OBSERVASI SEKOLAH
OLEH:
NIM : 4163321029
Laporan Program Magang 1 oleh mahasiswa Universitas Negeri Medan di SMA Negeri 1 Pancur
Batu Tahun ajaran 2016/ 2017 dinyatakan diterima dan disahkan.
NIM : 4163321029
JURUSAN : FISIKA
Disahkan oleh,
Sampai satu dasawarsa sejak pengakuan Negara bahwa guru adalah suatu profesi melalui UUGD
Tahun 2005, namu platform bagaimana mencetak calon guru sebelum terwujud secara nyata.
Perhatian pemerintah masih memusat pada sertifikasi bagi guru yang sudah menjadi guru sampai
Desember 2015. Upaya yang telah dirintis empat tahun terakhir adalah melalui program PPG bagi
mereka yang telah satu tahun mengabdi di daerah terdepan, terluar dan tertinggal ( 3T ). Meskipun
banyak ulasan yang mengungkapkan bahwa lulusan PPG berkinerja lebih baik, namun internalisasi
karakter keguguran kedalam jiwa peserta PPG belum optimal.
Sebagai LPTK dengan motto The Character Building University Unimed ingin ingin
menanamkan karakter keguruan itu sejak dini, bukan hanya pada saat program PPG yang
merupakan pendidikan profesi yang ekivalen dengan level 7. Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia ( KKNI ). Penanaman karakter keguruan seharusnya dilakukan sejak dini, yaitu sejak
calon guru mengikuti pendidikan kesarjanaan ( level 6 KKNI ).
Menindak lanjuti gagasan ini, maka pada pengembangan kurikulum berorientasi KKNI yang
telah berlangsung sejak tahun 2014 dan dimpletmentasikan pada tahun ajaran 2016/2017 telah
memasukkan paradigm penanaman karakter secara holistik. Perubahan mendasar dalam kurikulum
program studi kependidikan adalah lahirnya matakuliah magang bagi program studi kependidikan.
Keberadaan matakuliah magang dimaksudkan agar internalisasi karakter keguruan belangsung
sejak awal calon guru memutuskan pilihannya sebagai guru. Matakuliah magang disebar pada
semester 2, 4, dan 6 memungkinkan pembentukan karakter keguruan sejak dini dan berkelanjutan.
Sehingga karakter tersebut tertanam kuat bagi calon guru.
Karena matakuliah magang ini merupakan matakuliah baru dan ada pula semua program studi
kependidikan, maka diperlukan satu pedoman pelaksanaan. Saya berterimakasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan Buku Panduan Matakuliah Magang ini. Kiranya unimed
dapat mencetak guru yang profesioanl.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………………i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………6
B. Tujuan Magang I………………………………………………………………………6
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan
tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa kurikulum dalam setiap jenjang
pendidikan di Indonesia mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam
KKNI dibuat mekanisme penyandingan antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan
dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Untuk menangani masalah pengangguran yang
disebabkan oleh tidak terakuinya kompetensi seseorang maka mekanisme pengakuan hasil
pembelajaran lampau (Recognition of Prior Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi saat
ini (Recoqnition of Current Competency) sangat dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan
strategi penyetaraan kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui dari pendidikan formal,
nonformal,informal, bahkan dari pengalaman bekerja.
Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6. Untuk meningkatkan kualitas
lulusannya, khususnya dalam melaksanakan pembelajaran, maka Unimed menerapkan model
pembelajaran magang. Kegiatan magang dilaksanakan di sekolah dan dalam pelaksanaannya,
kegiatan Magang ini dilakukan secara sistematis dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti
kepala sekolah/wakil kepala sekolah, guru pamong magang (GPM), dan dosen pembimbing
magang (DPM).
Melalui program magang bagi mahasiswa program studi kependidikan,diharapkan akan
terbentuk empat kompetensi guru sebagaimana amanah UUGD, yaitu kompetensi keperibadian,
sosial, pedagogik, dan kompetensi profesional.Selama ini pencapai empat kompetensi ini hanya
bertumpu pada pendidikan profesi guru (PPG) yang hanya berdurasi 2 semester. Kompetensi
tersebut dapat dicapai melalui proses gradual, sedikit demi sedikit. Oleh karena itu pengenalan
lingkungan sekolah harus sejak dini, secara terprogram atau terencana dengan baik.
Perlu dipahami bahwa penanaman sikap keguruan ke dalam jiwa calon guru memerlukan waktu
yang panjang, tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam tempo satu tahun, yaitu pada tahap PPG
saja. Dibutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu magang ditawarkan dalam 3 semester yaitu
magang 1 pada semeseter 2, magang 2 pada semester 4 dan magang 3 pada semester 6. Diperlukan
pemastian bahwa penanaman sikap keguruan berhasil tahap demi tahap, sehingga pada
implementasi matakuliah magang perlu ada Early Warning System. Sistem ini akan membantu
mahasiswa memastikan apakah masih tetap berada pada rel yang benar.
Program magang ini merupakan matakuliah wajib bagi program studi kependidikan di
Unimed. Program magang terdiri atas tiga:
1. Magang 1 (Observasi Sekolah)
2. Magang 2 (Pengembangan Perangkat Pembelajaran)
3. Magang 3 (Mengajar Terbimbing)
B. TUJUAN MAGANG 1
VISI
Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik berdasarkan iman dan taqwa, serta
terwujudnya manusia pembangun yang teladan dalam perilaku.
MISI
Meningkatkan kualitas proes belajar mengajar dan bimbingan konseling secara efektif dan
efisien.
Menumbuhkan semangat kekeluargaan guru, pegawai administrasi dan siswa.
Meningkatkan prestasi seni budaya untuk menjuarai perlombaan tingkat kabupaten/kota,
provinsi, dan nasional.
Meningkatkan semangat kedinasan dan kekeluargaan.
TUJUAN
Melaksakan pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME
Melaksanakan pembelajaran yang efektif
Mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang IPTEK
Menghasilkan lulusan yang mampu berkompetensi secara nasional dan global
Memberi bekal pengetahuan dan keterampilan dibidang pertanian yang bermanfaat bagi
lingkungan sekitarnya
B. ORGANISASI SEKOLAH
C. SUMBER DAYA MANUSIA DISEKOLAH ( GURU, SISWA DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN )
D. SARANA DAN PRASARANA
Selain tenaga pendidik sarana dan prasarana juga termasuk factor penunjang dalam proses
pendidikan . berikut ini data sarana dan prasarana pada sekolah mitra ( SMA NEGERI 1 PANCUR
BATU ).
Dengan ruangan kelas yang luas dan juga jumlah siswa/ kelas yang relative seimbang sehingga
menciptakan suasana yang nyaman dalam proses belajar mengajar, baik bagi pendidik ataupun
yang didik.
Peraturan masuk kedalam lab : - membuka sepatu dan kondisi nyaman dan tenang
Rusak : 2 unit
rusak : 15 unit
Gelas ukur, slinder, timbangan, pembakaran spiritus, elermien, jantung, mikroskop, catu daya, rak
tabung, pipet tetes, motar, kaca penguapan, kaca arloji, multimeter, thermometer, penjepit tabung,
pipa Lpanjang, pipa Y panjang, batang pengaduk, kertas saring, auxanometer, kapur dohor,
lumping.
Note : ruang lab nya bersih dan rapi membuat anak muridnya nyaman untuk belajar, dalam
melakukan pratikum dan alat-alat pendukungnya pun lengkap.
Perpustakaan
Ukuran : 3 X 5 meter
Fasilitas dalam perpustakaan : papan pemberitahuan, kursi, meja, lemari buku, dan daftar
pengunjung
KEGIATAN PENDUKUNG
Ada kegiatan pendukung yang ada disekolah SMA NEGERI 1 Pancur Batu. Dimana kegiatan itu
bisa mendukung siswa dalam melakukan kegitan tersebut seperti pramuka, badminton, renang,
futsal, dll.
BAB III
Setelah saya mengamati perilaku siswa didalam dan diluar kelas sangatlah sopan kepada kepala
sekolah, guru, dan para tamu yang datang dan berkunjung disekolah. Dimana siswa dalam perilaku
terhadap kepala sekolah yaitu dimana siswa menghargai dan menghormati kepala sekolah sebagai
pemimpin. Mereka pun selalu patuh terhdap kepala sekolah dan peraturan-peraturan sekolah. Cara
berkomunikasi antara siswa dengan kepala sekolah sangat baik, santun dan efektif begitu juga
dengan guru dimana siswa tersebut dimana sikap siswa berperilaku terhadap guru, menghargai,
menghormati dan patuh. Tetapi, masih ada sebagian siswa yang masih mengabaikan perintah
guru. Misalnya: apabila guru memberikan soal latihan untuk dikerjakan kepada siswa. Sebagian
siswa mengerjakan, namun sebagiannya mengabaikan. Komunikasi siswa terhadap guru sangat
baik, sopan dan efektif. Siswa selalu berani bertanya apabila menemukan masalah atau kesulitan
dalam belajar. Ada juga siswa yang perilakunya sopan terhadap tamu yang datang dan berkunjung
kesekolah dimana siswa tersebut selalu menunjukan sikap yang baik, ramah, serta saling
menghargai dan menghormati apabila ada tamu atau orang luar yang datang berkunjung ke
sekolah. cara berkomunikasinya pun santun dan wajar sehingga orang luar atau tamu yang datang
tidak segan untuk bertanya dan cepat akrab kepada siswa tersebut.
b. Guru
Berdasarkan hasil pengamatan saya selama kegiatan magang 1 berlangsung, sebagian besar
guru datang tepat waktu yaitu pukul 07.00 WIB. Guru kelas ikut mengkordinir anak walinya
ikut serta membersihkan ruang dan halaman kelas .
c. Siswa
Berdasarkan hasil pengamatan saya selama ini dalam kegiatan magang 1 berlangsung, sebagian
besar siswa datang tepat waktu yaitu pukul 07.00 WIB walaupun masih ada yang terlambat.
Siswa yang piket biasanya datang sebelum pukul 07.00 dan langsung membersihkan ruangan
kelas dan halaman kelas, tetapi ada juga beberapa siswa yang piket terlambat. Tidak ada siswa
yang bolos dan siswa kebanyakan keluar dari kelas pada saat pergantian les. Bahkan gurunya
pun tidak tepat waktu masuk kedalam kelas sehingga siswa jadi ribut akibat gurunya yang
terlambat masuk kedalam ruangan kelas.
B. OBSERVASI KOMPETENSI UTAMA PENDIDIK
1. KOMPETENSI PEDAGOGIK
3. Pengaturan Kelas
2. Membuka Pembelajaran
3. Inti Pembelajaran
E. REFLEKSI
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Sekolah sudah memprogramkan budaya yang ada disekolah akan tetapi dalam pelaksanaan semua
budaya untuk membiasakan karakter terutama untuk siswa yang belum berjalan dengan baik sesuai
dengan yang ada dalam program sekolah. Guru BK sudah bertindak dengan cerdas dalam
menyampaikan materi, kreatif dalam menemukan sebuah materi yang baru agar siswa berminat
untuk mendengarkannya. Inovatif dan produktif dalam proses pemberian layanan serta guru BK
bersikap peduli terhadap permasalahan siswa sehingga guru BK memiliki sikap empati dan
menghormati keragaman suku, agama dan ras. Sehingga proses layanan BK berjalan dengan lancar
dan sesuai harapan. Guru secara kepribadian sudah menunjukkan sikap yang baik, ramah, sopan
dan senang menerima orang. Baru dengan pikiran yang pemitif bisa mengandalkan diri meskipun
dalam keadaan marah, penampilannya menarik, sopan dan rapid an tidak terlalu banyak bicara dan
bisa melihat situasi.
B. SARAN
Sebaiknya sekolah mengevaluasi program yang sudah diterapkan agar semua program dapat
berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru sebiknya memberikan informasi
pada siswa tentang kinerja bimbingan dan konseling dan juga agar siswa tidak memandang guru
sebagai profesi disekolah.
LAMPIRAN – LAMPIRAN