Anda di halaman 1dari 19

KEOLAHRAGAAN DAN KEPRAMUKAAN DI SEKOLAH DASAR

“Keterampilan Senam”

DISUSUN OLEH :

Kelompok IV

Nama : CLARA EFLI BR SEBAYANG / 1203311054

DINI FITRIANI / 1203311053

NANDA AYU LESTARI / 1203311002

Kelas : I PGSD

Mata Kuliah : Keolahragaan dan Kepramukaan

Dosen : Fajar Sidik Siregar

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya,

kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Keolahragaan. Penulisan makalah ini

berjudul “Keterampilan Senam”. Kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambahkan

pengetahuan bagi para pembaca. Setelah itu,kami juga berharap agar pembaca mendapatkan sudut pandang

baru setelah membaca makalah ini.

Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah. Apabila

terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf. Demikian yang dapat kami sampaikan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Langkat , 20 September 2021


Penyusun

(Kelompok 4)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4


A. Latar Belakang ................................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan .............................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 5


A. Pengertian Senam.............................................................................................................. 5
B. Macam-macam Senam ..................................................................................................... 5
C. Pola Gerak Senam ............................................................................................................. 7
D. Unsur Dalam Senam ......................................................................................................... 16
E. Manfaat Senam ................................................................................................................ 17
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 18
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 18
B. Saran ......................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 19
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cabang olahraga senam adalah olahraga yang dianggap tertua jika dilihat dari bentuknya
sebagai suatu bentuk sport (olahraga kompetitif). Jika diruntut kembali pada sejarahnya, pengertian
senam berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata gymnastics yang menunjukkan betapa senam telah
dilakukan sejak zaman kuno. Kata gymnastics dalam bahasa inggris berasal dari kata gymnos, bahasa
yunani yang berarti telanjang. Dengan pengertian tersebut, sejarah ingin mengatakan bahwa pada zaman
dulu kegiatan-kegiatan berbentuk senam harus dilakukan dengan telanjang. Hal ini bisa dimengerti
mengingat pada zaman itu teknologi pembuatan bahan pakaian belum secanggih sekarang, sehingga
belum memungkinkan untuk membuat pakaian yang bisa digunakan dalam kegiatan olahraga. Bentuk-
bentuk kegiatan yang menyerupai senam sudah bisa dilacak pada zaman-zaman Yunani kuno, Cina
kuno, Mesir kuno, dan India kuno lewat bentuk-bentuk kagiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan
kesehatan tubuh.
Gymnastics sendiri pada awalnya mempunyai arti sangat luas, sehingga memasukkan juga
bentuk-bentuk olahraga yang kini dikenal sebagai tinju, balap lari, gulat, termasuk nomor melempar.
Lihatlah patung-patung zaman dahulu yang menggambarkan orang-orang yang elanjang sedang
melakukan kegiatan-kegiatan keolahragaan. Senam merupakan bentuk latihan fisik yang secara
sistematis disusun dengan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan seperti
daya tahan tubuh, kekuatan, kelentukan, koordinasi, membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal,
dan memelihara kesehatan tubuh.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ingin akan dibahas dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Apakah yang disebut dengan senam?
2. Sebutkan pola gerak senam?

C. Tujuan Permasalahan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Keolahragaan dan Kepramukaan
2. Sebagai bentuk pengetahuan mengenai olahraga senam

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SENAM
Prinsip dalam senam yang merupakan komponen dalam pelaksanaannya adalah fleksibilitas
tubuh. Fleksbilitas tubuh juga menjadi suatu prinsi dalam senam. Definisi dari fleksibilitas itu sendiri
adalah kemampuan tubuh dalam menciptakan dan melakukan berbagai jenis gerakan dengan alat bantu
atau tanpa alat. Fleibilitas tubuh ini terus dikembangkan sebagai bentuk latihan sejak awal sampai
menajdi atlet profesional.
Gerakan senam tersusun dalam berdasarkan struktur tubuh dan memiliki kontinuitas gerak.
Bentuk gerakana dalam senam bukan hanya sekedar campuran atau penggabungan antar gerakan
anggota tubuh, namun rangkaian gerakan yang tersususun mulai dari beberapa konsep yang kuat dangan
gagasan tertentu. Maka konstinuitas gerak tersebut seolah mengalir seperti secara sistematis dan
terstruktur yang disampaikan melalui gerak olah tubuh.
Dalam senam yang diperlombakan terdapat 2 jenis kategori yang bisa dijalankan, yaitu:
1. Individu
Senam irama dalam kategori individu hanya akan dilakukan oleh seorang atlet dengan
mempertunjukan koreografinya, baik dengan alat atau tanpa alat.
2. Kelompok
Dalam senam irama kategori kelompok dilakukan dengan berkelompok, para atlet juga bia
menggunakan satu jenis alat dalam merangkai gerakan koreografi.

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun
sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya
yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang
dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari
komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan,
agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan
terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja.
2. Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan
kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan,
meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh).
3. Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis.
Berdasarkan ciri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan
berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara
harmonis.

B. Macam-macam Senam

A. Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan
tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya
terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki
untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam
ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan
suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah
alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan
keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk
keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang,
berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll.
Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik.
Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-
kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
1. Guling ke depan.
2. Guling ke belakang.
3. Lompat harimau
4. Keseimbangan kepala.
5. Keseimbangan tangan.
6. Handspring.
7. Back handspring.
8. Meroda
9. Stut.
10. Round off.

B. Senam Artistik

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di
Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para
pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan
Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan
mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh
dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah
kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I
dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan
Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi
Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini
dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan
dalam prestasi olahraga senam.
Berikut ini adalah peraturan umum dalam senam artistik:
a. Kejuaraan Beregu (kompetisi I).
b. Setiap regu terdiri dari 6 pesenam putra/putrid.
c. Terdiri dari rangkaian wajib dan rangkaian pilihan, pada putra 6 alat, putrid 4 alat.

C. Senam Aerobik
Aerobik adalah suatu cara latihan untuk memperoleh oksigen sebanyak-banyaknya. Senam
Aerobik adalah olahraga untuk peningkatan kesegaran jasmani bukan olahraga prestasi, akan
tetapi olahraga preventif yang dapat dilakukan secara masal.
Tahap-tahap melakukan senam aerobik adalah sebagai berikut:
1. Pemanasan selama 10 menit.
2. Latihan inti selama 15 – 20 menit.
3. Pendinginan/pelemasan selama 5 menit.

D. Senam Irama
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas
yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat
Alat yang yang biasa digunakan dalam senam irama yaitu bola, tali, tongkat, simpai, dan gada.
Perbedaan senam irama dengan senam biasa yaitu pada senam irama kita menambahkan ritme.
Tekanan yang harus diberikan pada senam irama adalah :

C. POLA GERAK SENAM


Teknik pola gerak dalam senam merupakan suatu rangkaian pengembangan dari teknik
mulai dari bagian atas tubuh hingga bagian bawah tubuh. Gerakan-gerakan yang digunakan dalam
senam masing-masing teknik gerak langkah kaki dapat dilakukan dengan low impact, high impact,
atau suatu gerakan bisa dilakukan dengan gerakan low dan high impact. Adapun teknik gerak dasar
senam adalah sebagai berikut;
1) Marching

Adalah gerakan jalan di tempat dengan mengangkat kaki kira- kira setinggi betis, lutut ditekuk
90 derajat, setiap kaki yang mendarat atau menyentuh lantai dimulai dari bola kaki dan berakhir
ketumit. Gerakan marching ini dilakukan hanya dengan low impact.

Gambar . Gerakan marching


2) Jogging
Gerakan jogging ini ditandai dengan menggerakkan atau menekukkan kaki ke arah bokong,
dengan lutut mengarah ke lantai atau tegak lurus ke bawah, gunakan persendian engkel dan lutut yang
menjadi tumpuan sebagai peredam gerakan. Gerakan jogging ini dilakukan hanya dengan high impact

Gambar . Gerakan jogging


3) Kicking
Gerakan kicking dalam senam aerobik berbeda dengan teknik gerakan dalam olahraga lainya
sepeti kicking pada permainan sepak bola atau olahraga bela diri, teknik kicking dalam senam aerobik
adalah dengan mengayun tungkai dalam keadaan lurus setinggi pinggang atau lebih. Gerakan kicking
ini dilakukan dengan low impact high intencity karena gerakan ini cukup banyak menguras tenaga,
apalagi kalau melakukannya menggunakan teknik high kick.

Gambar . Gerakan kicking

7
4. Skiping

Teknik gerak kaki ini merupakan gabungan dari gerakan jogging dan kicking, gerakan ini
ditandai dengan awalanseperti jogging, yaitu adanya tekukan kaki ke arah bokong yang kemudian
menendangkan dan meluruskan kaki tersebut ke depan atau ke samping tidak lebih tinggi dari
pinggang. Teknik gerak skipping ini hanya bisa dilakukan dengan menggunaskan highimpact.

Gambar . Gerakan Skip


5. Jumping Jack
Lompat kangkang itu adalah sebutan yang sudah populer di kalangan kita untuk menjelaskan
jumping jack, teknik gerak ini diawali dengan membukakan kaki selebar satu setengah bahu sambil
melompat, kemudian menutupkan kembali sambil melompat, yang perlu ditekankan disini adalah
kedua kaki mendarat berawal dari bola kaki dan berakhir ke tumit dengan menggunakan fungsi
persendian engkel sebagai peredam gerakan, kemudian sambil menekukkan lutut untuk meredam
gerakan lompat dan jaga arah lutut tetap ke depan. Gerakan ini hanya dilakukan dengan high impact.

Gambar . Gerakan jumping jack


6. Lunges
Memindahkan kaki ke depan, belakang atau ke samping dengan memindahkan sebagian berat
badan, berat badan berada pada ke dua kaki, saat memindahkan kaki bagian yang menyentuh pertama
adalah bola kaki sampai hampir kearah tumit , pastikan saat melakukan gerakan ini ada pembebanan
pada kedua tungkai. Gerakan ini bisa dilakukan baik low maupun high impact.

Gambar. Gerakan lunge


8
7. Knee Up
Gerakan mengankat lutut minimal setinggi pinggang, tungkai atas sejajar dengan lantai tungkai
bawah tegak lurus. Kaki bisa dilakukan dalam keadaan flek atau tertekuk bisa juga telapak kaki dalam
keadaan point dengan mengencangkan engkel sampai kaki mengarah ke bawah. Gerakan ini bisa
dilakukan baik low maupun high impact.

Gambar . Gerakan knee up


Teknik gerak langkah kaki tidak hanya terbatas pada tujuh teknik gerak dasar langkah kaki yang
di gambarkan di atas, pada umumnya teknik gerak langkah kaki yang ada selain ketujuh gerak dasar
tadi merupakan pengembangan dari gerakan marching, beberapa gerak pengembangan tersebut
diantaranya:
8. Single Step

Teknik gerak kaki melangkah satu langkah ke kanan atau ke kiri, dengan gerakan terakhir
menyentuhkan bola, lutut tumpu agak ditekuk, kedua lutut merapat dan kedua lutut menghadap ke
depan.

Gambar . Gerakan Single Step


9. Double Step
Gerakan melangkah dua langkah ke kanan atau ke kiri dengan gerakan terakhir merapatkan kaki
dengan menyentuhkan bola kaki, posisi lutut menghadap ke depan, lutut kaki tumpu agak ditekuk

Gambar 10. Gerakan Double Step


9

10. Gripevine
Gerakan melangkah dua langkah ke kanan atau ke kiri seperti double step tetapi dengan
menyilangkan kaki ke belakang.

Gambar. Gerakan Grapevine


11. Leg Curl
Gerakan menekuk kaki ke arah bokong.

Gambar 12. Gerakan Leg Curl


12. Heel Touch
Gerakan menyentuhkan tumit kaki ke kanan, ke kiri atau ke depan dengan sedikit menekuk lutut
tumpu, berat badan berada pada kaki tumpu.
Gambar 13. Gerakan Heel Touch
13. Toe Touch
Gerakan menyentuhkan bola kaki ke depan ,kanan atau kiri dengan sedikit menekuk lutut tumpu,
berat badan berada pada kaki tumpu.

Gambar 14. Gerakan Toe Touch


10
14. Tap Side
Gerakan menyentuhkan bola kaki ke kanan atau kiri dengan sedikit menekuk lutut tumpu, berat
badan berada pada kaki tumpu.

Gambar 15. Gerakan Tap Side


15. V-Step (easywalk)

Gerakan membetuk segitiga atau langkah segi tiga, ke depan atau ke belakang dengan tetap
menjaga arah lutut ke depan.

Gambar. Gerakan V-step (easy walk)


16. Mamboo
Gerakan melangkahkan salah satu kaki ke depan dan ke belakang dengan kaki yang lainya tetap
berada di tempat.

Gambar. Gerakan Mamboo


17. Squat
Gerakan membuka kaki selebar satu setengah lebar bahu , kemudian menekuk kedua lutut (half
squat atau full squat) dengan posisi ujung lutut tidak melebihi ujung jari kaki.

Gambar. Gerakan Squat


11
18. Twist (hipshake)
Gerakan memutar pinggul ke kiri atau ke kanan, gerakan ini bisa dilakukan dengan caralow
impact ataupun high impact.
19. Bounching
Gerakan yang dilakukan dengan cara menekuk dan meluruskan lutut atau
gerakanmemantul

Gambar. Gerakan Bounching


20. On The Spot
Gerakan yang dilakukan tanpa memindahkan kedua kaki.

Gambar. Gerakan On the Spot

21. Bicep Curl


Gerakan menekuk (flexi) persendian siku dan meluruskanya kembali (extensi), gerakan ini
berfungsi untuk melatih otot lengan depan (bicep)
Gambar. Gerakan Biceps Curl

12

22. Rowing
Gerakan mendayung yang dominan melatih otot samping badan (latissimus).
1) Up rightrow
Gerakan mengangkat tangan daridepan perut bawah ke arah dada. Gerakan mendayung yang
dominan melatih otot samping badan(latissimus)

Gambar 22. Gerakan Up Right Row


2) Chest Press
Gerakan mendorong lengan ke depan dada, gerakan ini berguna untuk melatih otot dada
(pectoral)

Gambar 23. Gerakan Chest Press

3) Chest pull
Gerakan yang bentuknya sama dengan chest press, tetapi pada chest pull aksen gerakannya ke
arah dada.
Gambar. Gerakan Chest Pull

4) Butterfly/open thewindow

13
Gerakan membuka dan memnutup lengan nbawah di depan wajah, gerakan ini berguna untuk
melatih otot dada.

Gambar. Gerakan Butterfly/Open the Window

5) Tricep extension
Gerakam meluruskan lengan, gerakan ini bertujuan untuk melatih otot lengan belakang (tricep)

Gambar 26. Gerakan Triceps Extension


6) Flexex
Gerakan menekuk dan meluruskan lengan , gerakan ini bertujuan untuk melatih otot bahu
(deltoid)

14
Gambar 27. Gerakan Flex Ex
7) Shoulder pressup
Gerakan mendorong lengan ke atas yang bertujuan untuk melatih otot bahu (deltoid)

Gambar. Gerakan Shoulder Press Up


14
8) Arm swing
Gerakan mengayun lengan baik dalam keadaan lurus atau tertekuk, gerakan ini bertujuan untuk
melatih otot bahu (deltoid).

Gambar. Gerakan Arm Swing


9) Pounching
Gerakan-gerakan senam aerobik yang mengadop gerakan beladiri seperti jab, uper cut, hook.

Gambar 30. Gerakan pounching

10) Pumping
Gerakan mendorong kedua lengan ke bawah seperti memompa (berlawanan dengan gerakan up
rightrow)

Gambar 31. Gerakan Pumping


11) Lateral Raises
Gerakan mengangkat lengan dalam keadaan tertekuk ke samping atas setinggi bahu.

Gambar 32. Gerakan Lateral Raises

15
Dalam melakukan teknik gerak dasar lengan, gerakan yang dapat dilakukan tidak hanya terbatas
pada gerakan-gerakan di atas, anda bisa melakukan gerakan apapun seluas fungsi gerak pada
persendian bahu dan siku.

D. UNSUR DALAM SENAM


Berikut ini adalah unsur dalam senam ritmik yang wajib diketahui dan dimengerti oleh atlet senam.
a. Kelenturan
Kelenturan dalam senam irama sangat berguna dalam membenruk pola gerakan tubuh. Selain itu
kelenturan murupakan hal yang utama karena senam ritmik ini sangat kental dengan nuansa senam
balet dan akrobatik.
b. Kekuatan
Kekuatan dalam senam iarama atau ritmik merupanakan pondasi untuk semua atlet senam. Tanpa
adanya kekuatan dalam melakukan berbagai macam gerakan senam, seorang atlet pastinya akan
kesulitan dalam melakukan gerakan yang sulit.
c. Keterampilan
Selain penilaian yang dilakukan dengan kreativitas atau keterampilan dalam gerakan senam. Pada
umunya perlombaan senam irama memiliki banyak variasi gerakan dalam mendaoatkan nilai.
d. Keseimbangan
Keseimbangan dalam senam irama adalah salah satu bentuk utama dari senam, yang berguna dalam
koreografi gerakan. Keseimbangan dibutuhkan dalam gerakan yang sulit sperti berputar dengan titik
tumpu satu kaki serta keseimbangan dalam menangkap bola.
e. Keluwesan
Keluwesan gerakan seorang atlet dalam senam, menunjukan kegigihan dalam latihan yang pernah
dilakukan oleh atlet. Keluwesan dalam senam irama dapat juga berfungsi bila sewaktu-waktu atlet
membutuhkan gerakan improvisasi dalam performanya. Keluwesan yang dimaksud tidak terfolus di
tubuh saja, tapi juga atas respon yang dilakuakan dalam berbagai hal yang sedang berlangsung.
f. Ketepatan
Ketepatan dalam senam irama membutuhkan perhitungan yang matang, tidak hanya menghitung pola
langkah pada ruangan, detik jatuhnya gerakan, namun dilakukan dengan gerakan yang seirama
bersamaan dengan musik yang mengiringi.
g. Keindahan
Sebagai bentuk keindahan dalam gerak tubuh, dalam unsur keindahan senam menjadi poin yang
paling
penting yang harus diperhatikan. Poin sangat penting karena senam irama yang terlahir dari seni
pertunjukan dan asih menjadi elemen yang terus menempel serta menjadi elemen utama selam senam
ritmik.

E. MANFAAT SENAM
1. Membantu koordinasi tubuh
2. Tubuh makin fleksibel
3. Membentuk kekuatan
4. Menambah kepercayaan diri
5. Menghambat Proses Penuaan
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan
kekuatan kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Senam dapat membantu
perkembangan otot dan sendi-sendi. Dan juga mmebantu perkuat tubuh jadi lebih segar. Dan senam
sagatlah penting diterapkan di sekolah terutama sekolah dasar. Untuk mmebantu perkembangan
tubuh mereka.

B. Saran
Jadi untuk tenaga pendidik harus bisa mengajak anak pesera didik nya untuk melakukan senam di
pagi hari, kerna sangatlah penting untuk kesehatan, dan juga supaya tidak mengantuk saat proses
belajar menfajar.
DAFTAR PUSTAKA

https://shoukisemutibrahim.blogspot.com/2017/03/makalah-senam.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai