Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : : ERNI SUSMITA


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : : 041581618
Tanggal Lahir : : 10 – 05 – 1968
Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4302/ EVALUASI
Kode/Nama Program Studi PEMBELAJARAN PKN
Kode/Nama UPBJJ 73 / : 73 / PENDIDIKAN
PANCASILA DAN
Hari/Tanggal UAS THE KEWARGANEGARAAN
: : 16 / PEKANBARU
: : JUM’AT / 31 DESEMBER
2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ERNI SUSMITA


NIM : 041581618
Kode/Nama Mata Kuliah : PKNI4302/ EVALUASI PEMBELAJARAN PKN
Fakultas : FKIP
Program Studi : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
UPBJJ-UT : PEKANBARU

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun,
serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas
Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Tembilahan, 31 Desember 2021


Yang Membuat Pernyataan
ERNI SUSMITA
LEMBAR JAWABAN

JAWAB

1. Alat ukur yang digunakan adalah:


Alat ukur seperti tes obsevasi,karena bahwa satu populasi yang
tidak dikontrol dan program yang diujicobakan akan membawa
pengaruh pengaruh besar terhadap keadaan mereka akan
memerlukan sampel yang cukup besar.

2. Solusi Permasalahan pemberian skor pada tes uraian


a. Dengan cara menutup nama siswa agar tidak tau lembar
jawaban siapa yang sedang diperiksa apakah lembar jawaban
anak yang pintar atau anak kurang pintar.
b. Hendaknya butir soal jangan terlalu banyak
c. Jika sudah kelelahan dalam mengoreksi jawaban siswa
hendaknya berhenti dulu.
d. Membuat kunci jawaban agar memudahkan dalam mengoreksi.

3. Cara mengembangakan alat ukur non-tes angket


Angket adalah termasuk daftar pertanyaan untuk menilai/
mengungkapkan salah satu atau beberapa aspek kemampuan
peserta didik dalam pembelajaran PKn.
Sikap adalah salah satu aspek yang diukur dalam evaluasi pembelajaran PKn
selain aspek kognitif dan psikomotorik. Sikap terjadi apabila ada
interaksi sosial, maka sikap ini dikategorikan sebagai sikap sosial.
Sikap sosial dipandang penting karena menjadi fondasi dasar
setiap siswa dalam bersikap dan bertindak agar diterima baik oleh
lingkungan. Dengan demikian sikap sosial tidak hanya
dikembangkan dalam pembelajaran PKn tetapi guru wajib
mengembangkan evaluasi yang tepat mengukur sikap sosial.
Untuk itu, Guru harus mampu merancangan evaluasi
pembelajaran.

4. Penilaian yang menggunakan tes objektif dan tes uraian


Dilihat dari perolehan nilai anak: maka nilai anak lebih tinggi untuk
tes uraian , dibandingkan dengan tes objektif. Peserta didik lebih
menguasai tes uraian dari pada tes objektif.
Hubungan kedua tes tersebut adalah sama-sama digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa. Dan kedua tes tersebut juga
masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan, kalaupun
ada anggapan yang menyatakan tes uraian lebih baik daripada tes
objektif dan sebaliknya, maka itu hanya sebatas anggapan saja.
Kelemahan pokok pengukuran di Lembaga Pendidikan pada
umumnya bukan terletak pada bentuk soal yang digunakan tetapi
lebih terletak pada kemampuan guru mengkostruksi butir soal yang
baik.
Butir soal bentuk apapun apabila dikonstruksi dengan baik maka
butir soal tersebut dapat mengukur hasil belajar siswa dengan
tepat.

Anda mungkin juga menyukai