Anda di halaman 1dari 9

Pada tahun 1785 Charles Augustin de Coulomb menyelidiki gaya tarik

menarik dan tolak menolak antara dua buah muatan, dimana rumusan
eksperimennya dikenal sebagai Hukum Coulomb. Coulomb lahir pada tahun
1736 di Anguoleme, Perancis. Ia menerima gelar pendidikan tingginya di Ecole
du Genie di Mezieres (setara dengan Universitas Oxford dan Harvard) pada
tahun 1761. Ia kemudian bekerja sebagai teknisi militer di Hindia Belanda dan
pos terdepan Perancis lainnya, hingga pada tahun 1781 ia menetap di Paris dan
menghabiskan waktunya untuk penelitian ilmiah. Ia telah menerbitkan tujuh
naskah penelitian tentang Fisika antara tahun 1785-1791. Salah satu naskah
yang diterbitkan pada tahun 1785 membahas hukum kebalikan kuadrat dari
gaya antara dua partikel bermuatan. Ketika dua buah dijauhkan satu sama lain,
gaya antara kedua muatan akan menurun dengan cepat secara eksponensial.
Dalam naskah terakhirnya ia menunjukkan bahwa gaya tersebut sebanding
dengan hasil kali dari muatan, yang hubungannya disebut dengan Hukum
Coulomb. Untuk dedikasinya, satuan muatan listrik dinamakan Coulomb.
Coulomb adalah salah satu pelopor penulisan sistem metrik. Ia meninggal pada
tahun 1806.

Gambar 1 Charles Augustin de Coulomb


Coulomb menggunakan torsion balance dalam eksperimen pertamanya
untuk mengukur gaya antara partikel bermuatan. Ia melakukan eksperimen
tersebut sepuluh tahun sebelum Henry Cavendish melakukan eksperimen
mengukur nilai konstanta gravitasi universal G. Berikut ini merupakan ilustrasi
torsion balance yang digunakan oleh Coulomb dalam eksperimennya.

Gambar 2 Torsion balance dan komponennya


Torsion balance terdiri atas selubung kaca silindris yang ditutup oleh
sebuah penutup yang terhubung dengan sebuah tabung kaca. Ujung tabung kaca
tersebut terbuat dari logam sebagai tempat menggantungkan torsion fiber. Pada
bagian bawah fiber terdapat sebuah jarum yang menggantung secara horizontal
terbuat dari lac. Jarum ini berfungsi sebagai sumbu yang dapat berputar dan
dikalibrasi untuk menunjukkan skala, dimana terdapat sebuah piringan
kuningan A (brass disc) pada salah satu ujungnya dan sebuah bola pada ujung
yang lain. Sebuah bola lain (bola B) tergantung bebas pada sebuah lubang yang
terdapat pada penutup selubung kaca.

bola

Gambar 3 Komponen bola pada torsion balance

Langkah percobaan yang dilakukan oleh Coulomb yaitu sebagai berikut.


1. Ketika bola B tidak bermuatan (netral), jarum tidak akan bergerak. Oleh
karena itu, untuk menyelidiki interaksi antara kedua bola, bola B harus
diberi muatan terlebih dahulu dengan cara digosokkan pada kaca agar bola
bermuatan positif.

Gambar 4 Bola B diberi muatan positif


2. Setelah bola B bermuatan, tempatkan kembali bola pada lubang. Kemudian
bola B akan berinteraksi dengan bola A (brass disc) dan akan terjadi gaya
tolak menolak antara kedua bola tersebut. Gaya tolak menolak tersebut
akan menyebabkan jarum pada torsion fiber menyimpang beberapa derajat.
Penyimpangan ini dapat diukur melalui skala yang terdapat pada selubung
kaca.

Gambar 5 Interaksi antara kedua bola membuat jarum menyimpang beberapa


derajat
3. Untuk melihat pengaruh besarnya interaksi antara kedua muatan, Coulomb
mengeluarkan kembali bola B dari selubung kaca dan mendekatkannya
pada bola lain dengan ukuran yang sama sehingga muatan bola B menjadi
setengahnya (berkurang) dan muatan kedua bola menjadi sama.

Gambar 6 Muatan bola B berkurang


4. Bola B dimasukkan kembali dalam selubung kaca dan berinteraksi kembali
dengan bola A (brass disc) sehingga membuat jarum kembali menyimpang.
Namun, gaya interaksi antara kedua bola menjadi berkurang yang ditandai
dengan besarnya penyimpangan yang lebih kecil daripada percobaan
sebelumnya.

Gambar 7 Gaya interaksi antara kedua bola setelah bola B dikurangi muatannya

Setelah melakukan percobaan tersebut, Coulomb melaporkan hasil


percobaannya. Namun, ia hanya mencantumkan tiga buah pengukuran yaitu
sebagai berikut :
1. Percobaan pertama. Setelah bola B diberi muatan listrik, bola A (yang
berada di dalam torsion balance) berpindah dari bola B (yang dimasukkan
ke dalam torsion balance) sehingga membuat jarum menyimpang sebesar
36 derajat dari posisi awal 0.
2. Percobaan kedua. Setelah filamen yang tergantung berputar, dengan cara
memposisikan knop 0 dari mikrometer sebesar 126 derajat, dua bola
mendekati satu sama lain dan berhenti di 18 derajat antara satu sama lain.
3. Percobaan ketiga. Setelah memutar filamen sebesar 567 derajat, kedua bola
mendekat satu sama lain sebesar 8,5 derajat.
Coulomb kemudian menyatakan bahwa angka-angka ini menunjukkan
ketika jarak antara kedua bola bermuatan listrik menjadi setengahnya, gaya
tolak menolak menjadi empat kali lipatnya. Hal ini menunjukkan bahwa gaya
tolak menolak antara kedua bola bermuatan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak kedua bola. Dengan asumsi bahwa kedua bola tidak kehilangan
muatannya selama proses pengukuran (dan memperkenalkan secara eksplisit
sebuah k konstanta gaya listrik), gaya tersebut dapat dituliskan secara
matematis dengan persamaan berikut :
𝑞1 𝑞2 𝑞1 𝑞2
𝐹𝛼 = 𝑘 𝑑𝑎𝑛 𝐹𝛽 = 𝑘
(𝑑𝛼 )2 (𝑑𝛽 )2
1
Jika kedua bola terpisah sebesar dβ = 2dα, maka diperoleh 4Fα = Fβ.
Jika jarak kedua bola menjadi setengahnya, gaya antara kedua bola menjadi
empat kali lebih besar. Persamaan tersebut kemudian dikenal dengan nama
“Hukum Coulomb”. Coulomb menyatakan bahwa gaya yang terdapat diantara
dua buah objek yang sangat kecil dan berada diruang hampa, kemudian
dipisahkan oleh jarak yang relatif besar dibanding ukurannya, maka gaya
tersebut sebanding dengan muatan pada masing-masing objek dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.

F  q1q2
1
F
r2
qq
F  1 22
r
qq
F  k 1 22
r

1
dimana k   9 x109 dan k = permitivitas ruang.
4 0
RANGKUMAN

 Charles Augustin de Coulomb lahir pada tahun 1736 di Anguoleme,


Perancis dan menerima gelar pendidikan tingginya di Ecole du Genie di
Mezieres pada tahun 1761. Ia meninggal pada tahun 1806.
 Torsion balance merupakan alat yang digunakan oleh Coulomb dalam
eksperimen pertamanya untuk menyelidiki besarnya gaya interaksi antara
dua partikel bermuatan.
 Komponen torsion balance terdiri atas selubung kaca silindris, penutup
selubung kaca, tabung kaca, torsion head, torsion fiber, jarum lac, brass
disc (piringan kuningan), dan dua buah bola bermuatan.
 Berdasarkan hasil eksperimennya, Coulomb menemukan bahwa besarnya
gaya interaksi antara dua partikel bermuatan berbanding lurus dengan besar
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan.
Pernyataan Coulomb ini kemudian disebut “Hukum Coulomb (Coulomb’s
Law)”.
 Secara matematis, persamaan Hukum Coulomb tentang gaya listrik adalah:
qq
F  k 1 22
r
dimana F = Gaya antara partikel bermuatan (N)
q1 = muatan partikel pertama (C)
q2 = muatan partikel kedua (C)
r = jarak antara dua partikel bermuatan (m)
1
k = permitivitas ruang   9 x109
4 0
SOAL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR ISTILAH

Brass disc : Komponen torsion balance yang terbuat dari bola


kuningan.
Gaya : Interaksi yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam
bentuk arah, maupun konstruksi geometris.
Gaya Coulomb : Interaksi antara dua buah partikel bermuatan yang
sebanding dengan besar kedua muatan dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan.
Muatan listrik : Muatan dasar yang dimiliki oleh suatu benda, yang
membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang
berdekatan dan juga memiliki muatan listrik.
Permitivitas : Konstanta listrik, kemampuan vakum untuk bisa
ruang dilewati garis medan listrik.
Torsion balance : Alat yang digunakan oleh Coulomb dalam menyelidiki
besar gaya interaksi antara dua buah benda bermuatan.
Torsion fiber : Komponen torsion balance yang terbuat dari serabut
wax untuk menggantungkan jarum.
Torsion head : Komponen torsion balance yang berfunsi sebagai
tempat menggantungkan torsion fiber.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2005. Coulomb’s Law.pdf, diakses http://studyphysics.ca pada 1


Desember 2016 pukul 00.12 WIB.
Biot, Jean Baptiste, and E. P. E. Rossel. 1843. Biographie Universelle Ancienne
et Moderne, Nouvelle Edition,Vol. 5. Paris: Michaud.
Falconer, Isobel. 2004. Charles Augustin Coulomb and the Fundamental Law
of Electrostatics. Metrologia 41, S107–S114.
Martinez, Alberto A. 2006. Replication of Coulomb’s Torsion Balance
Experiment. Guetenberg: Arch. Hist. Exact Sci. 60.

Anda mungkin juga menyukai