1. Paparan Data
Pada materi operasi bilangan cacah, termasuk salah satu materi yang
sulit dipahami siswa kelas 1 sekolah dasar. Dari hasil pengumpulan data
sebelum tindakan diperoleh bahwa rata-rata nilai klasikal untuk materi ini
adalah 72,5, berarti belum mencapai KKM. Selain itu dalam kelas yang berisi
14 siswa hanya 5 siswa yang memiliki nilai diatas 75 dan sebanyak 9 siswa
yang nilainya dibawah 75. Atau dapat diartikan bahwa hanya 45 % yang telah
mencapai KKM, dan 65% belum tuntas. Hal ini menujukkan hasil belajar
yang belum maksimal. Berdasarkan hasil tanya jawab dengan semua siswa
diperoleh keterangan bahwa sebagian siswa kesulitan terhadap materi
pengurangan angka. Jika guru menjelaskan materi hanya dengan metode
ceramah siswa akan terus kesulitan memahami materi ini. Sehingga perlu
adanya metode lain untuk mempermudah dalam memahaminya.
Pada hari berikutnya guru kelas berdiskusi dengan teman sejawat dan
kepala sekolah terkait beberapa hal untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Lalu peneliti yaitu dalam hal ini guru kelas mencari beberapa alternatif
pemecahan masalah. Berdasarkan berbagai sumber pustaka dan jurnal
penelitian, maka guru kelas bersama dengan teman sejawat menemukan
bahwa metode quantum teaching berhasil meningkatkan hasil belajar dan
keaktifan siswa. Sehingga peneliti merancang skenario perbaikan proses
pembelajaran. Skenario dibuat berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang
menyebutkan bahwa Quantum Teaching efektif dalam mengatasi masalah ini.
Tabel 4.1 Data hasil pre test materi operasi bilangan cacah
Jenis Tuntas/Tidak
No Nama siswa kelamin Nilai tuntas
1 Juna L 68 Tidak
2 Akmal L 60 Tidak
3 Zaki L 80 tuntas
4 Irsyad L 90 tuntas
5 Kellen L 70 Tidak
6 Zafran L 90 tuntas
7 Novel L 65 Tidak
8 Surya L 70 Tidak
9 Inara P 64 Tidak
10 Inneke P 88 tuntas
11 Yumna P 65 Tidak
12 Inta P 60 Tidak
13 Esha P 80 tuntas
14 Varo L 65 Tidak
Total Skor 1015
Rata-rata 72,5
%
ketuntasan 45%
Berdasarkan hasil tes awal pada tabel di atas tergambar bahwa dari 14
siswa kelas 1 SDIT Nur Madinah yang mengikuti tes, ada 5 siswa atau 45%
telah mencapai batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan ada 9 siswa
atau 65% belum mencapai batas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang
telah ditetapkan yaitu 75. Dan nilai rata-rata siswa pada tes awal (pre test)
adalah 72,5. Dari hasil prosentase ketuntasan berajar pada tes awal (pre test)
dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
43% tidak
tuntas 57%
Tuntas
Grafik 4.2 Perbandingan antara siswa yang tuntas belajar mencapai KKM dengan
yang belum mencapai KKM.
Dari hasil pre test (tes awal) tersebut, peneliti mulai merencanakan tindakan yang
akan dipaparkan pada pertemuan selanjutnya yaitu pada materi jual beli dengan
metode pembelajaran Quantum Teaching untuk meningkatkan hasil belajar dan
keaktifan siswa.
33,9%
aktif
63,9%
belum ak-
tif
Berdasarkan hasil post tes siklus I diperoleh hasil bahwa ada peningkatan
hasil belajar saat digunakan metode Quantum Teaching. Kenaikan rata-rata
nilai hasil belajar dari rata-rata 72,5 menjadi 79. Dan yang ketuntasan
belajar secara klasikal juga mengalami kenaikan yakni dari 45% menjadi
57 %. Dari 5 siswa yang tuntas hasil belajarnya, mengalami kenaikan
menjadi 8 siswa yang tuntas mencapai KKM. Siswa yang tuntas atau nilai
diatas KKM ini memiliki nilai bermacam-macam mulai dari 78 hingga 92.
Siswa yang awalnya kurang paham materi pengurangan, menjadi semakin
paham setelah dilakukan metode belajar Quantum Teaching. Rata-rata
klasikal juga mengalami kenaikan dan sudah mencapai KKM. Siswa yang
belum tuntas KKM dalam materi ini memiliki nilai dari 64 hingga 72.
43% tidak tun- 57% Tun-
tas tas
belum
aktif
24,2%
keaktifan
75,8%
3% tidak
aktif