Medriati pada tahun 2022.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan dan perbedaan
kemampuan berpikir kritis siswa terhadap implementasi LKPD Fisika pada model
pembelajaran predict observe explain materi di SMAN 6 kota Bengkulu. Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu tahun ajaran
2021/2022 semester genap. Jumlah sampel sebanyak 35 orang siswa yang di ambil
melalui teknik random sampling. Adapun jenis penelitian merupakan penelitian pre-
eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian one group pretest-posttest.
Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dan
tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
LKPD Fisika berdasarkan perhitungan N-Gain adalah 0,57 dengan kategori sedang.
Berdasarkan analisis data pada penelitian didapatkan kesimpulan bahwa antara
skor pretest sebelum menggunakan LKPD fisika pada model pembelajaran predict
observe explain untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan skor posttest
setelah menggunakan mengalami perbedaan yang signifikan.
Adapun hasil pengkajian yang dilakukan oleh peneliti pada jurnal penelitian ini
terkait sintak, karakteristik, tujuan dan manfaat, serta kelebihan dari model
pembelajaran predict observe explain dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis fisika siswa.
Sintak yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah guru menerapkan model
pembelajaran predict observe explain (POE) dengan mengimplementasikan LKPD
dalam sebuah pembelajaran. LKPD berbasis predict observe explain merupakan
LKPD yang dapat memberikan infomasi kepada guru agar mengetahuai bagaimana
cara berpikir peserta didik, menemukan ide, dan juga memotivasi peserta didik untuk
mencari pengetahuan konsep yang mereka miliki. Langkah-langkah yang dilakukan
adalah Guru terus memberikan motivasi sehingga kemampuan peserta didik dalam
berpikir kritis bisa meningkat. Yang pertama yang di lakukan guru adalah
memberikan pretest sebelum pembelajaran, setelah itu guru memberikan
pembelajaran eksperimen, selanjutnya guru memberikan soal posttest setelah
pelajaran.
Dalam pembelajaran eksperimen, guru menerapkan model pembelajaran predict
observe explain untuk memancing siswa untuk berpikir kritis karena dihadapkan
langsung dengan teori yang diajarkan dalam lingkungan sehari-hari.
Hasil yang diperoleh dari kelas eksperimen yaitu nilai minimum pretest dan
posttest yang diperoleh siswa adalah 20 dan 40. Sedangkan nilai maksimum pretest
dan posttest adalah 32,80 dan 71,20 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai
pretest dan posttest. Nilai maksimum yang didapatkan siswa pada saat pretest masih
tergolong rendah pada saat sebelum diberi perlakuan, hal ini terjadi karena lemahnya
kemampuan berpikir kritis yang dimiliki siswa, sehingga mereka tidak mampu
mendapatkan nilai yang baik pada mata pelajaran fisika, akan tetapi setelah diberi
perlakuan, terdapat peningkatan pada nilai yang didapatkan oleh siswa dapat dilihat
pada nilai maksimum posttest. kemampuan berpikir kritis siswa mengalami
peningkatan dengan N-Gain sebesar 0,57 dengan kategori sedang.
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
kemampuan berpikir kritis terhadap implementasi LKPD Fisika pada model
Pembelajaran predict observe explain.
Karakteristik yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah model
pembelajaran predict observe explain mengharapkan siswa untuk bisa melakukan
prediksi sesuatu sebelum melakukan suatu ekseperimen, melakukan eksperimen, dan
menarik kesimpulan dari suatu ekseperimen. Secara tidak langsung, dengan adanya
model pembelajaran predict observe explain, siswa juga sedang di latih untuk
berpikir tingkat tinggi, dalam hal ini berpikir kritis. Siswa termotivasi karena
dihadapkan langsung pada suatu eksperimen. Dari pernyataan tersebut terbukti
dengan tingginya nilai posttest kemampuan berpikir kritis dalam menggunkan model
pembelajaran predict observe explain.
Tujuan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah untuk membuat para
siswa untuk bisa menarik kesimpulan dari pengetahuan, mengetahui bagaimana
menggunakan informasi untuk memecahkan masalah, dan menemukan sumber
informasi yang relevan untuk mendukung pemecahan masalah.
Manfaat yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah mendorong siswa untuk
lebih berani untuk bisa menarik kseimpulan sendiri, dapat menumbuhkan sikap
ilmiah siswa karena mereka akan menjadi lebih kritis, dapat meningkatkan
pemahaman konsep fisika siswa. Guru juga memberikan soal test dan LKPD untuk
mendorong kemampuan berpikir siswa sehingga siswa bisa mengunakan kemampuan
berpikirnya dengan baik.
Kelebihan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah dengan
mengimplementasikan LKPD fisika pada model pembelajaran predict observe
explain, mempunyai keunggulan tersendiri karena siswa di latih untuk bisa berpikir
kritis. Kelebihan lainnya adalah LKPD dapat memberikan infomasi kepada guru agar
mengetahuai bagaimana cara berpikir peserta didik, menemukan ide, dan juga
memotivasi peserta didik untuk mencari pengetahuan konsep yang mereka miliki.
Penelitian kelima “Pengembangan LKPD Fisika Berbasis Predict Observe
Explain untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Getaran
Harmonis” oleh Desita Sari, Desi Hanisa Putri dan Indra Sakti pada tahun 2022.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk, mendeskripsikan kelayakan dan
mengetahui respon siswa terhadap LKPD fisika berbasis predict observe explain
untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi getaran
harmonis.
Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model
pengembangan 4D yaitu Define, Design, Development dan Dissemination, namun
hanya dilakukan sampai tahap Develop. Validasi dilakukan oleh judgment ahli
(dosen) dan praktisi (guru). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMAN 1,
kelas X IPA SMAN 6 dan kelas X IPA SMAN 9 Kota Bengkulu yang berjumlah 45
siswa.
Berdasarkan hasil uji validasi aspek kelayakan isi sebesar 87%, kebahasaan 8
2%, penyajian 92% dan kegrafisan 83% dengan nilai rata-rata keseluruhan 86%
dalam ketegori sangat baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa LKPD yang
dikembangkan sudah layak untuk digunakan. setelah layak selanjutnya dilakukan
respon siswa (uji keterbacaan). Adapun hasil respon siswa terhadap LKPD ini adalah
dengan nilai sebesar 90% yang berada dalam kategori sangat baik.
Sehingga dapat dikatakan bahwa Pengembangan LKPD Fisika Berbasis predict
observe explain sangat berpengaruh untuk melatih kemampuan berpikir kritis peserta
didik SMA.
Adapun hasil pengkajian yang dilakukan oleh peneliti pada jurnal penelitian ini
terkait sintak, karakteristik, tujuan dan manfaat, serta kelebihan dari model
pembelajaran predict observe explain dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis fisika siswa.
Sintak yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah diterapkannya
pengembangan LKPD fisika berbasis predict observe explain untuk melatihkan
kemampuan berpikir kritis siswa sma pada materi getaran harmonis. Model
pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan 4D
yaitu Define, Design, Development dan Dissemination, namun hanya dilakukan
sampai tahap Develop.
Tahap pendefinisian (Define) bertujuan untuk mengumpulkan berbagai
informasi yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan. Informasi yang
dikumpulkan pada penelitian ini berupa hasil observasi, angket atau kuesioner
pengumpulan informasi awal, kemudian angket analisis kebutuhan yang diisi oleh
siswa, analisis kebutuhan yang diisi oleh guru dan studi literatur yang relevan dengan
LKPD yang akan dikembangkan pada penelitian ini
Tahap perancangan (Design) bertujuan untuk merancang kerangka isi atau garis
besar LKPD fisika Berbasis Predict observe explain untuk melatihkan kemampuan
berpikir kritis siswa pada materi getaran harmonis. Rancangan awal ini dibuat
berdasarkan hasil dari observasi, angket atau kuesioner pengumpulan informasi dan
need assessment.
Tahap Pengembangan (Development) merupakan tahap implementasi dari
perencanaan produk yang telah digunakan pada tahap sebelumnya. Tujuan dari tahap
ini adalah untuk mendeskripsikan kelayakan terhadap produk akhir berupa LKPD
fisika berbasis predict observe explain (POE) untuk melatihkan kemampuan berpikir
kritis pada materi Getaran harmonis yang dikembangkan dan untuk mengetahui
respon siswa terhadap LKPD yang telah dikembangkan.
Kelayakan LKPD ini akan divalidasi oleh 3 orang validasi ahli, yaitu 2 orang
dosen (judgement ahli) dan 1 orang guru (praktisi), setelah divalidasi maka akan
dilakukan revisi terlebih dahulu berdasarkan penilaian validator. setelah layak
selanjutnya dilakukan respon siswa (uji keterbacaan). Adapun hasil respon siswa
terhadap LKPD ini adalah dengan nilai sebesar 90% yang berada dalam kategori
sangat baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa Pengembangan LKPD Fisika Berbasis
predict observe explain sangat berpengaruh untuk melatih kemampuan berpikir kritis
peserta didik kelas X IPA SMA Negeri 1 Kota Bengkulu, kelas X IPA SMA Negeri 6
Kota Bengkulu dan kelas X IPA SMA Negeri 9 Kota Bengkulu pada materi getaran
harmonis.
Karakteristik yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah LKPD berbasis
model pembelajaran predict observe explain didesain untuk mendorong peserta didik
untuk membangun pengetahuan mereka sendiri melalui prediksi, pengamatan dan
menjelaskan dari apa yang telah diamati. Peserta didik akan aktif dalam proses
belajar, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka. Guru
juga membantu siswa dengan menerapkan LKPD yang dengan sendirinya mendorong
siswa untuk melakukan eksperimen atau pengamatan langsung terkait dengan
fenomena getaran harmonis. Siswa diajak untuk mengamati, mengumpulkan data,
dan menganalisis hasil observasi mereka sendiri. Hal ini akan membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui proses model pembelajaran
predict observe explain.
LKPD ini akan meminta siswa untuk membuat prediksi tentang fenomena
getaran harmonis sebelum melakukan pengamatan. Dengan melakukan prediksi,
siswa akan terlibat didalam pemikiran kritisdan mempertimbangkan kemungkinan
hasil yang akan terjadi. Setelah melakukan prediksi, siswa diminta untuk melakukan
pengamatan langsung terhadap fenomena getaran harmonis. Observasi ini akan
melibatkan pengumpulan data dan informasi yang relevan. Siswa dilatih untuk
mengamati dengan saksama, mencatat data dan mengidentifikasikan pola atau
hubungan yang ada. Setelah melakukan prediksi dan observasi, siswa di minta untuk
menjelaskan hasil pengamatan mereka. Mengetahui hubungan antara hasil yang
diamati dengan apa yang diprediksikan.
Tujuan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah untuk membuat siswa
semakin berani untuk melakukan prediksi sebelum melakukan suatu pengamatan.
Siswa juga bisa membandingkan persamaan atau perpedaan dari apa yang diamati
dengan apa yang dipredisksikan. Dengan semua fenomena tersebut, secara tidak
langsung model pembelajaran predict observe explain melatih siswa untuk berpikir
krtis.
Manfaat yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah mendorong siswa untuk
berpikir kritis, berani bertanya kepada Guru maupun teman-temannya ketika sedang
melakukan pengamatan. Mendorong kerja sama dan diskusi untuk para siswa, siswa
akan berbagi ide atau pikiran, membandingkan hasil, dan berdiskusi tentang
kesimpulan yang mereka peroleh. Proses ini tidak hanya melatih kemampuan berpikir
kritis, tetapi juga meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama siswa.
Kelebihan yang penulis dapat dalam penelitian ini ialah model pembelajaran
predict observe explain dianggap sangat disukai peserta didik dan sangat
menyenangkan. model pembelajaran predict observe explain bisa meningkatkan
kemampuan pesrta didik atau siswa untuk berpikir kritis. Dengan diterapkannya
model pembelajaran predict observe explain bisa membuat siswa untuk bertanggung
jawab atas apa yang diprediksikan dengan mengaitkan fenomena getaran harmonis
yang telah diamati.

Anda mungkin juga menyukai