Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Syifa Nabila

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 836589646

Tanggal Lahir : 17 Oktober 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4408/Penelitian Tindakan Kelas

Kode/Nama Program Studi : 118/S1-PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 41 / Purwokerto

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 23 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Syifa Nabila


NIM : 836589646
Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4408/Penelitian Tindakan Kelas
Fakultas : FKIP
Program Studi : S1-PGSD
UPBJJ-UT : Purwokerto

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Bumiayu, 23 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Syifa Nabila
1. Berdasarkan kasus pada soal
a. Rancangan PTK
A. JUDUL PENELITIAN
“PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI KELAS 3 SD TAMPI ASIH”
B. BIDANG KAJIAN
Bidang kajian pada proposal ini tentang perbaikan motivasi belajar siswa dalam hal penerapan
model.
C. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Keberhasilan dalam belajar dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor intern (dari
dalam diri) dan factor extern (dari luar). Factor intern berupa kecakapan, minat, bakat,
usaha, motivasi, perhatian, kelemahan, kesehatan, dan kebiasaan siswa. Sedangkan faktor
extern diantaranya adalah lingkungan keluarga, sekolah, sosial.
Refleksi yang dilakukan selama proses pembelajaran di kelas 3 SD Tampi Asih
dalam kegiatan belajar dan hasil evaluasi pembelajaran menemukan adanya permasalahan.
Pada Penenlitian Tindakan Kelas dengan menggunakan siklus I, siklus II, dan siklus III
guru mendapatkan hasil belajar siswa masih jauh dibawah nilai ketuntasan minimal.
Berdasarkan refleksi tersebut, identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
o Kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran
o Rendahnya motivasi belajar siswa
o Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang telah diberikan
Dari hasil identifikasi masalah diatas, analisis akar permasalahannya adalah:
o Kurang adanya variasi metode pembelajaran
o Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran
Dari hasil analisis diatas, salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa adalah dengan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Metode untuk
melakukan inovasi pembelajaran dapat menggunakan dengan berbagai metode
pembelajaran, salah satunya adalah dengan metode role playing.
Role Playing dalam pembelajaran dapat diartikan, keikutsertaan siswa dalam proses
pembelajaran yang sedang berlangsung, secara aktif baik fisik, mental, maupun emosional
dari siswa itu sendiri.
D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Rumusan Masalah
1. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa?
2. Bagaimana menerapkan metode pembelajaran role playing untuk meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa?
2. Pemecahan Masalah
Dengan menggunakan metode pembelajaran Role Playing diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan pemahaman siswa kelas 3 SD Tampi Asih dalam belajar.
3. Indikator Keberhasilan
Penelitian dapat dikatakan berhasil jika lebih dari 85% siswa nilainya mencapai nilai
ketuntasan minimal.
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui keberhasilan penggunaan metode pembelajaran Role Playing dalam
meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam belajar.
2. Meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.
3. Meningkatkan prestasi belajar siswa.
F. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat Teoritis : Dapat meningkatkan mutu pendidikan di SD Tampi Asih
Manfaat Praktis
1. Bagi Guru
o Dengan mengadakan perbaikan pembelajaran melalui penelitian Tindakan kelas
guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
o Mengetahui tingkat keberhasilan metode pembelajaran Role Playing dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
2. Bagi Siswa
o Tumbuhnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran
o Siswa lebih tertarik untuk memperhatikan guru dan materi pembelajaran
o Meningkatnya kreatifitas siswa
o Meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran
3. Bagi Sekolah
o Dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang ada di dalam Sekolah
o Dapat dijadikan sebagai referensi baru untuk proses pembelajaran yang berkenaan
dengan metode pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan motivasi dan
hasil belajar siswa.
G. KAJIAN PUSTAKA
Dicantumkan kajian konsep, teori, atau penelitian lain yang relevan dnegan permasalahan dan
Tindakan yang dirancang. Kajian Pustaka dapat berasal dari berbagai sumber.
H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
1. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Tampi Asih. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas III SD Tampi Asih. Adapun yang menjadi variabel
penelitian adalah motivasi belajar siswa dan metode pembelajaran Role Playing. Sesuai
dengan jenis penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini memiliki beberapa tahapan
yang merupakan suatu siklus. Tiap siklus dilaksanakan berdasarkan perubahan yang akan
dicapai. Pada penelitian ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus yakni siklus I, siklus II,
dan siklus III. Prosedur Penelitian ini menggunakan beberapa tahapan yakni dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan terakhir refleksi. Alat pengumpulan
data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan angket.
2. Prosedur Penelitian
Siklus I
1. Pada tahap perencanaan ini, peneliti mengadakan konsultasi terhadap guru kelas
tentang pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan peneliti, sehingga
guru dapat bekerja sama dengan peneliti dalam melaksanakan penelitian ini.
2. Dalam pelaksanaannya guru/peneliti mengamati proses belajar mengajar dengan
mengacu pada lembar observasi yang telah disiapkan terlebih dahulu, untuk
mengetahui sejauhmana tindakan tersebut dapat merangsang siswa.
3. Tahap ini merupakan kegiatan mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan.
4. Berdasarkan dari hasil refleksi ini akan terlihat motivasi belajar siswa. Apabila terlihat
masih banyak yang mengalami kesulitan atau belum mencapai standar kriteria
ketuntasan minimal (KKM) maka peneliti merencanakan tahap tindakan kedua pada
siklus kedua.
Siklus II
1. Dari hasil refleksi pada siklus I peneliti kembali merancang untuk Rencana
Pelaksanaan Pembelajran (RPP).
2. Tahap tindakan merupakan tahap yang dilakukan oleh guru/peneliti sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
3. pada lembar observasi yang telah disiapkan terlebih dahulu, untuk mengetahui
sejauhmana tindakan tersebut dapat merangsang siswa.
4. Tahap refleksi ini merupakan kegiatan mengkaji, melihat dan mempertimbangkan
hasil atau dampak dari tindakan. Berdasarkan dari hasil refleksi ini akan terlihat
motivasi belajar siswa. Apabila terlihat masih banyak yang mengalami kesulitan atau
belum mencapai standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) maka peneliti
merencanakan tahap tindakan kedua pada siklus ketiga.
Siklus III
1. Dari hasil refleksi pada siklus II peneliti kembali merancang untuk Rencana
Pelaksanaan Pembelajran (RPP).
2. Tahap tindakan merupakan tahap yang dilakukan oleh guru/peneliti sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
3. Tahap observasi merupakan tahap dimana peneliti memonitoring proses pembelajaran
yang sedang berlangsung dan memberi angket.
4. Pada tahap refleksi dilakukan untuk mengetahui perbandingan hasil antara siklus I,
siklus II, dan siklus III. Apabila pada siklus III hasil belajar anak meningkat dan
mencapai standar nilai yang telah ditentukan maka proses penelitian dapat dihentikan.
Namun jika hasil pada Siklus III hasil belajar anak belum mencapai standar nilai maka
sebaiknya Bu Fitri melanjutkan ke siklus berikutnya.
I. JADWAL PENELITIAN
Tabel Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
Bulan Februasi 2022 Minggu ke
No Kegiatan
1 2 3 4
1. Perencanaan
2. Persiapan
3. Proses Pembelajaran
4. Evaluasi
5. Pengumpulan Data
6. Analisis Data
7. Penyusunan Hasil
8. Penulisan Laporan

J. BIAYA PENELITIAN
No Rincian Biaya
1. ATK Rp. 20.000
2. Pengadaan Instrumen Rp. 30.000
3. Pembuatan dokumentasi Rp. 20.000
4. Transportasi Rp. 50.000
Jumlah Rp. 120.000

K. PERSONALIAN PENELITIAN
Berikut data peneliti pada Penenlitian Tindakan kelas ini.
1. Guru Peneliti : Ibu Fitri
2. Kepala SD Tampi Asih
3. Teman sejawat
L. DAFTAR PSUTAKA
Memuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini.
M. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dibuat sesuai dengan permintaan sponsor, yang dilampirkan adalah:
1. Instrumen penelitian
2. Riwayat hidup tim peneliti
3. surat keterangan lain yang diperlukan

b. “apakah Bu Fitri dapat melanjutkan PTK ke siklus berikutnya”


Menurut saya, karena di akhir siklus Bu Fitri memberikan tes kepada siswanya dan setelah
dilakukan analisis terhadap hasil belajar siswa ternyata hasilnya masih jauh di bawah kriteria
ketuntasan minimal. Maka Bu fitri sebaiknya melanjutkan PTK ke siklus berikutnya, sampai hasil
belajar siswa sesuai dengan tujuan dari dilaksanakannya PTK.

2. Berdasarkan kasus pada soal


a. Analisis dan akar permasalahannya
1. Kurangnya motivasi dan minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika
2. Anggapan negatif siswa terhadap mata pelajaran matematika.
3. Kurangnya dorongan dari guru untuk memotivasi belajar siswa
4. Tidak adanya penggunaan median dan alat alat peraga dalam pembelajaran mata pelajaran
matematika
b. Alternatif tindakan perbaikan berdasarkan hasil analisis
1. Guru melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas.
2. Gunakan variasi metode pembelajaran untuk memotivasi dan menarik minat siswa dalam belajar
mata pelajaran yang di anggap sulit.
3. Gunakan media dan alat peraga untuk menarik minat belajar siswa dan memudahkan
pemahaman siswa.

3. Berdasarkan data pada soal


a. Nilai rata-rata dari 30 siswa
Jumlah nilai seluruh siswa :
80+80+70+70+75+75+75+60+60+90+60+70+90+90+85+75+75+90+85+85+65+65+65+85+85+90
+80+80+60+60= 2275
Nilai rata-rata = Jumlah nilai seluruh siswa : jumlah seluruh siswa
2275
Nilai rata-rata = 30
Nilai rata-rata = 75,83
b. Grafik nilai dari 30 siswa

4. Berdasarkan kasus pada soal


a. Kesimpulan hasil PTK
Model pembelajaran cooperative learning dalam pelajaran Bahasa Indonesia mampu meningkatkan
keterampilan membaca siswa dengan dua topik yang berbeda yaitu membaca pemahaman kritis dan
membaca pemahaman inferensial. siswa secara individu dapat membandingkan informasi yang
diperoleh dalam teks dengan norma-norma tertentu dan diakhir pelajaran siswa dapat menceritakan
kembali inti pokok teks bacaan dengan kalimatnya sendiri. Hasil dari latihan membaca siswa
menunjukan, bahwa dari 35 siswa ada 29 siswa atau 82,9% siswa mampu menyimak dengan baik
wacana yang dibacanya.
b. Saran tindak lanjut hasil PTK
Guru sebaiknya mencobakan model pembelajaran cooperative learning ini dalam mata pelajaran
lain, misalnya IPS dan Matematika.

Anda mungkin juga menyukai