Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
ANDRE KUSWARA
JAWABAN
1. Tingkat 1: prakonvensional(prevoconventional)
a. Tahap 1 orentasi hukuman dan kepatuhan ciri moralita pada tahap ini adalah
apapapun yang pada akhirnya mendapatkan pujian atau hadiahi adalah baik,dan
apapun yang pada akhirnya di kenai hukuman adalah buruk
b. Tahap 2: oreintasi instrumental nisbi,ciri moralitas pada tahap ini adalah seseorang
berbuat baik apabila orang lain berbuat baik padanya dan yang baik itu suatu bila
sama lain berbuat hal sama
Tingkat 2:konvesional
a. Tahap3:orentasi kesepakatan timbal balik ciri utama moralitas pada tahap ini adalah
bahwa sesuatu hal yang di pandang baik dengan mempertimbangkan untuk
memenuhi anggapan orang lain baik atau baik karena memang di sepakati
b. Tahap 4:orentasi hukum dan ketertetipan ciri utama moralitas pada tahap ini adalah
bahwa sesuatu yang baik itu di atur oleh hukum dalam msyrakata dan di kerjakan
sebagai pemenuhan kewajiban sesuai dengan norma hukum tersebut
Tingkat 3: poskonvensional
a. Tahap 5: orentasi kontrak sosial legaslistik,ciri utama adalah bahwa sesuatu di nilai
baik apabila sesuai dengan kesepakatan umum dan di terima oleh masyarakat
sebagai kebenaran konsensual
b. Tahap 6:orentasi prinsip etika universal.ciri utama moralitas pada tahap ini adalah
bahwa sesuatu di anggap baik apabila telah menjadi prinsip etika yang bersifat
universal darimana norma dan aturan di jabarkan
2 Bela negara 1.Kecintaan tanah 1.siwa cinta 1.menimbulakan 1.uud 1945 pasal
air terhadap tanah sikap bela 30 ayat(1)
2.,Kesadaran air negara 2.pembukaan uud
berbangsa dan 2.siswa mengerti 2.bertegang 1945 alenial ke 2
tanah air tentang bela teguh ke uud
negara 1945
3. CONTOH RPP PHOTOFOLIO
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
STANDAR KOMPETENSI
1.memahami pentingnya keutuhan kesatuan republik indonesia (NKRI)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat mengetahui batas timur,selatan ,utara,barat NKRI
Siswa dapat mengetahui luas wilayah NKRI dengan menyebutkan lintang dan
bujurnya
Siswa dapat memahami fungsi wilayah darat,laut,dan udara NKRI
Ssiwa dapat mengetahui tujuanpenetapan batas –batas fisik NKRI
B. MATERI AJAR
Batas wilayah NKRI luas wilayah,posisi lintang dan bujur serta penetapan batas-btas
fisik NKRI
Fungsi wilayah darat,laut,dan udara
KEGIATAN INTI
EKSPLORAS
- guru menyiapkan sebuah peta dunia yang besar
- guru menjelaskan batas bats NKRI sementara itu siswa menyimak
ELABORASI
- Guru menunjuk batas –bats yang ada di peta tersebut
- Menyiapkan kelas diskusi
- Suruh siswa berdiskusi tentang hal yang di pelajari tadi
- Menceritakan hasil diskusi tadi
KONFIRMASI
- guru bertanya jawab tentang hal-hal yang bekum di ketahui siswa
- guru dan siswa sama sama meluruskan kesalahan pahaman
KEGIATAN PENUTUP
Dalam kegiatan penutup guru:
- Siswa dan guru betanya jawab tentang materi yang telah di pelajari dalam
pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian indikator pencapaian
kompetensi dasar
- Siswa dan guru membuat kesimpulan dari materi yang telah di bahas
- Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing
F. PENILAIAN
SIKAP
2. SIKAP KADANG-KADANG
SIKAP
TIDAK SIKAP
LEMBARAN PENILAIAN
NO NAMA PEFORMA
SISWA PRODUK JUMLAH NILAI
PENGETAHUAN SIKAP SKOR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
4. MODEL LINGKRET
NO PERTANYAAN SS S RG TS STS
1. Apakah Siswa Setuju Dengan Peraturan Setiap Pagi 10 25 10
Menyapu Halaman Agar Bersih
2. Apakah Siswa Merasakan Seneng Dengan Ada Nya 15 20 10
Piket Kelas
3. Apakah Siswa Selalu Membuang Sampah Pada 30 5 5 1 4
Tempatnya
4. Siswa Merawat Peralatan Kelas 20 20
5. Menyiram Bunga Setiap Pagi 10 10 25
KET:
SS =SANGAT SETUJU
S = SETUJU
RG = RAGU-RAGU
TS = TIDAK SETUJU
STS = SANGAT TIDAK SETUJU
1. Sediakan tempat sampah Menjaga kebersihan lingkungan bisa dimulai dari aktivitas sederhana yakni
membuang sampah pada tempatnya. Guru dan pihak sekolah bisa membuat rambu-rambu untuk tidak
membuang sampah sembarangan dengan media gambar berwarna, sehingga mudah dipahami maksudnya
oleh anak-anak. Lakukan pula persuasi atau nasihat langsung yang sifatnya lisan pada anak saat jam
istirahat dimulai. Lakukan persuasi ini setiap hari agar tertanam di ingatan anak. Sekolah juga harus
menyediakan tempat sampah dengan jumlah yang memadai atau sesuai kebutuhan, bila memungkinkan
dipisah antara tempat sampah organik atau basah dan tempat sampah nonorganik atau kering.
2. Budaya saling mengingatkan Guru perlu mengajak anak-anak untuk mengingatkan teman yang lupa
membuang sampah pada tempatnya. Beri pemahaman bahwa kebersihan sekolah dan lingkungan adalah
tanggung jawab bersama, sehingga mereka harus saling mewujudkan dan menjaganya.
3. Contoh dari orang dewasa Orang dewasa perlu memberi contoh nyata pada anak, sebab anak lebih
mudah meniru ketimbang melaksanakan nasihat. Tanpa adanya kerja sama banyak pihak, kebersihan
lingkungan akan sulit terwujud. Orangtua dan guru bisa memberi contoh untuk peduli pada kebersihan
lingkungan sekolah dengan cara memungut sampah yang tercecer. Lakukan itu sambil memberikan arahan
kepada anak-anak untuk melakukan hal yang sama sehingga lebih mudah diingat dan diikuti.
4. Rutin bersihkan kelas Buat jadwal rutin untuk bersama-sama membersihkan ruangan kelas dengan
suasana yang menyenangkan agar sesi bersih-bersih tidak seperti beban. Baca juga: Parenting Layangan,
Cara Efektif Mendidik Remaja Milenial Anak-anak dapat dibagi menjadi beberapa kelompok dan tiap
kelompok bertanggung jawab membersihkan bagian tertentu di kelas. Sediakan alat bersih-bersih dengan
bentuk dan warna sesuai dengan usia anak. Cara ini akan meningkatkan rasa memiliki pada kelas,
harapannya anak akan menjaga kelas agar tetap bersih dan nyaman tanpa diminta
. 5. Peduli toilet Toilet biasanya menjadi ukuran bersih atau tidaknya suatu lingkungan sekolah. Kalau
toiletnya bersih, biasanya bagian lain dari sekolah juga akan bersih, asri dan tertata dengan baik.
Sebaliknya, jika kondisi toiletnya kotor dan bau, biasanya bagian lainnya juga demikian. Jadi, ingatkan anak-
anak untuk menjaga kebersihan dengan menyiram toilet sampai bersih setelah memakainya. Ajak anak
untuk selalu
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA