Anda di halaman 1dari 8

Penugasan 2.

Format Desain Skenario Pembelajaran untuk Mengembangkan


Literasi Numerasi

NAMA : ADE SISCA DEWI

ASAL INSTITUSI : Mis Pesantren Nurul Yaqin

Kegiatan pada skenario pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa pertemuan


disesuaikan dengan konten materi yang disajikan.

A. Tujuan Pembelajaran: Dengan Menggunakan metode pembelajaran LOK-R


1. Peserta didik dapat Menentukan cara mengubah bentuk pecahan biasa
kedalam bentuk pecahan campuran, dan desimal.
2. Peserta didik dapat Membandingkan besar nilai bilangan bulat, pecahan
biasa, campuran dan desimal.
3. Peserta didik dapat Mengurutkan nilai bilangan bulat, pecahan biasa,
campuran dan desimal.
B. Model Pembelajaran: LOK-R
C. Langkah pelaksanaan model pembelajaran:
1. Tahap literasi Pada tahap ini, guru mengarahkan peserta didik agar
melakukan aktivitas secara mandiri untuk memahami isi teks, mencari
tokoh, perilaku baik, serta memilih tokoh yang disenangi beserta
penjelasannya dan rencana tindakan setelah membaca teks. Pada tahap ini,
guru dapat memberikan arahan berkaitan dengan aktivitas yang perlu
dilakukan oleh peserta didik agar mereka memperoleh pengalaman belajar
yang bermakna sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
2. Tahap Orientasi Pada tahap ini, guru lebih fokus pada aktivitas yang
mengarahkan peserta didik pada capaian kompetensi yang telah ditetapkan.
Dalam aktivitas tersebut, guru dapat mengembangkan berbagai teknik
pembelajaran (tanya-jawab, penjelasan, dan sebagainya) untuk membahas
perihal pokok yang terdapat dalam teks cerita bergambar inspiratif yang
digunakan sebagai materi dan media belajar.
3. Tahap Kolaborasi Tahap kolaborasi ini memberikan kesempatan kepada

1 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


guru dan peserta didik untuk memperluas dan memperdalam wawasan
terkait dengan materi yang diajarkan melalui kerjasama yang melibatkan
seluruh peserta didik dan guru. Aktivitas pembelajaran pada tahap ini
diarahkan pada penyelesaian permasalahan yang dihadapi dalam
pembelajaran dan capaian kompetensi yang telah ditetapkan.
4. Tahap Refleksi Tahap refleksi merupakan tahap akhir dalam pembelajaran.
Pada tahap refleksi ini, guru dan peserta didik berusaha mengenali kembali
proses pembelajaran yang telah dilakukan, kendala yang dihadapi, kesan
yang diperoleh peserta didik dalam pembelajaran, dan sebagainya. Pada
tahap ini, guru dapat memanfaatkan untuk melakukan
penguatan/pengulangan/simpulan atau sintesis terkait dengan aktivitas
pembelajaran yang sudah dilakukan.
D. Materi Pembelajaran: Pecahan
E. Media Pembelajaran: Gambar, Lembar kegiatan Peserta Didik (LKPD)
F. Tabel Fokus Pembelajaran
Tingkat Kemahiran : Dasar

Konten Pembelajaran : Bilangan


Konteks Fenomena : Personal
Deskripsi Stimulus : Isu berkaitan dengan pendampingan usaha kue ibu
terkait bahan-bahan yang dibutuhkan.
Level : 1. L1 (pengetahuan/ knowing)
2. L2 (penerapan/ applying)
Bentuk soal : 1. Pilihan Ganda
2. Pilihan Ganda Kompleks (Benar – Salah)
Indikator Pencapaian : 1. Peserta didik dapat Menentukan cara mengubah
Kompetensi bentuk pecahan biasa kedalam bentuk pecahan
campuran, dan desimal.
2. Peserta didik dapat Membandingkan besar nilai
bilangan bulat, pecahan biasa, campuran dan
desimal.
3. Peserta didik dapat Mengurutkan nilai bilangan

2 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


bulat, pecahan biasa, campuran dan desimal.

G. Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Tahap Awal Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dimulai dengan memberikan salam
(assalamualaikum) dan berdoa sebelum pembelajaran. Secara lebih terperinci,
kegiatan awal pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam memulai
pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai berikut.
1) Guru mengucapkan salam,
2) Guru dan siswa melakukan tanya jawab selama 15 menit,
3) Guru mengkondisikan peseta didik untuk mengikuti pembelajaran,
4) Peserta didik mendengarkan penjelasan guru,
5) Melakukan apersepsi tentang materi-materi yang pernah dipelajari,
6) Menjelaskan tujuan dan aktivitas belajar yang akan dilakukan, Teknik-
teknik lainnya yang sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungannya
2. Tahap Inti Pembelajaran
Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini merupakan aktivitas inti dalam
upaya mencapai tujuan pembelajaran. Kompetensi yang dicapai dalam
pembelajaran dapat dilakukan dan dibangun melalui tahapan ini. Dalam
tahap tersebut, guru harus berupaya menjalankan rancangan dan model
pembelajaran yang telah dikembangkan secara lebih fleksibel sesuai
dengan kondisi dan peristiwa pembelajaran yang dihadapi. (Sesuaikan
dengan model/pendekatan pembelajaran yang digunakan) sebagai berikut:
1) Tahap literasi
Pada tahap ini, guru mengarahkan peserta didik agar melakukan aktivitas
secara mandiri untuk memahami stimulus yang terkait berupa teks “Usaha
Kue Ibu”. Pada tahap ini, guru dapat memberikan arahan berkaitan dengan
aktivitas yang perlu dilakukan oleh peserta didik agar mereka memperoleh
pengalaman belajar yang bermakna sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan.
2) Tahap Orientasi

3 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Pada tahap ini, guru lebih fokus pada aktivitas yang mengarahkan peserta
didik pada capaian kompetensi yang telah ditetapkan. Dalam aktivitas
tersebut, guru dapat mengembangkan berbagai teknik pembelajaran
(tanya-jawab, penjelasan, dan sebagainya) untuk membahas perihal pokok
yang terdapat dalam teks cerita bergambar inspiratif yang digunakan
sebagai materi dan media belajar.
3) Tahap Kolaborasi
Tahap kolaborasi ini memberikan kesempatan kepada guru dan peserta
didik untuk memperluas dan memperdalam wawasan terkait dengan
materi yang diajarkan melalui kerjasama yang melibatkan seluruh peserta
didik dan guru. Aktivitas pembelajaran pada tahap ini diarahkan pada
penyelesaian permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dan
capaian kompetensi yang telah ditetapkan.
4) Tahap Refleksi
Tahap refleksi merupakan tahap akhir dalam pembelajaran. Pada tahap
refleksi ini, guru dan peserta didik berusaha mengenali kembali proses
pembelajaran yang telah dilakukan, kendala yang dihadapi, kesan yang
diperoleh peserta didik dalam pembelajaran, dan sebagainya.
Pada tahap ini, guru dapat memanfaatkan untuk melakukan
penguatan/pengulangan/simpulan atau sintesis terkait dengan aktivitas
pembelajaran yang sudah dilakukan
3. Tahap Akhir Pembelajaran
Pada tahap ini guru memberikan evaluasi dan refleksi, serta pengayaan
kepada peserta didik. Tahap evaluasi digunakan untuk mengukur
ketercapaian indikator pembelajaran. Refleksi dilakukan diakhir
pembelajaran, setelah proses evaluasi. Pengayaan dipersiapkan untuk
peserta didik yang sudah mencapai kompetensi terkait.
H. Evaluasi Pembelajaran
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
3. Penilaian Aktivitas

4 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


I. Penguatan:

Peserta didik diberi tugas untuk membaca teks informasi konteks religius dan
mengerjakan LKPD untuk dapat menemukan dan mengakses informasi tersurat
dalam teks

J. Pengayaan:

Peserta didik juga diberi bimbingan untuk mengerjakan LKPD yang benar dan
relevan mengenai materi yang telah diberikan.

Judul Stimulus : USAHA KUE IBU

Ibu membuat usaha pesanan kue dirumah, hari ini ibu mendapat pesanan dari para
tetanggga lumayan banyak. Pagi itu Ibu pergi kepasar dan membeli tepung terigu
sebanyak 2 kg . Tepung tersebut akan dibuat menjadi beberapa kue, kata ibu, Ibu khawatir
tepung tersebut tidak cukup sehingga ibu membeli lagi sebanyak 1 ½kg.Untuk membuat
kue nastar Ibu membutuhkan 1 ½ kg tepung terigu, untuk membuat kue bolu Ibu
1
membutuhkan 1 ⅔ kg, dan kg untuk membuat dibuat kue kacang.
3

1. Level 1: Pemahaman

1
Ibu menggunakan sebanyak 1 kg tepung terigu untuk membuat kue nastar. Jika
2
angka pecahan diubah ke desimal adalah …

a. 2,5 kg

b. 1,5 kg

c. 0,5 kg

d. 1,2 kg

2. Level 2: Membandingkan dan mengurutkan

Urutkan tepung terigu dari yang terberat sampai teringan sesuai dengan kue yang
akan dibuat.

1
Kue bolu : 1 ⅔ kg Kue Nastar : 1 ½ kg Kue kacang : kg
3

3. Level 3. Menganalisa kebenaran Berilah tanda (✓) untuk pernyataan di bawah ini
yang sesuai dengan teks di atas

5 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Pernyataan Benar Salah

Berat Tepung terigu untuk membuat nastar lebih ✓


banyak daripada untuk membuat kue kacang.

Untuk membuat kue bolu dan kue kacang ibu ✓


membutuhkan 1 ½ kg

Rubrik Desain Skenario Pembelajaran untuk Pengembangan Literasi Numerasi

Rubrik ini digunakan oleh INSTRUKTUR untuk menilai kesesuaian antara analisis
terhadap tujuan pembelajaran, rumusan indikator pencapaian kompetensi, dan
kesesuaian kegiatan pembelajaran dalam rangka mengembangkan literasi numerasi
dengan konteks, konten, dan model pembelajaran yang sesuai.

Langkah-langkah penilaian hasil analisis:

1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada Lembar Penugasan!
2. Berikan nilai berdasarkan penilaian terhadap kinerja dan hasil kerja peserta sesuai
dengan rubrik!

Kriteria Penilaian:

1. Rumusan kegiatan pembelajaran sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi


pada desain skenario pembelajaran dalam rangka mengembangkan literasi
numerasi.
2. Rumusan materi pembelajaran sesuai dengan konten yang disajikan.
3. Rumusan materi pembelajaran sesuai dengan konteks yang digunakan.
4. Rumusan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahapan model pembelajaran yang
dipilih.
5. Teknik penilaian sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
6. Teknik dan materi penguatan dan pengayaan sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.

6 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)


Rubrik Penilaian:

Nilai Rubrik
90 < nilai < 100 Enam aspek sesuai dengan kriteria
80 < nilai < 90 Lima aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
dengan kriteria
70 < nilai < 80 Empat aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
dengan kriteria
60 < nilai < 70 Tiga aspek sesuai dengan kriteria, tiga aspek kurang sesuai
dengan kriteria
<60 Lebih dari tiga aspek kurang sesuai dengan kriteria

7 | Pelatihan Tindak Lanjut Hasil AKMI (Tim IIN Literasi Numerasi)

Anda mungkin juga menyukai