Anda di halaman 1dari 18

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa :ANDRE KUSWARA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856457996

Tanggal Lahir : 22,mei,2001

Kode/Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD


Kode/Nama Program Studi : PGSD-S1

Kode/Nama UPBJJ : 16/pekanbaru

Hari/Tanggal UAS THE : sabtu,31 desember 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Andre kuswara


NIM : 856457996
Kode/Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD
Fakultas : pokjar kuansing
Program Studi : 118/PGSD S1
UPBJJ-UT : 16/pekanbaru

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Sabtu,18 juni 2022


Yang Membuat Pernyataan

ANDRE KUSWARA
JAWABAN
1. jawab

a. Kegiatan Pra Pembelajaran


Anitah Sry ( 2007 : 4.3 ) menyatakan bahwa proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila,
guru dapat mengkondisikan kegitan belajar secara efektif. Kondisi belajar tersebut harus dimulai dari
tahap pembelajararan. Kegiatan pra pembelajaran atau disebut juga kegiatan prainstruksional adalah
kegiatan pendahuluan pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti pelajaran.
Kegiatan pra pembelajaran biasanya bersifat umum dan tidak berkaitan langsung dengan kompetensi
atau materi yang akan dibahas dalam kegitanan inti pembelajaran.

Upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap pra pembelajaran sebagai berikut:
1. Menciptakan Sikap dan Suasana Kelas yang Menarik yaitu kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap
guru di depan kelas. Guru harus memperliahatkan sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa
tegang, kaku, bahkan takut mengikuti pembelajaran. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan
mulai dari awal pembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitas belajar dengan penuh
percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat menghambat aktivitasnya.
2. Memeriksa Kehadiran Siswa yaitu kegiatan yang dilakukkan guru pada jam pertama pembelajaran
adalah mengecek kehadiran siswa. Untuk meghemat waktu dalam mengecek kehadiran siswa, dengan
mengecek kehadiran, secara tidak langsung guru telah memberikan motivasi terhadap siswa, disiplin
dalam mengikuti pembelajaran.
3. Menciptakan Kesiapan Belajar Siswa merupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruh
terhadap proses dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu membantu mengembangkan
kesiapan belajar dan menumbuhkan semangat siswa dalam belajar.
4. Menciptakan Suasana Belajar yang Demokratis yaitu menciptakan suasana belajar yang demokratis
daapat dikondisikan melaului pendekatan proses belajar Cara Belajar Siswa Aktif. Untuk menciptakan
suasana belajar yang demokratis guru harus membimbing siswa agar berani menjawab, berani bertanya,
berani mengeluarkan ide.

Kegiatan Awal Pembelajaran

1. Menimbulkan Motivasi dan Perhatian Siswa, membangkitakan motivasi dan perhatian siswa merupakan
kegitanan yang perlu dilaksanakan pada setiap tahapan kegiatan pembelajaran. Khususnya pada tahap
awal pembelajaran siswa perlu difokuskan perhatiannya pada materi yang akan dibahas.
2. Memberi acuan , memberi acuan dapat diartikan sebagai upaya guru dalam menyampaikan secara
spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal yang akan dipelajari dan kegitan yang akan ditempuh
selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan guru dalam memberikan acuan sebagi berikut:
memberitahukan kemampuan yang diharapkan atau materi yang akan dipelajari.
3. Membuat kaitan, kegiatan pembelajaran kaitan pada awaln pembelajaran biasanya dikenal dengan
melakukan apersepsi. Cara guru dalam membuat kaitan: mengajukan pertanyaan tentang bahan
pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya, menunjukkan manfaat materi yang dipelajari, meminta
siswa menggemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
4. Melaksanakan Tes Awal
Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi atau bahan pelajaran
yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa. Tes awal dapat dilakukan dengan cara lisan yang ditujukan pada
beberapa siswa yang dianggap mewaakili siswa.

Hal yang harus dilkukan guru dalam melaksanakan kegitan awal pembelajaran sebagai berikut:
1. Memahami kemampuan siswa.
2. Dapat membangkitkan perhatian siswa sehinnga perhatian siswaterpusat pada pelajaran yang akan
diikutinya.
3. Dapat memberikan bimbingan belajar secara kelompok maupun individu.
4. Dapat menciptakan interaksi edukatif yang efektif sehingga siswa merasakan adanya suasana belajar
yang aman dan menyenangkan.
5. Memberikan penguatan pada siswa.
6. Menanamkan sikap disiplin pada siswa.

Kegiatan Inti Dalam Pembelajaran

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan denagan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran,
yang meliputi proses observasi, menanya, menggumpulkan informasi, dan komunikasi.
Untuk pembelajaran yang berkenaan dengan KD yanng bersifat prosedure untuk melakukan sesuatu, guru
memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap pemodelan atau demonstrasi oleh guru
, peserta didik harus menirukan selanjutnya guru melakukakn pengecejekan dan pemberian umpan balik dan
latihan lanjutan kepada peserta didik.

Contoh kegiatan belajar:


1. Mengamati, guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih siswa untuk
memperhatikan ( melihat, membaca, mendengar ) hal yang penting dari suatu benda dan objek.
2. Menanya, dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik
untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat.
3. Mengumpulkan dan mengasosiasikan, tindak lanjut dari bertanya adalah menggalai dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu, peserta didik dapat membaca buku
yang lebih banyak. Dari kegitan tersebut terkumpul sejumlah informasi , informasi tersebut menjadi
dasar bagi kegitan berikutnya yaitu memproses informasi dengan infoermasi lainnya, menemukan pola
dari keterkaitan informasi bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
4. Mengkomunikasikan Hasil, kegiatan berikutnya alah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan
dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan
dikelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik.

Kegiatan Penutup

dalam kegiatan penutup guru harus memperhatikan hal-hal berikut :


1. Bersama-sama dengan peserta didik dan atau sendiri membuat rangkuman ataukesimpulan pelajaran.
2. Melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan memberikan tugas , baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik.
5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

b. 1.Lingkungan yang menginspirasi


Tentunya lingkungan berpengaruh besar terhadap individu, termasuk juga dengan lingkungan kelas.
Oleh karena itu, lingkungan kelas harus memiliki pengaruh positif terhadap siswa agar semangat belajar
siswa tumbuh, maka lingkungan kelas sebaiknya bisa menginspirasi siswa untuk belajar.Perhatikan
mulai dari cahaya di jendela yang masuk, udara, warna, sarana, dan sebagainya. Jika ruang kelas kurang
cahaya dan udara, maka akan menyesakkan dada dan membuat mata lelah. Kemudian untuk penentuan
warna, usahakan pilih yang cerah, kemudian jangan lupa sertakan pajangan yang inspiratif. Tokoh-tokoh
hebat, kalimat motivasi, hasil karya siswa, alat peraga, dan lain lainnya sebaiknya wajib ada.

2.Proses belajar yang efektif dan menyenangkan

Suasana hati siswa juga dipengaruhi dengan suasana belajar di kelas. Dengan demikian, jika proses
berjalan dengan menyenangkan, maka motivasi belajar siswa otomatis meningkat. Kelas jadi lebih
interaktif karena keaktifan siswa. Untuk menciptakan proses yang menyenangkan, teknik penilaian pun
harus disiapkan secara variatif. Ajukan pertanyaan pada siswa sesuai pada apa yang hendak diukur. Agar
kreativitas dan orisinalitas bangkit, maka perlu dibuat pertanyaan terbuka. Pertanyaan ini sifatnya
membuat siswa merasa tertantang untuk mencapai sesuatu yang lebih, namun tetap dalam jangkauan.
Jika pertanyaan itu-itu saja, terlalu mudah, maka semangat siswa untuk memberikan usaha lebih tidak
akan bangkit. Pun sebaliknya, apabila terlalu sulit maka bisa mematikan usaha siswa. Oleh karena itu,
anda harus menjadi guru yang kreatif.

3.Suasana kompetisi kelas yang menantang

Umumnya setiap individu akan merasa bangga bila memiliki sesuatu yang lebih dibanding orang lain.
Sebut saja lebih pandai, lebih berhasil, lebih baik, dan masih banyak lagi. Begitu juga sebaliknya, orang
akan merasa sedih jika dirinya berada di bawah orang lain. Misalnya, lebih bodoh, paling malas, selalu
gagal, dan lainnya. nah, dari sinilah setiap orang punya naluri untuk berkompetisi.Sebagai guru, anda
perlu menyiapkan strategi agar kompetisi yang terjadi di kelas berjalan dengan baik. Aturlah agar
kompetisi tetap bisa diikuti oleh seluruh siswa dan menghasilkan juara gilir setiap waktu. Jadi tidak
melulu siswa yang itu-itu saja yang menang. Biarkan setiap siswa memiliki kesempatan menjadi juara di
bidangnya masing-masing.

4.Sumber belajar

Sering kali siswa enggan belajar karena kurang memadainya sumber pembelajaran. Tak hanya itu,
sumber pembelajaran yang memadai haruslah mendukung kurikulum, berkaitan dengan pengembangan
diri, serta pengembangan karir. Buku cetak yang terpercaya, audio, video, media ajar yang menarik
sehingga siswa tidak jenuh dengan penyampaian materi yang monoton. Semakin beragam dan lengkap
sumber yang tersedia di kelas, akan semakin besar kecenderungan siswa suka belajar.

5.Bantuan belajar yang siap siaga

Saat siswa mengalami kesulitan belajar, mereka butuh bantuan dari yang lebih paham. Jika bantuan yang
dibutuhkan tidak ada, maka akan timbul kecenderungan siswa malas melanjutkan belajar. Bantuan belajar
di sini bisa berasal dari guru kelas, atau guru lain yang ditugaskan membantu siswa. Jadi, dengan
disediakannya bantuan belajar bagi siswa di kelas, maka mereka akan lebih suka belajar.

2. jawaab

Komponen-Komponen Keterampilan Bertanya


1. Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat. Pertanyaan guru harus diungkapkan secara jelas dan
singkat dengan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh siswa sesuai dengan taraf
perkembangannya.
2. Pemberian acuan. Sebelum memberikan pertanyaan, kadang-kadang guru perlu memberikan acuan yang
berupa pertanyaan yang berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang diharapkan dengan siswa,
contoh: Kita ketahui bahwa pasar adalah tempat bertemu penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual beli. Coba kamu sebut faktor penyebab lain yang mengakibatkan orang untuk berbelanja
ke pasar.
3. Pemindahan giliran. Adakalanya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari seorang siswa karena
jawaban siswa benar atau belum memadai.
4. Penyebaran. Untuk melibatkan siswa sebanyak-banyaknya didalam pelajaran, guru perlu menyebarkan
giliran menjawab pertanyaan secara acak. Hendaknya berusaha semua siswa mendapat giliran secara
merata. Perbedaannya dengan pemindahan giliran adalah pemindahan giliran, beberapa siswa secara
bergilir diminta menjawab pertanyaan yang sama, sedangkan pada penyebaran, beberapa pertanyaan
yang berbeda, disebarkan giliran menjawab kepada siswa yang berbeda pula.
5. Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan kepada seluruh siswa, guru perlu memberi
waktu beberapa detik untuk berpikir sebelum menunjuk salah seorang siswa untuk menjawabnya.
6. Pemberian tuntunan. Bila siswa itu menjawab salah satu atau tidak dapat menjawab, guru hendaknya
memberikan tuntunan kepada siswa agar ia dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.

Contoh Soal 1

Terdapat sebuah persegi dengan masing-masing sisi memiliki panjang 10 cm. Hitunglah berapa luas persegi
tersebut!

Pembahasan:

L = s²

L = 10²

L = 100 cm²

Jadi, jika dihitung menggunakan rumus yang telah ada, luas persegi tersebut adalah 100 cm²

Contoh Soal 2

Terdapat sebuah persegi dengan masing-masing sisi memiliki panjang 6 cm. Hitunglah berapa luas persegi
tersebut!

L = s²

L = 6²

L = 36 cm²
Jadi, jika dihitung menggunakan rumus yang telah ada, luas persegi tersebut adalah 36 cm².

Contoh Soal 3

Terdapat sebuah persegi dengan masing-masing sisi memiliki panjang 15 cm. Hitunglah berapa luas persegi
tersebut!

L = s²

L = 15²

L = 225 cm²

Jadi, jika dihitung menggunakan rumus yang telah ada, luas persegi tersebut adalah 225 cm².

3. Jawab

a. Permasalahan dalam soal di atas yaitu anak yang bernama fauzan susah untuk mengikuti pembelajaran
karna dia termasuk golongan murid yang (Slow Learner)

Siswa yang lamban belajar dan berprestasi rendah dapat pula diakibatkan oleh factor IQ. Menurut penelitian
Binet dan Simon anak yang lemah mental memiliki IQ antara 50 sampai 69, tergolong anak yang lamban belajar.
Mereka itu sangat sulit dididik. Jika memungkinkan untuk dididik mereka membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk memahami pelajaran kendatipun pada akhirnya prestasi yang di capainya tidak semaksimal siswa
yang lainnya. Siswa lamban belajar yang di sebabkan oleh factor IQ, pada umumnya memiliki prestasi rendah,
lain halnya dengan siswa lamban belajar yang diakibatkan oleh lemahnya kemampuan menguasai pengetahuan
dan keterampilan dasar tertentu pada sebagian materi pelajaran yang harus dikuasi sebelumnya

Yang memiliki krakteristik sebagai beriukut

1. Berfungsinya kemampuan kognisi, namun di bawah rata-rata. Kondisi ini membuatnya mengalami
hambatan atau keterlambatan berpikir.
2. Rata-rata prestasi belajarnya kurang dari 6
3. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat
4. Pernah tidak naik kelas
5. Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan teman seusianya
6. Cenderung kesulitan dalam mengikuti petunjuk yang memiliki banyak langkah / kompleks
7. Memiliki self image yang buruk (pemalu, pendiam, kurang percaya diri, menarik diri dari lingkungan
sosial) sehingga mengalami kesulitan dalam berteman
8. Memiliki daya ingat yang memadai, namun lambat dalam mengingat
9. Menguasai suatu keterampilan dengan lambat, dan untuk beberapa kemampuan bahkan tidak dapat
dikuasai
10. Terbatasnya kemampuan koordinasi (seperti olahraga, menggunakan alat tulis atau mengenakan
pakaian)

b. Jawab

Ada 4 strategi dasar yang sangat urgen untuk diperhatikan dalam


melaksanakan pembelajaran, sebagaimana diuraikan di bawah ini:

a. Mengidentifikasi serta melaksanakan spensifikasi dan kualifikasi


perubahan tingkah laku dan keperibadian anak didik sebagaimana
diharapkan.
b. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan
pandangan hidup masyarakat.
c. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar
yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan
penggunaan oleh guru dalam menunaikan kegiatan belajarnya.
d. Menetapkan norma-norma dan batasan-batasan minimal keberhasilan atau
kriteria serta setandar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman
oleh seorang guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar
4. Jawab

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP 01)

Sekolah : SD 008 pulau lancang


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/ Semester : V/lima
Materi Pokok : Ungkapan Sapaan dan Pamitan
Alokasi Waktu : Pertemuan ke 1 (2 JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


No. Kompetensi Dasar Indikator
1. 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat 1.1.1 Bersemangat dalam
mempelajari bahasa Inggris melaksanakan setiap kegiatan
sebagai bahasa pengantar pada pembelajaran Bahasa
komunikasi internasional yang Inggris.
diwujudkan dalam semangat 1.1.2 Serius dalam melaksanakan
belajar. setiap kegiatan pada
pembelajaran Bahasa Inggris.
2. 2.1 Menunjukkan perilaku santun 2.1.1 Menyapa guru dan teman
dan peduli dalam melaksanakan menggunakan Bahasa Inggris
komunikasi interpersonal dengan yang berterima.
guru dan teman. 2.1.2 Berpamitan pada guru dan
peserta didik menggunakan
Bahasa Inggris yang berterima.
2.1.3 Menjawab atau menjelaskan
pertanyaan teman yang kurang
paham dengan konteks/ materi
ungkapan sapaan dan pamitan
dan responsnya.
2.1.4 Menjawab sapaan guru dan
teman menggunakan Bahasa
Inggris yang berterima.
2.1.5 Menjawab ungkapan pamitan
guru dan teman menggunakan
Bahasa Inggris yang berterima.
3 3.1 Memahami fungsi sosial, 3.1.1 Mengidentifikasi fungsi sosial
struktur teks, dan unsur ungkapan sapaan dan
kebahasaan pada ungkapan responsnya.
sapaan, pamitan, ucapan 3.1.2 Mengidentifikasi fungsi sosial
terima kasih, dan permintaan ungkapan pamitan dan
maaf, serta responsnya sesuai responsnya.
dengan konteks penggunaannya. 3.1.3 Mengidentifikasi struktur teks
percakapan yang menggunakan
ungkapan sapaan dan
responsnya.
3.1.4 Mengidentifikasi struktur teks
percakapan yang menggunakan
ungkapan pamitan dan
responsnya.
3.1.5 Mengidentifikasi unsur
kebahasaan pada ungkapan
sapaan dan responsnya.
3.1.6 Mengidentifikasi unsur
kebahasaan pada ungkapan
pamitan dan responsnya.
4 4.1 Menyusun teks lisan sederhana
untuk mengucapkan dan 4.1.1 Melengkapi teks percakapan
merespon sapaan, pamitan, yang melibatkan ungkapan
ucapan terima kasih, dan sapaan.
permintaan maaf dengan 4.1.2 Melengkapi teks percakapan
memperhatikan fungsi sosial, yang melibatkan ungkapan
struktur teks, dan unsur pamitan
kebahasaan yang benar dan 4.1.3 Melakukan percakapan yang
sesuai konteks. melibatkan ungkapan sapaan .
4.1.4 Melakukan percakapan yang
melibatkan ungkapan pamitan

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik:
1.1.1.1 bersemangat dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran Bahasa
Inggris;
1.1.2.1 serius dalam melaksanakan setiap kegiatan pada pembelajaran Bahasa Inggris;
2.1.1.1 menyapa guru dan teman menggunakan Bahasa Inggris yang berterima;
2.1.2.1 berpamitan pada guru dan teman menggunakan Bahasa Inggris yang
2.1.3.1 berterima;
menjawab pertanyaan atau menjelaskan teman yang kurang paham dengan
2.1.4.1 konteks/ materi ungkapan sapaan dan pamitan dan responsnya;
2.1.5.1 menjawab sapaan guru dan teman menggunakan Bahasa Inggris yang
berterima;
3.1.1.1 menjawab ungkapan pamitan guru dan teman menggunakan Bahasa Inggris
3.1.2.1 yang berterima;
3.1.3.1 mengidentifikasi fungsi sosial ungkapan sapaan dan responsnya;
mengidentifikasi fungsi sosial ungkapan pamitan dan responsnya;
3.1.4.1 mengidentifikasi struktur teks percakapan yang menggunakan ungkapan
sapaan dan responsnya. ;
3.1.5.1 mengidentifikasi struktur teks percakapan yang menggunakan ungkapan
3.1.6.1 pamitan dan responsnya;
3.1.7.1 mengidentifikasi unsur kebahasaan pada ungkapan sapaan dan responsnya;
mengidentifikasi unsur kebahasaan pada ungkapan pamitan dan responsnya
3.1.7.2 melafalkan ungkapan sapaan dan responsnya dengan pelafalan dan intonasi
yang benar;
3.1.8.1 menentukan makna kata/frasa/kalimat yang terdapat dalam ungkapan sapaan
dan responsnya dengan tepat;
3.1.8.2 melafalkan ungkapan pamitan dan responsnya dengan pelafalan dan intonasi
yang benar;
4.1.1.1 menentukan makna kata/frasa/kalimat yang terdapat dalam ungkapan pamitan
dan responsnya dengan tepat;
melengkapi teks interpersonal rumpang yang melibatkan ungkapan sapaan
4.1.2.2 dan responsnya dengan kata/frasa/kalimat berdasarkan teks yang telah
dipelajari sebelumnya dengan tepat;
4.1.2.1 melakukan percakapan sederhana yang melibatkan ungkapan sapaan dan
responsnya sesuai dengan konteksnya
melengkapi teks interpersonal rumpang yang melibatkan ungkapan pamitan
4.1.2.2 dan responsnya dengan kata/frasa/kalimat berdasarkan teks yang telah
dipelajari sebelumnya dengan tepat;
melakukan percakapan sederhana yang melibatkan ungkapan pamitan dan
responsnya sesuai dengan konteksnya.

D. Materi Pembelajaran
1. Struktur Teks dari percakaan yang menggunakan ungkapan sapaan
dan pamitan, yaitu:
a. opening
b. content/sustaining
c. closing
2. Unsur Kebahasaan dari ungkapan sapaan, pamitan, terima kasih,
dan meminta maaf yaitu:
MATERI 1

Teks lagu “Good Morning”


Teks percakapan bergambar 1

Teks percakapan bergambar 2

Instrumen Praktik bersama


Ungkapan Sapaan (Greeting)

GREETING RESPONSES
- Good…(morning/afternoon/even - Good…(morning/afternoon/eve
ing/night) ning/night
- Hello! - Hello!
- Hi! - Hi!

- How are you? - Fine/great/I am fine, thanks


- How are you doing? - Not bad/never better/so so
- What‟s up? - I‟ve got a headache/flu

- How do you do? - How do you do

Ungkapan Pamitan (Leave-taking)

LEAVE-TAKING RESPONSES
- See you - See you
- See you later
- See you again
- See you next… - See you next… too
- Good bye - Good bye
- Bye - Bye

- Take care - Okay, thanks

a. makna kata berkaitan dengan tema berupa kata/frasa/kalimat yang


berkaitan dengan ungkapan sapaan, pamitan, terima kasih dan meminta
maaf (morning,afternoon, evening, very well, not too bad,I’m not feeling
well, dsb)
b. ucapan/pelafalan, tekanan kata, dan intonasi dari kosa kata (berupa
kata/frasa/kalimat) berkaitan dengan tema.
MATERI 2

Guru menjelaskan materi berupa pengetahuan yang berkaitan dengan


percakapan yang menggunakan ungkapan sapaan, pamitan, meminta maaf, dan
ucapan terima kasih.

a. Zona Waktu
a.m. (ante meridium) dan p.m. (post meridium)
1. Zona waktu a.m. yaitu dimulai dari jam 00:00 pagi (12:00 a.m.) hingga
11.59 siang (11.59 a.m.)
2. Zona waktu p.m. yaitu dimulai dari jam 12:00 siang (12.00 p.m.) hingga
23:59 malam (11.59 p.m.)

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik
2. Pendekatan Komunikatif

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Lirik lagu “Good Morning”.(Tersedia di buku „When English Rings the
Bell‟ )
b. Kartu dialog rumpang yang terbagi menjadi 4 percakapan.

2. Alat/Bahan
Laptop & Speaker

3. Sumber Belajar
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Inggris When
English Rings the Bell SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


a. Pendahuluan (10 menit)
1) Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan memberi salam,
mengajak peserta didik untuk merapikan kelas dan penampilan
mereka, mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan
dengan berdoa, dan memeriksa kehadiran peserta didik.
2) Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Good
Morning” untuk membangkitkan motivasi belajar Bahasa
Inggris.
3) Guru mengajukan pertanyaan tentang materi Bahasa Inggris
yang dipelajari atau telah dikenal sebelumnya.
4) Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
5) Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai
RPP.
b. Inti (60 menit)
1) Mengamati
a) Peserta didik membaca dan memahami teks percakapan
singkat dan sederhana yang melibatkan ungkapan sapaan dan
berpamitan.
b) Peserta didik menuliskan hal-ikhwal yang belum diketahui
berkaitan dengan berkomunikasi dalam bahasa Inggris yang
disaksikannya.
2) Menanya
a) Dengan bimbingan guru peserta didik merumuskan
pertanyaan terkait dengan isi, fungsi sosial, dan struktur teks,
serta unsur kebahasaan dalam teks yang telah disaksikan.
b) Dengan bimbingan guru merumuskan pertanyaan tentang
bagaimana menyapa dan merespon sapaan.
c) Dengan bimbingan guru peserta didik merumuskan
pertanyaan tentang bagaimana berpamitan dan merespon
pamitan.
d) Dengan bimbingan guru peserta didik merumuskan
pertanyaan tentang kalimat-kalimat sukar dalam
pembelajaran cara menyapa dan merespon sapaan.

3) Mencoba/Mengumpulkan Data atau Informasi


a) Secara berpasangan peserta didik mempraktikkan contoh teks
percakapan yang melibatkan ungkapan sapaan dan pamitan
b) Peserta didik mencoba mempraktikkan ungkapan sapaan
yang telah dipelajari sebelumnya untuk menanyakan kabar
teman.
4) Mengasosiasi/Menganalisis Data atau Informasi
a) Dalam kelompok yang terdiri dari tiga pasangan (6 peserta
didik), dengan data yang dimiliki saat bekerja berpasangan,
peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
mereka rumuskan.
b) Peserta didik meminta bantuan guru bila memerlukannya.
5) Mengomunikasikan
a) Setiap kelompok mempresentasikan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan melalui wakil kelompok.
b) Peserta didik menerima umpan balik dan/atau penguatan (isi,
fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan teks) dari guru.

c. Penutup (10 Menit)


1) Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik untuk membantu
mereka melakukan refleksi terhadap kegiatan belajar yang telah
mereka lakukan.
2) Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempraktikkan
ungkapan sapaan dan mencatat kepada siapa saja peserta didik
mengucapkan ungkapan tersebut.
3) Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang.

H. Penilaian
1. Kompetensi Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi dan Lembar Penilaian Diri
c. Kisi-kisi :
No. Butir Nilai Indikator Jumlah
Butir
Instrumen
1. Bersyukur Bersemangat dalam melaksanakan
setiap kegiatan pada pembelajaran 1
Bahasa Inggris.
Serius dalam melaksanakan setiap
kegiatan pada pembelajaran Bahasa 1
Inggris.
JUMLAH 2

d. Instrumen: lihat Lampiran 1A dan Lampiran 1B.


e. Petunjuk Penentuan Skor: lihat Lampiran 3.

2. Kompetensi Sikap Sosial


a. Teknik Penilaian : Observasi dan Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi dan Lembar Penilaian
Diri
c. Kisi-kisi :
No. Butir Nilai Indikator Jumlah
Butir
Instrumen
1. Santun Menyapa guru dan teman menggunakan 1
Bahasa Inggris yang berterima.
Berpamitan pada guru dan peserta didik 1
menggunakan Bahasa Inggris yang berterima.
2. Peduli Menjawab atau menjelaskan pertanyaan teman 1
yang kurang paham dengan konteks/ materi
ungkapan sapaan dan pamitan dan responsnya.
Menjawab sapaan guru dan teman 1
menggunakan Bahasa Inggris yang berterima
Menjawab ungkapan pamitan guru dan teman 1
menggunakan Bahasa Inggris yang berterima.
JUMLAH 5

d. Instrumen: lihat Lampiran 2A dan Lampiran 2B.


e. Petunjuk Penentuan Skor: lihat Lampiran 3.

3. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Flashcard
c. Kisi-kisi:
1) Tes Tertulis

No. Indikator Jumlah Nomor


Butir Soal Butir Soal
1. Diberikan kartu dialog rumpang, peserta didik dapat 3 1-3
menuliskan ungkapan yang tepat dari dialog yang ada
JUMLAH 3 1-3

4. Kompetensi Keterampilan

1. Tes Praktik Keterampilan Berbicara


a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Flashcard
c. Kisi-kisi:

No Indikator Jumlah
. Butir Soal
1. Disajikan dialog rumpang untuk peserta didik secara berpasangan, 2
dengan menggunakan kartu tersebut, peserta didik dapat melakukan
percakapan yang melibatkan ungkapan sapaan, pamitan dan
responsnya dengan lancar, runtut dan berterima secara berpasangan.

d. Instrumen: lihat Lampiran 5A dan Lampiran 5B.


e. Petunjuk Penentuan Skor: lihat Lampiran 5D.

Klaten, 6 Agustus 2014

Mengetahui,
Guru Pembimbing Mahasiswa,

Endah Sri Setyorini, M.Pd. Andre kuswara


NIP. 19641118 198602 2 004 NIM. 11202241061

Anda mungkin juga menyukai