Anda di halaman 1dari 12

AABTLT with SAS

untuk Mengukur Efektivitas Proses Pembelajaran


Fisika dengan Model Pembelajaran SAVI

Nina Nuraeni1*, Chaerul Rochman2, Dindin Nasrudin3, Yayan R Jaya4, Adam Malik5

1,2,3,5 Prodi Pendidikan Fisika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. A.H. Nasution 105 Cibiru, Bandung 40614
4Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bandung, Jl. Desa Cipadung 57 Cibiru, Bandung 40614

SEMINAR NASIONAL FISIKA (SINAFI)


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017 M/1439 H
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
KEGIATAN ILMIAH
 MENGAMATI PENGGABUNGAN GERAKAN
PEMBELAJARAN FISIKA  MENANYA FISIK, AKTIVITAS
 MENCOBA INTELEKTUAL DAN
 MENGASOSIASI PANCAINDERA
 MENGKOMUNIKASIKAN

PENILAIAN AUTENTIK
AABTLT with SAS TAHAPAN
 TAHAP PERSIAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI
 TAHAP PENYAMPAIAN (SOMATIC, AUDITORY,
 TAHAP PELATIHAN VISUALIZATION, INTELLECTUAL)
EFEKTIVITAS PROSES  TAHAP PENAMPILAN HASIL
PEMBELAJARAN & PROFIL
BELAJAR PESERTA DIDIK

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan efektivitas pembelajaran fisika dengan
model pembelajaran SAVI menggunakan sistem penilaian AABTLT with SAS.
BAHAN DAN METODE
• Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pra-eksperimen dengan
rancangan studi kasus bentuk tunggal (the one shot case study).
• Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) membuat
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan sintaks model
pembelajaran SAVI; 2) membuat Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) dan
rubrik penilaian; 3) pelaksanaan pembelajaran model SAVI dengan AABTLT
with SAS; 4) pengolahan dan analisis data; dan 5) pelaporan.
• Teknik penilaian yang digunakan yaitu penilaian autentik dengan menggunakan
Student Activity Sheets (SAS).
• Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA 1 MAN 2
Kota Bandung dengan jumlah peserta didik sebanyak 36 orang menggunakan
teknik simple random sampling.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Ketercapaian Tahapan Pembelajaran Model SAVI dengan AABTLT with SAS

Persentase Ketercapaian Tahapan Pembelajaran Model SAVI

95% 98% 98% 98% 98%


100% 94%
90%
90% 85%
80%
80% 75% 73%
70% 65%
60%
Persentase

50%
Pertemuan 1
40%
Pertemuan 2
30% Rata-rata
20%
10%
0%
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
Tahapan Pembelajaran Model SAVI
PEMBAHASAN
• Tahap 1 : Persiapan
Pada pertemuan kedua guru dapat lebih mempersiapkan peserta didik untuk
melakukan pembelajaran berdasarkan pengalaman pada pertemuan pertama.
• Tahap 2 : Penyampaian
Tingkat kesulitan materi yang disampaikan mempengaruhi tingkat kesulitan
peserta didik untuk menyerap materi tersebut.
• Tahap 3 : Pelatihan
Peserta didik mampu menyerap materi yang disampaikan guru dan
kemudian mengasosiasi pengetahuan yang diperoleh pada tahap pelatihan.
• Tahap 4 : Penampilan Hasil
Pada pertemuan pertama peserta didik belum terbiasa dalam menampilkan
dan menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan.
Profil Hasil Belajar Peserta Didik
Perbandingan Skor Peserta Didik
dengan Sistem Penilaian AABTLT with SAS
120

100

80
Skor
60
Skor Pertemuan 1

Skor Pertemuan 2
40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

Peserta Didik
• Variasi nilai peserta didik menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan tingkat pemahaman konsep pada peserta didik.
• Terdapat peningkatan nilai rata-rata peserta didik sebesar
10%, menunjukkan bahwa pada pertemuan kedua guru
dan peserta didik lebih siap dalam melakukan
pembelajaran.
• Peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.
• Peserta didik dapat mengungkapkan gagasan secara
tertulis.
Efektivitas Pembelajaran Fisika dengan Model Pembelajaran SAVI
Tingkat ketercapaian
Indikator Efektivitas Proses Pembelajaran Keterangan
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Tahapan model pembelajaran SAVI
Tahap persiapan 75% 95% Efektif
Tahap penyampaian 98% 90% Efektif
Tahap pelatihan 98% 98% Efektif
Tahap penampilan hasil 65% 80% Efektif

Ketuntasan belajar 83% 97% Efektif

Pembelajaran fisika dikatakan efektif apabila tingkat ketercapaian


setiap tahapan model pembelajaran SAVI berkategori ‘baik’ dan
daya serap peserta didik mencapai 75% serta 80% dari jumlah
peserta didik yang mencapai daya serap minimal 75%.
SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
• AABTLT with SAS dapat merekam dan mengukur efektivitas proses
pembelajaran secara rinci.
• Lintasan mengajar guru dan lintasan belajar peserta didik dapat
digambarkan oleh Student Activity Sheets (SAS) yang bersifat autentik,
sehingga efektivitas proses pembelajaran fisika dengan model
pembelajaran SAVI dapat diukur.
• Variasi tingkat pemahaman pada peserta didik dapat diketahui.
• Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan secara tertulis.
• Penggunaan AABTLT with SAS sangat direkomendasikan untuk
mengukur keterlaksanaan model pembelajaran lain.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada seluruh peserta didik kelas XI MIA 1
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bandung Tahun Pelajaran
2017/2018 yang telah bekerjasama dengan baik selama
proses penelitian.
REFERENSI
[1] Karyatin, “Laboratorium untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII-4 di SMPN 1 Probolinggo,” J. Pendidik.
Sains, vol. 1, pp. 178–186, 2013.
[2] A. Majid and C. Rochman, Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013, 1st ed. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
[3] Muniroh, A. Maftukhin, and Sriyono, “Efektivitas Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, and Intelectual (SAVI) untuk Meningkatkan
Keaktifan dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mirit Tahun Pelajaran 2014/2015,” Radiasi, vol. 7, no. 1, pp. 36–40, 2015.
[4] Depdikbud, “Lampiran III Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Matapelajaran Peminatan Fisika.” 2014.
[5] M. Khan, M. Naseer, and U. Din, “Students â€TM Conceptual Thinking and Teachers â€TM Perceptions about their Classroom Performance in
Physics,” vol. 8, no. 1, pp. 65–74, 2014.
[6] A. Lestari, U. Azizah, S. F. Unesa, and S. S. Worksheet, “Development Of Science-Chemitry Student Workheet Oriented Somatic , Auditory , Visual
, and Intellectual (SAVI) In The Topic Matter Changes For Junior High,” vol. 1, no. 1, pp. 41–46, 2012.
[7] D. Iskandar, A. R. Hamdani, and T. Suhartini, “Implemetation of Model Savi (Somatic, Audiotory, Visualization, Intellectual) To Increase Critical
Thinking Ability in Class Iv of Social Science Learning on Social Issues in the Local Environment,” JETL (Journal Educ. Teach. Learn., vol. 1, no.
1, pp. 45–50, 2016.
[8] E. D. et al Kurniawati, “Developing a Model of Thematic Speaking Learning Materials Using SAVI Approach (Somatic, Auditory, Visual,
Intellectual) in Senior High School in Sambas Regency, West Kalimantan Province, Indonesia,” Online Int. Interdiscip. Res. J., vol. 3, no. 5, pp.
444–455, 2013.
[9] C. Rochman, D. Nasrudin, R. Kariadinata, and N. Hermita, “Authentic Assessment Based on Teaching and Learning Trajectory with Student
Activity Sheet (SAS),” in International Conference on Sociology Education (ICSE), 2017.
[10] J. R. Fraenkel and N. E. Wallen, How to Design and Evaluate Research in Education, 7th ed. New York: Mc Graw Hill Companies, 2008.
[11] A. Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-Ruzz Media, 2014.
[12] L. Darling-Hammond and J. Snyder, “Authentic assessment of teaching in context,” Teach. Teach. Educ., vol. 16, no. 5–6, pp. 523–545, 2000.
[13] S. Miedijensky and T. Tal, “Reflection and assessment for learning in science enrichment courses for the gifted,” Stud. Educ. Eval., vol. 50, pp. 1–
13, 2016.
[14] İ. Kalender, “Measurement Invariance of Student Evaluation of Teaching across Groups defined by Course-Related Variables,” Int. Online J. Educ.
Sci., vol. 7, no. 4, pp. 69–79, 2015.

Anda mungkin juga menyukai