Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Kendari, 23 Desember 2021
IZZUL
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Jawab :
a. Komponen yang dirumuskan sebagai dasar, arah, dan patokan proses kegiatan mengajar, serta
mengarahkan keberhasilan proses pendidikan
Bagi guru sebagai dampak pembelajaran (instructional effect) berupa hasil yang dapat diukur
sebagai data hasil belajar siswa (angka/nilai) dan berupa masukan bagi pengembangan
pembelajaran selanjutnya. Sedangkan bagi siswa sebagai dampak pengiring (nurturent effect)
berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai suatu transfer
belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai keut uhan dan kemandirian.
Jadi, cirri utama dari kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi. Lnteraksi yang terjadi
antara si belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan guru, teman-temannya, tutor,
media pembelajaran, dan atau sumber-sumber belajar yang lain. Sedangkan ciri-ciri lainnya
dari pembelajaran ini berkaitan dengan komponen-komponen pembelajaran itu sendiri.
Dimana di dalam pembelajaran akan terdapat komponen-komponen sebagai berikut; tujuan,
materi/bahan ajar, metode dan media, evaluasi, anak didik/ siswa, dan adanya pendidik/guru.
Sebagai sebuah sistem, masing-masing komponen tersebut membentuk sebuah integritas atau
satu kesatuan yang utuh berinteraksi yaitu saling berhubungan secara aktif dan saling
mempengaruhi. Misalnya dalam menentukan bahan pembelajaran merujuk pada tujuan yang
telah ditentukan, serta bagaimana materi itu disampaikan akan menggunakan strategi yang
tepat yang didukung oleh media yang sesuai. Dalam menentukan evaluasi pembelajaran akan
merujuk pada tujuan pembelajaran, bahan yang disediakan media dan strategi yang
digunakan, begitu juga dengan komponen yang lainnya saling bergantung (interdevedensi)
dan saling terobos (interpenetrasi). Untuk memahami tujuan di atas, dalam modul ini akan
diuraikan beberapa bahan untuk kaji, yaitu :
Komponen tujuan pembelajaran. dibahas tentang : Khirarki tujuan pembelajaran, yang
meliputi : tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan, kurikuler, tujuan,
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Evaluasi dilihat dari aspek makro untuk melihat keberhasilan kegiatan pendidikan secara
umum, sedangkan secara mikro dapat digunakan untuk melihat keberhasilan kegiatan
pembelajaran di kelas. Evaluasi dapat menentukan ketercapaian tujuan, ksesuaian materi dn
ketepatan menggunakan strategi,pendekatan,teknik,model dan metode. Hasil dari kegiatan
evaluasi ini dapat dijadikan sebagai umpan balik (feedback) untuk mengadakan perbaikan dan
penyempurnaan pengembangan komponen-komponen kurikulum. Pada akhirnya hasil
evaluasi ini dapat berperan sebagai masukan bagi penentuan kebijakan-kebijakan dalam
pengambilan keputusan kurikulum khususnya, dan pendidikan pada umumnya, baik bagi para
pengembang kurikulum dan para pemegang kebijakan pendidikan, maupun bagi para
pelaksana kurikulum pada tingkat lembaga pendidikan (seperti guru, kepala sekolah, dan
sebagainya).
1) Prinsip Relevansi memiliki makna sesuai atau serasi. Jika mengacu pada prinsip relevansi,
setidaknya kurikulum harus memperhatikan aspek internal dan eksternal. Secara internal,
kurikulum memiliki relevansi antara komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi,
dan evaluasi).
2) Prinsip fleksibilitas dimana dalam prinsip fleksibilitas ini dimaksudkan bahwa, kurikulum
harus memiliki fleksibilitas. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal- hal yang
solid, tetapi dalam implementasinya dimungkinkan untuk menyesuaikan penyesuaian
berdasarkan kondisi regional. Waktu dan kemampuan serta latar belakang anak. Kurikulum ini
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
3) Prinsip kontinuitas dimana Makna kontinuitas disini adalah berhubungan, yaitu adanya nilai
keterkaitan antara kurikulum dari berbagai tingkat pendidikan. Sehingga tidak terjadi
pengulangan atau disharmonisasi bahan pembelajaran yang berakibat jenuh atau
membosankan baik yang mengajarkan (guru) maupun yang belajar (peserta didik). Selain
berhubungan dengan tingkat pendidikan, kurikulum juga diharuskan berhubungan dengan
berbagai studi, agar antara satu studi dapat melengkapi studi lainnya.
4) Prinsip efisiensi yang dimana Peran kurikulum dalam ranah pendidikan adalah sangat penting
dan bahkan vital dalam proses pembelajaran, ia mencakup segala hal dalam perencanaan
pembelajaran agar lebih optimal dan efektif.
Jawab :
a) Di dalam teori kurikulum setidak-tidaknya terdapat empat pendekatan yang dapat digunakan
dalam pengembangan kurikulum, yaitu: pendekatan subjek akademis; pendekatan humanistis;
pendekatan teknologis/kompetensi; dan pendekatan rekontruksi sosial. kurikukum yang sedang
diberlakukan sekarang yakni Kurikulum 2013 dengan penggunaan pendekatan tematik terpadu
pada semua tingkat di sekolah dasar. dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia. Jadi pendekatan pengembangan kurikulum adalah cara kerja dengan
menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti langkah- langkah pengembangan
yang sistematis untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik. Prinsip umum pengembangan
kurikulum adalah relevansi, fleksibilitas, kesinambungan, kepraktisan dan efektivitas.
b) Kurikulum sebagai rencana merupakan dimensi kurikulum yang paling banyak dikenal baik oleh
para pelaksana kurikulum, seperti guru, kepala sekolah, pengawas, maupun masyarakat.
Kurikulum ini merupakan kurikulum tertulis atau dokumen kurikulum menjadi pedoman atau
acuan bagi para pelaksana kurikulum dalam proses pembelajaran. Dalam kurikulum sebagai
rencana tercakup macam-macam rencana dan rancangan atau desain kurikulum, rencana
menyeluruh untuk semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan atau khusus untuk jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu. Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat
terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan pada pengembangn
kurikulum pada setiap jenjang pendidikan. Munculnya peraturan perundang-undangan yang
baru telah membawa implikasi terhadap paradigma baru dalam proses pengembangan
kurikulum. Kondisi masa sekarang dan kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan
datang memerlukan persiapan dari generasi muda dan peserta didik yang memiliki kompetensi
multidimensional. Mengacu pada hal-hal tersebut, pengembangan kurikulum harus mampu
mengantisipasi segala persoalan yang dihadapi masa sekarang dan masa yang akan datang.