2021
BAB IV
Pada siklus ke dua ini materi yang dikaji tentang Taharah dengan sub tema
Hadas . Dalam perencanaanya pelaksanaan tindakan mengacu pada pembelajaran
konstektual melalui model pembelajran PROBLEM BASED LEARNING.
Perencanaa tindakan direncanakan dengan sebaik-baiknya sehingga pelaksanaanya
dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
4.1.1.2 Tindakan
Peneliti melanjutkan penelitian dengan memberikan perlakuan pembelajaran
kepada Siswa dengan tiga tahapan yaitu tahap kegiatan awal, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir.
Pada pertemuan pertama pada siklus II yang dilaksanakan adalah :
Kegiatan awal
Dalam kegiatan ini guru memalui pembelajaran dengan salam
pembuka, mengecek kehadiran siswa, dan mengapersepsi dengan tanya jawab
mengenai materi pembelajaran terlebih dahulu serta apersepsi
menghubungkan suatu peristiwa dengan materi yang akan dipelajari yaitu
Hadas. Setelah itu, peneliti menyampaikan tujuan kompetensi dasar, tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, memberikan motivasi serta gambaran
langkah kegiatan pembelajaran dengan model Problem Based Learning.
Kegiatan inti
a. Sintak 1 : Pemberian ransangan (Stimulation)
Pada kegiatan inti, peneliti melakukan pembelajaran dengan terlebih
dahulu membagi Siswa dalam dua kelompok. Setelah itu, peneliti menentukan
bahan/masalah berupa penayangan video yang digunakan untuk memicu
Siswa untuk melakukan identifikasi masalah. Sebelum melakukan penemuan,
peneliti memperjelas apa yang harus di pelajari serta peranan dari setiap
anggota kelompok. Kemudian peneliti kembali memeriksa apakah Siswa telah
memahami permasalahan yang diberikan.
Kegiatan Penutup
Siswa dengan bimbingan guru bersama-sama menyimpulkan materi
pembelajaran. Siswa mengerjakan soal post tes dan kemudian melakukan
tindak lanjut. Siswa bersama guru berdoa dan mensyukuri segala nikmat yang
diberikan Allah SWT
4.1.1.3 Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran pada mata pelajaran
PAI dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas
VII SMP Negeri 7 SINGINGI . Observasi dilakukan oleh peneliti yang sekaligus
sebagai guru dengan bantuan seorang teman. Kegiatan observasi difokuskan pada
tiga jenis perilaku, yaitu keaktifan siswa mendengarkan penjelasan guru, keaktifan
siswa selama pembelajaran PAI, dan keaktifan siswa mengikuti kegiatan
pembelajaran. Hasil observasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.
Jumlah 12 100%
Dari observasi dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa belum aktif
mendengarkan penjelasan guru.Hal ini dapat dilihat pada data observasi yang
menunjukkan bahwa sebanyak 7 siswa atau 58,3% memperhatikan guru dengan
kategori cukup. Dan sebanyak 5 siswa atau 41,7% memperhatikan dengan baik.
Ada dari beberapa siswa yang masih asyik berbicara dengan teman dan
melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan materi pelajaran. Tapi dalam
siklus kedua ini mulai adanya peningkatan dalam hal memperhatikan guru adapun
peningkatannya dari siklus pertama ke siklus ke dua adalah 50 % ( sebanyak 6
siswa atau 50 % kurang mendengarkan dengan baik pada siklus ke pertama ).
Jumlah 12 100%
Jumlah 12 100%
Jumlah 12 100%
KETUNTASAN
No Nama Peserta didik Nilai Tuntas Tidak
Tuntas
1 ANGELA 80 V
2 ARUM 80 V
3 PTRI DILLA INDRI 90 V
4 FEBRIANSYAH 70 V
ANNISA
5 RETNO WATI 90 V
6 PTRI INDRIANI 80 V
7 NUR FARISYA 60 V
8 ZAHRA RAMADHANI 80 V
9 KEISYA 80 V
10 NITA 80 V
11 MARISKA 40 V
12 RAMAIDANI 80 V
JUMLAH 9 3
PERSENTASE 75 % 25%
Nilai maksimal 90
Nilai minimal 40
Dari hasil tes tertulis yang dilakukan dalam bentuk kuis dapat dilihat
bahwa siswa sudah terlihat memahami materi yang diajarkan melalui model
pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING. Pada kegiatan pembelajaran
siswa juga menunjukkan sikap atau perilaku yang positif terhadap proses
pembelajaran. Dari hasil tes tersebut dapat disimpulkan bahwa sudah 75% siswa
mendapatkan nilai lebih dari 76. Namun, masih ada beberapa siswa yang
mendapatkan nilai dibawah 76 yaitu sekitar 25%. Berdasarkan hasil tes tertulis
tersebut maka masih dirasakan perlunya perbaikan pada Siklus selanjutnya. Hal ini
disebabkan oleh kurang seriusnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
terutama pada saat diskusi. Siswa juga masih mengalami kesulitan dalam
memahami dan menjelaskan kembali materi tentang Hadas.. Walaupun demikian
nilai rata-rata siswa masih berada dibawah KKM yang telah ditetapkan diawal
yaitu 76.
4.1.1.1 Refleksi
Hasil refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut:
1) Kesiapan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran model Problem Based
Learning sudah mulai terlihat pada siklus kedua dan sebagian siswa sudah
menunjukkan perilaku yang positif walaupun masih ada yang belum semangat dan
serius dalam pembelaaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan
diskusi sudah cukup baik peningkatannya dari siklus pertama tapi masih ada
sebagian siswa masih mengalami kesulitan.
2) Pada siklus II ini masih ada 25% siswa memperoleh nilai dibawah KKM pada
rata-rata nilai yaitu 76 dan ketuntasan belajarnya sudah 75%. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa sudah adanya peningatan dengan model problem based
learning walaupun belum memenuhi indikator keberhasilan penelitian yaitu
ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥80%.