Anda di halaman 1dari 23

Desain Pembelajaran Tingkat Kemahiran Dasar

Merancang atau membuat rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan


aktivitas penting dalam proses keseluruhan proses belajar-mengajar. Rancangan
tersebut dapat memandu guru dalam melaksanakan pembelajaran, terutama bagi guru
yang sedang dalam taraf pengembangan pengalaman mengajarnya. Namun,
perancangan pembelajaran ini juga penting bagi guru yang sudah memiliki pengalaman
panjang dalam mengajar karena hal ini merupakan pekerjaan yang tak terpisahkan dari
tugas dan tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik.
Skenario pembelajaran yang dikembangkan dalam bagian ini hanya sebagai
contoh dan sifatnya mungkin sangat terbatas. Tidak semua model pembelajaran
dicontohkan dalam bagian ini. Demikian juga, tidak semua materi dijabarkan dalam
skenario karena contoh skenario ini hanya bersifat memantik kreativitas guru. Guru
dapat mengembangkan skenario pembelajaran ini secara lebih inovatif sesuai dengan
kreativitasnya masing-masing sesuai dengan karakteristik siswa, konten dan konteks
materi yang diajarkan, pengalaman belajar yang akan dicapai, dan kondisi sekolah dan
lingkungan tempat belajar.

A. Fokus Pembelajaran
Fokus pembelajaran mendeskripsikan sasaran tingkat kemahiran, capaian
kompetensi, serta konten, konteks, model, media, dan indikator pembelajaran.
Sasaran Tingkat Kemahiran : Dasar
Konten Pembelajaran : Bilangan
Konteks Bacaan : Personal
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Media Pembelajaran : Tepung, timbangan digital, wadah plastik, power
point dan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
Indikator : 1. Menentukan cara mengubah bentuk pecahan
biasa kedalam bentuk pecahan campuran, dan
desimal.
2. Membandingkan besar nilai bilangan bulat,
pecahan biasa, campuran dan desimal.
3. Mengurutkan nilai bilangan bulat, pecahan
biasa, campuran dan desimal.

1 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


B. Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dan aktivitas serta pembagian waktu akan dijelaskan secara
umum tabel berikut.

Tabel 3.11 Kegiatan pembelajaran dengan Sintaks dan Alokasi waktu


Tahapan Kegiatan Aktivitas dan Sintaks Pembelajaran Waktu
Kegiatan Awal Pembukaan 15 menit
Kegiatan Inti Stimulation 60 menit
Problem Statement
Data Collecting
Data Processing
Verification
Generalization
Kegiatan Penutup Evaluasi dan Refleksi 30 menit

1) Tahap Awal Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dapat dimulai dengan memberikan salam (Assalamualaikum)
dan pengantar kepada peserta didik, terutama tentang materi yang dipelajari dalam
kegiatan pembelajaran ini. Lalu dilanjutkan dengan berdoa sebelum pembelajaran.

Contoh Tahap Awal Pembelajaran pada Motivasi


Pemberian motivasi dapat dilakukan guru dengan mengaitkan pembelajaran pada
kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik merasa pembelajaran yang akan
dilakukan penting untuk dipahami dirinya dan berhubungan dengan kehidupannya

2 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


2) Tahap Inti Pembelajaran
Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini merupakan aktivitas inti dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran. Kompetensi yang dicapai dalam pembelajaran dapat
dilakukan dan dibangun melalui tahapan ini. Dalam tahap tersebut, guru harus berupaya
menjalankan rancangan dan model pembelajaran yang telah dikembangkan secara lebih
fleksibel sesuai dengan kondisi dan peristiwa pembelajaran yang dihadapi. (Sesuaikan
dengan model/pendekatan pembelajaran yang digunakan). Dalam tahapan-tahapan
model pembelajaran Discovery learning disajikan berikut ini.

a) Tahap Stimulation (memberi stimulus)


Pada tahap ini, kegiatan utamanya adalah memberikan kebebasan kepada para
peserta didik untuk melakukan aktivitas mandiri dalam membangun pengalaman
belajarnya. Dalam aktivitas tersebut, guru memulai kegiatan pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang

3 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Peserta didik dihadapkan pada sesuatu
yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi
generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Stimulasi pada fase ini
berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan
membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.

Untuk setiap kelompok yang terdiri dari lima orang diberikan tugas untuk menimbang
tepung dengan berat yang berbeda dengan bentuk pecahan yang berbeda. Contoh
3
untuk salah satu kelompok yaitu menimbang tepung dengan berat 0,4 kg, kg, 0,6
4
1
kg, dan 1 2 kg. Guru memperhatikan dan membimbing siswa yang perlu bimbingan.

4 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


b) Tahap Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban
sementara atas pertanyaan masalah). Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan sebagai
jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan.

Guru merumuskan kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan diperoleh siswa


yang ditampilkan ke dalam bentuk slide Power Point Presentation.

Salah satu permasalahan yang dimaksud yaitu siswa terkendala menafsirkan atau
mengidentifikasi pecahan yang diminta dengan pecahan desimal yang tertera pada
timbangan digital.

5 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


c) Tahap Data Collecting (mengumpulkan data)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta
didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis. Tahap ini berfungsi untuk menjawab
pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis. Dengan demikian peserta didik
diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan,
membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji
coba sendiri dan sebagainya.

6 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


d) Tahap Data Processing (mengolah data)
Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan data.
Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi baik melalui
wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informasi hasil bacaan,
wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu.

7 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


e) Tahap Verification (memverifikasi)
Verifikasi bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika
guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep,
teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya. Peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat untuk
membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan
alternatif, dihubungkan dengan hasil pengolahan data.

8 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


f) Generalization (menyimpulkan)
Proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan
berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil
verifikasi. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang
mendasari generalisasi.

3) Tahap Akhir Pembelajaran


Pada tahap ini guru memberikan evaluasi dan refleksi, serta pengayaan kepada
siswa. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator pembelajaran.
Refleksi dilakukan di akhir pembelajaran, setelah proses evaluasi. Pengayaan
dipersiapkan untuk peserta didik yang sudah mencapai kompetensi terkait.

9 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


a) Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran merupakan komponen penting dalam pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterpretasi informasi secara sistematis untuk menetapkan ketercapaian
tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran pada dasarnya merupakan proses
menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya
melalui cara yang sistematis.

1. Penilaian Pengetahuan dan Rubrik Penilaian.


Hari ini Aisyah membantu ibu memasak Black Forest Kukus untuk ulang tahun
Ayah. Ia mengambil resep dari internet seperti pada infografik di bawah ini.

1/8

1/2
3/40

1/20

1/10

3/20

10 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


1. Level 1: Pemahaman
Ibu meminta Aisyah untuk menimbang margarin sesuai resep di atas. Angka
desimal yang tertera pada timbangan digital adalah …
A. 0,075 kg
B. 75 gram
C. 0,75 kg
D. 7,5 kg

2. Level 2: Membandingkan dan mengurutkan


Urutkan bahan makanan dari terberat sampai teringan yang sesuai dengan resep di
atas.

3. Level 3. Menganalisa kebenaran


Berilah tanda (✓) untuk pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan teks di atas.
Pilihan Jawaban
Pernyataan
Benar Salah
Berat tepung terigu yang dibutuhkan sesuai resep ✓
sama dengan berat margarin.
Jumlah berat susu bubuk dan coklat bubuk sama ✓
beratnya dengan dark chocolate.
Gula pasir, margarin, susu bubuk dan tepung terigu ✓
adalah urutan yang tepat dimulai dari berat yang
paling besar.

11 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Alternatif solusi soal evaluasi dan penskoran.
No Soal/Pernyataan Alternatif Solusi Bobot
soal
1. Ibu meminta Aisyah Margarin 3 kg diubah menjadi pecahan 10
40
untuk menimbang
desimal = 0,075 kg
margarin sesuai resep
di atas. Angka desimal
yang tertera pada
timbangan digital
adalah …
2. Urutkan dari terberat Butter cream = 150 gram = 0,15 kg 10
sampai teringan yang Coklat Bubuk = 0,04 kg
sesuai dengan resep di Dark coklat = 1 kg = 0,1 kg
10
atas. 3
Margarin = 40 kg = 0,075 kg

Sehingga urutan yang terberat sampai


teringan adalah
1. Butter cream
2. Dark Coklat
3. Margarin
4. Coklat bubuk
3. Berat tepung terigu Bernilai benar karena tepung terigu bernilai 5
yang dibutuhkan 75 gram = 0,075 kg. dan Margarin 3 kg =
40
sesuai resep sama
0,075 kg sehingga keduanya sama beratnya.
dengan berat margarin.

Jumlah berat susu Bernilai salah karena 5


bubuk dan coklat Coklat bubuk = 0,04 kg
bubuk sama beratnya Dark chocolate = 1 𝑘𝑔 = 0,1 kg
10
dengan dark chocolate.
sehingga Dark Chocolate lebih berat dari
pada coklat bubuk.

12 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Gula pasir, margarin, Bernilai salah 5
susu bubuk dan tepung Gula pasir = 1 kg = 0,125
8
terigu adalah urutan 3
margarin = 40 kg = 0,075 kg
yang tepat dimulai dari
susu bubuk =15 gram= 0,015 kg
terberat.
tepung terigu = 75 g= 0,075 kg
Karena ada dua bahan yang bernilai sama.
Total skor 35
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai siswa = × 100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟

b) Soal Pengayaan
Uang Saku

Setiap hari sekolah, Ibu Wilda memberikan uang saku kepada keempat anaknya yaitu
Alma, Rohman, Abdullah dan Ocha. Ibu Wilda memberikan uang saku dengan
pembagian sebagai berikut:
1
➢ Alma mendapatkan bagian 2 bagian.

➢ Rohman mendapat 15% bagian.


1
➢ Abdullah mendapat 4 bagian.

➢ Ocha mendapatkan sisanya.

Contoh butir soal:


1. Urutan pembagian uang jajan mulai dari terendah ke tertinggi adalah …
A. Alma, Abdullah, Rohman, Ocha.
B. Alma, Abdullah, Ocha, Rohman.
C. Ocha, Rohman, Alma, Abdullah.
D. Ocha, Rohman, Abdullah, Alma.

13 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


2. Jika Ibu memiliki uang sejumlah 𝑅𝑝60.000,00. Berilah tanda (✓) di bawah ini
pada dua pernyataan yang memiliki nilai benar!

❑ Alma diberi uang jajan terbanyak.


❑ Uang jajan Rohman paling sedikit.
❑ Uang jajan Rohman lebih besar dari Abdullah.
❑ Uang jajan Ocha sebesar 𝑅𝑝6.000,00.

c) Rekomendasi Rubrik Penilaian Aktivitas Peserta Didik


Berikut rekomendasi rubrik penilaian aktivitas peserta didik. Guru dapat
memodifikasi sesuai kebutuhan. Indikator penilaian meliputi sopan santun, keaktifan,
wawasan, kemampuan mengemukakan pendapat, dan kerjasama.

Tabel. 3.12. Penilaian Aktivitas-Observasi Pada Kegiatan Diskusi


Indikator Skor Kriteria
Sopan santun 4 Sangat santun dalam diskusi menyelesaikan
permasalahan dalam konten bilangan.
3 Santun dalam diskusi menyelesaikan permasalahan
dalam konten bilangan.
2 Kurang santun dalam diskusi menyelesaikan
permasalahan dalam konten bilangan.
1 Tidak santun dalam diskusi menyelesaikan
permasalahan dalam konten bilangan.
Keaktifan 4 Sangat aktif dalam diskusi menyelesaikan permasalahan
dalam konten bilangan.
3 Aktif dalam diskusi menyelesaikan permasalahan dalam
konten bilangan.
2 Kurang aktif dalam diskusi menyelesaikan
permasalahan dalam konten bilangan.
1 Tidak berperan aktif dalam diskusi menyelesaikan
permasalahan dalam konten bilangan.

14 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Wawasan 4 Jelas dan menjawab sesuai dengan pertanyaan dari
penanya.
3 Jelas dan menjawab sesuai dengan pertanyaan dari
penanya tetapi tidak lengkap.
2 Tidak mampu menjawab tetapi mencari di buku.
1 Tidak mampu menjawab dan tidak mau berusaha
mencari jawaban.
Kemampuan 4 Sebagai penyaji.
mengemukakan 3 Aktif menjawab pertanyaan.
pendapat 2 Membantu menjawab pertanyaan.
1 Tidak membantu sama sekali untuk menjawab
pertanyaan.
Kerja sama 4 Sangat baik dalam bekerja sama dengan anggota
kelompok.
3 Baik dalam bekerja sama dengan anggota kelompok.
2 Kurang dalam bekerja sama dengan anggota kelompok.
1 Tidak bisa bekerja sama dengan anggota kelompok.

15 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Tabel. 3.13. Penilaian diskusi kelompok

Jumlah
Skor untuk Nilai
skor
No Nama
Sopan Kerja
Keaktifan Wawasan Berpendapat
santun sama

Dst

Catatan: Rubrik penilaian aktivitas di atas berdasarkan kebutuhan penulis. Guru dapat
memodifikasi sesuai kebutuhan.

Tahap Refleksi Pembelajaran


Pada tahap ini, peserta didik diberi kesempatan untuk menyampaikan
pengalaman belajar dengan ceria bertutur secara bergantian, tidak harus semuanya
bercerita, lalu dari cerita yang sudah disampaikan oleh peserta didik, guru dapat
memberikan penegasan dan motivasi kepada peserta didik, sehingga peserta didik tetap
semangat untuk menginspirasi siapa saja. Berikut instruksi yang dapat diberikan guru
kepada peserta didik untuk kegiatan refleksi sekaligus menutup kegiatan pembelajaran.

Berikut contoh rekomendasi refleksi terhadap respon peserta didik

16 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Isilah pernyataan pada tabel di bawah ini dengan kesadaran, kejujuran, dan penuh
tanggung jawab. Berilah penilaian dengan memberi tanda centang (✓) pada kolom
pilihan.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya tahu cara mengubah bentuk pecahan biasa kedalam bentuk
pecahan desimal dan sebaliknya.
2 Saya dapat membandingkan besar nilai bilangan bulat, pecahan
biasa, dan pecahan desimal.
3 Saya dapat mengaplikasikan konsep urutan bilangan bulat,
pecahan biasa, campuran dan pecahan desimal dalam kehidupan
sehari-hari.
4 Saya dapat menentukan simpangan baku data yang disajikan
dalam tabel distribusi frekuensi.
5 Saya dapat menganalisa urutan bilangan bulat, pecahan biasa,
campuran, desimal dan persen dalam kehidupan sehari-hari.

Jika ada jawaban “Tidak”, maka segera lakukan review pembelajaran.


Jika semua jawaban “Ya”, maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran selanjutnya.

d) Rekomendasi Hasil Pembelajaran


Pada bagian ini guru mempersiapkan aktivitas tambahan pada siswa yang telah
mencapai kompetensi dengan memberikan tambahan tugas dan soal-soal yang
menantang. Stimulus atau asesmen yang diberikan mencakup materi dengan tingkat
kompleksitas dan tingkat kesukaran lebih tinggi dari yang diajarkan sebelumnya.

6. Lampiran: LKPD

17 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


18 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)
19 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)
20 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)
21 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)
22 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)

Anda mungkin juga menyukai