Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

KELAS VII DI SMP NEGERI 7 SINGINGI

PENDIDIKAN PROFESI GURU PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DAN BUDI PEKERTI IAIN BUKIT TINGGI

2021
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Pada bagian ini akan disajikan hasil tes dan nontes yang diperoleh selama penelitian
berlangsung. Hasil tes terbagi atas tiga bagian, yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Hasil
tes siklus I, siklus II dan siklus III berupa hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PAI
dengan menggunakan model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING. Hasil
nontes diperoleh dari observasi, angket dan dokumentasi.

4.1.1 Hasil Siklus II


4.1.1.1 Perencanaan
Dalam tahapan ini peneliti merencanakan dan merancang kegiataan
dengan memilih materi, penerapan model pembelajaran PROBLEM BASED
LEARNING sebagai langkah untuk meningkatkan kemampuan dan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran PAI. Tahap-tahap yang dilaksanakan adalah : Pada
pelaksanaan pembelajaran, peneliti yang juga sekaligus yang mengajarkan mata
pelajaran PAI materi EMPATI dan TAHARAH bersama dengan seorang
observer, yaitu guru mata pelajaran PAI lainnya yang mengidentifikasi
permasalahan yang muncul dalam mata pelajaran PAI EMPATI dan TAHARAH
sehingga dapat terpecahkan. Perencanaan pada siklus II dilaksanakan satu kali
pertemuan pada pertemuan ini peneliti menyampaikan materi dengan kompetensi
dasar :
3.7. Memahami ketentuan bersuci dari hadas besar berdasarkan ketentuan
syari’at Islam
4.7. Menyajikan cara bersuci dari hadas besar.

Pada siklus ke dua ini materi yang dikaji tentang Taharah dengan sub tema
Hadas . Dalam perencanaanya pelaksanaan tindakan mengacu pada pembelajaran
konstektual melalui model pembelajran PROBLEM BASED LEARNING.
Perencanaa tindakan direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga pelaksanaanya
dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
4.1.1.2 Tindakan
Peneliti melanjutkan penelitian dengan memberikan perlakuan pembelajaran
kepada Siswa dengan tiga tahapan yaitu tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir.
Pada pertemuan pertama pada siklus II yang dilaksanakan adalah :
 Kegiatan awal
Dalam kegiatan ini guru memalui pembelajaran dengan salam
pembuka, mengecek kehadiran siswa, dan mengapersepsi dengan tanya jawab
mengenai materi pembelajaran terlebih dahulu serta apersepsi
menghubungkan suatu peristiwa dengan materi yang akan dipelajari yaitu
Hadas. Setelah itu, peneliti menyampaikan tujuan kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, memberikan motivasi serta gambaran
langkah kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning.

 Kegiatan inti
a. Sintak 1 : Pemberian ransangan (Stimulation)
Pada kegiatan inti, peneliti melakukan pembelajaran dengan terlebih
dahulu membagi Siswa dalam dua kelompok. Setelah itu, peneliti menentukan
bahan/masalah berupa penayangan video yang digunakan untuk memicu
Siswa untuk melakukan identifikasi masalah. Sebelum melakukan penemuan,
peneliti memperjelas apa yang harus di pelajari serta peranan dari setiap
anggota kelompok. Kemudian peneliti kembali memeriksa apakah Siswa telah
memahami permasalahan yang diberikan.

b. Sintak 2 : Identifikasi masalah (problem statement)


Setelah itu peneliti memberikan kesempatan pada Siswa untuk
melakukan identifikasi masalah yang terdapat di dalam video yang
ditampilkan peneliti, kemudian merangsang Siswa guna mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan berdasarkan video tayangan serta mengaitkan dengan
materi pembelajaran hari ini. Semua pertanyaan yang disampaikan Siswa
dirangkum oleh peneliti. Selanjutnya peneliti membagikan LKPD sebagai
acuan dalam kegiatan pembelajaran degan metode diskusi.
c. Sintak 3 : Pengumpulan data (data collecting)
Peneliti membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok
dengan dua pembahasan berbeda yaitu Hadas kecil dan hadas besar mulai dari
pengertian , contoh hal yang menyebabkan hadas kecil dan hadas besar serta
cara mensucikan hadas kecil dan hadas besar. Siswa diberi gambar stimulus
untuk selanjutnya mengidentifikasi gambar tersebut dan mengumpulkan data
dari berbagai sumber yang relevan guna menjawab pertanyaan hasil
identifikasi.

d. Sintak 4 : Pengolahan data (data processing)


Siswa digiring untuk menemukan materi secara mandiri dengan
menguraikannya berdasarkan hasil identifikasi meliputi pengertian , contoh hal
yang menyebabkan hadas kecil dan hadas besar serta cara mensucikan hadas
kecil dan hadas besar. Data diolah dari berbagai sumber yang relevan dengan
materi yang sebelumnya telah dikumpulkan peserta didik.
Siswa membuat hasil diskusi dengan secara bersama-sama
menggunakan media elektronik yang telah disediakan peneliti unutk
mempresentasikan hasil diskusinya.
Disisi lain, peneliti merangsang terjadinya interaksi antara Siswa
dengan Siswa dengan cara peneliti membuka sesi tanya jawab antar Siswa agar
sesama Siswa dapat saling bertukar informasi dari hasil penemuannya,
sehingga hasil penemuan bersifat saling melengkapi. Peneliti memantau serta
memonotoring jalannya diskusi serta mengobservasi sikap Siswa selama
mengikuti kegiatan diskusi.

e. Sintak 5 : Pembuktian (verification)


Peneliti mengarahkan masing-masing kelompok untuk
menyampaikan hasil penemuan dari materi Hadas. Kemudian peneliti
memberikan apresiasi kepada Siswa dengan memberikan pujian atas usahanya
agar Siswa lebih termotivasi dan berminat untuk melakukan pembelajaran
kembali. Selanjutnya peneliti menayangkan video sebagai sumber belajar
sebagai pembuktian benar atau tidaknya penemuan Siswa terhadap materi
yang ditemukan.
f. Sintak 6 : Menarik simpulan (generalization)
Peneliti menginstruksikan kepada masing-masing kelompok untuk
menyimpulkan hasil temuannya berdasarkan diskusi kelompok dan
penampilan video sumber belajar.

 Kegiatan Penutup
Siswa dengan bimbingan guru bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran. Siswa mengerjakan soal post tes dan kemudian melakukan
tindak lanjut. Siswa bersama guru berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang
diberikan Allah SWT

4.1.1.3 Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran pada mata pelajaran
PAI dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas
VII SMP Negeri 7 SINGINGI . Observasi dilakukan oleh peneliti yang sekaligus
sebagai guru dengan bantuan seorang teman. Kegiatan observasi difokuskan pada
tiga jenis perilaku, yaitu keaktifan siswa mendengarkan penjelasan guru, keaktifan
siswa selama pembelajaran PAI, dan keaktifan siswa mengikuti kegiatan
pembelajaran. Hasil observasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Hasil Observasi Siklus II ( Mendengarkan Penjelasan guru )

No Kategori Jumlah Presentase (%)


Sangat Baik 0 0%
Baik 5 41,7%
Cukup 7 58,3%
Kurang 0 0%
Sangat Kurang 0 0%

Jumlah 12 100%

Dari observasi dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa belum aktif
mendengarkan penjelasan guru.Hal ini dapat dilihat pada data observasi yang
menunjukkan bahwa sebanyak 7 siswa atau 58,3% memperhatikan guru dengan
kategori cukup. Dan sebanyak 5 siswa atau 41,7% memperhatikan dengan baik.
Ada dari beberapa siswa yang masih asyik berbicara dengan teman dan
melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran. Tapi dalam
siklus kedua ini mulai adanya peningkatan dalam hal memperhatikan guru adapun
peningkatannya dari siklus pertama ke siklus ke dua adalah 50 % ( sebanyak 6
siswa atau 50 % kurang mendengarkan dengan baik pada siklus ke pertama ).

Tabel 2. Hasil Observasi Siklus II ( Keaktifan siswa bertanya dan menjawab


pertanyaan dalam proses pembelajaran )
No Kategori Jumlah Presentase (%)
Sangat aktif 0 0%
Aktif 7 58,3 %
Cukup aktif 4 33,3 %
Kurang aktif 1 0,83 %
Tidak aktif 0 0%

Jumlah 12 100%

Keaktifan siswa bertanya mengenai materi yang diajarkan oleh guru


mencapai 58,3 % atau 7 siswa yang aktif bertanya ini adanya peningkatan dari
yang tadinya Cuma 2 siswa atau 16,7 %. Sementara itu, 4 siswa atau sebesar
33,3% siswa yang mau berkomentar mengenai materi yang diajarkan oleh guru
dan 1 siswa atau o,83 % siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Sebagian besar siswa sudah aktif dan mencatat hal-hal penting dari materi yang
dijelaskan oleh guru.

Tabel 3. Hasil Observasi Siklus II (perasaan semangat dalam mengikuti


pembelajaran )
No Kategori Jumlah Presentase (%)
Sangat semangat 0 0%
Semangat 7 58,3 %
Cukup semangat 4 33,3 %
Kurang semangat 1 0,83 %
Tidak semangat 0 0%

Jumlah 12 100%

Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran siklus II sudah mulai


terlihat eningkatannya . Hal ini dibuktikan dengan sudah tidak adanya siswa yang
tidak semangat dalam mengikuti pembelajaran.Adapun rinciannya Sebanyak 1
siswa atau 0,83 % siswa kurang semangat mengikuti pembelajaran.sebanyak 7
siswa atau 58,3 % sudah semangat mengikuti pembelajaran. Dan 4 siswa atau
33,3 % cukup semangat mengikuti pembelajaran, hal itu disebabkan karena mulai
tertarik dengan model pembelajaran yang bervariasi dan adanya tukar pendapat
dalam diskusi.

Tabel 4. Hasil Observasi Siklus II ( Keaktifan siswa dalam proses diskusi )

No Kategori Jumlah Presentase (%)


Sangat aktif 3 25%
Aktif 4 33,3 %
Cukup aktif 2 16,6 %
Kurang aktif 3 25 %
Tidak aktif 0 0%

Jumlah 12 100%

Dalam kegiatan diskusi, dari 12 siswa sudah sangat aktif berdiskudi


sebanyak 3 siswa atau 25 %. Dan yang terkategorikan aktif 4 siswa atau 33,3 %.
Sedangkan siswa yang kuarng aktif masih ada yaitu sebanyak 3 siwa atau 25 %.
Berdasarkan data pada tabel 1,2,3 dan 4 dapat disimpulkan bahwa pada
masing- masing aspek observasi, siswa belum mampu mencapai kategori sangat
baik. Bahkan dalam beberapa aspek pengamatan siswa masih menunjukkan sikap
yang kurang dalam keaktifan dalam proses pembelajaran. Jadi, perilaku siswa
dalam pembelajaran masih perlu diubah ke arah yang lebih baik. Guru harus
merubah pola pembelajaran agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan
baik.
Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran PROBLEM
BASED LEARNING pada pembelajaran PAI materi HADAS dapat dilihat pada
tabel 5 berikut ini:
Tabel 5
Hasil Nilai Evaluasi Pembelajaran Siswa Siklus II (KKM 76)

KETUNTASAN
No Nama Peserta didik Nilai Tuntas Tidak
Tuntas
1 ANGELA 80 V
2 ARUM 80 V
3 PTRI DILLA INDRI 90 V
4 FEBRIANSYAH 70 V
ANNISA
5 RETNO WATI 90 V
6 PTRI INDRIANI 80 V
7 NUR FARISYA 60 V
8 ZAHRA RAMADHANI 80 V
9 KEISYA 80 V

10 NITA 80 V

11 MARISKA 40 V

12 RAMAIDANI 80 V

JUMLAH 9 3
PERSENTASE 75 % 25%
Nilai maksimal 90
Nilai minimal 40

Dari hasil tes tertulis yang dilakukan dalam bentuk kuis dapat dilihat
bahwa siswa sudah terlihat memahami materi yang diajarkan melalui model
pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING. Pada kegiatan pembelajaran
siswa juga menunjukkan sikap atau perilaku yang positif terhadap proses
pembelajaran. Dari hasil tes tersebut dapat disimpulkan bahwa sudah 75% siswa
mendapatkan nilai lebih dari 76. Namun, masih ada beberapa siswa yang
mendapatkan nilai dibawah 76 yaitu sekitar 25%. Berdasarkan hasil tes tertulis
tersebut maka masih dirasakan perlunya perbaikan pada Siklus selanjutnya. Hal ini
disebabkan oleh kurang seriusnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
terutama pada saat diskusi. Siswa juga masih mengalami kesulitan dalam
memahami dan menjelaskan kembali materi tentang Hadas.. Walaupun demikian
nilai rata-rata siswa masih berada dibawah KKM yang telah ditetapkan diawal
yaitu 76.

4.1.1.1 Refleksi
Hasil refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut:
1) Kesiapan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran model Problem Based
Learning sudah mulai terlihat pada siklus kedua dan sebagian siswa sudah
menunjukkan perilaku yang positif walaupun masih ada yang belum semangat dan
serius dalam pembelaaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan
diskusi sudah cukup baik peningkatannya dari siklus pertama tapi masih ada
sebagian siswa masih mengalami kesulitan.
2) Pada siklus II ini masih ada 25% siswa memperoleh nilai dibawah KKM pada
rata-rata nilai yaitu 76 dan ketuntasan belajarnya sudah 75%. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa sudah adanya peningatan dengan model problem based
learning walaupun belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu
ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥80%.

Anda mungkin juga menyukai