Anda di halaman 1dari 30

MODUL 1

KONSEP DASAR DAN


MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN TERPADU
Disusun Oleh :
Kelompok 3

1. Devy Permata Sari (855879446)


2. Dina Erlina (855879453)
3. Feri Adi Trisna (855879492)
4. Hanik Isti’adah (855876838)
5. Mochammad Erwan Iswanto (855874264)
6. Susi Tri Wahyuni (858876243)
KONSEP DASAR
PEMBELAJARAN TERPADU
(Kegiatan Belajar 1)
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu

Kurikulum terpadu Pembelajaran terpadu

Kurikulum terpadu Pembelajaran terpadu


adalah kurikulum adalah pendekatan
yang pembelajaran yang
menggabungkan melibatkan beberapa
sejumlah disiplin mata pelajaran untuk
ilmu melalui memberikan
pemahaman, isi, dan pengalaman yang
sikap (Wolfinger, bermakna kepada
1994:133) siswa
B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Adapun karakteristik pembelajaran terpadu adalah


sebagai berikut :
1. Berpusat pada siswa (student centered)
2. Memberikan pengalaman langsung pada siswa ( direct
experiences)
3. Menyajikan konsep dari berbagai muatan pelajaran dalam
suatu proses pembelajaran
4. Bersifat luwes (fleksibel)
5. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan
kebutuhan siswa.
Kelebihan Pembelajaran Terpadu

1. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan


tingkat perkembangan siswa
2. Dapat menumbuhkembangkan ketrampilan siswa,
baik itu cara berpikir siswa maupun ketrampilan
sosial
3. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis
sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui
siswa dalam lingkungannya
Kendala dalam pelaksanaan penerapan
“pembelajaran terpadu”, antara lain :

1. tidak semua kompetensi dasar dapat


dipadukan
2. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan
sarana dan prasarana yang memadai
untuk mencapai kometensi dasar secara
optimal
3. Adanya sifat konservatif guru
C. Landasan Pembelajaran Terpadu

Landasan
Filosofis

Landasan Landasan
IPTEK Psikologis

Landasan
Landasan
Sosial
praktis
Budaya
D. Prinsip –Prinsip Pembelajaran Terpadu

Prinsip dalam proses pelaksanaan pembelajaran


terpadu

Prinsip dalam proses penilaian pembelajaran


terpadu
Prinsip dalam proses pelaksanaan pembelajaran
terpadu ada 3, yaitu :

1. Guru tidak bersikap otoriter


2. Pemberian tanggung jawab individu dan
kelompok harus jelas
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide
yang sama sekali tidak terpikirkan dalam
perencanaan pembelajaran
Prinsip dalam proses penilaian pembelajaran
terpadu ada 2, yaitu :

1. Memberi kesempatan siswa untuk melakukan


penilaian diri (self evaluation)
2. Guru perlu mengajak siswa untuk menilai
perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan kriteria keberhasilan.
E. Manfaat Pembelajaran Terpadu

1. Penghematan materi (tumpang tindih materi dapat


dikurangi / dihilangkan)
2. Materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana
3. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa
4. Memberikan penerapan dunia nyata
5. Siswa lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya
6. Meningkatkan kerja sama siswa,guru,orang tua
atau nara sumber,sehingga belajar lebih
menyenangkan
Model-model Pembelajaran
Terpadu
(Kegiatan Belajar 2)
A. Berbagai model pembelajaran terpadu
1. Model Penggalan (Fragmented)
2. Model Keterhubungan (Connected)
3. Model sarang (Nested)
4. Model urutan/rangkaian (sequenced)
5. Model bagian (shared)
6. Model jaring laba-laba (webbed)
7. Model galur (threaded)
8. Model keterpaduan (integrated)
9. Model celupan (immersed)
10. Model jaringan (networked)
Model Penggalan (Fragmented)
Ditandai oleh ciri pemaduan yang hanya
terbatas pada satu mata pelajaran saja.
Model Keterhubungan (Connected)
Model ini dilandasi oleh anggapan bahwa
butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan
pada induk mata pelajaran tertentu.
Model sarang (nested)
Merupakan pemaduan berbagai bentuk
penguasaan konsep keterampilan melalui
sebuah kegiatan pembelajaran.
Model Urutan/Rangkaian (sequenced)

Merupakan model pemaduan topik-topik


antarmata pelajaran secara paralel.
Model Bagian (Shared)
Model Shared merupakan bentuk pemaduan
pembelajaran akibat adanya overlapping
konsep pada dua mata pelajaran atau lebih
Model jaring laba-laba (webbed)
Model ini bertolak dari pendekatan tematis
sebagai pemadu bahan dan kegiatan
pembelajaran.
Dalam hubungan ini tema dapat mengikat
kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran
tertentu maupun lintas mata pelajaran.
Model Galur ( threaded)
Merupakan model pemaduan bentuk
keterampilan.
Bentuk ini berfokus pada meta curriculum.
Model Keterpaduan (integrated)
Merupakan pemaduan sejumlah topik dari
mata pelajaran yang berbeda, tetapi
essensinya sama dengan jumlah topik
tertentu.
Model celupan (immersed)
Model ini dirancang untuk membantu siswa
dalam menyaring dan memadukan berbagai
pengalaman dan pengetahuan dihubungkan
dengan medan pemakaiannya.
Model Jaringan (networked)
Merupakan model pemaduan pembelajaran yang
mengandaikan kemungkinan pengubahan
konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun
tuntutan bentuk keterampilan baru setelah siswa
mengadakan studi lapangan dalam situasi yang
berbeda-beda.
5 bentuk keterpaduan dalam kegiatan
pembelajaran menurut Jacobs (1989):
1. Bentuk disipilin based
Bentuk keterpaduan yang bertolakbelakang dari mata pelajaran
tertentu
2. Bentuk parallel
Memadukan tema-tema yang sama dalam beberapa mata pelajaran
3. Bentuk multidisciplinary
pembelajaran sejumlah mata pelajaran secara terpisah melalui tema
4. Bentuk interdisciplinary
Menggabungkan sejumlah mata pelajaran dalam sebuah tema
5. Bentuk integrated
Memadukan sebuah konsep dari sejumlah mata pelajaran melalui
hubungan tujuan, isi, keterampilan, aktivitas,, dan sikap
Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah
Dasar

Menurut hasil pengkajian Tim Pengembang


PGSD (1997), terdapat tiga model
pembelajaran terpadu yang tepat untuk
deterapkan di sekolah dasar, yaitu:
1. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
2. Model Keterhubungan (Connected)
3. Model Keterpaduan (Integrated)
Model Jaring Laba-laba
Merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik.

Kekuatan:
- Adanya faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi
tema yang sangat diamati
- Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
- Mempermudah mengembangkan tema

Kelemahan:
- Sulit untuk menyeleksi tema
- Hanya berguna secara artifial dalam perencanaan kurikulum
- Guru lebih fokus pada kegiatan daripada pengembangan
konsep
Model Keterhubungan (conncted)
Merupakan model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain.

Kekuatan:
- Siswa memperolah gambaran yang luas seperti halnya suatu mata
pelajaran yang berfokus pada satu aspek
- Konsp-konsep kunci dikembangkan siswa secara terus menerus
sehingga terjadi internalisasi

Kelemahan:
- Berbagai mata pelajaran di dalam model ini tetap terpisah
- Guru tidak didorong untuk bekerja secara bersama-sama
- Usaha-usaha yang terkonsentrasi untuk mengintegrasikan ide-ide
dalam suatu mata pelajaran dàpat mengabaikan kesempatan untuk
mengembangkan hubungan yang lebih global dengan mata pelajaran
lain
Model Keterpaduan (integrated)
Merupakan model terpadu yang menggunakan pendekatan
antarmata pelajaran.

Kekuatan:
- Memudahkan siswa untuk menghubungkan keterkaitan
berbagai mata pelajaran
- Mampu membangun motovasi
- Memungkinkan pemahaman antarmata pelajaran

Kelemahan:
- Sangat mudah diterapkan secara penuh
- Menghendaki guru yang terampil dan menguasai konsep
- Menghendaki tim antarmata pelajaran yang terkadang sulit
dilakukan
TE RI M AK A SI H

Anda mungkin juga menyukai