Anda di halaman 1dari 10

Skenario Pelaksanaan Pembelajaran

Merancang atau membuat rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan aktivitas


penting dalam proses keseluruhan proses belajar-mengajar. Rancangan tersebut dapat
memandu guru dalam melaksanakan pembelajaran, terutama bagi guru yang sedang dalam taraf
pengembangan pengalaman mengajarnya. Namun, perancangan pembelajaran ini juga penting
bagi guru yang sudah memiliki pengalaman panjang dalam mengajar karena hal ini merupakan
pekerjaan yang tak terpisahkan dari tugas dan tanggung jawab seorang guru sebagi pendidik.
Skenario pembelajaran yang dikembangkan dalam bagian ini hanya sebagai contoh dan
sifatnya mungkin sangat terbatas. Tidak semua model pembelajaran dicontohkan dalam bagian
ini. Demikian juga, tidak semua materi dijabarkan dalam skenario tersebut karena contoh
skenario ini hanya bersifat memantik kreativitas guru. Guru dapat mengembangkan skenario
pembelajaran ini secara lebih inovatif sesuai dengan kreativitasnya masing-masing sesuai
dengan karakteristik siswa, konten dan konteks materi yang diajarkan, pengalaman belajar yang
akan dicapai, dan kondisi sekolah dan lingkungan tempat belajar.

1) Fokus Pembelajaran
Sasaran Jenjang : Dasar
Kemahiran
Konten Pembelajaran : Bilangan
Konteks Bacaan : Personal
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Media Pembelajaran : Tepung, timbangan digital, wadah pelastik, power point dan LKPD
Indikator : 1. Menentukan cara mengubah bentuk pecahan biasa kedalam
bentuk pecahan campuran, dan desimal

2. Membandingkan besar nilai bilangan bulat, pecahan biasa,


campuran dan desimal

3. Mengurutkan nilai bilangan bulat, pecahan biasa, campuran


dan decimal

2) Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dan aktivitas serta pembagian waktu akan dijelaskan secara umum

1 | Literasi Numerasi
Tabel berikut.

Tabel 3. 10 Kegiatan pembelajaran dengan Sintaks dan Alokasi waktu


Tahapan Kegiatan Aktivitas sintaks pemb Waktu
Kegiatan Awal Pembukaan 15 menit
Kegiatan Inti Stimulation 60 menit
Problem Statement
Data Colecting
Data Processing
Verification
Generalization
Kegiatan Penutup Evaluasi dan Refleksi (terkait pelaksanan proses 30 menit
pembelajaran)

1) Tahap Awal Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dapat dimulai dengan memberikan salam (Assalamualaikum) dan
pengantar kepada peserta didik, terutama tentang materi yang dipelajari dalam kegiatan
pembelajaran ini. Lalu dilanjutkan dengan berdoa sebelum pembelajaran.
Contoh Tahap Awal Pembelajaran pada Motivasi
Pemberian motivasi dapat dilakukan guru dengan mengkaitkan pembelajaran pada
kehidupan sehari-hari sehingga anak merasa pembelajaran yang akan dilakukan penting
untuk dipahami dirinya dan berhubungan dengan kehidupannya

2 | Literasi Numerasi
2) Tahap Inti Pembelajaran
Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini merupakan aktivitas inti dalam upaya
mencapai tujuan pembelajaran. Kompetensi yang dicapai dalam pembelajaran dapat dilakukan
dan dibangun melalui tahapan ini. Dalam tahap tersebut, guru harus berupaya menjalankan
rancangan dan model pembelajaran yang telah dikembangkan secara lebih fleksibel sesuai
dengan kondisi dan peristiwa pembelajaran yang dihadapi. (Sesuaikan dengan
model/pendekatan pembelajaran yang digunakan). Dalam tahapan-tahapan model
pembelajaran Discovery learning disajikan berikut ini.

3 | Literasi Numerasi
a) Tahap Stimulation (memberi stimulus)
Pada tahap ini, kegiatan utamanya adalah memberikan kebebasan kepada para peserta
didik untuk melakukan aktivitas mandiri dalam membangun pengalaman belajarnya. Dalam
aktivitas tersebut, guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan,
anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan
masalah. Peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya,
kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk
menyelidiki sendiri. Stimulasi pada fase ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi
belajar yang dapat mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan.
Untuk setiap kelompok yang terdiri dari lima orang diberikan tugas untuk menimbang
tepung dengan berat yang berbeda dengan bentuk pecahan yang berbeda. Contoh untuk
3 1
salah satu kelompok yaitu menimbang tepung dengan berat 0,4 kg, kg, 0,6 kg, dan 1 kg.
4 2

Guru memperhatikan dan membimbing siswa yang perlu bimbingan.

4 | Literasi Numerasi
b) Tahap Problem Statement (mengidentifikasi masalah)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara
atas pertanyaan masalah). Permasalahan yang dipilih itu selanjutnya harus dirumuskan dalam
bentuk pertanyaan, atau hipotesis, yakni pernyataan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan
yang diajukan.

Guru merumuskan kemungkinan-kemungkinan masalah yang akan diperoleh siswa yang


ditampilkan kedalam bentuk Power Point
Salah satu permasalahan yang dimaksud yaitu siswa terkendala menafsirkan atau
mengidentifikasi pecahan yang diminta dengan pecahan desimal yang tertera pada timbangan
digital.

5 | Literasi Numerasi
c) Tahap Data Collecting (mengumpulkan data)
Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada para peserta didik
untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak-banyaknya untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis. Tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan
benar tidaknya hipotesis. Dengan demikian peserta didik diberi kesempatan untuk
mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati
objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

6 | Literasi Numerasi
d) Tahap Data Processing (mengolah data)
Guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan data.
Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi baik melalui wawancara,
observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informasi hasil bacaan, wawancara,
observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila
perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.

7 | Literasi Numerasi
e) Tahap Verification (memverifikasi)
Verifikasi bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan
atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. Peserta didik
melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil pengolahan data.

8 | Literasi Numerasi
f) Generalization (menyimpulkan)
Proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Berdasarkan hasil
verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi.

c) Tahap Akhir Pembelajaran

9 | Literasi Numerasi

Anda mungkin juga menyukai