Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

MANAJEMEN SUPERVISI DAN EVALUASI PENDIDIKAN

ANALISIS JURNAL DENGAN JUDUL


SUPERVISI INDIVIDUAL DENGAN PENDEKATAN KOLABORATIF
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN RPP

DITULIS OLEH

SYOFIA LAILA NIM 1610247759

PROGRAM STUDI : S2 ADMINISTRASI PENDIDIKAN

DOSEN PEMBIMBING : Dr. SUMARNO, MPd

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS RIAU


TAHUN AKADEMIS 2017-2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
nikmat dan karuniaNya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Supervisi
dan Keerampilan Pendidikan berupa analisis jurnal dengan judul Supervisi Individual Dengan
Pendekatan Kolaboratif Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Menyusun RPP
Penulis sangat menyadari tugas ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak
kekurangan baik dari segi kontens, analisis penulis serta susunan kalimat, maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca khususnya
dosen pembimbing demi kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis berharap agar tugas yang sederhana ini dapat bermanfaat dan
memberi inspirasi bagi pembaca terkhusus bagi kemi sebagai penulis
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Gunung Sari, Desember 2017


Penulis

SYOFIA LAILA
ANALISI JURNAL ILMIAH

A. Judul Jurnal :

“Supervisi Individual Dengan Pendekatan Kolaboratif Sebagai Upaya Peningkatan


Kemampuan Guru Dalam Menyusun RPP”.

Judul cukup jelas dan sudah ada ciri khas dari PTS yaitu kata “Peningkatan” pada judul.
Sebagaimana diketahui bahwa PTS merupakan jenis penelitian yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran baik prestasi siswa maupun keprofesionalan guru. Dalam
kontek ini tentunya meningkatkan keprofesionalan guru dalam menyususn RPP (Rencana
pelaksanaan Pembelajaran).namun judul ini kurang detail karena (lokasi dan tempat
penelitian tidak disebutkan), harusnya disebutkan dimana penelitian dilaksanakan dan waktu
pelaksanaannya. Yaitu di SDN Kaliwadas 01 Kecamatan Adiwerna kabupatan Tegal.
Semester II tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan demikian judul akan semakin jelas dan
lengkap. Hal ini sebagaimana yang diutarakan oleh Suharsimi Arikunto dkk ( 2011:66).”
Judul hendaknya ditulis dengan singkat dan spesifik, Hal utama yang seharusnya ditulis dalam
judul adalah gambarkan dari apa yang dipermasalahkan, bentuk tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi masalah, dimana dan kapan penelitian dilakukan”

B. Penulis : Ena Suprapti SD Negeri Kaliwadas 01 Adiwerna Tegal.


Seharusnya identitas peneliti lebih dilengkapi lagi dengan alamat atau e-mail. Sehingga
mudah dihubungi, karena peneliti bertanggung jawab penuh atas jurnal yang ditulis
C. Pendahuluan
Secara umum penelitian ini telah sesuai dengan filosofi PTS dimana penelitian ini lakukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dalam hal ini kemampuan guru membuat RPP.
Penelitian ini dilakukan oleh kepala sekolah yaitu Ibu Ena Suprapti kepala Sekolah SD
Negeri Kaliwadas 01 Adiwerna Tegal yang berkolaborasi dengan pihak terkait.
D. Masalah
Salah satu prosedur yang pertama kali dilakukan dalam PTS adalah merasakan adanya
masalah, kemudian mengidentifikasi masalah. Dengan kata lain penetapan focus/masalah
penelitian
Menurut penulis, dalam pendahuluan peneliti telah menetapan focus/masalah peneltian. Hal
ini terlihat dari adanya masalah yaitu Banyaknya guru yang tidak mengembangkan silabus
yang berasal dari Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). Banyak guru yang hanya
meng-copy/menyalin RPP dari guru lain atau mengundah dari internet. Banyak guru yang
tidak melaksanakan pembuatan RPP dengan baik. Dan guru kurang kreatif dan kurang
inovatif dalam pembuatan RPP. Dan sudah dilengkapi juga dengan penyebab dari munculnya
masalah tersebut yaitu guru kurang mendapat pelatihan kurikulum atau pelatihan membuat
RPP. Guru kurang mengembangkan pengetahuannya melalui seminar atau workshop.
Rendahnya kemampuan guru dalam menerima pelatihan di KKG. Komitmen guru terhadap
tugasnya masih rendah. Peneliti menyadari bahwa bahwa kegiatan yang dilakukan selama ini
untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP berupa berbagai kegiatan dan
pelatihan seperti kegiatan KKG tingkat kecamatan,melalui pendampingan dan menyediakan
berbagai panduan tidak menunjukan adanya peningkatan kemampuan mereka yang memadai
khususnya dalam menyusun RPP, oleh sebab itu perlu peneliti tertarik untuk melakukan
supervise individual dengan pendekatan kolaboratif untuk meningkatkan kemampuan guru
dalam menyusun RPP dengan mengunakan PTS.
Namun sayangnya peneliti tidak merumuskan permasalahan secara jelas. Pada umumnya
rumusan masalah dalam PTS selalu berupa pertanyaan tentang tindakan seperti apa yang akan
menghasilkan pemecahan masalah sesuai target yang diinginkan, hal ini sebagaimana yang
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto dkk (2011:67) “Rumusan masalah sebaiknya
menggunakan kalimat Tanya dengan mengajukan alternative tindakan dan hasil positif yang
diantisipasi dengan mangajukan indicator keberhasilan tindakan, cara pengukuran serta cara
mengevaluasinya”. Misalnya dari masalah yang dikemukakan oleh peneliti dapat dirumuskan
masalahnya 1. Apakah penerapan supervise individual dengan pendekatan kolaboratif dapat
meningkatkan kemampuan guru dalam menyususn RPP, atau 2. Sejauhmanakah pelaksanaan
supervise individual dengan pendekatan kolaboratif dapat meningkatkan kemampuan guru
dalam menyusun RPP.
E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian sudah dirumuskan dengan jelas yakni mengatasi dari permasalahan yang
yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni : 1) meningkatkan kemampuan guru dalam
menyusun RPP melalui supervise individual dengan pendekatan kolaboratif. 2).
Mendeskripsikan pelaksanaan supervise individual dengan pendekatan kolaboratif untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP.

Pernyataan di atas Sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2011:67)
Tujuan Utama PTS adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran, untuk itu dalam
bab pendahuluan yang intinya adalah paparan alasan atau latar belakang penelitian
hendaknya dipaparkan bahwa : Masalah yang diteliti adalah benar-benar masalah
pembelajaran yang terjadi di sekolah. Masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah
penting dan mendesak untuk dipecahkan, serta dapat dilaksanakan.

F. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian Tindaka Sekolah adalah di SDN Kaliwadas 01 Kecamatan Adiwerna
kabupatan Tegal.
2. Waktu PTS dilaksanakan pada Semester II tahun Pelajaran 2013/2014.dimulai sejak
Januari s.d Mei 2014
3. Subjek Penelitian adalah 9 orang guru SDN Kaliwadas 01 dengan rincian 6 orang guru
kelas dan 3 orang guru mapel
4. Sumber data. Dalam PTS ini peneliti mengungkapkan dua sumber data yaitu sumber data
primer yaitu langsung dari 9 orang guru yang menjadi subjek penelitan. Dan sumber data
sekunder yaitu sumber data yang diperoleh dan dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada. Namun tidak dijelaskan siapa saja sumber data sekundernya.
Menurut analisa penulis seharusnya peneliti menguraikan siapa saja sumber data sekunder
dalam penelitian ini seperti pihak dinas Pendidikan kabupaten, pengawas sekolah, kepala
sekolah dari sekolah lain, atau guru senior lainnya sehingga lebih jelas
5. Metode pengumpulan data yaitu Observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan peneliti
dan dibantu teman sejawat atau kolabolator dengan menggunakan alat pengumpul data
berupa instrument lembar pengamatan untuk mengukur criteria RPP yang telah dibuat
guru sebagai subjek penelitian. Adapun dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
dan dokumen RPP yang telah disusun guru-guru dan foto-foto kegiatan penelitian.
Selanjutnya data dianalisa secara kualitatif dan kuantitatif
6. Konsep validitas dan reliabilitas instrument maupun data dalam penelitian ini
menggunakan jenis validasi practicalvalidity/reliability, artinya sepanjang anggota
kelompok penelitian tindakan ini memutuskan bahwa instrument dinyatakan valid dan
reliable maka dapat digunakan. Untuk meningkatkan validasi, peneliti menggunakan
acuan strategi peningkatan validasi yang dikemukakan oleh Lather (dalam Arikunto,
2008:128). Yaitu : 1) Face Validity (validitas muka). 2). Trianggulation. 3). Critical
revlection ( refleksi Kritis). 4). Catality Validity ( validitas pengetahuan).
7. Prosedur penelitian.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan (action research) dengan focus
pada upaya mengubah kondisi kenyataan (riil)sekarang kearah kondisi yang diharapkan
(improvement oriented). Yaitu mengacu pada model siklus dari Kemmis dan Taggert
(1991:32). Jadi Prosedur PTS yang dilakukan pada PTS ini adalah menggunakan 2 siklus
dan masing-masing siklus menggunakan 4 tahapan yaitu : Perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi . penelitipun telah menjelaskan dengan langkah-langkah
kegiatan yang terjadi pada setiap siklus.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang, empat kegiatan tersebut sebagaimana yang dilakukan
peneliti yakni perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Namun dalam hal ini
peneliti dalam hal ini tidak menjelaskan persamaan atau perbedaan, kelebihan dan
kekurangan serta rentang waktu yang diberikan antar siklus tidak dijelaskan secara rinci
hanya yang dipaparkan adalah hasil akhir atau persentasenya saja. Lagi pula dari mana
diperoleh persentase tersebut juga tidak dijelaskan.

G.Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dalam jurnal PTS ini, peneliti hanya menuliskan prosentase akhir dari hasil penyusunan RPP
guru sesuai dengan komponen2 yang harus ada dalam RPP sesuai dengan pedoman observasi
ada 11 komponen yang diamati, han hasilnya pada setiap tahapan atau siklus memperlihatkan
persentase yang meningkat dari yang sebelumnya. Bahkan dikatakan mengalami peningkatan
yang cukup signifikan pada setiap siklus. Tetapi tidak mencantumkan daftar data hasil
penelitian secara detail.
H. Kesimpulan
Menurut Disnawati kesimpulan haus disusun secara singkat, padat, dan jelas sesuai dengan
uraian dan mengacu kepada pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan. Kesimpulan harus
disusun secara sistematis sesuai dengan urutan pertanyaan penelitian /tujuan perbaikan.
Dalam Jurnal PTS ini kesimpulan sudah disusun sesuai dengan uraian dan tujuan
penelitian/perbaikan yang dikemukakan oleh peneliti yaitu Bahwa melalui supervise
individual dengan pendekatan kolaboratif penyusunan RPP oleh guru mengalami peningkatan
yang cukup signifikan dengan kata lain kemampuan guru meningkta. Langkah-langkah
pelaksanaan supervise individual dengan pendekatan kolaboratif antara lain : memberikan
penjelasan kepada para guru mengenani penyusunan RPP yang baik dan lengkap, member
contoh menganalisis standar isi, SKL, SK-KD salah satu mata pelajaran, menalaah hasil RPP
yang dibuat guru pada kondisi awal, memberikan tugas kepada guru untuk menyusun RPP,
melakukan diskusi, menjelaskan kekurangan RPP yang telah dibuat oleh para guru,
memberikan kesempatan kepada para guru untuk mengemukakan kesulitan dalam menyusun
RPP, memberikan beberapa jalan keluar/memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh
para guru, dan memberikan contoh-contoh RPP yang sudah baik dan benar kepada guru.
I. Saran
Peneliti tidak memberikan saran pada jurnal ini, sebaiknya itu diberikan karena penyajian
saran pada jurnal PTS sangat diperlukan karena saran berisi anjuran peneliti kepada guru-
guru, kepala sekolah, atau pihak terkait dengan aspek yang diteliti yang mengalami hal yang
sama yaitu randahnya kemampuan dalam menyusun RPP agar dapat melakukan supervise
individual secara kolaboratif seperti yang dilakukan peneliti.

Daftar Pustaka

Arikunto, suharsimi, dkk (2011), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.
https://disnawati. Wordpress.com/2012/04/17/analisis. Di akses 21 Desember 2017.

Anda mungkin juga menyukai