Maimunah
Dosen Manajemen Pendidikan Islam
Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri
Email : alhafizza@gmail.com
Abstrak
Tujuan supervisi pendidikan adalah memberikan layanan
dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar
mengajar yang dilakukan guru di kelas yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kualitas belajar siswa.
Secara umum, pembinaan guru atau supervisi pendidikan
bertujuan untuk memberikan bantuan dalam
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik,
melalui usaha peningkatan profesional mengajar, menilai
kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar dalam
bidang masing-masing guna membantu mereka melakukan
perbaikan dan pembinaan dalam rangka meningkatan
kualitas pendidikan;
A. Pendahuluan
Dalam pendidikan salah satu hal yang tidak bisa diabaikan adalah
adanya supervisi. Supervisi penting keberadaanya untuk mengawasi
setiap pola dan kinerja seseorang yang bertujuan untuk efektif dan
efisiennya kegiatan di lembaga yang bersangkutan. Pada mulanya
supervisi hanya dipakai dalam lingkungan sekolah yaitu oleh kepala
86 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
1
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta ; PT Rineka Cipta, 2005), cet
ke. 3 h, 171
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 87
Maimunah
2
Dadang Suhardan, Supervisi Bantuan Profesional ,(Bandung ; Mutiara Ilmu,
2006), h. 32.
3
Muhaimin, Pradiga pendidikan Islam, (Bandung; PT remaja Rosda Karya,
2012), h. 32.
88 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
4
Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi pembelajaran
( learning organization), (Bandung; CV Alfabeta, 2012), h. 97
5
Sujatmiko, Pendekatan Supervisi Pendidikan, (Bandung; Rosda karya,
2013), h. 86
90 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
6
Wahyudi, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi pembelajaran
( learning organization)… h. 98
7
Ibid., h. 99
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 91
Maimunah
8
GBHN Tap MPR No. IV/MPR/1999, Bagian Pendidikan, (Jakarta : Sinar
Grafika, 2002), cet -2,
92 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
9
Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Depag
RI,Jakarta, 2003,h.12
10
. Sujono, tujuan dan prinsip model pendekatan Supervisi pendidikan
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 93
Maimunah
sistem tertentu kepada siswa. Hal ini dengan jelas tercantum dalam
Undang-undang tentang pendidikan dan pengajaran No. 12 tahun 1945
Bab XVI pasal 27 yang berbunyi: “Pengawas pendidikan dan
pengajaran berarti memberi pimpinan kepada para guru untuk mencapai
kesempurnaan pekerjaannya11
Menurut Sahertian dan Mataheru tujusn supervisi ialah:
1. Membantu guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan;
2. Membantu guru dalam membimbing pengalaman belajar murid;
3. Membantu guru dalam menggunakan sumber-sumber
pengalaman belajar;
4. Membantuguru dalam menggunakan metode ataualat
pembelajaran;
5. Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid;
6. Membantu guru dalam menilai kemajuan murida dan hasil
pekerjaan guru;
7. Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja
guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka;
8. Memabantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa
gembira dengan tugas yang diperoleh;
9. Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian
terhadap masyarakat dan cara-cara memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
10. Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya
dalam pembinaan sekolahnya.
11
Dadang Suhardan,Supervisi Bantuan Profesional, h,32
94 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
12
Herabuddin, Administrasi dan Supervisi pendidikan, (Bandung; CV. Pusaka
Setia, 2009), h. 22
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 95
Maimunah
Dari beberapa fungsi yang telah disebutkan di atas, jika hal ini
dilakukan secara terus menerus dan konsisten maka akan tercipta
kondusifitas belajar yang baik dan membantu meningkatkan
profesionalisme guru dan tenaga kependidikan lainnya.
13
Wahyudi, Kepemimpinan kepala Sekolah… h. 104
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 97
Maimunah
3. Pendekatan Klinis
Pendekatan klinis adalah bentuk supervisi yang difokuskan
pada peningkatan pembelajaran dengan tahapan atau siklus yang
sistematis dalam perencanaan, pengamatan serta analisis yang logis
dan intensif mengenai penampilan mengajar yang nyata dalam
mengadakan perubahan dengan cara yang rasional. Ada beberapa
tahapan perencanaan supervisi klinis:
a. Tahap pertemuan awal, merupakan pembuatan kerangka kerja,
karena itu perlu diciptakan suasana akrab dan terbuka antara
supervisor dengan guru sehingga guru merasa percaya diri dan
memahami tujuan diadakan pendekatan klinis;
b. Tahap obsevasi kelas, guru melakukan kegiatan pembelajaran
sesuai pedoman dan prosedur yang disepakati pada tahap awal.
Selanjutnya supervisor melakukan observasi berdasarkan
instrumen yang telah dibuat dan disepakati dengan guru.
Setelah observasi, sepervisor mengumpulkan informasi untuk
membantu guru dalam menganalisis pembelajaran;
c. Tahap pertemuan akhir atau balikan, supervisor mengevaluasi
hal-hal yang terjadi selama observasi dan seluruh siklus proses
supevisi dengan tujuan meningkatkan perfomansi guru.
Pertemuan akhir ini merupakan diskusi umpan balik antara
suprvisor dan guru. Supervisor memaparkan data objektif
sehingga guru dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan
selama pembelajaran berlangsung. Dasar dari balikan terhadap
guru adalah kesepakatan tentang item-ite observasi yang telah
dibuat sehingga guru menyadari tingkat prestasi yang dicapai.
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 99
Maimunah
14
Ali Imran,Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan pendidikan, Jakarta : PT
Bumi Aksara 2012. H 3
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 101
Maimunah
15
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan teknik Supervisi pendidikan : Dalam
Rangka Sumber daya manusia, (Jakarta; PT Rineka Cipta, 2020), h. 44
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 103
Maimunah
16
Oemar hamalik, Administrasi dan Supervisi pengembangan Kurikulum,
(Bandung: Mandar maju,1992), h. 172
17
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Supervisi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005),
h. 54
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 107
Maimunah
18
Ibid.,h. 55
108 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
c. Percakapan Pribadi
Merupakan teknik supervisi yang efektif, sebab
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi Kepala Sekolah
atau Pengawas untuk berbicara langsung dengan Guru tentang
permasalahan yang berkaitan dengan profesional pribadi
mereka19 Dialog yang dilakukan oleh guru dan supervisornya,
yang membahas tentang keluhan-keluhan atau kekurangan yang
dilakukan oleh guru dalam bidang mengajar, dimana di sini
supervisor dapat memberikan jalan keluarnya.
d. Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain)
Teknik Intervisitasi adalah saling mengunjungi antara
guru yang satu kepada guru yang lain yang sedang mengajar20
Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang
maju dengan menyuruh beberapa orang guru untuk
mengunjungi sekolah-sekolah yang ternama dan maju dalam
pengelolaannya untuk mengetahui kiat-kiat yang telah diambil
sampai sekolah tersebut maju.
e. Penyeleksi berbagai sumber materi untuk belajar
(BacaanTerarah)
Cara untuk mengikuti perkembangan keguruan kita, ialah
dengan berusaha mengikuti perkembangan itu melalui
kepustakaan profesional, dengan mengadakan "profesional
19
Yusak Burhanuddin, Administrasi pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia,
1998), h. 106
20
Piet Suhertian, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Surabaya: Usaha
Nasional, 1981), h.76
110 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
21
Amri darwis panduan Praktis pelaksanaa Administrasi dan Supervisi
pendidikan, (Pekan Baru: Suska Press, 2009), h. 39
22
Piet A. Suhertian, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan … h. 129
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 111
Maimunah
2. Teknik Kelompok
a. Pertemuan Orientasi Bagi Guru Baru (Orientation Meeting
for New Teacher)
Pertemuan itu ialah salah satu daripada pertemuan yang
bertujuan khusus mengantar guru untuk memasuki suasana
kerja yang baru. Pertemuan orientasi ini bukan saja guru baru
tapi juga seluruh staf guru. Hal-hal yang disajikan dalam
pertemuan orientasi ini meliputi :
1) Sistem kerja dari sekolah itu. Biasanya dilaksanakan melalui
percakapan bersama, yang dapat juga diselingi dengan
pengenalan fisik dan saling diskusi bersama yang disebut
juga a round table discussion.
2) Proses dan mekanisme administrasi dan organisasi sekolah.
3) Biasanya diiringi dengan tanya jawab dan penyajian seluruh
kegiatan dan situasi sekolah.
4) Sering juga pertemuan orientasi ini diikuti dengan
tindaklanjut dalam bentuk diskusi kelompok, lokakarya
selama beberapa hari, sepanjang tahun.
5) Ada juga melalui perkunjungan ke tempat-tempat tertentu
misalnya pusat-pusat industri, atau obyek-obyek sumber
belajar.
6) Salah satu ciri yang sangat berkesan bagi pembinaan segi
sosial dalam orientasi ini ialah makan bersama. Juga tempat
pertemuan turut juga mempengaruhi orientasi itu.
7) Aspek lain yang membantu terciptanya suasana kerja, ialah
bahwa guru baru itu tidak merasa asing tetapi ia merasa
112 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
23
Oemar Hamalik, Administrasi dan Supervisi pengembangan Kurikulum …
h.172
114 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
24
Yusak Burhanuddin, Administrasi pendidikan … h.106
Pendekatan dan Teknik Supervisi Pendidikan | 115
Maimunah
G. Kesimpulan
Dari penjelasan panjang lebar di atas, maka dapat disimpulkan
beberapa hal:
1. Supervisi pendidikan adalah bantuan yang diberikan kepada
personel pendidikan untuk mengembangkan proses pendidikan
yang lebih baik. Personel pedidikan dimaksud meliputi; kepala
sekolah, guru, dan petugas sekolah lainnya termasuk staf
administrasi. Dalam menjalankan tugasnya personel sekolah
sering menghadapi masalah-masalah pendidikan, oleh karena
itu pengawas sekolah perlu melakukan bimbingan dan
pengarahan dalam bidang administratif maupun akademik
khususnya perbaikan pada aspek pengelolaan pengajaran yang
dilakukan guru;
2. Tujuan supervisi pendidikan adalah adalah memberikan layanan
dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar mengajar
yang dilakukan guru di kelas yang pada gilirannya dapat
meningkatkan kualitas belajar siswa. Secara umum, pembinaan
guru atau supervisi pendidikan bertujuan untuk memberikan
bantuan dalam mengembangkan situasi belajar mengajar yang
lebih baik, melalui usaha peningkatan profesional mengajar,
menilai kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar dalam
bidang masing-masing guna membantu mereka melakukan
perbaikan dan pembinaan dalam rangka meningkatan kualitas
pendidikan;
3. Fungsi dari supervisi pendidikan adalah untuk memotivasi
idealisme para guru dan mengupayakan fasilitas begitu juga
118 | Jurnal Al-Afkar
Vol. VIII, No. 1, April 2020
DAFTAR PUSTAKA
GBHN Tap MPR No. IV/ MPR/ 1999, Bagian Pendidikan, Jakarta :
Sinar Grafika, 2002