Anda di halaman 1dari 16

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : IZZUL

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 822834823

Tanggal Lahir : 23 Agustus 1989

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4502/Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

Kode/Nama Program Studi : PGSD – S1

Kode/Nama UPBJJ : Kendari

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 23 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : IZZUL


NIM : 822834823
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4502/Pengemb. Kur. & Pembel. di SD
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD – S1
UPBJJ-UT : Kendari

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Kendari, 23 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

IZZUL
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Berdasarkan pada bagan komponen-komponen


kurikulum di atas, tentukanlah komponen yang dirumuskan sebagai dasar, arah, dan patokan proses
kegiatan mengajar, serta mengarahkan keberhasilan proses pendidikan! b. Sebutkan beberapa
prinsip khusus yang menjadi pedoman dalam pengembangan kurikulum yang diharapkan dapat
digunakan dalam mengembangkan komponen-komponen kurikulum!

Jawab :

a. Komponen yang dirumuskan sebagai dasar, arah, dan patokan proses kegiatan mengajar, serta
mengarahkan keberhasilan proses pendidikan

 Bagi guru sebagai dampak pembelajaran (instructional effect) berupa hasil yang dapat diukur
sebagai data hasil belajar siswa (angka/nilai) dan berupa masukan bagi pengembangan
pembelajaran selanjutnya. Sedangkan bagi siswa sebagai dampak pengiring (nurturent effect)
berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai suatu transfer
belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai keut uhan dan kemandirian.
Jadi, cirri utama dari kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi. Lnteraksi yang terjadi
antara si belajar dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan guru, teman-temannya, tutor,
media pembelajaran, dan atau sumber-sumber belajar yang lain. Sedangkan ciri-ciri lainnya
dari pembelajaran ini berkaitan dengan komponen-komponen pembelajaran itu sendiri.
Dimana di dalam pembelajaran akan terdapat komponen-komponen sebagai berikut; tujuan,
materi/bahan ajar, metode dan media, evaluasi, anak didik/ siswa, dan adanya pendidik/guru.
Sebagai sebuah sistem, masing-masing komponen tersebut membentuk sebuah integritas atau
satu kesatuan yang utuh berinteraksi yaitu saling berhubungan secara aktif dan saling
mempengaruhi. Misalnya dalam menentukan bahan pembelajaran merujuk pada tujuan yang
telah ditentukan, serta bagaimana materi itu disampaikan akan menggunakan strategi yang
tepat yang didukung oleh media yang sesuai. Dalam menentukan evaluasi pembelajaran akan
merujuk pada tujuan pembelajaran, bahan yang disediakan media dan strategi yang
digunakan, begitu juga dengan komponen yang lainnya saling bergantung (interdevedensi)
dan saling terobos (interpenetrasi). Untuk memahami tujuan di atas, dalam modul ini akan
diuraikan beberapa bahan untuk kaji, yaitu :
 Komponen tujuan pembelajaran. dibahas tentang : Khirarki tujuan pembelajaran, yang
meliputi : tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan, kurikuler, tujuan,
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

instrksional umum dan khusus.

 Komponen materi pembelajaran dibahas tentang pengertian materi pembelajaran sebagai


isi kurikulum, kategori bahan pembelajaran dan teknik pemilihan bahan ajar

 Komponen strategi dibahas : konsep strategi pembelajaran, cara memilih strategi


pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strtategi pembelajaran, dan
beberapa contoh strategi pembelajaran.

 Komponen media pembelajaran, membahas tentang : konsep medi pembelajaran,


kedudukan media dalam pembelajaran, fungsi media pembelajaran dan klasifikasi media
pembelajaran.

 Komponen evaluasi pembelajaran, membahas tentang : konsep dasar evaluasi, pengukuran,


penilaian dan tes. Kriteria evaluasi pembelajaran, syarat-syarat perumusan evaluasi
pembelajaran, tujuan evaluasi dan prinsip-prinsip umum evaluasi pembelajaran
 Komponen tujuan adalah komponen kurikulum yang menjadi target atau sasaran yang mesti
dicapai dari melaksanakan kurikulum. Tujuan kurikulum dapat dispesifikasikan ke dalam
tujuan pembelajan umum yaitu, berupa tujuan yang dicapai untuk satu semester, atau tujuan
pembelajan khusus yang menjadi target pada setiap kali tatap muka. Isi yang menjadi materi
dalam kurikulum ruang lingkupnya meliputi banyak hal ada yang berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Oleh karena itu pada tataran implementasinya materi
tersebut disajikan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan peserta didik dan
berjenjang, sehingga materi tersebut secara bertahap dikuasai,dipahami dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk menentukan isi/bahan mana yang sangat esensial dijadikan
sebagai isi kurikulum tersebut, diperlukan berbagai kriteria. Berikut ini diuraikan beberapa
kriteria menurut tiga orang ahli kurikulum. Strategi pembelajaran mempunyai kedudukan
yang strategis dalam kajian studi kurikulum. Menetapkan strategi merupakan langkah ke tiga
setelah menetapkan tujuan dan isi materi bahan ajar. Strategi yang tepat akan mempermudah
untuk mengantarkan pencapaian tujuan pembelajaran. Strategi merupakan salah satu cara
dalam menyampaikan materi supaya para peserta didik lebih cepat memamahi terhadap
materi yang disampaikan. Selain itu juga suasana kelas kondusip, hidup, gembira dan
menyenangkan.dalam dunia pendidikan banyak istilah yang digunakan dalam menentukan
cara penyampaian materi, seperti istilah metode,teknik, pendekatan, model dan strategi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

pembelajaran. Evaluasi merupakan komponen ke empat dari pengembangan kurikulum dan


pembelajaran. evaluasi menjadi mempunyai kedudukan yang penting terutama dalam
menentukan keberhasilan kegaiatan pendidikan dan pembelajaran.

 Evaluasi dilihat dari aspek makro untuk melihat keberhasilan kegiatan pendidikan secara
umum, sedangkan secara mikro dapat digunakan untuk melihat keberhasilan kegiatan
pembelajaran di kelas. Evaluasi dapat menentukan ketercapaian tujuan, ksesuaian materi dn
ketepatan menggunakan strategi,pendekatan,teknik,model dan metode. Hasil dari kegiatan
evaluasi ini dapat dijadikan sebagai umpan balik (feedback) untuk mengadakan perbaikan dan
penyempurnaan pengembangan komponen-komponen kurikulum. Pada akhirnya hasil
evaluasi ini dapat berperan sebagai masukan bagi penentuan kebijakan-kebijakan dalam
pengambilan keputusan kurikulum khususnya, dan pendidikan pada umumnya, baik bagi para
pengembang kurikulum dan para pemegang kebijakan pendidikan, maupun bagi para
pelaksana kurikulum pada tingkat lembaga pendidikan (seperti guru, kepala sekolah, dan
sebagainya).

b. Pengembangan kurikulum menggunakan prinsip-prinsip yang telah perkembang dalam


kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam
implementasi kurikulum di lembaga pendidikan sangat dimungkinkan untuk menggunakan
prinsip yang berbeda dari kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lain, sehingga akan
ada banyak prinsip yang digunakan dalam pengembangan kurikulum. Prinsip umum dimaknai
sebagai prinsip yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari
gabungan komponen-komponen yang membangunnya. Adapun penjabaran prinsip-prinsip
umum ialah sebagai berikut:

1) Prinsip Relevansi memiliki makna sesuai atau serasi. Jika mengacu pada prinsip relevansi,
setidaknya kurikulum harus memperhatikan aspek internal dan eksternal. Secara internal,
kurikulum memiliki relevansi antara komponen kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi,
dan evaluasi).

2) Prinsip fleksibilitas dimana dalam prinsip fleksibilitas ini dimaksudkan bahwa, kurikulum
harus memiliki fleksibilitas. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berisi hal- hal yang
solid, tetapi dalam implementasinya dimungkinkan untuk menyesuaikan penyesuaian
berdasarkan kondisi regional. Waktu dan kemampuan serta latar belakang anak. Kurikulum ini
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

mempersiapkan anak-anak untuk saat ini dan masa depan.

3) Prinsip kontinuitas dimana Makna kontinuitas disini adalah berhubungan, yaitu adanya nilai
keterkaitan antara kurikulum dari berbagai tingkat pendidikan. Sehingga tidak terjadi
pengulangan atau disharmonisasi bahan pembelajaran yang berakibat jenuh atau
membosankan baik yang mengajarkan (guru) maupun yang belajar (peserta didik). Selain
berhubungan dengan tingkat pendidikan, kurikulum juga diharuskan berhubungan dengan
berbagai studi, agar antara satu studi dapat melengkapi studi lainnya.

4) Prinsip efisiensi yang dimana Peran kurikulum dalam ranah pendidikan adalah sangat penting
dan bahkan vital dalam proses pembelajaran, ia mencakup segala hal dalam perencanaan
pembelajaran agar lebih optimal dan efektif.

5) Prinsip efektivitas yang dimana Mengembangkan kurikulum pendidikan perlu


mempertimbangkan prinsip efektivitas, yang dimaksud dengan efektivitas di sini adalah
sejauh mana rencana program pembelajaran dicapai atau diimplementasikan. Dalam prinsip
ini ada dua aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: efektivitas mengajar guru dan efektivitas
belajar siswa.

2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Berdasarkan fenomena tersebut, uraikan pendekatan


yang dapat dipilih dan diterapkan dalam pengembangan kurikulum Sekolah Dasar! b. Uraikan
konsep pendekatan pengembangan kurikulum masa depan yang dapat dilakukan dalam
pengembangan kurikulum ditinjau dari sudut pandang kebijakan pengembangan kurikulum!

Jawab :

a) Di dalam teori kurikulum setidak-tidaknya terdapat empat pendekatan yang dapat digunakan
dalam pengembangan kurikulum, yaitu: pendekatan subjek akademis; pendekatan humanistis;
pendekatan teknologis/kompetensi; dan pendekatan rekontruksi sosial. kurikukum yang sedang
diberlakukan sekarang yakni Kurikulum 2013 dengan penggunaan pendekatan tematik terpadu
pada semua tingkat di sekolah dasar. dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia. Jadi pendekatan pengembangan kurikulum adalah cara kerja dengan
menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti langkah- langkah pengembangan
yang sistematis untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik. Prinsip umum pengembangan
kurikulum adalah relevansi, fleksibilitas, kesinambungan, kepraktisan dan efektivitas.
b) Kurikulum sebagai rencana merupakan dimensi kurikulum yang paling banyak dikenal baik oleh
para pelaksana kurikulum, seperti guru, kepala sekolah, pengawas, maupun masyarakat.
Kurikulum ini merupakan kurikulum tertulis atau dokumen kurikulum menjadi pedoman atau
acuan bagi para pelaksana kurikulum dalam proses pembelajaran. Dalam kurikulum sebagai
rencana tercakup macam-macam rencana dan rancangan atau desain kurikulum, rencana
menyeluruh untuk semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan atau khusus untuk jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu. Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat
terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan pada pengembangn
kurikulum pada setiap jenjang pendidikan. Munculnya peraturan perundang-undangan yang
baru telah membawa implikasi terhadap paradigma baru dalam proses pengembangan
kurikulum. Kondisi masa sekarang dan kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan
datang memerlukan persiapan dari generasi muda dan peserta didik yang memiliki kompetensi
multidimensional. Mengacu pada hal-hal tersebut, pengembangan kurikulum harus mampu
mengantisipasi segala persoalan yang dihadapi masa sekarang dan masa yang akan datang.

3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Ketersediaan materi dan media pembelajaran idealnya


dirancang sesuai dengan kompetensi, sehingga diharapkan dapat menunjang pengalaman belajar
peserta didik. Diketahui bahwa banyak jenis media yang dapat dipilih guru untuk digunakan dalam
pembelajaran. Media pembelajaran apa yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak
jauh di SD? b. Analisis dan uraikan alasan penetapan kriteria dalam melakukan pemilihan dan
penetapan materi pelajaran harus berdasarkan prinsip: 1) Relevansi. 2) Konsistensi. 3) Kecakupan.
Jawab :
a. Pandemi covid-19 yang mewabah di berbagai belahan dunia berdampak pada berbagai sektor,
tak terkecuali pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh memang tidak lepas dari
berbagai kendala, seperti terbatasnya akses internet dan perangkat yang dimiliki oleh siswa atau
mahasiswa. Hal ini bukanlah menjadi suatu penghambat bagi guru atau dosen untuk melakukan
inovasi, utamanya ketika pembelajaran secara daring. Apalagi pemerintah juga telah memberikan
bantuan subsidi pulsa atau kuota untuk tenaga pengajar dan siswa. Pemanfaatan fitur-fitur dapat
disesuaikan dengan kemampuan siswa atau mahasiswa, guru atau dosen. Setidaknya ada
ketersediaan fasilitas atau perangkat yang dimiliki, dan karakteristik materi atau pokok bahasan
yang akan diajarkan. Seorang pendidik memang dituntut harus mampu menghadirkan
pembelajaran yang interaktif, inovatif, dan kolaboratif dengan memanfaatkan berbagai
multimedia dan multimetode agar tujuan Pembelajaran yang direncanakan tercapai secara
optimal dan komprehensif. Media daring yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh
(PJJ) bermacam-macam jenisnya. Media pembelajaran online dapat digunakan dengan google
classroom, google suite, whatsapp, dan zoom. Guru pun dapat membuat dan mendesain materi
dengan membuat compact disk (CD) yang dapat diberikan kepada siswa. Dengan cara ini,
pembelajaran akan tetap berjalan dan siswa tidak akan ketinggalan pelajaran.
b. Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian
(relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).
a) Relevansi artinya kesesuaian. Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian
standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan
dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan
harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis materi yang lain. Misalnya :
kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah ” Mengidentifikasi sifat-sifat
kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya maka pemilihan materi pembelajaran
yang disampaikan seharusnya ”Referensi tentang sifat-sifat dab bagian dari
kubus,balok,prisma dan limas” (materi konsep), bukan menentukan volume dari
kubus,balok,prisma dan limas. (materi prosedur).
b) Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada
empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya
kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk
akar (Matematika Kelas X semester 1) yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar.
c) Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh
terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu
tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka
akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian
keseluruhan SK dan KD).

4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut! a. Analisislah rancangan kegiatan pembelajaran "blended


learning" di atas, berdasarkan kriteria pemilihan metode mengajar. Dan uraikan apakah menurut
Anda sudah tepat? b. Berikan alasan Anda terkait kriteria pemilihan metode dari kegiatan
pembelajaran berbasis "blended learning" tersebut!
Jawab :
a) Menurut saya pemilihan rancangan kegiatan pembelajaran "blended learning" sudah tepat
karena Blended learning adalah metode belajar dimana proses belajar tatap kelas berpadu
dengan proses e-learning secara harmonis atau bisa juga disebut pembelajaran campuran. Perlu
digarisbawahi, metode blended learning sangat efektif bagi dunia pendidikan. Blended learning
pun tidak menyekat siswa untuk berinteraksi tatap muka pada kelas mereka. Kedua, blended
learning dan e-learning menjadikan proses belajar mengajar pada institusi pendidikan menjadi
efektif dan modern.
b) Alasan saya terkait kriteria pemilihan metode dari kegiatan pembelajaran berbasis "blended
learning" tersebut adalah Saat ini program e-learning sedang menjadi perbincangan hangat di
dunia pendidikan, seiring bertambah canggihnya teknologi akan mempengaruhi metode
pembelajaran dan akan semakin canggih pula. Regulasi untuk e-learning saat ini juga sedang
digodok oleh pemerintah, seperti yang diungkapkan oleh Mentri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan “regulasi penyelenggaraan e-learning atau
kuliah secara daring dalam waktu dekat akan diterbitkan pemerintah.” Untuk beralih dari model
pembelajaran tatap muka atau bertemu secara langsung, lalu berubah menjadi daring (online)
itu sangat membutuhkan effort dan biaya yang tidak sedikit. Namun ini bisa dimulai dengan
model Blended Learning. Apa itu blended learning, Model Blended Learning adalah pada
dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka
dan secara virtual. Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang
menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran,
memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat
pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face)
dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial. Manfaat dari
penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-
learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.
mahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-
learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak. E-
learning memberikan kesempatan bagi mahasiswa secara mandiri memegang kendali atas
keberhasilan belajar.

Anda mungkin juga menyukai