Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN

(BJU) UAS TAKE HOME


EXAM (THE) SEMESTER
2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Sondang S.

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857215761

Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Juli 1988

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas

Kode/Nama Program Studi : Sarjana Strata 1 (S1)

Kode/Nama UPBJJ : Universitas Terbuka Serang

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 23 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Sondang S.


NIM : 857215761
Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4008/Penelitian Tindakan Kelas
Fakultas : FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Sarjana Strata 1 (S1)
UPBJJ-UT : Universitas Terbuka Serang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Cilegon, 23 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Sondang S.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 1

A. Buatlah rancangan PTK yang telah dilakukan sebanyak 3 siklus dan lakukan analisis terhadap
pelaksanaan PTK yang dilakukan oleh Bu Fitri!
B. Berikan pendapat Anda, apakah Bu Fitri dapat melanjutkan PTK ke siklus berikutnya!

Jawaban soal 1.

Perencanaan Strategi Pembelajaran Role Playing dengan mengawali :

a. Menentukan Tujuan Pembelajaran


b. Memilih Konteks dan Peran serta Menulis Skenario
c. Latihan PendahuluanPenilaian individu
Pada siklus 1,
motivasi belajar siswa mengalami peningkatan karena peneliti yang bertindak sebagai guru
menerapkan metode pembelajaran role playing. Proses pembelajaran ini melibatkan semua siswa
sehingga siswa menjadi aktif selama kegiatan pembelajaran. Siswa diajak bermain peran untuk
dapat menyelesaikan masalah sosial yang dipilih sebagai materi pembelajaran. Metode role
playing dapat menghadirkan situasi dunia nyata kedalam kelas dan anak diajak berperan lansung
sebagai menjadi masyarakat. Siswa yang semula pasif dalam pembelajaran karena hanya
mendengarkan ceramah guru, pada pembelajaran kali ini, siswa dilibatkan secara langsung melalui
permainan peran. Metode role playing juga mampu menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan terbukti dengan meningkatnya motivasi belajar siswa yang diamati oleh observer
selama kegiatan pembelajaran
Rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus 1 secara klasikal sebesar 69,2%. Pada siklus 1
motivasi belajar siswa meningkat sebesar 36,1% dari pra siklus. Motivasi belajar siswa masih
belum bisa mencapai tingkat motivasi yang diharapkan oleh peneliti yakni sangat tinggi karena
siswa masih merasa malu-malu untuk melakukan permainan peran didalam kelas. Beberapa siswa
bahkan masih canggung untuk berakting didepan kelas. Pada siklus ini, motivasi belajar siswa
menurut indikator motivasi belajar siswa adalah tinggi. Demi mencapai peningkatan pada siklus 2,
maka dilakukan perbaikan dengan berbagai usaha di antaranya sosialisasi dan pendekatan
emosional terhadap siswa.
Pada siklus 2
Pembelajaran dilakukan dengan tetap menerapkan metode pembelajara role playing yang telah
dikaji ulang dan dilakukan perbaikan. Siklus 2 dilaksanakan sebagai penguat dan data pendukung
dari siklus 1. Peningkatan motivasi belajar siswa semakin terlihat pada siklus ini. Peneliti
membuat rancangan perbaikan melalui perbaikan RPP yang kemudian diimplementasikan pada
kegiatan pembelajaran siklus 2.
Peningkatan motivasi belajar siswa juga terjadi karena siswa yang semula canggung pada
pembelajaran siklus 1, sudah tidak canggung lagi untuk bermain peran bersama siswa lain.
Siswa mengajukan dirinya untuk bermain peran didepan kelas sebelum guru menunjuk mereka
untuk berperan. Peningkatan ini terjadi selain karena sudah dilakukan perbaikan oleh peneliti
dan siswa yang tidak canggung lagi, juga karena materi pemnbelajaran yang sudah mereka
pelajari sebelumnya pada siklus
1. Penerapan metode pembelajaran role playing pada siklus
2. 2 telah terlaksana dengan baik, terbukti dengan hasil motivasi belajar siswa telah
memenuhi kriteria sangat tinggi atau 81,2%.
Peningkatan motivasi belajar siswa dari pra siklus hingga siklus 2 Metode pembelajaran role
playing yang menggunakan pola permainan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
sehingga hasil belajar siswa pun semakin meningkatnya dengan hasil belajar. Hasil belajar
siswa secara klasikal pada pra siklus sebesar 18,7%, sedangkan pada siklus 1 meningkat
menjadi 68,8%, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 100%. Pada siklus 1 terjadi peningkatan
hasil belajar siswa sebesar 50,1% dari pra siklus. Peningkatan hasil belajar tersebut terjadi
karena pembelajaran yang semula hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan
penugasan diganti dengan metode role playing. Jika pada pra siklus siswa hanya sebagai
pendengar saja, maka pada siklus 1 ini siswa yang menjadi subjek pembelajaran. Hal tersebut
memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa yang semakin baik. Sebanyak 11 siswa
tuntas belajar. Pada siklus 2, hasil belajar siswa meningkat dari sikus 1. Peningkatan tersebut
terjadi karena pembelajaran pada siklus 1 telah diperbaiki dan kemudian diaplikasikan pada
siklus 2. Pembelajaran pada siklus 2 tetap menggunakan metode pembelajaran role playing
dengan persiapan yang lebih baik lagi. Siswa yang mulai tidak canggung dalam bermain peran
membuat suasana belajar semakin menyenangkan. Siklus 2 dilakukan untuk mendukung dan
memperkuat hasil belajar pada siklus 1, terbukti dengan meningkatnya hasil belajar dari 68,8%
menjadi 100%.
Peningkatan hasil belajar siswa sebesar 31,2% dengan kategori sangat memuaskan.
Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus hingga siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian,
secara umum dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa
melalui penerapan metode pembelajaran role playing terjadi di kelas III di SD Tampi Asih.
Peningkatan tersebut dibuktikan dari hasil observasi dan tes yang dilakukan oleh peneliti.
Selain terjadinya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa, metode role playing juga dapat
menumbuhkan rasa kebersamaan antar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. penerapan metode pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Pangkemiri II Sidoarjo semester genap
tahun ajaran 201 2/201 3. Peningkatan motivasi belajar siswa dari pra siklus ke siklus 1
sebesar 36,1%, dengan kriteria meningkat dari rendah menjadi tinggi. Peningkatan
motivasi belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 12% dan telah memenuhi target
kriteria sangat tinggi
b. penerapan metode pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SDN Pangkemiri II Sidoarjo semester genap
tahun ajaran 201 2/201 3 . Peningkatan hasil belajar siswa dari pra siklus ke siklus 1
sebesar 50,1 % dari kriteria sangat kurang menjadi cukup . Peningkatan hasil belajar siswa
dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 18,7%, dan telah mencapai target kriteria sangat
memuaskan
Analisis data yang dilakukan untuk rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1) motivasi belajar siswa dalam pembelajaran melalui metode role playing diperoleh dari hasil
observasi selama pembelajaran berlangsung dengan berpatokan pada lima indicator
2) Perlu di perhatikan Ketuntasan hasil belajar siswa
Pendapat saya, PTK ini sangat perlu di lakukan secara siklus agar guru dapat mempertimbangkan
peningkatan pembelajaran siswa, dalam kemajuan daya serap belajar siswa.

SOAL 2
Berdasarkan kasus tersebut,
a. Lakukanlah analisis kasus pembelajarannya, kemudian temukan akar penyebab masalah yang
dihadapi oleh Pak Indra!
b. Berdasarkan hasil analisis tersebut, buatlah alternatif tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Pak
Indra!

Jawaban soal 2.

Ada 2 faktor penyebab siswa kurang minat di pembelajaran matematika :


Faktor eksternal. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa cara guru dalam
mengajar masih monoton dan jarang menggunakan media pembelajaran pada saat pembelajaran
matematika. Selain dari cara guru mengajar juga dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang tua yang
dirasa kurang tepat ketika terhadap siswa.
Faktor Internal siswa dapat ditunjukan dengan kurangnya rasa suka siswa terhadap mata pelajaran
matematika dan beranggapan bahwa mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang
sulit ,perhatian siswa yang masih rendah terhadap pembelajaran matematika, serta rendahnya
perstasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
Akar dari permasalahannya adalah:
Pak Indra kurang kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan
dalam mengikuti setiap pembelajaran yang disampaikan.
Alternatif pemecahan masalah:
1. Pak Indra perlu melakukan pendekatan dan memberi motivasi belajar terhadap siswa dengan
mengaitkan materi yang disampaikan dengan kehidupan sehari-hari.
2. Pak Indra harus membuat metode pembelajaran yang menarik mungkin dalam bentuk permainan,
sehingga siswa merasa senang dan tidak jenuh.
Soal 3

Berdasarkan data di atas:


a. Hitung nilai rata-rata dari 30 siswa!
b. Sajikan dalam bentuk grafik!

Jawaban soal 3.
a. Hitung nilai rata-rata dari 30 siswa!
Nilai rata-rata = Total keseluruhan nilai
Jumlah Siswa

= 2275
30
= 75,83

b. Sajikan dalam bentuk grafik!

Nilai
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Anton

Tika
Ijal

Zalfa

Sanjaya
Nengah

Yusuf

Alfian
Kadek

Syakila

Tina
Wildan

Anandari
Antoni

Faizul

Heri

Andre
Ahmad

Yatni

Sadikin

Fahruddin

Ivan

Fikri
Komang

Andi
Harris

Rifaya

Widya

Maulana
Murad

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Soal 4
a. Buatlah kesimpulan terhadap hasil PTK yang berdasarkan uraian kasus di atas!
Jawaban :
Berdasarkan dari hasil pengamatan, temuan, analisis dan refleksi pada setiap siklus dan pembahasan
yang telah dipaparkan secara umum maka penelitian tindakan kelas mengenai model Kooperatif
dalam meningkatkan daya tangkap/serap pada saat Membaca siswa di Kelas IV SD Suka Mulia
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Model pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan daya simak, perhatian siswa, keberanian
siswa, kesungguhan siswa dan keseriusan siswa dalam proses pembelajaran khususnya dengan cara
membaca.
2. Model pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan aktifitas siswa didalam merespon
pembelajaran Membaca Intensif dengan kategori cukup menjadi baik
3. Model pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan hasil pembelajaran membaca teks. Hal ini
terlihat dari banyaknya jumlah siswa yang mampu menyimak dengan baik wacana yang dibacanya.

b. Buatlah saran untuk menidaklanjuti hasil PTK yang dilakukan oleh pak Deni!
Jawaban :
Setelah memperhatikan kesimpulan dalam penelitian tindakan kelas ini, maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Saran bagi Siswa.
- Hendaknya siswa lebih sering membaca buku-buku yang berkaitan dengan pelajaran
- menghilangkan rasa malu untuk menumbuhkan kepercayaan diri
- berani mengungkapkan pendapat /kesimpulan di muka umum
- meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Dengan Menggunakan Cooperative Learning

2. Saran bagi Guru.


a. Upayakan guru memotivasi siswa dalam proses pembelajaran agar siswa memperoleh
kepercayaan diri dan merasa ada suasana baru dalam pembelajaran.
b. lebih inovatif dalam penyampaian materi
c. menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, menarik
d. Meningkatkan minat belajar / minat baca pada diri siswa

Anda mungkin juga menyukai